Selamat datang di kumpulan latihan soal sosiologi bab interaksi sosial! Interaksi sosial adalah fondasi utama dalam pembentukan masyarakat dan merupakan konsep krusial dalam ilmu sosiologi. Bab ini membahas bagaimana individu dan kelompok saling berhubungan, memengaruhi, dan membentuk pola-pola sosial. Memahami interaksi sosial penting untuk menganalisis dinamika masyarakat, mulai dari kerja sama, akomodasi, asimilasi, hingga konflik dan persaingan. Dalam latihan soal ini, Anda akan menemukan berbagai jenis pertanyaan meliputi pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan menjodohkan yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda tentang definisi, ciri-ciri, faktor pendorong, serta bentuk-bentuk interaksi sosial. Persiapkan diri Anda untuk menguasai materi ini dan tingkatkan kemampuan analisis sosiologis Anda. Soal-soal ini tidak hanya membantu persiapan ujian, tetapi juga memperdalam wawasan tentang kehidupan sosial di sekitar kita.

Contoh Soal soal sosiologi bab interaksi sosial
A. Pilihan Ganda
1. Proses sosial yang menyangkut cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan atau pun proses yang akan terjadi adalah pengertian dari…
- Interaksi sosial
- Sosialisasi
- Disorganisasi sosial
- Struktur sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Interaksi sosial adalah inti dari semua proses sosial, di mana individu atau kelompok saling bertemu dan memengaruhi.
2. Salah satu syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial. Kontak sosial dapat berlangsung secara…
- Primer dan sekunder
- Individu dan kelompok
- Positif dan negatif
- Langsung dan tidak langsung
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Kontak sosial bisa terjadi secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media atau perantara).
3. Proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar ada tanggapan atau reaksi disebut…
- Kontak sosial
- Asimilasi
- Komunikasi
- Akomodasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Komunikasi adalah proses penyampaian pesan untuk mendapatkan tanggapan, dan merupakan syarat kedua terjadinya interaksi sosial.
4. Berikut ini yang BUKAN merupakan ciri-ciri interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto adalah…
- Jumlah pelaku lebih dari satu orang
- Adanya dimensi waktu (masa lalu, kini, dan mendatang)
- Adanya komunikasi antar pelaku dengan simbol-simbol tertentu
- Adanya perasaan suka dan tidak suka antar pelaku
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Adanya tujuan yang jelas adalah salah satu ciri interaksi sosial, sedangkan ‘adanya perasaan suka dan tidak suka’ bukanlah ciri utama yang membedakan interaksi sosial secara umum.
5. Ketika seorang anak meniru gaya bicara orang dewasa, hal ini merupakan salah satu faktor pendorong interaksi sosial, yaitu…
- Imitasi
- Sugesti
- Identifikasi
- Simpati
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Imitasi adalah tindakan meniru orang lain, baik sikap, perilaku, maupun gaya bicara.
6. Seorang pasien yang menuruti saran dokter tanpa banyak pertimbangan merupakan contoh dari faktor interaksi sosial…
- Identifikasi
- Sugesti
- Empati
- Simpati
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Sugesti adalah pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain tanpa disertai daya kritik, sehingga orang yang disugesti menerima pandangan tersebut.
7. Perasaan tertarik dan ingin memahami orang lain atau kelompok lain disebut…
- Empati
- Motivasi
- Simpati
- Identifikasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Simpati adalah perasaan tertarik pada orang lain dan keinginan untuk memahami mereka.
8. Kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain seolah-olah mengalami sendiri perasaan tersebut disebut…
- Empati
- Simpati
- Sugesti
- Identifikasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain dan merasakan emosi mereka.
9. Bentuk interaksi sosial yang mengarah pada persatuan dan kerja sama disebut…
- Interaksi disosiatif
- Interaksi asosiatif
- Interaksi primer
- Interaksi sekunder
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi yang mengarah pada kesatuan dan kerja sama.
10. Contoh bentuk interaksi sosial asosiatif adalah…
- Persaingan
- Konflik
- Kontravensi
- Kerja sama
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: D
Pembahasan: Kerja sama adalah salah satu bentuk interaksi asosiatif.
11. Proses interaksi sosial yang bertujuan mengurangi perselisihan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kestabilan disebut…
- Akomodasi
- Asimilasi
- Akulturasi
- Kompetisi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Akomodasi adalah upaya untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi ketegangan antara dua pihak.
12. Penyatuan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan lama disebut…
- Asimilasi
- Akulturasi
- Amalgamasi
- Difusi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Akulturasi adalah perpaduan dua budaya tanpa menghilangkan ciri khas budaya asli, menciptakan budaya baru.
13. Proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk memisahkan atau merenggangkan hubungan antarindividu atau antarkelompok disebut…
- Interaksi asosiatif
- Integrasi sosial
- Interaksi disosiatif
- Diferensiasi sosial
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Interaksi disosiatif adalah bentuk interaksi yang mengarah pada perpecahan atau konflik.
14. Bentuk interaksi sosial disosiatif yang berada di antara persaingan dan konflik adalah…
- Kontravensi
- Akomodasi
- Asimilasi
- Akulturasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial yang ditandai oleh ketidakpuasan, keraguan, penolakan, atau penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
15. Perkelahian antar pelajar merupakan contoh bentuk interaksi sosial…
- Kerja sama
- Konflik
- Akomodasi
- Asimilasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Perkelahian adalah bentuk konflik terbuka, yang merupakan bagian dari interaksi disosiatif.
16. Interaksi sosial yang terjadi secara langsung antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok disebut…
- Kontak sosial primer
- Kontak sosial sekunder
- Komunikasi verbal
- Komunikasi nonverbal
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Kontak sosial primer terjadi secara langsung, tatap muka, dan bersifat personal.
17. Penggunaan media sosial untuk berinteraksi dengan teman yang jauh termasuk dalam kategori…
- Interaksi primer
- Interaksi sekunder
- Interaksi asosiatif
- Interaksi disosiatif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Interaksi melalui media perantara (seperti media sosial) adalah contoh kontak sosial sekunder.
18. Berikut ini yang merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok adalah…
- Dua orang sahabat bercerita
- Pertandingan sepak bola antar dua tim
- Seorang guru mengajar di depan kelas
- Diskusi panel antar pakar
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: C
Pembahasan: Seorang guru mengajar di depan kelas adalah contoh interaksi dari satu individu (guru) kepada banyak individu (kelompok siswa).
19. Faktor pendorong interaksi sosial yang berkaitan dengan dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain atau kelompok tertentu adalah…
- Imitasi
- Identifikasi
- Sugesti
- Empati
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: B
Pembahasan: Identifikasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan orang lain, yang biasanya merupakan figur idola.
20. Ketika dua kelompok bersaing untuk memperebutkan posisi juara dalam sebuah kompetisi, ini adalah contoh bentuk interaksi…
- Persaingan
- Kerja sama
- Akomodasi
- Asimilasi
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: A
Pembahasan: Persaingan adalah bentuk interaksi disosiatif di mana individu atau kelompok berjuang untuk mencapai tujuan tertentu yang sama.
B. Isian Singkat
1. Dua syarat utama terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan ____________.
Jawaban: Komunikasi
2. Proses sosial yang ditandai dengan upaya-upaya untuk menyatukan perbedaan pandangan atau menyelesaikan konflik disebut ____________.
Jawaban: Akomodasi
3. Salah satu faktor pendorong interaksi sosial di mana seseorang memberikan pengaruh kepada orang lain tanpa disertai daya kritis adalah ____________.
Jawaban: Sugesti
4. Bentuk interaksi sosial di mana dua kebudayaan berpadu dan menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan lama disebut ____________.
Jawaban: Akulturasi
5. Interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan atau konflik disebut interaksi ____________.
Jawaban: Disosiatif
C. Menjodohkan
1. Jodohkan istilah-istilah di bawah ini dengan definisi yang tepat!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Asimilasi | Proses peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan baru yang menghilangkan ciri khas kebudayaan lama. |
| Akomodasi | Upaya untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi ketegangan antara dua pihak atau lebih. |
| Kontravensi | Bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan konflik, ditandai ketidakpuasan tersembunyi. |
| Kooperasi | Bentuk kerja sama yang mengarah pada pencapaian tujuan bersama. |
2. Jodohkan faktor pendorong interaksi sosial dengan karakteristiknya!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Imitasi | Tindakan meniru atau mencontoh perilaku, sikap, atau gaya orang lain. |
| Sugesti | Pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain tanpa disertai daya kritik. |
| Identifikasi | Kecenderungan untuk menjadi sama persis dengan orang lain yang diidolakan. |
| Simpati | Perasaan tertarik dan ingin memahami orang lain atau kelompok lain. |
| Empati | Kemampuan merasakan emosi orang lain seolah-olah mengalaminya sendiri. |
D. Uraian
1. Jelaskan mengapa interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan berikan contoh konkretnya!
Interaksi sosial sangat penting karena merupakan fondasi pembentukan masyarakat. Melalui interaksi, individu dan kelompok saling memengaruhi, berbagi informasi, nilai, norma, dan budaya. Ini memungkinkan terciptanya keteraturan sosial, kerja sama, dan pemenuhan kebutuhan. Tanpa interaksi, masyarakat tidak akan terbentuk dan individu tidak akan dapat bersosialisasi dan mengembangkan diri. Contoh konkret: musyawarah warga untuk menentukan jadwal ronda malam (membentuk keteraturan dan kerja sama), atau proses belajar mengajar di sekolah (mentransfer pengetahuan dan nilai).
2. Bedakan antara bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif, lalu sebutkan masing-masing dua contohnya!
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi yang mengarah pada persatuan, kerja sama, dan integrasi sosial. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan atau tujuan bersama. Contoh: kerja sama membersihkan lingkungan, gotong royong membangun jembatan. Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi yang mengarah pada perpecahan, pertentangan, dan konflik. Tujuannya adalah untuk mengalahkan pihak lain atau mempertahankan kepentingan pribadi/kelompok. Contoh: persaingan antar perusahaan memperebutkan pasar, konflik antar suku karena perbedaan pandangan.
3. Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memengaruhi pola interaksi sosial di masyarakat modern? Berikan dampak positif dan negatifnya!
TIK sangat memengaruhi pola interaksi sosial. Dampak positifnya antara lain: memudahkan komunikasi jarak jauh, memperluas jaringan pertemanan, memfasilitasi kerja sama antar wilayah, dan akses informasi yang cepat. Dampak negatifnya meliputi: mengurangi interaksi tatap muka langsung (face-to-face), munculnya individualisme, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, serta risiko cyberbullying atau kejahatan siber. TIK mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi secara fundamental.
4. Jelaskan perbedaan antara simpati dan empati sebagai faktor pendorong interaksi sosial!
Simpati adalah perasaan tertarik kepada orang lain dan keinginan untuk memahami perasaan atau keadaan mereka. Seseorang yang bersimpati hanya sebatas merasakan atau memahami, namun tidak ikut larut dalam perasaan tersebut. Sementara itu, empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, merasakan apa yang mereka rasakan seolah-olah mengalaminya sendiri, dan seringkali mendorong untuk bertindak membantu. Empati lebih dalam dan melibatkan pengalaman emosional yang lebih kuat dibandingkan simpati.
5. Mengapa dalam proses interaksi sosial, komunikasi yang efektif menjadi sangat penting? Jelaskan dengan contoh!
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam interaksi sosial karena memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan benar oleh pihak lain. Jika komunikasi tidak efektif, dapat terjadi kesalahpahaman, konflik, atau kegagalan dalam mencapai tujuan interaksi. Contoh: dalam diskusi kelompok, jika salah satu anggota tidak mampu menyampaikan idenya dengan jelas, anggota lain mungkin salah menafsirkan atau mengabaikan idenya, sehingga tujuan diskusi tidak tercapai. Sebaliknya, komunikasi yang efektif memastikan semua pihak berada pada pemahaman yang sama dan dapat bekerja sama secara harmonis.