Prediksi Soal UAS Ekonomi Kelas 11 Semester 2 (Pilihan Ganda, Essay, Isian, Mencocokkan)

Posted on

prediksi soal uas ekonomi kelas 11 semester 2

Persiapkan dirimu menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Ekonomi Kelas 11 Semester 2 dengan koleksi soal terlengkap dan terkini ini! Artikel ini menyajikan prediksi soal ekonomi kelas 11 semester 2 yang dirancang khusus sesuai dengan kurikulum terbaru, mencakup berbagai materi penting yang akan diujikan. Anda akan menemukan latihan soal komprehensif mulai dari pembahasan mendalam mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD, sistem perpajakan di Indonesia, instrumen dan tujuan kebijakan moneter, hingga implementasi kebijakan fiskal. Selain itu, kami juga menyertakan soal-soal tentang indeks harga dan inflasi serta sistem pembayaran dan alat pembayaran. Dengan 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 soal mencocokkan, artikel ini menjadi panduan belajar yang efektif. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat untuk membantu Anda memahami konsep inti dan mengidentifikasi area yang perlu diperkuat. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengukur kesiapanmu, meningkatkan pemahaman materi, dan meraih nilai optimal dalam UAS Ekonomi Kelas 11 Semester 2. Sukses selalu dalam ujian!

Contoh Soal prediksi soal uas ekonomi kelas 11 semester 2

A. Pilihan Ganda

  1. Salah satu fungsi APBN adalah fungsi alokasi. Pernyataan yang paling tepat mengenai fungsi alokasi adalah…
    • APBN digunakan untuk mengatur stabilitas perekonomian.
    • APBN digunakan untuk pemerataan pendapatan.
    • APBN digunakan untuk menyediakan barang dan jasa publik.
    • APBN digunakan untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

    Jawaban: APBN digunakan untuk menyediakan barang dan jasa publik.

  2. Sumber penerimaan negara yang paling dominan dalam APBN Indonesia adalah…
    • Hibah
    • Penerimaan Pajak
    • Penerimaan Bukan Pajak
    • Pinjaman Luar Negeri

    Jawaban: Penerimaan Pajak

  3. Defisit APBN terjadi ketika…
    • Penerimaan negara lebih besar dari pengeluaran negara.
    • Pengeluaran negara lebih besar dari penerimaan negara.
    • Penerimaan negara sama dengan pengeluaran negara.
    • Pemerintah tidak memiliki utang.

    Jawaban: Pengeluaran negara lebih besar dari penerimaan negara.

  4. Berikut ini yang merupakan salah satu contoh belanja modal dalam APBN adalah…
    • Pembayaran gaji PNS
    • Subsidi listrik
    • Pembangunan infrastruktur jalan tol
    • Bantuan sosial untuk masyarakat miskin

    Jawaban: Pembangunan infrastruktur jalan tol

  5. Pajak yang dikenakan atas penghasilan seseorang atau badan usaha adalah…
    • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
    • Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
    • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
    • Pajak Penghasilan (PPh)

    Jawaban: Pajak Penghasilan (PPh)

  6. Salah satu fungsi pajak adalah fungsi reguler. Maksud dari fungsi reguler adalah…
    • Pajak sebagai sumber dana untuk pembangunan.
    • Pajak digunakan untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah.
    • Pajak digunakan untuk pemerataan pendapatan.
    • Pajak digunakan untuk menstabilkan harga.

    Jawaban: Pajak digunakan untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah.

  7. Tarif pajak yang persentasenya akan semakin besar bila dasar pengenaan pajaknya semakin besar disebut tarif pajak…
    • Proporsional
    • Regresif
    • Progresif
    • Tetap

    Jawaban: Progresif

  8. Pungutan wajib yang dilakukan pemerintah daerah kepada pihak-pihak tertentu yang menggunakan fasilitas pemerintah daerah dan balas jasanya diterima langsung disebut…
    • Pajak
    • Retribusi
    • Sumbangan
    • Cukai

    Jawaban: Retribusi

  9. Tujuan utama kebijakan moneter adalah…
    • Meningkatkan pendapatan negara.
    • Menjaga stabilitas harga dan nilai tukar rupiah.
    • Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran pemerintah.
    • Mengurangi kesenjangan pendapatan.

    Jawaban: Menjaga stabilitas harga dan nilai tukar rupiah.

  10. Salah satu instrumen kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia untuk mengurangi jumlah uang beredar adalah…
    • Menurunkan suku bunga diskonto.
    • Membeli surat-surat berharga pemerintah.
    • Menaikkan giro wajib minimum.
    • Menurunkan tingkat pajak.

    Jawaban: Menaikkan giro wajib minimum.

  11. Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan pemerintah dengan cara…
    • Menaikkan tingkat pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
    • Menurunkan tingkat pajak dan menambah pengeluaran pemerintah.
    • Menaikkan suku bunga dan menjual surat berharga.
    • Membatasi jumlah uang beredar di masyarakat.

    Jawaban: Menurunkan tingkat pajak dan menambah pengeluaran pemerintah.

  12. Jika pemerintah ingin mengatasi inflasi melalui kebijakan fiskal, tindakan yang tepat adalah…
    • Menaikkan pengeluaran pemerintah.
    • Menurunkan pajak.
    • Menaikkan pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
    • Mencetak lebih banyak uang.

    Jawaban: Menaikkan pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.

  13. Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu disebut…
    • Deflasi
    • Inflasi
    • Resesi
    • Stagflasi

    Jawaban: Inflasi

  14. Inflasi yang terjadi karena peningkatan permintaan agregat yang lebih cepat daripada kapasitas produksi disebut…
    • Cost-push inflation
    • Demand-pull inflation
    • Imported inflation
    • Open inflation

    Jawaban: Demand-pull inflation

  15. Dampak negatif inflasi bagi masyarakat berpenghasilan tetap adalah…
    • Nilai riil pendapatan mereka meningkat.
    • Daya beli pendapatan mereka menurun.
    • Mendorong kegiatan investasi.
    • Menguntungkan bagi para penabung.

    Jawaban: Daya beli pendapatan mereka menurun.

  16. Angka indeks yang menunjukkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu disebut…
    • Indeks Harga Produsen
    • Indeks Harga Perdagangan Besar
    • Indeks Harga Konsumen
    • Indeks Saham Gabungan

    Jawaban: Indeks Harga Konsumen

  17. Sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia diatur oleh…
    • Kementerian Keuangan
    • Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    • Bank Indonesia (BI)
    • Badan Pusat Statistik (BPS)

    Jawaban: Bank Indonesia (BI)

  18. Berikut ini yang termasuk alat pembayaran non-tunai adalah…
    • Uang kartal
    • Cek
    • Uang giral
    • Semua jawaban benar

    Jawaban: Semua jawaban benar

  19. Manfaat dari sistem pembayaran non-tunai adalah, kecuali…
    • Meningkatkan efisiensi transaksi.
    • Mengurangi risiko kehilangan uang fisik.
    • Mempercepat perputaran uang tunai.
    • Mendukung inklusi keuangan.

    Jawaban: Mempercepat perputaran uang tunai.

  20. Salah satu lembaga keuangan bukan bank yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk premi adalah…
    • Bank Umum
    • Pegadaian
    • Asuransi
    • Pasar Modal

    Jawaban: Asuransi

B. Isian Singkat

  1. Sebutkan dua sumber penerimaan daerah dalam APBD!

    Jawaban: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan.

  2. Apa perbedaan mendasar antara pajak dan retribusi?

    Jawaban: Pajak tidak memiliki balas jasa langsung, sedangkan retribusi memiliki balas jasa langsung.

  3. Sebutkan dua instrumen kebijakan moneter!

    Jawaban: Operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, giro wajib minimum.

  4. Apa yang dimaksud dengan inflasi ringan?

    Jawaban: Inflasi yang kecepatannya kurang dari 10% per tahun.

  5. Apa fungsi utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran?

    Jawaban: Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

C. Uraian

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, serta berikan masing-masing dua contoh instrumennya!

    Pembahasan: Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan (pajak) dan pengeluaran negara (belanja pemerintah) untuk memengaruhi perekonomian. Contoh instrumennya adalah perubahan tarif pajak dan perubahan belanja pemerintah. Sementara itu, kebijakan moneter adalah kebijakan bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga guna mencapai stabilitas ekonomi. Contoh instrumennya adalah operasi pasar terbuka (jual/beli surat berharga) dan perubahan tingkat suku bunga acuan (fasilitas diskonto).

  2. Uraikan dampak positif dan negatif dari adanya utang luar negeri bagi perekonomian suatu negara!

    Pembahasan: Dampak positif utang luar negeri antara lain: sebagai sumber pembiayaan pembangunan (terutama infrastruktur), menutupi defisit APBN, dan mendorong pertumbuhan ekonomi jika digunakan secara produktif. Dampak negatif utang luar negeri antara lain: beban pembayaran bunga dan pokok utang yang tinggi, ketergantungan terhadap negara atau lembaga pemberi pinjaman, dan risiko krisis utang jika tidak dikelola dengan baik.

  3. Bagaimana peran APBN dalam stabilitas perekonomian nasional? Jelaskan dengan contoh!

    Pembahasan: APBN berperan penting dalam stabilitas perekonomian nasional melalui berbagai fungsi. Sebagai fungsi stabilisasi, APBN dapat meredam gejolak ekonomi, misalnya saat terjadi inflasi, pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau menaikkan pajak (kebijakan fiskal kontraktif) untuk menurunkan permintaan agregat. Sebaliknya, saat terjadi resesi, pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran atau menurunkan pajak (kebijakan fiskal ekspansif) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Contohnya, ketika harga kebutuhan pokok melonjak, pemerintah dapat memberikan subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi.

  4. Mengapa penting bagi pemerintah untuk mengendalikan inflasi? Jelaskan tiga upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasinya!

    Pembahasan: Penting bagi pemerintah untuk mengendalikan inflasi karena inflasi dapat mengikis daya beli masyarakat, menurunkan pendapatan riil, mengganggu stabilitas ekonomi, dan menghambat investasi. Tiga upaya yang dapat dilakukan pemerintah (dan Bank Indonesia) untuk mengatasi inflasi adalah:
    1. **Kebijakan Moneter Kontraktif:** Menaikkan suku bunga acuan, menjual surat berharga pemerintah (operasi pasar terbuka), atau menaikkan giro wajib minimum untuk mengurangi jumlah uang beredar.
    2. **Kebijakan Fiskal Kontraktif:** Mengurangi pengeluaran pemerintah dan/atau menaikkan tarif pajak untuk mengurangi permintaan agregat.
    3. **Kebijakan Non-moneter/Non-fiskal:** Mengendalikan harga, menjaga ketersediaan pasokan barang, dan menstabilkan nilai tukar.

  5. Jelaskan karakteristik dan tujuan dari beberapa bentuk kerjasama ekonomi internasional yang Anda ketahui!

    Pembahasan: Beberapa bentuk kerjasama ekonomi internasional:
    1. **AFTA (ASEAN Free Trade Area):** Karakteristiknya adalah pembentukan kawasan perdagangan bebas di antara negara-negara anggota ASEAN dengan tujuan meningkatkan daya saing ekonomi kawasan melalui penghapusan tarif bea masuk dan hambatan non-tarif.
    2. **APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation):** Karakteristiknya adalah forum kerjasama ekonomi 21 negara di lingkar Pasifik yang berfokus pada liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi bisnis, serta kerjasama ekonomi dan teknis. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan memperkuat komunitas di kawasan Asia-Pasifik.
    3. **WTO (World Trade Organization):** Karakteristiknya adalah organisasi internasional yang mengatur perdagangan antar negara dengan tujuan untuk menciptakan sistem perdagangan multilateral yang lebih terbuka, adil, dan tanpa diskriminasi. WTO berusaha mengurangi hambatan perdagangan dan menyelesaikan sengketa perdagangan antar anggotanya.

D. Mencocokkan

  1. Cocokkanlah konsep ekonomi di kolom kiri dengan pengertian atau karakteristik yang tepat di kolom kanan!
    Premis A Pasangan B
    APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
    Pajak Iuran wajib kepada negara yang bersifat memaksa
    Inflasi Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus
    Suku bunga Harga dari penggunaan uang atau biaya pinjaman
    Subsidi Bantuan finansial dari pemerintah kepada produsen atau konsumen
  2. Pasangkanlah institusi atau kebijakan di kolom kiri dengan fungsi atau perannya yang sesuai di kolom kanan!
    Premis A Pasangan B
    Bank Indonesia Menjaga stabilitas nilai rupiah dan sistem pembayaran
    Kementerian Keuangan Merumuskan dan melaksanakan kebijakan fiskal
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan
    Kebijakan Moneter Mengendalikan jumlah uang beredar dan suku bunga
    Kebijakan Fiskal Mengatur penerimaan dan pengeluaran negara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *