Penulisan kata depan yang tepat seringkali menjadi tantangan dalam Bahasa Indonesia. Kata depan seperti ‘di’, ‘ke’, dan ‘dari’ memiliki aturan baku yang membedakannya dengan imbuhan. Kesalahan penulisan dapat mengubah makna kalimat dan mengurangi kualitas tulisan. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai kaidah penulisan kata depan, termasuk kapan harus dipisah dan kapan harus disambung, serta pengecualian-pengecualian penting. Kami akan menyajikan contoh-contoh praktis dan tips mudah untuk menguasai materi ini. Siapkan diri Anda untuk menguji pemahaman melalui serangkaian soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemahiran Anda. Dapatkan juga pembahasan lengkap untuk setiap jawaban agar Anda dapat belajar dari setiap kesalahan dan memperkuat penguasaan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Contoh Soal Uji Kemampuanmu! Soal Penulisan Kata Depan yang Benar (Lengkap Pembahasan)
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Pilih kalimat yang menggunakan penulisan kata depan ‘di’ dengan benar.
- A. Ibu sedang belanja dipasar.
- B. Buku itu ada dimeja.
- C. Anak-anak bermain di sekolah.
- D. Ia tidur dikamar.
Jawaban: C
Penjelasan: Kata depan ‘di’ yang menunjukkan tempat harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan C ‘di sekolah’ adalah penulisan yang benar. Pilihan A, B, dan D salah karena ‘di’ ditulis serangkai. -
Soal: Manakah penulisan kata depan ‘ke’ yang tepat?
- A. Kami pergi ke kantor.
- B. Mereka pulang kerumah.
- C. Saya menuju kesana.
- D. Adik lari kehutan.
Jawaban: A
Penjelasan: Kata depan ‘ke’ yang menunjukkan arah atau tujuan harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan A ‘ke kantor’ adalah penulisan yang benar. Pilihan B, C, dan D salah karena ‘ke’ ditulis serangkai. -
Soal: Kalimat berikut yang memiliki penulisan ‘dari’ yang benar adalah…
- A. Surat itu berasal dariteman.
- B. Ia baru saja kembali dari Surabaya.
- C. Kita belajar darikesalahan.
- D. Pohon itu tumbang daribawah.
Jawaban: B
Penjelasan: Kata depan ‘dari’ selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan B ‘dari Surabaya’ adalah penulisan yang benar. Pilihan A, C, dan D salah karena ‘dari’ ditulis serangkai. -
Soal: Pilih kalimat dengan penulisan kata ‘di’ sebagai awalan yang benar.
- A. Buku itu di baca adik.
- B. Surat itu di kirim kemarin.
- C. Makanan itu di bungkus rapi.
- D. Artikel ini sedang dibaca oleh banyak orang.
Jawaban: D
Penjelasan: Awalan ‘di-‘ yang membentuk kata kerja pasif harus ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Pilihan D ‘dibaca’ adalah penulisan yang benar. Pilihan A, B, dan C salah karena ‘di’ ditulis terpisah padahal berfungsi sebagai awalan. -
Soal: Penulisan yang benar untuk kata ‘kepada’ adalah…
- A. kepada
- B. ke pada
- C. ke-pada
- D. ke/pada
Jawaban: A
Penjelasan: Kata ‘kepada’ adalah bentuk baku yang selalu ditulis serangkai, bukan sebagai gabungan kata depan ‘ke’ dan ‘pada’ yang dipisah. Pilihan A adalah penulisan yang benar. -
Soal: Kalimat mana yang menggunakan kata depan ‘pada’ dengan benar?
- A. Buku itu ada padameja.
- B. Kami akan bertemu pada hari Minggu.
- C. Ia menyerahkan tugas kepadasaya.
- D. Pada setiap orang punya hak.
Jawaban: B
Penjelasan: Kata depan ‘pada’ umumnya menunjukkan waktu atau sasaran, dan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan B ‘pada hari Minggu’ adalah penulisan yang benar. Pilihan A, C, dan D salah karena penulisan ‘pada’ tidak tepat konteks atau digabung. -
Soal: Kata ‘daripada’ ditulis serangkai karena…
- A. Merupakan gabungan kata depan ‘dari’ dan ‘pada’.
- B. Mengikuti aturan penulisan kata depan yang digabung.
- C. Sudah menjadi kata majemuk yang padu dan baku.
- D. Untuk membedakan dengan ‘dari pada’ yang tidak baku.
Jawaban: C
Penjelasan: Kata ‘daripada’ adalah bentuk baku yang memiliki makna ‘dibandingkan dengan’ atau ‘asal’, dan selalu ditulis serangkai sebagai satu kata. Pilihan C adalah alasan yang tepat. -
Soal: Pilih kalimat yang penulisan kata depannya sudah benar.
- A. Ia belajar dirumah setiap malam.
- B. Kami akan pergi kesana besok pagi.
- C. Makanan itu diantar ketempat tujuan.
- D. Mereka menunggu di luar, datang dari kota.
Jawaban: D
Penjelasan: Pada pilihan D, ‘di luar’ dan ‘dari kota’ ditulis terpisah, yang sesuai dengan kaidah penulisan kata depan yang menunjukkan tempat atau asal. Pilihan A, B, dan C memiliki kesalahan penulisan ‘di’ atau ‘ke’ yang seharusnya dipisah. -
Soal: Manakah penulisan yang salah?
- A. di sana
- B. ke sini
- C. dimana
- D. dari situ
Jawaban: C
Penjelasan: Kata ‘di mana’ sebagai kata depan penunjuk tempat harus ditulis terpisah. ‘Dimana’ (digabung) adalah penulisan yang salah. Pilihan A, B, dan D adalah penulisan yang benar. -
Soal: Perhatikan kalimat: ‘Surat itu di kirimkan kepada saya kemarin.’ Perbaikan penulisan kata depan pada kalimat tersebut adalah…
- A. Surat itu di kirimkan ke pada saya kemarin.
- B. Surat itu dikirimkan kepada saya kemarin.
- C. Surat itu dikirimkan ke pada saya kemarin.
- D. Surat itu di kirimkan kepada saya kemarin.
Jawaban: B
Penjelasan: ‘Dikirimkan’ adalah kata kerja pasif, sehingga awalan ‘di-‘ harus ditulis serangkai. ‘Kepada’ juga ditulis serangkai sebagai kata baku. Pilihan B adalah perbaikan yang benar. -
Soal: Penulisan ‘di’ yang berfungsi sebagai kata depan terdapat pada kalimat…
- A. Makanan itu dimakan adik.
- B. Buku itu ditulis oleh penulis terkenal.
- C. Kunci mobil ada di atas meja.
- D. Surat itu dibalas dengan cepat.
Jawaban: C
Penjelasan: Kata depan ‘di’ menunjukkan tempat dan selalu dipisah. Pilihan C ‘di atas meja’ menunjukkan tempat. Pilihan A, B, dan D menggunakan ‘di-‘ sebagai awalan pembentuk kata kerja pasif, sehingga harus ditulis serangkai. -
Soal: Kalimat yang seluruh penulisan kata depannya benar adalah…
- A. Ibu pergi ke pasar dan adik di rumah.
- B. Ayah bekerja dikantor dari pagi.
- C. Kami datang daribandung kemarin.
- D. Ia menyerahkan laporan kepadasaya.
Jawaban: A
Penjelasan: Pada pilihan A, ‘di pasar’ dan ‘ke rumah’ ditulis terpisah, yang sesuai dengan kaidah penulisan kata depan. Pilihan B, C, dan D memiliki kesalahan penulisan ‘di’ atau ‘ke’ yang seharusnya dipisah atau digabung. -
Soal: Kata depan ‘antara’ dalam kalimat ‘Hubungan antara dia dan aku baik-baik saja’ ditulis…
- A. terpisah
- B. serangkai
- C. digabung dengan tanda hubung
- D. opsional, bisa digabung atau dipisah
Jawaban: A
Penjelasan: Kata depan ‘antara’ selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan A adalah penulisan yang benar. -
Soal: Manakah kalimat yang penulisan kata depannya paling tepat?
- A. Kucing itu bersembunyi didalam lemari.
- B. Mari kita pergi keluar sekarang.
- C. Ia datang dari pada kami.
- D. Mereka bermain di dalam rumah, lalu pergi ke luar.
Jawaban: D
Penjelasan: Pada pilihan D, ‘di dalam’ dan ‘ke luar’ ditulis terpisah, yang sesuai dengan kaidah penulisan kata depan. Pilihan A, B, dan C memiliki kesalahan penulisan ‘di’ atau ‘ke’ yang seharusnya dipisah. -
Soal: Penulisan ‘di’ pada kata ‘diberi’ berfungsi sebagai…
- A. kata depan penunjuk tempat
- B. awalan pembentuk kata kerja pasif
- C. kata penghubung
- D. kata sandang
Jawaban: B
Penjelasan: ‘Diberi’ adalah kata kerja pasif, sehingga ‘di-‘ berfungsi sebagai awalan pembentuk kata kerja pasif dan ditulis serangkai. Pilihan B adalah jawaban yang tepat. -
Soal: Kata depan ‘sejak’ dalam kalimat ‘Dia tidak terlihat sejak kemarin’ ditulis…
- A. terpisah
- B. serangkai
- C. digabung dengan tanda hubung
- D. opsional, bisa digabung atau dipisah
Jawaban: A
Penjelasan: Kata depan ‘sejak’ selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan A adalah penulisan yang benar. -
Soal: Pilih kalimat yang benar secara penulisan kata depan ‘dengan’.
- A. Ia pergi dengantemannya.
- B. Mereka berbicara dengan hati-hati.
- C. Kami menulis dengankertas.
- D. Anak itu bermain dengankucingnya.
Jawaban: B
Penjelasan: Kata depan ‘dengan’ selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan B ‘dengan hati-hati’ adalah penulisan yang benar. Pilihan A, C, dan D salah karena ‘dengan’ ditulis serangkai. -
Soal: Penulisan kata depan ‘bagi’ yang benar adalah…
- A. Ini penting bagi kita.
- B. Bagikita penting ini.
- C. Bagi-kita penting ini.
- D. Ini penting bagikita.
Jawaban: A
Penjelasan: Kata depan ‘bagi’ selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Pilihan A ‘bagi kita’ adalah penulisan yang benar. -
Soal: Perhatikan kalimat: ‘Ia pulang kerumah setelah bekerja.’ Perbaikan penulisan kata depan yang tepat adalah…
- A. Ia pulang ke rumah setelah bekerja.
- B. Ia pulang kerumah setelah bekerja.
- C. Ia pulang ke rumah setelah bekerja.
- D. Ia pulang ke-rumah setelah bekerja.
Jawaban: C
Penjelasan: Kata depan ‘ke’ yang menunjukkan arah atau tujuan harus dipisah dari kata yang mengikutinya. Jadi, ‘ke rumah’ adalah penulisan yang benar. Pilihan C adalah perbaikan yang tepat. -
Soal: Manakah penulisan kata depan yang berfungsi sebagai ‘penunjuk waktu’?
- A. di kantor
- B. ke sana
- C. pada pukul tujuh
- D. dipukul
Jawaban: C
Penjelasan: Kata depan ‘pada’ dapat digunakan untuk menunjukkan waktu, seperti ‘pada hari Senin’. Pilihan A dan B menunjukkan tempat, sedangkan D adalah awalan.
B. Isian Singkat
-
Soal: Perbaiki penulisan kata depan pada kalimat ‘Kita akan bertemu dikantor besok.’Jawaban: Kita akan bertemu di kantor besok.
-
Soal: Tuliskan bentuk yang benar untuk ‘ke pada’ jika ingin mengungkapkan tujuan kepada seseorang.Jawaban: kepada
-
Soal: Apa perbedaan fungsi ‘di’ pada kata ‘di meja’ dan ‘ditulis’?Jawaban: ‘Di meja’ menunjukkan tempat (kata depan), sedangkan ‘ditulis’ adalah awalan pembentuk kata kerja pasif.
-
Soal: Perbaiki penulisan kata ‘daripada’ jika digunakan dalam kalimat ‘Lebih baik belajar dari pada bermain.’Jawaban: Lebih baik belajar daripada bermain.
-
Soal: Tuliskan dua contoh penggunaan kata depan ‘dari’ yang benar.Jawaban: 1. Saya berasal dari Jakarta. 2. Buku itu jatuh dari rak.
C. Menjodohkan
-
Soal: Jodohkanlah kaidah penulisan kata di kolom kiri dengan contoh yang tepat di kolom kanan.
Premis A Premis B Kata depan ‘di’ (tempat) ??? Awalan ‘di-‘ (verba pasif) ??? Kata depan ‘ke’ (arah) ??? Kata majemuk baku ‘kepada’ ??? Kata depan ‘dari’ (asal) ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- Kata depan ‘di’ (tempat) ↔ di rumah
- Awalan ‘di-‘ (verba pasif) ↔ dimakan
- Kata depan ‘ke’ (arah) ↔ ke sekolah
- Kata majemuk baku ‘kepada’ ↔ kepada Ibu
- Kata depan ‘dari’ (asal) ↔ dari Solo
-
Soal: Jodohkanlah kalimat di kolom kiri dengan perbaikan penulisan kata depan yang benar di kolom kanan.
Premis A Premis B Dia bekerja dikantor. ??? Kami pergi kesana. ??? Buku itu di baca. ??? Surat itu berasal dariteman. ??? Lebih baik dari pada diam. ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- Dia bekerja dikantor. ↔ Dia bekerja di kantor.
- Kami pergi kesana. ↔ Kami pergi ke sana.
- Buku itu di baca. ↔ Buku itu dibaca.
- Surat itu berasal dariteman. ↔ Surat itu berasal dari teman.
- Lebih baik dari pada diam. ↔ Lebih baik daripada diam.
D. Uraian
-
Soal: Jelaskan perbedaan penulisan ‘di’ sebagai kata depan dan ‘di-‘ sebagai imbuhan awalan, serta berikan masing-masing dua contoh kalimat.Jawaban: Kata depan ‘di’ digunakan untuk menunjukkan tempat atau arah dan selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: Saya tinggal di Surabaya. Buku itu ada di atas meja. Sementara itu, ‘di-‘ sebagai imbuhan awalan berfungsi membentuk kata kerja pasif dan selalu ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh: Makanan itu dimakan adik. Surat itu dikirimkan kemarin.
-
Soal: Mengapa kata ‘kepada’ dan ‘daripada’ ditulis serangkai, padahal ‘ke’ dan ‘dari’ merupakan kata depan yang umumnya dipisah?Jawaban: ‘Kepada’ dan ‘daripada’ merupakan bentuk baku yang telah mengalami proses pemaduan menjadi satu kata majemuk yang utuh, bukan lagi dianggap sebagai gabungan dua kata depan yang terpisah. ‘Kepada’ berfungsi sebagai preposisi yang menunjukkan sasaran atau tujuan, sedangkan ‘daripada’ berfungsi sebagai preposisi yang menyatakan perbandingan atau asal. Penulisan serangkai ini sudah ditetapkan dalam kaidah tata bahasa Indonesia untuk menghindari kerancuan makna dan mempertahankan bentuk baku.
-
Soal: Jelaskan aturan penulisan kata depan ‘ke’ dan berikan tiga contoh kalimat yang benar dan salah.Jawaban: Kata depan ‘ke’ digunakan untuk menunjukkan arah atau tujuan. Aturan penulisannya adalah selalu dipisah dari kata yang mengikutinya, kecuali pada bentuk-bentuk yang sudah baku seperti ‘kepada’ atau ‘keluar’ (sebagai kata kerja). Contoh benar: 1. Kami pergi ke sekolah. 2. Mereka menuju ke Surabaya. 3. Adik berlari ke arah hutan. Contoh salah: 1. Kami pergi kesekolah. 2. Mereka menuju kesurabaya. 3. Adik berlari kehutan.
-
Soal: Identifikasi dan perbaiki kesalahan penulisan kata depan pada paragraf berikut: ‘Kemarin, saya pergi kesebuah toko buku. Disana, saya bertemu dengan teman lama. Kami berbicara tentang banyak hal, dari pada pekerjaan sampai ke rencana liburan. Ia memberi tahu, bahwa ia akan pergi ketempat baru minggu depan.’Jawaban: Perbaikan kesalahan penulisan kata depan pada paragraf tersebut adalah sebagai berikut:
Original: ‘Kemarin, saya pergi kesebuah toko buku. Disana, saya bertemu dengan teman lama. Kami berbicara tentang banyak hal, dari pada pekerjaan sampai ke rencana liburan. Ia memberi tahu, bahwa ia akan pergi ketempat baru minggu depan.’
Perbaikan: ‘Kemarin, saya pergi ke sebuah toko buku. Di sana, saya bertemu dengan teman lama. Kami berbicara tentang banyak hal, daripada pekerjaan sampai ke rencana liburan. Ia memberi tahu, bahwa ia akan pergi ke tempat baru minggu depan.’Penjelasan:
1. ‘kesebuah’ seharusnya ‘ke sebuah’ (kata depan ‘ke’ dipisah).
2. ‘Disana’ seharusnya ‘Di sana’ (kata depan ‘di’ dipisah).
3. ‘dari pada’ seharusnya ‘daripada’ (bentuk baku yang serangkai).
4. ‘ketempat’ seharusnya ‘ke tempat’ (kata depan ‘ke’ dipisah). -
Soal: Mengapa penting untuk memahami dan menerapkan kaidah penulisan kata depan yang benar dalam Bahasa Indonesia?Jawaban: Memahami dan menerapkan kaidah penulisan kata depan yang benar sangat penting dalam Bahasa Indonesia karena beberapa alasan utama. Pertama, untuk menjaga kejelasan makna. Kesalahan penulisan seperti menggabungkan ‘di’ atau ‘ke’ dengan kata benda dapat mengubah makna kalimat secara drastis (misalnya ‘di jual’ vs ‘dijual’). Kedua, untuk memenuhi standar kebahasaan yang baku. Penulisan yang benar mencerminkan penguasaan ejaan yang disempurnakan (EYD/PUEBI) dan menunjukkan profesionalisme dalam berbahasa. Ketiga, untuk menghindari ambiguitas. Penulisan yang salah dapat membingungkan pembaca dan menyebabkan salah tafsir. Keempat, untuk meningkatkan kualitas tulisan. Tulisan dengan tata bahasa dan ejaan yang benar akan lebih mudah dipahami, lebih kredibel, dan lebih enak dibaca. Dengan demikian, penguasaan penulisan kata depan adalah fondasi penting dalam komunikasi tertulis yang efektif dan benar.