Rangkuman Materi
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup (biotik) dan lingkungannya (abiotik). Dalam ekosistem, terdapat berbagai komponen seperti produsen (organisme yang menghasilkan makanan sendiri, contohnya tumbuhan), konsumen (organisme yang memakan organisme lain, dibagi menjadi primer, sekunder, tersier), dan dekomposer (pengurai, contohnya bakteri dan jamur). Hubungan makan dan dimakan antarorganisme membentuk rantai makanan, yang jika saling berhubungan akan membentuk jaring-jaring makanan. Keseimbangan ekosistem sangat penting, di mana setiap komponen memiliki peran vital. Gangguan seperti pencemaran, penebangan hutan, atau perburuan liar dapat merusak keseimbangan ini, menyebabkan kepunahan spesies dan masalah lingkungan lainnya. Memahami ekosistem membantu kita menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam untuk keberlangsungan hidup semua makhluk.
Soal Pilihan Ganda (HOTS)
1. Jika petani tersebut menggunakan racun tikus dalam jumlah besar dan terus-menerus, bagaimana dampak terburuk yang mungkin terjadi pada ekosistem sawah dalam jangka panjang?
(Konteks: Di sebuah sawah, petani mengamati populasi tikus yang meningkat drastis, menyebabkan kerusakan parah pada tanaman padi. Petani tersebut berencana menggunakan racun tikus untuk mengatasi masalah ini.)
- A. Populasi ular dan burung hantu akan meningkat pesat karena berkurangnya saingan makanan.
- B. Keseimbangan ekosistem akan pulih dengan cepat karena hama tikus berhasil dikendalikan.
- C. Terjadi akumulasi racun pada organisme lain di rantai makanan, seperti ular dan burung hantu, yang dapat menyebabkan kematian mereka.
- D. Tumbuhan padi akan tumbuh lebih subur tanpa gangguan hama tikus, meningkatkan hasil panen secara signifikan.
- E. Populasi katak akan berkurang karena tidak ada lagi tikus sebagai predator alaminya.
2. Mengapa penebangan hutan secara masif dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, padahal ekosistem hutan awalnya berfungsi sebagai penyeimbang alam?
(Konteks: Sebuah hutan ditebang secara besar-besaran untuk pembangunan perumahan. Setelah beberapa tahun, daerah tersebut sering mengalami banjir dan tanah longsor.)
- A. Hutan yang ditebang membuat tanah lebih padat sehingga air tidak bisa meresap.
- B. Tanpa pohon, tidak ada lagi makhluk hidup yang menyerap air hujan, sehingga air langsung mengalir ke permukaan.
- C. Akar pohon memiliki fungsi penting untuk menahan air dalam tanah dan mencegah erosi. Ketika pohon ditebang, fungsi ini hilang, sehingga tanah mudah longsor dan air mengalir deras di permukaan.
- D. Penebangan hutan menyebabkan perubahan iklim global yang langsung memicu curah hujan ekstrem di daerah tersebut.
- E. Hewan-hewan yang kehilangan habitat akan mencari perlindungan di pemukiman warga, menyebabkan kerusakan infrastruktur.
3. Apa dampak yang paling mungkin terjadi pada populasi organisme lain dalam jaring-jaring makanan tersebut?
(Konteks: Perhatikan jaring-jaring makanan berikut: Rumput → Belalang → Katak → Ular → Elang. Jika populasi katak menurun drastis akibat perburuan liar.)
- A. Populasi belalang akan menurun karena tidak ada yang memakannya.
- B. Populasi ular akan meningkat karena mendapatkan lebih banyak makanan dari belalang.
- C. Populasi rumput akan meningkat karena tidak ada belalang yang memakannya.
- D. Populasi belalang akan meningkat karena predator utamanya (katak) berkurang, dan populasi ular akan menurun karena kekurangan makanan.
- E. Populasi elang akan meningkat karena mendapatkan lebih banyak makanan dari ular.
4. Sebagai seorang pemerhati lingkungan, tindakan paling efektif apa yang dapat kamu usulkan untuk memulihkan ekosistem sungai tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan?
(Konteks: Di sebuah sungai, limbah rumah tangga dibuang langsung tanpa pengolahan. Hal ini menyebabkan ikan-ikan banyak yang mati dan air sungai menjadi keruh serta berbau.)
- A. Memasang papan peringatan larangan membuang sampah di sungai.
- B. Melakukan kerja bakti membersihkan sungai setiap bulan tanpa menghentikan pembuangan limbah.
- C. Membangun instalasi pengolahan limbah komunal dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai serta dampak pencemaran.
- D. Menebarkan bibit ikan baru ke sungai agar populasi ikan kembali normal.
- E. Menutup sungai agar tidak ada lagi yang membuang limbah.
5. Bagaimana peningkatan populasi rusa secara drastis ini dapat mempengaruhi ekosistem hutan secara keseluruhan dalam jangka panjang?
(Konteks: Seorang ilmuwan menemukan bahwa di suatu ekosistem hutan, populasi harimau (predator puncak) menurun drastis. Akibatnya, populasi rusa (hewan herbivora) meningkat sangat pesat.)
- A. Ekosistem akan menjadi lebih stabil karena lebih banyak hewan herbivora.
- B. Populasi tumbuhan di hutan akan berkurang secara signifikan karena dimakan rusa, yang dapat mengancam kelangsungan hidup herbivora lain.
- C. Populasi harimau akan kembali meningkat karena banyak makanan.
- D. Tidak ada dampak signifikan karena rusa hanya memakan tumbuhan dan tidak mengganggu hewan lain.
- E. Kualitas tanah akan membaik karena kotoran rusa menjadi pupuk alami.
6. Jika Dina ingin membuat ekosistem akuariumnya lebih seimbang dan mandiri, komponen abiotik apa yang paling krusial untuk ia perhatikan selain cahaya matahari dan air?
(Konteks: Dina mengamati akuarium di rumahnya. Ia melihat ada ikan, tanaman air, siput, dan batu-batuan di dalamnya. Dina juga memastikan akuariumnya selalu terpapar cahaya matahari yang cukup.)
- A. Jumlah ikan yang sangat banyak.
- B. Keberadaan filter air untuk menjaga kualitas air.
- C. Penambahan makanan ikan setiap hari dalam jumlah berlebihan.
- D. Penggantian semua air akuarium setiap minggu.
- E. Penambahan pasir berwarna-warni di dasar akuarium.
7. Jika terjadi kebakaran hebat yang melenyapkan sebagian besar rumput, bagaimana dampak awal dan dampak lanjutan yang paling mungkin terjadi pada ekosistem padang rumput tersebut?
(Konteks: Di sebuah padang rumput, terdapat jaring-jaring makanan: Rumput → Kelinci → Serigala. Rumput → Tikus → Ular → Elang. Rumput → Belalang → Burung Pipit → Elang.)
- A. Populasi serigala akan meningkat karena tidak ada rumput yang menghalangi pergerakan mereka.
- B. Semua populasi hewan herbivora akan menurun drastis karena kehilangan sumber makanan utama, yang kemudian diikuti penurunan populasi karnivora.
- C. Populasi elang akan menjadi satu-satunya yang bertahan karena dapat mencari makanan di luar padang rumput.
- D. Hewan-hewan herbivora akan bermigrasi ke ekosistem lain, sehingga tidak ada dampak serius pada ekosistem padang rumput.
- E. Tumbuhan lain akan tumbuh menggantikan rumput sehingga ekosistem cepat pulih.
8. Sebagai tim ahli lingkungan, argumen utama apa yang akan Anda sampaikan untuk mengevaluasi dampak negatif pembangunan bendungan terhadap ekosistem setempat?
(Konteks: Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membangun bendungan raksasa di daerah aliran sungai yang masih alami. Pembangunan ini akan menenggelamkan sebagian besar hutan di tepi sungai dan mengubah aliran air.)
- A. Bendungan akan menyediakan air bersih untuk irigasi pertanian, sehingga meningkatkan produksi pangan.
- B. Pembangkit listrik tenaga air dari bendungan akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- C. Pembangunan bendungan akan menyebabkan hilangnya habitat bagi flora dan fauna endemik, perubahan pola migrasi ikan, serta potensi kepunahan spesies.
- D. Bendungan akan menjadi objek wisata baru yang menarik banyak pengunjung dan meningkatkan perekonomian lokal.
- E. Masyarakat sekitar akan mendapatkan pekerjaan baru selama masa pembangunan bendungan.
9. Jika Pak Budi berhasil meningkatkan populasi burung pemakan ulat, bagaimana strategi ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem kebunnya tanpa menggunakan pestisida?
(Konteks: Di sebuah kebun, Pak Budi melihat banyak ulat memakan daun tanamannya. Ia kemudian berinisiatif memelihara beberapa ekor burung pemakan ulat di kebunnya.)
- A. Burung akan memakan ulat sehingga jumlah ulat berkurang, dan populasi burung akan meningkat, menciptakan keseimbangan alami.
- B. Burung akan menjadi hama baru yang memakan tanaman Pak Budi.
- C. Ulat akan berpindah ke kebun tetangga karena takut pada burung.
- D. Tanaman akan tumbuh lebih cepat karena adanya kotoran burung sebagai pupuk.
- E. Strategi ini tidak akan berhasil karena burung tidak bisa makan semua ulat.
10. Sebagai warga yang peduli lingkungan, bagaimana kamu akan menyusun argumen untuk menolak rencana tersebut dengan menekankan pentingnya rawa sebagai bagian dari ekosistem?
(Konteks: Pemerintah daerah berencana mengubah area rawa-rawa menjadi kawasan industri. Area rawa tersebut dikenal sebagai habitat penting bagi berbagai jenis burung air dan tempat berkembang biak ikan.)
- A. Menyatakan bahwa pembangunan industri akan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga.
- B. Mengatakan bahwa rawa tersebut sering bau dan banyak nyamuk, sehingga lebih baik diubah.
- C. Menjelaskan bahwa rawa adalah ekosistem vital sebagai penampung air alami, penyaring polutan, habitat keanekaragaman hayati, dan sumber pangan bagi masyarakat sekitar, yang jika diubah akan menyebabkan kerugian ekologis dan ekonomis jangka panjang.
- D. Mengusulkan agar industri dibangun di tempat lain yang lebih jauh dari pemukiman.
- E. Mengumpulkan tanda tangan dari warga yang setuju dengan pembangunan industri.
11. Bagaimana penggunaan pukat harimau dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan menyebabkan penurunan hasil tangkapan nelayan secara keseluruhan?
(Konteks: Seorang nelayan mengeluhkan hasil tangkapannya yang semakin sedikit setiap tahun. Ia menduga hal ini disebabkan oleh penangkapan ikan menggunakan pukat harimau oleh nelayan lain.)
- A. Pukat harimau hanya menangkap ikan-ikan besar, sehingga ikan kecil bisa tumbuh lebih banyak.
- B. Pukat harimau merusak terumbu karang yang merupakan habitat dan tempat berkembang biak ikan, serta menangkap semua jenis ikan termasuk anakan ikan, sehingga siklus reproduksi ikan terganggu.
- C. Pukat harimau membuat ikan-ikan takut dan berpindah ke laut yang lebih dalam.
- D. Pukat harimau hanya efektif di beberapa area, sehingga tidak berdampak luas.
- E. Pukat harimau adalah alat tangkap yang efisien dan tidak memiliki dampak negatif signifikan.
12. Sebagai seorang ahli pertanian organik, organisme apa yang akan Anda sarankan untuk diperkenalkan ke kebun Ibu Siti sebagai predator alami kutu daun, dan mengapa?
(Konteks: Di sebuah kebun, terdapat tanaman tomat yang diserang hama kutu daun. Ibu Siti ingin mengatasi hama tersebut tanpa menggunakan bahan kimia.)
- A. Ular, karena ular akan memakan kutu daun secara efektif.
- B. Kucing, karena kucing akan mengusir hama dari kebun.
- C. Kumbang koksi, karena larva dan kumbang koksi dewasa adalah predator alami kutu daun yang sangat efektif dan tidak merusak tanaman.
- D. Belalang, karena belalang akan bersaing dengan kutu daun memakan tanaman.
- E. Burung gagak, karena burung gagak suka memakan serangga kecil.
13. Mengapa sampah plastik menjadi masalah serius dalam ekosistem dan tidak dapat diuraikan oleh dekomposer seperti daun kering?
(Konteks: Seorang siswa mengamati bahwa di sekitar sekolahnya, banyak sampah plastik berserakan. Ia berpikir bahwa sampah tersebut tidak akan hilang dengan sendirinya.)
- A. Sampah plastik terlalu keras untuk dimakan hewan.
- B. Sampah plastik adalah benda buatan manusia yang tidak memiliki komponen organik yang dapat dipecah oleh mikroorganisme pengurai secara alami dalam waktu singkat.
- C. Sampah plastik hanya akan menguap jika terkena panas matahari.
- D. Sampah plastik dapat diuraikan, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga terlihat tidak terurai.
- E. Sampah plastik akan berubah menjadi tanah jika tertimbun cukup lama.
14. Bagaimana kondisi kekeringan ini dapat mengganggu rantai makanan di hutan, dimulai dari tingkat produsen?
(Konteks: Di sebuah hutan, terjadi peningkatan suhu global yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan. Banyak tumbuhan layu dan mati.)
- A. Konsumen primer akan langsung beradaptasi dengan memakan konsumen sekunder.
- B. Produsen (tumbuhan) akan mati, menyebabkan konsumen primer kehilangan sumber makanan, yang kemudian berdampak pada konsumen sekunder dan tersier.
- C. Konsumen sekunder akan mencari makanan di luar hutan, sehingga tidak terpengaruh.
- D. Tidak ada dampak signifikan karena hewan bisa minum air dari sumber lain.
- E. Dekomposer akan bekerja lebih cepat menguraikan tumbuhan mati, sehingga ekosistem tetap seimbang.
15. Bagaimana penanaman pohon bakau dapat membantu memulihkan ekosistem pantai dan mencegah abrasi lebih lanjut?
(Konteks: Sebuah desa dekat pantai mengalami abrasi parah akibat gelombang pasang yang tinggi. Beberapa warga mengusulkan untuk menanam pohon bakau di sepanjang garis pantai.)
- A. Pohon bakau akan menarik ikan-ikan untuk mendekat ke pantai, sehingga mengurangi gelombang.
- B. Akar pohon bakau yang kuat dapat menahan tanah dan ombak, serta menciptakan habitat baru bagi biota laut, sehingga mengurangi abrasi dan memulihkan ekosistem.
- C. Pohon bakau hanya berfungsi sebagai peneduh dan tidak memiliki dampak pada abrasi.
- D. Pohon bakau akan membuat pantai semakin kotor karena daun-daunnya berguguran.
- E. Penanaman bakau hanya akan berhasil jika ada pembangunan tembok penahan ombak yang besar.
16. Apa dampak negatif utama dari ledakan populasi eceng gondok ini terhadap ekosistem danau di bawah permukaan air?
(Konteks: Di sebuah danau, terjadi ledakan populasi eceng gondok. Eceng gondok tumbuh sangat cepat menutupi permukaan danau, menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam air.)
- A. Ikan-ikan akan mendapatkan lebih banyak tempat berlindung di antara eceng gondok.
- B. Tumbuhan air di bawah permukaan akan mati karena kekurangan cahaya matahari untuk fotosintesis, mengurangi oksigen terlarut dan mengancam kehidupan hewan air lainnya.
- C. Air danau akan menjadi lebih bersih karena eceng gondok menyerap polutan.
- D. Burung air akan mendapatkan lebih banyak makanan dari eceng gondok.
- E. Kualitas air danau akan membaik karena eceng gondok menghasilkan oksigen dalam jumlah besar.
17. Jika para siswa ingin menciptakan ekosistem kebun yang lebih seimbang secara alami, apa yang bisa mereka lakukan untuk mengurangi jumlah serangga pemakan daun tanpa menggunakan pestisida?
(Konteks: Sekelompok siswa melakukan observasi di kebun sekolah. Mereka menemukan bahwa ada beberapa jenis serangga yang memakan daun, dan ada juga laba-laba yang memakan serangga tersebut.)
- A. Menyingkirkan semua laba-laba agar serangga pemakan daun bisa berkembang biak.
- B. Menanam lebih banyak tanaman yang disukai serangga pemakan daun.
- C. Memperkenalkan lebih banyak predator alami serangga pemakan daun, seperti burung atau jenis serangga predator lain yang tidak merusak tanaman.
- D. Menyiram tanaman dengan air sabun setiap hari.
- E. Membiarkan serangga pemakan daun berkembang biak secara alami.
18. Mengapa beruang dianggap memiliki peran yang lebih fleksibel dalam jaring-jaring makanan dibandingkan serigala, terutama saat terjadi kelangkaan sumber makanan tertentu?
(Konteks: Di sebuah hutan, beruang adalah omnivora yang memakan buah-buahan, serangga, dan terkadang ikan. Serigala adalah karnivora yang memakan rusa dan kelinci.)
- A. Beruang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari serigala.
- B. Beruang dapat beradaptasi dengan berbagai jenis makanan (tumbuhan dan hewan), sehingga memiliki lebih banyak pilihan saat satu sumber makanan langka, sedangkan serigala hanya bergantung pada hewan buruan.
- C. Serigala lebih pintar dalam mencari mangsa.
- D. Beruang bisa tidur panjang (hibernasi) saat musim dingin.
- E. Beruang hidup di pohon, sedangkan serigala di tanah.
19. Sebagai seorang perencana kota yang berwawasan lingkungan, alternatif solusi apa yang akan kamu tawarkan untuk mengatasi masalah sampah tanpa merusak ekosistem hutan lindung?
(Konteks: Sebuah kota besar mengalami masalah sampah yang menumpuk. Pihak pemerintah berencana membangun tempat pembuangan akhir (TPA) baru di area hutan lindung.)
- A. Tetap membangun TPA di hutan lindung karena itu adalah satu-satunya pilihan.
- B. Mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengembangkan fasilitas daur ulang dan kompos berskala kota.
- C. Membuang sampah ke laut karena lebih mudah dan tidak terlihat.
- D. Membakar semua sampah yang ada di kota.
- E. Mengirim sampah ke kota tetangga untuk dibuang di sana.
20. Bagaimana tumpahan minyak ini akan mempengaruhi rantai makanan tersebut secara keseluruhan, dimulai dari organisme paling dasar?
(Konteks: Perhatikan rantai makanan berikut: Fitoplankton → Zooplankton → Ikan Kecil → Ikan Besar → Burung Laut. Jika terjadi tumpahan minyak besar di laut.)
- A. Hanya burung laut yang akan terpengaruh karena mereka makan ikan besar.
- B. Fitoplankton dan zooplankton akan mati atau terkontaminasi, menyebabkan kekurangan makanan bagi ikan kecil, yang kemudian berdampak pada ikan besar dan burung laut.
- C. Ikan-ikan akan berenang menjauh dari area tumpahan minyak dan menemukan makanan di tempat lain.
- D. Tumpahan minyak akan menjadi sumber nutrisi baru bagi fitoplankton, sehingga meningkatkan populasinya.
- E. Hanya ikan besar yang akan mati karena tidak bisa berenang di minyak.
Soal Isian, Uraian, dan Mencocokkan
Isian Singkat 1: Jelaskan bagaimana tindakan Pak Anton ini dapat membantu mengendalikan hama wereng dan menjaga keseimbangan ekosistem kebunnya!
Isian Singkat 2: Identifikasi tiga kerugian besar yang akan dialami ekosistem pantai dan masyarakat sekitar jika penebangan bakau ini terus berlanjut!
Isian Singkat 3: Sebagai seorang siswa, bagaimana kamu akan menjelaskan kepada pemilik perusahaan tentang hubungan antara tindakannya dengan kerusakan ekosistem sungai dan pentingnya pengolahan limbah?
Isian Singkat 4: Analisis dampak peningkatan populasi kelinci ini terhadap tumbuhan di padang rumput dan sebutkan satu kemungkinan dampak lanjutannya pada organisme lain!
Isian Singkat 5: Sebutkan dua jenis komponen biotik dan dua jenis komponen abiotik yang harus kalian pertimbangkan agar taman sekolah dapat menjadi ekosistem yang seimbang!
Uraian 6: Sebagai kepala desa yang visioner, rancanglah tiga program atau kebijakan yang dapat Anda terapkan untuk menghentikan kerusakan ekosistem hutan, sekaligus tetap mendukung kesejahteraan ekonomi warga desa. Jelaskan mengapa setiap program itu penting!
Uraian 7: Susunlah rencana pemulihan ekosistem danau tersebut dalam tiga tahapan utama (jangka pendek, menengah, dan panjang). Jelaskan secara singkat tujuan dan tindakan yang akan kamu lakukan pada setiap tahapan!
Uraian 8: Analisis dampak berantai dari peningkatan populasi kucing ini terhadap seluruh komponen rantai makanan di taman tersebut. Bagaimana hal ini bisa mengganggu keseimbangan ekosistem?
Uraian 9: Bagaimana pemutihan terumbu karang ini dapat mengancam keanekaragaman hayati di laut dan juga memengaruhi kehidupan manusia yang tinggal di pesisir?
Uraian 10: Rancanglah tiga pesan utama yang akan kamu sampaikan dalam poster tersebut agar efektif dalam mengedukasi teman-temanmu tentang hubungan antara kebersihan lingkungan sekolah dan keseimbangan ekosistem!
Mencocokkan 11: Pasangkanlah komponen ekosistem di kolom kiri dengan peran utamanya di kolom kanan!
Mencocokkan 12: Pasangkanlah jenis ekosistem di kolom kiri dengan contoh ciri khasnya di kolom kanan!
Kunci Jawaban
| 1. (Pilihan Ganda) | C. Terjadi akumulasi racun pada organisme lain di rantai makanan, seperti ular dan burung hantu, yang dapat menyebabkan kematian mereka. (C4 – Menganalisis dampak berantai penggunaan racun dalam ekosistem) |
| 2. (Pilihan Ganda) | C. Akar pohon memiliki fungsi penting untuk menahan air dalam tanah dan mencegah erosi. Ketika pohon ditebang, fungsi ini hilang, sehingga tanah mudah longsor dan air mengalir deras di permukaan. (C5 – Mengevaluasi hubungan sebab-akibat antara penebangan hutan dan bencana alam) |
| 3. (Pilihan Ganda) | D. Populasi belalang akan meningkat karena predator utamanya (katak) berkurang, dan populasi ular akan menurun karena kekurangan makanan. (C4 – Menganalisis dampak perubahan populasi pada jaring-jaring makanan) |
| 4. (Pilihan Ganda) | C. Membangun instalasi pengolahan limbah komunal dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai serta dampak pencemaran. (C6 – Merancang solusi komprehensif untuk masalah lingkungan) |
| 5. (Pilihan Ganda) | B. Populasi tumbuhan di hutan akan berkurang secara signifikan karena dimakan rusa, yang dapat mengancam kelangsungan hidup herbivora lain. (C4 – Menganalisis dampak ketidakseimbangan populasi predator-mangsa) |
| 6. (Pilihan Ganda) | B. Keberadaan filter air untuk menjaga kualitas air. (C4 – Menganalisis komponen abiotik krusial untuk keseimbangan ekosistem buatan) |
| 7. (Pilihan Ganda) | B. Semua populasi hewan herbivora akan menurun drastis karena kehilangan sumber makanan utama, yang kemudian diikuti penurunan populasi karnivora. (C4 – Menganalisis dampak gangguan pada dasar rantai makanan) |
| 8. (Pilihan Ganda) | C. Pembangunan bendungan akan menyebabkan hilangnya habitat bagi flora dan fauna endemik, perubahan pola migrasi ikan, serta potensi kepunahan spesies. (C5 – Mengevaluasi dampak proyek pembangunan terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem) |
| 9. (Pilihan Ganda) | A. Burung akan memakan ulat sehingga jumlah ulat berkurang, dan populasi burung akan meningkat, menciptakan keseimbangan alami. (C4 – Menganalisis solusi biologis untuk pengendalian hama dalam ekosistem) |
| 10. (Pilihan Ganda) | C. Menjelaskan bahwa rawa adalah ekosistem vital sebagai penampung air alami, penyaring polutan, habitat keanekaragaman hayati, dan sumber pangan bagi masyarakat sekitar, yang jika diubah akan menyebabkan kerugian ekologis dan ekonomis jangka panjang. (C5 – Mengevaluasi pentingnya ekosistem rawa dan menyusun argumen penolakan) |
| 11. (Pilihan Ganda) | B. Pukat harimau merusak terumbu karang yang merupakan habitat dan tempat berkembang biak ikan, serta menangkap semua jenis ikan termasuk anakan ikan, sehingga siklus reproduksi ikan terganggu. (C4 – Menganalisis dampak penangkapan ikan ilegal terhadap ekosistem laut) |
| 12. (Pilihan Ganda) | C. Kumbang koksi, karena larva dan kumbang koksi dewasa adalah predator alami kutu daun yang sangat efektif dan tidak merusak tanaman. (C5 – Mengevaluasi pilihan pengendalian hama biologis) |
| 13. (Pilihan Ganda) | B. Sampah plastik adalah benda buatan manusia yang tidak memiliki komponen organik yang dapat dipecah oleh mikroorganisme pengurai secara alami dalam waktu singkat. (C4 – Menganalisis sifat materi dan dampaknya pada proses dekomposisi) |
| 14. (Pilihan Ganda) | B. Produsen (tumbuhan) akan mati, menyebabkan konsumen primer kehilangan sumber makanan, yang kemudian berdampak pada konsumen sekunder dan tersier. (C4 – Menganalisis dampak perubahan iklim pada rantai makanan) |
| 15. (Pilihan Ganda) | B. Akar pohon bakau yang kuat dapat menahan tanah dan ombak, serta menciptakan habitat baru bagi biota laut, sehingga mengurangi abrasi dan memulihkan ekosistem. (C5 – Mengevaluasi solusi ekologis untuk masalah lingkungan pantai) |
| 16. (Pilihan Ganda) | B. Tumbuhan air di bawah permukaan akan mati karena kekurangan cahaya matahari untuk fotosintesis, mengurangi oksigen terlarut dan mengancam kehidupan hewan air lainnya. (C4 – Menganalisis dampak pertumbuhan alga/tumbuhan air berlebih pada ekosistem perairan) |
| 17. (Pilihan Ganda) | C. Memperkenalkan lebih banyak predator alami serangga pemakan daun, seperti burung atau jenis serangga predator lain yang tidak merusak tanaman. (C6 – Merancang strategi pengelolaan hama alami) |
| 18. (Pilihan Ganda) | B. Beruang dapat beradaptasi dengan berbagai jenis makanan (tumbuhan dan hewan), sehingga memiliki lebih banyak pilihan saat satu sumber makanan langka, sedangkan serigala hanya bergantung pada hewan buruan. (C4 – Menganalisis peran omnivora dalam stabilitas ekosistem) |
| 19. (Pilihan Ganda) | B. Mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengembangkan fasilitas daur ulang dan kompos berskala kota. (C6 – Merancang solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan) |
| 20. (Pilihan Ganda) | B. Fitoplankton dan zooplankton akan mati atau terkontaminasi, menyebabkan kekurangan makanan bagi ikan kecil, yang kemudian berdampak pada ikan besar dan burung laut. (C4 – Menganalisis dampak pencemaran terhadap rantai makanan di ekosistem laut) |
| 21. (Isian Singkat) | Burung pipit adalah predator alami wereng. Dengan melepaskan burung pipit, populasi wereng akan berkurang karena dimakan burung, sehingga padi Pak Anton terlindungi. Ini menciptakan keseimbangan alami tanpa pestisida, di mana burung pipit sebagai konsumen sekunder mengendalikan konsumen primer (wereng). |
| 22. (Isian Singkat) | Tiga kerugian besar adalah: 1) Abrasi pantai akan meningkat karena tidak ada lagi penahan ombak alami. 2) Habitat dan tempat berkembang biak ikan serta kepiting akan hilang, mengancam sumber daya laut dan mata pencarian nelayan. 3) Keanekaragaman hayati di ekosistem pantai akan menurun drastis. |
| 23. (Isian Singkat) | Saya akan menjelaskan bahwa limbah perusahaan mengandung zat berbahaya yang mencemari air, membunuh organisme air seperti ikan dan mikroba. Ini merusak ekosistem sungai secara keseluruhan, mengganggu rantai makanan, dan mencemari sumber air masyarakat. Pengolahan limbah penting untuk menghilangkan zat berbahaya sebelum dibuang, sehingga ekosistem sungai tetap sehat dan tidak merugikan makhluk hidup lain serta manusia. |
| 24. (Isian Singkat) | Peningkatan populasi kelinci akan menyebabkan penurunan drastis pada populasi rumput karena dimakan secara berlebihan. Dampak lanjutannya adalah hewan herbivora lain yang juga memakan rumput akan kekurangan makanan, atau bahkan populasi kelinci sendiri akan menurun tajam karena kehabisan sumber makanan. |
| 25. (Isian Singkat) | Dua komponen biotik yang harus dipertimbangkan adalah: 1) Tumbuhan (sebagai produsen, contoh: bunga, pohon kecil). 2) Hewan (sebagai konsumen dan dekomposer, contoh: kupu-kupu, cacing tanah, burung kecil). Dua komponen abiotik yang harus dipertimbangkan adalah: 1) Air (untuk fotosintesis dan kehidupan). 2) Tanah (sebagai media tumbuh dan sumber nutrisi). |
| 26. (Uraian) | Sebagai kepala desa, saya akan merancang program dan kebijakan berikut: 1. **Program Edukasi dan Sosialisasi Konservasi Hutan Berkelanjutan:** Mengadakan lokakarya dan pertemuan rutin untuk mengedukasi warga tentang pentingnya hutan bagi kehidupan, dampak negatif penebangan liar dan perburuan, serta manfaat jangka panjang dari pelestarian hutan. Penting karena pemahaman akan menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam menjaga hutan. 2. **Pengembangan Alternatif Mata Pencarian Berbasis Ekowisata atau Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK):** Mengidentifikasi potensi ekowisata di hutan (misalnya jalur trekking, pengamatan burung) atau mengembangkan produk HHBK seperti madu hutan, buah-buahan lokal, atau kerajinan tangan dari bahan ramah lingkungan. Penting karena ini memberikan sumber pendapatan baru bagi warga tanpa merusak hutan, bahkan mendorong mereka untuk menjaga kelestarian hutan sebagai ‘aset’ ekonomi. 3. **Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas Hutan (KMPH) dan Penegakan Aturan Lokal:** Melibatkan warga dalam pengawasan hutan secara mandiri melalui KMPH, serta membuat dan menegakkan aturan adat atau peraturan desa yang tegas mengenai pengelolaan hutan, termasuk sanksi bagi pelanggar. Penting karena partisipasi langsung warga dalam pengawasan akan lebih efektif, dan aturan yang jelas akan memberikan batasan serta konsekuensi bagi tindakan merusak. |
| 27. (Uraian) | Rencana pemulihan ekosistem danau yang tercemar: 1. **Tahap Jangka Pendek (Pencegahan dan Penghentian Sumber Pencemaran):** * **Tujuan:** Menghentikan sumber pencemaran dan mengurangi tingkat polutan segera. * **Tindakan:** Mengidentifikasi dan menghentikan pembuangan limbah pabrik secara langsung ke danau. Membangun instalasi pengolahan limbah (IPAL) di pabrik. Melakukan pembersihan fisik limbah padat yang terlihat di permukaan dan tepi danau. 2. **Tahap Jangka Menengah (Pemulihan Kualitas Air dan Habitat):** * **Tujuan:** Meningkatkan kualitas air dan mengembalikan kondisi habitat yang layak bagi kehidupan akuatik. * **Tindakan:** Melakukan aerasi (penambahan oksigen) pada danau. Menanam tumbuhan air yang dapat menyerap polutan (fitoremediasi) di beberapa titik. Membangun kembali area vegetasi riparian (tepi danau) untuk mencegah erosi dan menyaring air. 3. **Tahap Jangka Panjang (Reintroduksi Spesies dan Pemantauan Berkelanjutan):** * **Tujuan:** Mengembalikan keanekaragaman hayati dan menjaga stabilitas ekosistem danau. * **Tindakan:** Setelah kualitas air membaik dan stabil, secara bertahap mereintroduksi spesies ikan lokal dan organisme air lainnya. Melakukan pemantauan kualitas air secara berkala dan edukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga danau. Menerapkan kebijakan pengelolaan danau yang berkelanjutan. |
| 28. (Uraian) | Peningkatan populasi kucing (konsumen tersier/sekunder) secara drastis akan memiliki dampak berantai: 1. **Dampak pada Burung Pipit:** Populasi burung pipit (konsumen sekunder) akan menurun tajam karena menjadi mangsa utama kucing yang berlebihan. 2. **Dampak pada Belalang:** Dengan menurunnya populasi burung pipit, populasi belalang (konsumen primer) yang merupakan mangsa burung pipit akan meningkat drastis karena tidak ada predator alaminya. 3. **Dampak pada Rumput:** Peningkatan populasi belalang akan menyebabkan rumput (produsen) dimakan secara berlebihan, sehingga populasi rumput akan berkurang atau bahkan rusak parah. Keseimbangan ekosistem akan terganggu karena rantai makanan menjadi tidak stabil. Produsen (rumput) terancam punah, yang akan berdampak pada semua tingkatan trofik di bawahnya dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi populasi kucing itu sendiri ketika sumber makanannya (burung pipit, dan secara tidak langsung belalang dan rumput) habis. |
| 29. (Uraian) | Pemutihan terumbu karang mengancam keanekaragaman hayati di laut karena: 1. **Hilangnya Habitat:** Terumbu karang adalah ‘rumah’ bagi sekitar 25% spesies laut. Pemutihan dan kematian karang berarti hilangnya tempat berlindung, berkembang biak, dan mencari makan bagi banyak ikan, krustasea, dan organisme lain. Ini akan menyebabkan penurunan populasi spesies-spesies tersebut, bahkan kepunahan. 2. **Gangguan Rantai Makanan:** Banyak organisme laut yang bergantung pada terumbu karang sebagai sumber makanan langsung atau tidak langsung. Kematian terumbu karang akan mengganggu dasar rantai makanan, berdampak pada seluruh ekosistem laut. Pengaruh terhadap kehidupan manusia di pesisir: 1. **Dampak Ekonomi:** Masyarakat pesisir yang bergantung pada perikanan akan kehilangan mata pencarian karena hasil tangkapan ikan menurun drastis. Industri pariwisata bahari (snorkeling, diving) juga akan terpuruk karena keindahan terumbu karang hilang. 2. **Perlindungan Pesisir:** Terumbu karang berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi garis pantai dari erosi gelombang dan badai. Tanpa terumbu karang, risiko abrasi dan kerusakan infrastruktur pesisir akan meningkat, mengancam permukiman warga. |
| 30. (Uraian) | Tiga pesan utama dalam poster kampanye saya: 1. **’Sampahmu, Bencana bagi Ekosistem Mini Kita!’** * **Penjelasan:** Pesan ini menekankan bahwa sampah yang dibuang sembarangan (misalnya plastik di selokan atau sisa makanan di kebun) bukan hanya terlihat kotor, tetapi juga merusak habitat serangga, cacing, dan tumbuhan kecil. Sampah plastik menyumbat aliran air, menyebabkan genangan dan tempat nyamuk berkembang biak, serta mencemari tanah. Ini mengganggu siklus alami dan keseimbangan ekosistem kecil di sekitar sekolah. 2. **’Setiap Daun Kering Berharga, Jangan Bakar!’** * **Penjelasan:** Pesan ini mengedukasi bahwa daun-daun kering atau sisa tanaman adalah ‘makanan’ bagi dekomposer (pengurai) seperti cacing dan mikroba di tanah. Proses penguraian ini mengembalikan nutrisi ke tanah, membuat tanah subur untuk tanaman lain. Jika daun dibakar, kita menghilangkan nutrisi alami dan malah menambah polusi udara, merusak siklus nutrisi dalam ekosistem kebun sekolah. 3. **’Yuk, Jadi Pahlawan Lingkungan Sekolah: Pilah Sampah, Tanam Pohon, Jaga Aliran Air!’** * **Penjelasan:** Pesan ini bersifat ajakan positif dan memberikan solusi konkret. Memilah sampah (organik untuk kompos, anorganik untuk daur ulang) mengurangi beban lingkungan. Menanam pohon atau bunga di kebun sekolah menambah produsen, menarik serangga penyerbuk, dan menjaga kualitas udara. Menjaga selokan tetap bersih memastikan aliran air lancar, mencegah genangan dan menjaga habitat air. Ini menunjukkan bahwa setiap tindakan kecil dapat menciptakan ekosistem sekolah yang sehat dan seimbang. |
| 31. (Mencocokkan) | Lihat pasangan yang benar di atas. |
| 32. (Mencocokkan) | Lihat pasangan yang benar di atas. |
