
Kumpulan Contoh Soal soal kimia materi teknologi hijau
Soal 1 (Pilihan Ganda)
undefined
undefined
Soal 2 (Pilihan Ganda)
Salah satu prinsip utama kimia hijau adalah pencegahan limbah. Manakah dari pilihan berikut yang paling tepat menggambarkan prinsip ini?
undefined
Soal 3 (Pilihan Ganda)
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh pelarut ramah lingkungan yang direkomendasikan dalam kimia hijau?
undefined
Soal 4 (Pilihan Ganda)
Prinsip kimia hijau yang menyarankan penggunaan katalis daripada reagen stoikiometris adalah…
B
Penjelasan: Prinsip pencegahan limbah (prevent waste) berarti lebih baik mencegah terbentuknya limbah daripada mengolahnya setelah terbentuk.
Soal 5 (Pilihan Ganda)
Konsep efisiensi atom dalam kimia hijau bertujuan untuk…
B
Penjelasan: Air adalah pelarut universal yang tidak beracun dan tidak mudah terbakar, menjadikannya pilihan utama dalam kimia hijau. Pelarut lain seperti cairan superkritis CO₂ juga ramah lingkungan.
Soal 6 (Pilihan Ganda)
Apa yang dimaksud dengan ‘Desain untuk Degradasi’ dalam konteks kimia hijau?
B
Penjelasan: Prinsip ‘Katalisis’ mendorong penggunaan katalis karena mereka dapat mempercepat reaksi tanpa dikonsumsi, mengurangi limbah, dan meningkatkan selektivitas.
Soal 7 (Pilihan Ganda)
Penggunaan bahan baku terbarukan, seperti biomassa, adalah salah satu prinsip kimia hijau. Mengapa prinsip ini penting?
B
Penjelasan: Efisiensi atom adalah ukuran seberapa banyak atom dari reaktan yang tergabung ke dalam produk yang diinginkan, idealnya 100% untuk meminimalkan limbah.
Soal 8 (Pilihan Ganda)
Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan peran teknologi hijau dalam industri?
B
Penjelasan: Prinsip ‘Desain untuk Degradasi’ memastikan bahwa produk kimia, setelah digunakan, tidak akan bertahan lama di lingkungan dan terurai menjadi zat yang tidak berbahaya.
Soal 9 (Pilihan Ganda)
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan energi terbarukan dalam proses industri yang menerapkan teknologi hijau adalah…
B
Penjelasan: Menggunakan bahan baku terbarukan membantu mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang terbatas dan meminimalkan jejak karbon.
Soal 10 (Pilihan Ganda)
Apa yang dimaksud dengan ‘pelarut superkritis’ dalam konteks kimia hijau?
B
Penjelasan: Teknologi hijau dalam industri bertujuan untuk keberlanjutan menyeluruh, mulai dari bahan baku hingga produk akhir dan pengelolaan limbah, bukan hanya pengolahan limbah.
Soal 11 (Pilihan Ganda)
Mengurangi penggunaan derivatisasi yang tidak perlu adalah prinsip kimia hijau yang bertujuan untuk…
B
Penjelasan: Energi terbarukan seperti surya dan angin tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas.
Soal 12 (Pilihan Ganda)
Bioremediasi adalah salah satu aplikasi teknologi hijau yang memanfaatkan…
B
Penjelasan: Pelarut superkritis, seperti CO₂ superkritis, memiliki sifat unik yang memungkinkannya melarutkan zat seperti cairan tetapi berdifusi seperti gas, menjadikannya alternatif yang lebih bersih daripada banyak pelarut organik konvensional.
Soal 13 (Pilihan Ganda)
Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan prinsip dari 12 Prinsip Kimia Hijau?
B
Penjelasan: Prinsip ‘Mengurangi Derivatisasi’ (Reduce Derivatives) bertujuan untuk meminimalkan langkah-langkah sintesis tambahan yang memerlukan reagen dan menghasilkan limbah.
Soal 14 (Pilihan Ganda)
Dalam konteks kimia hijau, apa peran penting ‘analisis real-time untuk pencegahan polusi’?
B
Penjelasan: Bioremediasi adalah proses yang menggunakan organisme hidup, terutama mikroorganisme, untuk menghilangkan atau menetralkan polutan dari lingkungan.
Soal 15 (Pilihan Ganda)
Penggunaan reagen yang kurang berbahaya adalah prinsip kimia hijau yang menekankan…
B
Penjelasan: Peningkatan volume produksi bukanlah prinsip kimia hijau. Prinsip kimia hijau berfokus pada keberlanjutan, efisiensi, dan pengurangan dampak lingkungan.
Soal 16 (Pilihan Ganda)
Apa manfaat utama dari ‘upcycling’ dalam pengelolaan limbah, yang sejalan dengan prinsip teknologi hijau?
B
Penjelasan: Analisis real-time memungkinkan deteksi dini dan pencegahan pembentukan zat berbahaya atau limbah, selaras dengan prinsip pencegahan polusi.
Soal 17 (Pilihan Ganda)
Contoh aplikasi teknologi hijau dalam pengembangan energi terbarukan adalah…
B
Penjelasan: Prinsip ‘Penggunaan Reagen yang Kurang Berbahaya’ bertujuan untuk mengganti bahan kimia berbahaya dengan alternatif yang lebih aman bagi manusia dan lingkungan.
Soal 18 (Pilihan Ganda)
Mengapa penting untuk mendesain produk kimia yang aman, termasuk mempertimbangkan sifat toksikologinya?
B
Penjelasan: Upcycling adalah proses mengubah limbah atau produk yang tidak diinginkan menjadi bahan atau produk baru yang memiliki kualitas atau nilai lingkungan yang lebih baik, berbeda dengan downcycling (daur ulang biasa) yang menurunkan nilai.
Soal 19 (Pilihan Ganda)
Prinsip ‘Desain untuk Efisiensi Energi’ dalam kimia hijau berarti…
B
Penjelasan: Pengembangan sel surya yang lebih efisien adalah contoh nyata teknologi hijau untuk menghasilkan energi bersih dan terbarukan.
Soal 20 (Pilihan Ganda)
Contoh senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan baku terbarukan dalam kimia hijau adalah…
B
Penjelasan: Prinsip ‘Desain Produk yang Lebih Aman’ bertujuan untuk memastikan bahwa produk kimia tidak beracun dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia atau lingkungan.
Soal 21 (Pilihan Ganda)
Apa peran biomassa dalam konteks teknologi hijau?
B
Penjelasan: Prinsip ‘Desain untuk Efisiensi Energi’ menekankan pentingnya meminimalkan konsumsi energi dalam proses kimia, baik dengan suhu dan tekanan ruangan, maupun dengan rute sintesis yang efisien.
Soal 22 (Pilihan Ganda)
Sintesis kimia yang lebih aman adalah prinsip yang berfokus pada…
B
Penjelasan: Glukosa dari biomassa adalah contoh bahan baku terbarukan yang dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai bahan kimia dan bahan bakar, berbeda dengan sumber daya fosil.
Soal 23 (Pilihan Ganda)
Daur ulang material adalah praktik yang sangat didukung oleh teknologi hijau. Manakah dari berikut ini yang bukan manfaat dari daur ulang?
B
Penjelasan: Biomassa adalah materi organik yang dapat diubah menjadi energi atau bahan kimia, menjadikannya sumber daya terbarukan penting dalam transisi menuju ekonomi hijau.
Soal 24 (Pilihan Ganda)
Apa tujuan dari ‘Pencegahan Kecelakaan’ dalam 12 Prinsip Kimia Hijau?
B
Penjelasan: Prinsip ‘Sintesis Kimia yang Lebih Aman’ berarti merancang metode sintesis yang menggunakan dan menghasilkan zat dengan toksisitas minimal.
Soal 25 (Pilihan Ganda)
Contoh produk yang dihasilkan dengan teknologi hijau adalah…
B
Penjelasan: Daur ulang bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang, bukan meningkatkannya.
Soal 26 (Pilihan Ganda)
Bagaimana teknologi hijau berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan?
B
Penjelasan: Prinsip ‘Pencegahan Kecelakaan’ (Safer Chemistry for Accident Prevention) berfokus pada perancangan proses dan penggunaan bahan kimia yang aman untuk menghindari insiden berbahaya.
Soal 27 (Pilihan Ganda)
Manakah pernyataan yang paling tepat tentang katalis dalam kimia hijau?
B
Penjelasan: Biodiesel dari minyak jelantah adalah contoh produk hijau karena menggunakan bahan baku terbarukan/limbah dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Soal 28 (Pilihan Ganda)
Salah satu keuntungan ekonomi dari penerapan teknologi hijau adalah…
B
Penjelasan: Pembangunan berkelanjutan adalah tentang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, dan teknologi hijau adalah alat penting untuk mencapai keseimbangan ini.
Soal 29 (Pilihan Ganda)
Mengapa penting untuk menggunakan pelarut yang lebih aman dan pembantu reaksi lainnya dalam kimia hijau?
B
Penjelasan: Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih efisien, mengurangi penggunaan bahan kimia lain dan limbah, serta tidak dikonsumsi dalam reaksi.
Soal 30 (Pilihan Ganda)
Prinsip ‘Pencegahan Polusi’ dalam kimia hijau paling erat kaitannya dengan…
B
Penjelasan: Meskipun investasi awal mungkin tinggi, teknologi hijau seringkali menghasilkan penghematan biaya jangka panjang melalui efisiensi energi, pengurangan limbah, dan pemulihan sumber daya.
Soal 31 (Pilihan Ganda)
Minyak goreng bekas yang diolah menjadi biodiesel adalah contoh penerapan prinsip kimia hijau yang mana?
B
Penjelasan: Pelarut dan pembantu reaksi yang lebih aman mengurangi toksisitas dan bahaya lingkungan, sesuai dengan prinsip kimia hijau.
Soal 32 (Pilihan Ganda)
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh teknologi hijau dalam pengelolaan air?
B
Penjelasan: Pencegahan polusi secara fundamental berarti mencegah pembentukan polutan atau limbah, bukan hanya mengelolanya setelah terbentuk.
Soal 33 (Pilihan Ganda)
Apa yang menjadi fokus utama dari ‘Kimia Hijau’?
B
Penjelasan: Minyak jelantah adalah limbah yang diubah menjadi bahan baku baru (biodiesel), sesuai dengan prinsip penggunaan bahan baku terbarukan atau dari sumber non-primer.
Soal 34 (Pilihan Ganda)
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh dari ‘kimia yang lebih aman untuk pencegahan kecelakaan’?
B
Penjelasan: Sistem filtrasi membran yang hemat energi adalah contoh teknologi hijau yang mengurangi konsumsi energi dan penggunaan bahan kimia dalam pengolahan air.
Soal 35 (Pilihan Ganda)
Prinsip ‘Pengurangan Turunan Kimia’ (Reduce Derivatives) bertujuan untuk…
B
Penjelasan: Kimia Hijau adalah tentang mendesain kimia secara fundamental agar lebih aman dan berkelanjutan, bukan hanya mengelola dampak negatifnya.
Soal 36 (Isian Singkat)
Apa yang dimaksud dengan ‘atom economy’ atau efisiensi atom dalam kimia hijau?
B
Penjelasan: Mengganti pelarut mudah terbakar dengan alternatif yang lebih aman mengurangi risiko kebakaran dan ledakan, sejalan dengan prinsip pencegahan kecelakaan.
Soal 37 (Isian Singkat)
undefined
B
Penjelasan: Prinsip ini menghindari langkah-langkah tambahan yang seringkali memerlukan reagen pelindung atau deproteksi, yang semuanya menambah limbah dan kompleksitas.
Soal 38 (Isian Singkat)
Sebutkan satu contoh pelarut ramah lingkungan selain air dan CO₂ superkritis.
Persentase atom dari reaktan yang tergabung ke dalam produk yang diinginkan.
Soal 39 (Isian Singkat)
Prinsip kimia hijau ke-12 menyatakan ‘Kimia yang Lebih Aman untuk Pencegahan Kecelakaan’. Jelaskan secara singkat apa maksudnya.
Cairan ionik / Etanol / Gliserol (pilih salah satu yang relevan)
Soal 40 (Isian Singkat)
Apa istilah untuk proses yang menggunakan organisme hidup, seperti bakteri atau jamur, untuk membersihkan polutan dari lingkungan?
Memilih zat dan bentuk zat yang meminimalkan potensi kecelakaan kimia, seperti ledakan, kebakaran, atau pelepasan zat berbahaya.
Soal 41 (Isian Singkat)
Sebutkan dua jenis bahan baku terbarukan yang dapat digunakan dalam industri kimia hijau.
Bioremediasi
Soal 42 (Uraian)
Jelaskan tiga dari 12 Prinsip Kimia Hijau dan berikan contoh singkat aplikasinya dalam industri atau kehidupan sehari-hari.
Biomassa (misalnya pati, selulosa), minyak nabati, limbah pertanian (pilih dua yang relevan)
Soal 43 (Uraian)
Bagaimana teknologi hijau berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan krisis iklim global?
1. Pencegahan Limbah: Lebih baik mencegah limbah daripada mengolahnya. Contoh: Mendesain reaksi agar semua atom reaktan tergabung menjadi produk, meminimalkan produk samping. 2. Katalisis: Penggunaan katalis untuk mempercepat reaksi dan meningkatkan selektivitas, mengurangi kebutuhan reagen stoikiometri. Contoh: Penggunaan enzim dalam produksi obat. 3. Desain untuk Degradasi: Mendesain produk kimia agar dapat terurai menjadi zat tidak berbahaya setelah digunakan. Contoh: Plastik biodegradable atau deterjen yang mudah terurai di lingkungan. (Jawaban bisa bervariasi asalkan menjelaskan 3 prinsip dan memberikan contoh yang relevan)
Soal 44 (Uraian)
Bandingkan keunggulan dan kelemahan penggunaan katalis dalam reaksi kimia dibandingkan metode stoikiometri (tanpa katalis) dalam konteks kimia hijau.
Teknologi hijau berkontribusi dengan beberapa cara: 1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil melalui pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan (surya, angin, biomassa). 2. Meningkatkan efisiensi energi dalam proses industri, sehingga mengurangi konsumsi energi dan emisi terkait. 3. Mengembangkan proses kimia yang menghasilkan lebih sedikit limbah dan emisi berbahaya. 4. Menggunakan bahan baku terbarukan yang memiliki jejak karbon lebih rendah dibandingkan bahan baku berbasis fosil. 5. Mengembangkan metode penangkapan dan pemanfaatan karbon dioksida.
Soal 45 (Uraian)
Jelaskan konsep ‘siklus hidup produk’ (life cycle assessment) dalam konteks teknologi hijau dan mengapa penting untuk mempertimbangkannya.
Keunggulan Katalis: 1. Meningkatkan efisiensi atom: Katalis memungkinkan lebih banyak atom dari reaktan tergabung menjadi produk. 2. Mengurangi limbah: Katalis tidak dikonsumsi dalam reaksi, sehingga tidak menjadi limbah. 3. Menghemat energi: Katalis sering memungkinkan reaksi berjalan pada suhu dan tekanan lebih rendah. 4. Meningkatkan selektivitas: Katalis dapat mengarahkan reaksi ke produk yang diinginkan, mengurangi produk samping. Kelemahan Katalis: 1. Biaya awal: Pengembangan dan produksi katalis bisa mahal. 2. Stabilitas: Beberapa katalis mungkin tidak stabil atau mudah teracuni. 3. Pemisahan: Pemisahan katalis dari produk kadang sulit. Metode Stoikiometri: Keunggulan: Sederhana dan mudah dipahami. Kelemahan: Sering menghasilkan banyak limbah, kurang efisien secara atom, memerlukan kondisi reaksi yang lebih keras (suhu/tekanan tinggi), dan membutuhkan reagen dalam jumlah stoikiometri yang bisa mahal atau berbahaya.
Soal 46 (Uraian)
Mengapa penting untuk merancang bahan kimia yang dapat terdegradasi setelah digunakan, dan apa dampaknya jika tidak dilakukan?
Siklus hidup produk adalah penilaian dampak lingkungan suatu produk dari ‘ cradle to grave’ (dari bahan baku hingga pembuangan akhir). Ini mencakup semua tahapan: ekstraksi bahan baku, produksi, distribusi, penggunaan, dan pembuangan atau daur ulang. Penting untuk mempertimbangkannya dalam teknologi hijau karena: 1. Mengidentifikasi titik-titik dampak terbesar: Memungkinkan perbaikan pada tahapan yang paling merusak lingkungan. 2. Mendorong desain holistik: Memastikan inovasi di satu tahap tidak menciptakan masalah di tahap lain. 3. Mencegah ‘greenwashing’: Memastikan klaim keberlanjutan produk didukung oleh bukti nyata. 4. Mendorong ekonomi sirkular: Mendukung desain produk yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali, meminimalkan limbah.
Soal 47 (Menjodohkan)
Jodohkanlah konsep-konsep berikut dengan definisinya yang tepat!
Penting untuk merancang bahan kimia yang dapat terdegradasi setelah digunakan (prinsip ‘Desain untuk Degradasi’) untuk mencegah akumulasi zat berbahaya di lingkungan. Jika tidak dilakukan, bahan kimia tersebut dapat: 1. Mencemari air dan tanah: Akumulasi polutan beracun yang mengganggu ekosistem dan pasokan air minum. 2. Berdampak pada kesehatan manusia: Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia persisten dapat menyebabkan berbagai penyakit. 3. Mengganggu rantai makanan: Bahan kimia dapat terakumulasi dalam organisme hidup (bioakumulasi) dan berpindah melalui rantai makanan (biomagnifikasi). 4. Membutuhkan upaya pembersihan yang mahal dan sulit: Zat persisten memerlukan teknologi canggih dan biaya tinggi untuk dihilangkan.
Soal 48 (Menjodohkan)
Jodohkanlah prinsip kimia hijau berikut dengan penjelasannya yang sesuai!
Pasangkan pernyataan berikut:
- Kimia Hijau — [ … ]
- Efisiensi Atom — [ … ]
- Pelarut Superkritis — [ … ]
- Bioremediasi — [ … ]
- Kimia Hijau = Perancangan produk dan proses kimia untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.
- Efisiensi Atom = Ukuran seberapa banyak atom dari reaktan yang tergabung ke dalam produk yang diinginkan.
- Pelarut Superkritis = Zat pada suhu dan tekanan di atas titik kritisnya, memiliki sifat antara gas dan cairan, sering digunakan sebagai alternatif pelarut organik.
- Bioremediasi = Penggunaan mikroorganisme untuk mendegradasi atau menetralisir polutan di lingkungan.
Soal 49 (Menjodohkan)
undefined
Pasangkan pernyataan berikut:
- Pencegahan Limbah — [ … ]
- Katalisis — [ … ]
- Desain untuk Efisiensi Energi — [ … ]
- Penggunaan Bahan Baku Terbarukan — [ … ]
- Pencegahan Limbah = Lebih baik mencegah limbah daripada mengolahnya setelah terbentuk.
- Katalisis = Penggunaan katalis untuk mempercepat reaksi dan meningkatkan selektivitas, mengurangi limbah.
- Desain untuk Efisiensi Energi = Mendesain proses kimia untuk meminimalkan kebutuhan energi.
- Penggunaan Bahan Baku Terbarukan = Menggunakan bahan baku dari sumber daya yang dapat diperbaharui, bukan yang tak terbarukan.