
Kumpulan Contoh Soal soal tekanan osmotik
Soal 1 (Pilihan Ganda)
Apa definisi dari tekanan osmotik?
Tekanan yang diperlukan untuk mencegah aliran pelarut melalui membran semipermeabel dari larutan encer ke larutan pekat.
Penjelasan: Tekanan osmotik didefinisikan sebagai tekanan eksternal minimum yang harus diterapkan pada larutan untuk mencegah masuknya pelarut murni melalui membran semipermeabel.
Soal 2 (Pilihan Ganda)
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya tekanan osmotik?
Konsentrasi zat terlarut, suhu, dan jenis zat terlarut.
Penjelasan: Tekanan osmotik (π) berbanding lurus dengan molaritas (M) dan suhu (T) dalam Kelvin. Untuk larutan elektrolit, faktor Van’t Hoff (i) juga mempengaruhi, yang bergantung pada jenis zat terlarut.
Soal 3 (Pilihan Ganda)
Rumus tekanan osmotik untuk larutan elektrolit adalah…
π = iMRT
Penjelasan: Rumus umum tekanan osmotik adalah π = MRT. Untuk larutan elektrolit, perlu dikalikan dengan faktor Van’t Hoff (i) karena elektrolit terionisasi menjadi beberapa ion, meningkatkan jumlah partikel terlarut.
Soal 4 (Pilihan Ganda)
Proses osmosis terjadi melalui…
Membran semipermeabel
Penjelasan: Osmosis adalah proses perpindahan pelarut melalui membran semipermeabel dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut rendah.
Soal 5 (Pilihan Ganda)
Dua larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama disebut…
Isotonik
Penjelasan: Dua larutan yang memiliki tekanan osmotik sama disebut isotonik. Larutan isotonik tidak akan menyebabkan sel mengerut (krenasi) atau membengkak (hemolisis) saat ditempatkan di dalamnya.
Soal 6 (Pilihan Ganda)
Di antara larutan berikut, yang memiliki tekanan osmotik paling tinggi pada suhu yang sama adalah…
Larutan NaCl 0,1 M
Penjelasan: Larutan elektrolit seperti NaCl akan memiliki faktor Van’t Hoff (i) yang lebih besar dari 1 (i=2 untuk NaCl). Ini berarti konsentrasi partikel terlarut efektifnya lebih tinggi dibandingkan larutan non-elektrolit dengan molaritas yang sama, sehingga tekanan osmotiknya lebih besar.
Soal 7 (Pilihan Ganda)
Jika suhu suatu larutan ditingkatkan, maka tekanan osmotiknya akan…
Meningkat
Penjelasan: Jika suhu ditingkatkan, energi kinetik partikel pelarut meningkat, yang mempercepat proses osmosis dan pada akhirnya meningkatkan tekanan osmotik yang diperlukan untuk menghentikan aliran tersebut.
Soal 8 (Pilihan Ganda)
Fenomena pengerutan sel darah merah saat dimasukkan ke dalam larutan garam pekat disebut…
Krenasi
Penjelasan: Krenasi adalah proses pengerutan sel darah merah ketika ditempatkan dalam larutan hipertonik, karena air keluar dari sel menuju larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi.
Soal 9 (Pilihan Ganda)
Apa yang dimaksud dengan larutan hipotonik?
Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah dari cairan sel.
Penjelasan: Larutan hipotonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih rendah, sehingga air akan bergerak masuk ke dalam sel (misalnya sel darah merah) menyebabkan sel membengkak dan pecah (hemolisis).
Soal 10 (Pilihan Ganda)
Sifat koligatif larutan seperti tekanan osmotik bergantung pada…
Konsentrasi zat terlarut.
Penjelasan: Tekanan osmotik adalah sifat koligatif, yang berarti hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenis zat terlarutnya (selama dibandingkan pada konsentrasi molar yang sama dan suhu yang sama, serta mempertimbangkan faktor Van’t Hoff untuk elektrolit).
Soal 11 (Pilihan Ganda)
Nilai konstanta gas (R) yang umum digunakan dalam perhitungan tekanan osmotik adalah…
0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹
Penjelasan: Konstanta gas (R) memiliki nilai 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ jika tekanan dalam atm dan volume dalam liter.
Soal 12 (Pilihan Ganda)
Konsentrasi yang digunakan dalam rumus tekanan osmotik adalah…
Molaritas
Penjelasan: Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut per liter larutan, yang merupakan ukuran konsentrasi yang digunakan dalam rumus tekanan osmotik.
Soal 13 (Pilihan Ganda)
Tekanan osmotik berperan penting dalam menjaga kekakuan sel tumbuhan yang disebut…
Turgor
Penjelasan: Turgor adalah tekanan yang diberikan oleh isi sel terhadap dinding sel tumbuhan. Tekanan ini penting untuk menjaga kekakuan dan bentuk tumbuhan, dan dipertahankan oleh osmosis air ke dalam sel.
Soal 14 (Pilihan Ganda)
Bagaimana hubungan antara tekanan osmotik dengan konsentrasi zat terlarut?
Meningkat sebanding dengan konsentrasi.
Penjelasan: Rumus tekanan osmotik (π = iMRT) menunjukkan bahwa tekanan osmotik berbanding lurus dengan molaritas (konsentrasi) zat terlarut.
Soal 15 (Pilihan Ganda)
Pada larutan elektrolit, perlu diperhitungkan adanya faktor yang menunjukkan jumlah partikel efektif dalam larutan, yang dikenal sebagai…
Faktor Van’t Hoff
Penjelasan: Faktor Van’t Hoff (i) adalah perbandingan jumlah partikel setelah disosiasi atau asosiasi dengan jumlah partikel sebelum disosiasi atau asosiasi. Ini digunakan untuk menghitung sifat koligatif larutan elektrolit.
Soal 16 (Pilihan Ganda)
Jika massa zat terlarut, Mr, volume larutan (V), R, dan T diketahui, rumus tekanan osmotik dapat ditulis sebagai…
π = (massa/Mr) × (1/V) × R × T
Penjelasan: Molaritas (M) = mol/volume = (massa/Mr)/volume. Substitusikan M ke dalam rumus π = MRT.
Soal 17 (Pilihan Ganda)
Jika sel ditempatkan dalam larutan hipertonik, apa yang akan terjadi pada air di dalam sel?
Menarik air keluar dari sel.
Penjelasan: Larutan hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dari sel, sehingga air akan bergerak keluar dari sel secara osmosis untuk menyeimbangkan konsentrasi, menyebabkan sel mengkerut.
Soal 18 (Pilihan Ganda)
Larutan infus yang aman untuk tubuh manusia harus bersifat…
Larutan dengan tekanan osmotik yang sama dengan cairan tubuh.
Penjelasan: Infus harus isotonik dengan cairan tubuh untuk mencegah kerusakan sel darah merah (hemolisis atau krenasi).
Soal 19 (Pilihan Ganda)
Larutan non-elektrolit memiliki tekanan osmotik 2 atm pada konsentrasi 0,25 M. Berapa konsentrasi larutan yang memiliki tekanan osmotik 4 atm pada suhu yang sama?
0,5 M
Penjelasan: Jika tekanan osmotik berbanding lurus dengan molaritas (pada suhu yang sama), maka jika tekanan osmotik menjadi dua kali lipat, molaritasnya juga menjadi dua kali lipat (2 x 0,25 M = 0,5 M).
Soal 20 (Pilihan Ganda)
Berapakah nilai faktor Van’t Hoff (i) untuk larutan BaCl₂ jika terionisasi sempurna?
2
Penjelasan: BaCl₂ terionisasi menjadi Ba²⁺ dan 2Cl⁻. Jadi, total ada 1 ion Ba²⁺ dan 2 ion Cl⁻, sehingga n = 1 + 2 = 3. Jika derajat ionisasi (α) = 1, maka i = n = 3.
Soal 21 (Pilihan Ganda)
Di antara larutan berikut dengan molaritas yang sama, manakah yang memiliki tekanan osmotik paling rendah?
Larutan glukosa
Penjelasan: Larutan glukosa adalah larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit (NaCl, K₂SO₄, MgCl₂) akan memiliki tekanan osmotik yang lebih tinggi karena terionisasi dan menghasilkan lebih banyak partikel terlarut efektif.
Soal 22 (Isian Singkat)
Proses osmosis melibatkan perpindahan pelarut melalui sebuah ______.
Membran semipermeabel
Soal 23 (Isian Singkat)
Satuan konsentrasi yang digunakan dalam perhitungan tekanan osmotik adalah ______.
Molaritas
Soal 24 (Isian Singkat)
Untuk larutan elektrolit, rumus tekanan osmotik perlu dikalikan dengan sebuah faktor yang disebut ______.
Faktor Van’t Hoff
Soal 25 (Isian Singkat)
Larutan yang memiliki tekanan osmotik sama dengan cairan sel darah merah disebut larutan ______.
Isotonik
Soal 26 (Isian Singkat)
Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (konsentrasi zat terlarut lebih tinggi), larutan tersebut disebut ______.
Hipertonik
Soal 27 (Uraian)
Jelaskan mengapa tekanan osmotik merupakan sifat koligatif larutan yang penting dalam sistem biologis!
Tekanan osmotik adalah tekanan yang harus diberikan pada larutan untuk menghentikan aliran pelarut murni melintasi membran semipermeabel menuju larutan tersebut. Ini penting karena menjaga keseimbangan cairan dalam sel dan organisme hidup, seperti menjaga turgor sel tumbuhan, penyerapan air di usus, dan fungsi ginjal.
Soal 28 (Uraian)
Bandingkan tekanan osmotik antara larutan BaCl₂ 0,1 M dengan larutan urea 0,1 M pada suhu yang sama. Jelaskan jawaban Anda!
Larutan A memiliki tekanan osmotik lebih tinggi. Ini karena BaCl₂ adalah elektrolit kuat yang akan terionisasi menjadi 3 ion (Ba²⁺ dan 2Cl⁻) per molekul, sedangkan urea adalah non-elektrolit yang tidak terionisasi (1 partikel per molekul). Dengan molaritas yang sama, larutan elektrolit akan memiliki jumlah partikel terlarut efektif yang lebih banyak, sehingga tekanan osmotiknya lebih tinggi (π = iMRT).
Soal 29 (Uraian)
Hitunglah molaritas suatu larutan non-elektrolit jika tekanan osmotiknya 1,23 atm pada suhu 27°C. (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
Molaritas larutan adalah 0,05 mol/L. Suhu dalam Kelvin adalah 27 + 273 = 300 K. Menggunakan rumus π = MRT, maka 1,23 atm = M × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K. Jadi, M = 1,23 / (0,082 × 300) = 1,23 / 24,6 = 0,05 M.
Soal 30 (Uraian)
Jelaskan efek penempatan sel darah merah dalam larutan hipotonik, hipertonik, dan isotonik!
Larutan hipotonik akan menyebabkan air masuk ke dalam sel darah merah, menyebabkan sel membengkak dan akhirnya pecah (hemolisis). Larutan hipertonik akan menyebabkan air keluar dari sel darah merah, menyebabkan sel mengerut (krenasi). Larutan isotonik tidak akan menyebabkan perubahan volume sel darah merah karena tidak ada pergerakan air bersih.
Soal 31 (Uraian)
Mengapa faktor Van’t Hoff (i) perlu diperhitungkan dalam perhitungan tekanan osmotik untuk larutan elektrolit? Berikan contoh nilai i untuk NaCl, MgCl₂, dan K₃PO₄ jika terionisasi sempurna.
Faktor Van’t Hoff (i) untuk larutan elektrolit menghitung jumlah partikel efektif setelah disosiasi. Untuk NaCl, i = 2 (Na⁺ dan Cl⁻). Untuk MgCl₂, i = 3 (Mg²⁺ dan 2Cl⁻). Untuk K₃PO₄, i = 4 (3K⁺ dan PO₄³⁻). Ini penting karena sifat koligatif bergantung pada jumlah partikel terlarut, dan elektrolit menghasilkan lebih banyak partikel per mol daripada non-elektrolit.
Soal 32 (Menjodohkan)
Jodohkan istilah-istilah berikut dengan definisi yang tepat:
Pasangkan pernyataan berikut:
- Osmosis — [ … ]
- Krenasi — [ … ]
- Hemolisis — [ … ]
- Turgor — [ … ]
- Osmosis = Perpindahan pelarut melalui membran semipermeabel
- Krenasi = Pengerutan sel akibat kehilangan air
- Hemolisis = Pecahnya sel darah merah
- Turgor = Tekanan pada dinding sel tumbuhan
Soal 33 (Menjodohkan)
Cocokkan jenis larutan dengan klasifikasi elektrolitnya:
Pasangkan pernyataan berikut:
- Larutan urea — [ … ]
- Larutan NaCl — [ … ]
- Larutan asam asetat — [ … ]
- Larutan glukosa — [ … ]
- Larutan urea = Non-elektrolit
- Larutan NaCl = Elektrolit kuat
- Larutan asam asetat = Elektrolit lemah
- Larutan glukosa = Non-elektrolit