Kalimat tunggal adalah fondasi penting dalam tata bahasa Indonesia. Memahami struktur dan ciri-ciri kalimat tunggal sangat krusial untuk menyusun kalimat yang efektif dan jelas, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep kalimat tunggal, perbedaannya dengan kalimat majemuk, serta elemen-elemen pembentuknya seperti subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Dengan serangkaian soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan, Anda akan diuji kemampuannya dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan membentuk kalimat tunggal yang benar. Persiapkan diri Anda untuk menguasai materi ini dan tingkatkan pemahaman tata bahasa Indonesia Anda secara signifikan. Mari kita mulai latihannya!

Contoh Soal Latihan Soal Kalimat Tunggal: Pahami Struktur & Identifikasi Jenisnya!
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Apa yang dimaksud dengan kalimat tunggal?
- Kalimat yang sangat panjang.
- Kalimat yang memiliki banyak konjungsi.
- Kalimat yang hanya memiliki satu klausa utama (satu subjek dan satu predikat).
- Kalimat yang tidak memiliki subjek.
Jawaban: Kalimat yang hanya memiliki satu klausa utama (satu subjek dan satu predikat).
Penjelasan: Kalimat tunggal adalah kalimat yang paling sederhana karena hanya terdiri dari satu klausa, yang berarti hanya memiliki satu inti subjek dan satu inti predikat, tanpa anak kalimat atau gabungan klausa lain. -
Soal: Ciri utama kalimat tunggal adalah memiliki…
- Beberapa subjek.
- Satu subjek dan satu predikat.
- Dua predikat atau lebih.
- Klausa terikat.
Jawaban: Satu subjek dan satu predikat.
Penjelasan: Ciri paling mendasar dari kalimat tunggal adalah keberadaan satu pasang subjek dan predikat yang membentuk satu klausa independen. -
Soal: Manakah di antara kalimat berikut yang merupakan kalimat tunggal?
- Saya belajar dan dia menonton TV.
- Ketika hujan turun, saya di rumah.
- Adik bermain bola.
- Dia membaca buku tebal itu, lalu tidur.
Jawaban: Adik bermain bola.
Penjelasan: Kalimat ‘Adik bermain bola’ hanya memiliki satu subjek (‘Adik’) dan satu predikat (‘bermain’), tanpa adanya konjungsi yang menghubungkan klausa lain atau anak kalimat. -
Soal: Dalam kalimat ‘Adik menangis’, ‘Adik’ berfungsi sebagai…
- Predikat.
- Objek.
- Subjek.
- Keterangan.
Jawaban: Subjek.
Penjelasan: Dalam struktur kalimat, ‘Adik’ adalah pelaku atau pokok pembicaraan yang melakukan tindakan ‘menangis’, sehingga berfungsi sebagai subjek. -
Soal: Dalam kalimat ‘Ibu memasak nasi’, ‘memasak’ adalah…
- Subjek.
- Objek.
- Pelengkap.
- Predikat.
Jawaban: Predikat.
Penjelasan: ‘Memasak’ adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek (‘Ibu’), sehingga berfungsi sebagai predikat dalam kalimat tersebut. -
Soal: Kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata kerja adalah…
- Dia sangat pandai.
- Bunga itu indah.
- Ayah membaca koran.
- Kakak adalah seorang mahasiswa.
Jawaban: Ayah membaca koran.
Penjelasan: Dalam kalimat ‘Ayah membaca koran’, ‘membaca’ adalah kata kerja yang menjadi predikat kalimat tersebut. -
Soal: Kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata sifat adalah…
- Anak itu berlari.
- Mereka makan nasi.
- Rumah itu besar.
- Dia seorang pilot.
Jawaban: Rumah itu besar.
Penjelasan: Dalam kalimat ‘Rumah itu besar’, ‘besar’ adalah kata sifat yang menjelaskan keadaan subjek (‘Rumah’), sehingga berfungsi sebagai predikat. -
Soal: Kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata benda adalah…
- Dia sedang tidur.
- Paman saya guru.
- Udara hari ini dingin.
- Mereka pulang cepat.
Jawaban: Paman saya guru.
Penjelasan: Dalam kalimat ‘Paman saya guru’, ‘guru’ adalah kata benda yang menjadi predikat, menjelaskan identitas subjek (‘Paman saya’). -
Soal: Elemen yang wajib ada dalam kalimat tunggal adalah…
- Subjek dan objek.
- Predikat dan keterangan.
- Subjek dan predikat.
- Objek dan pelengkap.
Jawaban: Subjek dan predikat.
Penjelasan: Setiap kalimat, termasuk kalimat tunggal, harus memiliki subjek dan predikat sebagai inti klausa untuk menyampaikan makna yang lengkap. -
Soal: Perhatikan kalimat: ‘Dia seorang guru.’ Apa predikatnya?
- Dia
- seorang
- guru
- seorang guru
Jawaban: seorang guru
Penjelasan: Dalam kalimat nominal seperti ini, frasa ‘seorang guru’ berfungsi sebagai predikat yang menjelaskan identitas subjek ‘Dia’. -
Soal: Manakah kalimat berikut yang memiliki objek?
- Adik tidur.
- Bunga itu harum.
- Kakak menulis surat.
- Dia di sekolah.
Jawaban: Kakak menulis surat.
Penjelasan: Dalam kalimat ‘Kakak menulis surat’, ‘surat’ adalah objek yang menerima tindakan ‘menulis’ dari subjek ‘Kakak’. -
Soal: Kalimat ‘Ayah membaca koran di teras.’ Berapa jumlah klausa utamanya?
- Satu.
- Dua.
- Tiga.
- Tidak ada.
Jawaban: Satu.
Penjelasan: Kalimat ini hanya memiliki satu subjek (‘Ayah’) dan satu predikat (‘membaca’), dengan ‘koran’ sebagai objek dan ‘di teras’ sebagai keterangan. Ini adalah satu klausa utama, sehingga merupakan kalimat tunggal. -
Soal: Apa perbedaan utama kalimat tunggal dan majemuk?
- Kalimat tunggal lebih pendek.
- Kalimat majemuk selalu menggunakan konjungsi.
- Kalimat tunggal memiliki satu klausa, kalimat majemuk memiliki dua klausa atau lebih.
- Kalimat tunggal tidak memiliki objek.
Jawaban: Kalimat tunggal memiliki satu klausa, kalimat majemuk memiliki dua klausa atau lebih.
Penjelasan: Perbedaan fundamental terletak pada jumlah klausa. Kalimat tunggal hanya memiliki satu klausa utama, sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan. -
Soal: Kalimat ‘Bunga itu sangat indah.’ Termasuk jenis kalimat tunggal berpredikat apa?
- Kata kerja.
- Kata benda.
- Kata sifat.
- Kata keterangan.
Jawaban: Kata sifat.
Penjelasan: ‘Indah’ adalah kata sifat yang berfungsi sebagai predikat, menjelaskan kualitas atau keadaan subjek ‘Bunga itu’. -
Soal: Dalam kalimat ‘Paman memberi hadiah kepada keponakan.’, ‘hadiah’ berfungsi sebagai…
- Subjek.
- Predikat.
- Objek.
- Pelengkap.
Jawaban: Objek.
Penjelasan: ‘Hadiah’ adalah sesuatu yang diberikan (menerima tindakan) oleh ‘Paman’, sehingga berfungsi sebagai objek langsung dari verba ‘memberi’. -
Soal: ‘Mereka bermain bola.’ Subjek dari kalimat ini adalah…
- Bermain.
- Bola.
- Mereka.
- Tidak ada.
Jawaban: Mereka.
Penjelasan: ‘Mereka’ adalah pelaku yang melakukan tindakan ‘bermain bola’, sehingga merupakan subjek kalimat. -
Soal: Kalimat ‘Kucing itu tidur pulas.’ Termasuk kalimat tunggal berpredikat…
- Kata kerja transitif.
- Kata kerja intransitif.
- Kata sifat.
- Kata benda.
Jawaban: Kata kerja intransitif.
Penjelasan: ‘Tidur’ adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek, sehingga merupakan predikat kata kerja intransitif. ‘Pulas’ adalah keterangan cara. -
Soal: Manakah yang bukan ciri-ciri kalimat tunggal?
- Hanya memiliki satu subjek.
- Hanya memiliki satu predikat.
- Memiliki lebih dari satu klausa utama.
- Tidak mengandung konjungsi intraklausal.
Jawaban: Memiliki lebih dari satu klausa utama.
Penjelasan: Ciri utama kalimat tunggal adalah hanya memiliki satu klausa utama. Jika memiliki lebih dari satu klausa utama, itu sudah menjadi kalimat majemuk. -
Soal: Contoh kalimat tunggal berpredikat kata kerja intransitif adalah…
- Adik makan roti.
- Ibu membeli sayur.
- Burung itu terbang.
- Kakak membaca buku.
Jawaban: Burung itu terbang.
Penjelasan: ‘Terbang’ adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya, sehingga bersifat intransitif. -
Soal: Kalimat ‘Adik membeli buku baru.’ Apa objek dari kalimat tersebut?
- Adik
- membeli
- buku
- buku baru
Jawaban: buku baru
Penjelasan: Frasa ‘buku baru’ adalah hal yang dibeli atau yang menerima tindakan ‘membeli’ dari subjek ‘Adik’, sehingga berfungsi sebagai objek.
B. Isian Singkat
-
Soal: Jelaskan pengertian kalimat tunggal menurut pemahaman Anda.Jawaban: Kalimat tunggal adalah jenis kalimat paling sederhana yang hanya terdiri dari satu klausa, yaitu satu subjek dan satu predikat, tanpa adanya konjungsi yang menghubungkan klausa lain atau anak kalimat.
-
Soal: Sebutkan dua ciri utama kalimat tunggal.Jawaban: Dua ciri utama kalimat tunggal adalah: 1) Hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. 2) Tidak menggunakan konjungsi antar-klausa (seperti ‘dan’, ‘atau’, ‘tetapi’, ‘ketika’, ‘jika’).
-
Soal: Berikan satu contoh kalimat tunggal berpredikat kata sifat.Jawaban: Contoh: ‘Langit hari ini sangat cerah.’
-
Soal: Apa saja unsur inti yang harus ada dalam sebuah kalimat tunggal?Jawaban: Unsur inti yang harus ada dalam sebuah kalimat tunggal adalah subjek dan predikat.
-
Soal: Buatlah satu kalimat tunggal yang memiliki subjek, predikat, dan objek.Jawaban: Contoh: ‘Ayah minum kopi.’
C. Menjodohkan
-
Soal: Jodohkanlah unsur kalimat dengan definisinya yang tepat.
Premis A Premis B Subjek ??? Predikat ??? Objek ??? Pelengkap ??? Keterangan ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- Subjek ↔ Pelaku atau pokok pembicaraan
- Predikat ↔ Tindakan atau keadaan subjek
- Objek ↔ Penderita atau sasaran tindakan
- Pelengkap ↔ Melengkapi predikat, tidak bisa jadi subjek pasif
- Keterangan ↔ Memberi informasi tambahan tentang waktu, tempat, cara
-
Soal: Jodohkanlah jenis predikat dengan contoh kalimat tunggal yang sesuai.
Premis A Premis B Predikat Kata Kerja ??? Predikat Kata Sifat ??? Predikat Kata Benda ??? Predikat Kata Keterangan ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- Predikat Kata Kerja ↔ Ibu memasak nasi.
- Predikat Kata Sifat ↔ Bunga itu indah.
- Predikat Kata Benda ↔ Dia seorang guru.
- Predikat Kata Keterangan ↔ Kakek di sawah.
D. Uraian
-
Soal: Bandingkan dan jelaskan perbedaan mendasar antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk, sertakan masing-masing dua contoh.Jawaban: Perbedaan mendasar antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk terletak pada jumlah klausa yang membentuknya. Kalimat tunggal hanya memiliki satu klausa utama, yang berarti hanya ada satu pasangan subjek dan predikat yang membentuk inti kalimat. Contoh: ‘Anak itu belajar.’ dan ‘Bunga mawar itu wangi.’ Sementara itu, kalimat majemuk terdiri dari dua klausa utama atau lebih, atau satu klausa utama dengan satu atau lebih anak kalimat, yang dihubungkan oleh konjungsi. Contoh: ‘Saya makan nasi goreng dan adik minum susu.’ (majemuk setara) dan ‘Dia tidak masuk sekolah karena sakit.’ (majemuk bertingkat).
-
Soal: Jelaskan peran subjek, predikat, dan objek dalam pembentukan kalimat tunggal, serta berikan contoh untuk setiap peran.Jawaban: Dalam pembentukan kalimat tunggal, subjek, predikat, dan objek memiliki peran yang jelas. Subjek adalah pelaku atau pokok pembicaraan dalam kalimat, yang biasanya berupa nomina atau frasa nominal. Contoh: ‘Kucing’ (subjek) itu tidur. Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan tindakan, keadaan, atau sifat subjek, biasanya berupa verba, adjektiva, atau nomina. Contoh: Kucing itu ‘tidur’ (predikat). Objek adalah bagian kalimat yang menderita atau menjadi sasaran langsung dari tindakan predikat, biasanya juga berupa nomina atau frasa nominal dan hanya ada pada predikat transitif. Contoh: Ibu membaca ‘buku’ (objek).
-
Soal: Identifikasi dan jelaskan jenis-jenis predikat yang dapat ditemukan dalam kalimat tunggal, berikan contoh untuk setiap jenis.Jawaban: Dalam kalimat tunggal, predikat dapat berupa beberapa jenis: 1. Predikat Kata Kerja: Predikat yang inti unsurnya berupa kata kerja. Contoh: ‘Ayah ‘bekerja’ di kantor.’ 2. Predikat Kata Sifat: Predikat yang inti unsurnya berupa kata sifat, menjelaskan keadaan subjek. Contoh: ‘Udara ‘dingin’ sekali hari ini.’ 3. Predikat Kata Benda (Nominal): Predikat yang inti unsurnya berupa kata benda atau frasa nominal, biasanya menyatakan identitas subjek. Contoh: ‘Dia ‘seorang dokter’ ahli.’ 4. Predikat Kata Keterangan: Predikat yang inti unsurnya berupa kata keterangan atau frasa keterangan, menunjukkan lokasi, waktu, dll. Contoh: ‘Kakek ‘di kebun’.’ (Meskipun sering dianalisis sebagai pelengkap atau keterangan, dalam beberapa teori ini bisa menjadi inti predikat).
-
Soal: Mengapa pemahaman tentang kalimat tunggal penting dalam menyusun tulisan yang efektif dan mudah dipahami? Jelaskan alasannya.Jawaban: Pemahaman tentang kalimat tunggal sangat penting dalam menyusun tulisan yang efektif dan mudah dipahami karena kalimat tunggal adalah unit dasar komunikasi yang paling sederhana dan jelas. Dengan menguasai kalimat tunggal, penulis dapat: 1) Membangun fondasi kalimat yang kokoh sebelum beralih ke struktur yang lebih kompleks. 2) Menghindari ambiguitas dan membuat pesan lebih langsung, karena setiap kalimat hanya menyampaikan satu gagasan utama. 3) Mengontrol ritme tulisan; penggunaan kalimat tunggal yang tepat dapat membuat tulisan lebih lugas dan fokus. 4) Meningkatkan keterbacaan, terutama untuk pembaca yang mungkin kesulitan dengan kalimat majemuk yang terlalu panjang atau berbelit-belit. Dengan demikian, kemampuan menyusun kalimat tunggal yang baik adalah kunci untuk komunikasi tertulis yang efektif.
-
Soal: Analisis kalimat ‘Paman saya seorang dokter yang sangat ramah.’ Apakah ini kalimat tunggal atau majemuk? Jelaskan alasannya dan identifikasi unsur-unsur pokoknya.Jawaban: Kalimat ‘Paman saya seorang dokter yang sangat ramah’ adalah kalimat majemuk bertingkat. Alasannya adalah kalimat ini memiliki dua klausa: 1) Klausa utama: ‘Paman saya seorang dokter.’ (Subjek: Paman saya, Predikat: seorang dokter). 2) Anak kalimat: ‘yang sangat ramah.’ (yang menjelaskan ‘dokter’). ‘Yang sangat ramah’ adalah klausa relatif yang berfungsi sebagai perluasan dari objek ‘dokter’, sehingga ini bukan kalimat tunggal melainkan kalimat majemuk bertingkat. Unsur-unsur pokok klausa utama adalah Subjek (‘Paman saya’) dan Predikat (‘seorang dokter’).