
A. Pilihan Ganda
-
Berapa jumlah angka penting dalam bilangan 0.00250?
- 2
- 3
- 4
- 5
Jawaban: 3
Penjelasan: Angka 2, 5, dan 0 (di antara angka bukan nol) adalah angka penting. Nol di depan (0.00) bukan angka penting. -
Berapa jumlah angka penting dalam bilangan 1200?
- 1
- 2
- 3
- 4
Jawaban: 2
Penjelasan: Angka 1 dan 2 adalah angka penting. Nol di akhir tanpa koma desimal tidak dianggap angka penting kecuali dinyatakan lain (misalnya dengan notasi ilmiah). -
Berapa jumlah angka penting dalam bilangan 1200.?
- 1
- 2
- 3
- 4
Jawaban: 4
Penjelasan: Adanya koma desimal setelah nol menunjukkan bahwa semua angka (1, 2, 0, 0) adalah angka penting. -
Hasil dari 2.34 + 0.5 sesuai aturan angka penting adalah…
- 2.84
- 2.8
- 2.39
- 3
Jawaban: 2.8
Penjelasan: 2.34 memiliki 2 tempat desimal. 0.5 memiliki 1 tempat desimal. Hasil penjumlahan harus dibulatkan ke jumlah tempat desimal paling sedikit (1 tempat desimal). 2.34 + 0.5 = 2.84, dibulatkan menjadi 2.8. -
Hasil dari 12.5 x 2.0 sesuai aturan angka penting adalah…
- 25.0
- 25
- 25.00
- 2.5
Jawaban: 25
Penjelasan: 12.5 memiliki 3 angka penting. 2.0 memiliki 2 angka penting. Hasil perkalian harus dibulatkan ke jumlah angka penting paling sedikit (2 angka penting). 12.5 x 2.0 = 25.0, dibulatkan menjadi 25. -
Hasil dari (3.00 x 10⁴) + (2.0 x 10³) sesuai aturan angka penting adalah…
- 5.0 x 10⁷
- 3.20 x 10⁴
- 3.2 x 10⁴
- 5.00 x 10³
Jawaban: 3.2 x 10⁴
Penjelasan: Pertama, samakan pangkatnya: 3.00 x 10⁴ + 0.20 x 10⁴ = (3.00 + 0.20) x 10⁴ = 3.20 x 10⁴. Untuk penjumlahan, hasilnya dibulatkan berdasarkan tempat desimal terkecil. 3.00 memiliki 2 tempat desimal, 0.20 memiliki 2 tempat desimal. Jadi, hasilnya 3.20 x 10⁴. Namun, jika 2.0 x 10³ ditulis sebagai 0.2 x 10⁴, maka 3.00 memiliki 2 tempat desimal dan 0.2 memiliki 1 tempat desimal (asumsi 2.0 x 10³ memiliki 2 AP). Maka hasil penjumlahan akan menjadi 3.2 x 10⁴. Opsi yang paling tepat berdasarkan pilihan adalah 3.2 x 10⁴. -
Jenis nol manakah yang TIDAK pernah dianggap sebagai angka penting?
- Angka bukan nol
- Nol di antara angka bukan nol
- Nol di depan angka bukan nol
- Nol di belakang angka bukan nol dengan koma desimal
Jawaban: Nol di depan angka bukan nol
Penjelasan: Nol di depan angka bukan nol (leading zeros) selalu bukan angka penting karena hanya menunjukkan posisi desimal. -
Apa tujuan utama penggunaan angka penting dalam fisika?
- Untuk membuat angka terlihat lebih besar
- Untuk menunjukkan ketelitian suatu pengukuran
- Untuk menyederhanakan perhitungan
- Untuk membulatkan angka ke bilangan bulat terdekat
Jawaban: Untuk menunjukkan ketelitian suatu pengukuran
Penjelasan: Angka penting digunakan untuk menunjukkan seberapa presisi atau teliti suatu pengukuran dilakukan, mencerminkan batas kemampuan alat ukur. -
Bilangan manakah yang memiliki 3 angka penting?
- 0.05
- 20.5
- 500
- 2.000
Jawaban: 20.5
Penjelasan: 20.5 memiliki 3 angka penting (2, 0, 5). 0.05 memiliki 1 AP. 500 memiliki 1 AP (ambigu tanpa koma). 2.000 memiliki 4 AP. -
Pengukuran panjang sebuah benda menggunakan mistar yang benar secara angka penting adalah…
- 12.34 cm
- 12 cm
- 12.3 cm
- 12.345 cm
Jawaban: 12.3
Penjelasan: Sebuah mistar biasanya memiliki skala terkecil 1 mm atau 0.1 cm. Pembacaan hingga satu digit di bawah skala terkecil (digit taksiran) akan menghasilkan 1 tempat desimal. Angka 12.3 cm memiliki 3 angka penting dan sesuai dengan pembacaan mistar. -
Berapa jumlah angka penting dalam bilangan 1234?
- 1
- 2
- 3
- 4
Jawaban: 4
Penjelasan: Semua angka bukan nol adalah angka penting (1, 2, 3, 4). -
Bilangan manakah yang secara eksplisit menunjukkan 3 angka penting?
- 0.00123
- 1.23 x 10⁻³
- 12300
- 0.1230
Jawaban: 1.23 x 10⁻³
Penjelasan: Angka 1, 2, dan 3 adalah angka penting. Nol di depan (0.00) bukan angka penting. Notasi ilmiah ini secara jelas menunjukkan 3 angka penting. -
Berapa jumlah angka penting dalam bilangan 305?
- 1
- 2
- 3
- 4
Jawaban: 2
Penjelasan: Angka 3 dan 5 adalah angka penting. Nol di antara angka bukan nol (305) adalah angka penting. Jadi ada 3 angka penting. -
Hasil dari 4.56 – 2.0 sesuai aturan angka penting adalah…
- 2.56
- 2.6
- 2.5
- 2
Jawaban: 2.5
Penjelasan: 4.56 memiliki 2 tempat desimal. 2.0 memiliki 1 tempat desimal. Hasil pengurangan harus dibulatkan ke jumlah tempat desimal paling sedikit (1 tempat desimal). 4.56 – 2.0 = 2.56, dibulatkan menjadi 2.5. -
Berapa jumlah angka penting dalam bilangan 1.2500?
- 2
- 3
- 4
- 5
Jawaban: 5
Penjelasan: Dalam 1.2500, angka 1, 2, 5, dan dua nol di belakang koma desimal adalah angka penting. -
Hasil dari 2.5 x 12 sesuai aturan angka penting adalah…
- 30.0
- 30
- 3
- 25
Jawaban: 30
Penjelasan: 2.5 memiliki 2 angka penting. 12 memiliki 2 angka penting. Hasil perkalian harus dibulatkan ke jumlah angka penting paling sedikit (2 angka penting). 2.5 x 12 = 30.0, dibulatkan menjadi 30. -
Situasi angka penting yang paling sering menimbulkan ambiguitas adalah…
- Nol di antara angka bukan nol
- Angka bukan nol
- Nol di akhir bilangan tanpa koma desimal
- Nol di akhir bilangan dengan koma desimal
Jawaban: Nol di akhir bilangan tanpa koma desimal
Penjelasan: Nol di akhir bilangan tanpa koma desimal (misalnya pada 500) bisa menjadi angka penting atau tidak, sehingga ambigu. -
Bilangan manakah yang paling akurat menunjukkan bahwa semua nolnya adalah angka penting?
- 250
- 25
- 0.25
- 250.0
Jawaban: 250.0
Penjelasan: Ini memiliki 4 angka penting (2, 5, 0, 0) karena ada koma desimal. Opsi lain memiliki jumlah AP yang berbeda: 250 (1 atau 2 atau 3 AP), 25 (2 AP), 0.25 (2 AP). -
Manakah di antara berikut yang bukan merupakan bilangan eksak dan oleh karena itu harus mempertimbangkan angka penting?
- Jumlah siswa di kelas
- Massa sebuah benda
- Panjang sebuah meja
- Hasil pengukuran volume air
Jawaban: Hasil pengukuran volume air
Penjelasan: Massa benda, panjang meja, dan volume air semuanya adalah hasil pengukuran yang memiliki ketelitian terbatas. Jumlah siswa adalah bilangan eksak. -
Hasil dari 100.0 / 75 sesuai aturan angka penting adalah…
- 1.33
- 1.333
- 1.3
- 1
Jawaban: 1.3
Penjelasan: 100.0 memiliki 4 angka penting. 75 memiliki 2 angka penting. Hasil pembagian harus dibulatkan ke jumlah angka penting paling sedikit (2 angka penting). 100.0 / 75 = 1.333…, dibulatkan menjadi 1.3.
B. Isian Singkat
-
Apa yang dimaksud dengan angka penting?Jawaban: Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka pasti dan satu angka taksiran (angka terakhir yang diragukan). Angka penting menunjukkan tingkat ketelitian suatu pengukuran.
-
Jelaskan aturan angka penting untuk penjumlahan dan pengurangan.Jawaban: Untuk penjumlahan dan pengurangan, hasil akhir harus dibulatkan sehingga memiliki jumlah tempat desimal yang sama dengan jumlah tempat desimal paling sedikit dari semua angka yang dijumlahkan atau dikurangkan.
-
Jelaskan aturan angka penting untuk perkalian dan pembagian.Jawaban: Untuk perkalian dan pembagian, hasil akhir harus dibulatkan sehingga memiliki jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari semua angka yang dikalikan atau dibagi.
-
Bagaimana cara menentukan angka penting pada bilangan yang memiliki nol di akhir tanpa koma desimal? Berikan contoh.Jawaban: Pada bilangan yang memiliki nol di akhir tanpa koma desimal, nol tersebut bersifat ambigu; bisa jadi angka penting atau bukan. Untuk mengatasi ambiguitas ini, notasi ilmiah harus digunakan. Contoh: Bilangan 5000. Jika 2 angka penting, ditulis 5.0 x 10³. Jika 3 angka penting, ditulis 5.00 x 10³. Jika 4 angka penting, ditulis 5.000 x 10³.
-
Mengapa angka penting penting dalam fisika?Jawaban: Angka penting penting dalam fisika karena menunjukkan tingkat ketelitian dan presisi suatu pengukuran. Dengan menggunakan angka penting, kita dapat memastikan bahwa hasil perhitungan dari data eksperimen tidak mengklaim presisi yang lebih tinggi daripada yang sebenarnya dicapai oleh alat ukur atau prosedur eksperimen.
C. Uraian
-
Jelaskan secara rinci semua aturan penentuan angka penting pada suatu bilangan. Berikan contoh untuk setiap aturan.Pembahasan:
Aturan penentuan angka penting adalah sebagai berikut:
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 123 memiliki 3 angka penting.
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 2005 memiliki 4 angka penting.
3. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol pertama (nol awalan) bukan angka penting. Contoh: 0.0025 memiliki 2 angka penting.
4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol terakhir (nol akhiran):
a. Jika ada tanda desimal (koma), semua nol di akhir adalah angka penting. Contoh: 2.500 memiliki 4 angka penting.
b. Jika tidak ada tanda desimal, nol di akhir mungkin angka penting atau bukan (ambigu). Untuk mengatasi ambiguitas, gunakan notasi ilmiah. Contoh: 2500 bisa 2 (2.5 x 10³), 3 (2.50 x 10³), atau 4 (2.500 x 10³) angka penting.
5. Angka eksak (misalnya hasil penghitungan atau konstanta definisi) memiliki jumlah angka penting tak terbatas. Contoh: 1 lusin = 12 buah (12 adalah angka eksak). -
Seorang siswa mengukur panjang dan lebar sebuah meja. Panjang diukur 125.4 cm dan lebar 80.25 cm. Hitunglah luas meja tersebut sesuai dengan aturan angka penting. Jelaskan langkah-langkahnya.Pembahasan:
Diketahui:
Panjang (P) = 125.4 cm (4 angka penting, 1 tempat desimal)
Lebar (L) = 80.25 cm (4 angka penting, 2 tempat desimal)Langkah-langkah:
1. Hitung luas secara matematis: Luas = P x L = 125.4 cm x 80.25 cm = 10064.85 cm².
2. Tentukan jumlah angka penting pada masing-masing pengukuran: P memiliki 4 angka penting, L memiliki 4 angka penting.
3. Untuk operasi perkalian, hasil akhir harus dibulatkan sehingga memiliki jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari faktor-faktornya. Dalam kasus ini, kedua bilangan memiliki 4 angka penting.
4. Oleh karena itu, hasil luas harus dibulatkan menjadi 4 angka penting.
10064.85 cm² dibulatkan menjadi 10060 cm² (untuk 4 angka penting).Jadi, luas meja tersebut sesuai dengan aturan angka penting adalah 10060 cm².
-
Dalam sebuah percobaan, massa benda diukur 15.65 gram dan volume 2.3 cm³. Hitunglah massa jenis benda tersebut sesuai aturan angka penting. Jelaskan bagaimana Anda menentukan jumlah angka penting pada hasil akhir.Pembahasan:
Diketahui:
Massa (m) = 15.65 gram (4 angka penting)
Volume (V) = 2.3 cm³ (2 angka penting)Langkah-langkah:
1. Hitung massa jenis (ρ) secara matematis: ρ = m/V = 15.65 gram / 2.3 cm³ ≈ 6.804347… gram/cm³.
2. Tentukan jumlah angka penting pada masing-masing pengukuran:
– Massa (15.65 gram) memiliki 4 angka penting.
– Volume (2.3 cm³) memiliki 2 angka penting.
3. Untuk operasi pembagian, hasil akhir harus dibulatkan sehingga memiliki jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari bilangan yang dibagi atau pembagi. Dalam kasus ini, volume (2.3 cm³) memiliki jumlah angka penting paling sedikit, yaitu 2 angka penting.
4. Oleh karena itu, hasil massa jenis harus dibulatkan menjadi 2 angka penting.
6.804347… gram/cm³ dibulatkan menjadi 6.8 gram/cm³.Jadi, massa jenis benda tersebut sesuai aturan angka penting adalah 6.8 gram/cm³.
-
Bandingkan dan kontraskan penggunaan angka penting dalam fisika dengan konsep pembulatan matematis biasa. Jelaskan kapan masing-masing metode lebih tepat digunakan.Pembahasan:
Penggunaan angka penting dalam fisika sangat berbeda dengan pembulatan matematis biasa, meskipun keduanya melibatkan “pembulatan” angka.**Angka Penting dalam Fisika:**
* **Tujuan:** Untuk menunjukkan ketelitian atau presisi dari suatu pengukuran. Angka penting mencerminkan batas kemampuan alat ukur dan keraguan yang melekat pada setiap pengukuran eksperimental.
* **Aturan:** Memiliki aturan spesifik untuk penjumlahan/pengurangan (berdasarkan tempat desimal) dan perkalian/pembagian (berdasarkan jumlah angka penting terkecil). Aturan ini memastikan bahwa hasil perhitungan tidak lebih presisi dari pengukuran yang paling tidak presisi.
* **Konteks:** Digunakan secara eksklusif dalam konteks data eksperimen atau pengukuran untuk menjaga integritas ilmiah dan menghindari klaim presisi yang berlebihan.**Pembulatan Matematis Biasa:**
* **Tujuan:** Untuk menyederhanakan angka, biasanya ke jumlah tempat desimal tertentu atau nilai bilangan bulat terdekat, tanpa mempertimbangkan ketelitian pengukuran.
* **Aturan:** Umumnya membulatkan ke atas jika digit berikutnya 5 atau lebih, dan membulatkan ke bawah jika digit berikutnya kurang dari 5.
* **Konteks:** Digunakan dalam perhitungan murni matematis, estimasi cepat, atau ketika presisi pengukuran bukan faktor penentu.**Kapan Masing-masing Lebih Tepat:**
* **Angka Penting:** Selalu digunakan ketika bekerja dengan data hasil pengukuran dalam sains dan rekayasa, di mana presisi dan ketelitian hasil akhir harus konsisten dengan presisi data masukan. Misalnya, menghitung kecepatan dari jarak dan waktu yang diukur, atau massa jenis dari massa dan volume yang diukur.
* **Pembulatan Matematis Biasa:** Lebih tepat digunakan dalam situasi non-ilmiah atau ketika berurusan dengan angka eksak atau perhitungan yang tidak berasal dari pengukuran. Contohnya, membulatkan harga ke ribuan terdekat, atau membulatkan hasil rata-rata ujian ke dua tempat desimal. -
Jika Anda memiliki bilangan 5000, bagaimana Anda dapat secara jelas menunjukkan bahwa bilangan tersebut memiliki 2, 3, atau 4 angka penting? Jelaskan pentingnya notasi ilmiah dalam mengatasi ambiguitas ini.Pembahasan:
Jika Anda memiliki bilangan 5000, ada ambiguitas mengenai berapa banyak angka penting yang dimilikinya karena tidak ada koma desimal yang jelas. Notasi ilmiah adalah alat terbaik untuk mengatasi ambiguitas ini:1. **Untuk menunjukkan 2 angka penting:** Tulis sebagai 5.0 x 10³. Dalam bentuk ini, hanya angka 5 dan 0 pertama setelah koma yang dianggap penting, menunjukkan bahwa pengukuran mungkin hanya presisi hingga ratusan terdekat.
2. **Untuk menunjukkan 3 angka penting:** Tulis sebagai 5.00 x 10³. Di sini, angka 5 dan dua nol setelah koma adalah angka penting, menunjukkan bahwa pengukuran presisi hingga puluhan terdekat.
3. **Untuk menunjukkan 4 angka penting:** Tulis sebagai 5.000 x 10³. Dalam kasus ini, semua angka 5 dan tiga nol setelah koma adalah angka penting, menunjukkan bahwa pengukuran presisi hingga satuan terdekat.
**Pentingnya Notasi Ilmiah:**
Notasi ilmiah (a x 10ⁿ) sangat penting dalam mengatasi ambiguitas angka penting karena:
* **Menghilangkan Ambiguitas:** Dengan menempatkan satu angka bukan nol di depan koma dan semua angka penting lainnya setelahnya, notasi ilmiah secara eksplisit menunjukkan jumlah angka penting tanpa perlu konvensi tambahan.
* **Representasi Ketelitian:** Ini memungkinkan kita untuk secara akurat merepresentasikan tingkat ketelitian suatu pengukuran, yang krusial dalam sains dan rekayasa untuk memastikan bahwa hasil perhitungan tidak mengklaim presisi yang tidak ada dalam pengukuran asli.
* **Mempermudah Perhitungan:** Notasi ilmiah juga memudahkan perhitungan dengan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dan membantu dalam memahami skala kuantitas fisik.
D. Menjodohkan
Set 1
| Pertanyaan | Pasangan |
|---|---|
| Semua angka bukan nol | Selalu angka penting |
| Nol di antara angka bukan nol | Angka penting |
| Nol di depan angka bukan nol | Bukan angka penting |
| Nol di belakang angka bukan nol (dengan koma) | Angka penting jika ada desimal |
| Nol di belakang angka bukan nol (tanpa koma) | Bisa angka penting atau tidak (ambigu) |
Set 2
| Pertanyaan | Pasangan |
|---|---|
| Penjumlahan/Pengurangan | Ditentukan oleh jumlah tempat desimal terkecil |
| Perkalian/Pembagian | Ditentukan oleh jumlah angka penting terkecil |
| Bilangan eksak (konstanta, hasil hitung) | Tidak mempengaruhi jumlah angka penting |
| Pembulatan angka terakhir (jika 5) | Dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, ke bawah jika genap (aturan genap-ganjil) |