soal kimia kelas 11 asam basa dan pembahasan

Posted on

soal kimia kelas 11 asam basa dan pembahasan

Pelajari dan kuasai konsep asam basa kimia kelas 11 dengan kumpulan soal lengkap ini! Materi asam basa merupakan salah satu fondasi penting dalam kimia, mencakup teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis, serta perhitungan pH dan pOH larutan. Artikel ini menyediakan 32 soal latihan yang bervariasi, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan, dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendetail. Latihan soal ini akan membantu Anda memahami karakteristik asam dan basa, reaksi netralisasi, larutan penyangga, hidrolisis garam, dan titrasi. Persiapkan diri Anda menghadapi ujian dengan berlatih soal-soal ini secara rutin untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan analitis Anda dalam topik asam basa. Tingkatkan nilai kimia Anda sekarang!

Kumpulan Contoh Soal soal kimia kelas 11 asam basa dan pembahasan

Soal 1 (Pilihan Ganda)

Senyawa berikut yang merupakan asam kuat menurut teori Arrhenius adalah…

  • HF
  • NH₃
  • H₂SO₄
  • CH₃COOH
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Menurut teori Arrhenius, asam adalah zat yang menghasilkan ion H⁺ dalam air, sedangkan basa menghasilkan ion OH⁻.

Soal 2 (Pilihan Ganda)

Dalam reaksi NH₃(aq) + H₂O(l) ⇌ NH₄⁺(aq) + OH⁻(aq), spesi yang bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry adalah…

  • NH₃
  • H₂O
  • NH₄⁺
  • OH⁻
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah donor proton (H⁺) dan basa adalah akseptor proton (H⁺). Dalam reaksi ini, H₂O mendonorkan H⁺ kepada NH₃, sehingga H₂O bertindak sebagai asam.

Soal 3 (Pilihan Ganda)

Manakah pasangan asam-basa konjugasi yang tepat?

  • NH₃ dan NH₄⁺
  • H₂SO₄ dan SO₄²⁻
  • HCl dan Cl⁻
  • H₂O dan OH⁻
Kunci Jawaban:
A

Penjelasan: Pasangan asam-basa konjugasi berbeda satu proton (H⁺). NH₄⁺ adalah asam konjugasi dari basa NH₃.

Soal 4 (Pilihan Ganda)

Larutan dengan konsentrasi ion H⁺ sebesar 10⁻⁴ M memiliki pH sebesar…

  • 2
  • 3
  • 5
  • 4
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: pH = -log[H⁺]. Jika [H⁺] = 10⁻⁴ M, maka pH = -log(10⁻⁴) = 4.

Soal 5 (Pilihan Ganda)

Suatu larutan basa memiliki konsentrasi ion OH⁻ sebesar 10⁻² M. pH larutan tersebut adalah…

  • 2
  • 12
  • 7
  • 10
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: pOH = -log[OH⁻]. Jika [OH⁻] = 10⁻² M, maka pOH = 2. Karena pH + pOH = 14, maka pH = 14 – 2 = 12.

Soal 6 (Pilihan Ganda)

Dalam larutan asam kuat, indikator fenolftalein akan menunjukkan warna…

  • Tidak berwarna
  • Merah
  • Biru
  • Kuning
Kunci Jawaban:
A

Penjelasan: Indikator fenolftalein tidak berwarna pada pH asam dan netral, tetapi berwarna merah muda hingga merah pada pH basa (sekitar 8,2-10).

Soal 7 (Pilihan Ganda)

Contoh reaksi netralisasi yang benar adalah…

  • HCl + NaOH → NaCl + H₂O
  • CH₃COOH + H₂O ⇌ CH₃COO⁻ + H₃O⁺
  • H₂SO₄ + 2KOH → K₂SO₄ + 2H₂O
  • NH₃ + H₂O ⇌ NH₄⁺ + OH⁻
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. H₂SO₄ adalah asam, KOH adalah basa, K₂SO₄ adalah garam, dan H₂O adalah air.

Soal 8 (Pilihan Ganda)

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran…

  • Asam kuat dan basa kuat
  • Asam lemah dan garamnya dari basa kuat
  • Basa lemah dan garamnya dari asam kuat
  • Asam lemah dan basa konjugasinya
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya meskipun ditambahkan sedikit asam atau basa, atau diencerkan. Ini biasanya terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya, atau basa lemah dan asam konjugasinya.

Soal 9 (Pilihan Ganda)

Garam berikut yang tidak mengalami hidrolisis adalah…

  • CH₃COONa
  • NaCl
  • NH₄Cl
  • K₂SO₃
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat (seperti NaCl) tidak terhidrolisis karena ion-ionnya tidak bereaksi dengan air.

Soal 10 (Pilihan Ganda)

Larutan garam CH₃COONa akan bersifat…

  • Basa
  • Asam
  • Netral
  • Amfoter
Kunci Jawaban:
A

Penjelasan: Garam CH₃COONa berasal dari asam lemah (CH₃COOH) dan basa kuat (NaOH). Anion CH₃COO⁻ akan terhidrolisis membentuk OH⁻, sehingga larutan bersifat basa.

Soal 11 (Pilihan Ganda)

Jika Ka CH₃COOH = 10⁻⁵ dan konsentrasi CH₃COOH adalah 0,1 M, maka pH larutan tersebut adalah…

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Asam lemah memiliki Ka yang kecil, dan konsentrasi H⁺ dihitung dengan √(Ka × Ma). pH = -log[H⁺].

Soal 12 (Pilihan Ganda)

Jika Kb NH₃ = 10⁻⁵ dan konsentrasi NH₃ adalah 0,1 M, maka pH larutan tersebut adalah…

  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Basa lemah memiliki Kb yang kecil, dan konsentrasi OH⁻ dihitung dengan √(Kb × Mb). pOH = -log[OH⁻], lalu pH = 14 – pOH.

Soal 13 (Pilihan Ganda)

Pada titik ekuivalen dalam titrasi asam-basa, kondisi yang terjadi adalah…

  • pH = 7
  • Mol asam = mol basa
  • Larutan berwarna merah
  • Terbentuk endapan
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Dalam titrasi asam-basa, titik ekuivalen adalah titik di mana jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa, sehingga pH larutan ditentukan oleh hidrolisis garam yang terbentuk.

Soal 14 (Pilihan Ganda)

Untuk menetralkan 20 mL larutan HCl 0,1 M diperlukan larutan NaOH 0,2 M sebanyak…

  • 10 mL
  • 20 mL
  • 30 mL
  • 40 mL
Kunci Jawaban:
A

Penjelasan: Volume NaOH = (Ma × Va) / Mb = (0,1 M × 20 mL) / 0,2 M = 10 mL.

Soal 15 (Pilihan Ganda)

Contoh larutan penyangga asam adalah campuran…

  • HCl dan NaCl
  • NH₃ dan NH₄Cl
  • CH₃COOH dan CH₃COONa
  • H₂SO₄ dan Na₂SO₄
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya (garamnya). Campuran CH₃COOH dan CH₃COONa adalah contohnya.

Soal 16 (Pilihan Ganda)

Ketika sedikit asam ditambahkan ke dalam larutan penyangga CH₃COOH/CH₃COONa, pH tidak banyak berubah karena…

  • H⁺ bereaksi dengan H₂O
  • H⁺ bereaksi dengan CH₃COO⁻
  • H⁺ bereaksi dengan CH₃COOH
  • H⁺ bereaksi dengan Na⁺
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Ion H⁺ dari asam kuat (HCl) akan bereaksi dengan CH₃COO⁻ dari garam CH₃COONa membentuk CH₃COOH, sehingga pH relatif stabil.

Soal 17 (Pilihan Ganda)

Senyawa berikut yang merupakan basa Lewis adalah…

  • H₂O
  • HCl
  • BF₃
  • NH₃
Kunci Jawaban:
D

Penjelasan: Menurut teori Lewis, basa adalah donor pasangan elektron, sedangkan asam adalah akseptor pasangan elektron. NH₃ memiliki pasangan elektron bebas yang dapat didonorkan.

Soal 18 (Pilihan Ganda)

Manakah di antara campuran berikut yang dapat membentuk larutan penyangga basa?

  • NH₃ dan NH₄Cl
  • CH₃COOH dan CH₃COONa
  • HCN dan KCN
  • HF dan KF
Kunci Jawaban:
A

Penjelasan: Larutan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya (garamnya). Campuran NH₃ dan NH₄Cl adalah contohnya.

Soal 19 (Pilihan Ganda)

Jika larutan penyangga dibuat dari 100 mL NH₃ 0,1 M (Kb = 10⁻⁵) dan 100 mL NH₄Cl 0,1 M, maka pH larutan adalah…

  • 5
  • 7
  • 9
  • 11
Kunci Jawaban:
C

Penjelasan: pH larutan penyangga basa dihitung menggunakan pOH = pKb – log ([Basa]/[Garam]). [OH⁻] = Kb × ([Basa]/[Garam]). Jika [Basa] = [Garam], maka [OH⁻] = Kb = 10⁻⁵ M. pOH = 5, sehingga pH = 14 – 5 = 9.

Soal 20 (Pilihan Ganda)

Garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam adalah…

  • NaCl
  • NH₄Cl
  • CH₃COONH₄
  • KNO₃
Kunci Jawaban:
B

Penjelasan: Hidrolisis parsial terjadi pada garam dari asam lemah dan basa kuat (misalnya CH₃COONa) atau asam kuat dan basa lemah (misalnya NH₄Cl). Garam dari asam lemah dan basa lemah (misalnya CH₃COONH₄) mengalami hidrolisis total.

Soal 21 (Isian Singkat)

pH suatu larutan adalah 4. Berapakah pOH larutan tersebut?

Kunci Jawaban:
10

Soal 22 (Isian Singkat)

Berapakah pH larutan netral pada suhu 25°C?

Kunci Jawaban:
7

Soal 23 (Isian Singkat)

Menurut teori Bronsted-Lowry, asam adalah…

Kunci Jawaban:
Donor proton

Soal 24 (Isian Singkat)

Larutan penyangga asam terdiri dari campuran…

Kunci Jawaban:
Asam lemah dan basa konjugasinya

Soal 25 (Isian Singkat)

Hasil dari reaksi netralisasi antara asam dan basa adalah…

Kunci Jawaban:
Garam dan air

Soal 26 (Uraian)

Jelaskan perbedaan mendasar antara teori asam basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis!

Kunci Jawaban:
Teori Arrhenius mendefinisikan asam sebagai zat yang menghasilkan ion H⁺ dalam air dan basa sebagai zat yang menghasilkan ion OH⁻ dalam air. Teori Bronsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai donor proton (H⁺) dan basa sebagai akseptor proton (H⁺). Teori Lewis mendefinisikan asam sebagai akseptor pasangan elektron dan basa sebagai donor pasangan elektron.

Soal 27 (Uraian)

Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga dan bagaimana mekanisme kerjanya?

Kunci Jawaban:
Larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH-nya dari perubahan drastis ketika ditambahkan sedikit asam, basa, atau ketika diencerkan. Mekanismenya adalah komponen asam dan basa konjugasinya (atau sebaliknya) dalam larutan akan bereaksi dengan asam/basa yang ditambahkan untuk menetralkannya, sehingga perubahan konsentrasi H⁺ atau OH⁻ minimal.

Soal 28 (Uraian)

Jelaskan jenis-jenis hidrolisis garam dan sifat larutan yang dihasilkan!

Kunci Jawaban:
Hidrolisis garam adalah reaksi antara ion-ion garam dengan air. Garam dari asam kuat dan basa kuat (misalnya NaCl) tidak terhidrolisis. Garam dari asam kuat dan basa lemah (misalnya NH₄Cl) mengalami hidrolisis kation dan bersifat asam. Garam dari asam lemah dan basa kuat (misalnya CH₃COONa) mengalami hidrolisis anion dan bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah (misalnya CH₃COONH₄) mengalami hidrolisis total dan sifatnya tergantung pada nilai Ka dan Kb.

Soal 29 (Uraian)

Hitunglah pH larutan penyangga yang dibuat dari 100 mL CH₃COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) dan 100 mL CH₃COONa 0,1 M!

Kunci Jawaban:
Untuk menentukan pH larutan penyangga yang terdiri dari 100 mL CH₃COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) dan 100 mL CH₃COONa 0,1 M:Karena volume dan konsentrasi asam lemah (CH₃COOH) dan basa konjugasinya (CH₃COONa) sama, maka [CH₃COOH] = [CH₃COO⁻].Menggunakan rumus Henderson-Hasselbalch untuk asam: pH = pKa + log ([Garam]/[Asam]).pKa = -log(Ka) = -log(10⁻⁵) = 5.Karena [Garam]/[Asam] = 1, maka log(1) = 0.Jadi, pH = 5 + 0 = 5.

Soal 30 (Uraian)

Jelaskan apa itu titrasi asam-basa dan peran indikator dalam proses tersebut!

Kunci Jawaban:
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu larutan (analit) dengan mereaksikannya secara stoikiometri dengan larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahui (titran). Indikator asam-basa digunakan untuk menandai titik akhir titrasi, yaitu saat perubahan warna terjadi yang menunjukkan bahwa reaksi telah mencapai titik ekuivalen. Pemilihan indikator harus sesuai dengan rentang pH titik ekuivalen reaksi titrasi.

Soal 31 (Menjodohkan)

Jodohkanlah definisi atau konsep berikut dengan pernyataan yang benar!

Pasangkan pernyataan berikut:

  • Asam Arrhenius — [ … ]
  • Basa Bronsted-Lowry — [ … ]
  • pH < 7 --- [ ... ]
  • Larutan penyangga — [ … ]
  • Titik ekuivalen — [ … ]
Kunci Jawaban:

  • Asam Arrhenius = Menghasilkan H⁺ dalam air
  • Basa Bronsted-Lowry = Akseptor proton
  • pH < 7 = Larutan asam
  • Larutan penyangga = Mempertahankan pH
  • Titik ekuivalen = Mol asam = mol basa

Soal 32 (Menjodohkan)

Jodohkanlah senyawa-senyawa berikut dengan jenis atau sifatnya!

Pasangkan pernyataan berikut:

  • CH₃COOH — [ … ]
  • NaOH — [ … ]
  • NH₄Cl — [ … ]
  • NaCl — [ … ]
  • H₂SO₄ — [ … ]
Kunci Jawaban:

  • CH₃COOH = Asam lemah
  • NaOH = Basa kuat
  • NH₄Cl = Garam terhidrolisis asam
  • NaCl = Garam netral
  • H₂SO₄ = Asam kuat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *