Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) adalah jenis soal yang dirancang untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, bukan sekadar hafalan. Dalam Kurikulum Merdeka, soal HOTS menjadi sangat penting untuk melatih kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi. Untuk jenjang SMP (Kelas VII-IX), menghadapi soal HOTS memerlukan strategi khusus. Pertama, pahami stimulus dengan cermat, baik itu teks, gambar, grafik, atau data. Kedua, identifikasi kata kunci dan pertanyaan inti untuk mengetahui apa yang sebenarnya diminta. Ketiga, analisis informasi yang diberikan dan hubungkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Keempat, jika soal pilihan ganda, evaluasi setiap opsi jawaban berdasarkan bukti dan logika. Jika soal uraian atau isian singkat, kembangkan solusi atau argumen yang kreatif dan terstruktur. Terakhir, selalu periksa kembali jawaban Anda. Dengan menerapkan tips ini, siswa SMP dapat mengerjakan soal HOTS dengan lebih percaya diri dan benar, sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.
A. Pilihan Ganda
1. Andi dihadapkan pada soal IPA yang menyajikan data hasil percobaan pertumbuhan tanaman di berbagai kondisi cahaya dan suhu. Pertanyaan soal meminta Andi untuk 'menyimpulkan' kondisi optimal pertumbuhan tanaman berdasarkan data tersebut. Strategi pertama yang paling tepat dilakukan Andi untuk menjawab soal tersebut adalah…
- A. Menghafal rumus pertumbuhan tanaman dari buku.
- B. Mencari jawaban di internet tanpa menganalisis data.
- C. Membaca dan menganalisis setiap angka dan tren pada tabel/grafik data yang disajikan.
- D. Langsung memilih opsi jawaban yang paling panjang.
- E. Menanyakan kepada teman yang sudah selesai mengerjakan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Membaca dan menganalisis setiap angka dan tren pada tabel/grafik data yang disajikan.
Pembahasan: Soal HOTS menuntut analisis data. Langkah pertama yang krusial adalah memahami stimulus secara mendalam, dalam hal ini, membaca dan menganalisis data yang disajikan untuk menemukan pola atau tren sebelum membuat kesimpulan. Ini adalah tahap menganalisis (C4).
2. Dina mendapatkan soal Bahasa Indonesia berupa teks opini tentang dampak media sosial pada remaja. Pertanyaan soal meminta Dina untuk 'mengevaluasi' argumen penulis mengenai dampak negatif tersebut. Manakah langkah evaluasi yang paling efektif Dina lakukan agar jawabannya komprehensif?
- A. Menyalin kembali semua kalimat yang berisi dampak negatif dari teks.
- B. Hanya fokus pada kesimpulan penulis tanpa memperhatikan bukti.
- C. Mengidentifikasi argumen utama penulis, mencari bukti pendukungnya dalam teks, dan mempertimbangkan apakah bukti tersebut relevan dan kuat.
- D. Mencari pendapat lain di luar teks yang mendukung atau menentang argumen penulis.
- E. Menghafal definisi media sosial dan dampaknya.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Mengidentifikasi argumen utama penulis, mencari bukti pendukungnya dalam teks, dan mempertimbangkan apakah bukti tersebut relevan dan kuat.
Pembahasan: Mengevaluasi (C5) sebuah argumen berarti tidak hanya mengidentifikasi, tetapi juga menilai kekuatan dan kelemahan argumen berdasarkan bukti yang disajikan atau relevansinya. Mempertimbangkan relevansi dan kekuatan bukti adalah inti dari evaluasi dalam konteks ini.
3. Sekolah mengadakan lomba inovasi lingkungan untuk mengatasi masalah sampah plastik. Budi ingin 'mengkreasi' sebuah solusi yang tidak hanya informatif tetapi juga inovatif dan dapat diterapkan di sekolah. Bagaimana Budi dapat mewujudkan ini?
- A. Menyajikan data statistik sampah plastik yang banyak dan menakutkan.
- B. Menjelaskan secara rinci proses daur ulang yang sudah ada dan umum dilakukan.
- C. Mengusulkan sistem pengumpulan dan pengolahan sampah plastik yang baru, dilengkapi dengan desain prototipe sederhana dan estimasi dampak positifnya.
- D. Mengutip pendapat ahli lingkungan terkenal tentang bahaya plastik.
- E. Membuat poster berisi ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Mengusulkan sistem pengumpulan dan pengolahan sampah plastik yang baru, dilengkapi dengan desain prototipe sederhana dan estimasi dampak positifnya.
Pembahasan: Mengkreasi (C6) berarti menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinal. Mengusulkan sistem baru, mendesain prototipe, dan memprediksi dampaknya menunjukkan kemampuan untuk menciptakan solusi inovatif, bukan hanya mengulang atau merangkum informasi yang sudah ada.
4. Siswa dihadapkan pada soal Matematika yang menampilkan kasus penggunaan uang saku selama seminggu dengan beberapa variabel pengeluaran. Pertanyaan meminta siswa untuk 'menentukan' sisa uang saku dan 'memberikan saran' alokasi yang lebih efisien. Apa langkah awal yang paling penting untuk menganalisis soal ini?
- A. Langsung menghitung tanpa memahami konteks soal.
- B. Menggarisbawahi semua angka yang ada di soal.
- C. Membaca keseluruhan kasus untuk memahami alur cerita dan mengidentifikasi semua variabel pengeluaran serta pemasukan.
- D. Mencari tahu definisi uang saku di kamus.
- E. Mengabaikan bagian 'memberikan saran' karena terlihat sulit.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Membaca keseluruhan kasus untuk memahami alur cerita dan mengidentifikasi semua variabel pengeluaran serta pemasukan.
Pembahasan: Sebelum menghitung atau memberikan saran, memahami konteks dan semua variabel yang terlibat adalah esensial. Ini merupakan tahap menganalisis (C4) informasi yang kompleks untuk memastikan semua aspek soal diperhitungkan.
5. Saat mengerjakan soal IPS yang menyajikan dua pandangan berbeda tentang suatu peristiwa sejarah, Rina merasa bingung karena keduanya tampak meyakinkan. Soal meminta Rina untuk 'membandingkan' dan 'menilai' kelebihan serta kekurangan dari kedua pandangan tersebut. Strategi apa yang paling tepat Rina gunakan?
- A. Memilih pandangan yang paling populer.
- B. Hanya fokus pada satu pandangan yang disukai Rina.
- C. Mencari fakta-fakta pendukung untuk setiap pandangan dan mengidentifikasi asumsi dasar masing-masing, lalu membuat tabel perbandingan.
- D. Mengabaikan kedua pandangan dan menulis pendapat pribadi tanpa dasar.
- E. Menulis ulang kedua pandangan tersebut apa adanya.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Mencari fakta-fakta pendukung untuk setiap pandangan dan mengidentifikasi asumsi dasar masing-masing, lalu membuat tabel perbandingan.
Pembahasan: Untuk membandingkan dan menilai (C4/C5), Rina perlu melakukan analisis mendalam terhadap kedua pandangan. Mengidentifikasi fakta pendukung dan asumsi dasar, kemudian membandingkannya secara sistematis (misalnya dengan tabel), adalah strategi yang efektif untuk memahami nuansa dan mengevaluasi kekuatan serta kelemahan masing-masing.
6. Seorang guru memberikan tugas kepada siswa untuk 'merancang' sebuah kampanye hemat energi di lingkungan sekolah. Doni memiliki banyak ide, tetapi kesulitan menyusunnya menjadi rencana yang konkret. Apa langkah paling krusial yang harus Doni lakukan untuk memulai kreasi rancangan kampanyenya?
- A. Langsung membuat slogan tanpa perencanaan.
- B. Mencari contoh kampanye hemat energi dari sekolah lain dan menyalinnya.
- C. Membuat daftar ide, memilih ide terbaik, lalu menyusun langkah-langkah implementasi, target audiens, dan media kampanye yang akan digunakan.
- D. Menunggu ide dari teman-teman kelompoknya.
- E. Mengumpulkan semua materi tentang energi tanpa menyaringnya.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Membuat daftar ide, memilih ide terbaik, lalu menyusun langkah-langkah implementasi, target audiens, dan media kampanye yang akan digunakan.
Pembahasan: Merancang atau mengkreasi (C6) sebuah kampanye membutuhkan perencanaan sistematis. Setelah ide terkumpul, memilih yang terbaik dan menyusun detail implementasi adalah langkah penting untuk mengubah ide abstrak menjadi rencana konkret yang dapat dijalankan.
7. Dalam soal Bahasa Inggris, siswa diminta untuk 'menyimpulkan' makna tersirat dari sebuah puisi pendek. Puisi tersebut menggunakan banyak majas dan metafora. Tantangan utama dalam soal ini adalah…
- A. Menghafal semua kosakata dalam puisi.
- B. Mengidentifikasi dan menganalisis majas serta metafora untuk menemukan pesan di baliknya.
- C. Menerjemahkan puisi kata per kata tanpa memahami konteks.
- D. Menulis ulang puisi tersebut dengan gaya bahasa sendiri.
- E. Mencari tahu biografi penulis puisi.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B. Mengidentifikasi dan menganalisis majas serta metafora untuk menemukan pesan di baliknya.
Pembahasan: Menyimpulkan makna tersirat (C4) dari puisi, terutama yang kaya majas, memerlukan kemampuan analisis. Siswa harus melampaui makna literal dan menggali makna konotatif serta simbolis yang disampaikan melalui gaya bahasa.
8. Siswa diberikan sebuah artikel berita yang memuat informasi tentang pencemaran sungai akibat limbah industri. Soal meminta siswa untuk 'menyarankan' solusi konkret untuk mengatasi masalah tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai pihak. Aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam memberikan saran adalah…
- A. Hanya berfokus pada dampak bagi manusia.
- B. Menyalahkan pihak industri sepenuhnya.
- C. Mempertimbangkan solusi yang realistis, melibatkan berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, industri, masyarakat), dan memiliki dampak jangka panjang.
- D. Menyarankan untuk menutup semua industri di sekitar sungai.
- E. Mengabaikan aspek ekonomi dari solusi yang ditawarkan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Mempertimbangkan solusi yang realistis, melibatkan berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, industri, masyarakat), dan memiliki dampak jangka panjang.
Pembahasan: Memberikan saran atau mengkreasi solusi (C6) dalam konteks masalah kompleks memerlukan pendekatan holistik. Solusi harus realistis, mempertimbangkan berbagai pihak yang terlibat, dan bertujuan untuk dampak jangka panjang, bukan hanya solusi instan atau menyalahkan satu pihak.
9. Ketika menghadapi soal HOTS yang berupa studi kasus panjang, Ani sering merasa kewalahan dan bingung harus memulai dari mana. Strategi 'membaca cepat dan memindai' dapat membantu, tetapi seringkali Ani melewatkan detail penting. Apa langkah berikutnya yang harus Ani lakukan setelah membaca cepat untuk memastikan pemahaman yang komprehensif?
- A. Langsung menjawab berdasarkan ingatan pertama.
- B. Membaca ulang stimulus secara perlahan dan membuat catatan poin-poin penting atau menggarisbawahi kata kunci.
- C. Menebak jawaban dan melanjutkan ke soal berikutnya.
- D. Mencari jawaban soal serupa di buku lain.
- E. Menghafal seluruh isi stimulus.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B. Membaca ulang stimulus secara perlahan dan membuat catatan poin-poin penting atau menggarisbawahi kata kunci.
Pembahasan: Setelah membaca cepat, untuk memastikan pemahaman yang komprehensif (C4), siswa perlu melakukan pembacaan yang lebih mendalam. Membuat catatan atau menggarisbawahi kata kunci membantu dalam menganalisis dan mengorganisir informasi yang didapat dari stimulus.
10. Dalam soal cerita Matematika, Bima diminta untuk 'memecahkan' masalah yang melibatkan perbandingan dan proporsi dalam skala besar. Bima tahu rumus dasarnya, tetapi kesulitan mengaplikasikannya karena banyak angka dan informasi yang tidak relevan. Bagaimana Bima seharusnya mengelola informasi ini?
- A. Menggunakan semua angka yang ada dalam perhitungan.
- B. Mengabaikan semua angka dan mencoba menebak.
- C. Mengidentifikasi informasi yang relevan dengan pertanyaan, mengabaikan yang tidak relevan, dan menyusun informasi yang relevan dalam bentuk yang mudah dipahami (misal: tabel).
- D. Menghafal soal dan mencoba lagi nanti.
- E. Hanya berfokus pada angka-angka terbesar.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Mengidentifikasi informasi yang relevan dengan pertanyaan, mengabaikan yang tidak relevan, dan menyusun informasi yang relevan dalam bentuk yang mudah dipahami (misal: tabel).
Pembahasan: Soal HOTS seringkali menyertakan informasi pengecoh. Kemampuan menganalisis (C4) untuk memilah informasi relevan dari yang tidak relevan adalah kunci. Mengorganisir informasi yang relevan membantu dalam proses pemecahan masalah.
11. Siswa diberikan sebuah gambar kartun satir tentang ketidakadilan sosial. Soal meminta siswa untuk 'menjelaskan' pesan moral yang ingin disampaikan oleh kartunis. Tantangan utama dalam menjawab soal ini adalah…
- A. Mengidentifikasi warna-warna yang digunakan dalam kartun.
- B. Menghitung jumlah karakter dalam kartun.
- C. Menganalisis elemen visual dan konteks sosial untuk menafsirkan kritik atau pesan tersirat yang ingin disampaikan.
- D. Menggambar ulang kartun tersebut.
- E. Menghafal nama-nama kartunis terkenal.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Menganalisis elemen visual dan konteks sosial untuk menafsirkan kritik atau pesan tersirat yang ingin disampaikan.
Pembahasan: Menjelaskan pesan moral atau makna tersirat dari kartun satir (C4) memerlukan kemampuan analisis visual dan pemahaman konteks sosial. Siswa harus mampu menafsirkan simbolisme dan kritik yang disematkan dalam gambar.
12. Ketika mengerjakan soal pilihan ganda HOTS, Sari sering terjebak di antara dua opsi jawaban yang terlihat benar. Bagaimana Sari seharusnya 'mengevaluasi' kedua opsi tersebut untuk memilih yang paling tepat?
- A. Memilih opsi yang lebih panjang karena biasanya lebih lengkap.
- B. Memilih opsi yang lebih pendek karena lebih ringkas.
- C. Membandingkan kedua opsi dengan stimulus dan pertanyaan secara kritis, mencari perbedaan nuansa, dan menentukan mana yang paling akurat atau paling didukung oleh bukti.
- D. Melemparkan koin untuk menentukan pilihan.
- E. Menanyakan pendapat teman tanpa berpikir sendiri.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Membandingkan kedua opsi dengan stimulus dan pertanyaan secara kritis, mencari perbedaan nuansa, dan menentukan mana yang paling akurat atau paling didukung oleh bukti.
Pembahasan: Mengevaluasi (C5) opsi jawaban dalam soal pilihan ganda HOTS membutuhkan analisis perbandingan. Siswa harus kembali ke stimulus dan pertanyaan, mencari detail yang membedakan kedua opsi, dan menentukan mana yang paling tepat berdasarkan bukti dan logika.
13. Pak Budi memberikan tugas kepada siswa untuk 'membuat' sebuah rencana pengelolaan sampah organik di rumah masing-masing. Rencana tersebut harus realistis dan berdampak positif. Aspek apa yang paling penting untuk diperhatikan siswa dalam mengkreasi rencana ini?
- A. Hanya menuliskan jenis-jenis sampah organik.
- B. Membuat rencana yang sangat rumit dan mahal.
- C. Merumuskan langkah-langkah konkret, mudah dilaksanakan, mempertimbangkan ketersediaan alat/bahan, dan memprediksi hasil yang dapat dicapai.
- D. Menyalin rencana pengelolaan sampah dari internet.
- E. Menggambar tempat sampah yang bagus.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Merumuskan langkah-langkah konkret, mudah dilaksanakan, mempertimbangkan ketersediaan alat/bahan, dan memprediksi hasil yang dapat dicapai.
Pembahasan: Mengkreasi (C6) sebuah rencana yang efektif tidak hanya tentang ide, tetapi juga tentang implementasi. Rencana harus konkret, realistis, mempertimbangkan sumber daya, dan memiliki tujuan yang jelas, menunjukkan kemampuan berpikir praktis dan strategis.
14. Dalam soal sejarah, siswa disajikan kutipan dari dua sejarawan yang berbeda pendapat tentang penyebab Perang Diponegoro. Soal meminta siswa untuk 'menyintesiskan' kedua pandangan tersebut menjadi satu kesimpulan baru yang lebih komprehensif. Apa yang harus dilakukan siswa?
- A. Memilih salah satu pendapat yang paling meyakinkan.
- B. Menulis ulang kedua kutipan secara terpisah.
- C. Menganalisis poin-poin kunci dari masing-masing pandangan, mencari persamaan dan perbedaan, lalu merumuskan pandangan baru yang menggabungkan elemen-elemen relevan dari keduanya.
- D. Mengabaikan kedua kutipan dan menulis pendapat sendiri.
- E. Mencari tahu sejarawan mana yang lebih terkenal.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Menganalisis poin-poin kunci dari masing-masing pandangan, mencari persamaan dan perbedaan, lalu merumuskan pandangan baru yang menggabungkan elemen-elemen relevan dari keduanya.
Pembahasan: Menyintesiskan (C5) berarti menggabungkan elemen-elemen terpisah menjadi satu kesatuan baru yang koheren. Ini melibatkan analisis (C4) terhadap setiap bagian, identifikasi hubungan, dan kemudian pembentukan ide atau kesimpulan yang lebih luas dan terintegrasi.
15. Ketika menghadapi soal HOTS yang meminta siswa untuk 'memprediksi' dampak dari suatu kebijakan baru pemerintah, siswa harus…
- A. Menghafal semua kebijakan pemerintah yang ada.
- B. Langsung menebak dampak tanpa dasar.
- C. Menganalisis kebijakan tersebut, menghubungkannya dengan data atau teori yang relevan, dan mempertimbangkan berbagai skenario yang mungkin terjadi.
- D. Menunggu sampai kebijakan tersebut benar-benar diterapkan untuk melihat dampaknya.
- E. Hanya berfokus pada dampak positif yang mungkin terjadi.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Menganalisis kebijakan tersebut, menghubungkannya dengan data atau teori yang relevan, dan mempertimbangkan berbagai skenario yang mungkin terjadi.
Pembahasan: Memprediksi (C5) dampak memerlukan kemampuan analisis dan evaluasi yang kuat. Siswa harus menggunakan informasi yang ada, menghubungkannya dengan pengetahuan yang relevan, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk membuat prediksi yang berbasis bukti.
16. Seorang siswa dihadapkan pada soal yang meminta untuk 'mengembangkan' sebuah argumen mengapa penggunaan energi terbarukan lebih baik daripada energi fosil. Ia sudah memiliki beberapa poin, tetapi merasa argumennya belum kuat. Apa yang harus ia lakukan untuk memperkuat argumennya?
- A. Menulis lebih banyak poin tanpa memberikan detail.
- B. Mencari data dan fakta konkret (misalnya, data emisi karbon, biaya produksi, ketersediaan sumber daya) untuk mendukung setiap poin argumennya.
- C. Mengulang-ulang poin yang sama dengan kata-kata berbeda.
- D. Hanya berfokus pada kelebihan energi terbarukan tanpa membandingkan.
- E. Menanyakan kepada teman untuk menuliskan argumennya.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B. Mencari data dan fakta konkret (misalnya, data emisi karbon, biaya produksi, ketersediaan sumber daya) untuk mendukung setiap poin argumennya.
Pembahasan: Mengembangkan argumen yang kuat (C6) memerlukan dukungan bukti yang konkret. Fakta dan data membantu memperkuat klaim dan membuat argumen lebih meyakinkan dan valid, menunjukkan kemampuan analisis dan sintesis.
17. Siswa diminta untuk 'mengidentifikasi' masalah utama yang digambarkan dalam sebuah infografis tentang kesehatan masyarakat. Infografis tersebut padat informasi dengan berbagai statistik dan gambar. Apa langkah paling efektif untuk mengidentifikasi masalah utama?
- A. Hanya melihat gambar-gambar menarik tanpa membaca teks.
- B. Membaca semua teks dan statistik secara terpisah tanpa mencari hubungan.
- C. Menganalisis judul, subjudul, dan semua elemen visual serta teks untuk menemukan benang merah atau isu yang paling sering ditekankan.
- D. Memilih masalah yang terlihat paling mudah untuk dijelaskan.
- E. Menghafal angka-angka statistik yang ada.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Menganalisis judul, subjudul, dan semua elemen visual serta teks untuk menemukan benang merah atau isu yang paling sering ditekankan.
Pembahasan: Mengidentifikasi masalah utama (C4) dari infografis yang kompleks memerlukan analisis menyeluruh. Siswa harus melihat semua elemen sebagai satu kesatuan untuk menemukan tema sentral atau isu paling dominan yang disajikan.
18. Ketika menghadapi soal HOTS yang menanyakan 'mengapa' suatu fenomena terjadi, misalnya 'Mengapa terjadi pemanasan global?', siswa harus…
- A. Menuliskan definisi pemanasan global.
- B. Menyebutkan beberapa dampak pemanasan global.
- C. Menganalisis berbagai faktor penyebab (misalnya, aktivitas manusia, efek rumah kaca), menjelaskan mekanisme hubungannya, dan memberikan contoh konkret.
- D. Mengabaikan pertanyaan dan menulis tentang solusi.
- E. Menyalahkan satu penyebab tunggal tanpa analisis lebih lanjut.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Menganalisis berbagai faktor penyebab (misalnya, aktivitas manusia, efek rumah kaca), menjelaskan mekanisme hubungannya, dan memberikan contoh konkret.
Pembahasan: Menjelaskan 'mengapa' (C4) suatu fenomena terjadi memerlukan analisis kausalitas. Siswa harus mengidentifikasi berbagai faktor penyebab, menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan, dan memberikan bukti atau contoh yang mendukung penjelasan tersebut.
19. Siswa diberikan sebuah skenario di mana seorang remaja menghadapi dilema moral. Soal meminta siswa untuk 'menilai' tindakan yang paling etis dan 'mempertahankan' pilihan tersebut. Apa yang harus menjadi dasar penilaian siswa?
- A. Memilih tindakan yang paling menguntungkan bagi remaja tersebut secara pribadi.
- B. Memilih tindakan yang paling disukai oleh teman-teman remaja tersebut.
- C. Menganalisis setiap pilihan tindakan berdasarkan prinsip-prinsip etika (misalnya, keadilan, kejujuran, tanggung jawab) dan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap semua pihak yang terlibat.
- D. Menghindari penilaian dan hanya menjelaskan semua pilihan tindakan.
- E. Memilih tindakan yang paling mudah dilakukan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Menganalisis setiap pilihan tindakan berdasarkan prinsip-prinsip etika (misalnya, keadilan, kejujuran, tanggung jawab) dan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap semua pihak yang terlibat.
Pembahasan: Menilai tindakan etis (C5) dan mempertahankannya memerlukan aplikasi prinsip moral dan pertimbangan konsekuensi. Siswa harus menganalisis setiap opsi dari sudut pandang etika dan mempertimbangkan dampaknya secara komprehensif.
20. Untuk soal HOTS yang menuntut 'solusi kreatif' terhadap masalah sosial di lingkungan sekitar, misalnya 'Bagaimana cara meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan di RT Anda?', siswa sebaiknya…
- A. Menyalin program kebersihan dari kelurahan lain.
- B. Hanya mengusulkan untuk membersihkan lingkungan setiap hari Minggu.
- C. Melakukan observasi masalah spesifik di RT, berdiskusi dengan warga, lalu merancang program inovatif yang melibatkan partisipasi aktif warga dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada.
- D. Menunggu pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- E. Membuat laporan tentang buruknya kondisi kebersihan.
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C. Melakukan observasi masalah spesifik di RT, berdiskusi dengan warga, lalu merancang program inovatif yang melibatkan partisipasi aktif warga dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada.
Pembahasan: Mengkreasi solusi kreatif (C6) untuk masalah sosial memerlukan pemahaman mendalam tentang konteks lokal (observasi, diskusi), kemampuan untuk merancang program yang inovatif, dan pertimbangan praktis mengenai sumber daya dan partisipasi.
B. Isian Singkat
1. Sebutkan tiga langkah awal yang esensial saat menghadapi soal HOTS yang memiliki stimulus berupa teks panjang dan kompleks di mata pelajaran IPS.
Jawaban: 1. Membaca stimulus secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran umum. 2. Mengidentifikasi ide pokok atau kata kunci utama dalam setiap paragraf. 3. Membuat catatan kecil atau menggarisbawahi informasi penting yang relevan dengan pertanyaan.
2. Jelaskan mengapa kemampuan 'menganalisis' sangat penting dalam mengerjakan soal HOTS berbasis data (misalnya grafik atau tabel) di mata pelajaran Matematika atau IPA.
Jawaban: Kemampuan menganalisis penting karena soal HOTS berbasis data tidak meminta jawaban langsung, melainkan menuntut siswa untuk memecah data menjadi bagian-bagian, mencari hubungan antar variabel, mengidentifikasi pola atau tren, dan menafsirkan maknanya. Tanpa analisis, siswa tidak dapat membuat kesimpulan atau memecahkan masalah yang kompleks dari data tersebut.
3. Ketika Anda diminta untuk 'mengevaluasi' sebuah pernyataan dalam soal Bahasa Indonesia, apa saja kriteria yang perlu Anda pertimbangkan agar evaluasi Anda objektif dan komprehensif?
Jawaban: Kriteria yang perlu dipertimbangkan antara lain: 1. Relevansi (apakah pernyataan sesuai konteks?). 2. Validitas (apakah didukung bukti yang kuat dan akurat?). 3. Objektivitas (apakah tidak bias atau berdasarkan asumsi pribadi?). 4. Konsistensi (apakah tidak ada kontradiksi internal?). 5. Kelengkapan (apakah semua aspek penting sudah tercakup?).
4. Bagaimana cara Anda membedakan antara informasi 'relevan' dan 'tidak relevan' dalam stimulus soal HOTS yang panjang dan kompleks?
Jawaban: Untuk membedakannya, saya akan: 1. Membaca pertanyaan terlebih dahulu untuk memahami inti yang dicari. 2. Membaca stimulus dengan fokus pada kata kunci dan detail yang secara langsung mendukung atau berhubungan dengan pertanyaan. 3. Mengabaikan detail atau narasi yang tidak memberikan kontribusi langsung pada pemecahan masalah atau pemahaman pertanyaan.
5. Sebutkan dua manfaat utama yang Anda dapatkan jika Anda terbiasa mengerjakan soal HOTS dengan benar, selain mendapatkan nilai yang baik.
Jawaban: 1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan problem-solving yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. 2. Membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan mengembangkan pola pikir inovatif.
C. Uraian
1. Bayangkan Anda adalah seorang siswa yang sering kesulitan dalam soal HOTS yang meminta Anda untuk 'mengevaluasi' sebuah pernyataan atau argumen. Jelaskan strategi sistematis yang akan Anda terapkan untuk meningkatkan kemampuan evaluasi Anda dalam menjawab soal semacam itu, berikan contoh konkret penerapannya dalam mata pelajaran IPS.
Contoh Jawaban: Untuk meningkatkan kemampuan evaluasi, saya akan menerapkan strategi sistematis sebagai berikut: 1. **Pahami Maksud 'Evaluasi'**: Saya akan memahami bahwa evaluasi berarti menilai kekuatan, kelemahan, kebenaran, atau nilai suatu hal. 2. **Identifikasi Objek Evaluasi**: Saya akan mengidentifikasi dengan jelas pernyataan atau argumen apa yang harus dievaluasi. 3. **Tentukan Kriteria Evaluasi**: Sebelum menilai, saya akan menetapkan kriteria yang jelas (misalnya, keakuratan data, relevansi bukti, objektivitas, logika, dampak etis). 4. **Kumpulkan Bukti Pendukung/Kontra**: Saya akan kembali ke stimulus atau pengetahuan saya untuk mencari fakta, data, atau argumen lain yang mendukung atau menentang objek evaluasi. 5. **Bandingkan dengan Kriteria**: Saya akan membandingkan objek evaluasi dengan kriteria yang telah ditetapkan dan bukti yang terkumpul. 6. **Rumuskan Penilaian**: Saya akan merumuskan kesimpulan evaluasi saya, menjelaskan mengapa saya menilai demikian, didukung oleh bukti dan kriteria. Contoh dalam IPS: Jika soal meminta 'Evaluasilah dampak pembangunan jalan tol terhadap masyarakat lokal.', saya akan: 1. Mengidentifikasi 'dampak pembangunan jalan tol'. 2. Menentukan kriteria: dampak ekonomi (positif/negatif), sosial (relokasi, perubahan budaya), lingkungan (polusi). 3. Mencari bukti dari stimulus: data relokasi, peningkatan harga lahan, peluang usaha baru, tingkat polusi. 4. Membandingkan: Apakah dampak ekonomi positif sebanding dengan dampak sosial negatif? Apakah ada mitigasi lingkungan? 5. Merumuskan: Menyimpulkan apakah dampak keseluruhan positif atau negatif, dengan menyebutkan alasan berdasarkan kriteria dan bukti.
2. Anda dihadapkan pada sebuah masalah kompleks di lingkungan sekolah, yaitu 'banyaknya siswa yang membuang sampah sembarangan di kantin'. Sebagai siswa yang memiliki Higher Order Thinking Skills, 'kreasikanlah' sebuah solusi inovatif yang melibatkan partisipasi aktif seluruh warga sekolah, bukan hanya sekadar membuat peraturan baru. Jelaskan langkah-langkah implementasi solusi Anda.
Contoh Jawaban: Solusi inovatif untuk masalah sampah di kantin: 'Program Kantin Bersih Berhadiah & Edukasi Visual Interaktif'. Langkah-langkah implementasi: 1. **Observasi dan Identifikasi Penyebab**: Mengamati kebiasaan siswa, jenis sampah, dan lokasi penumpukan. Mungkin karena kurangnya tempat sampah, kurangnya kesadaran, atau tidak ada insentif. 2. **Desain Sistem Insentif 'Koin Kebersihan'**: Setiap siswa yang membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya (jika ada) akan mendapatkan 'koin kebersihan' dari petugas kantin/guru piket. Koin ini bisa ditukar dengan hadiah kecil (misal: diskon di koperasi, stiker, atau poin prestasi). 3. **Edukasi Visual Interaktif**: Membuat video pendek, infografis menarik, atau poster interaktif yang menampilkan dampak sampah dan cara memilahnya, diputar di kantin atau mading digital. Konten dibuat oleh siswa kreatif. 4. **Duta Kebersihan Siswa**: Membentuk tim 'Duta Kebersihan' dari perwakilan kelas yang bertugas mengawasi, mengingatkan, dan memberikan contoh baik, serta membantu mengelola koin kebersihan. 5. **Kompetisi Antar Kelas**: Mengadakan kompetisi kebersihan kantin antar kelas dengan hadiah piala bergilir atau 'hari bebas PR' untuk kelas pemenang. 6. **Kolaborasi dengan Kantin**: Mendorong kantin untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menyediakan tempat sampah yang jelas untuk pemilahan. 7. **Evaluasi Berkala**: Melakukan survei kepuasan dan observasi rutin untuk mengukur efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Solusi ini inovatif karena menggabungkan insentif positif, edukasi visual yang menarik, dan partisipasi aktif siswa, bukan hanya sanksi atau aturan sepihak.
3. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, kemampuan 'menganalisis' sangat ditekankan. Jelaskan perbedaan mendasar antara menganalisis informasi dan sekadar merangkum informasi. Berikan contoh soal yang membutuhkan analisis, bukan hanya rangkuman.
Contoh Jawaban: Perbedaan mendasar antara menganalisis dan merangkum adalah: **Merangkum** adalah menyajikan kembali informasi utama dari suatu teks atau sumber secara lebih singkat dan padat, tanpa menambahkan interpretasi atau penilaian. Fokusnya adalah memahami apa yang dikatakan. **Menganalisis** adalah memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mengidentifikasi hubungan antar bagian, mencari pola, mengidentifikasi penyebab dan akibat, serta menafsirkan makna yang terkandung di dalamnya. Fokusnya adalah memahami mengapa sesuatu dikatakan atau bagaimana sesuatu bekerja. Contoh soal yang membutuhkan analisis: 'Sebuah artikel membahas tentang peningkatan kasus perundungan di sekolah. Artikel tersebut menyajikan data statistik, wawancara dengan korban dan pelaku, serta pendapat psikolog. Analisislah faktor-faktor penyebab utama peningkatan perundungan tersebut berdasarkan informasi yang disajikan, dan bagaimana faktor-faktor tersebut saling berkaitan.' Soal ini tidak hanya meminta siswa mengulang apa yang dikatakan artikel, tetapi harus mengurai informasi (data, wawancara, pendapat ahli) untuk menemukan akar masalah dan hubungan kausalitas antar faktor.
4. Ketika Anda menghadapi soal HOTS yang meminta Anda untuk 'mengambil keputusan' atau 'memberikan rekomendasi' dalam suatu dilema. Jelaskan langkah-langkah berpikir kritis yang akan Anda gunakan untuk memastikan keputusan atau rekomendasi Anda rasional dan bertanggung jawab.
Contoh Jawaban: Untuk mengambil keputusan atau memberikan rekomendasi yang rasional dan bertanggung jawab, saya akan menggunakan langkah-langkah berpikir kritis berikut: 1. **Identifikasi Masalah/Dilema**: Pahami inti masalah atau konflik yang ada. Apa saja pilihan yang tersedia? 2. **Kumpulkan Informasi Relevan**: Cari semua data, fakta, dan sudut pandang yang berkaitan dengan setiap pilihan. Apa konsekuensi dari setiap pilihan? Siapa saja yang terpengaruh? 3. **Identifikasi Nilai/Prinsip yang Terlibat**: Pertimbangkan nilai-nilai etika, moral, atau prinsip yang relevan (misalnya, keadilan, kejujuran, keberlanjutan, efisiensi). 4. **Analisis Setiap Pilihan**: Evaluasi setiap pilihan secara mendalam berdasarkan informasi yang terkumpul dan nilai-nilai yang relevan. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing? Apa risiko dan manfaatnya? 5. **Pertimbangkan Berbagai Perspektif**: Coba lihat masalah dari sudut pandang pihak-pihak yang berbeda untuk memahami implikasi yang lebih luas. 6. **Ambil Keputusan/Rumuskan Rekomendasi**: Pilih opsi terbaik yang paling sesuai dengan prinsip dan menghasilkan dampak positif terbesar atau dampak negatif terkecil, didukung oleh alasan yang kuat. 7. **Justifikasi Pilihan**: Jelaskan mengapa keputusan atau rekomendasi tersebut diambil, dengan merujuk pada analisis dan bukti yang telah dilakukan. Contoh: Jika diminta memutuskan apakah sekolah harus melarang penggunaan ponsel, saya akan menganalisis dampak positif (fokus belajar) dan negatif (komunikasi darurat, sumber belajar), mempertimbangkan sudut pandang siswa, guru, orang tua, dan mencari solusi tengah (pembatasan waktu, area).
5. Seorang guru berencana untuk membuat soal HOTS untuk ujian akhir. 'Kreasi' contoh soal HOTS (pilihan ganda) lengkap dengan stimulus, pertanyaan, opsi jawaban, dan penjelasan mengapa soal tersebut termasuk HOTS (minimal C4) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP. Topik soal: Fabel atau Cerita Rakyat.
Contoh Jawaban: **Stimulus:** Bacalah kutipan cerita rakyat 'Si Kancil dan Buaya' berikut: "Suatu hari, Kancil ingin menyeberangi sungai untuk memakan mentimun di seberang. Ia melihat banyak buaya sedang berjemur. Kancil pun punya akal licik. 'Hai buaya-buaya perkasa! Raja hutan mengundang kalian untuk pesta besar di seberang sungai. Tapi, aku harus menghitung jumlah kalian agar makanan cukup untuk semua. Berbarislah dari sini sampai seberang, aku akan melompati punggung kalian sambil menghitung!' Buaya-buaya yang serakah dan bodoh itu pun percaya dan berbaris. Kancil melompati punggung mereka satu per satu sambil menghitung, 'Satu, dua, tiga… sampai sembilan puluh sembilan!' Begitu sampai di seberang, Kancil tertawa terbahak-bahak, 'Hahaha! Aku berhasil menipu kalian! Tidak ada pesta, aku hanya ingin menyeberang!' **Pertanyaan:** Berdasarkan kutipan cerita di atas, 'analisislah' mengapa tindakan Kancil, meskipun cerdik, dapat 'menimbulkan' konsekuensi negatif bagi dirinya di masa depan, jika ia terus-menerus menggunakan strategi yang sama? **Opsi Jawaban:** A. Kancil akan kelelahan karena harus selalu berpikir keras untuk menipu hewan lain. B. Hewan-hewan lain, terutama buaya, akan menjadi lebih waspada dan tidak akan lagi percaya pada Kancil, sehingga Kancil kesulitan mendapatkan pertolongan atau menyeberangi sungai lagi. C. Kancil akan menjadi semakin terkenal sebagai hewan yang paling cerdik di hutan. D. Kancil akan kehilangan nafsu makan mentimun karena terlalu sering menipu. E. Kancil mungkin akan diangkat menjadi pemimpin hutan karena kecerdikannya. **Jawaban:** B. Hewan-hewan lain, terutama buaya, akan menjadi lebih waspada dan tidak akan lagi percaya pada Kancil, sehingga Kancil kesulitan mendapatkan pertolongan atau menyeberangi sungai lagi. **Penjelasan HOTS (C5 – Mengevaluasi/C4 – Menganalisis):** Soal ini termasuk HOTS karena tidak hanya meminta siswa memahami alur cerita (C1-C3), tetapi menuntut siswa untuk menganalisis (C4) motif dan konsekuensi jangka panjang dari tindakan Kancil. Siswa harus mengevaluasi (C5) dampak dari perilaku licik yang berulang. Opsi B adalah jawaban yang paling tepat karena mencerminkan pemikiran strategis tentang reputasi dan kepercayaan sosial. Kecerobohan Kancil dalam membocorkan tipuannya ('Aku berhasil menipu kalian!') secara eksplisit menunjukkan bahwa kepercayaannya akan terkikis, yang akan menyulitkannya di kemudian hari. Ini melampaui pemahaman literal cerita dan meminta siswa untuk memprediksi hasil berdasarkan pola perilaku dan interaksi sosial.
D. Mencocokkan
Set 1. Cocokkan setiap konsep berpikir tingkat tinggi (HOTS) berikut dengan deskripsi yang paling tepat.
| Menganalisis (C4) | => | Memecah informasi atau masalah menjadi bagian-bagian kecil untuk memahami hubungan antar bagian dan struktur keseluruhannya. |
| Mengevaluasi (C5) | => | Menilai kebenaran, kualitas, nilai, atau relevansi suatu informasi, argumen, atau solusi berdasarkan kriteria tertentu. |
| Mengkreasi (C6) | => | Menghasilkan ide, produk, atau solusi baru yang orisinal dan inovatif dari berbagai elemen yang ada. |
| Stimulus | => | Informasi awal (teks, gambar, data) yang diberikan dalam soal sebagai dasar untuk berpikir dan menjawab. |
| Berpikir Kontekstual | => | Kemampuan menghubungkan materi pelajaran dengan situasi atau masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. |
Set 2. Cocokkan setiap jenis stimulus soal HOTS dengan strategi pengerjaan yang paling efektif.
| Soal cerita panjang dengan banyak detail | => | Mengidentifikasi kata kunci, membuat peta pikiran, atau menggarisbawahi informasi penting untuk menyaring esensi cerita. |
| Soal berupa grafik atau tabel data | => | Memahami sumbu, legenda, satuan, dan mencari tren atau hubungan antar data untuk membuat kesimpulan. |
| Soal yang menyajikan dua argumen berbeda | => | Menganalisis setiap argumen, mencari bukti pendukung dan kontra, lalu membandingkan kelebihan dan kekurangannya. |
| Soal yang meminta solusi inovatif | => | Melakukan brainstorming ide, merencanakan langkah-langkah implementasi, dan mempertimbangkan aspek realistis serta dampaknya. |
| Soal yang meminta prediksi dampak | => | Menganalisis informasi yang tersedia, menghubungkannya dengan pengetahuan relevan, dan mempertimbangkan berbagai skenario yang mungkin. |
