Latihan Soal Kimia: Ikatan Kimia Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

Posted on

soal kimia materi ikatan kimia

Selamat datang di kumpulan latihan soal kimia materi ikatan kimia terlengkap! Artikel ini dirancang khusus untuk membantu Anda memahami lebih dalam konsep-konsep penting seputar ikatan kimia, mulai dari ikatan ion, ikatan kovalen (tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, polar, nonpolar), ikatan logam, hingga gaya antarmolekul. Dengan beragam jenis soal seperti pilihan ganda, isian singkat, esai, dan mencocokkan, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan terstruktur. Setiap soal telah disusun dengan cermat untuk menguji pemahaman Anda terhadap prinsip dasar pembentukan ikatan, struktur Lewis, geometri molekul, dan sifat-sifat senyawa berdasarkan jenis ikatannya. Kami juga menyertakan kunci jawaban dan pembahasan mendetail untuk setiap soal pilihan ganda, sehingga Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami alasan di baliknya. Manfaatkan latihan soal kimia materi ikatan kimia ini sebagai bekal persiapan ujian, ulangan harian, atau sekadar memperdalam ilmu kimia Anda. Mari kita mulai menguji dan meningkatkan pemahaman Anda!

A. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Unsur X memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 7. Unsur Y memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 2. Jika X dan Y berikatan, jenis ikatan yang terbentuk adalah…
    A. Ikatan kovalen nonpolar
    B. Ikatan kovalen polar
    C. Ikatan ion
    D. Ikatan logam
    E. Ikatan hidrogen
  2. Senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen rangkap tiga adalah…
    A. H₂O
    B. CO₂
    C. N₂
    D. O₂
    E. CH₄
  3. Pasangan senyawa yang keduanya memiliki ikatan ion adalah…
    A. NaCl dan H₂O
    B. KCl dan MgBr₂
    C. CH₄ dan CO₂
    D. H₂S dan NH₃
    E. Fe dan Cu
  4. Atom C (Nomor Atom = 6) dan atom H (Nomor Atom = 1) akan membentuk senyawa metana (CH₄). Ikatan yang terjadi pada molekul CH₄ adalah…
    A. Ikatan ion
    B. Ikatan kovalen polar
    C. Ikatan kovalen nonpolar
    D. Ikatan logam
    E. Ikatan hidrogen
  5. Manakah di antara pernyataan berikut yang paling tepat mengenai ikatan logam?
    A. Terjadi antara atom nonlogam dengan nonlogam.
    B. Elektron valensi digunakan bersama oleh dua atom.
    C. Terbentuk dari serah terima elektron.
    D. Terdiri dari ion-ion positif dalam “lautan elektron”.
    E. Memiliki titik leleh yang rendah.
  6. Molekul berikut yang memiliki ikatan kovalen polar adalah…
    A. O₂
    B. N₂
    C. Cl₂
    D. H₂O
    E. CH₄
  7. Menurut aturan oktet, suatu atom cenderung mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia dengan memiliki…
    A. 2 elektron valensi
    B. 4 elektron valensi
    C. 6 elektron valensi
    D. 8 elektron valensi
    E. 10 elektron valensi
  8. Gaya antarmolekul yang paling kuat di antara molekul-molekul polar adalah…
    A. Gaya London (dispersi)
    B. Gaya dipol-dipol
    C. Ikatan hidrogen
    D. Gaya ion-dipol
    E. Ikatan kovalen
  9. Senyawa dengan rumus PCl₃ memiliki bentuk molekul… (Nomor Atom P=15, Cl=17)
    A. Linear
    B. Trigonal planar
    C. Trigonal piramidal
    D. Tetrahedral
    E. Bentuk V
  10. Elektronegativitas yang tinggi menunjukkan kecenderungan suatu atom untuk…
    A. Melepaskan elektron
    B. Menerima elektron
    C. Berbagi elektron secara merata
    D. Membentuk ikatan logam
    E. Menjadi ion positif
  11. Molekul CO₂ bersifat nonpolar meskipun terdapat ikatan C=O yang polar. Hal ini disebabkan oleh…
    A. Perbedaan elektronegativitas yang kecil antara C dan O.
    B. Adanya ikatan rangkap dua.
    C. Bentuk molekul yang linear.
    D. Keberadaan pasangan elektron bebas pada atom pusat.
    E. Ukuran atom oksigen yang lebih besar.
  12. Unsur-unsur golongan IA cenderung membentuk ikatan ion dengan unsur golongan…
    A. IA
    B. IIA
    C. IVA
    D. VIIA
    E. VIIIA
  13. Yang BUKAN merupakan sifat dari senyawa ion adalah…
    A. Titik leleh dan titik didih tinggi.
    B. Rapuh.
    C. Menghantarkan listrik dalam fase padat.
    D. Larut dalam pelarut polar.
    E. Menghantarkan listrik dalam larutan atau lelehan.
  14. Ikatan kovalen koordinasi terjadi ketika…
    A. Kedua atom menyumbangkan jumlah elektron yang sama untuk ikatan.
    B. Salah satu atom menyumbangkan sepasang elektron dan atom lain menerima.
    C. Terjadi serah terima elektron.
    D. Elektron valensi bergerak bebas di antara inti atom.
    E. Terbentuk antara ion positif dan ion negatif.
  15. Contoh molekul yang memiliki ikatan hidrogen adalah…
    A. CH₄
    B. HCl
    C. H₂S
    D. NH₃
    E. CO₂
  16. Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat molekul H₂O adalah… (Nomor Atom O=8, H=1)
    A. 0
    B. 1
    C. 2
    D. 3
    E. 4
  17. Senyawa yang terbentuk antara unsur dengan nomor atom 11 dan unsur dengan nomor atom 17 adalah…
    A. Ikatan ion
    B. Ikatan kovalen polar
    C. Ikatan kovalen nonpolar
    D. Ikatan logam
    E. Ikatan hidrogen
  18. Molekul dengan geometri tetrahedral adalah…
    A. H₂O
    B. NH₃
    C. CH₄
    D. CO₂
    E. BF₃
  19. Berikut ini adalah beberapa pernyataan tentang sifat zat:
    (1) Titik didih dan titik leleh tinggi
    (2) Rapuh
    (3) Tidak menghantarkan listrik dalam fase padat
    (4) Larut dalam pelarut nonpolar
    (5) Menghantarkan listrik dalam larutan atau lelehan
    Sifat-sifat senyawa ion ditunjukkan oleh nomor…
    A. (1), (2), (3)
    B. (1), (2), (5)
    C. (2), (3), (4)
    D. (3), (4), (5)
    E. (1), (4), (5)
  20. Unsur X memiliki 3 elektron valensi dan unsur Y memiliki 6 elektron valensi. Rumus senyawa yang terbentuk dan jenis ikatannya adalah…
    A. XY, ikatan ion
    B. X₂Y₃, ikatan ion
    C. XY₂, ikatan kovalen
    D. X₃Y₂, ikatan kovalen
    E. X₂Y, ikatan ion

B. Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Ikatan kimia yang terbentuk akibat serah terima elektron antara atom logam dan nonlogam disebut ikatan __________.
  2. Molekul yang memiliki perbedaan keelektronegatifan antar atomnya tetapi memiliki momen dipol total nol karena bentuk simetrisnya disebut molekul __________.
  3. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul polar yang tidak memiliki ikatan hidrogen disebut gaya __________.
  4. Menurut teori VSEPR, pasangan elektron yang paling dominan dalam menentukan bentuk molekul adalah pasangan elektron __________.
  5. Atom yang telah mencapai kestabilan dengan memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya dikatakan memenuhi kaidah __________.

C. Soal Esai (Uraian) (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara ikatan ion dan ikatan kovalen, serta berikan masing-masing dua contoh senyawanya!
  2. Gambarkan struktur Lewis untuk molekul NH₃ (Amonia) dan tentukan geometri molekulnya berdasarkan teori VSEPR! (Nomor Atom N=7, H=1)
  3. Mengapa air (H₂O) memiliki titik didih yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa hidrida segolongan lainnya seperti H₂S, H₂Se, dan H₂Te? Jelaskan kaitannya dengan ikatan hidrogen!
  4. Bandinkan sifat fisik (titik leleh, daya hantar listrik) antara senyawa NaCl dan CCl₄, dan jelaskan mengapa ada perbedaan tersebut berdasarkan jenis ikatannya!
  5. Jelaskan mengapa ikatan logam dapat menghantarkan listrik dengan baik, dan apa yang dimaksud dengan “lautan elektron” dalam konteks ikatan logam?

D. Soal Mencocokkan (2 Soal)

Pasangkan pernyataan di kolom kiri dengan istilah yang tepat di kolom kanan.

Soal 1: Jenis Ikatan

  1. Terjadi antara atom nonlogam dengan nonlogam melalui penggunaan elektron bersama.
  2. Terjadi antara ion positif dalam “lautan elektron” yang bergerak bebas.
  3. Terjadi antara atom logam dan nonlogam melalui serah terima elektron.

Pilihan Jawaban:

  • A. Ikatan Kovalen
  • B. Ikatan Ion
  • C. Ikatan Logam

Soal 2: Konsep Ikatan Kimia

  1. Kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan.
  2. Ukuran kemampuan suatu atom untuk berbagi elektron secara tidak merata dalam ikatan kovalen.
  3. Gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat yang melibatkan atom H dengan atom N, O, atau F.

Pilihan Jawaban:

  • A. Ikatan Hidrogen
  • B. Kepolaran Ikatan
  • C. Elektronegativitas

Kunci Jawaban dan Pembahasan

A. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

  1. Jawaban: C. Ikatan ion
    Pembahasan: Unsur X (2, 8, 7) adalah nonlogam (golongan VIIA, cenderung menerima 1 elektron). Unsur Y (2, 8, 2) adalah logam (golongan IIA, cenderung melepaskan 2 elektron). Ikatan antara logam dan nonlogam yang melibatkan serah terima elektron adalah ikatan ion.
  2. Jawaban: C. N₂
    Pembahasan: Nitrogen (N) memiliki 5 elektron valensi. Untuk mencapai oktet, setiap atom N berbagi 3 pasang elektron dengan atom N lainnya, membentuk ikatan rangkap tiga (N≡N). H₂O (rangkap tunggal), CO₂ (rangkap dua), O₂ (rangkap dua), CH₄ (rangkap tunggal).
  3. Jawaban: B. KCl dan MgBr₂
    Pembahasan: Ikatan ion terbentuk antara logam dan nonlogam. KCl (K logam, Cl nonlogam), MgBr₂ (Mg logam, Br nonlogam). NaCl dan H₂O (H₂O kovalen), CH₄ dan CO₂ (keduanya kovalen), H₂S dan NH₃ (keduanya kovalen), Fe dan Cu (keduanya ikatan logam).
  4. Jawaban: C. Ikatan kovalen nonpolar
    Pembahasan: C dan H adalah nonlogam, sehingga membentuk ikatan kovalen. Perbedaan elektronegativitas antara C (2.55) dan H (2.20) sangat kecil (0.35), sehingga ikatan C-H dianggap nonpolar. Selain itu, bentuk molekul CH₄ yang simetris (tetrahedral) menyebabkan momen dipol totalnya nol, menjadikannya molekul nonpolar.
  5. Jawaban: D. Terdiri dari ion-ion positif dalam “lautan elektron”.
    Pembahasan: Ikatan logam terbentuk dari atom-atom logam yang kehilangan elektron valensinya, membentuk ion positif (kation) yang tersusun rapi dalam kisi kristal, dikelilingi oleh elektron valensi yang bergerak bebas seperti “lautan elektron”.
  6. Jawaban: D. H₂O
    Pembahasan: Ikatan kovalen polar terjadi jika ada perbedaan elektronegativitas yang cukup besar antara atom-atom yang berikatan, dan molekulnya tidak simetris. Pada H₂O, ikatan O-H sangat polar dan bentuk molekulnya bengkok (V-shape) karena adanya pasangan elektron bebas pada atom O, sehingga memiliki momen dipol. O₂, N₂, Cl₂ adalah molekul diatomik homonuklir sehingga nonpolar. CH₄ adalah nonpolar karena simetri molekulnya.
  7. Jawaban: D. 8 elektron valensi
    Pembahasan: Aturan oktet menyatakan bahwa atom cenderung bereaksi untuk mencapai konfigurasi elektron stabil dengan 8 elektron pada kulit terluarnya, seperti gas mulia (kecuali He yang stabil dengan 2 elektron).
  8. Jawaban: C. Ikatan hidrogen
    Pembahasan: Ikatan hidrogen adalah gaya antarmolekul paling kuat yang terjadi antara atom H yang terikat pada atom sangat elektronegatif (N, O, F) dengan pasangan elektron bebas pada atom N, O, atau F dari molekul lain.
  9. Jawaban: C. Trigonal piramidal
    Pembahasan: Atom pusat P (golongan VA) memiliki 5 elektron valensi. 3 elektron digunakan untuk berikatan dengan 3 atom Cl, menyisakan 1 pasangan elektron bebas (PEB). Jadi, ada 3 PEI (pasangan elektron ikatan) dan 1 PEB. Tipe molekul AX₃E₁, yang menghasilkan bentuk trigonal piramidal.
  10. Jawaban: B. Menerima elektron
    Pembahasan: Elektronegativitas adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron ikatan ke arahnya dalam suatu ikatan kimia. Atom dengan elektronegativitas tinggi memiliki kecenderungan kuat untuk menarik atau “menerima” elektron.
  11. Jawaban: C. Bentuk molekul yang linear.
    Pembahasan: Meskipun ikatan C=O bersifat polar karena perbedaan elektronegativitas antara C dan O, molekul CO₂ memiliki bentuk linear (O=C=O). Karena ikatan-ikatan polar ini berlawanan arah dan saling meniadakan, momen dipol total molekul menjadi nol, sehingga CO₂ bersifat nonpolar.
  12. Jawaban: D. VIIA
    Pembahasan: Unsur golongan IA adalah logam yang cenderung melepaskan 1 elektron membentuk ion positif (+1). Unsur golongan VIIA adalah nonlogam yang cenderung menerima 1 elektron membentuk ion negatif (-1). Interaksi serah terima elektron antara keduanya membentuk ikatan ion.
  13. Jawaban: C. Menghantarkan listrik dalam fase padat.
    Pembahasan: Senyawa ion dalam fase padat memiliki ion-ion yang terikat kuat dalam kisi kristal dan tidak dapat bergerak bebas, sehingga tidak menghantarkan listrik. Namun, dalam fase lelehan atau larutan, ion-ionnya bebas bergerak dan dapat menghantarkan listrik. Sifat lainnya seperti titik leleh tinggi, rapuh, dan larut dalam pelarut polar adalah benar untuk senyawa ion.
  14. Jawaban: B. Salah satu atom menyumbangkan sepasang elektron dan atom lain menerima.
    Pembahasan: Ikatan kovalen koordinasi (atau datif) adalah jenis ikatan kovalen di mana kedua elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja, sementara atom lainnya hanya menyediakan orbital kosong untuk menampung pasangan elektron tersebut.
  15. Jawaban: D. NH₃
    Pembahasan: Ikatan hidrogen terjadi pada molekul yang memiliki atom H yang terikat langsung pada atom sangat elektronegatif seperti N, O, atau F. Dalam NH₃, H terikat pada N, memungkinkan pembentukan ikatan hidrogen antarmolekul. CH₄, HCl, H₂S, CO₂ tidak memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya.
  16. Jawaban: C. 2
    Pembahasan: Atom O (golongan VIA) memiliki 6 elektron valensi. Dua elektron digunakan untuk berikatan dengan dua atom H (2 PEI). Sisa elektron valensi O adalah 6 – 2 = 4 elektron, yang membentuk 2 pasangan elektron bebas (PEB).
  17. Jawaban: A. Ikatan ion
    Pembahasan: Unsur dengan nomor atom 11 adalah Natrium (Na), konfigurasi elektron 2, 8, 1 (logam, golongan IA). Unsur dengan nomor atom 17 adalah Klorin (Cl), konfigurasi elektron 2, 8, 7 (nonlogam, golongan VIIA). Ikatan antara logam dan nonlogam adalah ikatan ion.
  18. Jawaban: C. CH₄
    Pembahasan: Pada CH₄, atom C sebagai pusat memiliki 4 PEI dan 0 PEB (tipe AX₄), menghasilkan geometri tetrahedral. H₂O (AX₂E₂, bentuk V), NH₃ (AX₃E₁, trigonal piramidal), CO₂ (AX₂, linear), BF₃ (AX₃, trigonal planar).
  19. Jawaban: B. (1), (2), (5)
    Pembahasan: Sifat-sifat senyawa ion meliputi: (1) Titik didih dan titik leleh tinggi, (2) Rapuh, (3) Tidak menghantarkan listrik dalam fase padat (salah, harusnya tidak menghantarkan), (4) Tidak larut dalam pelarut nonpolar (salah, harusnya larut dalam pelarut polar), (5) Menghantarkan listrik dalam larutan atau lelehan. Jadi, yang benar adalah (1), (2), dan (5).
  20. Jawaban: B. X₂Y₃, ikatan ion
    Pembahasan: Unsur X memiliki 3 elektron valensi, cenderung melepaskan 3 elektron membentuk X³⁺. Unsur Y memiliki 6 elektron valensi, cenderung menerima 2 elektron membentuk Y²⁻. Untuk mencapai kestabilan (muatan netral), dibutuhkan 2 ion X³⁺ (total +6) dan 3 ion Y²⁻ (total -6). Jadi rumus senyawanya adalah X₂Y₃. Karena melibatkan serah terima elektron antara atom yang cenderung melepaskan dan menerima, jenis ikatannya adalah ion.

B. Kunci Jawaban Soal Isian Singkat

  1. Ikatan ion.
  2. Molekul nonpolar.
  3. Gaya dipol-dipol.
  4. Pasangan elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI).
  5. Kaidah oktet.

C. Kunci Jawaban Soal Esai (Uraian)

  1. Perbedaan mendasar:
    • Ikatan Ion: Terbentuk karena adanya serah terima elektron antara atom logam (cenderung melepas elektron) dengan atom nonlogam (cenderung menerima elektron). Terjadi gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif yang terbentuk.
    • Ikatan Kovalen: Terbentuk karena penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama (sharing elektron) antara dua atom nonlogam.

    Contoh Senyawa:

    • Ikatan Ion: NaCl, MgO
    • Ikatan Kovalen: H₂O, CH₄
  2. Struktur Lewis NH₃:
    Atom pusat N (golongan VA) memiliki 5 elektron valensi. Atom H (golongan IA) memiliki 1 elektron valensi. N berikatan dengan 3 atom H.
    Jumlah elektron valensi total = 5 (dari N) + 3×1 (dari 3H) = 8 elektron.
    3 pasang elektron digunakan untuk ikatan N-H.
    Sisa elektron = 8 – (3×2) = 2 elektron = 1 pasangan elektron bebas (PEB).
    Struktur Lewis: H-N-H (dengan satu PEB di atas N).

    Geometri Molekul:
    Atom pusat N memiliki 3 Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan 1 Pasangan Elektron Bebas (PEB).
    Tipe molekul berdasarkan VSEPR: AX₃E₁.
    Bentuk molekul: Trigonal Piramidal.

  3. Air (H₂O) memiliki titik didih yang relatif tinggi dibandingkan H₂S, H₂Se, dan H₂Te karena adanya ikatan hidrogen yang kuat antarmolekul air. Oksigen (O) adalah salah satu unsur paling elektronegatif, sehingga ikatan O-H pada air bersifat sangat polar. Atom hidrogen yang terikat pada oksigen yang sangat elektronegatif dapat membentuk ikatan hidrogen dengan pasangan elektron bebas pada atom oksigen dari molekul air tetangga. Ikatan hidrogen ini adalah gaya antarmolekul yang jauh lebih kuat dibandingkan gaya dipol-dipol atau gaya London yang dominan pada H₂S, H₂Se, dan H₂Te (karena S, Se, Te kurang elektronegatif dibandingkan O). Energi yang lebih besar dibutuhkan untuk memutuskan ikatan hidrogen ini, sehingga titik didih air menjadi lebih tinggi.
  4. Perbandingan Sifat Fisik NaCl dan CCl₄:
    • NaCl (Natrium Klorida):
      • Jenis Ikatan: Ikatan ion (antara logam Na dan nonlogam Cl).
      • Titik Leleh: Sangat tinggi (sekitar 801 °C).
      • Daya Hantar Listrik: Tidak menghantarkan listrik dalam fase padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fase lelehan atau larutan (karena ion-ionnya bebas bergerak).
    • CCl₄ (Karbon Tetraklorida):
      • Jenis Ikatan: Ikatan kovalen nonpolar (antara nonlogam C dan Cl, meskipun ikatan C-Cl polar, bentuk tetrahedral simetris menyebabkan molekul nonpolar).
      • Titik Leleh: Sangat rendah (sekitar -23 °C).
      • Daya Hantar Listrik: Tidak menghantarkan listrik dalam segala fase (padat, cair, gas) karena tidak ada ion atau elektron yang bebas bergerak.

    Penjelasan Perbedaan:
    Perbedaan sifat fisik ini disebabkan oleh jenis ikatan dan gaya antarmolekulnya. NaCl memiliki ikatan ion yang sangat kuat, membentuk kisi kristal yang stabil, sehingga memerlukan energi yang sangat besar untuk melelehkannya. Ion-ionnya hanya bisa bergerak bebas saat meleleh atau larut. CCl₄ adalah molekul kovalen nonpolar dengan gaya antarmolekul yang lemah (gaya London), sehingga hanya sedikit energi yang dibutuhkan untuk memisahkannya, menghasilkan titik leleh dan titik didih yang rendah. CCl₄ tidak memiliki ion atau elektron bebas, sehingga tidak menghantarkan listrik.

  5. Ikatan logam dapat menghantarkan listrik dengan baik karena adanya “lautan elektron”. Dalam ikatan logam, atom-atom logam melepaskan elektron valensinya, yang kemudian bergerak bebas di seluruh struktur kisi kristal logam. Elektron-elektron valensi yang terdelokalisasi ini tidak terikat pada satu atom tertentu, melainkan bergerak seperti “lautan” di antara ion-ion positif logam. Ketika ada beda potensial (listrik) diterapkan, elektron-elektron bebas ini dapat bergerak secara terarah, membawa muatan listrik dari satu ujung ke ujung lainnya, sehingga logam dapat menghantarkan listrik dengan sangat baik. “Lautan elektron” ini adalah model yang menjelaskan mobilitas elektron dalam struktur logam.

D. Kunci Jawaban Soal Mencocokkan

Soal 1: Jenis Ikatan

  1. Terjadi antara atom nonlogam dengan nonlogam melalui penggunaan elektron bersama. (A. Ikatan Kovalen)
  2. Terjadi antara ion positif dalam “lautan elektron” yang bergerak bebas. (C. Ikatan Logam)
  3. Terjadi antara atom logam dan nonlogam melalui serah terima elektron. (B. Ikatan Ion)

Soal 2: Konsep Ikatan Kimia

  1. Kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan. (C. Elektronegativitas)
  2. Ukuran kemampuan suatu atom untuk berbagi elektron secara tidak merata dalam ikatan kovalen. (B. Kepolaran Ikatan)
  3. Gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat yang melibatkan atom H dengan atom N, O, atau F. (A. Ikatan Hidrogen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *