Persiapkan diri Anda menghadapi ujian sosiologi dengan kumpulan latihan soal sosiologi Kurikulum 2013 (K13) terlengkap ini. Materi soal mencakup berbagai topik penting dari kelas X, XI, hingga XII, mulai dari konsep dasar sosiologi, interaksi sosial, struktur sosial, diferensiasi, stratifikasi, konflik, perubahan sosial, hingga globalisasi dan pemberdayaan komunitas. Dengan format soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan menjodohkan, Anda dapat menguji pemahaman Anda secara menyeluruh. Setiap pertanyaan dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan singkat untuk membantu Anda memahami konsep yang benar. Tingkatkan kemampuan analisis dan pemahaman Anda terhadap fenomena sosial dengan berlatih soal-soal ini, yang dirancang sesuai standar K13 untuk membantu Anda mencapai nilai terbaik dalam mata pelajaran Sosiologi.

Contoh Soal soal sosiologi K13
A. Pilihan Ganda
1. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki objek kajian utama, yaitu…
- A. Alam semesta dan isinya
- B. Masyarakat dan interaksi sosial
- C. Kehidupan individu secara psikologis
- D. Sejarah peradaban manusia
- E. Struktur dan fungsi organ tubuh
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan interaksi sosial di dalamnya, serta gejala-gejala sosial yang timbul.
2. Salah satu ciri sosiologi sebagai ilmu adalah empiris, yang berarti…
- A. Didasarkan pada observasi dan akal sehat
- B. Selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi
- C. Mempelajari sebab-akibat suatu fenomena
- D. Tidak menilai baik atau buruk suatu fakta
- E. Memiliki teori-teori yang sudah pasti
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Empiris berarti sosiologi didasarkan pada observasi dan akal sehat, bukan spekulasi atau dugaan.
3. Proses penyesuaian diri individu terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat disebut…
- A. Asimilasi
- B. Akulturasi
- C. Akomodasi
- D. Sosialisasi
- E. Integrasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengetahui dan menghayati pola-pola tindakan sosial dalam masyarakatnya sesuai dengan peranan yang ia emban.
4. Kelompok sosial yang terbentuk atas dasar kesamaan hobi atau minat disebut…
- A. Kelompok primer
- B. Kelompok in-group
- C. Kelompok sekunder
- D. Kelompok referensi
- E. Kelompok out-group
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Kelompok primer adalah kelompok kecil dengan interaksi tatap muka dan hubungan emosional, sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar dengan hubungan formal. Kelompok berdasarkan hobi/minat adalah contoh kelompok sekunder atau kelompok formal.
5. Perilaku menyimpang yang tidak mendapatkan sanksi tegas dari masyarakat dan masih dapat ditoleransi disebut…
- A. Penyimpangan primer
- B. Penyimpangan sekunder
- C. Penyimpangan individu
- D. Penyimpangan kelompok
- E. Penyimpangan positif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara, tidak berulang-ulang, dan masih dapat ditoleransi oleh masyarakat.
6. Struktur sosial yang menunjukkan perbedaan individu atau kelompok secara horizontal (tidak ada tingkatan tinggi-rendah) disebut…
- A. Stratifikasi sosial
- B. Diferensiasi sosial
- C. Mobilitas sosial
- D. Konflik sosial
- E. Integrasi sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Diferensiasi sosial adalah perbedaan anggota masyarakat secara horizontal, seperti perbedaan ras, etnis, agama, jenis kelamin, dan pekerjaan.
7. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi, di mana kekayaan menjadi penentu utama status seseorang, disebut…
- A. Stratifikasi politik
- B. Stratifikasi ekonomi
- C. Stratifikasi sosial
- D. Stratifikasi status
- E. Stratifikasi kasta
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Stratifikasi sosial berdasarkan ekonomi mengacu pada pembagian masyarakat berdasarkan kekayaan, pendapatan, dan kepemilikan aset.
8. Proses perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dari satu lapisan ke lapisan lain disebut…
- A. Mobilitas sosial
- B. Diferensiasi sosial
- C. Stratifikasi sosial
- D. Integrasi sosial
- E. Asimilasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Mobilitas sosial adalah gerak perpindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya.
9. Bentuk konflik yang terjadi antara dua kelompok yang memiliki kepentingan berbeda dalam suatu organisasi disebut…
- A. Konflik individu
- B. Konflik peran
- C. Konflik antar kelompok
- D. Konflik rasial
- E. Konflik politik
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat atau organisasi.
10. Keadaan di mana berbagai kelompok sosial dapat hidup berdampingan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama disebut…
- A. Disintegrasi sosial
- B. Konflik sosial
- C. Anomie
- D. Integrasi sosial
- E. Koersi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
11. Lembaga sosial yang berfungsi mengatur hubungan kekerabatan, perkawinan, dan keturunan adalah…
- A. Lembaga pendidikan
- B. Lembaga keluarga
- C. Lembaga ekonomi
- D. Lembaga politik
- E. Lembaga agama
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Lembaga keluarga adalah lembaga sosial dasar yang mengatur kehidupan reproduksi, sosialisasi anak, dan hubungan kekerabatan.
12. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendasar serta mengakibatkan perubahan pada sendi-sendi kehidupan masyarakat disebut…
- A. Revolusi
- B. Evolusi
- C. Reformasi
- D. Progres
- E. Regres
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
13. Salah satu dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya adalah…
- A. Peningkatan kerja sama antarnegara
- B. Kemudahan akses informasi
- C. Munculnya gaya hidup konsumtif dan hedonisme
- D. Peningkatan inovasi teknologi
- E. Terciptanya masyarakat yang lebih terbuka
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Gaya hidup konsumtif dan hedonisme adalah dampak negatif globalisasi yang ditandai dengan kecenderungan membeli barang tanpa kebutuhan mendesak dan mengejar kesenangan duniawi.
14. Ketimpangan sosial yang disebabkan oleh perbedaan akses terhadap teknologi informasi disebut…
- A. Ketimpangan ekonomi
- B. Ketimpangan pendidikan
- C. Ketimpangan gender
- D. Kesenjangan digital
- E. Ketimpangan kesehatan
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Digital divide atau kesenjangan digital adalah ketimpangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) antara kelompok masyarakat.
15. Kearifan lokal yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan dikenal dengan istilah…
- A. Gotong royong
- B. Tri Hita Karana
- C. Musyawarah
- D. Subak
- E. Pacuan kuda
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Konsep Tri Hita Karana di Bali mengajarkan tiga penyebab kebahagiaan yang meliputi hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
16. Pemberdayaan komunitas bertujuan untuk…
- A. Meningkatkan kemandirian dan kapasitas komunitas
- B. Mengganti peran pemerintah dalam pembangunan
- C. Menciptakan ketergantungan komunitas pada pihak luar
- D. Menyeragamkan budaya lokal
- E. Mengurangi interaksi antar komunitas
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Pemberdayaan komunitas adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar mereka mampu mengatasi masalahnya sendiri.
17. Tahapan dalam penelitian sosial di mana peneliti mengumpulkan data dari lapangan disebut…
- A. Perumusan masalah
- B. Perencanaan penelitian
- C. Pengumpulan data
- D. Analisis data
- E. Penarikan kesimpulan
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Pengumpulan data adalah tahapan di mana peneliti secara langsung mengambil informasi yang dibutuhkan dari responden atau sumber data lainnya.
18. Pendekatan penelitian yang menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui wawancara dan observasi partisipatif disebut…
- A. Kuantitatif
- B. Kualitatif
- C. Eksperimen
- D. Survei
- E. Komparatif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Penelitian kualitatif fokus pada pemahaman mendalam, konteks, dan interpretasi, sering menggunakan metode seperti wawancara mendalam dan observasi.
19. Seorang sosiolog harus mampu melihat suatu fenomena dari berbagai sudut pandang tanpa memihak atau memberikan penilaian. Hal ini sesuai dengan ciri sosiologi yang bersifat…
- A. Empiris
- B. Teoritis
- C. Kumulatif
- D. Non-etis
- E. Rasional
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Non-etis berarti sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
20. Contoh interaksi sosial asosiatif adalah…
- A. Pertikaian
- B. Kerja sama
- C. Kontravensi
- D. Konflik
- E. Kompetisi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Kerja sama adalah salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif yang mengarah pada persatuan dan peningkatan solidaritas.
B. Isian Singkat
1. Tokoh sosiologi yang memperkenalkan istilah ‘imajinasi sosiologis’ adalah…
Jawaban: C. Wright Mills
2. Proses pembentukan kepribadian melalui transfer nilai dan norma dari orang tua kepada anak disebut sosialisasi…
Jawaban: Primer
3. Struktur sosial yang bersifat tertutup, di mana individu sulit melakukan mobilitas vertikal, adalah stratifikasi…
Jawaban: Tertutup
4. Perubahan sosial yang terjadi secara tidak dikehendaki atau di luar perkiraan masyarakat disebut perubahan…
Jawaban: Tidak Direncanakan
5. Konsep yang menggambarkan kondisi tanpa norma atau kekacauan sosial akibat hilangnya pegangan hidup bagi individu adalah…
Jawaban: Anomie
C. Menjodohkan
1. Jodohkan konsep sosiologi dengan definisinya yang tepat!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Sosialisasi Sekunder | Proses sosialisasi lanjutan di luar keluarga (sekolah, teman, media). |
| In-group | Kelompok sosial di mana individu merasa menjadi bagian darinya. |
| Mobilitas Vertikal | Perpindahan status sosial ke atas atau ke bawah. |
| Kontravensi | Bentuk interaksi sosial antara persaingan dan konflik. |
| Etnosentrisme | Sikap menilai kebudayaan lain dengan menggunakan standar kebudayaan sendiri. |
2. Jodohkan tokoh sosiologi dengan kontribusinya yang relevan!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Auguste Comte | Bapak Sosiologi, pencetus Positivisme. |
| Emile Durkheim | Mengembangkan konsep fakta sosial dan anomie. |
| Max Weber | Mengembangkan konsep tindakan sosial dan birokrasi. |
| Karl Marx | Fokus pada konflik kelas dan materialisme historis. |
| Herbert Spencer | Menerapkan teori evolusi pada masyarakat (Darwinisme Sosial). |
D. Uraian
1. Jelaskan perbedaan antara diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial beserta contohnya!
Diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara horizontal, yang berarti tidak ada perbedaan tingkatan tinggi atau rendah. Contohnya adalah perbedaan jenis kelamin (pria dan wanita), perbedaan suku bangsa (Jawa, Sunda, Batak), atau perbedaan agama (Islam, Kristen, Hindu). Semua kelompok ini dianggap setara.
Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal, yang berarti ada tingkatan atau lapisan sosial yang berbeda (tinggi, menengah, rendah). Stratifikasi dapat didasarkan pada kekayaan, kekuasaan, atau kehormatan. Contohnya adalah kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah berdasarkan penghasilan; atau sistem kasta dalam masyarakat tradisional di mana kasta Brahmana dianggap lebih tinggi dari Sudra.
2. Mengapa sosialisasi penting dalam pembentukan kepribadian individu dan kelangsungan masyarakat?
Sosialisasi sangat penting dalam pembentukan kepribadian individu karena melalui proses ini, individu belajar nilai-nilai, norma-norma, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dalam masyarakat. Tanpa sosialisasi, individu akan sulit berinteraksi, mengembangkan identitas diri, dan memahami peran sosialnya. Mereka tidak akan memiliki ‘rasa’ kemanusiaan yang utuh.
Untuk kelangsungan masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai mekanisme pewarisan budaya dari generasi ke generasi. Ini memastikan bahwa nilai-nilai dan norma-norma yang menjaga keteraturan sosial tetap terjaga dan diinternalisasi oleh anggota baru. Dengan demikian, sosialisasi mencegah anomie dan disintegrasi sosial, serta memfasilitasi integrasi sosial yang harmonis.
3. Analisis dampak positif dan negatif globalisasi terhadap budaya lokal di Indonesia!
Dampak Positif Globalisasi terhadap Budaya Lokal di Indonesia:
1. **Pengayaan Budaya:** Budaya lokal dapat berinteraksi dengan budaya asing, menghasilkan inovasi dan kreativitas baru (misalnya, musik daerah yang dikombinasikan dengan genre modern).
2. **Promosi Budaya:** Teknologi dan media global memungkinkan budaya lokal dikenal dunia, menarik wisatawan dan investasi.
3. **Peningkatan Toleransi:** Keterbukaan terhadap budaya lain dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi antarbudaya.
Dampak Negatif Globalisasi terhadap Budaya Lokal di Indonesia:
1. **Erosi Nilai Lokal:** Nilai-nilai tradisional dapat terkikis oleh masuknya nilai-nilai asing yang tidak sesuai (misalnya, individualisme yang menggantikan gotong royong).
2. **Homogenisasi Budaya:** Kecenderungan masyarakat untuk mengadopsi budaya populer global dapat menyebabkan hilangnya keunikan budaya lokal.
3. **Gaya Hidup Konsumtif:** Pemasaran global mendorong gaya hidup materialistis dan konsumtif yang bertentangan dengan kesederhanaan budaya lokal.
4. **Ancaman Bahasa Daerah:** Penggunaan bahasa asing atau bahasa nasional yang dominan dapat mengancam eksistensi bahasa daerah.
4. Bagaimana peran lembaga pendidikan dalam mengatasi masalah ketimpangan sosial?
Lembaga pendidikan memiliki peran krusial dalam mengatasi masalah ketimpangan sosial melalui beberapa cara:
1. **Pemerataan Akses:** Menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau kelompok rentan, melalui program beasiswa, sekolah gratis, atau fasilitas pendidikan yang memadai.
2. **Peningkatan Kualitas SDM:** Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusan memiliki daya saing yang tinggi dan kesempatan kerja yang lebih baik, mengurangi ketimpangan ekonomi.
3. **Penanaman Nilai Inklusif:** Mengajarkan nilai-nilai toleransi, kesetaraan, dan keadilan sosial, sehingga siswa memahami dan menghargai keberagaman serta termotivasi untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil.
4. **Pendidikan Karakter:** Membangun karakter siswa agar memiliki integritas, etos kerja, dan kemampuan adaptasi yang tinggi, yang penting untuk mobilitas sosial ke atas.
5. **Pusat Pemberdayaan:** Sekolah dapat menjadi pusat pemberdayaan komunitas dengan menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat sekitar, membantu mereka meningkatkan kapasitas ekonominya.
5. Jelaskan tahapan-tahapan dalam metode penelitian sosiologi secara umum!
Tahapan-tahapan dalam metode penelitian sosiologi secara umum meliputi:
1. **Perumusan Masalah:** Menentukan topik atau masalah yang akan diteliti secara jelas dan spesifik, biasanya dalam bentuk pertanyaan penelitian.
2. **Studi Pustaka:** Mengkaji teori-teori, konsep, dan penelitian sebelumnya yang relevan untuk mendapatkan dasar teoritis dan menghindari duplikasi.
3. **Perumusan Hipotesis (jika kuantitatif):** Membuat dugaan sementara tentang hubungan antar variabel yang akan diuji.
4. **Penentuan Metode Penelitian:** Memilih pendekatan (kuantitatif/kualitatif) dan metode (survei, observasi, wawancara, eksperimen, studi kasus) yang sesuai.
5. **Penentuan Populasi dan Sampel:** Menentukan keseluruhan objek penelitian (populasi) dan sebagian kecil yang mewakili (sampel) untuk dikaji.
6. **Pengumpulan Data:** Melaksanakan metode yang telah ditentukan untuk mengumpulkan informasi dari lapangan.
7. **Analisis Data:** Mengolah dan menafsirkan data yang telah terkumpul, baik secara statistik (kuantitatif) maupun interpretatif (kualitatif).
8. **Penarikan Kesimpulan:** Merumuskan jawaban atas masalah penelitian berdasarkan hasil analisis data dan menguji hipotesis.
9. **Penulisan Laporan Penelitian:** Menyajikan seluruh proses dan hasil penelitian dalam bentuk laporan yang sistematis dan mudah dipahami.