Asah Nalar Kewarganegaraan: Latihan Soal HOTS PPKn Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Posted on

Rangkuman Materi

Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk Kelas 3 SD dalam Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajak memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Materi ini juga mencakup pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga masyarakat, serta pentingnya sikap toleransi, gotong royong, musyawarah, dan menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Dengan mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu menjadi warga negara yang bertanggung jawab, peduli, dan memiliki karakter Pancasila.

Soal Pilihan Ganda (HOTS)

1. Jika suatu hari ada anggota keluarga baru yang pindah ke lingkungan tersebut dan merasa canggung karena berbeda, tindakan apa yang paling tepat dilakukan oleh Siti untuk menunjukkan sikap Pancasila?

(Konteks: Di lingkungan tempat tinggal Siti, ada beberapa keluarga yang berasal dari suku dan agama yang berbeda-beda. Setiap hari raya keagamaan, mereka saling mengunjungi dan mengucapkan selamat, meskipun tidak merayakan hari raya yang sama. Mereka juga sering bekerja bakti membersihkan lingkungan bersama.)

  • A. Mengajak anggota keluarga barunya untuk hanya bergaul dengan yang memiliki suku atau agama yang sama.
  • B. Membiarkan anggota keluarga baru menyesuaikan diri sendiri tanpa perlu bantuan.
  • C. Mengajak anggota keluarga baru tersebut untuk ikut kerja bakti dan mengenalkannya kepada tetangga lain tanpa memandang perbedaan.
  • D. Menceritakan kepada teman-teman tentang perbedaan anggota keluarga baru tersebut.
  • E. Menghindari anggota keluarga baru agar tidak terjadi kesalahpahaman.
  • answer

2. Sebagai teman yang baik dan memahami nilai-nilai Pancasila, langkah apa yang sebaiknya Lani lakukan untuk membantu menyelesaikan konflik Doni dan Budi?

(Konteks: Saat jam istirahat di sekolah, Lani melihat Doni dan Budi bertengkar karena berebut bola. Bola itu milik sekolah, dan mereka berdua ingin memakainya secara bersamaan. Lani ingin membantu menyelesaikan masalah mereka.)

  • A. Membiarkan mereka bertengkar sampai salah satu menyerah.
  • B. Mengambil bola itu dan menyimpannya sendiri agar tidak ada yang berebut.
  • C. Mengajak Doni dan Budi untuk berbicara, mendengarkan alasan masing-masing, dan mencari waktu bermain yang adil bagi keduanya.
  • D. Melaporkan Doni dan Budi kepada guru tanpa mencoba menengahi terlebih dahulu.
  • E. Mendukung salah satu teman yang menurut Lani lebih pantas mendapatkan bola.
  • answer

3. Sebagai anggota kelompok, bagaimana kamu akan menyikapi kondisi Rina agar proyek kelompok tetap berjalan lancar dan semua anggota merasa dihargai sesuai nilai Pancasila?

(Konteks: Di kelasmu, ada proyek membuat mading tentang pahlawan nasional. Guru membagi tugas kepada setiap kelompok. Kelompokmu terdiri dari 4 orang, dan salah satu anggota, Rina, terlihat kesulitan mencari gambar pahlawan karena tidak punya akses internet di rumahnya.)

  • A. Membiarkan Rina mencari solusinya sendiri karena itu adalah tugasnya.
  • B. Meminta guru untuk mengganti Rina dengan anggota kelompok lain.
  • C. Mengajak anggota kelompok lain untuk membantu Rina mencari gambar bersama di sekolah atau meminjamkan buku yang memiliki gambar pahlawan.
  • D. Mengeluh kepada teman-teman bahwa Rina tidak bertanggung jawab.
  • E. Menyuruh Rina untuk tidak ikut mengerjakan bagian mencari gambar.
  • answer

4. Jika Budi ingin membuat perubahan positif di desanya, tindakan ‘menciptakan’ solusi apa yang paling efektif dan sesuai dengan nilai Pancasila untuk mengatasi masalah sampah di selokan tersebut?

(Konteks: Desa tempat tinggal Budi sering mengalami banjir saat musim hujan karena selokan tersumbat sampah. Warga desa sudah sering diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, namun masih ada saja yang melakukannya. Budi sangat prihatin dengan kondisi ini.)

  • A. Memarahi setiap orang yang terlihat membuang sampah sembarangan.
  • B. Membuat poster ajakan menjaga kebersihan dan menempelkannya di tempat strategis, lalu mengusulkan kepada kepala desa untuk mengadakan kerja bakti rutin.
  • C. Membiarkan saja karena itu bukan tanggung jawab Budi.
  • D. Hanya membersihkan selokan di depan rumahnya sendiri.
  • E. Pindah ke desa lain yang tidak pernah banjir.
  • answer

5. Sebagai kakak yang baik dan memahami pentingnya hak dan kewajiban, bagaimana cara kamu ‘mengevaluasi’ dan membantu adikmu agar ia menyadari dan melaksanakan kewajibannya tanpa merasa terpaksa?

(Konteks: Di rumah, adikmu sering sekali meninggalkan mainannya berserakan setelah bermain. Ibu selalu mengingatkan untuk merapikan, tetapi adikmu terkadang lupa atau malas. Kamu tahu bahwa merapikan mainan adalah kewajiban adikmu.)

  • A. Memarahi adikmu setiap kali ia lupa merapikan mainan.
  • B. Merapikan mainan adikmu diam-diam agar Ibu tidak marah.
  • C. Membuat jadwal bermain dan merapikan mainan bersama adik, lalu memberikan pujian saat ia berhasil merapikan mainannya sendiri.
  • D. Menyembunyikan mainan adikmu agar ia tidak bisa bermain lagi.
  • E. Mengadu kepada Ibu setiap kali adikmu tidak merapikan mainan.
  • answer

6. Jika kamu berada di sana, tindakan apa yang paling mencerminkan nilai ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’ sesuai Pancasila?

(Konteks: Saat pelajaran olahraga, temanmu terjatuh dan kakinya terkilir. Ia terlihat kesakitan dan tidak bisa berjalan sendiri ke UKS. Beberapa teman lain hanya melihat saja.)

  • A. Menertawakan teman yang terjatuh.
  • B. Pura-pura tidak melihat dan melanjutkan bermain.
  • C. Segera menghampiri, membantu membangunkannya, dan memanggil guru atau membawa ke UKS.
  • D. Menyuruh teman lain untuk membantunya.
  • E. Membiarkan dia menunggu bantuan datang sendiri.
  • answer

7. Bagaimana cara terbaik untuk ‘menganalisis’ dan ‘memutuskan’ tempat rekreasi yang adil bagi semua anggota keluarga?

(Konteks: Di hari Minggu, keluargamu berencana pergi rekreasi. Ayah ingin ke pantai, Ibu ingin ke kebun binatang, dan kamu ingin pergi ke museum. Agar semua senang, kalian duduk bersama untuk mencari solusi.)

  • A. Memaksakan keinginanmu karena kamu anak-anak.
  • B. Mengikuti keinginan Ayah atau Ibu saja agar tidak ribet.
  • C. Mendengarkan alasan masing-masing, lalu mencari tempat yang bisa mengakomodasi keinginan semua atau membuat jadwal bergantian untuk kunjungan selanjutnya.
  • D. Mengundi tempat rekreasi tanpa mempertimbangkan keinginan masing-masing.
  • E. Tidak jadi pergi rekreasi karena sulit mencapai kesepakatan.
  • answer

8. Sebagai siswa yang bertanggung jawab, bagaimana kamu ‘mengevaluasi’ tindakan temanmu dan ‘menciptakan’ cara untuk mengingatkannya tanpa membuat dia tersinggung?

(Konteks: Kamu melihat temanmu membuang bungkus permen sembarangan di halaman sekolah. Padahal, sudah ada tempat sampah yang disediakan dan peraturan sekolah melarang membuang sampah sembarangan.)

  • A. Mengabaikannya saja karena bukan urusanmu.
  • B. Langsung memarahi temanmu di depan umum.
  • C. Mengambil sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah, lalu secara pribadi mengingatkan temanmu tentang pentingnya menjaga kebersihan sekolah.
  • D. Melaporkan temanmu ke guru tanpa mencoba mengingatkan terlebih dahulu.
  • E. Ikut-ikutan membuang sampah sembarangan karena temanmu melakukannya.
  • answer

9. Sebagai siswa yang menjunjung tinggi nilai keberagaman Pancasila, bagaimana kamu ‘menganalisis’ situasi ini dan ‘menentukan’ tindakan yang tepat?

(Konteks: Di kelasmu ada siswa baru yang berasal dari daerah lain dan memiliki logat bicara yang berbeda. Beberapa temanmu menertawakan logatnya, membuat siswa baru itu terlihat sedih.)

  • A. Ikut menertawakan karena itu lucu.
  • B. Membiarkan saja karena itu bukan urusanmu.
  • C. Menjelaskan kepada teman-teman bahwa kita harus menghargai perbedaan dan mengajak mereka untuk berteman dengan siswa baru tersebut.
  • D. Melaporkan teman-teman yang menertawakan ke guru tanpa berbicara kepada mereka terlebih dahulu.
  • E. Menjauhi siswa baru agar tidak ikut ditertawakan.
  • answer

10. Jika kamu ingin ‘menciptakan’ sebuah inisiatif untuk memperbaiki lapangan tersebut, langkah awal apa yang paling strategis sesuai dengan nilai Pancasila?

(Konteks: Di kompleks perumahanmu, ada fasilitas lapangan basket yang kondisinya kurang terawat. Jaring ringnya rusak dan lantainya banyak retakan. Anak-anak jadi kurang nyaman bermain di sana.)

  • A. Meminta orang tua untuk memperbaiki lapangan sendirian.
  • B. Mengumpulkan uang dari teman-teman secara paksa untuk biaya perbaikan.
  • C. Mengajak teman-teman dan warga sekitar berdiskusi untuk merencanakan kerja bakti perbaikan, kemudian meminta bantuan dari pengurus RT.
  • D. Mengeluh saja kepada teman-teman tentang kondisi lapangan.
  • E. Membiarkan saja dan bermain di tempat lain.
  • answer

11. Bagaimana kamu ‘mengevaluasi’ perilaku teman-temanmu yang tidak ikut kerja bakti dan ‘mengusulkan’ cara agar mereka juga ikut berpartisipasi?

(Konteks: Saat ada kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, kamu melihat beberapa temanmu asyik bermain dan tidak ikut membantu. Sementara itu, sebagian besar siswa lain bekerja keras membersihkan.)

  • A. Membiarkan mereka bermain karena itu hak mereka.
  • B. Mengajak mereka bergabung dengan menjelaskan pentingnya kebersihan dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan sekolah.
  • C. Mengadu kepada guru agar mereka dihukum.
  • D. Ikut bermain dengan mereka agar tidak terlihat sendirian.
  • E. Membersihkan bagian mereka juga agar cepat selesai.
  • answer

12. Tindakan apa yang paling tepat kamu lakukan untuk menunjukkan sikap tolong-menolong sesuai nilai Pancasila?

(Konteks: Di perpustakaan sekolah, kamu melihat seorang teman sedang kesulitan mencari buku pelajaran tertentu. Petugas perpustakaan sedang sibuk melayani siswa lain.)

  • A. Menunggu sampai teman itu selesai mencari sendiri.
  • B. Pura-pura tidak melihat.
  • C. Menawarkan bantuan untuk mencari buku yang dibutuhkan temanmu.
  • D. Menyuruh teman itu untuk menunggu petugas perpustakaan.
  • E. Mengambil buku lain untuk dirimu sendiri dan mengabaikannya.
  • answer

13. Jika ada temanmu yang ngotot ingin piknik di hari yang tidak bisa diikuti banyak orang, bagaimana kamu ‘mengevaluasi’ usulannya dan ‘mencari’ solusi terbaik?

(Konteks: Kelasmu akan mengadakan piknik ke taman kota. Guru meminta siswa untuk berdiskusi menentukan tanggal dan kegiatan yang akan dilakukan agar semua senang.)

  • A. Mengikuti saja keinginannya agar tidak bertengkar.
  • B. Menolak usulannya secara langsung tanpa memberi alasan.
  • C. Mendengarkan alasannya, lalu menjelaskan bahwa keputusan harus diambil bersama demi kepentingan banyak orang, dan mencari tanggal alternatif yang disepakati.
  • D. Meminta guru untuk menentukan tanggal tanpa diskusi.
  • E. Mengabaikan teman tersebut dan melanjutkan diskusi dengan yang lain.
  • answer

14. Tindakan apa yang paling tepat untuk ‘menciptakan’ rasa aman dan nyaman bagi nenek tersebut sesuai dengan nilai Pancasila?

(Konteks: Kamu melihat seorang nenek kesulitan menyeberang jalan yang ramai. Nenek tersebut membawa banyak barang belanjaan.)

  • A. Membiarkan nenek menyeberang sendiri.
  • B. Menertawakan nenek yang kesulitan.
  • C. Segera menghampiri dan membantu nenek menyeberang jalan dengan hati-hati.
  • D. Menyuruh orang lain untuk membantu.
  • E. Pura-pura tidak melihat dan melanjutkan perjalananmu.
  • answer

15. Bagaimana kamu ‘menganalisis’ pentingnya peraturan tersebut dan ‘menjelaskan’ dampaknya jika tidak ditaati?

(Konteks: Di sekolahmu, ada peraturan bahwa setiap siswa harus memakai seragam lengkap dan rapi. Suatu hari, kamu melihat temanmu datang ke sekolah dengan seragam yang tidak rapi dan tidak memakai sepatu sesuai aturan.)

  • A. Mengabaikannya karena itu bukan urusanmu.
  • B. Mengajak temanmu untuk ikut melanggar peraturan juga.
  • C. Mengingatkan temanmu dengan sopan bahwa peraturan dibuat agar semua siswa terlihat rapi dan disiplin, serta menjaga ketertiban sekolah.
  • D. Melaporkan temanmu ke guru tanpa mencoba mengingatkan.
  • E. Menggunting seragam temanmu agar terlihat rapi.
  • answer

16. Kebiasaan keluarga Edo ini paling tepat mencerminkan pengamalan sila Pancasila yang mana?

(Konteks: Keluarga Edo sering mengadakan makan malam bersama. Sebelum makan, mereka selalu berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing. Setelah makan, mereka berbagi cerita tentang kegiatan hari itu.)

  • A. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  • B. Sila ketiga: Persatuan Indonesia.
  • C. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila ketiga: Persatuan Indonesia.
  • D. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  • E. Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • answer

17. Setelah semua pendapat terkumpul, bagaimana cara ‘menganalisis’ dan ‘mengambil keputusan’ yang paling adil untuk menentukan ekstrakurikuler yang akan diadakan?

(Konteks: Di kelas, guru meminta setiap siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan ekstrakurikuler yang diinginkan. Ada yang ingin les musik, ada yang ingin les tari, dan ada pula yang ingin les melukis. Guru mencatat semua usulan.)

  • A. Memilih ekstrakurikuler yang paling banyak peminatnya tanpa diskusi.
  • B. Mengikuti keinginan guru saja agar cepat selesai.
  • C. Melakukan voting atau musyawarah untuk memilih satu atau dua jenis ekstrakurikuler yang paling banyak disepakati.
  • D. Mengadakan semua ekstrakurikuler meskipun tidak mungkin.
  • E. Tidak jadi mengadakan ekstrakurikuler karena terlalu banyak pilihan.
  • answer

18. Sebagai anak yang jujur dan bertanggung jawab, tindakan apa yang paling tepat untuk ‘menciptakan’ kebaikan dan menunjukkan nilai Pancasila?

(Konteks: Saat bermain di taman, kamu menemukan dompet terjatuh yang berisi uang dan kartu identitas. Kamu tahu bahwa dompet itu milik Pak Budi, tetanggamu.)

  • A. Mengambil uangnya dan membuang dompetnya.
  • B. Menyimpan dompet itu untuk dirimu sendiri.
  • C. Segera mengembalikan dompet itu kepada Pak Budi atau menyerahkannya kepada orang dewasa terdekat yang bisa dipercaya.
  • D. Membiarkan dompet itu tergeletak di taman.
  • E. Mengumumkan menemukan dompet tanpa menyebutkan isinya agar bisa ditukar dengan hadiah.
  • answer

19. Kegiatan ini paling tepat menggambarkan pengamalan sila Pancasila yang mana?

(Konteks: Di lingkungan rumahmu, ada kegiatan posyandu rutin setiap bulan. Ibu-ibu dan bapak-bapak bergantian membantu petugas posyandu untuk menimbang berat badan bayi, mencatat data, dan memberikan penyuluhan kesehatan.)

  • A. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • B. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  • C. Sila ketiga: Persatuan Indonesia dan Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • D. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  • E. Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia saja.
  • answer

20. Sebagai anak yang bertanggung jawab, bagaimana cara kamu ‘mengevaluasi’ kesalahan ini dan ‘menciptakan’ solusi untuk memperbaiki keadaan?

(Konteks: Kamu dan teman-teman sedang bermain bola di lapangan. Tiba-tiba, bola kalian mengenai pot bunga di rumah tetangga dan potnya pecah. Tetangga tersebut keluar rumah dengan wajah marah.)

  • A. Langsung lari pulang dan berpura-pura tidak tahu.
  • B. Menyalahkan teman yang menendang bola terlalu keras.
  • C. Bersama teman-teman menghampiri tetangga, meminta maaf dengan tulus, dan menawarkan untuk mengganti pot atau membantu memperbaikinya.
  • D. Bersembunyi dan menunggu sampai tetangga masuk rumah lagi.
  • E. Mengajak teman-teman untuk menantang tetangga tersebut.
  • answer

Soal Isian, Uraian, dan Mencocokkan

Isian Singkat 1: Jika kamu adalah ketua kelas, bagaimana cara kamu ‘menganalisis’ permasalahan ini dan ‘merumuskan’ satu tindakan persuasif yang bisa kamu lakukan agar teman-temanmu lebih peduli terhadap kebersihan kelas?

Isian Singkat 2: Bagaimana kamu ‘mengevaluasi’ pengalaman ini dan ‘menjelaskan’ nilai Pancasila apa saja yang dapat kamu terapkan setelah kunjungan tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

Isian Singkat 3: Kegiatan yang dilakukan bapak-bapak tersebut sangat mencerminkan pengamalan sila keempat Pancasila. ‘Jelaskan’ mengapa kegiatan tersebut penting untuk mencapai hasil yang terbaik!

Isian Singkat 4: Sebagai kakak, ‘rancanglah’ satu cara kreatif untuk mengajarkan adikmu tentang kewajiban menjaga dan merapikan buku, serta kaitkan dengan nilai kebersamaan di rumah!

Isian Singkat 5: Bagaimana kamu ‘mengevaluasi’ situasi ini dan ‘menciptakan’ solusi yang adil untuk kedua belah pihak?

Uraian 6: Sebagai anggota kelompok tersebut, ‘analisislah’ mengapa sila kelima sering dianggap sulit dan ‘rancanglah’ minimal tiga contoh perilaku konkret di lingkungan sekolah atau rumah yang dapat mewakili sila kelima, lengkap dengan penjelasannya!

Uraian 7: ‘Rancanglah’ sebuah kegiatan yang melibatkan anak-anak seusiamu (Kelas 3 SD) untuk mengatasi masalah sampah di selokan tersebut, serta ‘jelaskan’ bagaimana kegiatanmu dapat menumbuhkan nilai-nilai Pancasila terutama sila ketiga dan kelima!

Uraian 8: Menurut pendapatmu, mengapa sikap ‘toleransi’ sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam? ‘Berikanlah’ minimal dua contoh konkret bagaimana kamu dapat menunjukkan sikap toleransi di lingkungan sekitarmu!

Uraian 9: ‘Evaluasilah’ mengapa keseimbangan antara hak dan kewajiban itu penting dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Lalu, ‘rancanglah’ satu jadwal harian yang menunjukkan keseimbangan hak dan kewajibanmu sebagai anak di rumah!

Uraian 10: ‘Analisislah’ mengapa pendekatan musyawarah sangat penting dalam situasi seperti ini dan ‘prediksikanlah’ apa yang mungkin terjadi jika keputusan pembangunan diambil tanpa musyawarah dengan warga!

Mencocokkan 11: Pasangkanlah pernyataan di kolom kiri dengan pengamalan nilai Pancasila yang paling sesuai di kolom kanan!

Mencocokkan 12: Pasangkanlah situasi di kolom kiri dengan tindakan atau sikap yang paling tepat di kolom kanan!

Kunci Jawaban

1. (Pilihan Ganda)C. Mengajak anggota keluarga baru tersebut untuk ikut kerja bakti dan mengenalkannya kepada tetangga lain tanpa memandang perbedaan. (C4 – Menganalisis situasi dan menerapkan nilai persatuan serta toleransi)
2. (Pilihan Ganda)C. Mengajak Doni dan Budi untuk berbicara, mendengarkan alasan masing-masing, dan mencari waktu bermain yang adil bagi keduanya. (C5 – Mengevaluasi cara penyelesaian konflik berdasarkan musyawarah dan keadilan)
3. (Pilihan Ganda)C. Mengajak anggota kelompok lain untuk membantu Rina mencari gambar bersama di sekolah atau meminjamkan buku yang memiliki gambar pahlawan. (C4 – Menganalisis masalah dan menerapkan nilai gotong royong serta kemanusiaan)
4. (Pilihan Ganda)B. Membuat poster ajakan menjaga kebersihan dan menempelkannya di tempat strategis, lalu mengusulkan kepada kepala desa untuk mengadakan kerja bakti rutin. (C6 – Menciptakan solusi dan mengimplementasikan nilai gotong royong serta kepedulian sosial)
5. (Pilihan Ganda)C. Membuat jadwal bermain dan merapikan mainan bersama adik, lalu memberikan pujian saat ia berhasil merapikan mainannya sendiri. (C5 – Mengevaluasi pendekatan dan menerapkan nilai tanggung jawab serta kemanusiaan)
6. (Pilihan Ganda)C. Segera menghampiri, membantu membangunkannya, dan memanggil guru atau membawa ke UKS. (C4 – Menganalisis situasi dan menerapkan nilai kemanusiaan)
7. (Pilihan Ganda)C. Mendengarkan alasan masing-masing, lalu mencari tempat yang bisa mengakomodasi keinginan semua atau membuat jadwal bergantian untuk kunjungan selanjutnya. (C5 – Mengevaluasi pilihan dan menerapkan musyawarah)
8. (Pilihan Ganda)C. Mengambil sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah, lalu secara pribadi mengingatkan temanmu tentang pentingnya menjaga kebersihan sekolah. (C6 – Menciptakan tindakan persuasif dan menerapkan tanggung jawab)
9. (Pilihan Ganda)C. Menjelaskan kepada teman-teman bahwa kita harus menghargai perbedaan dan mengajak mereka untuk berteman dengan siswa baru tersebut. (C4 – Menganalisis dan menerapkan toleransi serta persatuan)
10. (Pilihan Ganda)C. Mengajak teman-teman dan warga sekitar berdiskusi untuk merencanakan kerja bakti perbaikan, kemudian meminta bantuan dari pengurus RT. (C6 – Menciptakan rencana dan menerapkan musyawarah serta gotong royong)
11. (Pilihan Ganda)B. Mengajak mereka bergabung dengan menjelaskan pentingnya kebersihan dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan sekolah. (C5 – Mengevaluasi perilaku dan mengusulkan tindakan persuasif)
12. (Pilihan Ganda)C. Menawarkan bantuan untuk mencari buku yang dibutuhkan temanmu. (C4 – Menganalisis dan menerapkan nilai kemanusiaan serta gotong royong)
13. (Pilihan Ganda)C. Mendengarkan alasannya, lalu menjelaskan bahwa keputusan harus diambil bersama demi kepentingan banyak orang, dan mencari tanggal alternatif yang disepakati. (C5 – Mengevaluasi usulan dan mencari solusi musyawarah)
14. (Pilihan Ganda)C. Segera menghampiri dan membantu nenek menyeberang jalan dengan hati-hati. (C6 – Menciptakan tindakan nyata dan menerapkan nilai kemanusiaan)
15. (Pilihan Ganda)C. Mengingatkan temanmu dengan sopan bahwa peraturan dibuat agar semua siswa terlihat rapi dan disiplin, serta menjaga ketertiban sekolah. (C4 – Menganalisis pentingnya peraturan dan menjelaskan dampaknya)
16. (Pilihan Ganda)C. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila ketiga: Persatuan Indonesia. (C4 – Menganalisis dan menghubungkan kebiasaan dengan nilai sila Pancasila)
17. (Pilihan Ganda)C. Melakukan voting atau musyawarah untuk memilih satu atau dua jenis ekstrakurikuler yang paling banyak disepakati. (C5 – Mengevaluasi pilihan dan mengambil keputusan dengan musyawarah)
18. (Pilihan Ganda)C. Segera mengembalikan dompet itu kepada Pak Budi atau menyerahkannya kepada orang dewasa terdekat yang bisa dipercaya. (C6 – Menciptakan tindakan jujur dan bertanggung jawab)
19. (Pilihan Ganda)C. Sila ketiga: Persatuan Indonesia dan Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. (C4 – Menganalisis dan menghubungkan kegiatan gotong royong dan pelayanan sosial dengan nilai sila Pancasila)
20. (Pilihan Ganda)C. Bersama teman-teman menghampiri tetangga, meminta maaf dengan tulus, dan menawarkan untuk mengganti pot atau membantu memperbaikinya. (C6 – Menciptakan solusi dan menerapkan tanggung jawab serta kemanusiaan)
21. (Isian Singkat)Sebagai ketua kelas, saya akan menganalisis bahwa teman-teman mungkin lupa atau kurang kesadaran. Tindakan persuasif yang dapat saya lakukan adalah membuat jadwal piket harian yang jelas dan menempelkannya di papan tulis, lalu setiap akhir pelajaran mengingatkan teman-teman untuk memeriksa laci dan kolong meja masing-masing sebelum pulang. Saya juga bisa memberikan contoh dengan selalu menjaga kebersihan meja saya sendiri.
22. (Isian Singkat)Saya mengevaluasi bahwa banyak anak-anak yang kurang beruntung dan membutuhkan perhatian. Nilai Pancasila yang dapat saya terapkan adalah ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’ dengan lebih peduli terhadap sesama, serta ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ dengan belajar berbagi apa yang saya miliki, misalnya menyisihkan sebagian uang saku untuk membantu mereka atau menyumbangkan mainan/buku yang sudah tidak terpakai.
23. (Isian Singkat)Kegiatan musyawarah yang dilakukan bapak-bapak penting karena dengan mendengarkan pendapat satu sama lain, mereka dapat ‘menganalisis’ berbagai ide lomba dan pembagian tugas. Hal ini akan ‘menghasilkan’ keputusan yang adil, disepakati bersama, dan meminimalkan konflik, sehingga perayaan Hari Kemerdekaan dapat berjalan lancar dan meriah dengan partisipasi aktif dari semua warga.
24. (Isian Singkat)Saya akan ‘merancang’ sistem ‘Pustaka Keluarga Kecil’. Saya akan membuat kotak atau rak khusus untuk buku pinjaman adik. Setiap kali adik selesai membaca, dia harus mengembalikan buku ke kotak itu. Jika dia berhasil mengembalikan buku selama seminggu penuh, saya akan membacakan satu cerita favoritnya sebagai hadiah. Ini mengajarkan tanggung jawab individu dan nilai kebersamaan (Sila ke-3) karena menjaga barang bersama agar bisa dinikmati oleh semua anggota keluarga.
25. (Isian Singkat)Saya ‘mengevaluasi’ bahwa tindakan anak yang lebih besar itu tidak adil dan melanggar hak anak kecil untuk bermain dengan tenang. Solusi yang dapat saya ‘ciptakan’ adalah mendekati anak yang lebih besar dengan sopan, menjelaskan bahwa merebut mainan itu tidak baik, dan meminta dia mengembalikan mainan anak kecil tersebut. Saya juga bisa mengusulkan agar mereka bermain bersama dengan mainan tersebut secara bergantian, sehingga keduanya bisa menikmati permainan.
26. (Uraian)Sila kelima sering dianggap sulit karena konsep ‘keadilan sosial’ terkesan abstrak dan luas bagi anak-anak. Keadilan sosial bukan hanya tentang ‘sama rata’, tetapi juga ‘adil’ sesuai kebutuhan dan hak setiap orang, serta upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama. Ini memerlukan pemahaman tentang hak dan kewajiban, serta kepedulian terhadap sesama. Tiga contoh perilaku konkret yang mewakili Sila Kelima: 1. **Berbagi bekal makanan dengan teman yang tidak membawa:** Ini menunjukkan kepedulian dan upaya pemerataan kebutuhan dasar (makan) agar semua teman merasa nyaman dan tidak kelaparan. Ini adalah bentuk keadilan dalam pemenuhan kebutuhan dasar sesama. 2. **Membantu teman yang kesulitan belajar:** Jika ada teman yang kurang mengerti pelajaran, kita membantunya menjelaskan. Ini adalah bentuk keadilan dalam kesempatan mendapatkan ilmu dan pemahaman, memastikan semua memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. 3. **Menggunakan fasilitas sekolah (seperti toilet atau perpustakaan) secara bergantian dan tidak merusaknya:** Ini adalah keadilan dalam penggunaan fasilitas umum. Semua siswa berhak menggunakan fasilitas tersebut, sehingga harus dijaga agar bisa dinikmati oleh semua secara adil dan berkelanjutan, tidak hanya oleh segelintir orang atau dirusak sehingga tidak bisa digunakan lagi oleh yang lain.
27. (Uraian)Saya akan ‘merancang’ kegiatan ‘Petualangan Pahlawan Kebersihan’. **Rencana Kegiatan:** 1. **Sosialisasi Singkat:** Mengumpulkan anak-anak, menjelaskan masalah sampah di selokan dan dampaknya (bau, banjir). Mengajak mereka menjadi ‘Pahlawan Kebersihan’ untuk menyelamatkan lingkungan. 2. **Pembagian Tim:** Membentuk beberapa tim kecil, masing-masing dipimpin oleh seorang dewasa/kakak yang lebih besar. Setiap tim diberi sarung tangan dan kantong sampah. 3. **Aksi Pembersihan:** Secara bersama-sama membersihkan sampah di selokan yang sudah kering (dengan pengawasan ketat orang dewasa). Fokus pada sampah yang mudah dijangkau dan aman. 4. **Edukasi dan Kreasi:** Setelah membersihkan, anak-anak diajak membuat poster sederhana tentang ‘Jangan Buang Sampah Sembarangan’ dari kertas bekas, lalu ditempel di area rawan sampah. 5. **Penghargaan:** Memberikan sertifikat ‘Pahlawan Kebersihan’ atau stiker kepada setiap anak yang berpartisipasi. **Penumbuhan Nilai Pancasila:** * **Sila Ketiga (Persatuan Indonesia):** Kegiatan ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan. Anak-anak dari berbagai keluarga bekerja sama untuk satu tujuan, yaitu menjaga lingkungan. Mereka belajar bahwa dengan bersatu, masalah besar bisa diselesaikan bersama. Ini memperkuat identitas sebagai bagian dari komunitas yang peduli. * **Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia):** Dengan membersihkan selokan, anak-anak belajar tentang tanggung jawab sosial untuk menjaga lingkungan yang menjadi hak bersama. Lingkungan bersih adalah hak semua warga. Dengan berpartisipasi, mereka berkontribusi pada keadilan sosial, memastikan semua warga dapat menikmati lingkungan yang sehat dan nyaman, serta mencegah kerugian akibat banjir yang bisa menimpa siapa saja.
28. (Uraian)Sikap toleransi sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam karena toleransi ‘memungkinkan’ setiap individu untuk menghargai dan menerima perbedaan orang lain, baik itu suku, agama, atau budaya. Tanpa toleransi, perbedaan bisa ‘berubah’ menjadi permusuhan dan perpecahan. Toleransi ‘menciptakan’ lingkungan yang harmonis di mana setiap orang merasa aman dan dihargai, sehingga memperkuat rasa persaudaraan dan kebangsaan sesuai Sila Ketiga Pancasila. **Dua contoh konkret sikap toleransi:** 1. **Menghormati teman yang sedang beribadah:** Jika ada teman yang sedang menjalankan ibadah agamanya (misalnya salat di musala sekolah atau ke gereja), saya tidak akan mengganggu atau menertawakannya. Saya akan membiarkannya beribadah dengan tenang dan menghargai keyakinannya. 2. **Berteman dengan siapa saja tanpa membedakan suku atau latar belakang:** Saya akan bermain dan belajar bersama dengan semua teman di sekolah atau lingkungan rumah, tidak peduli dari mana asalnya atau apa sukunya. Saya akan menghargai logat bicara atau kebiasaan mereka yang mungkin berbeda dengan saya, dan tidak mengolok-oloknya.
29. (Uraian)Keseimbangan antara hak dan kewajiban itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di rumah karena ‘memastikan’ bahwa setiap anggota keluarga mendapatkan apa yang seharusnya (hak) dan juga memberikan kontribusi yang diperlukan (kewajiban). Jika hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban, rumah akan menjadi tidak teratur dan orang tua akan merasa terbebani. Sebaliknya, jika hanya kewajiban tanpa hak, anak akan merasa tertekan. Keseimbangan ini ‘menciptakan’ suasana rumah yang harmonis, adil, dan penuh tanggung jawab, sesuai dengan nilai Pancasila Sila Kelima. **Rancangan Jadwal Harian (Contoh):** * **Pukul 06.00-06.30:** Bangun tidur, merapikan tempat tidur (Kewajiban). * **Pukul 06.30-07.00:** Mandi dan sarapan (Hak: mendapatkan makanan dan kebersihan diri). * **Pukul 07.00-12.00:** Sekolah (Hak: mendapatkan pendidikan, Kewajiban: belajar). * **Pukul 12.00-13.00:** Makan siang, istirahat (Hak: mendapatkan makanan dan istirahat). * **Pukul 13.00-14.00:** Membantu Ibu membereskan meja makan/menyiram tanaman (Kewajiban). * **Pukul 14.00-16.00:** Belajar dan mengerjakan PR (Kewajiban). * **Pukul 16.00-17.30:** Bermain dengan teman/keluarga (Hak: bermain). * **Pukul 17.30-18.00:** Mandi sore (Hak: kebersihan diri). * **Pukul 18.00-19.00:** Makan malam bersama keluarga (Hak: mendapatkan makanan dan kebersamaan). * **Pukul 19.00-20.00:** Membaca buku cerita/menonton TV (Hak: rekreasi), Menyiapkan buku pelajaran untuk besok (Kewajiban). * **Pukul 20.00:** Tidur (Hak: istirahat).
30. (Uraian)Pendekatan musyawarah sangat penting dalam situasi ini karena ‘memungkinkan’ semua pihak yang terlibat (pemerintah dan warga pemilik lahan) untuk menyampaikan pandangan, kekhawatiran, dan usulan mereka. Musyawarah ‘menjamin’ bahwa keputusan yang diambil akan bersifat adil, transparan, dan disepakati bersama, sehingga kepentingan umum (pembangunan jembatan) dapat berjalan seiring dengan penghormatan terhadap hak-hak individu (hak atas tanah warga). Ini sesuai dengan nilai Sila Keempat Pancasila. **Prediksi jika tanpa musyawarah:** Jika keputusan pembangunan diambil tanpa musyawarah, yang mungkin terjadi adalah: 1. **Penolakan dan Konflik:** Warga pemilik lahan kemungkinan besar akan menolak pembangunan karena merasa hak-hak mereka diabaikan. Ini bisa ‘menyebabkan’ protes, konflik, bahkan kerusuhan. 2. **Pembangunan Terhambat:** Proyek jembatan bisa ‘tertunda’ atau bahkan ‘gagal’ karena tidak adanya dukungan dari masyarakat dan adanya perlawanan dari warga yang dirugikan. 3. **Ketidakpercayaan Masyarakat:** Masyarakat akan ‘kehilangan kepercayaan’ terhadap pemerintah karena merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Ini akan ‘merusak’ hubungan antara pemerintah dan warga.
31. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.
32. (Mencocokkan)Lihat pasangan yang benar di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *