Taklukkan Fisika Mesin Kalor! 32 Soal Latihan Paling Lengkap dan Kunci Jawaban!

Posted on
Halo Sobat Fisika! Siapkah kamu menaklukkan misteri di balik “Mesin Kalor”? Konsep mesin kalor adalah salah satu pilar penting dalam ilmu termodinamika yang tidak hanya sering muncul dalam ujian, tetapi juga memiliki aplikasi luas dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mesin kendaraan hingga lemari es di rumah kita. Memahami bagaimana energi diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, bagaimana efisiensi dihitung, dan apa batasan-batasan yang ada adalah kunci untuk menguasai materi ini.

Untuk membantumu mempersiapkan diri, kami telah merangkum 32 soal latihan fisika mesin kalor yang komprehensif. Kumpulan soal ini mencakup berbagai tipe, mulai dari pilihan ganda untuk menguji pemahaman konsep dasar, isian singkat untuk mengasah ingatan rumus, uraian untuk melatih analisis mendalam, hingga mencocokkan untuk mengidentifikasi pasangan yang tepat. Setiap soal dirancang untuk menguji pemahamanmu tentang Hukum Termodinamika I dan II, siklus Carnot, efisiensi mesin, hingga konsep entropi. Jangan khawatir, kami juga menyediakan kunci jawaban lengkap dengan penjelasan singkat agar kamu bisa belajar secara mandiri. Mari kita mulai petualanganmu memahami mesin kalor dan raih nilai terbaik!


Kumpulan Contoh Soal Taklukkan Fisika Mesin Kalor! 32 Soal Latihan Paling Lengkap dan Kunci Jawaban!

Pilihan Ganda

1. 1. Sebuah mesin kalor menyerap kalor 1000 J dari reservoir panas dan melakukan kerja 300 J. Berapakah kalor yang dilepaskan ke reservoir dingin?
A. 1300 J
B. 1000 J
C. 700 J
D. 300 J

2. 2. Efisiensi sebuah mesin kalor didefinisikan sebagai perbandingan antara:
A. Kerja yang dilakukan terhadap kalor yang diserap.
B. Kalor yang dilepas terhadap kalor yang diserap.
C. Kalor yang diserap terhadap kerja yang dilakukan.
D. Kerja yang dilakukan terhadap kalor yang dilepas.

3. 3. Sebuah mesin Carnot bekerja antara suhu 400 K dan 300 K. Berapakah efisiensi mesin tersebut?
A. 25%
B. 33.3%
C. 75%
D. 100%

4. 4. Pernyataan yang benar mengenai Hukum II Termodinamika adalah:
A. Kalor mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas.
B. Tidak mungkin membuat mesin kalor yang efisiensinya 100%.
C. Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
D. Semua proses alami bersifat reversibel.

5. 5. Dalam siklus Carnot, proses yang terjadi secara isotermal adalah:
A. Kompresi dan ekspansi adiabatik.
B. Kompresi dan ekspansi isotermal.
C. Kompresi adiabatik dan ekspansi isotermal.
D. Kompresi isotermal dan ekspansi adiabatik.

6. 6. Sebuah mesin pendingin memiliki koefisien kinerja (COP) 5. Jika mesin tersebut menyerap kalor 200 J dari ruang dingin, berapakah kerja yang dibutuhkan?
A. 20 J
B. 40 J
C. 100 J
D. 1000 J

7. 7. Entropi adalah ukuran dari:
A. Energi kinetik rata-rata partikel.
B. Tingkat keteraturan atau ketidakteraturan suatu sistem.
C. Jumlah kalor yang diserap oleh sistem.
D. Kerja yang dilakukan oleh sistem.

8. 8. Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat mendefinisikan mesin kalor?
A. Alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi panas.
B. Alat yang mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
C. Alat yang menyimpan energi panas.
D. Alat yang mendinginkan suatu ruangan.

9. 9. Jika sebuah mesin kalor memiliki efisiensi 40% dan menyerap kalor 500 J dari reservoir panas, berapakah kerja yang dihasilkan?
A. 100 J
B. 200 J
C. 300 J
D. 400 J

10. 10. Batasan efisiensi maksimum untuk semua mesin kalor yang beroperasi antara dua suhu tertentu diberikan oleh:
A. Efisiensi mesin Otto.
B. Efisiensi mesin Diesel.
C. Efisiensi mesin Carnot.
D. Efisiensi mesin Stirling.

11. 11. Sebuah mesin kalor ideal (Carnot) menyerap kalor dari reservoir 600 K dan membuang kalor ke reservoir 300 K. Jika mesin menyerap 1200 J, berapakah kerja yang dihasilkan?
A. 300 J
B. 400 J
C. 600 J
D. 800 J

12. 12. Manakah proses berikut yang tidak melibatkan pertukaran kalor dengan lingkungan?
A. Isotermal
B. Isobarik
C. Isokorik
D. Adiabatik

13. 13. Pernyataan Clausius dari Hukum II Termodinamika berkaitan dengan:
A. Efisiensi mesin kalor.
B. Arah aliran kalor.
C. Kekekalan energi.
D. Perubahan energi dalam.

14. 14. Jika T_panas adalah suhu reservoir panas dan T_dingin adalah suhu reservoir dingin, maka efisiensi mesin kalor nyata selalu:
A. Sama dengan 1 – (T_dingin / T_panas).
B. Lebih besar dari 1 – (T_dingin / T_panas).
C. Lebih kecil dari 1 – (T_dingin / T_panas).
D. Tidak ada hubungannya dengan suhu reservoir.

15. 15. Pompa kalor adalah perangkat yang:
A. Mengubah kerja menjadi kalor untuk memanaskan.
B. Mengubah kalor menjadi kerja untuk mendinginkan.
C. Mengalirkan kalor dari suhu rendah ke suhu tinggi dengan kerja.
D. Mengalirkan kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah secara spontan.

16. 16. Satuan SI untuk kalor adalah:
A. Kelvin
B. Joule
C. Watt
D. Celcius

17. 17. Perubahan energi dalam (ΔU) gas ideal hanya bergantung pada perubahan:
A. Tekanan
B. Volume
C. Suhu
D. Kerja

18. 18. Jika sebuah mesin menyerap 1000 J pada 500 K dan melepaskan 600 J pada 300 K, apakah mesin ini reversibel?
A. Ya, karena efisiensinya sama dengan Carnot.
B. Tidak, karena efisiensinya lebih rendah dari Carnot.
C. Tidak, karena efisiensinya lebih tinggi dari Carnot.
D. Tidak dapat ditentukan.

19. 19. Dalam siklus Carnot, pada proses ekspansi isotermal, gas:
A. Menerima kalor dan melakukan kerja.
B. Melepas kalor dan menerima kerja.
C. Tidak menerima/melepas kalor dan melakukan kerja.
D. Tidak menerima/melepas kalor dan tidak melakukan kerja.

20. 20. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh aplikasi mesin kalor?
A. Kulkas
B. Pembangkit listrik tenaga uap
C. AC (pendingin ruangan)
D. Pompa air

Isian Singkat

1. 1. Rumus efisiensi mesin kalor Carnot adalah η = 1 – (T_dingin / T_panas). Jika T_dingin = 0 K, berapakah efisiensi maksimum yang dapat dicapai?

2. 2. Sebutkan nama proses termodinamika di mana volume gas dijaga konstan.

3. 3. Jika sebuah mesin kalor menyerap 800 J dari reservoir panas dan melepaskan 500 J ke reservoir dingin, berapakah kerja yang dilakukan oleh mesin?

4. 4. Apa satuan SI untuk entropi?

5. 5. Pernyataan Kelvin-Planck dari Hukum II Termodinamika pada dasarnya melarang keberadaan mesin kalor dengan efisiensi berapa persen?

Uraian

1. 1. Jelaskan prinsip kerja dasar sebuah mesin kalor dan sebutkan komponen utamanya!

2. 2. Mengapa efisiensi mesin Carnot dianggap sebagai batas atas (maksimum) untuk semua mesin kalor yang beroperasi antara dua suhu tertentu?

3. 3. Sebuah mesin menyerap kalor 1500 J dari reservoir panas pada suhu 600 K dan membuang 800 J ke reservoir dingin. Hitung efisiensi mesin ini dan suhu reservoir dingin jika mesin beroperasi secara reversibel.

4. 4. Jelaskan perbedaan antara mesin kalor dan mesin pendingin (refrigerator) dalam konteks aliran energi dan tujuan utamanya.

5. 5. Mengapa entropi alam semesta selalu meningkat dalam setiap proses spontan?

Mencocokkan

1. Cocokkan konsep berikut dengan definisinya yang tepat:
1. Hukum I Termodinamika
2. Hukum II Termodinamika
3. Efisiensi Carnot
4. Entropi

A. Ukuran ketidakteraturan sistem.
B. Kekekalan energi.
C. Batas efisiensi maksimum mesin kalor.
D. Arah aliran kalor dan irreversibilitas proses.

2. Cocokkan jenis proses termodinamika dengan karakteristiknya:
1. Proses Isotermal
2. Proses Adiabatik
3. Proses Isokorik
4. Proses Isobarik

A. Suhu konstan.
B. Tekanan konstan.
C. Volume konstan.
D. Tidak ada pertukaran kalor.


Kunci Jawaban dan Pembahasan

Pilihan Ganda

1. C

Pembahasan: Berdasarkan Hukum I Termodinamika, Q_panas = W + Q_dingin. Maka, Q_dingin = Q_panas – W = 1000 J – 300 J = 700 J.

2. A

Pembahasan: Efisiensi (η) = W / Q_panas, di mana W adalah kerja yang dilakukan dan Q_panas adalah kalor yang diserap dari reservoir panas.

3. A

Pembahasan: Efisiensi Carnot (η) = 1 – (T_dingin / T_panas) = 1 – (300 K / 400 K) = 1 – 0.75 = 0.25 atau 25%.

4. B

Pembahasan: Hukum II Termodinamika (pernyataan Kelvin-Planck) menyatakan bahwa tidak mungkin membuat mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah seluruh kalor yang diserap menjadi kerja, artinya efisiensi tidak bisa 100%.

5. B

Pembahasan: Siklus Carnot terdiri dari dua proses isotermal (ekspansi dan kompresi) dan dua proses adiabatik (ekspansi dan kompresi).

6. B

Pembahasan: Koefisien Kinerja (COP) = Q_dingin / W. Jadi, W = Q_dingin / COP = 200 J / 5 = 40 J.

7. B

Pembahasan: Entropi adalah ukuran kuantitatif dari ketidakteraturan atau keacakan suatu sistem. Semakin tinggi entropi, semakin tidak teratur sistem tersebut.

8. B

Pembahasan: Mesin kalor adalah perangkat yang mengubah energi panas dari reservoir suhu tinggi menjadi kerja mekanik, dengan sebagian panas dibuang ke reservoir suhu rendah.

9. B

Pembahasan: Efisiensi (η) = W / Q_panas. Maka, W = η × Q_panas = 0.40 × 500 J = 200 J.

10. C

Pembahasan: Efisiensi mesin Carnot adalah efisiensi maksimum yang mungkin dicapai oleh mesin kalor mana pun yang beroperasi antara dua suhu reservoir yang sama.

11. C

Pembahasan: Efisiensi Carnot = 1 – (T_dingin / T_panas) = 1 – (300 K / 600 K) = 1 – 0.5 = 0.5 atau 50%. Kerja (W) = Efisiensi × Q_panas = 0.5 × 1200 J = 600 J.

12. D

Pembahasan: Proses adiabatik adalah proses termodinamika di mana tidak ada pertukaran kalor (Q = 0) antara sistem dan lingkungannya.

13. B

Pembahasan: Pernyataan Clausius menyatakan bahwa kalor tidak dapat mengalir secara spontan dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi tanpa adanya kerja dari luar.

14. C

Pembahasan: Efisiensi mesin kalor nyata selalu lebih kecil dari efisiensi mesin Carnot yang beroperasi antara suhu yang sama karena adanya gesekan dan irreversibilitas lainnya.

15. C

Pembahasan: Pompa kalor adalah perangkat yang menggunakan kerja untuk memindahkan kalor dari reservoir suhu rendah ke reservoir suhu tinggi, biasanya untuk tujuan pemanasan.

16. B

Pembahasan: Kalor adalah bentuk energi, dan satuan SI untuk energi adalah Joule (J).

17. C

Pembahasan: Untuk gas ideal, energi dalam hanya merupakan fungsi dari suhu. Jadi, perubahan energi dalam hanya bergantung pada perubahan suhu (ΔU = nCvΔT).

18. A

Pembahasan: Efisiensi mesin = (1000 – 600) / 1000 = 400 / 1000 = 0.4 atau 40%. Efisiensi Carnot = 1 – (300/500) = 1 – 0.6 = 0.4 atau 40%. Karena efisiensi mesin sama dengan efisiensi Carnot, maka mesin tersebut reversibel.

19. A

Pembahasan: Pada ekspansi isotermal, suhu dijaga konstan. Untuk melakukan kerja (ekspansi), gas harus menyerap kalor dari reservoir panas.

20. B

Pembahasan: Pembangkit listrik tenaga uap adalah contoh klasik mesin kalor yang mengubah energi panas dari pembakaran bahan bakar menjadi energi listrik melalui kerja mekanik turbin. Kulkas dan AC adalah mesin pendingin/pompa kalor.

Isian Singkat

1. 100%

2. Isokorik

3. 300 J

4. Joule per Kelvin (J/K)

5. 100%

Uraian

1. Prinsip kerja dasar mesin kalor adalah mengubah energi panas menjadi kerja mekanik. Ini dilakukan dengan menyerap kalor dari reservoir panas (suhu tinggi), sebagian kalor diubah menjadi kerja, dan sisanya dibuang ke reservoir dingin (suhu rendah). Komponen utamanya meliputi: 1) Reservoir panas (sumber kalor), 2) Fluida kerja (misalnya gas), 3) Mesin itu sendiri (tempat fluida kerja melakukan kerja), dan 4) Reservoir dingin (pembuang kalor sisa).

2. Efisiensi mesin Carnot dianggap batas atas karena siklus Carnot adalah siklus reversibel ideal. Dalam kenyataannya, tidak ada proses yang sepenuhnya reversibel karena selalu ada faktor-faktor seperti gesekan, turbulensi, dan perpindahan kalor melalui perbedaan suhu yang terbatas (bukan infinitesimal) yang menyebabkan peningkatan entropi total alam semesta. Mesin nyata selalu memiliki irreversibilitas ini, sehingga efisiensinya pasti lebih rendah dari mesin Carnot yang beroperasi antara suhu yang sama.

3. Efisiensi mesin (η) = (Q_panas – Q_dingin) / Q_panas = (1500 J – 800 J) / 1500 J = 700 J / 1500 J = 0.4667 atau 46.67%.
Jika mesin beroperasi secara reversibel (seperti Carnot), maka efisiensinya juga dapat dihitung dengan η = 1 – (T_dingin / T_panas).
0.4667 = 1 – (T_dingin / 600 K)
T_dingin / 600 K = 1 – 0.4667 = 0.5333
T_dingin = 0.5333 × 600 K = 320 K.

4. Mesin kalor dan mesin pendingin adalah dua jenis perangkat termodinamika yang beroperasi berdasarkan prinsip yang sama tetapi memiliki tujuan yang berlawanan dan arah aliran energi yang berbeda.
• **Mesin Kalor:** Tujuannya adalah mengubah energi panas menjadi kerja mekanik. Kalor diserap dari reservoir panas (suhu tinggi), sebagian diubah menjadi kerja, dan sisanya dibuang ke reservoir dingin (suhu rendah) secara spontan.
• **Mesin Pendingin:** Tujuannya adalah memindahkan kalor dari reservoir dingin (suhu rendah) ke reservoir panas (suhu tinggi). Proses ini tidak spontan dan memerlukan input kerja dari luar. Dengan kata lain, mesin pendingin menggunakan kerja untuk ‘memompa’ kalor berlawanan dengan arah aliran alami.

5. Menurut Hukum II Termodinamika, setiap proses spontan atau ireversibel yang terjadi di alam semesta akan selalu menyebabkan peningkatan entropi total alam semesta. Ini karena proses spontan cenderung bergerak dari keadaan teratur ke keadaan yang lebih tidak teratur atau dari energi terkonsentrasi ke energi yang tersebar. Meskipun entropi suatu sistem mungkin berkurang (misalnya, air membeku), entropi lingkungannya akan meningkat lebih besar sehingga total entropi alam semesta (sistem + lingkungan) tetap meningkat. Ini adalah prinsip dasar yang menjelaskan arah waktu dan mengapa proses tertentu tidak dapat dibalik secara sempurna.

Mencocokkan

1. 1-B, 2-D, 3-C, 4-A

2. 1-A, 2-D, 3-C, 4-B

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *