Artikel ini mengulas secara mendalam ciri-ciri soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan memberikan contoh-contoh aplikatif yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Sebagai pendidik, Anda akan memahami mengapa soal HOTS krusial untuk mengembangkan kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi peserta didik. Kami menyajikan panduan langkah demi langkah tentang cara menyusun soal HOTS yang efektif, dari pemilihan stimulus kontekstual hingga perumusan pertanyaan yang menantang. Pelajari perbedaan soal HOTS dengan soal LOTS (Low Order Thinking Skills) dan temukan strategi untuk mengintegrasikan penilaian HOTS dalam pembelajaran sehari-hari. Tingkatkan kualitas penilaian Anda dan dorong siswa untuk berpikir lebih dalam dengan pembahasan lengkap ini.
Tag: penilaian HOTS
strategi menyusun soal hots untuk guru
Pelajari strategi menyusun soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang efektif dan relevan dengan Kurikulum Merdeka. Materi ini dirancang khusus untuk guru, membahas tuntas karakteristik soal HOTS, pentingnya stimulus kontekstual, serta langkah-langkah praktis dalam merumuskan pertanyaan pada level kognitif C4 (Menganalisis), C5 (Mengevaluasi), dan C6 (Mengkreasi). Dapatkan 20 contoh soal pilihan ganda, 5 isian singkat, 5 uraian, dan 2 set soal mencocokkan yang siap menginspirasi Anda. Tingkatkan kualitas penilaian dan kembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif siswa Anda di era Kurikulum Merdeka.
kriteria soal hots yang baik
Mengembangkan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Artikel ini mengupas tuntas kriteria soal HOTS yang baik, mulai dari penggunaan stimulus kontekstual, pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan kreasi, hingga menghindari soal yang hanya menguji hafalan. Dapatkan panduan praktis dan contoh soal HOTS yang relevan untuk membantu Anda menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan menantang bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan. Pahami bagaimana soal HOTS mendorong siswa untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengembangkan kreativitas. Materi ini sangat cocok untuk mahasiswa pendidikan, calon guru, dan guru profesional yang ingin meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran.