
1. Sisa pembagian suku banyak P(x) = x^3 – 2x^2 + 3x – 1 jika dibagi oleh (x-1) adalah…
- -1
- 0
- 1
- 2
2. Sisa pembagian suku banyak P(x) = 2x^3 + x^2 – 5x + 3 jika dibagi oleh (x+2) adalah…
- -1
- 1
- 3
- 5
3. Jika suku banyak P(x) = x^4 – 3x^3 + 2x – k dibagi oleh (x+1) memberikan sisa 7, maka nilai k adalah…
- -1
- 0
- 1
- 2
4. Sisa pembagian suku banyak P(x) = (x-2)(x+1) + 5 jika dibagi oleh (x-2) adalah…
- 0
- 1
- 3
- 5
5. Jika suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (x-3) sisanya 5, dan jika dibagi oleh (x+2) sisanya -1. Maka sisa pembagian P(x) oleh (x^2-x-6) adalah…
- x+2
- x-2
- 2x+1
- 2x-1
6. Jika (x-2) merupakan salah satu faktor dari suku banyak x^3 – 4x^2 + px + 6, maka nilai p adalah…
- 1
- 2
- 3
- 4
7. Sisa pembagian suku banyak P(x) = x^3 + 2x^2 – 5x – 7 jika dibagi oleh (2x-1) adalah…
- -9/8
- -1
- 1
- 9/8
8. Suku banyak P(x) jika dibagi (x-1) bersisa 3 dan jika dibagi (x-2) bersisa 5. Sisa pembagian P(x) jika dibagi oleh (x^2-3x+2) adalah…
- x+2
- 2x+1
- x-2
- 2x-1
9. Suku banyak P(x) jika dibagi (x-1) sisa 4 dan jika dibagi (x+2) sisa -2. Sisa pembagian P(x) oleh x^2+x-2 adalah…
- 2x+2
- x-2
- 2x
- x+1
10. Suku banyak P(x) berderajat 3. Jika P(x) dibagi (x-1) sisanya 6 dan dibagi (x+2) sisanya -3. Jika P(x) dibagi (x^2+x-2), maka sisanya adalah…
- 3x+3
- 3x-3
- x+3
- x-3
11. Suku banyak P(x) = x^4 – 2x^3 + ax + 5. Jika P(x) dibagi (x-2) sisanya 11, maka nilai a adalah…
- 1
- 2
- 3
- 4
12. Sisa pembagian P(x) = x^3 + x^2 – 4x + 7 jika dibagi oleh (x-3) adalah…
- 15
- 19
- 25
- 31
13. Suku banyak f(x) dibagi (x-1) sisa 4, dibagi (x-2) sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh (x^2-3x+2) adalah…
- 3x+1
- 3x-1
- x+3
- x-3
14. Salah satu faktor dari x^3 + x^2 – 10x + 8 adalah (x-1). Faktor lainnya adalah…
- (x+2)(x-4)
- (x-2)(x+4)
- (x+1)(x-8)
- (x-1)(x+8)
15. Sisa pembagian (x^2 + 5x – 3) oleh (x+2) adalah…
- 3
- -3
- -9
- 9
16. Jika x^3 – 2x^2 + ax + 1 dibagi (x-1) sisanya 5, maka nilai a adalah…
- 1
- 3
- 5
- 7
17. Jika P(x) = x^3 – 5x^2 + 7x – 2 dibagi oleh (x+1), maka sisanya adalah…
- 1
- -1
- 15
- -15
18. Suku banyak f(x) dibagi oleh (x-3) sisa 8 dan dibagi oleh (x-2) sisa -7. Sisa pembagian f(x) oleh x^2 – 5x + 6 adalah…
- 15x – 37
- 37x – 15
- x – 17
- -x + 17
19. Suku banyak P(x) = 2x^3 – 3x^2 + ax + b. Jika P(x) dibagi (x-1) sisanya 5 dan dibagi (x+2) sisanya -13, maka nilai a+b adalah…
- 5
- 6
- 7
- 8
20. Jika (x+1) adalah faktor dari x^3 + kx^2 – x + 1, maka nilai k adalah…
- -1
- 0
- 1
- 2
21. Jelaskan konsep dasar dari Teorema Sisa.
22. Bagaimana hubungan antara Teorema Sisa dan Teorema Faktor?
23. Tentukan sisa pembagian dari P(x) = 3x^4 – 2x^3 + x – 5 jika dibagi oleh (x-2).
24. Jika suatu suku banyak Q(x) dibagi oleh (x-a) memberikan sisa R, tuliskan hubungan tersebut dalam bentuk persamaan.
25. Apa syarat agar (x-a) menjadi faktor dari suku banyak P(x) menurut Teorema Sisa?
26. Buktikan Teorema Sisa: Jika suku banyak P(x) dibagi oleh (x-k), maka sisa pembagiannya adalah P(k).
P(k) = (k-k)H(k) + S
P(k) = (0)H(k) + S
P(k) = 0 + S
P(k) = S
Jadi, terbukti bahwa sisa pembagian suku banyak P(x) oleh (x-k) adalah P(k).
27. Suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (x-1) sisanya 4 dan dibagi oleh (x+2) sisanya -5. Tentukan sisa pembagian P(x) oleh x^2+x-2. Jelaskan langkah-langkahnya secara rinci.
2. Pembagi x^2+x-2 dapat difaktorkan menjadi (x-1)(x+2).
3. Misalkan sisa pembagian P(x) oleh (x-1)(x+2) adalah S(x) = ax+b, karena pembaginya berderajat 2, sisanya harus berderajat paling tinggi 1.
4. Kita tahu bahwa P(x) = (x-1)(x+2)H(x) + (ax+b).
5. Substitusikan x=1:
P(1) = (1-1)(1+2)H(1) + (a(1)+b)
4 = 0 + a + b
a + b = 4 (Persamaan 1)
6. Substitusikan x=-2:
P(-2) = (-2-1)(-2+2)H(-2) + (a(-2)+b)
-5 = 0 – 2a + b
-2a + b = -5 (Persamaan 2)
7. Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dari Persamaan 1 dan 2:
a + b = 4
-2a + b = -5
Kurangkan Persamaan 1 dengan Persamaan 2:
(a+b) – (-2a+b) = 4 – (-5)
3a = 9
a = 3
8. Substitusikan nilai a = 3 ke Persamaan 1:
3 + b = 4
b = 1
9. Jadi, sisa pembagiannya adalah S(x) = ax+b = 3x+1.
28. Diketahui P(x) = 2x^3 – 5x^2 + ax + b. Jika P(x) dibagi (x-1) sisanya 6 dan dibagi (x-2) sisanya 18, tentukan nilai a dan b.
– P(1) = 6
– P(2) = 18
2. Substitusikan x=1 ke P(x):
P(1) = 2(1)^3 – 5(1)^2 + a(1) + b = 6
2 – 5 + a + b = 6
-3 + a + b = 6
a + b = 9 (Persamaan 1)
3. Substitusikan x=2 ke P(x):
P(2) = 2(2)^3 – 5(2)^2 + a(2) + b = 18
2(8) – 5(4) + 2a + b = 18
16 – 20 + 2a + b = 18
-4 + 2a + b = 18
2a + b = 22 (Persamaan 2)
4. Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dari Persamaan 1 dan 2:
a + b = 9
2a + b = 22
Kurangkan Persamaan 1 dari Persamaan 2:
(2a+b) – (a+b) = 22 – 9
a = 13
5. Substitusikan nilai a = 13 ke Persamaan 1:
13 + b = 9
b = 9 – 13
b = -4
6. Jadi, nilai a = 13 dan b = -4.
29. Sebuah fungsi polinomial f(x) = x^4 + ax^3 + 2x^2 + bx – 3. Jika f(x) dibagi (x+1) memberikan sisa 7 dan dibagi (x-2) memberikan sisa 33, tentukan nilai dari a+b.
– f(-1) = 7
– f(2) = 33
2. Substitusikan x=-1 ke f(x):
f(-1) = (-1)^4 + a(-1)^3 + 2(-1)^2 + b(-1) – 3 = 7
1 – a + 2 – b – 3 = 7
-a – b = 7 – 1 – 2 + 3
-a – b = 7 (Persamaan 1)
3. Substitusikan x=2 ke f(x):
f(2) = (2)^4 + a(2)^3 + 2(2)^2 + b(2) – 3 = 33
16 + 8a + 8 + 2b – 3 = 33
8a + 2b + 21 = 33
8a + 2b = 12 (Bagi dengan 2)
4a + b = 6 (Persamaan 2)
4. Selesaikan SPLDV dari Persamaan 1 dan 2:
-a – b = 7
4a + b = 6
Jumlahkan kedua persamaan:
(-a – b) + (4a + b) = 7 + 6
3a = 13
a = 13/3
5. Substitusikan a = 13/3 ke Persamaan 2:
4(13/3) + b = 6
52/3 + b = 6
b = 6 – 52/3
b = 18/3 – 52/3
b = -34/3
6. Ditanyakan nilai a+b:
a + b = 13/3 + (-34/3)
a + b = (13 – 34)/3
a + b = -21/3
a + b = -7
Jadi, nilai a+b adalah -7.
30. Jelaskan mengapa metode pembagian bersusun (long division) dan metode Horner (synthetic division) dapat digunakan untuk menemukan sisa pembagian suku banyak, dan bagaimana kedua metode ini terkait dengan Teorema Sisa. Berikan contoh singkat.
**Pembagian Bersusun**
Metode ini adalah analog dari pembagian angka biasa. Kita membagi suku-suku berderajat tertinggi dari pembilang dengan suku berderajat tertinggi dari penyebut, lalu mengulang prosesnya. Hasil akhir dari proses ini akan menghasilkan hasil bagi dan sisa. Sisa ini akan selalu konsisten dengan Teorema Sisa. Jika pembaginya (x-k), ketika x=k disubstitusikan ke P(x), sisa yang didapatkan akan sama dengan sisa dari pembagian bersusun.
**Metode Horner (Pembagian Sintetik)**
Metode Horner adalah bentuk ringkas dari pembagian bersusun, khusus untuk pembagian dengan pembagi linear (x-k) atau (ax-b). Metode ini hanya melibatkan koefisien suku banyak dan secara efisien menghasilkan koefisien hasil bagi serta sisa. Angka terakhir yang dihasilkan dalam proses Horner adalah sisa pembagian. Sisa ini adalah tepat P(k) sesuai dengan Teorema Sisa.
**Keterkaitan dengan Teorema Sisa:**
Baik pembagian bersusun maupun metode Horner secara eksplisit menghitung sisa. Teorema Sisa hanya menyatakan bahwa sisa tersebut ‘ada’ dan dapat ditemukan dengan P(k), tanpa menjelaskan proses pembagiannya. Metode bersusun dan Horner adalah alat untuk melakukan proses pembagian yang pada akhirnya akan mengkonfirmasi nilai sisa yang diberikan oleh Teorema Sisa. Jika kita melakukan pembagian P(x) oleh (x-k) menggunakan salah satu metode ini, nilai sisa yang ditemukan pada akhirnya akan sama dengan P(k).
**Contoh Singkat:**
Misalkan P(x) = x^2 + 5x + 3 dibagi oleh (x-1).
Menurut Teorema Sisa, sisa = P(1) = (1)^2 + 5(1) + 3 = 1 + 5 + 3 = 9.
**Metode Horner:**
“`
1 | 1 5 3
| 1 6
—————-
1 6 9 <-- Sisa
```
Sisa yang didapat adalah 9, sama dengan P(1). Ini menunjukkan bagaimana metode Horner secara langsung menghasilkan nilai sisa yang diprediksi oleh Teorema Sisa.
31. Pasangkan suku banyak dengan sisa pembagiannya oleh (x-1).
| 1. x^2 – 3x + 5 | … | A. 2 |
| 2. 2x^3 + x – 1 | … | B. 3 |
| 3. x^4 + 2x^2 – 4 | … | C. -2 |
| 4. 3x – 5 | … | E. -1 |
32. Pasangkan kondisi suku banyak dengan kesimpulan Teorema Sisa/Faktor yang sesuai.
| 1. P(x) dibagi (x-a) sisanya 0 | … | A. P(k) |
| 2. Sisa pembagian P(x) oleh (x-k) | … | B. (x-a) adalah faktor dari P(x) |
| 3. P(x) habis dibagi (x-b) | … | C. P(b/a) |
| 4. Sisa pembagian P(x) oleh (ax-b) | … | D. P(b) = 0 |