Selamat datang di kumpulan latihan soal fisika materi gaya! Pemahaman tentang gaya adalah fondasi penting dalam mempelajari mekanika klasik. Gaya merupakan interaksi yang dapat menyebabkan perubahan keadaan gerak benda, baik dari diam menjadi bergerak, atau mengubah kecepatan dan arah geraknya. Dalam materi ini, kita akan menjelajahi berbagai konsep penting seperti Hukum Newton tentang Gerak (Hukum I, II, dan III), jenis-jenis gaya (gaya berat, gaya normal, gaya gesek, gaya tegangan tali), serta bagaimana menghitung resultan gaya dan percepatan benda. Kumpulan soal ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda secara komprehensif, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan. Persiapkan diri Anda untuk menguasai konsep gaya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perhitungan fisika yang lebih kompleks. Mari asah kemampuan Anda!

Contoh Soal soal fisika materi gaya
A. Pilihan Ganda
1. Gaya adalah suatu besaran yang dapat menyebabkan perubahan gerak atau bentuk benda. Satuan internasional (SI) untuk gaya adalah…
- Joule
- Watt
- Newton
- Pascal
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Newton
Pembahasan: Satuan internasional (SI) untuk gaya adalah Newton, yang diambil dari nama fisikawan Sir Isaac Newton. Joule adalah satuan energi, Watt adalah satuan daya, dan Pascal adalah satuan tekanan.
2. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan di jalan raya lurus. Menurut Hukum I Newton, ini berarti…
- Ada gaya resultan yang searah dengan gerak mobil
- Massa mobil sangat kecil
- Gaya resultan yang bekerja pada mobil adalah nol
- Mobil sedang mengalami percepatan positif
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Gaya resultan yang bekerja pada mobil adalah nol
Pembahasan: Hukum I Newton menyatakan bahwa benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan (kecepatan konstan) jika gaya resultan yang bekerja padanya adalah nol. Kecepatan konstan berarti tidak ada percepatan.
3. Sebuah benda bermassa 2 kg ditarik dengan gaya 10 N. Percepatan yang dialami benda tersebut adalah…
- 0,2 m/s²
- 2 m/s²
- 5 m/s²
- 20 m/s²
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 5 m/s²
Pembahasan: Menggunakan Hukum II Newton, F = m × a. Jadi, a = F / m = 10 N / 2 kg = 5 m/s².
4. Jika sebuah benda memiliki massa 5 kg dan mengalami percepatan 4 m/s², besar gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah…
- 0,8 N
- 1,25 N
- 9 N
- 20 N
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 20 N
Pembahasan: Menggunakan Hukum II Newton, F = m × a = 5 kg × 4 m/s² = 20 N.
5. Pernyataan ‘Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah’ dikenal sebagai…
- Hukum I Newton
- Hukum II Newton
- Hukum III Newton
- Hukum Gravitasi Newton
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Hukum III Newton
Pembahasan: Pernyataan tersebut adalah bunyi dari Hukum III Newton, yang menjelaskan tentang pasangan gaya aksi-reaksi.
6. Gaya yang selalu berlawanan arah dengan arah gerak atau kecenderungan gerak benda disebut…
- Gaya normal
- Gaya berat
- Gaya sentripetal
- Gaya gesek
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Gaya gesek
Pembahasan: Gaya gesek adalah gaya yang menghambat gerak atau kecenderungan gerak suatu benda dan selalu berlawanan arah dengan arah gerak.
7. Gaya yang bekerja pada benda akibat tarikan gravitasi bumi disebut…
- Gaya normal
- Gaya gesek
- Gaya sentripetal
- Gaya berat
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Gaya berat
Pembahasan: Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda, yang arahnya selalu menuju pusat bumi. Rumusnya W = m × g.
8. Sebuah buku diletakkan di atas meja. Gaya yang dikerjakan meja pada buku yang arahnya tegak lurus ke atas disebut…
- Gaya berat
- Gaya gesek
- Gaya normal
- Gaya tegangan tali
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Gaya normal
Pembahasan: Gaya normal adalah gaya sentuh yang bekerja tegak lurus pada permukaan bidang sentuh antara dua benda.
9. Dua buah gaya, F₁ = 20 N dan F₂ = 30 N, bekerja pada sebuah benda searah. Resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah…
- 10 N
- 25 N
- 50 N
- 600 N
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 50 N
Pembahasan: Jika dua gaya bekerja searah, resultan gayanya adalah jumlah kedua gaya tersebut. R = F₁ + F₂ = 20 N + 30 N = 50 N.
10. Dua buah gaya, F₁ = 40 N ke kanan dan F₂ = 15 N ke kiri, bekerja pada sebuah benda. Resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah…
- 25 N ke kiri
- 25 N ke kanan
- 55 N ke kanan
- 55 N ke kiri
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 25 N ke kanan
Pembahasan: Jika dua gaya bekerja berlawanan arah, resultan gayanya adalah selisih kedua gaya. R = F₁ – F₂ = 40 N – 15 N = 25 N. Arahnya mengikuti gaya yang lebih besar.
11. Seorang anak mendorong meja dengan gaya 20 N. Jika meja tersebut diam, maka gaya gesek statis yang bekerja pada meja adalah…
- Kurang dari 20 N
- Lebih dari 20 N
- 20 N
- 0 N
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 20 N
Pembahasan: Jika meja tetap diam, berarti gaya dorong anak seimbang dengan gaya gesek statis yang bekerja pada meja. Jadi, gaya gesek statisnya adalah 20 N.
12. Faktor-faktor yang memengaruhi besar gaya gesek adalah…
- Massa benda dan kecepatan benda
- Kekasaran permukaan dan gaya normal
- Luas permukaan sentuh dan suhu
- Warna benda dan jenis material
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Kekasaran permukaan dan gaya normal
Pembahasan: Gaya gesek dipengaruhi oleh kekasaran permukaan benda yang bersentuhan (koefisien gesek) dan gaya normal yang menekan kedua permukaan tersebut.
13. Sebuah benda bermassa 10 kg berada di atas lantai licin. Jika benda tersebut didorong dengan gaya 50 N, percepatan yang dialami benda adalah…
- 0,2 m/s²
- 5 m/s²
- 10 m/s²
- 50 m/s²
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 5 m/s²
Pembahasan: Karena lantai licin, gaya gesek diabaikan. Menggunakan Hukum II Newton, a = F / m = 50 N / 10 kg = 5 m/s².
14. Prinsip kelembaman (inersia) suatu benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya berkaitan erat dengan…
- Volume benda
- Kepadatan benda
- Massa benda
- Berat benda
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Massa benda
Pembahasan: Massa adalah ukuran kelembaman suatu benda. Semakin besar massa, semakin besar kelembaman benda tersebut, artinya semakin sulit untuk mengubah keadaan geraknya.
15. Ketika Anda mendayung perahu, dayung mendorong air ke belakang, dan air mendorong dayung (dan perahu) ke depan. Ini adalah contoh penerapan…
- Hukum I Newton
- Hukum II Newton
- Hukum III Newton
- Hukum Gravitasi Newton
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Hukum III Newton
Pembahasan: Ini adalah contoh klasik Hukum III Newton (aksi-reaksi). Gaya aksi adalah dayung mendorong air ke belakang, dan gaya reaksi adalah air mendorong dayung/perahu ke depan.
16. Gaya yang tidak memerlukan kontak fisik langsung antara dua benda untuk bekerja disebut gaya…
- Sentuh
- Gesek
- Normal
- Tak sentuh
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Tak sentuh
Pembahasan: Gaya tak sentuh adalah gaya yang dapat bekerja tanpa kontak langsung, seperti gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya listrik.
17. Sebuah benda memiliki massa 60 kg. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s², berapa berat benda tersebut?
- 6 N
- 60 N
- 600 N
- 6000 N
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: 600 N
Pembahasan: Berat benda (W) dihitung dengan rumus W = m × g = 60 kg × 10 m/s² = 600 N.
18. Jika gaya resultan yang bekerja pada suatu benda tidak nol, maka benda tersebut akan…
- Bergerak dengan kecepatan konstan
- Tetap diam
- Mengalami percepatan
- Kehilangan massa
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Mengalami percepatan
Pembahasan: Menurut Hukum II Newton (F = m × a), jika ada gaya resultan (F ≠ 0), maka benda akan mengalami percepatan (a ≠ 0).
19. Perhatikan pernyataan berikut: (1) Menarik pegas, (2) Gaya magnet pada paku, (3) Melempar bola, (4) Gaya gravitasi pada buah jatuh. Yang termasuk contoh gaya sentuh adalah…
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (2) dan (4)
- (3) dan (4)
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: (1) dan (3)
Pembahasan: Gaya sentuh memerlukan kontak langsung. Menarik pegas (1) dan melempar bola (3) adalah contoh gaya sentuh. Gaya magnet (2) dan gaya gravitasi (4) adalah contoh gaya tak sentuh.
20. Sebuah lift bergerak ke atas dengan percepatan. Perbandingan antara gaya normal yang dirasakan oleh orang di dalam lift dan gaya berat orang tersebut adalah…
- Gaya normal sama dengan gaya berat
- Gaya normal lebih kecil dari gaya berat
- Gaya normal lebih besar dari gaya berat
- Tidak dapat ditentukan
Lihat Kunci Jawaban
Jawaban: Gaya normal lebih besar dari gaya berat
Pembahasan: Ketika lift bergerak ke atas dengan percepatan, gaya normal (N) yang menekan lantai lift akan lebih besar daripada gaya berat (W) orang tersebut. N – W = m × a, sehingga N = W + m × a.
B. Isian Singkat
1. Satuan SI untuk gaya adalah…
Jawaban: Newton
2. Bunyi Hukum I Newton menjelaskan tentang sifat benda untuk mempertahankan keadaan geraknya, yang disebut…
Jawaban: Inersia (kelembaman)
3. Rumus matematis untuk Hukum II Newton yang menghubungkan gaya (F), massa (m), dan percepatan (a) adalah…
Jawaban: F = m × a
4. Gaya yang timbul akibat sentuhan dua permukaan benda dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak atau kecenderungan gerak benda disebut…
Jawaban: Gaya gesek
5. Sebuah benda bermassa 8 kg ditarik sehingga mengalami percepatan 2,5 m/s². Besar gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah…
Jawaban: 20 N
C. Menjodohkan
1. Jodohkan konsep gaya berikut dengan definisi atau karakteristiknya yang tepat!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Hukum I Newton | Inersia |
| Hukum II Newton | F=ma |
| Hukum III Newton | Aksi-reaksi |
| Gaya Gesek | Menghambat gerak |
| Gaya Berat | W=mg |
2. Jodohkan istilah fisika berikut dengan satuan atau deskripsi yang sesuai!
| Premis | Respon |
|---|---|
| Satuan Gaya | Newton |
| Vektor | Arah dan Besar |
| Massa | Ukuran kelembaman |
| Percepatan | m/s² |
| Konstanta gravitasi bumi (g) | 9,8 m/s² |
D. Uraian
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara massa dan berat suatu benda!
Massa adalah ukuran kelembaman suatu benda atau jumlah materi yang terkandung dalam benda tersebut. Massa adalah besaran skalar dan nilainya selalu konstan di mana pun benda berada. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Sementara itu, berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Berat adalah besaran vektor (memiliki besar dan arah, yaitu menuju pusat gravitasi) dan nilainya dapat berubah tergantung pada percepatan gravitasi di lokasi benda tersebut. Satuan SI untuk berat adalah Newton (N). Rumus berat adalah W = m × g, di mana g adalah percepatan gravitasi.
2. Bagaimana Hukum III Newton menjelaskan prinsip kerja roket?
Hukum III Newton menyatakan bahwa untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Dalam konteks roket, prinsip kerjanya adalah sebagai berikut: Roket mengeluarkan gas panas dengan kecepatan tinggi ke bawah (ini adalah gaya aksi). Sebagai reaksi, gas panas tersebut memberikan gaya dorong yang sama besar tetapi berlawanan arah (ke atas) pada roket. Gaya dorong inilah yang memungkinkan roket terangkat dan bergerak ke atas, bahkan di luar angkasa yang hampa udara.
3. Sebuah balok ditarik dengan gaya F sebesar 50 N sehingga bergerak dengan percepatan 2 m/s². Jika balok tersebut ditambahkan beban sehingga massanya menjadi dua kali lipat, berapa percepatan balok sekarang jika ditarik dengan gaya yang sama? Asumsikan tidak ada gaya gesek.
Langkah 1: Hitung massa awal balok. Dari Hukum II Newton, F = m × a, maka m = F / a. Massa awal (m₁) = 50 N / 2 m/s² = 25 kg. Langkah 2: Hitung massa balok setelah ditambahkan beban. Massa baru (m₂) = 2 × m₁ = 2 × 25 kg = 50 kg. Langkah 3: Hitung percepatan baru dengan gaya yang sama. Gaya (F) tetap 50 N. Percepatan baru (a₂) = F / m₂ = 50 N / 50 kg = 1 m/s². Jadi, percepatan balok sekarang adalah 1 m/s².
4. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis gaya yang termasuk dalam gaya sentuh! Berikan contoh masing-masing.
Tiga jenis gaya sentuh antara lain: 1. Gaya Normal: Gaya yang bekerja tegak lurus pada permukaan bidang sentuh antara dua benda. Contoh: Gaya yang dikerjakan meja pada buku yang diletakkan di atasnya. 2. Gaya Gesek: Gaya yang menghambat gerak atau kecenderungan gerak benda dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak. Contoh: Gaya yang menahan kotak agar tidak mudah bergeser di lantai kasar. 3. Gaya Tegangan Tali: Gaya tarik yang disalurkan melalui tali, kawat, atau sejenisnya saat ditarik. Contoh: Gaya pada tali saat kita menarik ember dari sumur.
5. Mengapa penting bagi pengemudi untuk mengenakan sabuk pengaman saat berkendara, terkait dengan Hukum Newton?
Pentingnya penggunaan sabuk pengaman sangat berkaitan dengan Hukum I Newton, yaitu Hukum Kelembaman (Inersia). Hukum ini menyatakan bahwa benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Ketika mobil bergerak cepat dan tiba-tiba berhenti (misalnya karena tabrakan atau pengereman mendadak), tubuh pengemudi dan penumpang akan cenderung terus bergerak maju dengan kecepatan semula karena inersia. Sabuk pengaman berfungsi untuk memberikan gaya yang menahan tubuh agar tidak terlempar ke depan dan membentur bagian dalam mobil, sehingga mengurangi risiko cedera serius atau kematian. Tanpa sabuk pengaman, inersia tubuh dapat menyebabkan benturan fatal.