Memahami struktur kalimat adalah kunci untuk berkomunikasi secara efektif dalam Bahasa Indonesia, baik dalam tulisan maupun lisan. Artikel ini menyajikan kumpulan soal struktur kalimat komprehensif yang dirancang khusus untuk menguji dan meningkatkan pemahaman Anda tentang berbagai elemen pembentuk kalimat. Anda akan diajak menyelami konsep-konsep dasar seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan, hingga analisis kalimat majemuk yang lebih kompleks. Dengan beragam jenis pertanyaan, termasuk 20 soal pilihan ganda, 5 isian singkat, 5 esai, dan 2 menjodohkan, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang menyeluruh. Setiap soal pilihan ganda dilengkapi dengan penjelasan mendalam yang membantu Anda memahami alasan di balik jawaban yang benar. Baik Anda seorang pelajar yang sedang mempersiapkan ujian, seorang guru yang mencari materi ajar, atau siapa pun yang ingin mengasah kemampuan berbahasa Indonesia, latihan soal ini akan menjadi panduan berharga untuk membangun fondasi tata bahasa yang kuat, meningkatkan akurasi penulisan, dan berkomunikasi dengan lebih jelas serta efektif.

Contoh Soal Uji Kemampuanmu: 32 Soal Struktur Kalimat Bahasa Indonesia Lengkap dengan Jawaban dan Penjelasan
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Dalam kalimat “Adik saya sedang membaca buku di kamar.”, fungsi subjek adalah…
- A. sedang membaca
- B. buku
- C. di kamar
- D. Adik saya
Jawaban: D
Penjelasan: Subjek adalah pelaku atau pokok pembicaraan dalam kalimat. “Adik saya” adalah yang melakukan tindakan membaca. -
Soal: Bagian kalimat yang menyatakan tindakan atau keadaan subjek adalah…
- A. Objek
- B. Predikat
- C. Keterangan
- D. Pelengkap
Jawaban: B
Penjelasan: Predikat adalah inti dari sebuah kalimat yang menjelaskan apa yang dilakukan atau dialami oleh subjek. -
Soal: Kalimat yang memiliki pola S-P-O adalah…
- A. Dia tidur pulas.
- B. Ibu memasak nasi.
- C. Ayah bekerja keras.
- D. Mereka belajar kelompok.
Jawaban: B
Penjelasan: “Ibu” (S) “memasak” (P) “nasi” (O). Pilihan lain tidak memiliki objek. -
Soal: “Ayah membelikan adik sepeda baru.” Kata “adik” dalam kalimat tersebut berfungsi sebagai…
- A. Subjek
- B. Predikat
- C. Objek tak langsung
- D. Pelengkap
Jawaban: D
Penjelasan: “Adik” adalah pelengkap karena kalimat ini memiliki dua objek atau “adik” menerima akibat dari perbuatan predikat namun bukan objek utama. Dalam kalimat dengan predikat di-kan, yang menerima sesuatu disebut pelengkap. -
Soal: “Para siswa belajar di perpustakaan setiap sore.” Frasa “setiap sore” berfungsi sebagai…
- A. Subjek
- B. Predikat
- C. Keterangan waktu
- D. Keterangan tempat
Jawaban: C
Penjelasan: “Setiap sore” menjelaskan kapan kegiatan belajar itu dilakukan, sehingga berfungsi sebagai keterangan waktu. -
Soal: Kalimat berikut yang termasuk kalimat aktif transitif adalah…
- A. Burung itu berkicau merdu.
- B. Mereka sedang berdiskusi.
- C. Ibu menanam bunga mawar.
- D. Anak-anak bermain di taman.
Jawaban: C
Penjelasan: Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek. “Ibu” (S) “menanam” (P) “bunga mawar” (O). -
Soal: Bentuk pasif dari kalimat “Petani menanam padi di sawah.” adalah…
- A. Padi ditanam petani di sawah.
- B. Di sawah padi ditanam petani.
- C. Petani menanam padi di sawah.
- D. Menanam padi petani di sawah.
Jawaban: A
Penjelasan: Dalam kalimat pasif, objek pada kalimat aktif menjadi subjek, dan predikat berubah menjadi berawalan “di-“. -
Soal: Kalimat langsung dari “Ibu berkata bahwa dia akan pergi ke pasar.” adalah…
- A. Ibu berkata: “Saya akan pergi ke pasar.”
- B. Ibu berkata: “Dia akan pergi ke pasar.”
- C. Ibu berkata bahwa “Dia akan pergi ke pasar.”
- D. Ibu berkata bahwa dia akan pergi ke pasar.
Jawaban: A
Penjelasan: Kalimat langsung adalah kutipan perkataan seseorang secara langsung, ditandai dengan tanda petik dua dan perubahan pronomina jika diperlukan. -
Soal: “Saya tidak bisa datang karena sakit.” Kalimat ini termasuk jenis kalimat…
- A. Kalimat tunggal
- B. Kalimat majemuk setara
- C. Kalimat majemuk bertingkat
- D. Kalimat perintah
Jawaban: C
Penjelasan: Kalimat ini terdiri dari induk kalimat “Saya tidak bisa datang” dan anak kalimat “karena sakit” yang dihubungkan oleh konjungsi bertingkat “karena”. -
Soal: Manakah di antara kalimat berikut yang merupakan kalimat tunggal?
- A. Dia membaca buku dan adiknya bermain.
- B. Meskipun hujan, mereka tetap berangkat.
- C. Adik menangis kencang.
- D. Ayah pergi kerja, sedangkan ibu memasak.
Jawaban: C
Penjelasan: Kalimat tunggal hanya memiliki satu klausa (satu S-P). “Adik” (S) “menangis” (P) “kencang” (Ket). -
Soal: “Ayah membaca koran dan ibu menyiram bunga.” Kalimat ini adalah contoh kalimat majemuk…
- A. Bertingkat
- B. Setara
- C. Campuran
- D. Rakitan
Jawaban: B
Penjelasan: Kalimat ini terdiri dari dua klausa yang setara (“Ayah membaca koran” dan “ibu menyiram bunga”) yang dihubungkan oleh konjungsi setara “dan”. -
Soal: Dalam kalimat “Dia belajar giat agar lulus ujian.”, anak kalimatnya adalah…
- A. Dia belajar giat
- B. agar lulus ujian
- C. Dia belajar
- D. lulus ujian
Jawaban: B
Penjelasan: Anak kalimat adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri dan berfungsi sebagai pelengkap atau keterangan bagi induk kalimat. “agar lulus ujian” adalah keterangan tujuan. -
Soal: Pernyataan yang benar tentang induk kalimat adalah…
- A. Tidak dapat berdiri sendiri.
- B. Selalu diawali konjungsi.
- C. Mengandung gagasan utama dan dapat berdiri sendiri.
- D. Hanya ditemukan pada kalimat tunggal.
Jawaban: C
Penjelasan: Induk kalimat adalah klausa utama yang mengandung gagasan pokok dan memiliki struktur lengkap S-P sehingga dapat berdiri sendiri sebagai kalimat. -
Soal: Kalimat yang mengandung kesalahan struktur sehingga tidak efektif adalah…
- A. Bagi semua mahasiswa diharapkan hadir.
- B. Semua mahasiswa diharapkan hadir.
- C. Diharapkan semua mahasiswa hadir.
- D. Hadirlah semua mahasiswa.
Jawaban: A
Penjelasan: Penggunaan preposisi “Bagi” di awal kalimat dengan subjek yang sudah jelas membuat kalimat menjadi tidak efektif dan rancu. -
Soal: “Meskipun dia sakit, tetapi dia tetap masuk kerja.” Perbaikan agar kalimat ini menjadi efektif adalah…
- A. Meskipun dia sakit, dia tetap masuk kerja.
- B. Dia sakit, tetapi dia tetap masuk kerja.
- C. Meskipun dia sakit, tetapi tetap masuk kerja.
- D. Dia sakit, dia tetap masuk kerja.
Jawaban: A
Penjelasan: Konjungsi “meskipun” dan “tetapi” tidak boleh digunakan secara bersamaan dalam satu kalimat karena memiliki makna pertentangan yang sama (pleonasme). Pilih salah satu. -
Soal: Fungsi kata “kepada” dalam kalimat “Dia memberikan hadiah kepada adiknya.” adalah penanda…
- A. Subjek
- B. Objek
- C. Pelengkap
- D. Keterangan
Jawaban: C
Penjelasan: “Kepada adiknya” dalam konteks ini berfungsi sebagai pelengkap, melengkapi makna predikat “memberikan”. -
Soal: Kalimat yang predikatnya tidak membutuhkan objek disebut kalimat…
- A. Transitif
- B. Intransitif
- C. Aktif
- D. Pasif
Jawaban: B
Penjelasan: Kalimat intransitif adalah kalimat yang predikatnya tidak membutuhkan objek. Contoh: “Dia tidur.” -
Soal: Manakah yang merupakan contoh kalimat dengan pola S-P-Pel-Ket?
- A. Ibu memasak nasi di dapur.
- B. Kami makan malam bersama.
- C. Dia berjuang demi keadilan.
- D. Kakak menjadi guru les privat.
Jawaban: D
Penjelasan: “Kakak” (S) “menjadi” (P) “guru les privat” (Pelengkap). “Guru les privat” adalah pelengkap karena melengkapi predikat “menjadi” yang merupakan verba kopulatif. -
Soal: Urutan fungsi kalimat yang umumnya membentuk kalimat dasar adalah…
- A. P-S-O-K
- B. S-P-O-K
- C. S-K-P-O
- D. O-S-P-K
Jawaban: B
Penjelasan: Urutan dasar dan paling umum dalam kalimat bahasa Indonesia adalah Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (SPOK). -
Soal: Perhatikan kalimat: “Para siswa sedang mengerjakan tugas kelompok di ruang multimedia.” Frasa yang berfungsi sebagai keterangan tempat adalah…
- A. Para siswa
- B. sedang mengerjakan
- C. tugas kelompok
- D. di ruang multimedia
Jawaban: D
Penjelasan: “di ruang multimedia” menunjukkan lokasi atau tempat berlangsungnya kegiatan, sehingga berfungsi sebagai keterangan tempat.
B. Isian Singkat
-
Soal: Apa yang dimaksud dengan subjek dalam struktur kalimat?Jawaban: Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, benda, atau hal yang menjadi pokok pembicaraan atau yang melakukan perbuatan dalam kalimat.
-
Soal: Sebutkan tiga fungsi utama dari predikat dalam sebuah kalimat!Jawaban: Tiga fungsi utama predikat adalah: 1) Menyatakan perbuatan/tindakan subjek, 2) Menyatakan keadaan subjek, 3) Menyatakan sifat subjek, 4) Menyatakan identitas subjek.
-
Soal: Jelaskan perbedaan antara objek dan pelengkap dalam kalimat! Berikan satu contoh untuk masing-masing.Jawaban: Objek adalah bagian kalimat yang dikenai tindakan oleh predikat dan biasanya terletak langsung setelah predikat verbal transitif. Objek dapat dipasifkan menjadi subjek. Contoh: “Ibu (S) membeli (P) sayur (O).” Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi makna predikat, namun tidak dapat dipasifkan menjadi subjek dan biasanya tidak didahului preposisi. Contoh: “Dia (S) berdagang (P) kain (Pel).” atau “Ayah (S) menjadi (P) guru (Pel).”
-
Soal: Sebutkan empat ciri-ciri kalimat efektif!Jawaban: Empat ciri kalimat efektif: 1) Kesepadanan struktur, 2) Kesejajaran bentuk, 3) Ketegasan makna, 4) Kehematan kata, 5) Kecermatan, 6) Kepaduan, 7) Kelogisan.
-
Soal: Buatlah satu contoh kalimat majemuk bertingkat yang anak kalimatnya berfungsi sebagai keterangan waktu!Jawaban: Para siswa pulang sekolah ketika bel berbunyi.
C. Menjodohkan
-
Soal: Jodohkan fungsi kalimat berikut dengan deskripsi atau contoh yang tepat!
Premis A Premis B Subjek ??? Predikat ??? Objek ??? Pelengkap ??? Keterangan ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- Subjek ↔ Pelaku atau pokok pembicaraan
- Predikat ↔ Menyatakan tindakan atau keadaan
- Objek ↔ Dikenai tindakan, dapat dipasifkan
- Pelengkap ↔ Melengkapi P, tidak dapat dipasifkan
- Keterangan ↔ Memberi informasi tambahan (waktu, tempat)
-
Soal: Jodohkan jenis kalimat majemuk dengan ciri-cirinya!
Premis A Premis B Kalimat Majemuk Setara ??? Kalimat Majemuk Bertingkat ??? Anak Kalimat ??? Induk Kalimat ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- Kalimat Majemuk Setara ↔ Klausa-klausa memiliki kedudukan yang sama
- Kalimat Majemuk Bertingkat ↔ Ada induk kalimat dan anak kalimat
- Anak Kalimat ↔ Tidak dapat berdiri sendiri
- Induk Kalimat ↔ Dapat berdiri sendiri sebagai kalimat
D. Uraian
-
Soal: Jelaskan perbedaan mendasar antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk, berikan masing-masing dua contoh.Jawaban: Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, artinya hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta menyatakan satu gagasan utuh. Contoh: “Burung itu terbang tinggi.” dan “Adik saya sedang tidur.” Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Klausa-klausa ini dapat dihubungkan oleh konjungsi dan membentuk hubungan setara (kalimat majemuk setara) atau bertingkat (kalimat majemuk bertingkat). Contoh: “Ibu memasak di dapur dan ayah membaca koran di ruang tamu.” (majemuk setara) dan “Dia tidak datang ke pesta karena sakit.” (majemuk bertingkat).
-
Soal: Analisis struktur kalimat “Meskipun hari hujan deras, para petani tetap pergi ke sawah untuk memanen padi.” Identifikasi S-P-O-Ket dan jenis kalimatnya.Jawaban: Analisis Struktur: Induk Kalimat: “Para petani tetap pergi ke sawah.” (Subjek: Para petani, Predikat: tetap pergi, Keterangan Tempat: ke sawah). Anak Kalimat: “Meskipun hari hujan deras,” (berfungsi sebagai keterangan konsesif/perlawanan) (Subjek: hari, Predikat: hujan deras). Frasa Keterangan Tujuan: “untuk memanen padi”. Jenis Kalimat: Kalimat Majemuk Bertingkat, dengan anak kalimat sebagai keterangan konsesif dan frasa keterangan tujuan.
-
Soal: Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif? Berikan satu contoh kalimat aktif dan ubahlah menjadi bentuk pasif.Jawaban: Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif adalah sebagai berikut: 1. Objek pada kalimat aktif diubah menjadi subjek pada kalimat pasif. 2. Subjek pada kalimat aktif diubah menjadi pelengkap (biasanya didahului kata “oleh”) atau dihilangkan pada kalimat pasif. 3. Predikat pada kalimat aktif (biasanya berawalan “me-“) diubah menjadi predikat pasif (biasanya berawalan “di-” atau menggunakan kata “ter-” atau “ke-” untuk keadaan). Contoh: Kalimat Aktif: “Pemerintah membangun jembatan baru.” Kalimat Pasif: “Jembatan baru dibangun oleh pemerintah.”
-
Soal: Jelaskan pentingnya penggunaan struktur kalimat yang benar dalam penulisan akademik.Jawaban: Penggunaan struktur kalimat yang benar sangat penting dalam penulisan akademik karena beberapa alasan: 1. Kejelasan dan Ketepatan Makna: Struktur yang benar memastikan pesan atau argumen disampaikan secara jelas dan tidak ambigu. 2. Kredibilitas Penulis: Tulisan dengan tata bahasa dan struktur kalimat yang rapi mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas penulis. 3. Efektivitas Komunikasi: Kalimat yang terstruktur dengan baik lebih mudah dicerna dan dipahami. 4. Konsistensi dan Koherensi: Struktur kalimat yang konsisten membantu menjaga alur dan koherensi tulisan. 5. Menghindari Kesalahpahaman: Potensi kesalahpahaman dapat diminimalkan dengan struktur yang baku.
-
Soal: Uraikan empat jenis fungsi kalimat (S-P-O-Ket-Pel) beserta contohnya masing-masing.Jawaban: 1. Subjek (S): Bagian kalimat yang menjadi pokok pembicaraan atau pelaku tindakan. Contoh: **Murid-murid** sedang belajar di kelas. 2. Predikat (P): Bagian kalimat yang menjelaskan tindakan, keadaan, sifat, atau identitas subjek. Contoh: Murid-murid **sedang belajar** di kelas. 3. Objek (O): Bagian kalimat yang dikenai tindakan oleh predikat. Objek biasanya mengikuti predikat verbal transitif dan dapat dipasifkan menjadi subjek. Contoh: Ibu membeli **buah-buahan** di pasar. 4. Pelengkap (Pel): Bagian kalimat yang melengkapi predikat tetapi tidak dapat dipasifkan menjadi subjek. Contoh: Ayah menjadi **seorang guru**. 5. Keterangan (Ket): Bagian kalimat yang memberikan informasi tambahan mengenai waktu, tempat, cara, tujuan, sebab, akibat, atau alat terjadinya suatu peristiwa. Contoh: Kami berlibur **ke Bali tahun lalu**.