Latihan Soal Sosiologi Kelas X Bab 5: Nilai, Norma Sosial, dan Perilaku Menyimpang Lengkap

Posted on

Latihan Soal Sosiologi Kelas X Bab 5: Nilai, Norma Sosial, dan Perilaku Menyimpang Lengkap

Selami dunia masyarakat dengan mendalami materi Sosiologi Kelas X Bab 5! Kumpulan soal komprehensif ini dirancang khusus untuk membantu siswa menguasai konsep Nilai, Norma Sosial, dan Perilaku Menyimpang. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda untuk menguji pemahaman dasar, 5 soal isian singkat untuk mengingat definisi penting, 5 soal esai/uraian yang mendorong analisis mendalam, serta 2 set soal menjodohkan untuk mengasah kemampuan identifikasi konsep. Materi ini mencakup pentingnya nilai sebagai pedoman hidup, fungsi norma dalam menciptakan keteraturan sosial, karakteristik norma yang berbeda, hingga penyebab dan dampak perilaku menyimpang. Latihan soal ini tidak hanya akan mempersiapkan Anda menghadapi ujian, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam memahami dinamika sosial di sekitar. Dapatkan pemahaman utuh tentang bagaimana masyarakat berinteraksi, membentuk aturan, dan mengatasi penyimpangan untuk menciptakan harmoni sosial.

A. Pilihan Ganda

  1. Apa pengertian nilai sosial?
    • Aturan yang mewajibkan seseorang untuk bertindak sesuai kesepakatan
    • Hukuman yang diberikan kepada pelanggar hukum
    • Ukuran atau patokan yang diyakini kebenarannya dan digunakan sebagai pedoman tingkah laku
    • Sistem kepercayaan yang dianut secara turun-temurun
    • Cara berpakaian yang sesuai dengan mode terkini
    Jawaban: Ukuran atau patokan yang diyakini kebenarannya dan digunakan sebagai pedoman tingkah laku
    Penjelasan: Nilai sosial adalah sesuatu yang dianggap baik, penting, atau berharga oleh masyarakat, menjadi patokan dalam bertindak dan menilai.
  2. Salah satu ciri dari nilai sosial adalah…
    • Bersifat mutlak dan tidak dapat berubah
    • Diturunkan secara genetik
    • Berasal dari masyarakat dan bukan dari individu
    • Hanya berlaku untuk kelompok tertentu
    • Tidak memiliki sanksi jika dilanggar
    Jawaban: Berasal dari masyarakat dan bukan dari individu
    Penjelasan: Nilai sosial merupakan hasil kesepakatan atau pandangan kolektif masyarakat, bukan diciptakan oleh satu individu saja.
  3. Nilai yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan aktivitasnya adalah…
    • Nilai material
    • Nilai spiritual
    • Nilai moral
    • Nilai vital
    • Nilai religius
    Jawaban: Nilai vital
    Penjelasan: Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
  4. Salah satu fungsi nilai sosial adalah…
    • Sebagai penyebab terjadinya konflik sosial
    • Sebagai alat pengawas perilaku individu dalam masyarakat
    • Sebagai dasar untuk menciptakan ketidakadilan
    • Sebagai faktor penghambat perubahan sosial
    • Sebagai penentu status ekonomi seseorang
    Jawaban: Sebagai alat pengawas perilaku individu dalam masyarakat
    Penjelasan: Nilai sosial berfungsi untuk mengarahkan dan mengawasi bagaimana individu seharusnya bertindak agar sesuai dengan harapan masyarakat.
  5. Apa yang dimaksud dengan norma sosial?
    • Pandangan hidup yang diyakini semua orang
    • Kepercayaan terhadap kekuatan supranatural
    • Aturan atau pedoman tingkah laku yang harus ditaati
    • Cita-cita yang ingin dicapai oleh kelompok tertentu
    • Tradisi yang diwariskan dari nenek moyang
    Jawaban: Aturan atau pedoman tingkah laku yang harus ditaati
    Penjelasan: Norma sosial adalah seperangkat aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur perilaku anggota masyarakat.
  6. Tingkatan norma sosial yang memiliki daya ikat paling kuat dan tidak tertulis adalah…
    • Cara
    • Kebiasaan
    • Tata kelakuan
    • Hukum
    • Adat istiadat
    Jawaban: Adat istiadat
    Penjelasan: Adat istiadat memiliki daya ikat paling kuat karena melibatkan nilai-nilai tradisional, keagamaan, dan sanksi yang sangat berat jika dilanggar.
  7. Contoh sanksi informal yang paling ringan ketika melanggar norma sosial adalah…
    • Penjara
    • Denda
    • Teguran
    • Pencabutan hak pilih
    • Pemecatan dari pekerjaan
    Jawaban: Teguran
    Penjelasan: Teguran adalah salah satu bentuk sanksi informal yang diberikan ketika seseorang melanggar norma sosial, terutama pada tingkatan norma kebiasaan atau cara.
  8. Salah satu fungsi utama norma sosial adalah…
    • Mendorong terjadinya konflik
    • Mempercepat proses perubahan sosial
    • Menghambat perkembangan teknologi
    • Menciptakan ketertiban dan keteraturan sosial
    • Menumbuhkan individualisme
    Jawaban: Menciptakan ketertiban dan keteraturan sosial
    Penjelasan: Norma sosial berfungsi sebagai rambu-rambu atau batasan perilaku, sehingga masyarakat menjadi tertib dan teratur.
  9. Perbedaan mendasar antara nilai sosial dan norma sosial adalah…
    • Nilai selalu tertulis, norma tidak
    • Nilai bersifat wajib, norma bersifat anjuran
    • Nilai adalah konsep abstrak, norma adalah aturan konkret
    • Nilai tidak memiliki sanksi, norma memiliki sanksi
    • Nilai dan norma adalah dua istilah yang sama
    Jawaban: Nilai adalah konsep abstrak, norma adalah aturan konkret
    Penjelasan: Nilai adalah konsep yang lebih abstrak tentang apa yang dianggap baik, sedangkan norma adalah implementasi konkret dari nilai tersebut dalam bentuk aturan yang dapat diamati.
  10. Contoh nilai sosial adalah…
    • Menerapkan jam malam untuk anak remaja
    • Menyapu halaman setiap pagi
    • Melarang tindakan pencurian
    • Hormat kepada orang yang lebih tua
    • Memakai seragam sekolah saat belajar
    Jawaban: Hormat kepada orang yang lebih tua
    Penjelasan: Hormat kepada orang yang lebih tua adalah contoh nilai kesopanan yang dijunjung tinggi dalam banyak masyarakat, yang kemudian diwujudkan dalam norma seperti mengucapkan salam atau berbicara sopan.
  11. Larangan mencuri dan keharusan membayar pajak adalah contoh dari…
    • Norma agama
    • Norma kesusilaan
    • Norma kesopanan
    • Norma hukum
    • Norma kebiasaan
    Jawaban: Norma hukum
    Penjelasan: Larangan mencuri adalah norma hukum yang ditegakkan oleh aparat penegak hukum dan memiliki sanksi yang jelas.
  12. Apa pengertian perilaku menyimpang?
    • Perilaku yang mengikuti tren modern
    • Perilaku yang selalu berubah-ubah
    • Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
    • Perilaku yang dilakukan oleh mayoritas penduduk
    • Perilaku yang menciptakan inovasi baru
    Jawaban: Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
    Penjelasan: Perilaku menyimpang adalah tindakan yang melanggar batas-batas yang telah disepakati atau ditentukan oleh nilai dan norma sosial.
  13. Salah satu ciri perilaku menyimpang adalah…
    • Bersifat relatif dan dapat berubah
    • Dapat diterima oleh sebagian kecil masyarakat
    • Sesuai dengan hukum yang berlaku
    • Selalu merugikan pelaku
    • Tidak memiliki sanksi sosial
    Jawaban: Dapat diterima oleh sebagian kecil masyarakat
    Penjelasan: Perilaku menyimpang umumnya tidak diterima oleh mayoritas masyarakat, meskipun mungkin ada kelompok kecil yang menganggapnya normal.
  14. Seorang siswa yang sekali-kali bolos sekolah namun tidak menjadikannya kebiasaan dan masih berprestasi di sekolah termasuk jenis perilaku menyimpang…
    • Perilaku menyimpang primer
    • Perilaku menyimpang sekunder
    • Perilaku menyimpang individu
    • Perilaku menyimpang kelompok
    • Perilaku menyimpang positif
    Jawaban: Perilaku menyimpang primer
    Penjelasan: Perilaku menyimpang primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara, tidak berulang, dan pelakunya masih dapat diterima masyarakat.
  15. Salah satu faktor penyebab perilaku menyimpang adalah…
    • Kesejahteraan ekonomi yang tinggi
    • Pengawasan sosial yang ketat
    • Pendidikan yang merata
    • Sosialisasi tidak sempurna
    • Sistem hukum yang adil
    Jawaban: Sosialisasi tidak sempurna
    Penjelasan: Sosialisasi yang tidak sempurna atau salah dapat menyebabkan individu tidak memahami atau menginternalisasi nilai dan norma sosial dengan baik, sehingga rentan melakukan penyimpangan.
  16. Teori yang menyatakan bahwa perilaku menyimpang dipelajari melalui interaksi dengan orang-orang yang memiliki pola perilaku menyimpang adalah…
    • Teori Konflik
    • Teori Fungsionalisme
    • Teori Asosiasi Diferensial
    • Teori Pertukaran Sosial
    • Teori Pilihan Rasional
    Jawaban: Teori Asosiasi Diferensial
    Penjelasan: Teori Asosiasi Diferensial oleh Edwin Sutherland menyatakan bahwa perilaku menyimpang dipelajari melalui interaksi dengan orang lain yang juga melakukan penyimpangan, terutama dalam kelompok intim.
  17. Menurut Emile Durkheim, salah satu fungsi positif dari perilaku menyimpang adalah…
    • Meningkatkan solidaritas kelompok penyimpang
    • Memperkuat norma yang sudah ada
    • Menjadi pendorong perubahan norma dan nilai sosial
    • Menyebabkan disintegrasi total masyarakat
    • Meningkatkan kriminalitas secara drastis
    Jawaban: Menjadi pendorong perubahan norma dan nilai sosial
    Penjelasan: Perilaku menyimpang, terutama yang dilakukan oleh tokoh atau kelompok tertentu, terkadang dapat memicu kesadaran masyarakat untuk meninjau ulang atau mengubah norma yang sudah tidak relevan.
  18. Di bawah ini yang BUKAN merupakan contoh perilaku menyimpang adalah…
    • Mencuri barang di toko
    • Menggunakan narkoba
    • Berkampanye anti-narkoba
    • Melakukan perkelahian massal
    • Tidak mematuhi rambu lalu lintas
    Jawaban: Berkampanye anti-narkoba
    Penjelasan: Berkampanye anti-narkoba adalah tindakan positif dan pro-sosial, bukan perilaku menyimpang.
  19. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial?
    • Proses pembentukan nilai-nilai baru dalam masyarakat
    • Proses pengawasan dan pembatasan perilaku anggota masyarakat agar sesuai dengan norma
    • Proses perubahan sosial secara cepat
    • Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
    • Metode untuk mempelajari sejarah masyarakat
    Jawaban: Proses pengawasan dan pembatasan perilaku anggota masyarakat agar sesuai dengan norma
    Penjelasan: Pengendalian sosial adalah segala upaya yang dilakukan untuk memastikan anggota masyarakat mematuhi nilai dan norma yang berlaku.
  20. Tujuan utama dilakukannya pengendalian sosial adalah…
    • Mendorong individualisme
    • Memicu konflik antarkelompok
    • Menciptakan keteraturan sosial
    • Menghapus semua norma yang ada
    • Meningkatkan tingkat kriminalitas
    Jawaban: Menciptakan keteraturan sosial
    Penjelasan: Tujuan utama pengendalian sosial adalah menjaga agar masyarakat tetap tertib, harmonis, dan patuh pada aturan yang berlaku.

B. Isian Singkat

  1. Sebutkan 3 ciri nilai sosial.
    Jawaban: 1. Nilai sosial bersifat abstrak.
    2. Nilai sosial diyakini secara kolektif oleh masyarakat.
    3. Nilai sosial dapat berubah seiring waktu.
    4. Nilai sosial memiliki dimensi afektif (emosi) dan kognitif (pemikiran).
  2. Jelaskan perbedaan antara norma kebiasaan dan tata kelakuan.
    Jawaban: Norma kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam bentuk yang sama dan dianggap sebagai keharusan tanpa sanksi yang terlalu berat jika dilanggar (misalnya, memberi salam saat bertemu). Sementara itu, tata kelakuan (mores) adalah aturan yang mencerminkan sifat-sifat moral dan keyakinan masyarakat, memiliki daya ikat yang lebih kuat, dan pelanggarannya akan mendapatkan sanksi sosial yang lebih serius (misalnya, larangan berjudi atau berzina).
  3. Apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang primer? Berikan contohnya.
    Jawaban: Perilaku menyimpang primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara atau tidak berulang, pelakunya masih dapat diterima oleh masyarakat, dan dampaknya relatif kecil. Contohnya, seorang siswa yang sesekali menyontek saat ujian, tetapi tidak menjadikannya kebiasaan dan secara umum dikenal sebagai siswa yang baik.
  4. Sebutkan 2 fungsi positif dari perilaku menyimpang menurut Durkheim.
    Jawaban: Menurut Durkheim, 2 fungsi positif perilaku menyimpang adalah:
    1. **Memperkuat Konformitas:** Dengan adanya perilaku menyimpang dan sanksi yang diberikan, masyarakat akan diingatkan kembali tentang batas-batas norma yang berlaku, sehingga solidaritas kelompok dan kepatuhan terhadap norma justru semakin kuat.
    2. **Mendorong Perubahan Sosial:** Terkadang, perilaku menyimpang yang ekstrem dapat memicu masyarakat untuk meninjau ulang norma-norma yang ada, yang mungkin sudah tidak relevan lagi, sehingga memicu perubahan sosial menuju norma yang lebih adaptif atau adil.
  5. Bagaimana peran lembaga pendidikan dalam pengendalian sosial?
    Jawaban: Lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam pengendalian sosial melalui:
    1. **Sosialisasi Nilai dan Norma:** Sekolah mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan norma-norma sosial kepada siswa, seperti disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi.
    2. **Pembentukan Karakter:** Melalui kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, lembaga pendidikan membentuk karakter siswa agar menjadi individu yang patuh pada aturan dan memiliki kesadaran sosial.
    3. **Penanaman Disiplin:** Sekolah memiliki tata tertib dan sanksi yang jelas, yang melatih siswa untuk patuh pada aturan dan konsekuensi pelanggaran.
    4. **Mencegah Perilaku Menyimpang:** Dengan memberikan kegiatan positif, pendidikan karakter, dan pengawasan, sekolah dapat mengurangi potensi siswa terlibat dalam perilaku menyimpang.

C. Uraian

  1. Analisislah bagaimana nilai-nilai luhur Pancasila berperan dalam membentuk norma-norma sosial di Indonesia. Berikan contoh konkret.
    Pembahasan:
    Nilai-nilai luhur Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial menjadi pedoman utama dalam pembentukan norma sosial di Indonesia. Misalnya, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa melahirkan norma agama dan kesusilaan yang melarang perbuatan dosa dan mendorong kebaikan. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong terciptanya norma hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melarang diskriminasi. Nilai Persatuan Indonesia menghasilkan norma yang mendukung gotong royong dan toleransi antarsuku. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan membentuk norma demokrasi dan musyawarah mufakat. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia melahirkan norma yang menuntut pemerataan kesejahteraan dan larangan korupsi. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya sekadar ideologi, tetapi juga fondasi moral dan etika yang konkret dalam merumuskan norma-norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  2. Jelaskan secara komprehensif faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mendorong terjadinya perilaku menyimpang dalam masyarakat modern.
    Pembahasan:
    Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perilaku menyimpang dapat dibagi menjadi internal dan eksternal:
    1. **Faktor Internal:**
    * **Perilaku anti-sosial/psikopati:** Gangguan kepribadian yang membuat individu sulit merasakan empati atau menyesuaikan diri dengan norma sosial.
    * **Kebutuhan/dorongan biologis:** Kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi dapat mendorong individu melakukan tindakan menyimpang (misalnya mencuri untuk makan).
    * **Kelemahan kontrol diri:** Individu yang tidak memiliki kemampuan mengendalikan impuls atau godaan cenderung lebih mudah menyimpang.
    * **Rendahnya rasa harga diri:** Merasa tidak berharga atau diabaikan dapat memicu pencarian perhatian melalui perilaku menyimpang.
    2. **Faktor Eksternal:**
    * **Sosialisasi tidak sempurna/sub-kebudayaan menyimpang:** Individu tidak menyerap norma yang benar atau justru disosialisasikan pada nilai-nilai yang bertentangan dengan norma umum oleh kelompok tertentu (misal, geng).
    * **Anomie:** Keadaan tanpa norma atau kekacauan norma dalam masyarakat, menyebabkan individu kehilangan arah dan melakukan tindakan menyimpang.
    * **Teori Asosiasi Diferensial (Sutherland):** Perilaku menyimpang dipelajari melalui interaksi dengan orang lain yang juga menyimpang, terutama dalam kelompok intim.
    * **Teori Labelling (Becker):** Penyimpangan bukan karena perbuatan itu sendiri, melainkan karena reaksi masyarakat yang ‘melabeli’ seseorang sebagai penyimpang, yang kemudian dapat mendorong penyimpangan sekunder.
    * **Ketidaksetaraan/Struktur Sosial:** Ketidakadilan ekonomi atau sosial dapat mendorong individu dari kelas bawah melakukan penyimpangan sebagai bentuk adaptasi atau pemberontakan.
  3. Diskusikan berbagai bentuk pengendalian sosial yang ada dalam masyarakat, baik yang bersifat formal maupun informal. Berikan contoh dari masing-masing bentuk.
    Pembahasan:
    Pengendalian sosial adalah cara-cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya agar patuh pada norma dan nilai yang berlaku. Bentuknya beragam:
    1. **Pengendalian Sosial Formal:** Dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang memiliki kekuatan hukum dan wewenang untuk menerapkan sanksi. Tujuannya jelas, terstruktur, dan bersifat memaksa.
    * **Contoh:** Polisi (menangkap pelaku kejahatan), pengadilan (memberikan vonis), sekolah (memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib), TNI (menjaga keamanan negara).
    2. **Pengendalian Sosial Informal:** Dilakukan oleh individu atau kelompok dalam masyarakat tanpa aturan tertulis atau wewenang resmi, lebih mengandalkan tekanan moral, teguran, atau gosip. Bersifat spontan dan tidak memaksa secara fisik.
    * **Contoh:** Teguran dari orang tua kepada anaknya, ejekan dari teman sebaya, gosip yang menyebar tentang seseorang yang melanggar norma, ceramah dari tokoh agama, nasihat dari tetua adat.
    Keduanya saling melengkapi. Pengendalian formal menjaga stabilitas melalui hukum, sementara pengendalian informal menjaga kohesi sosial dan moralitas sehari-hari.
  4. Bagaimana teori labelling (penamaan) menjelaskan proses seseorang menjadi pelaku perilaku menyimpang? Apa dampaknya bagi individu yang diberi label?
    Pembahasan:
    Teori labelling (penamaan) yang dikemukakan oleh Howard Becker menjelaskan bahwa perilaku menyimpang bukan semata-mata karena tindakan individu itu sendiri, melainkan karena reaksi masyarakat yang ‘melabeli’ atau menamai seseorang sebagai penyimpang. Prosesnya dimulai ketika seseorang melakukan tindakan yang dianggap melanggar norma. Jika tindakan tersebut diketahui dan disikapi negatif oleh masyarakat, individu tersebut akan diberi ‘label’ sebagai pencuri, penjahat, nakal, dsb.

    Dampaknya bagi individu yang diberi label:
    1. **Perubahan identitas diri:** Individu mulai melihat dirinya sesuai dengan label yang diberikan masyarakat. Label tersebut menjadi bagian dari identitas sosialnya.
    2. **Isolasi sosial:** Masyarakat cenderung menjauhi atau mengucilkan individu yang sudah dilabeli, sehingga membatasi interaksi dan kesempatan mereka dalam masyarakat.
    3. **Penguatan perilaku menyimpang (penyimpangan sekunder):** Karena kesulitan kembali ke “jalan yang benar” dan tekanan sosial dari label negatif, individu mungkin merasa tidak ada pilihan lain selain melanjutkan atau bahkan memperparah perilaku menyimpangnya. Mereka mungkin bergabung dengan kelompok yang juga diberi label negatif.
    4. **Hambatan kesempatan:** Label negatif dapat menghambat individu mendapatkan pekerjaan, pendidikan, atau diterima dalam lingkungan sosial yang “normal”.
    Singkatnya, teori ini menekankan bahwa label sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk perilaku dan identitas seseorang, bahkan dapat mendorong mereka ke dalam lingkaran setan penyimpangan.

  5. “Masyarakat tanpa norma akan mengalami anomie.” Jelaskan maksud pernyataan tersebut dan berikan argumen mengapa norma sosial sangat esensial bagi keberlangsungan masyarakat.
    Pembahasan:
    Pernyataan “Masyarakat tanpa norma akan mengalami anomie” berarti bahwa jika dalam suatu masyarakat tidak ada aturan atau pedoman yang jelas (norma) atau jika norma-norma yang ada saling bertentangan dan kehilangan kekuatan mengikatnya, maka masyarakat tersebut akan berada dalam kondisi kekacauan, kebingungan, dan disorientasi. Anomie adalah suatu kondisi sosial di mana tidak ada lagi konsensus moral atau norma yang berlaku, sehingga individu kehilangan arah dan tujuan.

    Norma sosial sangat esensial bagi keberlangsungan masyarakat karena:
    1. **Menciptakan Keteraturan dan Stabilitas:** Norma berfungsi sebagai pedoman perilaku, sehingga anggota masyarakat tahu apa yang diharapkan dan bagaimana harus bertindak. Ini mengurangi konflik dan menciptakan tatanan sosial yang stabil.
    2. **Menjamin Kelangsungan Hidup Masyarakat:** Dengan adanya norma, interaksi sosial menjadi terprediksi dan dapat dikelola. Ini penting untuk kerja sama, pembagian kerja, dan pemenuhan kebutuhan bersama.
    3. **Memberikan Identitas dan Solidaritas:** Norma-norma tertentu yang dianut bersama dapat memperkuat rasa kebersamaan, identitas kelompok, dan solidaritas antaranggota masyarakat.
    4. **Alat Pengendalian Sosial:** Norma disertai dengan sanksi, baik formal maupun informal, yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku agar tidak menyimpang dan menjaga agar anggota masyarakat tetap patuh.
    5. **Memfasilitasi Sosialisasi:** Norma menjadi bagian penting dari proses sosialisasi, di mana individu belajar nilai-nilai dan perilaku yang diterima oleh masyarakat sejak dini.
    Tanpa norma, masyarakat akan dipenuhi dengan konflik, ketidakpastian, dan sulit mencapai tujuan kolektif, yang pada akhirnya dapat menyebabkan disintegrasi sosial.

D. Menjodohkan

Set 1

Pertanyaan Pasangan
Nilai Sosial Ukuran atau patokan baik buruknya sesuatu dalam masyarakat
Norma Sosial Aturan atau kaidah yang membatasi perilaku manusia dalam berinteraksi
Perilaku Menyimpang Tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
Pengendalian Sosial Mekanisme untuk mengajak, mendidik, atau memaksa anggota masyarakat agar patuh
Anomie Kondisi tanpa norma atau kekacauan norma dalam masyarakat

Set 2

Pertanyaan Pasangan
Cara (Usage) Perbuatan individu yang tidak diikuti sanksi berat (misal, cara makan)
Kebiasaan (Folkways) Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam bentuk yang sama (misal, memberi salam)
Tata Kelakuan (Mores) Aturan yang mencerminkan sifat-sifat moral dan keyakinan masyarakat (misal, larangan mencuri)
Adat Istiadat (Customs) Norma yang tidak tertulis, sangat kuat mengikat, dan diwariskan turun-temurun (misal, upacara pernikahan tradisional)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *