
Selamat datang, pejuang UTBK/SNBT! Kimia merupakan salah satu mata pelajaran penting yang seringkali menguji pemahaman konsep dan kemampuan berhitung. Dua topik yang hampir selalu muncul dan saling berkaitan adalah Stoikiometri dan Hukum Gas Ideal. Stoikiometri adalah cabang kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia, mulai dari massa, mol, hingga volume. Sementara itu, Hukum Gas Ideal menjelaskan perilaku gas pada kondisi ideal melalui persamaan PV=nRT, yang menghubungkan tekanan, volume, jumlah mol, dan suhu.
Menguasai kedua konsep ini sangat krusial karena banyak soal SBMPTN/UTBK yang menggabungkan keduanya. Misalnya, Anda mungkin diminta menghitung volume gas produk dari sejumlah reaktan, atau menentukan massa reaktan yang dibutuhkan untuk menghasilkan volume gas tertentu. Artikel ini menyajikan kumpulan soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan yang dirancang khusus untuk mengasah kemampuan Anda di topik Stoikiometri dan Gas Ideal. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendetail agar Anda dapat memahami setiap langkah penyelesaiannya. Ayo persiapkan diri Anda sebaik mungkin untuk meraih hasil terbaik!
Soal Pilihan Ganda
- Gas metana (CH₄) sebanyak 4 gram dibakar sempurna dengan oksigen berlebih. Jika semua produk gas diukur pada STP (Standard Temperature and Pressure, 0 °C, 1 atm), volume gas CO₂ yang dihasilkan adalah… (Ar C=12, H=1, O=16)
- 2,24 L
- 4,48 L
- 5,60 L
- 11,2 L
Jawaban: C
Pembahasan: Reaksi pembakaran metana: CH₄(g) + 2O₂(g) → CO₂(g) + 2H₂O(g).
Mol CH₄ = massa/Mr = 4 g / (12+4) g/mol = 4/16 mol = 0,25 mol.
Dari stoikiometri reaksi, 1 mol CH₄ menghasilkan 1 mol CO₂. Jadi, mol CO₂ = 0,25 mol.
Pada STP, 1 mol gas ideal memiliki volume 22,4 L.
Volume CO₂ = mol × 22,4 L/mol = 0,25 mol × 22,4 L/mol = 5,60 L. - Sebanyak 6,02 × 10²² molekul gas X memiliki massa 8 gram. Jika gas ini diukur pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm, volume gas X adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 2,46 L
- 4,92 L
- 8,20 L
- 16,4 L
Jawaban: A
Pembahasan: Mol gas X = jumlah molekul / bilangan Avogadro = (6,02 × 10²²) / (6,02 × 10²³) = 0,1 mol.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Gunakan persamaan gas ideal PV = nRT.
V = nRT/P = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 1 atm = 2,46 L. - Suatu sampel gas ideal memiliki volume 2 L pada tekanan 1,5 atm dan suhu 27 °C. Jika tekanan diubah menjadi 3 atm dan suhu menjadi 127 °C, volume gas tersebut akan menjadi…
- 1,0 L
- 1,5 L
- 2,0 L
- 2,5 L
Jawaban: A
Pembahasan: Gunakan hukum gas gabungan: (P₁V₁)/T₁ = (P₂V₂)/T₂.
T₁ = 27 °C + 273 = 300 K.
T₂ = 127 °C + 273 = 400 K.
(1,5 atm × 2 L) / 300 K = (3 atm × V₂) / 400 K.
3 / 300 = 3V₂ / 400.
1/100 = 3V₂ / 400.
3V₂ = 400/100 = 4.
V₂ = 4/3 L ≈ 1,33 L. (Ada kesalahan di opsi atau perhitungan saya, mari kita cek ulang)
Recheck: (1.5 * 2) / 300 = (3 * V2) / 400 => 3 / 300 = 3V2 / 400 => 1/100 = 3V2 / 400 => 400/100 = 3V2 => 4 = 3V2 => V2 = 4/3 L.
Okay, sepertinya ada sedikit perbedaan di opsi. Mari kita anggap ada opsi terdekat atau soal ini punya angka yang berbeda. Saya akan memilih opsi terdekat dan menjelaskan perhitungannya. Jika V₂ = 4/3 L = 1,33 L, maka opsi A (1,0 L) adalah yang paling mendekati jika ada pembulatan, tapi sebenarnya 1.33 L lebih pas. Saya akan buat opsi yang lebih akurat.
Mari kita ubah opsi agar lebih sesuai dengan perhitungan 1,33 L. Atau kita ubah angkanya agar pas ke 1 L.
Jika V₂ = 1 L, maka 1.5 * 2 / 300 = 3 * 1 / 400 => 3/300 = 3/400 => 1/100 = 3/400 (salah).
Saya akan ubah soal agar jawabannya pas 1 L.
Misal: P₁ = 2 atm, V₁ = 2 L, T₁ = 27 °C (300 K). P₂ = 4 atm, T₂ = 127 °C (400 K).
(2 × 2) / 300 = (4 × V₂) / 400
4 / 300 = 4V₂ / 400
1/75 = 4V₂ / 400
4V₂ = 400/75 = 16/3 L. Ini juga tidak pas.
Saya akan ubah soalnya agar jawabannya pas 1,0 L.
P₁=1.5 atm, V₁=2 L, T₁=27 °C (300 K). P₂=4 atm, T₂=127 °C (400 K).
(1.5 * 2) / 300 = (4 * V2) / 400
3 / 300 = 4V2 / 400
1/100 = 4V2 / 400
4V2 = 4
V2 = 1 L. Oke, ini berhasil.
Soal diubah menjadi: Suatu sampel gas ideal memiliki volume 2 L pada tekanan 1,5 atm dan suhu 27 °C. Jika tekanan diubah menjadi 4 atm dan suhu menjadi 127 °C, volume gas tersebut akan menjadi…
Jawaban tetap A. - Pada suhu dan tekanan tertentu, 10 L gas nitrogen (N₂) memiliki massa 14 gram. Pada kondisi yang sama, massa 20 L gas hidrogen (H₂) adalah… (Ar N=14, H=1)
- 1 gram
- 2 gram
- 3 gram
- 4 gram
Jawaban: B
Pembahasan: Menurut hukum Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas berbanding lurus dengan jumlah molnya.
Mol N₂ = massa/Mr = 14 g / (2 × 14) g/mol = 14/28 mol = 0,5 mol.
Perbandingan volume N₂ : H₂ = 10 L : 20 L = 1 : 2.
Maka, perbandingan mol N₂ : H₂ juga 1 : 2.
Mol H₂ = 2 × mol N₂ = 2 × 0,5 mol = 1 mol.
Massa H₂ = mol × Mr = 1 mol × (2 × 1) g/mol = 2 gram. - Reaksi antara 10 L gas hidrogen (H₂) dan 5 L gas oksigen (O₂) menghasilkan uap air (H₂O) pada suhu dan tekanan yang sama. Volume uap air yang dihasilkan adalah…
- 5 L
- 10 L
- 15 L
- 20 L
Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi: 2H₂(g) + O₂(g) → 2H₂O(g).
Perbandingan koefisien = perbandingan volume (pada T dan P yang sama).
Mula-mula: H₂ = 10 L, O₂ = 5 L.
Untuk 5 L O₂, dibutuhkan H₂ = 2 × 5 L = 10 L. Karena H₂ tersedia 10 L, maka H₂ dan O₂ akan habis bereaksi.
Volume H₂O yang dihasilkan = 2 × volume O₂ = 2 × 5 L = 10 L (atau sama dengan volume H₂ yang bereaksi). - Suatu gas ideal berada dalam wadah tertutup. Jika suhu gas dinaikkan dari 27 °C menjadi 127 °C dan volume wadah diperkecil menjadi setengahnya, tekanan gas akan menjadi…
- 1/2 kali semula
- 2 kali semula
- 4/3 kali semula
- 8/3 kali semula
Jawaban: D
Pembahasan: Gunakan hukum gas gabungan: (P₁V₁)/T₁ = (P₂V₂)/T₂.
T₁ = 27 °C + 273 = 300 K.
T₂ = 127 °C + 273 = 400 K.
V₂ = V₁/2.
(P₁V₁) / 300 = (P₂ × V₁/2) / 400.
P₁/300 = P₂ / 800.
P₂ = (800/300) × P₁ = (8/3) × P₁.
Tekanan gas menjadi 8/3 kali semula. - Massa jenis gas oksigen (O₂) pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm adalah… (Ar O=16, R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 0,714 g/L
- 1,428 g/L
- 2,24 g/L
- 3,20 g/L
Jawaban: B
Pembahasan: Massa jenis (ρ) = massa/volume. Dari PV=nRT, n = massa/Mr. Jadi PV = (massa/Mr)RT.
P Mr = (massa/V) RT = ρ RT.
ρ = P Mr / RT.
Pada STP: P = 1 atm, T = 0 °C = 273 K.
Mr O₂ = 2 × 16 = 32 g/mol.
ρ = (1 atm × 32 g/mol) / (0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 273 K).
ρ = 32 / 22,386 ≈ 1,429 g/L. (Pembulatan 22,4 L/mol). - Berapa gram kalsium karbonat (CaCO₃) yang diperlukan untuk menghasilkan 5,6 L gas CO₂ pada STP? (Ar Ca=40, C=12, O=16)
- 12,5 gram
- 25 gram
- 50 gram
- 100 gram
Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi dekomposisi CaCO₃: CaCO₃(s) → CaO(s) + CO₂(g).
Volume CO₂ pada STP = 5,6 L.
Mol CO₂ = volume / 22,4 L/mol = 5,6 L / 22,4 L/mol = 0,25 mol.
Dari stoikiometri reaksi, 1 mol CO₂ dihasilkan dari 1 mol CaCO₃. Jadi, mol CaCO₃ = 0,25 mol.
Mr CaCO₃ = 40 + 12 + (3 × 16) = 40 + 12 + 48 = 100 g/mol.
Massa CaCO₃ = mol × Mr = 0,25 mol × 100 g/mol = 25 gram. - Suatu campuran gas terdiri dari 2 mol N₂ dan 3 mol H₂ dalam wadah 10 L pada suhu 27 °C. Tekanan total gas dalam wadah adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 10,25 atm
- 12,30 atm
- 14,76 atm
- 16,40 atm
Jawaban: B
Pembahasan: Jumlah mol total (n_total) = mol N₂ + mol H₂ = 2 mol + 3 mol = 5 mol.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Volume V = 10 L.
Gunakan persamaan gas ideal PV = nRT untuk tekanan total.
P_total = n_total RT / V = (5 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 10 L.
P_total = (5 × 0,082 × 300) / 10 = 123 / 10 = 12,30 atm. - Jika 10 L gas A pada 1 atm dan 27 °C memiliki massa 14 gram, maka massa molekul relatif (Mr) gas A adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 28 g/mol
- 32 g/mol
- 44 g/mol
- 56 g/mol
Jawaban: C
Pembahasan: Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Gunakan persamaan gas ideal PV = nRT untuk mencari mol (n).
n = PV / RT = (1 atm × 10 L) / (0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K).
n = 10 / 24,6 = 0,4065 mol (dibulatkan).
Mr = massa / mol = 14 g / 0,4065 mol ≈ 34,4 g/mol.
Ini tidak cocok dengan opsi. Mari kita cek ulang perhitungan.
10 / (0.082 * 300) = 10 / 24.6 = 0.4065.
14 / 0.4065 = 34.4.
Sepertinya ada kesalahan di angka soal atau opsi. Mari kita coba jika molnya pas.
Jika Mr = 44 g/mol, maka mol = 14/44 = 0.318 mol.
P V = n R T => 1 * 10 = 0.318 * 0.082 * 300 => 10 = 0.318 * 24.6 => 10 = 7.82. Ini juga tidak cocok.
Mari kita balik. Jika Mr = 44, maka 14 gram adalah 14/44 mol.
V = nRT/P = (14/44 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 1 atm.
V = (14 × 0,082 × 300) / 44 = 344,4 / 44 = 7,82 L. Ini tidak 10 L.
Sepertinya soal ini memakai angka yang umum untuk gas tertentu.
Jika 10 L gas A pada 1 atm dan 27 °C memiliki massa 14 gram.
Jika kita asumsikan molnya adalah 10 / 22.4 (jika STP) = 0.446 mol. Mr = 14 / 0.446 = 31.3. Ini mendekati O2 (32).
Namun, suhu 27°C bukan STP.
Mari kita ambil Mr 28 (N₂). Maka mol = 14/28 = 0.5 mol.
V = nRT/P = (0.5 × 0.082 × 300) / 1 = 12.3 L. Tidak 10 L.
Mari kita ambil Mr 44 (CO₂). Maka mol = 14/44 = 0.318 mol.
V = nRT/P = (0.318 × 0.082 × 300) / 1 = 7.82 L. Tidak 10 L.
Mari kita coba Mr 34.4 g/mol. Ini adalah H₂S.
Perlu angka yang pas. Mari kita ubah massa gas menjadi 12,3 gram agar Mr = 28 g/mol.
Soal diubah: Jika 10 L gas A pada 1 atm dan 27 °C memiliki massa 12,3 gram, maka massa molekul relatif (Mr) gas A adalah…
Mol = PV/RT = (1 atm * 10 L) / (0.082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ * 300 K) = 10 / 24.6 = 0.4065 mol.
Mr = 12.3 g / 0.4065 mol = 30.26 g/mol. Masih tidak pas.
Paling mudah adalah mencari mol yang pas dengan Mr di opsi.
Jika Mr = 28 (N₂), n = 14/28 = 0.5 mol. V = nRT/P = 0.5 * 0.082 * 300 / 1 = 12.3 L. Ini cocok jika volumenya 12.3 L atau massanya 14 g.
Jika volume 10 L, T 300 K, P 1 atm, maka n = 10 / (0.082 * 300) = 10 / 24.6 = 0.4065 mol.
Jika massanya 14 g, maka Mr = 14 / 0.4065 = 34.4 g/mol.
Tidak ada opsi 34.4 g/mol. Mungkin ada kesalahan pada soal asli atau saya harus membuat angka yang pas.
Saya akan ubah soalnya agar jawabannya pas 28 g/mol.
Jika V = 12.3 L, P = 1 atm, T = 27°C (300 K), massa = 14 g.
n = PV/RT = (1 * 12.3) / (0.082 * 300) = 12.3 / 24.6 = 0.5 mol.
Mr = m/n = 14 / 0.5 = 28 g/mol.
Soal diubah: Jika 12,3 L gas A pada 1 atm dan 27 °C memiliki massa 14 gram, maka massa molekul relatif (Mr) gas A adalah…
Jawaban: A. - Reaksi pembentukan amonia: N₂(g) + 3H₂(g) → 2NH₃(g). Jika 5 L gas N₂ direaksikan dengan 12 L gas H₂ pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas NH₃ yang dihasilkan adalah…
- 5 L
- 8 L
- 10 L
- 12 L
Jawaban: B
Pembahasan: Perbandingan koefisien = perbandingan volume.
Mula-mula: N₂ = 5 L, H₂ = 12 L.
Untuk 5 L N₂, dibutuhkan H₂ = 3 × 5 L = 15 L. Karena H₂ hanya tersedia 12 L, maka H₂ adalah pereaksi pembatas.
Berdasarkan H₂: Untuk 12 L H₂, dibutuhkan N₂ = 1/3 × 12 L = 4 L.
N₂ yang bereaksi = 4 L.
H₂ yang bereaksi = 12 L.
NH₃ yang dihasilkan = 2/3 × volume H₂ yang bereaksi = 2/3 × 12 L = 8 L.
Atau, NH₃ yang dihasilkan = 2 × volume N₂ yang bereaksi = 2 × 4 L = 8 L. - Suatu gas ideal berada pada tekanan 2 atm dan volume 5 L. Jika tekanan ditingkatkan menjadi 5 atm pada suhu konstan, volume gas akan menjadi…
- 1 L
- 2 L
- 2,5 L
- 4 L
Jawaban: B
Pembahasan: Gunakan Hukum Boyle: P₁V₁ = P₂V₂ (pada T konstan).
2 atm × 5 L = 5 atm × V₂.
10 = 5V₂.
V₂ = 10/5 = 2 L. - Jika 8 gram gas SO₃ (Mr=80) berada dalam wadah 2 L pada suhu 127 °C, tekanan gas tersebut adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 1,23 atm
- 2,46 atm
- 3,28 atm
- 4,10 atm
Jawaban: B
Pembahasan: Mol SO₃ = massa/Mr = 8 g / 80 g/mol = 0,1 mol.
Suhu T = 127 °C + 273 = 400 K.
Volume V = 2 L.
Gunakan persamaan gas ideal PV = nRT.
P = nRT / V = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 400 K) / 2 L.
P = (0,1 × 0,082 × 400) / 2 = 3,28 / 2 = 1,64 atm.
Lagi-lagi tidak ada opsi yang pas. Mari kita ubah massa gas menjadi 16 gram.
Jika massa gas SO₃ = 16 gram. Mol SO₃ = 16/80 = 0,2 mol.
P = (0,2 × 0,082 × 400) / 2 = 6,56 / 2 = 3,28 atm. Ini ada di opsi C.
Mari kita ubah agar jawabannya B (2.46 atm).
Jika P = 2.46 atm, n = PV/RT * V = (2.46 * 2) / (0.082 * 400) = 4.92 / 32.8 = 0.15 mol.
Massa = n * Mr = 0.15 * 80 = 12 gram.
Soal diubah: Jika 12 gram gas SO₃ (Mr=80) berada dalam wadah 2 L pada suhu 127 °C, tekanan gas tersebut adalah…
Mol SO₃ = 12 g / 80 g/mol = 0,15 mol.
P = (0,15 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 400 K) / 2 L = 4,92 / 2 = 2,46 atm.
Jawaban: B. - Sebanyak 0,2 mol gas nitrogen (N₂) dicampur dengan 0,3 mol gas oksigen (O₂) dalam wadah 5 L pada suhu 27 °C. Tekanan parsial N₂ dalam campuran adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 0,984 atm
- 1,476 atm
- 2,460 atm
- 4,920 atm
Jawaban: A
Pembahasan: Tekanan parsial N₂ (P_N₂) = fraksi mol N₂ × tekanan total.
Fraksi mol N₂ = mol N₂ / mol total = 0,2 mol / (0,2 mol + 0,3 mol) = 0,2 / 0,5 = 0,4.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Tekanan total (P_total) = n_total RT / V = (0,5 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 5 L = 12,3 / 5 = 2,46 atm.
P_N₂ = 0,4 × 2,46 atm = 0,984 atm. - Berapa volume gas hidrogen (H₂) yang dihasilkan jika 6,5 gram seng (Zn) direaksikan dengan asam klorida berlebih pada kondisi RTP (Room Temperature and Pressure, 25 °C, 1 atm)? (Ar Zn=65, R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 2,44 L
- 4,88 L
- 5,60 L
- 11,2 L
Jawaban: A
Pembahasan: Reaksi: Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl₂(aq) + H₂(g).
Mol Zn = massa/Ar = 6,5 g / 65 g/mol = 0,1 mol.
Dari stoikiometri, 1 mol Zn menghasilkan 1 mol H₂. Jadi, mol H₂ = 0,1 mol.
Pada RTP: T = 25 °C + 273 = 298 K, P = 1 atm.
Volume H₂ = nRT/P = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 298 K) / 1 atm.
Volume H₂ = 0,1 × 0,082 × 298 = 2,4436 L ≈ 2,44 L. - Suatu gas ideal memiliki volume 300 mL pada suhu 27 °C. Untuk menggandakan volume gas tersebut menjadi 600 mL pada tekanan konstan, suhu harus dinaikkan menjadi…
- 54 °C
- 127 °C
- 227 °C
- 327 °C
Jawaban: D
Pembahasan: Gunakan Hukum Charles: V₁/T₁ = V₂/T₂ (pada P konstan).
V₁ = 300 mL, V₂ = 600 mL.
T₁ = 27 °C + 273 = 300 K.
300 mL / 300 K = 600 mL / T₂.
1 = 600 / T₂.
T₂ = 600 K.
Dalam °C: T₂ = 600 – 273 = 327 °C. - Berapa volume gas oksigen (O₂) yang dibutuhkan untuk membakar sempurna 4,4 gram propana (C₃H₈) pada kondisi STP? (Ar C=12, H=1, O=16)
- 2,24 L
- 4,48 L
- 5,60 L
- 11,2 L
Jawaban: D
Pembahasan: Reaksi pembakaran propana: C₃H₈(g) + 5O₂(g) → 3CO₂(g) + 4H₂O(g).
Mr C₃H₈ = (3 × 12) + (8 × 1) = 36 + 8 = 44 g/mol.
Mol C₃H₈ = massa/Mr = 4,4 g / 44 g/mol = 0,1 mol.
Dari stoikiometri reaksi, 1 mol C₃H₈ membutuhkan 5 mol O₂. Jadi, mol O₂ = 5 × 0,1 mol = 0,5 mol.
Pada STP, 1 mol gas ideal memiliki volume 22,4 L.
Volume O₂ = mol × 22,4 L/mol = 0,5 mol × 22,4 L/mol = 11,2 L. - Gas hidrogen (H₂) sebanyak 0,2 mol memiliki volume 4,92 L pada suhu 27 °C. Tekanan gas tersebut adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 1,0 atm
- 2,0 atm
- 2,5 atm
- 3,0 atm
Jawaban: B
Pembahasan: Mol n = 0,2 mol.
Volume V = 4,92 L.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Gunakan persamaan gas ideal PV = nRT.
P = nRT / V = (0,2 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 4,92 L.
P = (0,2 × 0,082 × 300) / 4,92 = 4,92 / 4,92 = 1 atm.
Lagi-lagi tidak cocok dengan opsi. Mari kita ubah volumenya agar pas dengan 2 atm.
Jika P = 2 atm, V = nRT/P = (0.2 * 0.082 * 300) / 2 = 4.92 / 2 = 2.46 L.
Soal diubah: Gas hidrogen (H₂) sebanyak 0,2 mol memiliki volume 2,46 L pada suhu 27 °C. Tekanan gas tersebut adalah…
Jawaban: B. - Jika 5,6 L gas X pada STP memiliki massa 7 gram, maka Mr gas X adalah…
- 28 g/mol
- 32 g/mol
- 35 g/mol
- 44 g/mol
Jawaban: A
Pembahasan: Pada STP, 1 mol gas ideal memiliki volume 22,4 L.
Mol gas X = volume / 22,4 L/mol = 5,6 L / 22,4 L/mol = 0,25 mol.
Mr gas X = massa / mol = 7 g / 0,25 mol = 28 g/mol. - Sebanyak 10 gram padatan kalium klorat (KClO₃) dipanaskan hingga terurai sempurna menghasilkan kalium klorida (KCl) dan gas oksigen (O₂). Jika gas oksigen diukur pada tekanan 0,8 atm dan suhu 127 °C, volume gas oksigen yang dihasilkan adalah… (Ar K=39, Cl=35,5, O=16, R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 1,23 L
- 2,46 L
- 3,28 L
- 4,10 L
Jawaban: D
Pembahasan: Reaksi: 2KClO₃(s) → 2KCl(s) + 3O₂(g).
Mr KClO₃ = 39 + 35,5 + (3 × 16) = 39 + 35,5 + 48 = 122,5 g/mol.
Mol KClO₃ = massa/Mr = 10 g / 122,5 g/mol ≈ 0,0816 mol.
Dari stoikiometri, 2 mol KClO₃ menghasilkan 3 mol O₂. Jadi, mol O₂ = (3/2) × mol KClO₃ = (3/2) × 0,0816 mol = 0,1224 mol.
Suhu T = 127 °C + 273 = 400 K.
Tekanan P = 0,8 atm.
Volume O₂ = nRT/P = (0,1224 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 400 K) / 0,8 atm.
Volume O₂ = (0,1224 × 0,082 × 400) / 0,8 = 4,01568 / 0,8 = 5,0196 L.
Tidak ada opsi yang pas. Ada kemungkinan saya harus mengubah angka soal atau opsi.
Jika volume 4.10 L, maka n = PV/RT = (0.8 * 4.10) / (0.082 * 400) = 3.28 / 32.8 = 0.1 mol.
Mol KClO₃ = 2/3 * 0.1 = 0.0667 mol.
Massa KClO₃ = 0.0667 * 122.5 = 8.16 gram.
Soal diubah: Sebanyak 8,16 gram padatan kalium klorat (KClO₃) dipanaskan hingga terurai sempurna menghasilkan kalium klorida (KCl) dan gas oksigen (O₂). Jika gas oksigen diukur pada tekanan 0,8 atm dan suhu 127 °C, volume gas oksigen yang dihasilkan adalah…
Mr KClO₃ = 122,5 g/mol.
Mol KClO₃ = 8,16 g / 122,5 g/mol = 0,06667 mol.
Mol O₂ = (3/2) × 0,06667 mol = 0,1 mol.
Volume O₂ = nRT/P = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 400 K) / 0,8 atm = 3,28 / 0,8 = 4,10 L.
Jawaban: D. - Suatu gas ideal bervolume 1 L pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm. Jika gas tersebut didinginkan hingga 0 °C pada volume konstan, tekanan gas akan menjadi…
- 0,8 atm
- 0,9 atm
- 1,0 atm
- 1,1 atm
Jawaban: B
Pembahasan: Gunakan Hukum Gay-Lussac: P₁/T₁ = P₂/T₂ (pada V konstan).
T₁ = 27 °C + 273 = 300 K.
T₂ = 0 °C + 273 = 273 K.
1 atm / 300 K = P₂ / 273 K.
P₂ = (1 atm × 273 K) / 300 K = 273 / 300 = 0,91 atm ≈ 0,9 atm. - Sebanyak 1,204 × 10²³ molekul gas hidrogen (H₂) direaksikan dengan oksigen berlebih menghasilkan uap air. Jika uap air yang dihasilkan diukur pada 27 °C dan 2 atm, volumenya adalah… (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 1,23 L
- 2,46 L
- 3,69 L
- 4,92 L
Jawaban: A
Pembahasan: Reaksi: 2H₂(g) + O₂(g) → 2H₂O(g).
Mol H₂ = jumlah molekul / bilangan Avogadro = (1,204 × 10²³) / (6,02 × 10²³) = 0,2 mol.
Dari stoikiometri, 2 mol H₂ menghasilkan 2 mol H₂O. Jadi, mol H₂O = 0,2 mol.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Tekanan P = 2 atm.
Volume H₂O = nRT/P = (0,2 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 2 atm.
Volume H₂O = (0,2 × 0,082 × 300) / 2 = 4,92 / 2 = 2,46 L.
Lagi-lagi tidak cocok dengan opsi A. Mari kita ubah jumlah molekul H2 menjadi 0.1 mol.
Jika mol H₂ = 0.1 mol, maka mol H₂O = 0.1 mol.
Volume H₂O = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 2 atm = 2,46 / 2 = 1,23 L.
Soal diubah: Sebanyak 6,02 × 10²² molekul gas hidrogen (H₂) direaksikan dengan oksigen berlebih menghasilkan uap air. Jika uap air yang dihasilkan diukur pada 27 °C dan 2 atm, volumenya adalah…
Mol H₂ = 6,02 × 10²² / 6,02 × 10²³ = 0,1 mol.
Mol H₂O = 0,1 mol.
Volume H₂O = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 2 atm = 1,23 L.
Jawaban: A. - Suatu gas ideal memiliki volume 20 L pada suhu 300 K dan tekanan 1,5 atm. Jika jumlah mol gas adalah 1 mol, nilai konstanta gas ideal (R) yang digunakan adalah…
- 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹
- 8,314 J mol⁻¹ K⁻¹
- 0,062 L mmHg mol⁻¹ K⁻¹
- 62,4 L Torr mol⁻¹ K⁻¹
Jawaban: A
Pembahasan: Gunakan persamaan gas ideal PV = nRT.
R = PV / nT = (1,5 atm × 20 L) / (1 mol × 300 K).
R = 30 / 300 = 0,1 L atm mol⁻¹ K⁻¹. Ini juga tidak ada yang pas.
Mari kita ubah angka agar pas 0.082.
Jika R = 0.082, maka P = nRT/V = (1 * 0.082 * 300) / 20 = 24.6 / 20 = 1.23 atm.
Soal diubah: Suatu gas ideal memiliki volume 20 L pada suhu 300 K dan tekanan 1,23 atm. Jika jumlah mol gas adalah 1 mol, nilai konstanta gas ideal (R) yang digunakan adalah…
R = PV / nT = (1,23 atm × 20 L) / (1 mol × 300 K) = 24,6 / 300 = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹.
Jawaban: A. - Gas etana (C₂H₆) sebanyak 3 gram dibakar sempurna. Volume gas CO₂ yang dihasilkan pada kondisi STP adalah… (Ar C=12, H=1, O=16)
- 2,24 L
- 4,48 L
- 5,60 L
- 6,72 L
Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi pembakaran etana: 2C₂H₆(g) + 7O₂(g) → 4CO₂(g) + 6H₂O(g).
Mr C₂H₆ = (2 × 12) + (6 × 1) = 24 + 6 = 30 g/mol.
Mol C₂H₆ = massa/Mr = 3 g / 30 g/mol = 0,1 mol.
Dari stoikiometri, 2 mol C₂H₆ menghasilkan 4 mol CO₂. Jadi, mol CO₂ = (4/2) × mol C₂H₆ = 2 × 0,1 mol = 0,2 mol.
Pada STP, 1 mol gas ideal memiliki volume 22,4 L.
Volume CO₂ = mol × 22,4 L/mol = 0,2 mol × 22,4 L/mol = 4,48 L. - Suatu balon berisi gas hidrogen dengan volume 10 L pada suhu 27 °C dan tekanan 1,2 atm. Jika tekanan menjadi 0,8 atm dan suhu menjadi 7 °C, volume balon akan menjadi…
- 10 L
- 12 L
- 15 L
- 18 L
Jawaban: B
Pembahasan: Gunakan hukum gas gabungan: (P₁V₁)/T₁ = (P₂V₂)/T₂.
T₁ = 27 °C + 273 = 300 K.
T₂ = 7 °C + 273 = 280 K.
(1,2 atm × 10 L) / 300 K = (0,8 atm × V₂) / 280 K.
12 / 300 = 0,8V₂ / 280.
0,04 = 0,8V₂ / 280.
0,8V₂ = 0,04 × 280.
0,8V₂ = 11,2.
V₂ = 11,2 / 0,8 = 14 L.
Tidak ada opsi yang pas 14 L. Mari kita ubah angka agar pas 12 L.
Jika V₂ = 12 L.
12 / 300 = (0.8 * 12) / T2 => 0.04 = 9.6 / T2 => T2 = 9.6 / 0.04 = 240 K = -33 C. Ini terlalu jauh.
Jika V₂ = 12 L dan P₂ = 0.8 atm dan T₂ = 280 K.
Maka (P₁V₁)/T₁ = (1.2 * 10) / 300 = 12 / 300 = 0.04.
(P₂V₂)/T₂ = (0.8 * 12) / 280 = 9.6 / 280 = 0.034. Ini tidak sama.
Mari kita ubah T2 menjadi 224 K (-49°C).
(1.2 * 10) / 300 = (0.8 * V2) / 224.
0.04 = 0.8V2 / 224.
0.8V2 = 0.04 * 224 = 8.96.
V2 = 8.96 / 0.8 = 11.2 L. Tidak pas 12 L.
Saya akan ubah suhu T₂ menjadi 224 K (yaitu -49 °C) dan opsi menjadi 11.2 L.
Soal diubah: Suatu balon berisi gas hidrogen dengan volume 10 L pada suhu 27 °C dan tekanan 1,2 atm. Jika tekanan menjadi 0,8 atm dan suhu menjadi -49 °C, volume balon akan menjadi…
T₁ = 27 °C + 273 = 300 K.
T₂ = -49 °C + 273 = 224 K.
(1,2 atm × 10 L) / 300 K = (0,8 atm × V₂) / 224 K.
12 / 300 = 0,8V₂ / 224.
0,04 = 0,8V₂ / 224.
0,8V₂ = 0,04 × 224.
0,8V₂ = 8,96.
V₂ = 8,96 / 0,8 = 11,2 L.
Jawaban: A. (Opsi A diubah menjadi 11,2 L). Ini sudah terlalu banyak perubahan. Saya akan kembalikan ke soal asli dan membuat opsi yang sesuai.
Soal: Suatu balon berisi gas hidrogen dengan volume 10 L pada suhu 27 °C dan tekanan 1,2 atm. Jika tekanan menjadi 0,8 atm dan suhu menjadi 7 °C, volume balon akan menjadi…
T₁ = 300 K, T₂ = 280 K.
(1,2 * 10) / 300 = (0,8 * V₂) / 280.
12 / 300 = 0,8V₂ / 280.
0,04 = 0,8V₂ / 280.
0,8V₂ = 0,04 * 280 = 11,2.
V₂ = 11,2 / 0,8 = 14 L.
Opsi yang ada 10, 12, 15, 18. Opsi terdekat adalah 15 L. Ini berarti saya harus membuat soal yang angkanya pas.
Mari kita ubah tekanan menjadi 0,7 atm.
Maka (1.2 * 10) / 300 = (0.7 * V2) / 280.
0.04 = 0.7V2 / 280.
0.7V2 = 0.04 * 280 = 11.2.
V2 = 11.2 / 0.7 = 16 L. Masih tidak ada.
Mari kita ubah T2 menjadi 350 K (77°C).
(1.2 * 10) / 300 = (0.8 * V2) / 350.
0.04 = 0.8V2 / 350.
0.8V2 = 0.04 * 350 = 14.
V2 = 14 / 0.8 = 17.5 L.
Saya akan ubah soal agar jawabannya pas 15 L.
Jika V₂ = 15 L, P₂ = 0.8 atm, T₂ = 7°C (280 K).
Maka (P₁V₁)/T₁ = (0.8 * 15) / 280 = 12 / 280 = 0.0428.
P₁V₁/T₁ = (1.2 * 10) / 300 = 0.04. Tidak sama.
Saya akan ubah tekanan P₂ menjadi 0,7 atm.
(1.2 * 10) / 300 = (0.7 * 15) / 280.
0.04 = 10.5 / 280 = 0.0375. Tidak sama.
Ini terlalu rumit untuk membuat angka yang pas. Saya akan buat soal yang jawabannya 14 L dan membuat opsi E. Atau mengubah opsi terdekat menjadi 14 L.
Saya akan buat opsi yang sesuai dengan 14 L (yang merupakan hasil perhitungan paling awal). Saya akan mengubah opsi C menjadi 14 L.
Jawaban: C (14 L). - Berapa gram kalsium (Ca) yang dibutuhkan untuk menghasilkan 4,48 L gas hidrogen (H₂) pada STP? (Ar Ca=40)
- 4 gram
- 8 gram
- 16 gram
- 20 gram
Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi: Ca(s) + 2HCl(aq) → CaCl₂(aq) + H₂(g).
Mol H₂ = volume / 22,4 L/mol = 4,48 L / 22,4 L/mol = 0,2 mol.
Dari stoikiometri, 1 mol Ca menghasilkan 1 mol H₂. Jadi, mol Ca = 0,2 mol.
Massa Ca = mol × Ar = 0,2 mol × 40 g/mol = 8 gram. - Suatu campuran gas terdiri dari 4 gram metana (CH₄) dan 8 gram oksigen (O₂) dalam wadah 10 L pada suhu 27 °C. Tekanan total campuran gas adalah… (Ar C=12, H=1, O=16, R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
- 1,845 atm
- 2,460 atm
- 3,690 atm
- 4,920 atm
Jawaban: A
Pembahasan: Mol CH₄ = massa/Mr = 4 g / 16 g/mol = 0,25 mol.
Mol O₂ = massa/Mr = 8 g / 32 g/mol = 0,25 mol.
Mol total = 0,25 mol + 0,25 mol = 0,5 mol.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Volume V = 10 L.
Tekanan total P = nRT/V = (0,5 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 10 L.
P = (0,5 × 0,082 × 300) / 10 = 12,3 / 10 = 1,23 atm.
Lagi-lagi tidak ada opsi yang pas. Mari kita ubah angka soal atau opsi.
Jika saya ingin jawaban A (1.845 atm).
P = 1.845 atm. n = PV/RT = (1.845 * 10) / (0.082 * 300) = 18.45 / 24.6 = 0.75 mol.
Jika mol total = 0.75 mol. Jika mol CH4 = 0.25 mol, maka mol O2 = 0.5 mol.
Massa O2 = 0.5 * 32 = 16 gram.
Soal diubah: Suatu campuran gas terdiri dari 4 gram metana (CH₄) dan 16 gram oksigen (O₂) dalam wadah 10 L pada suhu 27 °C. Tekanan total campuran gas adalah…
Mol CH₄ = 4 g / 16 g/mol = 0,25 mol.
Mol O₂ = 16 g / 32 g/mol = 0,5 mol.
Mol total = 0,25 mol + 0,5 mol = 0,75 mol.
Tekanan total P = (0,75 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 10 L = 18,45 / 10 = 1,845 atm.
Jawaban: A.
Soal Isian Singkat
- Berapa volume gas klorin (Cl₂) pada STP jika massanya 7,1 gram? (Ar Cl=35,5)
Jawaban: 2,24 L
Pembahasan: Mr Cl₂ = 2 × 35,5 = 71 g/mol. Mol Cl₂ = 7,1 g / 71 g/mol = 0,1 mol. Pada STP, volume 1 mol gas adalah 22,4 L. Jadi, volume Cl₂ = 0,1 mol × 22,4 L/mol = 2,24 L. - Suatu gas ideal memiliki volume 5 L pada suhu 27 °C dan tekanan 2 atm. Berapa mol gas tersebut? (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
Jawaban: 0,4065 mol (atau 0,41 mol)
Pembahasan: T = 27 °C + 273 = 300 K. n = PV/RT = (2 atm × 5 L) / (0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) = 10 / 24,6 ≈ 0,4065 mol. - Jika 13 gram seng (Zn) direaksikan dengan asam sulfat berlebih, berapa mol gas hidrogen (H₂) yang terbentuk? (Ar Zn=65)
Jawaban: 0,2 mol
Pembahasan: Reaksi: Zn(s) + H₂SO₄(aq) → ZnSO₄(aq) + H₂(g). Mol Zn = 13 g / 65 g/mol = 0,2 mol. Dari stoikiometri, 1 mol Zn menghasilkan 1 mol H₂, jadi mol H₂ = 0,2 mol. - Pada volume konstan, tekanan suatu gas ideal meningkat dari 1 atm menjadi 3 atm. Jika suhu awal 27 °C, berapa suhu akhir dalam °C?
Jawaban: 573 °C
Pembahasan: P₁/T₁ = P₂/T₂. T₁ = 27 °C + 273 = 300 K. 1 atm / 300 K = 3 atm / T₂. T₂ = 3 × 300 K = 900 K. Suhu akhir = 900 K – 273 = 627 °C. (Oops, ada kesalahan di perhitungan saya. 900 – 273 = 627. Mari kita betulkan jawaban ke 627 °C).
Jawaban diperbaiki: 627 °C - Berapa gram gas amonia (NH₃) yang memiliki volume 11,2 L pada STP? (Ar N=14, H=1)
Jawaban: 8,5 gram
Pembahasan: Pada STP, 11,2 L gas adalah 11,2 L / 22,4 L/mol = 0,5 mol. Mr NH₃ = 14 + (3 × 1) = 17 g/mol. Massa NH₃ = 0,5 mol × 17 g/mol = 8,5 gram.
Soal Esai
- Sebanyak 10 gram padatan CaCO₃ direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 1 M. Reaksi yang terjadi adalah CaCO₃(s) + 2HCl(aq) → CaCl₂(aq) + H₂O(l) + CO₂(g). Jika gas CO₂ yang dihasilkan ditampung pada suhu 27 °C dan tekanan 760 mmHg, tentukan volume gas CO₂ yang terbentuk. (Ar Ca=40, C=12, O=16, R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
Jawaban:
Langkah 1: Hitung mol reaktan.
Mr CaCO₃ = 40 + 12 + (3 × 16) = 100 g/mol.
Mol CaCO₃ = 10 g / 100 g/mol = 0,1 mol.
Mol HCl = Volume × Molaritas = 0,2 L × 1 M = 0,2 mol.
Langkah 2: Tentukan pereaksi pembatas.
Dari reaksi, 1 mol CaCO₃ membutuhkan 2 mol HCl.
Jika 0,1 mol CaCO₃ bereaksi, dibutuhkan HCl = 2 × 0,1 mol = 0,2 mol. HCl yang tersedia adalah 0,2 mol, jadi kedua reaktan habis bereaksi (stoikiometris).
Langkah 3: Hitung mol CO₂ yang dihasilkan.
Dari stoikiometri, 1 mol CaCO₃ menghasilkan 1 mol CO₂. Jadi, mol CO₂ = 0,1 mol.
Langkah 4: Hitung volume CO₂ menggunakan persamaan gas ideal.
Suhu T = 27 °C + 273 = 300 K.
Tekanan P = 760 mmHg = 1 atm.
V = nRT/P = (0,1 mol × 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K) / 1 atm.
V = 2,46 L.
Jadi, volume gas CO₂ yang terbentuk adalah 2,46 L. - Suatu gas ideal dengan massa 2,8 gram memiliki volume 2 L pada suhu 127 °C dan tekanan 1,5 atm. Tentukan massa molekul relatif (Mr) gas tersebut. (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
Jawaban:
Langkah 1: Konversi suhu ke Kelvin.
T = 127 °C + 273 = 400 K.
Langkah 2: Hitung jumlah mol (n) gas menggunakan persamaan gas ideal.
PV = nRT → n = PV / RT.
n = (1,5 atm × 2 L) / (0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 400 K).
n = 3 / 32,8 ≈ 0,09146 mol.
Langkah 3: Hitung massa molekul relatif (Mr).
Mr = massa / mol = 2,8 g / 0,09146 mol ≈ 30,62 g/mol.
Jadi, Mr gas tersebut adalah sekitar 30,62 g/mol. - Jelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata, serta sebutkan dua kondisi di mana gas nyata dapat mendekati sifat gas ideal!
Jawaban:
Gas ideal adalah model teoretis gas yang mengasumsikan partikel-partikelnya tidak memiliki volume dan tidak ada gaya tarik-menarik antar partikel. Sementara itu, gas nyata adalah gas yang ada di alam, di mana partikel-partikelnya memiliki volume dan ada gaya tarik-menarik antar partikel.
Dua kondisi di mana gas nyata dapat mendekati sifat gas ideal adalah:
1. Tekanan rendah: Pada tekanan rendah, jarak antar partikel gas sangat jauh sehingga volume partikel gas menjadi tidak signifikan dibandingkan volume wadah, dan gaya tarik-menarik antar partikel juga sangat lemah.
2. Suhu tinggi: Pada suhu tinggi, energi kinetik partikel gas sangat besar sehingga efek gaya tarik-menarik antar partikel menjadi tidak signifikan. - Sebanyak 1,6 gram gas metana (CH₄) direaksikan dengan 4,8 gram gas oksigen (O₂) dalam wadah tertutup. Reaksi pembakaran sempurna adalah CH₄(g) + 2O₂(g) → CO₂(g) + 2H₂O(g). Tentukan massa gas CO₂ yang dihasilkan. (Ar C=12, H=1, O=16)
Jawaban:
Langkah 1: Hitung mol masing-masing reaktan.
Mr CH₄ = 12 + 4 = 16 g/mol. Mol CH₄ = 1,6 g / 16 g/mol = 0,1 mol.
Mr O₂ = 2 × 16 = 32 g/mol. Mol O₂ = 4,8 g / 32 g/mol = 0,15 mol.
Langkah 2: Tentukan pereaksi pembatas.
Perbandingan stoikiometri CH₄ : O₂ = 1 : 2.
Untuk 0,1 mol CH₄, dibutuhkan O₂ = 2 × 0,1 mol = 0,2 mol. O₂ yang tersedia hanya 0,15 mol, jadi O₂ adalah pereaksi pembatas.
Langkah 3: Hitung mol CO₂ yang dihasilkan berdasarkan pereaksi pembatas.
Mol O₂ yang bereaksi = 0,15 mol.
Dari reaksi, 2 mol O₂ menghasilkan 1 mol CO₂. Jadi, mol CO₂ = (1/2) × mol O₂ = (1/2) × 0,15 mol = 0,075 mol.
Langkah 4: Hitung massa CO₂ yang dihasilkan.
Mr CO₂ = 12 + (2 × 16) = 44 g/mol.
Massa CO₂ = mol × Mr = 0,075 mol × 44 g/mol = 3,3 gram.
Jadi, massa gas CO₂ yang dihasilkan adalah 3,3 gram. - Suatu wadah bervolume 10 L berisi campuran gas hidrogen (H₂) dan nitrogen (N₂) pada suhu 27 °C dan tekanan total 2,46 atm. Jika diketahui mol H₂ adalah 0,1 mol, tentukan mol N₂ dalam campuran tersebut. (R = 0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹)
Jawaban:
Langkah 1: Konversi suhu ke Kelvin.
T = 27 °C + 273 = 300 K.
Langkah 2: Hitung mol total gas dalam wadah menggunakan persamaan gas ideal.
PV = n_total RT → n_total = PV / RT.
n_total = (2,46 atm × 10 L) / (0,082 L atm mol⁻¹ K⁻¹ × 300 K).
n_total = 24,6 / 24,6 = 1 mol.
Langkah 3: Hitung mol N₂.
Mol total = mol H₂ + mol N₂.
1 mol = 0,1 mol + mol N₂.
Mol N₂ = 1 mol – 0,1 mol = 0,9 mol.
Jadi, mol N₂ dalam campuran tersebut adalah 0,9 mol.
Soal Menjodohkan
Soal 1: Jodohkan konsep di kolom kiri dengan definisi atau rumus yang tepat di kolom kanan.
| Pernyataan | Konsep |
|---|---|
| 1. Hukum Boyle | A. P₁V₁ = P₂V₂ |
| 2. Hukum Charles | B. PV = nRT |
| 3. Hukum Gas Ideal | C. V₁/T₁ = V₂/T₂ |
Jawaban: 1-A, 2-C, 3-B
Soal 2: Jodohkan istilah di kolom kiri dengan deskripsi yang paling sesuai di kolom kanan.
| Istilah | Deskripsi |
|---|---|
| 1. Pereaksi Pembatas | A. Zat yang habis bereaksi terlebih dahulu dalam suatu reaksi kimia. |
| 2. Volume Molar Gas (STP) | B. Volume 1 mol gas pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm (22,4 L). |
| 3. Tekanan Parsial | C. Tekanan yang diberikan oleh satu komponen gas dalam campuran gas. |
Jawaban: 1-A, 2-B, 3-C