
Gaya bahasa, atau sering disebut majas, adalah salah satu elemen penting dalam keindahan berbahasa dan sastra. Memahami berbagai jenis gaya bahasa tidak hanya meningkatkan kemampuan kita dalam menganalisis karya sastra, tetapi juga memperkaya cara kita berkomunikasi sehari-hari. Dari perumpamaan yang lugas hingga ironi yang menusuk, setiap majas memiliki fungsi dan karakteristik unik. Artikel ini menyajikan kumpulan soal gaya bahasa komprehensif yang dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda. Anda akan menemukan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda untuk mengidentifikasi majas, soal isian singkat untuk mendefinisikan dan membedakan, hingga soal esai yang menuntut analisis mendalam. Siap mengasah kemampuan Anda dalam mengenali dan menggunakan gaya bahasa? Mari kita mulai latihan soal ini dan jadilah ahli dalam memahami keindahan bahasa!
1. Majas yang membandingkan dua hal secara tidak langsung, tanpa menggunakan kata ‘seperti’, ‘bagai’, atau ‘bak’, disebut…
- a. A. Simile
- b. B. Metafora
- c. C. Personifikasi
- d. D. Hiperbola
Penjelasan: undefined
2. Kalimat ‘Angin berbisik mesra di telingaku’ menggunakan gaya bahasa…
- a. A. Simile
- b. B. Metafora
- c. C. Personifikasi
- d. D. Litotes
Penjelasan: undefined
3. Majas yang melebih-lebihkan suatu kenyataan hingga tampak tidak masuk akal disebut…
- a. A. Ironi
- b. B. Litotes
- c. C. Hiperbola
- d. D. Eufemisme
Penjelasan: undefined
4. Identifikasi gaya bahasa dalam kalimat: ‘Suaranya menggelegar membelah angkasa.’
- a. A. Metafora
- b. B. Hiperbola
- c. C. Simile
- d. D. Personifikasi
Penjelasan: undefined
5. Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan maksud menyindir atau mengejek secara halus disebut…
- a. A. Sarkasme
- b. B. Sinisme
- c. C. Ironi
- d. D. Paradoks
Penjelasan: undefined
6. Kalimat ‘Jangan lupakan gubuk reot kami ini’ menggunakan gaya bahasa…
- a. A. Hiperbola
- b. B. Litotes
- c. C. Eufemisme
- d. D. Personifikasi
Penjelasan: undefined
7. Majas yang mengganti nama suatu benda dengan nama merek atau ciri khasnya disebut…
- a. A. Sinekdoke
- b. B. Metonimia
- c. C. Alegori
- d. D. Simbolisme
Penjelasan: undefined
8. Contoh kalimat ‘Ia memakai ‘Honda’ untuk pergi ke pasar’ mengandung gaya bahasa…
- a. A. Sinekdoke
- b. B. Metonimia
- c. C. Simile
- d. D. Metafora
Penjelasan: undefined
9. Majas yang membandingkan dua hal yang berbeda namun dianggap memiliki kesamaan, menggunakan kata ‘seperti’, ‘bagai’, atau ‘laksana’, disebut…
- a. A. Metafora
- b. B. Personifikasi
- c. C. Simile
- d. D. Alegori
Penjelasan: undefined
10. Majas yang menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan, seperti ‘Setiap kepala harus membayar tiket masuk’, disebut…
- a. A. Metonimia
- b. B. Sinekdoke pars pro toto
- c. C. Sinekdoke totem pro parte
- d. D. Eufemisme
Penjelasan: undefined
11. Gaya bahasa yang menggunakan ungkapan yang lebih halus untuk menggantikan ungkapan yang dirasa kasar atau tidak sopan disebut…
- a. A. Litotes
- b. B. Ironi
- c. C. Eufemisme
- d. D. Sarkasme
Penjelasan: undefined
12. Contoh eufemisme yang tepat adalah…
- a. A. Ia sangat pintar sehingga selalu gagal.
- b. B. Petugas kebersihan sedang bertugas.
- c. C. Keringatnya membanjiri seluruh tubuh.
- d. D. Jangan bicara kotor!
Penjelasan: undefined
13. Gaya bahasa yang menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar, disebut…
- a. A. Ironi
- b. B. Paradoks
- c. C. Antitesis
- d. D. Oksimoron
Penjelasan: undefined
14. Kalimat ‘Hanya orang bodoh yang tidak tahu jawaban ini’ mengandung gaya bahasa…
- a. A. Ironi
- b. B. Sarkasme
- c. C. Sinisme
- d. D. Litotes
Penjelasan: undefined
15. Gaya bahasa yang mengulang kata atau frasa yang sama pada awal kalimat atau klausa secara berurutan disebut…
- a. A. Repetisi
- b. B. Paralelisme
- c. C. Aliterasi
- d. D. Tautologi
Penjelasan: undefined
16. Pilih kalimat yang mengandung gaya bahasa repetisi!
- a. A. Dia adalah pahlawan, pahlawan sejati.
- b. B. Wajahnya bersinar seperti rembulan.
- c. C. Malam itu gelap, sangat gelap.
- d. D. Air matanya mengalir deras bagai sungai.
Penjelasan: undefined
17. Gaya bahasa yang menggunakan gabungan kata yang memiliki makna berlebihan atau tidak perlu karena maknanya sudah terkandung dalam kata lain disebut…
- a. A. Tautologi
- b. B. Pleonasme
- c. C. Hiperbola
- d. D. Redundansi
Penjelasan: undefined
18. Contoh pleonasme yang benar adalah…
- a. A. Ia naik ke atas.
- b. B. Mereka saling bermaafan.
- c. C. Saya melihat dengan mata kepala sendiri.
- d. D. Semua jawaban benar.
Penjelasan: undefined
19. Gaya bahasa yang menggunakan pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban karena jawabannya sudah jelas atau untuk efek retoris disebut…
- a. A. Interogatif
- b. B. Retoris
- c. C. Persuasif
- d. D. Deklaratif
Penjelasan: undefined
20. Kalimat ‘Siapa yang tidak ingin hidup bahagia?’ adalah contoh gaya bahasa…
- a. A. Ironi
- b. B. Retoris
- c. C. Eufemisme
- d. D. Litotes
Penjelasan: undefined
21. Jelaskan perbedaan mendasar antara gaya bahasa simile dan metafora!
22. Berikan masing-masing satu contoh kalimat untuk gaya bahasa hiperbola dan litotes!
23. Apa fungsi utama penggunaan gaya bahasa personifikasi dalam sebuah karya sastra?
24. Bagaimana cara membedakan gaya bahasa ironi dengan sarkasme?
25. Sebutkan dua jenis gaya bahasa sinekdoke dan berikan contoh singkat untuk masing-masing!
26. Pilihlah salah satu jenis gaya bahasa (misalnya personifikasi, metafora, atau hiperbola) dan jelaskan secara mendalam mengapa penulis memilih menggunakan gaya bahasa tersebut dalam suatu konteks kalimat atau paragraf. Apa efek yang ingin dicapai oleh penulis terhadap pembaca?
27. Analisis penggunaan gaya bahasa ironi dalam sebuah kutipan sastra (puisi/cerpen) yang Anda ketahui. Bagaimana ironi tersebut berhasil menyampaikan pesan atau kritik tanpa harus diucapkan secara langsung?
28. Bagaimana gaya bahasa repetisi dan paralelisme dapat memberikan penekanan dan ritme dalam sebuah pidato atau puisi? Jelaskan dengan memberikan contoh!
29. Diskusikan bagaimana gaya bahasa eufemisme dapat mempengaruhi komunikasi dalam konteks sosial. Berikan contoh situasi di mana eufemisme sangat diperlukan dan mengapa.
30. Jelaskan konsep gaya bahasa antitesis dan oksimoron. Apa perbedaan utama antara keduanya meskipun sama-sama melibatkan pertentangan makna?
31. Jodohkan gaya bahasa berikut dengan definisinya yang tepat!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Hiperbola — (…)
- Litotes — (…)
- Personifikasi — (…)
- Metafora — (…)
- Ironi — (…)
- Hiperbola = Pernyataan yang melebih-lebihkan kenyataan.
- Litotes = Pernyataan yang merendahkan diri atau mengecilkan kenyataan.
- Personifikasi = Memberikan sifat manusia kepada benda mati atau abstrak.
- Metafora = Perbandingan langsung tanpa kata ‘seperti’ atau ‘bagai’.
- Ironi = Sindiran halus yang menyatakan kebalikan dari maksud sebenarnya.
32. Jodohkan gaya bahasa berikut dengan contoh kalimat yang sesuai!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Simile — (…)
- Metonimia — (…)
- Sinekdoke pars pro toto — (…)
- Eufemisme — (…)
- Paradoks — (…)
- Simile = Senyumnya manis laksana gula.
- Metonimia = Ia gemar membaca ‘Tempo’.
- Sinekdoke pars pro toto = Setiap pasang mata menyaksikan kejadian itu.
- Eufemisme = Beliau kini telah berpulang ke Rahmatullah.
- Paradoks = Dalam keramaian kota, aku merasa kesepian.