Memahami kaidah penulisan gelar akademik yang benar adalah keterampilan penting dalam dunia profesional dan akademik. Penulisan gelar yang tidak tepat dapat mengurangi kredibilitas dan menyebabkan kesalahpahaman. Artikel ini menyajikan serangkaian latihan soal komprehensif mengenai penulisan gelar, mencakup berbagai jenjang pendidikan seperti sarjana, magister, hingga doktor. Anda akan diajak untuk menguji pemahaman tentang penggunaan tanda baca yang benar (titik, koma), urutan gelar, singkatan yang baku, serta penulisan gelar dari berbagai bidang ilmu. Materi ini disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEB) atau Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) terbaru. Siapkan diri Anda untuk mengasah ketelitian dan memastikan setiap gelar tertulis dengan sempurna, sesuai standar kebahasaan yang berlaku.

Contoh Soal Latihan Soal Penulisan Gelar Akademik yang Tepat: Uji Pemahamanmu!
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Manakah penulisan gelar ‘Sarjana Ekonomi’ yang benar?
- SE
- S.E
- S.E.
- S E
Jawaban: S.E.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Sarjana Ekonomi’ adalah ‘S.E.’ dengan titik setelah setiap huruf singkatan dan tanpa spasi di antara keduanya. -
Soal: Penulisan gelar ‘Magister Humaniora’ yang tepat adalah…
- M.Hum
- M.H.um
- M.Hum.
- MHum
Jawaban: M.Hum.
Penjelasan: Singkatan ‘Magister Humaniora’ adalah ‘M.Hum.’ dengan titik setelah ‘M’ dan ‘Hum’, mengikuti kaidah penulisan singkatan gelar. -
Soal: Jika seseorang memiliki gelar ‘Sarjana Pendidikan’ dan ‘Magister Pendidikan’, bagaimana penulisan yang benar jika namanya Budi Santoso?
- Budi Santoso, S.Pd, M.Pd
- Budi Santoso S.Pd. M.Pd.
- Budi Santoso, S.Pd., M.Pd.
- Budi Santoso, S.Pd. M.Pd.
Jawaban: Budi Santoso, S.Pd., M.Pd.
Penjelasan: Gelar ditulis setelah nama, dipisahkan koma, dan setiap gelar dipisahkan oleh tanda koma. Singkatan gelar juga diakhiri dengan titik. -
Soal: Penulisan yang benar untuk ‘Doktor’ adalah…
- DR
- Dr
- Dr.
- D.r.
Jawaban: Dr.
Penjelasan: Singkatan untuk gelar ‘Doktor’ adalah ‘Dr.’ dengan huruf kapital ‘D’ dan diakhiri dengan titik. -
Soal: Manakah penulisan gelar ‘Sarjana Hukum’ yang paling tepat?
- S.H
- SH
- S.H.
- S H
Jawaban: S.H.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Sarjana Hukum’ adalah ‘S.H.’ dengan titik setelah setiap huruf singkatan dan tanpa spasi di antara keduanya. -
Soal: Jika nama lengkapnya adalah Siti Aminah, S.Kom., M.T.I., bagaimana urutan penulisan gelar yang benar?
- Siti Aminah S.Kom. M.T.I.
- Siti Aminah, M.T.I., S.Kom.
- Siti Aminah, S.Kom., M.T.I.
- Siti Aminah, S.Kom, M.T.I
Jawaban: Siti Aminah, S.Kom., M.T.I.
Penjelasan: Gelar ditulis setelah nama dan diurutkan dari jenjang yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, dipisahkan oleh koma. Setiap singkatan gelar diakhiri dengan titik. -
Soal: Penulisan gelar ‘Sarjana Teknik’ yang benar adalah…
- ST
- S.T
- S.T.
- S T
Jawaban: S.T.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Sarjana Teknik’ adalah ‘S.T.’ dengan titik setelah setiap huruf singkatan. -
Soal: Apa fungsi tanda koma (,) sebelum penulisan gelar?
- Memisahkan antar gelar
- Memisahkan nama depan dan nama belakang
- Memisahkan nama dengan gelar.
- Menandakan akhir dari gelar
Jawaban: Memisahkan nama dengan gelar.
Penjelasan: Tanda koma digunakan untuk memisahkan nama seseorang dengan gelar akademik yang menyertainya. -
Soal: Manakah penulisan yang benar untuk ‘Ahmad Subroto, Sarjana Komputer’?
- Ahmad Subroto S.Kom.
- Ahmad Subroto, S.Kom
- Ahmad Subroto, S.Kom.
- Ahmad Subroto, SKom.
Jawaban: Ahmad Subroto, S.Kom.
Penjelasan: Gelar ‘Sarjana Komputer’ disingkat menjadi ‘S.Kom.’ dengan titik setelah ‘S’ dan ‘Kom’. Dipisahkan koma dari nama. -
Soal: Penulisan gelar ‘Magister Sains’ yang benar adalah…
- M.Si
- MSi
- M.S.i
- M.Si.
Jawaban: M.Si.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Magister Sains’ adalah ‘M.Si.’ dengan titik setelah ‘M’ dan ‘Si’. -
Soal: Bagaimana penulisan yang benar jika seseorang memiliki dua gelar sarjana: ‘Sarjana Sastra’ dan ‘Sarjana Pendidikan’?
- Nama, S.S. S.Pd.
- Nama, S.S., S.Pd
- Nama, S.S., S.Pd.
- Nama S.S., S.Pd.
Jawaban: Nama, S.S., S.Pd.
Penjelasan: Gelar ditulis berurutan dari yang diperoleh terlebih dahulu atau berdasarkan ketentuan institusi, dipisahkan oleh koma, dan setiap singkatan diakhiri titik. -
Soal: Singkatan yang benar untuk ‘Ahli Madya’ adalah…
- AMd
- A.Md
- A.Md.
- A Md
Jawaban: A.Md.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Ahli Madya’ adalah ‘A.Md.’ dengan titik setelah ‘A’ dan ‘Md’. -
Soal: Penulisan ‘Profesor Doktor’ yang benar untuk nama ‘Dr. Ir. Budi Santoso, M.Sc.’ adalah…
- Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, M.Sc.
- Prof Dr Ir Budi Santoso M.Sc.
- Prof. Dr. Ir. Budi Santoso M.Sc.
- Profesor Dr. Ir. Budi Santoso, M.Sc.
Jawaban: Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, M.Sc.
Penjelasan: Gelar kehormatan atau jabatan seperti ‘Profesor’ ditulis di depan nama, disingkat ‘Prof.’ dan diikuti gelar akademik ‘Dr.’ dan ‘Ir.’ sebelum nama. Gelar setelah nama dipisahkan koma. -
Soal: Tanda baca apa yang wajib ada di akhir setiap singkatan gelar?
- Koma (,)
- Titik (.)
- Tanda seru (!)
- Garis miring (/)
Jawaban: Titik (.)
Penjelasan: Setiap singkatan gelar, seperti S.E., M.Pd., Dr., harus diakhiri dengan tanda titik. -
Soal: Penulisan gelar ‘Sarjana Agama’ yang benar adalah…
- S.A.g.
- S.Ag
- SAg
- S.Ag.
Jawaban: S.Ag.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Sarjana Agama’ adalah ‘S.Ag.’ dengan titik setelah ‘S’ dan ‘Ag’. -
Soal: Jika nama seseorang adalah ‘Dewi Pertiwi’ dan ia lulusan ‘Diploma Tiga Akuntansi’, bagaimana penulisan gelarnya?
- Dewi Pertiwi, Amd.Ak
- Dewi Pertiwi, A.Md.Ak.
- Dewi Pertiwi A.Md.Ak
- Dewi Pertiwi, AMD.AK
Jawaban: Dewi Pertiwi, A.Md.Ak.
Penjelasan: Gelar ‘Ahli Madya Akuntansi’ disingkat menjadi ‘A.Md.Ak.’ dan ditulis setelah nama, dipisahkan koma. -
Soal: Manakah penulisan gelar ‘Sarjana Psikologi’ yang benar?
- S.Psi
- SPsi
- S.P.Si.
- S.Psi.
Jawaban: S.Psi.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Sarjana Psikologi’ adalah ‘S.Psi.’ dengan titik setelah ‘S’ dan ‘Psi’. -
Soal: Apa perbedaan utama penulisan gelar ‘Ir.’ (Insinyur) dengan gelar sarjana lainnya (misal S.T.)?
- Ir. tidak menggunakan titik, S.T. menggunakan titik.
- Ir. ditulis di depan nama, S.T. di belakang nama.
- Ir. hanya untuk laki-laki, S.T. untuk perempuan.
- Tidak ada perbedaan.
Jawaban: Ir. ditulis di depan nama, S.T. di belakang nama.
Penjelasan: Gelar profesi seperti ‘Insinyur’ (Ir.) atau ‘Arsitek’ (Ar.) umumnya ditulis di depan nama, sedangkan gelar akademik seperti ‘Sarjana Teknik’ (S.T.) ditulis di belakang nama. -
Soal: Jika seorang dosen bernama Dr. Rina Sari, S.H., M.H., bagaimana penulisan lengkapnya?
- Rina Sari, S.H., M.H., Dr.
- Dr Rina Sari, S.H., M.H.
- Dr. Rina Sari, S.H., M.H.
- Rina Sari Dr. S.H. M.H.
Jawaban: Dr. Rina Sari, S.H., M.H.
Penjelasan: Gelar ‘Doktor’ (Dr.) ditulis di depan nama. Gelar sarjana dan magister ditulis setelah nama, diurutkan, dan dipisahkan koma. -
Soal: Penulisan gelar ‘Sarjana Kedokteran’ yang benar adalah…
- S.K.d.
- SKed
- S.Ked
- S.Ked.
Jawaban: S.Ked.
Penjelasan: Singkatan untuk ‘Sarjana Kedokteran’ adalah ‘S.Ked.’ dengan titik setelah ‘S’ dan ‘Ked’.
B. Isian Singkat
-
Soal: Sebutkan dua kaidah penting dalam penulisan singkatan gelar akademik!Jawaban: 1. Setiap huruf atau bagian singkatan gelar diakhiri dengan tanda titik. 2. Antar singkatan gelar yang berbeda dipisahkan oleh tanda koma. 3. Gelar ditulis setelah nama, dipisahkan oleh koma. (Minimal dua dari tiga)
-
Soal: Bagaimana penulisan gelar untuk ‘Sarjana Komunikasi’ dan ‘Magister Ilmu Komunikasi’ pada nama ‘Andi Pratama’?Jawaban: Andi Pratama, S.I.Kom., M.I.Kom.
-
Soal: Apa singkatan yang benar untuk gelar ‘Sarjana Pertanian’?Jawaban: S.P.
-
Soal: Tuliskan nama ‘Profesor Dr. Bambang Susanto’ dengan gelar ‘Sarjana Teknik’ dan ‘Magister Teknik’ yang benar!Jawaban: Prof. Dr. Bambang Susanto, S.T., M.T.
-
Soal: Kapan tanda koma tidak digunakan dalam penulisan gelar?Jawaban: Tanda koma tidak digunakan jika gelar ditulis di depan nama, seperti ‘Dr. Budi’ atau ‘Ir. Siti’, atau jika gelar merupakan bagian integral dari nama institusi.
C. Menjodohkan
-
Soal: Pasangkan singkatan gelar dengan nama lengkap gelarnya yang tepat!
Premis A Premis B S.E. ??? S.Pd. ??? M.Hum. ??? A.Md. ??? S.Kom. ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- S.E. ↔ Sarjana Ekonomi
- S.Pd. ↔ Sarjana Pendidikan
- M.Hum. ↔ Magister Humaniora
- A.Md. ↔ Ahli Madya
- S.Kom. ↔ Sarjana Komputer
-
Soal: Pasangkan gelar dengan bidang studi yang umumnya terkait!
Premis A Premis B S.H. ??? S.T. ??? S.Ked. ??? M.Si. ??? Dr. ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- S.H. ↔ Hukum
- S.T. ↔ Teknik
- S.Ked. ↔ Kedokteran
- M.Si. ↔ Sains
- Dr. ↔ Umum (Doktor)
D. Uraian
-
Soal: Jelaskan secara rinci pentingnya penulisan gelar akademik yang benar dalam konteks profesional dan akademik, serta berikan contoh kesalahan umum dan perbaikannya!Jawaban: Penulisan gelar akademik yang benar sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, ini mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas individu. Penulisan yang salah dapat menimbulkan kesan ceroboh atau kurang menghargai pencapaian akademik. Kedua, ini adalah bentuk penghormatan terhadap institusi pendidikan dan bidang ilmu yang ditekuni. Ketiga, dalam komunikasi resmi (surat, publikasi ilmiah, CV), penulisan gelar yang tepat memastikan informasi yang akurat dan mencegah kesalahpahaman. Keempat, mematuhi kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) menunjukkan penguasaan bahasa yang baik. Contoh kesalahan umum meliputi: 1. Tidak menggunakan tanda titik setelah singkatan (misal: SE seharusnya S.E.). 2. Tidak memisahkan gelar dengan koma (misal: Budi Santoso S.Pd seharusnya Budi Santoso, S.Pd.). 3. Urutan gelar yang salah (misal: M.Pd., S.Pd. seharusnya S.Pd., M.Pd.). 4. Penggunaan spasi yang tidak tepat (misal: S . E . seharusnya S.E.). Perbaikan dilakukan dengan selalu merujuk pada PUEB/EBI dan memastikan setiap singkatan diakhiri titik, dipisahkan koma, dan diurutkan dengan benar.
-
Soal: Bandingkan dan jelaskan kaidah penulisan gelar profesi (misal: Ir., dr.) dengan gelar akademik (misal: S.E., M.Pd.)! Berikan minimal dua contoh untuk masing-masing!Jawaban: Gelar profesi dan gelar akademik memiliki kaidah penulisan yang berbeda meskipun keduanya menunjukkan kualifikasi. Gelar profesi adalah gelar yang diberikan setelah menyelesaikan pendidikan di bidang profesi tertentu dan biasanya menunjukkan izin praktik. Penulisannya cenderung diletakkan di depan nama. Contoh: Ir. Budi Santoso (Insinyur), dr. Siti Aminah (dokter umum), Ar. Joko Susilo (Arsitek). Sementara itu, gelar akademik adalah gelar yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu (Diploma, Sarjana, Magister, Doktor) di perguruan tinggi. Penulisannya selalu diletakkan di belakang nama, dipisahkan oleh tanda koma, dan diurutkan dari jenjang terendah ke tertinggi. Contoh: Ahmad Subroto, S.Kom. (Sarjana Komputer), Dewi Pertiwi, M.Pd. (Magister Pendidikan), Prof. Dr. Rina Sari, S.H., M.H. (Doktor, Sarjana Hukum, Magister Hukum).
-
Soal: Mengapa tanda titik dan koma sangat krusial dalam penulisan gelar? Jelaskan dengan contoh!Jawaban: Tanda titik dan koma sangat krusial dalam penulisan gelar karena keduanya berfungsi sebagai pemisah dan penanda kejelasan struktur. Tanda titik (.) digunakan untuk mengakhiri setiap singkatan gelar, menunjukkan bahwa itu adalah singkatan yang utuh dan bukan kata biasa. Tanpa titik, singkatan bisa ambigu atau dianggap salah. Contoh: ‘S.E.’ (Sarjana Ekonomi) akan berbeda maknanya atau dianggap salah jika ditulis ‘SE’. Tanda koma (,) memiliki dua fungsi utama: pertama, memisahkan nama seseorang dari gelar akademiknya (misal: ‘Budi Santoso, S.Pd.’). Kedua, memisahkan antar gelar yang dimiliki oleh satu orang (misal: ‘Siti Aminah, S.H., M.Kn.’). Tanpa koma, pembaca mungkin kesulitan membedakan mana nama dan mana gelar, atau antar gelar menjadi terlihat menyatu tanpa jeda yang benar, mengurangi keterbacaan dan formalitas.
-
Soal: Jelaskan bagaimana penulisan gelar yang benar dapat mempengaruhi citra diri dan profesionalisme seseorang!Jawaban: Penulisan gelar yang benar memiliki dampak signifikan terhadap citra diri dan profesionalisme seseorang. Dalam konteks profesional, gelar yang ditulis dengan tepat menunjukkan ketelitian, perhatian terhadap detail, dan penguasaan kaidah bahasa yang baik. Hal ini secara langsung meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan orang lain terhadap kemampuan serta kualifikasi individu tersebut. Sebaliknya, penulisan gelar yang salah atau sembrono dapat menciptakan kesan kurang profesional, ceroboh, atau bahkan kurang kompeten, yang berpotensi merugikan dalam karir atau kolaborasi. Dalam dunia akademik, penulisan gelar yang akurat adalah bentuk penghormatan terhadap pencapaian pendidikan dan menunjukkan pengakuan terhadap standar keilmuan. Kesalahan dalam penulisan gelar bisa dianggap tidak menghargai institusi yang memberikan gelar atau bahkan diri sendiri. Oleh karena itu, kemampuan menulis gelar dengan benar adalah bagian integral dari etika profesional dan akademik.
-
Soal: Bagaimana penulisan gelar yang melibatkan gelar dari luar negeri dan gelar ganda (double degree)? Berikan contoh!Jawaban: Penulisan gelar yang melibatkan gelar dari luar negeri atau gelar ganda mengikuti prinsip yang sama dengan gelar domestik, yaitu diurutkan dari jenjang terendah ke tertinggi dan dipisahkan oleh koma, dengan setiap singkatan diakhiri titik. Untuk gelar dari luar negeri, singkatan biasanya mengikuti standar negara asal, namun dalam konteks Indonesia sering disesuaikan atau ditulis lengkap jika tidak ada padanan baku. Contoh: Jika seseorang memiliki ‘Bachelor of Arts’ (BA) dari luar negeri dan ‘Magister Manajemen’ (M.M.) dari Indonesia, penulisan yang benar bisa ‘Nama Lengkap, B.A., M.M.’ atau ‘Nama Lengkap, S.Hum., M.M.’ (jika B.A. disetarakan dengan S.Hum.). Untuk gelar ganda (double degree), kedua gelar ditulis berurutan setelah nama, dipisahkan koma. Contoh: ‘Nama Lengkap, S.E., S.Ak.’ (jika memiliki Sarjana Ekonomi dan Sarjana Akuntansi secara bersamaan). Penting untuk memastikan konsistensi dan merujuk pada pedoman institusi jika ada standar khusus.