
Uji Pemahamanmu! Kumpulan Soal Biologi Kloning Pilihan Ganda, Isian, Uraian, dan Menjodohkan Lengkap dengan Jawaban
Pahami seluk-beluk kloning, sebuah topik revolusioner dalam biologi, melalui kumpulan soal lengkap ini. Artikel ini menyajikan soal biologi kloning mulai dari pengertian dasar, jenis-jenis kloning (reproduktif dan terapeutik), proses Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT), hingga implikasi etis dan contoh ikoniknya seperti domba Dolly. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 soal menjodohkan yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda secara menyeluruh. Setiap pertanyaan dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendetail, memastikan Anda tidak hanya mengetahui jawabannya tetapi juga memahami konsep di baliknya. Siapkan diri Anda untuk mengasah pengetahuan tentang kloning dan dampaknya pada dunia biologi modern!
A. Soal Pilihan Ganda
- Proses menghasilkan organisme yang secara genetik identik dengan organisme induknya dikenal sebagai…
- A. Mutasi
- B. Rekayasa genetika
- C. Kloning
- D. Hibridisasi
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kloning adalah proses menciptakan salinan genetik yang identik dari suatu organisme.
- Teknik kloning yang paling umum digunakan untuk menghasilkan organisme utuh adalah…
- A. In Vitro Fertilization (IVF)
- B. Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT)
- C. Polymerase Chain Reaction (PCR)
- D. CRISPR-Cas9
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer) adalah metode yang digunakan untuk kloning reproduktif, di mana inti sel somatik dipindahkan ke sel telur yang telah dienukleasi.
- Hewan pertama yang berhasil dikloning dari sel dewasa adalah…
- A. Tikus Barney
- B. Kucing Copycat
- C. Domba Dolly
- D. Monyet Tetra
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Domba Dolly adalah mamalia pertama yang dikloning dari sel somatik dewasa pada tahun 1996.
- Kloning reproduktif bertujuan untuk…
- A. Menghasilkan sel punca untuk terapi
- B. Menciptakan organisme yang genetiknya identik
- C. Mengobati penyakit genetik
- D. Mempelajari fungsi gen tertentu
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kloning reproduktif bertujuan untuk menciptakan salinan genetik yang utuh dari suatu organisme.
- Kloning terapeutik bertujuan untuk…
- A. Menciptakan organisme utuh untuk menggantikan hewan peliharaan yang mati
- B. Menghasilkan jaringan atau organ untuk transplantasi
- C. Mempercepat evolusi spesies tertentu
- D. Menciptakan spesies hibrida baru
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kloning terapeutik menghasilkan sel punca embrio yang dapat digunakan untuk menumbuhkan jaringan atau organ baru untuk keperluan medis.
- Dalam teknik SCNT, inti sel donor diambil dari…
- A. Sel gamet
- B. Sel punca
- C. Sel somatik
- D. Sel embrio
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: SCNT menggunakan inti dari sel somatik (sel tubuh) donor.
- Apa yang terjadi pada sel telur penerima dalam proses SCNT sebelum menerima inti sel donor?
- A. Intinya diaktifkan
- B. Intinya dihilangkan (dienukleasi)
- C. Intinya digandakan
- D. Intinya dimodifikasi secara genetik
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Sel telur penerima harus dienukleasi, yaitu intinya dihilangkan, agar inti sel somatik donor dapat dimasukkan.
- Salah satu isu etis utama terkait kloning reproduktif manusia adalah…
- A. Biaya yang mahal
- B. Potensi penyalahgunaan dan dampak pada identitas individu
- C. Kurangnya teknologi yang memadai
- D. Tingkat keberhasilan yang rendah
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kekhawatiran etis termasuk identitas, martabat manusia, dan potensi penyalahgunaan untuk tujuan non-medis.
- Kloning alami dapat terjadi pada organisme seperti…
- A. Manusia dan hewan mamalia lainnya
- B. Bakteri dan beberapa tumbuhan melalui reproduksi vegetatif
- C. Burung dan reptil
- D. Ikan dan amfibi
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Banyak organisme, termasuk bakteri (melalui pembelahan biner) dan tumbuhan (melalui tunas, stek, dll.), melakukan kloning alami.
- Mengapa kloning terapeutik umumnya dianggap lebih etis daripada kloning reproduktif oleh sebagian besar masyarakat?
- A. Karena hasilnya lebih cepat
- B. Karena tidak menghasilkan organisme utuh, hanya sel atau jaringan
- C. Karena lebih murah
- D. Karena tingkat keberhasilannya lebih tinggi
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kloning terapeutik menghasilkan sel punca atau jaringan, bukan individu lengkap, sehingga menghindari banyak isu etis terkait penciptaan kehidupan manusia.
- Apa peran kejutan listrik atau stimulasi kimia dalam proses SCNT?
- A. Untuk menghilangkan inti sel telur
- B. Untuk menggabungkan sel somatik dan sel telur
- C. Untuk mengaktifkan perkembangan embrio
- D. Untuk menginduksi diferensiasi sel
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kejutan listrik atau stimulasi kimia digunakan untuk memicu sel telur yang direkonstruksi agar mulai membelah dan berkembang seperti embrio.
- Sel-sel yang dihasilkan dari kloning terapeutik biasanya adalah…
- A. Sel somatik dewasa
- B. Sel punca embrionik
- C. Sel gamet
- D. Sel darah merah
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kloning terapeutik bertujuan untuk menghasilkan sel punca embrionik yang pluripoten.
- Salah satu potensi aplikasi kloning terapeutik di masa depan adalah…
- A. Menciptakan tentara super
- B. Menumbuhkan organ yang cocok untuk transplantasi tanpa risiko penolakan
- C. Menghidupkan kembali spesies yang punah
- D. Mendesain bayi sesuai pesanan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Sel punca dari kloning terapeutik dapat digunakan untuk menumbuhkan organ yang secara genetik identik dengan pasien, mengurangi risiko penolakan transplantasi.
- Perbedaan utama antara kloning dan rekayasa genetika adalah…
- A. Kloning mengubah gen, rekayasa genetika menciptakan salinan identik.
- B. Kloning menciptakan salinan identik, rekayasa genetika mengubah atau memanipulasi gen.
- C. Kloning hanya untuk hewan, rekayasa genetika hanya untuk tumbuhan.
- D. Tidak ada perbedaan signifikan.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kloning menghasilkan organisme yang identik secara genetik, sedangkan rekayasa genetika melibatkan manipulasi spesifik pada materi genetik suatu organisme.
- Proses pembelahan sel yang terjadi pada embrio hasil kloning sama dengan pembelahan sel pada embrio hasil fertilisasi normal, yaitu melalui…
- A. Meiosis
- B. Mitosis
- C. Amitosis
- D. Fragmentasi
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Perkembangan embrio, baik hasil kloning maupun fertilisasi, melibatkan pembelahan sel secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel baru.
- Apa yang dimaksud dengan sel donor pada kloning?
- A. Sel telur yang intinya dihilangkan.
- B. Sel sperma yang digunakan untuk fertilisasi.
- C. Sel somatik dari organisme yang ingin dikloning.
- D. Sel punca dari embrio.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel donor adalah sel somatik (sel tubuh) yang diambil dari organisme yang ingin dikloning, yang intinya akan digunakan.
- Organisme hasil kloning dari sel somatik dewasa akan memiliki usia biologis yang…
- A. Sama dengan donornya
- B. Lebih muda dari donornya
- C. Lebih tua dari donornya
- D. Tidak terpengaruh usia donor
Kunci Jawaban: A
Pembahasan: Organisme hasil kloning mewarisi gen dari sel donor, termasuk telomer dan tanda-tanda penuaan seluler lainnya, sehingga usia biologisnya cenderung sama dengan usia donor genetiknya.
- Metode kloning reproduktif diyakini memiliki tingkat keberhasilan yang rendah karena…
- A. Sel telur sangat sulit ditemukan
- B. Proses fusi sel dan perkembangan embrio sangat kompleks dan sensitif
- C. Sel somatik tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh
- D. Tidak ada hewan yang dapat menjadi induk pengganti
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Proses kloning, terutama SCNT, melibatkan banyak langkah rumit dan sensitif yang sering kali gagal dalam menghasilkan embrio yang layak dan mampu berkembang hingga lahir.
- Salah satu argumen pendukung kloning terapeutik adalah…
- A. Dapat menciptakan manusia super yang kebal penyakit
- B. Dapat memberikan harapan baru bagi pasien dengan penyakit degeneratif
- C. Memungkinkan orang tua memilih sifat-sifat anak mereka
- D. Mengurangi kebutuhan akan organ donor dari manusia lain
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kloning terapeutik berpotensi menghasilkan sel dan jaringan yang cocok untuk pengobatan penyakit degeneratif seperti Parkinson, Alzheimer, atau diabetes.
- Kloning, baik reproduktif maupun terapeutik, mengangkat pertanyaan penting dalam bidang…
- A. Ekonomi global
- B. Geografi fisik
- C. Etika dan moral
- D. Antropologi budaya
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kloning memiliki implikasi mendalam terhadap etika, moralitas, dan pandangan masyarakat tentang kehidupan, identitas, dan reproduksi.
B. Soal Isian Singkat
- Proses menghilangkan inti sel dari sel telur penerima disebut…
- Domba Dolly dikloning dari sel ___________ dari domba Finn-Dorset.
- Kloning yang bertujuan untuk mendapatkan sel atau jaringan untuk pengobatan disebut kloning…
- Transfer materi genetik dari sel somatik ke sel telur yang dienukleasi dikenal sebagai metode…
- Jenis reproduksi aseksual pada tumbuhan yang menghasilkan individu genetik identik secara alami disebut…
Kunci Jawaban: Dienukleasi
Kunci Jawaban: Somatik kelenjar mammae (ambing)
Kunci Jawaban: Terapeutik
Kunci Jawaban: Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT)
Kunci Jawaban: Vegetatif (misalnya stek, tunas)
C. Soal Uraian
- Jelaskan perbedaan mendasar antara kloning reproduktif dan kloning terapeutik!
- Bagaimana proses Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT) bekerja dalam kloning mamalia?
- Sebutkan dan jelaskan dua kelebihan serta dua kekurangan dari teknologi kloning!
- Mengapa domba Dolly dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah kloning?
- Jelaskan mengapa kloning reproduktif manusia dilarang di banyak negara!
Kunci Jawaban: Kloning reproduktif bertujuan untuk menghasilkan organisme utuh yang secara genetik identik dengan organisme donor. Tujuannya adalah menciptakan salinan hidup. Contohnya adalah domba Dolly. Kloning terapeutik bertujuan untuk menghasilkan sel punca embrionik untuk keperluan medis, seperti menumbuhkan jaringan atau organ baru, tanpa menghasilkan organisme utuh. Tujuannya adalah pengobatan penyakit.
Kunci Jawaban: Proses SCNT dimulai dengan mengambil sel somatik (sel tubuh) dari organisme donor dan mengisolasi intinya. Secara bersamaan, sel telur dari organisme penerima diambil, dan intinya dihilangkan (dienukleasi). Inti sel somatik donor kemudian dimasukkan ke dalam sel telur yang dienukleasi. Sel telur yang direkonstruksi ini kemudian diaktifkan (misalnya dengan kejutan listrik atau stimulasi kimia) untuk mulai membelah dan berkembang menjadi embrio. Embrio ini kemudian dapat ditanamkan ke dalam rahim induk pengganti untuk kloning reproduktif, atau dibiarkan berkembang di laboratorium untuk mendapatkan sel punca pada kloning terapeutik.
Kunci Jawaban:
Kelebihan:
1. Pengobatan Penyakit: Kloning terapeutik berpotensi menghasilkan sel punca, jaringan, atau organ yang secara genetik identik dengan pasien, sehingga mengurangi risiko penolakan dalam transplantasi dan menawarkan harapan bagi penderita penyakit degeneratif.
2. Konservasi Spesies Langka: Kloning reproduktif dapat digunakan untuk memperbanyak spesies hewan langka atau terancam punah.
Kekurangan:
1. Isu Etika dan Moral: Kloning, terutama kloning manusia, menimbulkan pertanyaan etis dan moral yang mendalam tentang identitas, martabat manusia, dan peran manusia dalam menciptakan kehidupan.
2. Efisiensi Rendah dan Masalah Kesehatan: Tingkat keberhasilan kloning reproduktif sangat rendah, dan organisme yang berhasil dikloning sering kali mengalami anomali genetik, penuaan dini, atau masalah kesehatan lainnya, seperti yang terlihat pada domba Dolly.
Kunci Jawaban: Domba Dolly dianggap sebagai tonggak penting karena ia adalah mamalia pertama yang berhasil dikloning dari sel somatik (sel dewasa) yang diambil dari seekor domba dewasa. Sebelumnya, kloning hanya berhasil dilakukan dari sel embrio. Keberhasilan Dolly membuktikan bahwa sel dewasa yang sudah berdiferensiasi dapat ‘diprograman ulang’ untuk menghasilkan organisme utuh, membuka banyak kemungkinan baru dalam biologi dan kedokteran, sekaligus memicu perdebatan etis yang luas tentang potensi kloning manusia.
Kunci Jawaban: Kloning reproduktif manusia dilarang di banyak negara karena berbagai alasan etis, moral, dan sosial. Beberapa alasan utamanya adalah:
1. Dampak pada Martabat Manusia: Ada kekhawatiran bahwa kloning manusia akan merendahkan nilai dan martabat manusia, mengubah manusia menjadi produk atau objek.
2. Identitas Individu: Kloning menimbulkan pertanyaan tentang identitas dan keunikan individu yang dikloning, serta potensinya untuk mengalami krisis identitas atau tekanan psikologis.
3. Penyalahgunaan: Kekhawatiran akan penyalahgunaan teknologi untuk tujuan non-medis atau bahkan menciptakan ‘manusia super’ atau ‘bayi pesanan’.
4. Risiko Kesehatan: Tingkat kegagalan yang tinggi dan masalah kesehatan serius yang sering dialami oleh hewan kloning menunjukkan bahwa kloning manusia akan sangat berisiko dan tidak etis untuk dilakukan pada manusia.
D. Soal Menjodohkan/Mencocokkan
Jodohkanlah pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan!
| Kiri | Kanan |
|---|---|
| 1. Kloning Domba Dolly | A. Menghasilkan sel punca embrionik |
| 2. Kloning Terapeutik | B. Organisme hasil kloning dari sel somatik |
| 3. Somatic Cell Nuclear Transfer | C. Metode kloning paling umum |
| 4. Klon | D. Pertama kali dikloning dari sel dewasa |
| E. Tidak melibatkan sel gamet |
Kunci Jawaban:
- 1. Kloning Domba Dolly – D. Pertama kali dikloning dari sel dewasa
- 2. Kloning Terapeutik – A. Menghasilkan sel punca embrionik
- 3. Somatic Cell Nuclear Transfer – C. Metode kloning paling umum
- 4. Klon – B. Organisme hasil kloning dari sel somatik