Latihan Soal Tokoh Sosiologi: Menguji Pemahaman Teori Klasik dan Modern

Posted on

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas dari kontribusi para pemikir dan tokoh besar yang telah meletakkan dasar-dasar teorinya. Memahami pemikiran para tokoh sosiologi klasik seperti Auguste Comte, Émile Durkheim, Karl Marx, dan Max Weber, serta para sosiolog modern, sangat penting untuk menganalisis fenomena sosial. Latihan soal ini dirancang khusus untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda tentang berbagai konsep kunci, teori, serta kontribusi signifikan dari para sosiolog terkemuka. Dari positivisme Comte hingga fakta sosial Durkheim, perjuangan kelas Marx, dan tindakan sosial Weber, setiap pertanyaan akan membawa Anda menelusuri inti pemikiran yang membentuk disiplin ilmu sosiologi. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan, guna mengasah kemampuan analitis dan pengetahuan Anda secara komprehensif. Ini adalah sumber belajar ideal bagi siswa, mahasiswa, maupun siapa saja yang tertarik pada ilmu sosiologi.

Latihan Soal Tokoh Sosiologi: Menguji Pemahaman Teori Klasik dan Modern

Contoh Soal soal tokoh sosiologi

A. Pilihan Ganda

1. Siapakah tokoh yang dikenal sebagai ‘Bapak Sosiologi’ dan memperkenalkan konsep positivisme?

  • A. Auguste Comte
  • B. Émile Durkheim
  • C. Karl Marx
  • D. Max Weber
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A

Pembahasan: Auguste Comte adalah filsuf Prancis yang dianggap sebagai salah satu pendiri sosiologi dan pencetus aliran positivisme.

2. Konsep ‘fakta sosial’ yang menekankan bahwa masyarakat memiliki realitas di luar individu dan memaksa individu untuk bertindak sesuai norma, dikemukakan oleh…

  • A. Max Weber
  • B. Émile Durkheim
  • C. Karl Marx
  • D. Herbert Spencer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B

Pembahasan: Émile Durkheim mengembangkan konsep fakta sosial sebagai objek studi utama sosiologi, yang meliputi cara bertindak, berpikir, dan merasa yang bersifat eksternal dan memaksa individu.

3. Teori perjuangan kelas antara kaum borjuis dan proletar sebagai penggerak utama perubahan sosial adalah gagasan sentral dari…

  • A. Auguste Comte
  • B. Émile Durkheim
  • C. Karl Marx
  • D. Talcott Parsons
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C

Pembahasan: Karl Marx adalah tokoh utama yang mengemukakan teori perjuangan kelas sebagai motor sejarah dan perubahan sosial, khususnya dalam konteks kapitalisme.

4. Tokoh sosiologi yang memperkenalkan konsep ‘Verstehen’ (pemahaman interpretatif) untuk mempelajari tindakan sosial adalah…

  • A. George Herbert Mead
  • B. Robert K. Merton
  • C. Émile Durkheim
  • D. Max Weber
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D

Pembahasan: Max Weber menekankan pentingnya ‘Verstehen’ atau pemahaman interpretatif dalam sosiologi untuk memahami makna subjektif di balik tindakan sosial individu.

5. Siapakah sosiolog yang mengemukakan teori ‘Darwinisme Sosial’, membandingkan masyarakat dengan organisme hidup yang berevolusi melalui seleksi alam?

  • A. Herbert Spencer
  • B. Auguste Comte
  • C. Émile Durkheim
  • D. Vilfredo Pareto
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A

Pembahasan: Herbert Spencer adalah tokoh yang dikenal dengan penerapan analogi organisme dan konsep ‘survival of the fittest’ dalam masyarakat, yang dikenal sebagai Darwinisme Sosial.

6. Konsep ‘anomie’ yang menggambarkan keadaan ketiadaan norma atau disorientasi moral dalam masyarakat, paling erat kaitannya dengan karya…

  • A. Karl Marx
  • B. Émile Durkheim
  • C. Max Weber
  • D. Talcott Parsons
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B

Pembahasan: Émile Durkheim menggunakan konsep anomie untuk menjelaskan kondisi masyarakat di mana norma-norma sosial melemah atau tidak jelas, yang dapat menyebabkan perilaku menyimpang, termasuk bunuh diri.

7. Proses keterasingan pekerja dari hasil kerjanya, proses kerjanya, sesama pekerja, dan dirinya sendiri dalam sistem kapitalisme disebut…

  • A. Anomie
  • B. Birokrasi
  • C. Alienasi
  • D. Rasionalisasi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C

Pembahasan: Konsep alienasi (keterasingan) adalah gagasan sentral dalam kritik Karl Marx terhadap kapitalisme, di mana pekerja terasing dari berbagai aspek kehidupan dan kerja mereka.

8. Max Weber dalam karyanya ‘The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism’ mencoba menunjukkan hubungan antara etika agama dengan…

  • A. Munculnya feodalisme
  • B. Perkembangan sosialisme
  • C. Keruntuhan moral masyarakat
  • D. Perkembangan kapitalisme
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D

Pembahasan: Weber berpendapat bahwa etika Protestan (khususnya Calvinisme) dengan nilai-nilai kerja keras, hemat, dan rasionalitasnya, memiliki peran penting dalam mendorong munculnya semangat kapitalisme.

9. Siapakah tokoh yang mengembangkan teori struktural fungsionalisme, melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait dan bekerja sama untuk menjaga keseimbangan?

  • A. Talcott Parsons
  • B. C. Wright Mills
  • C. Erving Goffman
  • D. Michel Foucault
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A

Pembahasan: Talcott Parsons adalah salah satu tokoh utama dalam pengembangan teori struktural fungsionalisme, yang menganalisis masyarakat berdasarkan fungsi-fungsi yang dijalankan oleh setiap strukturnya.

10. Menurut Robert K. Merton, fungsi yang disadari dan dimaksudkan oleh partisipan dalam suatu sistem sosial disebut…

  • A. Fungsi disfungsional
  • B. Fungsi manifes
  • C. Fungsi laten
  • D. Fungsi struktural
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B

Pembahasan: Robert K. Merton membedakan antara fungsi manifes (yang disadari dan dimaksudkan) dan fungsi laten (yang tidak disadari dan tidak dimaksudkan) dalam analisis fungsional.

11. Pendekatan ‘interaksionisme simbolik’ yang menekankan pentingnya makna dan simbol dalam interaksi sosial, terutama dikembangkan oleh…

  • A. Karl Marx
  • B. Émile Durkheim
  • C. George Herbert Mead
  • D. Pierre Bourdieu
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C

Pembahasan: George Herbert Mead adalah tokoh kunci dalam pengembangan interaksionisme simbolik, yang menekankan bagaimana individu membentuk ‘diri’ melalui interaksi dan interpretasi simbol.

12. Erving Goffman dikenal dengan teori ‘dramaturgi’ yang menganalogikan interaksi sosial dengan…

  • A. Pertunjukan teater
  • B. Mekanisme pasar
  • C. Organisme hidup
  • D. Sistem komputer
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A

Pembahasan: Erving Goffman menggunakan metafora teater dalam teori dramaturginya, menggambarkan individu sebagai aktor yang menampilkan peran di ‘panggung’ sosial.

13. Sosiolog perempuan pertama yang menerjemahkan karya Auguste Comte dan menulis tentang metodologi penelitian sosial serta isu-isu perempuan adalah…

  • A. Jane Addams
  • B. Marianne Weber
  • C. Ida B. Wells
  • D. Harriet Martineau
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D

Pembahasan: Harriet Martineau adalah seorang penulis dan sosiolog Inggris yang dikenal karena menerjemahkan karya Comte dan merupakan salah satu sosiolog perempuan pertama yang berkontribusi signifikan pada metodologi dan analisis sosial.

14. Pemikir dari dunia Islam yang sering disebut sebagai ‘Bapak Sosiologi Islam’ dan memperkenalkan konsep ‘asabiyyah’ (solidaritas kelompok) adalah…

  • A. Ibn Khaldun
  • B. Al-Farabi
  • C. Ibnu Sina
  • D. Al-Ghazali
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A

Pembahasan: Ibn Khaldun adalah seorang sarjana Muslim dari abad ke-14 yang dianggap sebagai pelopor sosiologi dan historiografi, dengan konsep ‘asabiyyah’ sebagai pusat teorinya.

15. Hukum Tiga Tahap (teologis, metafisik, positif) yang menjelaskan evolusi intelektual masyarakat adalah gagasan dari…

  • A. Karl Marx
  • B. Auguste Comte
  • C. Émile Durkheim
  • D. Max Weber
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B

Pembahasan: Auguste Comte merumuskan Hukum Tiga Tahap untuk menjelaskan perkembangan intelektual manusia dan masyarakat, dari tahap teologis, metafisik, hingga positif (ilmiah).

16. Émile Durkheim membedakan dua jenis solidaritas sosial, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik umumnya ditemukan pada masyarakat…

  • A. Industri kompleks
  • B. Urban modern
  • C. Sederhana dan tradisional
  • D. Kapitalis maju
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C

Pembahasan: Solidaritas mekanik ditemukan pada masyarakat tradisional dengan pembagian kerja yang sederhana dan kesamaan nilai, sedangkan solidaritas organik pada masyarakat modern dengan spesialisasi tinggi.

17. Menurut Karl Marx, ‘basis’ masyarakat terdiri dari kekuatan produksi dan hubungan produksi, sedangkan ‘suprastruktur’ meliputi…

  • A. Teknologi dan sumber daya
  • B. Kelas borjuis dan proletar
  • C. Pembagian kerja
  • D. Lembaga politik, hukum, dan ideologi
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: D

Pembahasan: Dalam teori Marx, suprastruktur (ideologi, hukum, politik, agama, seni) dibentuk dan ditentukan oleh basis ekonomi masyarakat.

18. Konsep ‘birokrasi’ sebagai bentuk organisasi yang rasional dan efisien dengan hierarki jelas, aturan tertulis, dan impersonalitas, dikembangkan oleh…

  • A. Max Weber
  • B. Karl Marx
  • C. Émile Durkheim
  • D. Talcott Parsons
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: A

Pembahasan: Max Weber secara ekstensif menganalisis birokrasi sebagai bentuk dominasi legal-rasional dan ciri khas masyarakat modern.

19. Skema AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency) adalah model fungsional yang digunakan untuk menganalisis sistem sosial, dikembangkan oleh…

  • A. Herbert Spencer
  • B. Robert K. Merton
  • C. Talcott Parsons
  • D. Anthony Giddens
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: C

Pembahasan: Talcott Parsons mengembangkan skema AGIL sebagai alat analisis fungsional untuk mengidentifikasi empat imperatif fungsional yang harus dipenuhi oleh setiap sistem sosial.

20. Konsep ‘habitus’ yang merujuk pada sistem disposisi yang diinternalisasi individu dari pengalaman hidupnya dan membentuk cara berpikir, merasa, serta bertindak, adalah gagasan dari…

  • A. Michel Foucault
  • B. Pierre Bourdieu
  • C. Jürgen Habermas
  • D. Jean Baudrillard
Lihat Kunci Jawaban

Jawaban: B

Pembahasan: Pierre Bourdieu memperkenalkan konsep habitus untuk menjelaskan bagaimana struktur sosial diinternalisasi oleh individu dan memengaruhi praktik-praktik mereka.

B. Isian Singkat

1. Siapakah tokoh yang dianggap sebagai salah satu ‘Bapak Pendiri’ sosiologi dan pencetus konsep positivisme?

Jawaban: Auguste Comte

2. Konsep ‘Verstehen’ (pemahaman interpretatif) adalah metode penelitian yang sangat ditekankan oleh sosiolog…

Jawaban: Max Weber

3. Menurut Émile Durkheim, kondisi ketiadaan norma atau disorientasi moral dalam masyarakat disebut…

Jawaban: Anomie

4. Dalam analisis Karl Marx, dua kelas utama yang saling berkonflik dalam masyarakat kapitalis adalah kaum borjuis dan…

Jawaban: Proletar

5. Teori ‘dramaturgi’ yang menganalogikan interaksi sosial seperti pertunjukan di panggung, dikembangkan oleh…

Jawaban: Erving Goffman

C. Menjodohkan

1. Jodohkanlah tokoh sosiologi berikut dengan konsep atau teori utamanya!

PremisRespon
Auguste ComtePositivisme
Émile DurkheimFakta Sosial
Karl MarxPerjuangan Kelas
Max WeberTindakan Sosial

2. Jodohkanlah tokoh sosiologi berikut dengan karyanya yang paling terkenal!

PremisRespon
Émile DurkheimThe Division of Labor in Society
Karl MarxDas Kapital
Max WeberThe Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism
Talcott ParsonsThe Social System

D. Uraian

1. Jelaskan perbedaan mendasar antara pandangan Émile Durkheim dan Karl Marx mengenai sumber konflik dan integrasi dalam masyarakat. Berikan contoh relevan untuk masing-masing pandangan.

Émile Durkheim melihat sumber integrasi masyarakat pada solidaritas sosial (mekanik atau organik) dan konsensus moral. Konflik, baginya, seringkali muncul dari kondisi anomie atau ketidakseimbangan fungsi. Contoh: Bunuh diri anomik akibat ketiadaan norma yang jelas. Sementara itu, Karl Marx melihat sumber konflik utama berasal dari ketidaksetaraan ekonomi dan perjuangan kelas antara kaum borjuis (pemilik modal) dan proletar (pekerja). Integrasi, jika ada, seringkali bersifat semu atau dipaksakan oleh ideologi dominan. Contoh: Konflik buruh menuntut kenaikan upah dari majikan.

2. Max Weber memperkenalkan konsep ‘Tindakan Sosial’ sebagai unit analisis utama sosiologi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tindakan Sosial menurut Weber dan berikan dua contoh jenis Tindakan Sosial.

Menurut Max Weber, Tindakan Sosial adalah tindakan individu yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan diarahkan pada tindakan orang lain. Ini berarti tindakan tersebut memiliki makna subjektif bagi pelakunya dan relevan dengan orang lain. Weber membedakan empat jenis Tindakan Sosial:
1. **Tindakan Rasional Instrumental (Zweckrational):** Tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan perhitungan efisiensi. Contoh: Seorang mahasiswa belajar keras untuk mendapatkan nilai A.
2. **Tindakan Rasional Nilai (Wertrational):** Tindakan yang dilakukan berdasarkan keyakinan pada nilai-nilai tertentu (etika, estetika, agama) tanpa mempertimbangkan hasilnya. Contoh: Seorang aktivis yang berdemonstrasi menentang korupsi karena keyakinan pada keadilan, meskipun tahu ada risiko ditangkap.

3. Bagaimana konsep ‘Fakta Sosial’ Émile Durkheim dapat membantu kita menganalisis masalah sosial di Indonesia saat ini? Berikan satu contoh penerapannya.

Konsep Fakta Sosial Durkheim menyatakan bahwa ada cara bertindak, berpikir, dan merasa yang bersifat eksternal bagi individu, memaksa, dan menyebar dalam masyarakat. Ini relevan untuk menganalisis masalah sosial di Indonesia karena banyak isu bukan hanya masalah individu, tetapi juga manifestasi dari struktur dan norma sosial yang lebih besar. Contoh penerapannya: Fenomena korupsi di Indonesia. Korupsi bisa dilihat sebagai fakta sosial karena:
1. **Eksternal:** Praktik korupsi sudah menjadi bagian dari ‘budaya’ atau kebiasaan di beberapa lembaga, mendahului individu yang masuk ke dalamnya.
2. **Memaksa:** Individu dalam sistem yang korup mungkin merasa terpaksa atau terdorong untuk ikut serta agar tidak ‘tertinggal’ atau untuk memperlancar urusan.
3. **Menyebar:** Korupsi menyebar luas dan menjadi pola perilaku yang mempengaruhi banyak sektor.
Dengan memahami korupsi sebagai fakta sosial, solusinya tidak hanya menyalahkan individu, tetapi juga mereformasi struktur, norma, dan sistem yang memungkinkan praktik tersebut.

4. Diskusikan teori ‘Alienasi’ Karl Marx dan bagaimana dampaknya dalam masyarakat modern, terutama di era industri 4.0 atau digitalisasi.

Teori Alienasi (keterasingan) Karl Marx menjelaskan kondisi di mana pekerja dalam sistem kapitalis terpisah atau terasing dari esensi kemanusiaannya. Marx mengidentifikasi empat bentuk alienasi: dari produk kerja (tidak memiliki hasil kerjanya), dari proses kerja (tidak punya kontrol atas cara kerja), dari sesama (kompetisi daripada kolaborasi), dan dari spesies-being (kehilangan potensi kreatif). Dalam masyarakat modern, terutama di era digitalisasi dan industri 4.0, alienasi tetap relevan. Pekerja mungkin terasing dari produk digital yang mereka hasilkan (misalnya, pengembang aplikasi yang tidak memiliki hak penuh atas karyanya), dari proses kerja yang semakin diotomatisasi (kurangnya kontrol atas algoritma), dari sesama karena interaksi virtual yang dominan, dan dari diri sendiri karena tekanan untuk terus-menerus produktif sesuai tuntutan sistem. Meskipun bentuknya berubah, inti dari keterpisahan dan kehilangan kontrol atas kehidupan kerja tetap ada.

5. Robert K. Merton membedakan antara fungsi manifes dan fungsi laten dalam analisis fungsional. Jelaskan perbedaan keduanya dan berikan satu contoh konkret dari sebuah institusi sosial.

Fungsi manifes adalah konsekuensi objektif yang disadari dan dimaksudkan oleh partisipan dalam suatu sistem sosial. Ini adalah tujuan yang jelas dan diakui. Sementara itu, fungsi laten adalah konsekuensi objektif yang tidak disadari dan tidak dimaksudkan oleh partisipan, namun tetap memberikan kontribusi pada pemeliharaan sistem. Contoh: Institusi Pendidikan (Sekolah)
– **Fungsi Manifes:** Memberikan pendidikan formal, mentransfer pengetahuan dan keterampilan, menyiapkan siswa untuk karir, dan memberikan sertifikasi akademik.
– **Fungsi Laten:** Menjadi agen sosialisasi (mengajarkan nilai-nilai sosial, disiplin, kerja sama), tempat mencari pasangan hidup, membentuk jaringan pertemanan, atau menjadi ‘penjaga anak’ bagi orang tua yang bekerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *