
Persiapkan diri Anda menghadapi ujian Bahasa Indonesia dengan kumpulan soal cerpen kelas 7 SMP yang komprehensif ini. Dirancang khusus untuk siswa Sekolah Menengah Pertama kelas 7, artikel ini menyajikan beragam bentuk soal, mulai dari 20 pilihan ganda, 5 isian singkat, 5 esai, hingga 2 soal menjodohkan. Anda akan diajak untuk mendalami berbagai aspek penting dalam cerpen, termasuk unsur intrinsik seperti tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat, serta unsur ekstrinsik yang memengaruhinya. Setiap pertanyaan dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan rinci, membantu Anda tidak hanya menemukan jawaban yang benar tetapi juga memahami konsep di baliknya. Tingkatkan kemampuan analisis sastra, asah pemahaman bacaan, dan kuasai struktur cerita pendek. Ideal untuk belajar mandiri, persiapan ulangan harian, atau sebagai referensi tambahan bagi guru dalam mengajar materi cerpen. Raih nilai terbaikmu dengan latihan soal cerpen terbaik ini!
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Apa yang dimaksud dengan cerpen?
- A. A. Karangan narasi panjang yang menceritakan seluruh kehidupan tokoh.
- B. B. Karangan fiksi pendek yang menceritakan sebagian kecil kehidupan tokoh.
- C. C. Karangan ilmiah yang menjelaskan fakta-fakta sejarah.
- D. D. Karangan nonfiksi yang berisi opini penulis tentang suatu masalah.
Jawaban: B
Pembahasan: Cerpen adalah karangan fiksi yang relatif singkat, berfokus pada satu peristiwa atau konflik, dan menceritakan sebagian kecil dari kehidupan tokoh.
2. Tema dalam cerpen adalah…
- A. A. Pesan moral yang ingin disampaikan penulis.
- B. B. Gagasan utama atau ide pokok cerita.
- C. C. Urutan peristiwa dalam cerita.
- D. D. Cara penulis menggambarkan tokoh.
Jawaban: B
Pembahasan: Tema adalah gagasan dasar atau ide pokok yang menjadi landasan seluruh cerita.
3. Tokoh utama dalam cerpen biasanya…
- A. A. Muncul hanya di awal cerita.
- B. B. Menceritakan kisah tokoh lain.
- C. C. Menjadi pusat perhatian dan terlibat dalam konflik utama.
- D. D. Hanya sebagai pelengkap cerita.
Jawaban: C
Pembahasan: Tokoh utama adalah karakter yang menjadi fokus cerita dan mengalami konflik atau peristiwa sentral.
4. Tahapan alur yang berisi pengenalan tokoh, latar, dan konflik awal adalah…
- A. A. Resolusi
- B. B. Komplikasi
- C. C. Orientasi
- D. D. Klimaks
Jawaban: C
Pembahasan: Orientasi adalah bagian awal cerita yang memperkenalkan tokoh, latar, dan mulai membangun konflik.
5. “Pagi itu, di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, Rina berangkat sekolah.” Kalimat tersebut menunjukkan latar…
- A. A. Waktu dan suasana
- B. B. Tempat dan suasana
- C. C. Waktu dan tempat
- D. D. Waktu, tempat, dan suasana
Jawaban: C
Pembahasan: “Pagi itu” menunjukkan latar waktu, dan “desa kecil yang dikelilingi sawah hijau” menunjukkan latar tempat.
6. Jika penulis menggunakan kata ganti “aku” dalam cerpennya, sudut pandang yang digunakan adalah…
- A. A. Orang ketiga serbatahu
- B. B. Orang ketiga pengamat
- C. C. Orang pertama pelaku utama
- D. D. Orang pertama sampingan
Jawaban: C
Pembahasan: Penggunaan kata ganti “aku” menunjukkan sudut pandang orang pertama, dan jika “aku” adalah tokoh sentral, maka itu adalah pelaku utama.
7. Amanat dalam cerpen adalah…
- A. A. Konflik utama yang dialami tokoh.
- B. B. Pesan moral atau pelajaran yang dapat diambil pembaca.
- C. C. Cara penulis menyajikan cerita.
- D. D. Latar belakang sosial budaya pengarang.
Jawaban: B
Pembahasan: Amanat adalah pesan atau nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui ceritanya.
8. Salah satu ciri cerpen adalah…
- A. A. Jumlah kata lebih dari 10.000 kata.
- B. B. Memiliki banyak tokoh dan alur yang kompleks.
- C. C. Dapat dibaca dalam sekali duduk.
- D. D. Menceritakan seluruh riwayat hidup tokoh.
Jawaban: C
Pembahasan: Cerpen umumnya singkat sehingga bisa selesai dibaca dalam satu waktu.
9. Bagian dalam cerpen yang berisi puncak masalah atau konflik adalah…
- A. A. Orientasi
- B. B. Resolusi
- C. C. Koda
- D. D. Komplikasi
Jawaban: D
Pembahasan: Komplikasi adalah bagian di mana konflik mulai muncul dan berkembang hingga mencapai puncaknya.
10. Cara penulis menggambarkan karakter tokoh melalui dialog dan tindakannya disebut metode penokohan secara…
- A. A. Analitik
- B. B. Dramatik
- C. C. Langsung
- D. D. Tidak langsung
Jawaban: B
Pembahasan: Metode dramatik (atau tidak langsung) menggambarkan tokoh melalui dialog, tindakan, pikiran, reaksi tokoh lain, atau latar. Metode analitik (atau langsung) adalah ketika penulis langsung menjelaskan sifat tokoh.
11. “Wajahnya seputih kapas saat mendengar kabar buruk itu.” Majas yang digunakan adalah…
- A. A. Metafora
- B. B. Personifikasi
- C. C. Simile
- D. D. Hiperbola
Jawaban: C
Pembahasan: Simile (perumpamaan) adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara langsung menggunakan kata penghubung seperti “seperti”, “bagaikan”, “laksana”, atau “sep…”.
12. Latar belakang pendidikan penulis cerpen termasuk unsur…
- A. A. Intrinsik
- B. B. Ekstrinsik
- C. C. Struktural
- D. D. Formal
Jawaban: B
Pembahasan: Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur di luar cerita yang memengaruhi penciptaan cerpen, seperti latar belakang penulis, masyarakat, dan nilai-nilai.
13. Pertentangan antara dua tokoh atau lebih dalam cerpen disebut konflik…
- A. A. Internal
- B. B. Eksternal
- C. C. Batin
- D. D. Diri
Jawaban: B
Pembahasan: Konflik eksternal adalah pertentangan tokoh dengan sesuatu di luar dirinya (tokoh lain, lingkungan, alam). Konflik internal adalah pertentangan dalam diri tokoh.
14. Bagian akhir cerpen yang berisi nilai-nilai atau pelajaran hidup yang dapat diambil, meskipun tidak selalu ada, disebut…
- A. A. Orientasi
- B. B. Resolusi
- C. C. Komplikasi
- D. D. Koda
Jawaban: D
Pembahasan: Koda adalah bagian penutup yang berisi pesan moral atau perubahan yang terjadi pada tokoh.
15. Perbedaan mendasar antara cerpen dan novel terletak pada…
- A. A. Penggunaan gaya bahasa.
- B. B. Panjang cerita dan kompleksitas alur.
- C. C. Keberadaan amanat.
- D. D. Jenis konfliknya.
Jawaban: B
Pembahasan: Novel jauh lebih panjang dan memiliki alur serta tokoh yang lebih kompleks dibandingkan cerpen.
16. “Meskipun sering diejek, Budi selalu membalasnya dengan senyuman dan kebaikan.” Watak Budi adalah…
- A. A. Pemarah
- B. B. Pendendam
- C. C. Sabar dan pemaaf
- D. D. Sombong
Jawaban: C
Pembahasan: Tindakan Budi yang membalas ejekan dengan senyuman dan kebaikan menunjukkan watak sabar dan pemaaf.
17. “Suasana mencekam menyelimuti desa setelah kejadian aneh itu.” Kalimat ini menggambarkan latar…
- A. A. Waktu
- B. B. Tempat
- C. C. Suasana
- D. D. Sosial
Jawaban: C
Pembahasan: Kata “mencekam” secara langsung menggambarkan suasana dalam cerita.
18. Yang *bukan* merupakan penyebab konflik dalam cerpen adalah…
- A. A. Perbedaan pendapat antar tokoh.
- B. B. Pertentangan batin tokoh.
- C. C. Latar belakang penulis.
- D. D. Masalah dengan lingkungan alam.
Jawaban: C
Pembahasan: Latar belakang penulis adalah unsur ekstrinsik dan bukan penyebab langsung konflik di dalam cerita.
19. Tahap penyelesaian masalah atau konflik dalam cerpen disebut…
- A. A. Orientasi
- B. B. Komplikasi
- C. C. Resolusi
- D. D. Koda
Jawaban: C
Pembahasan: Resolusi adalah bagian di mana konflik-konflik mulai terpecahkan dan cerita menuju akhir.
20. Sebuah cerpen yang mengajarkan pentingnya berbagi kepada sesama mengandung nilai…
- A. A. Budaya
- B. B. Moral
- C. C. Estetika
- D. D. Religius
Jawaban: B
Pembahasan: Ajaran tentang kebaikan dan keburukan, seperti berbagi, termasuk dalam nilai moral.
21. Sebutkan empat unsur intrinsik cerpen yang paling utama!
Jawaban: Tema, tokoh, alur, dan latar.
Pembahasan: Empat unsur intrinsik ini adalah fondasi pembangun sebuah cerpen.
22. Jelaskan secara singkat apa perbedaan antara sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga!
Jawaban: Sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti “aku” dan tokoh “aku” terlibat langsung dalam cerita. Sudut pandang orang ketiga menggunakan kata ganti “ia”, “dia”, atau nama tokoh, dan pencerita berada di luar cerita.
Pembahasan: Perbedaan utama terletak pada posisi pencerita dan penggunaan kata ganti orang.
23. Apa fungsi dari bagian “koda” dalam struktur cerpen?
Jawaban: Koda berfungsi sebagai penutup cerita yang berisi nilai-nilai atau amanat yang dapat dipetik oleh pembaca, meskipun tidak semua cerpen memiliki bagian koda secara eksplisit.
Pembahasan: Koda memberikan sentuhan akhir dan seringkali menguatkan pesan moral cerita.
24. Berikan satu contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi!
Jawaban: Angin berbisik pelan di telingaku. (Contoh lain: Bulan tersenyum ramah di malam hari; Ombak berkejaran di tepi pantai).
Pembahasan: Majas personifikasi memberikan sifat atau kemampuan manusia kepada benda mati atau makhluk hidup bukan manusia.
25. Mengapa cerpen disebut sebagai “fiksi pendek”?
Jawaban: Cerpen disebut fiksi pendek karena merupakan karangan rekaan (fiksi) yang relatif singkat, memiliki fokus cerita yang padat, dan jumlah katanya terbatas sehingga dapat dibaca dalam sekali duduk.
Pembahasan: Penekanan pada kata “fiksi” (rekaan) dan “pendek” (singkat, padat, bisa dibaca sekali duduk) menjadi alasan penamaannya.
26. Analisislah sebuah cerpen yang pernah kamu baca (sebutkan judulnya jika ingat), kemudian jelaskan secara rinci bagaimana tema, tokoh, dan latar memengaruhi keseluruhan cerita tersebut!
Jawaban: Jawaban esai harus mencakup: Pemilihan cerpen (misal: ‘Anak Rajin dan Pohon Apel’). Penjelasan tema (misal: kasih sayang orang tua, keserakahan, penyesalan). Analisis tokoh (misal: anak yang berubah, pohon apel yang setia) dan bagaimana karakternya memengaruhi alur. Deskripsi latar (misal: di kebun, di rumah) dan bagaimana latar tersebut membangun suasana atau mendukung peristiwa.
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik cerpen dan menjelaskan keterkaitannya secara komprehensif.
27. Jelaskan perbedaan antara konflik internal dan konflik eksternal dalam cerpen, serta berikan masing-masing satu contoh ilustrasi singkat!
Jawaban: Konflik internal adalah pertentangan yang terjadi dalam diri tokoh (misal: pergulatan batin antara keinginan dan kewajiban). Contoh: Seorang anak yang bimbang antara jujur mengakui kesalahannya atau berbohong untuk menghindari hukuman. Konflik eksternal adalah pertentangan tokoh dengan sesuatu di luar dirinya (misal: dengan tokoh lain, alam, atau lingkungan). Contoh: Pertengkaran sengit antara dua sahabat karena salah paham.
Pembahasan: Jawaban harus jelas membedakan dua jenis konflik ini dan memberikan contoh yang relevan untuk memperjelas pemahaman.
28. Bagaimana peran amanat dalam sebuah cerpen? Apakah setiap cerpen harus memiliki amanat yang eksplisit? Jelaskan pendapatmu!
Jawaban: Amanat berperan sebagai pesan moral atau pelajaran hidup yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca, seringkali untuk mendidik atau menginspirasi. Tidak setiap cerpen harus memiliki amanat yang eksplisit (tersurat). Amanat bisa juga tersirat (tersembunyi) dalam jalannya cerita, dialog tokoh, atau akhir cerita, sehingga pembaca perlu menafsirkannya sendiri. Penulis modern seringkali memilih amanat tersirat agar pembaca lebih aktif dalam menafsirkan makna cerita.
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pemahaman tentang fungsi amanat dan fleksibilitas penyampaiannya dalam cerpen.
29. Pilihlah salah satu sudut pandang (orang pertama atau orang ketiga), kemudian jelaskan kelebihan dan kekurangan penggunaan sudut pandang tersebut bagi penulis cerpen!
Jawaban: Jika memilih orang pertama: Kelebihan sudut pandang orang pertama: pembaca merasa lebih dekat dan akrab dengan tokoh utama, emosi tokoh lebih terasa, dan cerita terasa lebih personal. Kekurangan: Penulis hanya bisa menyampaikan apa yang diketahui dan dirasakan oleh tokoh ‘aku’, sehingga informasi tentang tokoh lain atau kejadian di luar jangkauan ‘aku’ terbatas, dan cerita bisa menjadi subjektif. (Jika memilih orang ketiga, jawaban akan berfokus pada kelebihan dan kekurangan sudut pandang tersebut).
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pemahaman mendalam tentang pilihan sudut pandang dan implikasinya terhadap narasi.
30. Cerpen seringkali mencerminkan kondisi sosial atau budaya masyarakat pada masa cerpen itu ditulis (unsur ekstrinsik). Berikan contoh bagaimana sebuah cerpen (tidak perlu menyebut judul spesifik, cukup ilustrasi) dapat menggambarkan kondisi sosial atau budaya tertentu, dan mengapa hal tersebut penting bagi pembaca?
Jawaban: Sebuah cerpen dapat menggambarkan kondisi sosial masyarakat miskin di perkotaan, dengan tokoh utama yang berjuang mencari nafkah di tengah kesulitan ekonomi, atau bagaimana tradisi gotong royong masih kuat di suatu desa. Hal ini penting bagi pembaca karena: 1) Memberikan gambaran realitas sosial dan budaya yang mungkin tidak dialami pembaca. 2) Meningkatkan empati dan pemahaman terhadap isu-isu masyarakat. 3) Menjadi media kritik sosial atau refleksi terhadap nilai-nilai yang berlaku.
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan siswa menghubungkan cerpen dengan konteks sosial budaya dan memahami relevansinya.
31. Jodohkanlah unsur intrinsik cerpen di kolom kiri dengan definisi yang tepat di kolom kanan!
Jawaban: Refer to ‘pairs’ for correct matches.
Pembahasan: Setiap unsur intrinsik memiliki definisi spesifik yang harus dipahami siswa untuk menganalisis cerpen.
32. Jodohkanlah tahapan alur cerpen di kolom kiri dengan deskripsi peristiwa yang sesuai di kolom kanan!
Jawaban: Refer to ‘pairs’ for correct matches.
Pembahasan: Memahami urutan dan isi setiap tahapan alur adalah kunci untuk menganalisis struktur sebuah cerpen.