
Kimia pestisida merupakan cabang ilmu yang krusial dalam memahami bagaimana senyawa kimia dirancang, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan serta organisme target. Dalam dunia pertanian modern, pestisida menjadi alat penting untuk melindungi tanaman dari serangan hama, gulma, dan penyakit, namun penggunaannya menuntut pemahaman mendalam tentang komposisi kimia, mekanisme aksi, serta dampak lingkungannya. Menguasai materi ini tidak hanya penting bagi mahasiswa kimia dan pertanian, tetapi juga bagi siapa saja yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan keamanan pangan. Artikel ini menyediakan kumpulan contoh soal kimia pestisida yang komprehensif, dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda. Anda akan menemukan 32 soal bervariasi, meliputi 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 soal menjodohkan. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan singkat, khususnya untuk pilihan ganda, agar Anda dapat memahami konsep-konsep inti dengan lebih baik. Materi yang dibahas mencakup klasifikasi pestisida, mekanisme kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan persistensinya, serta isu-isu terkait resistensi dan dampak lingkungan. Mari asah pengetahuan Anda dan kuasai kimia pestisida melalui latihan soal ini!
Pilihan Ganda
-
Senyawa pestisida yang bekerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase pada sistem saraf serangga adalah golongan…
- A. Organoklorin
- B. Organofosfat
- C. Piretroid
- D. Neonicotinoid
Jawaban: B
Pembahasan: Organofosfat dan karbamat dikenal sebagai inhibitor asetilkolinesterase. Organofosfat membentuk ikatan kovalen yang lebih stabil dan ireversibel. -
Pestisida yang dikenal memiliki persistensi tinggi di lingkungan dan cenderung bioakumulasi adalah golongan…
- A. Organofosfat
- B. Karbamat
- C. Organoklorin
- D. Piretroid
Jawaban: C
Pembahasan: Senyawa organoklorin seperti DDT sangat stabil, sulit terurai, dan mudah terakumulasi dalam rantai makanan serta lingkungan. -
Bahan aktif pestisida yang umumnya berasal dari tumbuhan krisan dan memiliki sifat cepat terurai di lingkungan adalah…
- A. Malathion
- B. Carbaryl
- C. Permethrin
- D. Glyphosate
Jawaban: C
Pembahasan: Permethrin adalah salah satu contoh piretroid sintetik yang meniru struktur piretrin alami dari bunga krisan, dikenal cepat terurai oleh cahaya dan mikroorganisme. -
Herbisida yang bekerja dengan menghambat sintesis asam amino esensial pada tumbuhan adalah…
- A. Paraquat
- B. Glyphosate
- C. 2,4-D
- D. Atrazine
Jawaban: B
Pembahasan: Glyphosate adalah herbisida sistemik yang menghambat jalur shikimate, yang vital untuk sintesis asam amino aromatik pada tumbuhan. -
Apa fungsi utama dari adjuvan dalam formulasi pestisida?
- A. Sebagai bahan aktif utama
- B. Meningkatkan efektivitas dan daya sebar pestisida
- C. Menurunkan toksisitas pestisida
- D. Sebagai pengisi volume
Jawaban: B
Pembahasan: Adjuvan seperti surfaktan atau minyak membantu meningkatkan daya sebar, penetrasi, dan stabilitas pestisida, sehingga meningkatkan efektivitasnya. -
Senyawa organofosfat memiliki ikatan kimia yang khas, yaitu…
- A. Ikatan eter
- B. Ikatan ester fosfat
- C. Ikatan amida
- D. Ikatan sulfida
Jawaban: B
Pembahasan: Struktur dasar organofosfat melibatkan gugus fosfat yang berikatan dengan gugus organik melalui ikatan ester, membentuk ikatan ester fosfat. -
Pestisida yang bekerja dengan mengganggu transmisi sinyal saraf melalui reseptor nikotinik asetilkolin adalah golongan…
- A. Organoklorin
- B. Organofosfat
- C. Neonicotinoid
- D. Karbamat
Jawaban: C
Pembahasan: Neonicotinoid adalah agonis reseptor nikotinik asetilkolin, menyebabkan overstimulasi saraf serangga dan akhirnya kelumpuhan. -
Pestisida yang paling mudah terurai oleh mikroorganisme dan fotodegradasi di lingkungan adalah…
- A. DDT
- B. Aldrin
- C. Malathion
- D. Dieldrin
Jawaban: C
Pembahasan: Malathion (organofosfat) relatif lebih cepat terurai dibandingkan organoklorin seperti DDT, Aldrin, dan Dieldrin yang sangat persisten. -
Yang BUKAN merupakan karakteristik umum dari insektisida organoklorin adalah…
- A. Persistensi tinggi
- B. Toksisitas akut rendah pada mamalia
- C. Bioakumulasi
- D. Kelarutan tinggi dalam lemak
Jawaban: B
Pembahasan: Secara umum, golongan organoklorin dikenal memiliki toksisitas yang signifikan dan potensi bioakumulasi yang tinggi, bukan toksisitas akut rendah pada mamalia. -
Senyawa pestisida yang dikenal sebagai ‘herbisida hormon’ karena meniru hormon pertumbuhan alami tumbuhan adalah…
- A. Glyphosate
- B. Paraquat
- C. 2,4-D
- D. Diuron
Jawaban: C
Pembahasan: 2,4-D (asam 2,4-diklorofenoksiasetat) adalah herbisida auxinic yang bekerja seperti auksin sintetis, menyebabkan pertumbuhan tidak terkontrol pada gulma berdaun lebar. -
Apa efek utama dari pestisida karbamat pada sistem saraf serangga?
- A. Menghambat sintesis kitin
- B. Menghambat enzim asetilkolinesterase secara reversibel
- C. Mengganggu keseimbangan ion natrium
- D. Menghambat respirasi seluler
Jawaban: B
Pembahasan: Karbamat juga menghambat asetilkolinesterase, tetapi ikatannya bersifat reversibel, berbeda dengan organofosfat yang ireversibel. -
Fungisida yang bekerja dengan mengganggu sintesis ergosterol, komponen penting membran sel jamur, adalah golongan…
- A. Triklorometil tioftalimida
- B. Benzimidazole
- C. Triazole
- D. Ditiokarbamat
Jawaban: C
Pembahasan: Triazole (seperti tebuconazole, difenoconazole) adalah fungisida sistemik yang menghambat 14α-demethylase, enzim kunci dalam biosintesis ergosterol. -
Pestisida yang bersifat sistemik berarti…
- A. Hanya bekerja pada permukaan tanaman
- B. Diserap oleh tanaman dan didistribusikan ke seluruh bagian
- C. Hanya membunuh hama tertentu
- D. Cepat terurai di lingkungan
Jawaban: B
Pembahasan: Pestisida sistemik diserap oleh akar atau daun dan bergerak melalui sistem vaskular tanaman, melindungi bagian tanaman dari dalam. -
Resistensi hama terhadap pestisida dapat terjadi karena…
- A. Hama tidak pernah terpapar pestisida
- B. Perubahan genetik pada hama yang mengurangi sensitivitas terhadap pestisida
- C. Dosis pestisida yang terlalu tinggi
- D. Aplikasi pestisida pada waktu yang salah
Jawaban: B
Pembahasan: Resistensi adalah evolusi hama untuk bertahan hidup dari aplikasi pestisida melalui perubahan genetik atau mekanisme detoksifikasi yang mengurangi sensitivitas terhadap pestisida. -
Senyawa kimia yang sering digunakan sebagai fumigan pestisida adalah…
- A. Malathion
- B. Methyl bromide
- C. Carbaryl
- D. Chlorpyrifos
Jawaban: B
Pembahasan: Methyl bromide adalah fumigan yang efektif untuk mengendalikan hama gudang dan tanah, meskipun penggunaannya kini dibatasi karena dampak lingkungan. -
Faktor utama yang menentukan persistensi pestisida di tanah adalah…
- A. Warna tanah
- B. Suhu, kelembaban, pH tanah, dan aktivitas mikroba
- C. Jumlah curah hujan
- D. Kedalaman tanah
Jawaban: B
Pembahasan: Degradasi pestisida di tanah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor abiotik (suhu, kelembaban, pH) dan biotik (aktivitas mikroorganisme tanah). -
Pestisida yang bekerja sebagai pengatur tumbuh serangga (IGR) dan mengganggu proses molting adalah…
- A. Endosulfan
- B. Imidacloprid
- C. Lufenuron
- D. Fipronil
Jawaban: C
Pembahasan: Lufenuron adalah inhibitor sintesis kitin, yang menghambat proses molting pada serangga sehingga mereka tidak dapat berkembang ke tahap dewasa. -
Apa peran utama grup fungsional dalam menentukan sifat kimia dan aktivitas biologis suatu pestisida?
- A. Hanya menentukan warna pestisida
- B. Mempengaruhi kelarutan, reaktivitas, dan interaksi dengan target biologis
- C. Menentukan berat molekul saja
- D. Tidak memiliki peran penting
Jawaban: B
Pembahasan: Gugus fungsional sangat krusial dalam menentukan bagaimana molekul berinteraksi dengan enzim atau reseptor target, serta sifat fisikokimia lainnya seperti kelarutan dan reaktivitas. -
Salah satu dampak negatif penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat adalah…
- A. Peningkatan populasi hama
- B. Peningkatan keanekaragaman hayati
- C. Pencemaran air dan tanah
- D. Peningkatan hasil panen yang berkelanjutan
Jawaban: C
Pembahasan: Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol dapat menyebabkan residu mencemari lingkungan, membahayakan organisme non-target, dan memicu resistensi hama. -
Senyawa pestisida yang memiliki nama kimia 1,1,1-trikloro-2,2-bis(4-klorofenil)etana adalah…
- A. Malathion
- B. Carbofuran
- C. DDT
- D. Permethrin
Jawaban: C
Pembahasan: Nama kimia tersebut adalah nama IUPAC dari Dichloro-diphenyl-trichloroethane (DDT), sebuah organoklorin yang terkenal.
Isian Singkat
-
Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma disebut…Jawaban: Herbisida
-
Enzim yang dihambat oleh pestisida golongan organofosfat dan karbamat adalah…Jawaban: Asetilkolinesterase
-
Sifat pestisida yang menunjukkan kemampuannya untuk tetap aktif dalam jangka waktu lama di lingkungan disebut…Jawaban: Persistensi
-
Salah satu contoh pestisida alami yang diekstrak dari tumbuhan tembakau adalah…Jawaban: Nikotin
-
Proses akumulasi pestisida dalam jaringan organisme hidup seiring waktu disebut…Jawaban: Bioakumulasi
Uraian
-
Jelaskan perbedaan mendasar antara insektisida organofosfat dan karbamat dalam mekanisme penghambatan asetilkolinesterase!Jawaban: Keduanya menghambat enzim asetilkolinesterase. Namun, organofosfat membentuk ikatan kovalen yang stabil dan ireversibel dengan enzim, menyebabkan inhibisi yang berkepanjangan. Karbamat membentuk ikatan karbamoil yang bersifat reversibel, sehingga enzim dapat bereaktivasi lebih cepat.
-
Mengapa pestisida golongan organoklorin seperti DDT dilarang penggunaannya di banyak negara, meskipun dulu sangat efektif?Jawaban: Organoklorin dilarang karena persistensinya yang sangat tinggi di lingkungan, mudah terakumulasi dalam rantai makanan (bioakumulasi), dan bersifat biomagnifikasi. Hal ini menyebabkan dampak negatif jangka panjang pada lingkungan, kesehatan manusia, dan organisme non-target, termasuk kerusakan ekosistem dan masalah kesehatan reproduksi.
-
Sebutkan dan jelaskan dua faktor kimia yang mempengaruhi efektivitas suatu pestisida!Jawaban: 1. Struktur Kimia: Menentukan target aksi, kelarutan, stabilitas, dan toksisitas. Perubahan kecil pada struktur dapat mengubah mode kerja atau efikasi. 2. Formulasi: Bentuk sediaan pestisida (misalnya, emulsi konsentrat, serbuk basah) mempengaruhi daya sebar, penetrasi, dan stabilitas bahan aktif di lapangan. Formulasi yang tepat memastikan bahan aktif mencapai target dengan efektif.
-
Bagaimana mekanisme kerja herbisida sistemik seperti Glyphosate dalam mematikan gulma?Jawaban: Glyphosate adalah herbisida sistemik non-selektif. Ia diserap melalui daun gulma dan ditranslokasikan ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk akar. Glyphosate bekerja dengan menghambat enzim EPSPS (5-enolpyruvylshikimate-3-phosphate synthase) dalam jalur shikimate. Jalur ini penting untuk sintesis asam amino aromatik (fenilalanin, tirosin, triptofan) yang esensial bagi pertumbuhan tumbuhan. Penghambatan ini menghentikan produksi protein vital, menyebabkan gulma mati secara perlahan.
-
Jelaskan konsep ‘resistensi silang’ (cross-resistance) pada pestisida!Jawaban: Resistensi silang adalah fenomena di mana hama yang telah mengembangkan resistensi terhadap satu jenis pestisida juga menunjukkan resistensi terhadap pestisida lain yang memiliki mekanisme kerja atau struktur kimia serupa, meskipun hama tersebut belum pernah terpapar pestisida kedua tersebut. Ini terjadi karena mekanisme detoksifikasi atau perubahan target yang sama dapat berlaku untuk kedua jenis pestisida.
Menjodohkan
-
Jodohkan golongan pestisida berikut dengan contoh senyawanya!OrganoklorinDDTOrganofosfatMalathionKarbamatCarbarylPiretroidPermethrinKunci: Organoklorin-DDT, Organofosfat-Malathion, Karbamat-Carbaryl, Piretroid-Permethrin
-
Jodohkan jenis pestisida dengan target utama pengaplikasiannya!InsektisidaSeranggaHerbisidaGulmaFungisidaJamurRodentisidaHewan pengeratKunci: Insektisida-Serangga, Herbisida-Gulma, Fungisida-Jamur, Rodentisida-Hewan pengerat