Uji Pengetahuanmu: Kumpulan Soal Biologi Sistem Imun Adaptif Pilihan Ganda, Isian, Uraian & Menjodohkan!

Posted on

Uji Pengetahuanmu: Kumpulan Soal Biologi Sistem Imun Adaptif Pilihan Ganda, Isian, Uraian & Menjodohkan!

Memahami Sistem Imun Adaptif: Kumpulan Soal Biologi

Sistem imun adaptif adalah pilar pertahanan tubuh yang paling canggih dan spesifik, dirancang untuk mengenali dan membasmi patogen dengan presisi tinggi serta ‘mengingat’nya untuk perlindungan jangka panjang. Kemampuannya untuk membedakan antara ‘diri’ dan ‘non-diri’ sangat krusial dalam menjaga kesehatan kita dari berbagai ancaman mikroba dan sel abnormal. Memahami bagaimana limfosit B dan T bekerja sama, peran antibodi, serta mekanisme di balik kekebalan seluler dan humoral adalah fondasi penting dalam imunologi. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk menguji pemahaman Anda mengenai sistem imun adaptif. Kami menyajikan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji konsep dasar, isian singkat untuk memperkuat terminologi, uraian untuk melatih analisis, hingga soal menjodohkan yang mengasah koneksi antar istilah. Dengan kumpulan soal biologi sistem imun adaptif ini, Anda dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk ujian, memperdalam pengetahuan, atau sekadar mengulang materi penting. Setiap pertanyaan dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan, memastikan proses belajar Anda efektif dan menyenangkan. Ayo, uji pemahamanmu sekarang!

Pilihan Ganda

  1. Manakah di bawah ini yang merupakan ciri utama dari sistem imun adaptif?

    • A. Respon cepat dan non-spesifik.
    • B. Memiliki memori imunologi dan spesifisitas tinggi.
    • C. Melibatkan fagositosis sebagai mekanisme utama.
    • D. Tidak mampu membedakan sel sehat dan sel terinfeksi.

    Jawaban: B

    Penjelasan: Sistem imun adaptif ditandai dengan kemampuannya untuk mengenali patogen secara spesifik dan ‘mengingat’nya, memungkinkan respon yang lebih cepat dan kuat pada paparan berikutnya.

  2. Sel imun yang bertanggung jawab langsung dalam memproduksi antibodi adalah…

    • A. Limfosit T sitotoksik.
    • B. Sel plasma.
    • C. Makrofag.
    • D. Limfosit T helper.

    Jawaban: B

    Penjelasan: Sel plasma adalah limfosit B yang telah berdiferensiasi dan menjadi pabrik penghasil antibodi (imunoglobulin).

  3. Respon imun yang melibatkan limfosit T sitotoksik untuk membunuh sel terinfeksi disebut imunitas…

    • A. Humoral.
    • B. Pasif.
    • C. Seluler.
    • D. Aktif.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Imunitas seluler melibatkan sel T, terutama T sitotoksik, untuk secara langsung membunuh sel yang terinfeksi atau sel kanker.

  4. Molekul protein pada permukaan sel yang mempresentasikan fragmen antigen kepada limfosit T adalah…

    • A. Antibodi.
    • B. Komplemen.
    • C. Sitokin.
    • D. MHC (Major Histocompatibility Complex).

    Jawaban: D

    Penjelasan: Molekul MHC berfungsi mempresentasikan fragmen antigen kepada reseptor sel T, memulai respon imun adaptif.

  5. Jenis sel limfosit yang berperan sebagai ‘pemimpin orkestra’ dalam respon imun adaptif dengan mengaktifkan sel B dan sel T lainnya adalah…

    • A. Limfosit T sitotoksik.
    • B. Limfosit T helper.
    • C. Limfosit T supresor.
    • D. Sel NK (Natural Killer).

    Jawaban: B

    Penjelasan: Limfosit T helper (CD4⁺) mengenali antigen yang disajikan oleh APC dan kemudian mengaktifkan berbagai sel imun lain, termasuk limfosit B dan T sitotoksik.

  6. Antibodi dapat menetralkan toksin bakteri melalui mekanisme…

    • A. Opsonisasi.
    • B. Aglutinasi.
    • C. Netralisasi.
    • D. Aktivasi komplemen.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Netralisasi adalah proses di mana antibodi mengikat toksin atau virus, mencegahnya berinteraksi dengan sel target, sehingga menetralkan efek berbahaya patogen.

  7. Bagian dari antibodi yang bertanggung jawab untuk mengikat antigen secara spesifik adalah…

    • A. Daerah konstan.
    • B. Rantai berat.
    • C. Daerah variabel.
    • D. Rantai ringan.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Daerah variabel pada antibodi, yang terletak di ujung rantai berat dan ringan, memiliki struktur unik yang memungkinkan pengikatan antigen secara spesifik.

  8. Apa fungsi utama sel memori dalam sistem imun adaptif?

    • A. Menghasilkan antibodi secara terus-menerus.
    • B. Menginduksi apoptosis pada sel terinfeksi.
    • C. Memberikan respon imun yang lebih cepat dan kuat pada paparan ulang.
    • D. Melakukan fagositosis patogen.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Sel memori memungkinkan tubuh untuk merespon lebih cepat dan efektif terhadap patogen yang sudah pernah dihadapi sebelumnya, yang dikenal sebagai respon imun sekunder.

  9. Penyakit autoimun terjadi ketika…

    • A. Sistem imun gagal merespon patogen asing.
    • B. Sistem imun menyerang sel atau jaringan tubuh sendiri.
    • C. Tubuh memiliki terlalu banyak antibodi.
    • D. Sistem imun terlalu aktif terhadap alergen.

    Jawaban: B

    Penjelasan: Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel-sel sehat tubuh sebagai ancaman dan menyerangnya.

  10. Vaksin bekerja dengan cara…

    • A. Menyediakan antibodi siap pakai ke dalam tubuh.
    • B. Merangsang sistem imun untuk membentuk sel memori dan antibodi.
    • C. Menghancurkan semua patogen yang ada di dalam tubuh.
    • D. Menekan respon imun agar tidak terjadi peradangan.

    Jawaban: B

    Penjelasan: Vaksin mengandung antigen dari patogen (yang sudah dilemahkan atau dimatikan) untuk merangsang respon imun adaptif, sehingga tubuh membentuk memori imun tanpa menyebabkan penyakit.

  11. Yang bukan merupakan Antigen Presenting Cell (APC) adalah…

    • A. Makrofag.
    • B. Sel Dendritik.
    • C. Limfosit B.
    • D. Eritrosit (sel darah merah).

    Jawaban: D

    Penjelasan: Eritrosit tidak memiliki kemampuan untuk memproses dan mempresentasikan antigen kepada limfosit T. Makrofag, sel dendritik, dan limfosit B adalah APC.

  12. Respon imun primer biasanya ditandai dengan…

    • A. Produksi antibodi yang sangat cepat dan tinggi.
    • B. Respon yang cepat karena adanya sel memori.
    • C. Waktu tunda yang lebih lama sebelum produksi antibodi mencapai puncak.
    • D. Tidak ada produksi sel memori.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Respon imun primer adalah respon pertama tubuh terhadap antigen baru, yang memerlukan waktu untuk aktivasi limfosit dan produksi antibodi, sehingga puncaknya lebih lambat.

  13. Imunoglobulin (Ig) yang paling melimpah dalam serum dan dapat melewati plasenta adalah…

    • A. IgA.
    • B. IgD.
    • C. IgE.
    • D. IgG.

    Jawaban: D

    Penjelasan: IgG adalah imunoglobulin yang paling banyak, dapat melewati plasenta untuk memberikan kekebalan pasif pada janin, dan bertanggung jawab atas respon imun sekunder.

  14. Peran utama limfosit B dalam imunitas adaptif adalah…

    • A. Menghancurkan sel terinfeksi secara langsung.
    • B. Mengatur dan mengkoordinasi respon imun.
    • C. Mengenali antigen bebas dan berdiferensiasi menjadi sel plasma penghasil antibodi.
    • D. Melakukan fagositosis patogen.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Limfosit B bertanggung jawab untuk imunitas humoral, yaitu produksi antibodi setelah berinteraksi dengan antigen dan dibantu oleh T helper.

  15. Ketika seseorang menerima suntikan serum yang mengandung antibodi dari orang lain yang sudah imun, ini disebut…

    • A. Imunitas aktif alami.
    • B. Imunitas aktif buatan.
    • C. Imunitas pasif alami.
    • D. Imunitas pasif buatan.

    Jawaban: D

    Penjelasan: Imunitas pasif buatan adalah kekebalan yang diperoleh melalui transfer antibodi yang sudah jadi, bukan dengan mengaktifkan sistem imun tubuh sendiri.

  16. Proses di mana antibodi melapisi permukaan patogen untuk mempermudah fagositosis disebut…

    • A. Netralisasi.
    • B. Aglutinasi.
    • C. Opsonisasi.
    • D. Presipitasi.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Opsonisasi adalah penandaan patogen oleh antibodi atau protein komplemen sehingga lebih mudah dikenali dan ditelan oleh sel fagosit.

  17. Respon imun yang terjadi setelah paparan kedua kalinya terhadap antigen yang sama disebut…

    • A. Respon imun primer.
    • B. Respon imun non-spesifik.
    • C. Respon imun sekunder.
    • D. Respon imun bawaan.

    Jawaban: C

    Penjelasan: Respon imun sekunder lebih cepat dan kuat karena adanya sel memori yang terbentuk saat respon imun primer.

  18. Sel T helper mengenali antigen yang disajikan pada molekul MHC kelas…

    • A. I.
    • B. II.
    • C. III.
    • D. IV.

    Jawaban: B

    Penjelasan: Sel T helper (CD4⁺) mengenali antigen yang disajikan pada molekul MHC kelas II, yang umumnya ditemukan pada APC.

  19. Sel T sitotoksik mengenali antigen yang disajikan pada molekul MHC kelas…

    • A. I.
    • B. II.
    • C. III.
    • D. IV.

    Jawaban: A

    Penjelasan: Sel T sitotoksik (CD8⁺) mengenali antigen yang disajikan pada molekul MHC kelas I, yang ditemukan pada hampir semua sel berinti dalam tubuh.

  20. Salah satu penyebab alergi adalah produksi berlebihan dari imunoglobulin jenis…

    • A. IgA.
    • B. IgD.
    • C. IgE.
    • D. IgG.

    Jawaban: C

    Penjelasan: IgE dikenal sebagai antibodi pemicu alergi dan parasit. Peningkatan kadar IgE sering dikaitkan dengan reaksi hipersensitivitas tipe I (alergi).

Isian Singkat

  1. Protein khusus yang dihasilkan oleh sel plasma dan berfungsi mengikat antigen disebut…

    Jawaban: Antibodi (Imunoglobulin)

  2. Molekul protein pada permukaan sel yang mempresentasikan fragmen antigen kepada limfosit T adalah…

    Jawaban: MHC (Major Histocompatibility Complex)

  3. Respon imun yang melibatkan sel T sitotoksik untuk membunuh sel terinfeksi disebut imunitas…

    Jawaban: Seluler

  4. Jenis sel limfosit yang berperan sebagai ‘pemimpin orkestra’ dalam respon imun adaptif dengan mengaktifkan sel B dan sel T lainnya adalah…

    Jawaban: Limfosit T helper (CD4⁺)

  5. Keadaan ketika sistem imun menyerang sel atau jaringan tubuh sendiri disebut penyakit…

    Jawaban: Autoimun

Uraian

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara imunitas humoral dan imunitas seluler dalam sistem imun adaptif.

    Jawaban: Imunitas humoral melibatkan produksi antibodi oleh sel B (setelah diferensiasi menjadi sel plasma) untuk menargetkan patogen ekstraseluler (misalnya bakteri dan virus di luar sel). Antibodi bekerja dengan menetralkan, mengopsonisasi, atau mengaglutinasi patogen. Sementara itu, imunitas seluler melibatkan limfosit T (khususnya T sitotoksik) untuk menghancurkan sel-sel yang terinfeksi patogen intraseluler (misalnya virus atau bakteri yang hidup di dalam sel) atau sel kanker secara langsung. Sel T helper juga bagian dari imunitas seluler karena mengatur respon imun.

  2. Bagaimana peran sel memori dalam memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi?

    Jawaban: Sel memori (limfosit B memori dan limfosit T memori) terbentuk setelah respon imun primer, yaitu paparan pertama terhadap suatu antigen. Sel-sel memori ini bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Ketika tubuh terpapar kembali dengan antigen yang sama di kemudian hari, sel memori akan merespons dengan sangat cepat dan kuat (respon imun sekunder). Respon sekunder ini menghasilkan lebih banyak antibodi atau sel T efektor dalam waktu singkat, seringkali tanpa menimbulkan gejala penyakit, sehingga memberikan perlindungan jangka panjang.

  3. Apa yang dimaksud dengan Antigen Presenting Cell (APC) dan berikan contohnya.

    Jawaban: Antigen Presenting Cell (APC) adalah sel-sel yang memiliki kemampuan untuk memproses antigen (protein asing) dan mempresentasikannya (menyajikannya) dalam bentuk fragmen peptida yang terikat pada molekul MHC (Major Histocompatibility Complex) di permukaan selnya kepada limfosit T. Proses ini sangat penting untuk aktivasi limfosit T yang spesifik terhadap antigen tersebut. Contoh utama APC adalah makrofag, sel dendritik, dan limfosit B.

  4. Jelaskan mekanisme kerja vaksin dalam merangsang sistem imun adaptif.

    Jawaban: Vaksin mengandung antigen dari patogen (bisa berupa virus/bakteri yang dilemahkan, dimatikan, fragmennya, atau toksin yang diinaktivasi) yang tidak menyebabkan penyakit, tetapi cukup untuk merangsang respon imun. Ketika antigen ini dimasukkan ke tubuh melalui vaksinasi, sistem imun adaptif (limfosit B dan T) akan mengenalinya sebagai ancaman. Limfosit B akan berdiferensiasi menjadi sel plasma penghasil antibodi, dan limfosit T akan diaktifkan. Yang paling penting, vaksin merangsang pembentukan sel memori. Dengan demikian, tubuh telah ‘belajar’ dan siap menghadapi paparan patogen yang sesungguhnya di masa depan dengan respon imun yang lebih cepat dan efektif tanpa harus sakit terlebih dahulu.

  5. Apa saja perbedaan utama antara respon imun primer dan respon imun sekunder?

    Jawaban: Respon imun primer adalah respon awal tubuh terhadap paparan antigen untuk pertama kalinya. Respon ini relatif lambat, memerlukan waktu beberapa hari atau minggu untuk mencapai puncaknya, dan menghasilkan jumlah antibodi yang lebih sedikit. Limfosit T dan B naif diaktifkan dan membentuk sel memori. Sebaliknya, respon imun sekunder terjadi pada paparan ulang antigen yang sama. Respon ini jauh lebih cepat (hanya dalam hitungan jam atau hari), lebih kuat, dan menghasilkan jumlah antibodi yang jauh lebih banyak dan bertahan lebih lama, berkat adanya aktivasi sel memori yang sudah terbentuk dari respon primer.

Menjodohkan/Mencocokkan

Petunjuk: Jodohkan istilah di kolom KIRI dengan deskripsi yang sesuai di kolom KANAN.

Set 1

KIRI KANAN
1. Antibodi A. Menghancurkan sel terinfeksi
2. Limfosit T helper B. Protein yang mengikat antigen spesifik
3. Sel Dendritik C. Mengaktifkan limfosit B dan T sitotoksik
4. Limfosit T sitotoksik D. Salah satu jenis APC yang sangat efisien
5. Sel Memori E. Memberikan kekebalan jangka panjang

Pasangan yang Tepat:

  • 1 – B (Antibodi – Protein yang mengikat antigen spesifik)
  • 2 – C (Limfosit T helper – Mengaktifkan limfosit B dan T sitotoksik)
  • 3 – D (Sel Dendritik – Salah satu jenis APC yang sangat efisien)
  • 4 – A (Limfosit T sitotoksik – Menghancurkan sel terinfeksi)
  • 5 – E (Sel Memori – Memberikan kekebalan jangka panjang)

Set 2

KIRI KANAN
1. Imunitas Aktif A. Kekebalan yang didapat dari transfer antibodi
2. Imunitas Pasif B. Respon imun yang cepat dan kuat pada paparan kedua
3. Antigen C. Kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh sendiri setelah terpapar patogen/vaksin
4. Respon Imun Sekunder D. Zat asing yang memicu respon imun
5. Autoimunitas E. Kondisi ketika sistem imun menyerang tubuh sendiri

Pasangan yang Tepat:

  • 1 – C (Imunitas Aktif – Kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh sendiri setelah terpapar patogen/vaksin)
  • 2 – A (Imunitas Pasif – Kekebalan yang didapat dari transfer antibodi)
  • 3 – D (Antigen – Zat asing yang memicu respon imun)
  • 4 – B (Respon Imun Sekunder – Respon imun yang cepat dan kuat pada paparan kedua)
  • 5 – E (Autoimunitas – Kondisi ketika sistem imun menyerang tubuh sendiri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *