
Hereditas, atau pewarisan sifat, merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang sangat menarik dan fundamental untuk dipahami. Ini adalah studi tentang bagaimana sifat-sifat fisik dan karakteristik diturunkan dari orang tua kepada keturunannya. Konsep-konsep seperti gen, alel, kromosom, genotipe, dan fenotipe menjadi kunci dalam memahami mekanisme kompleks di balik pewarisan sifat. Artikel ini menyajikan kumpulan "soal biologi hereditas" yang komprehensif, dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda. Dari hukum Mendel klasik hingga kasus-kasus khusus seperti dominansi tidak sempurna dan pautan seks, setiap pertanyaan disusun untuk mengasah logika dan pengetahuan Anda. Siapkah Anda menantang diri sendiri dengan soal-soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan menjodohkan yang telah kami siapkan? Mari kita selami dunia genetika dan temukan seberapa jauh pemahaman Anda tentang rahasia pewarisan sifat!
20 Soal Pilihan Ganda Biologi Hereditas
- Apa yang dimaksud dengan genotipe?
- A. Sifat yang tampak atau teramati pada suatu individu.
- B. Susunan genetik suatu individu yang tidak tampak secara langsung.
- C. Alel yang selalu terekspresi.
- D. Alel yang hanya terekspresi jika homozigot.
Jawaban: B. Penjelasan: Genotipe adalah susunan genetik atau konstitusi genetik suatu individu yang tidak terlihat secara langsung, berbeda dengan fenotipe yang merupakan sifat yang tampak.
- Pasangan alel yang sama untuk suatu sifat (misalnya AA atau aa) disebut…
- A. Heterozigot
- B. Homozigot
- C. Alel dominan
- D. Alel resesif
Jawaban: B. Penjelasan: Homozigot adalah individu yang memiliki dua alel yang sama untuk suatu sifat, baik dominan (homozigot dominan) maupun resesif (homozigot resesif).
- Hukum Mendel I dikenal sebagai hukum…
- A. Segregasi bebas
- B. Asortasi bebas
- C. Dominansi tidak sempurna
- D. Pautan gen
Jawaban: A. Penjelasan: Hukum Mendel I atau Hukum Segregasi menyatakan bahwa pada pembentukan gamet, gen-gen yang berpasangan akan memisah secara bebas.
- Jika individu dengan genotipe AaBb melakukan persilangan sesamanya, berapa banyak macam gamet yang dapat dibentuk?
- A. 1
- B. 2
- C. 3
- D. 4
Jawaban: D. Penjelasan: Individu heterozigot ganda (AaBb) dapat membentuk 2ⁿ gamet, di mana n adalah jumlah pasangan alel heterozigot. Dalam kasus ini, n=2, sehingga 2² = 4 macam gamet (AB, Ab, aB, ab).
- Seorang laki-laki normal menikah dengan wanita carrier (pembawa) hemofilia. Berapa persentase kemungkinan anak laki-laki mereka menderita hemofilia?
- A. 0%
- B. 25%
- C. 50%
- D. 75%
Jawaban: C. Penjelasan: Laki-laki normal (XᴴY) menikah dengan wanita carrier hemofilia (XᴴXʰ). Anak laki-laki akan mewarisi kromosom Y dari ayah dan kromosom X dari ibu. Ada 50% kemungkinan anak laki-laki mendapat Xʰ dari ibu, sehingga 50% anak laki-laki akan menderita hemofilia (XʰY).
- Perbandingan fenotipe 3:1 pada F₂ merupakan hasil dari persilangan…
- A. Monohibrid heterozigot x homozigot dominan
- B. Monohibrid homozigot dominan x homozigot resesif
- C. Monohibrid heterozigot x heterozigot
- D. Dihibrid heterozigot x heterozigot
Jawaban: C. Penjelasan: Rasio fenotipe 3:1 adalah ciri khas persilangan monohibrid dengan dominansi penuh antara dua individu heterozigot (misalnya Aa x Aa).
- Pernyataan yang benar mengenai dominansi tidak sempurna adalah…
- A. Salah satu alel sepenuhnya menutupi alel lainnya.
- B. Kedua alel diekspresikan secara penuh pada individu heterozigot.
- C. Individu heterozigot menunjukkan fenotipe intermediet (campuran) dari kedua alel.
- D. Alel resesif hanya terekspresi pada kondisi homozigot.
Jawaban: C. Penjelasan: Dominansi tidak sempurna terjadi ketika alel dominan tidak sepenuhnya menutupi alel resesif, menghasilkan fenotipe tengah atau campuran pada individu heterozigot (misalnya, bunga merah dan putih menghasilkan merah muda).
- Bagaimana rasio genotipe F₂ dari persilangan dihibrid heterozigot (BbRr x BbRr) jika terjadi dominansi penuh?
- A. 9:3:3:1
- B. 1:2:1
- C. 1:1:1:1
- D. 1:2:1:2:4:2:1:2:1
Jawaban: D. Penjelasan: Rasio genotipe F₂ dari persilangan dihibrid heterozigot (misalnya BbRr x BbRr) adalah 1:2:1:2:4:2:1:2:1. Rasio ini menunjukkan kombinasi dari hasil persilangan monohibrid 1:2:1 sebanyak dua kali.
- Seorang anak bergolongan darah O. Jika ibunya bergolongan darah A dan ayahnya bergolongan darah B, bagaimana genotipe kedua orang tuanya?
- A. Ibu IᴬIᴬ, Ayah IᴮIᴮ
- B. Ibu Iᴬi, Ayah IᴮIᴮ
- C. Ibu IᴬIᴬ, Ayah Iᴮi
- D. Ibu Iᴬi, Ayah Iᴮi
Jawaban: D. Penjelasan: Untuk memiliki anak bergolongan darah O (genotipe ii), kedua orang tua harus memiliki alel ‘i’. Karena ibu bergolongan darah A dan ayah B, maka genotipe mereka harus heterozigot: Ibu Iᴬi dan Ayah Iᴮi.
- Penyakit keturunan yang terpaut kromosom X dan lebih sering diderita oleh laki-laki adalah…
- A. Albino
- B. Buta warna
- C. Hemofilia
- D. B dan C benar
Jawaban: D. Penjelasan: Baik buta warna maupun hemofilia adalah penyakit keturunan yang terpaut kromosom X resesif. Karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X, mereka lebih rentan menderita penyakit ini dibandingkan wanita yang memiliki dua kromosom X dan bisa menjadi carrier.
- Jika gen letal resesif (ll) menyebabkan kematian pada embrio, persilangan antara dua individu heterozigot (Ll x Ll) akan menghasilkan rasio fenotipe hidup sebesar…
- A. 1:1
- B. 2:1
- C. 3:1
- D. 1:2
Jawaban: B. Penjelasan: Persilangan Ll x Ll akan menghasilkan genotipe LL : Ll : ll dengan rasio 1:2:1. Jika ll letal, maka individu yang hidup adalah LL dan Ll, dengan rasio 1:2 atau jika digabungkan dalam fenotipe dominan:resesif adalah 2:1 (individu dengan sifat dominan:individu dengan sifat resesif, jika sifat l resesif). Atau, lebih tepatnya, yang hidup adalah yang berfenotipe normal (LL dan Ll), dan yang mati adalah ll. Jadi rasio individu hidup adalah 3:1, tapi dari individu yang hidup akan memiliki rasio genotipe 1:2 untuk LL:Ll. Jika pertanyaannya rasio fenotipe hidup, maka 3/4 dari keturunan lahir hidup, dan sisanya 1/4 mati. Rasio fenotipe normalnya 3:1, tetapi karena yang 1/4 mati, maka rasio fenotipe hidupnya menjadi 2:1 antara yang dominan (LL, Ll) dan resesif (aa). Ah, ini ambigu. Misal L=hidup, l=mati. Jadi dari Ll x Ll, hasilnya 1LL:2Ll:1ll. Yang mati adalah ll. Yang hidup adalah LL dan Ll. Jika L adalah sifat normal dan l adalah sifat abnormal. Maka rasio fenotipe normal:abnormal = 3:1. Jika ll mati, maka fenotipe yang hidup adalah LL dan Ll (keduanya fenotipe normal), sehingga perbandingan yang hidup adalah 3/4. Namun, pertanyaan ini adalah rasio fenotipe hidup jika ll mati. Maka yang hidup adalah LL dan Ll. Jika L adalah sifat dominan yang tampak, dan l adalah sifat resesif. Rasio genotipe adalah 1LL:2Ll. Keduanya menunjukkan fenotipe L. Jadi, rasio fenotipe hidupnya adalah 1:0. Ini kurang tepat. Lebih tepatnya rasio genotipe individu yang hidup adalah 1 LL : 2 Ll. Jika L dan l mengacu pada gen yang berbeda, maka 2:1 adalah rasio genotipe antara yang hidup. Pertanyaan ini paling sering mengacu pada rasio fenotipe dari sifat yang diwariskan selain kematian. Misal, warna bulu (BB, Bb, bb) dan bb letal. Maka yang hidup adalah BB dan Bb. Fenotipe mereka sama. Maka rasio fenotipe hidup adalah 1 (semua fenotipe B). Namun jika kita artikan 2:1 sebagai rasio individu dengan genotipe LL : Ll, maka ini masuk akal. Ini adalah pertanyaan umum untuk gen letal. Kita asumsikan pertanyaan ini menanyakan rasio genotipe dari individu yang hidup. (1 LL : 2 Ll). Rasio fenotipe yang hidup adalah semua fenotipe dominan. Kalau ada fenotipe resesif yang tidak letal, baru ada perbandingan. Tapi di soal ini tidak disebutkan sifat lain. Mari kita jawab 2:1 sebagai rasio genotipe hidup. Kalau ditanya rasio fenotipe hidupnya, sebenarnya semua berfenotipe L (misalnya, normal). Tetapi 2:1 sering digunakan untuk rasio genotipe yang hidup. Saya akan pakai 2:1 sebagai rasio genotipe individu yang hidup.
- Seorang laki-laki bergolongan darah A heterozigot menikah dengan wanita bergolongan darah B heterozigot. Kemungkinan anak mereka bergolongan darah AB adalah…
- A. 0%
- B. 25%
- C. 50%
- D. 75%
Jawaban: B. Penjelasan: Laki-laki A heterozigot memiliki genotipe Iᴬi. Wanita B heterozigot memiliki genotipe Iᴮi. Persilangan: Iᴬi x Iᴮi menghasilkan IᴬIᴮ (AB), Iᴬi (A), Iᴮi (B), dan ii (O) dengan rasio 1:1:1:1. Jadi, kemungkinan anak bergolongan darah AB (IᴬIᴮ) adalah 1/4 atau 25%.
- Proses penggabungan silang (crossing over) antara kromatid non-saudara pada kromosom homolog menghasilkan…
- A. Duplikasi gen
- B. Delesi gen
- C. Rekombinasi gen
- D. Mutasi gen
Jawaban: C. Penjelasan: Crossing over adalah pertukaran segmen kromatid non-saudara yang menghasilkan kombinasi alel baru pada kromosom, yang dikenal sebagai rekombinasi gen.
- Jika bunga merah (MM) disilangkan dengan bunga putih (mm) menghasilkan F₁ berwarna merah muda (Mm), ini menunjukkan peristiwa…
- A. Kodominansi
- B. Epistasis
- C. Dominansi tidak sempurna
- D. Pautan gen
Jawaban: C. Penjelasan: Munculnya fenotipe intermediet (merah muda) pada individu heterozigot (Mm) dari persilangan dua homozigot dengan sifat berbeda menunjukkan dominansi tidak sempurna.
- Suatu gen yang memengaruhi lebih dari satu sifat fenotipe disebut…
- A. Alel ganda
- B. Epistasis
- C. Pleiotropi
- D. Polimeri
Jawaban: C. Penjelasan: Pleiotropi adalah kondisi di mana satu gen tunggal dapat memengaruhi beberapa sifat fenotipe yang berbeda.
- Pernyataan yang sesuai dengan Hukum Mendel II (Hukum Asortasi Bebas) adalah…
- A. Gen-gen berpasangan akan memisah secara bebas saat pembentukan gamet.
- B. Gen-gen yang berbeda akan berpasangan secara bebas satu sama lain saat pembentukan gamet.
- C. Alel dominan akan selalu menutupi alel resesif.
- D. Fenotipe intermediet akan terbentuk pada persilangan heterozigot.
Jawaban: B. Penjelasan: Hukum Mendel II menyatakan bahwa gen-gen untuk sifat-sifat yang berbeda akan berpadu (asortasi) secara bebas satu sama lain selama pembentukan gamet, tidak terikat satu sama lain.
- Seorang pria buta warna (XᵇY) menikah dengan wanita normal homozigot (XᴮXᴮ). Berapa persentase kemungkinan anak perempuan mereka menjadi carrier buta warna?
- A. 0%
- B. 25%
- C. 50%
- D. 100%
Jawaban: D. Penjelasan: Semua anak perempuan akan mewarisi satu kromosom X dari ayah (Xᵇ) dan satu kromosom X dari ibu (Xᴮ). Jadi, semua anak perempuan akan memiliki genotipe XᴮXᵇ, yang berarti 100% anak perempuan mereka akan menjadi carrier buta warna.
- Kondisi di mana alel dari satu gen menutupi atau mengubah ekspresi alel dari gen lain disebut…
- A. Kodominansi
- B. Pleiotropi
- C. Epistasis
- D. Polimeri
Jawaban: C. Penjelasan: Epistasis adalah interaksi gen di mana satu gen (gen epistatik) menutupi atau memodifikasi ekspresi gen lain (gen hipostatik) yang tidak terletak pada lokus yang sama.
- Sindrom Turner adalah kelainan kromosom seks yang memiliki formula kromosom…
- A. 45, XO
- B. 47, XXY
- C. 47, XYY
- D. 47, XXX
Jawaban: A. Penjelasan: Sindrom Turner disebabkan oleh hilangnya sebagian atau seluruh salah satu kromosom X pada wanita, sehingga formulanya adalah 45, XO.
- Pewarisan sifat yang melibatkan lebih dari dua alel untuk satu gen, seperti pada golongan darah ABO, disebut…
- A. Alel ganda
- B. Polimeri
- C. Pleiotropi
- D. Kodominansi
Jawaban: A. Penjelasan: Alel ganda (multiple alleles) adalah kondisi di mana terdapat lebih dari dua alel yang mungkin untuk suatu lokus gen dalam suatu populasi, meskipun individu diploid hanya memiliki dua alel.
Jawaban: B. Penjelasan: Dari persilangan Ll x Ll, dihasilkan genotipe LL, Ll, dan ll dengan rasio 1:2:1. Karena genotipe ll bersifat letal dan menyebabkan kematian, maka individu dengan genotipe ll tidak dihitung sebagai individu hidup. Oleh karena itu, rasio genotipe individu yang hidup adalah LL:Ll = 1:2.
5 Soal Isian Singkat Biologi Hereditas
- Unit dasar pewarisan sifat pada makhluk hidup disebut _____.
Jawaban: Gen
- Persilangan antara individu heterozigot dengan individu homozigot resesif untuk mengetahui genotipe suatu individu disebut _____.
Jawaban: Uji silang (Test cross)
- Alel yang ekspresinya tertutupi oleh alel lain disebut alel _____.
Jawaban: Resesif
- Kumpulan seluruh gen yang dimiliki oleh suatu organisme disebut _____.
Jawaban: Genom
- Proses penurunan sifat dari induk kepada keturunannya disebut _____.
Jawaban: Hereditas atau Pewarisan sifat
5 Soal Uraian Biologi Hereditas
- Jelaskan perbedaan antara dominansi penuh, dominansi tidak sempurna, dan kodominansi beserta contohnya masing-masing!
- Jawaban:
- Dominansi Penuh: Satu alel sepenuhnya menutupi ekspresi alel lainnya. Fenotipe heterozigot sama dengan fenotipe homozigot dominan. Contoh: Bunga merah (MM) disilangkan dengan bunga putih (mm) menghasilkan F₁ bunga merah (Mm).
- Dominansi Tidak Sempurna: Alel dominan tidak sepenuhnya menutupi alel resesif, sehingga individu heterozigot menunjukkan fenotipe intermediet (campuran) di antara kedua fenotipe homozigot. Contoh: Bunga merah (MM) disilangkan dengan bunga putih (mm) menghasilkan F₁ bunga merah muda (Mm).
- Kodominansi: Kedua alel diekspresikan sepenuhnya dan secara bersamaan pada fenotipe heterozigot tanpa ada yang saling menutupi atau bercampur. Contoh: Golongan darah AB, di mana alel Iᴬ dan Iᴮ keduanya diekspresikan.
- Jawaban:
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) dan Hukum Mendel II (Hukum Asortasi Bebas)!
- Jawaban:
- Hukum Mendel I (Hukum Segregasi): Menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), gen-gen yang berpasangan (alel) akan memisah (segregasi) secara bebas satu sama lain. Setiap gamet hanya akan menerima salah satu dari setiap pasangan alel.
- Hukum Mendel II (Hukum Asortasi Bebas): Menyatakan bahwa gen-gen untuk sifat-sifat yang berbeda akan berpadu (asortasi) secara bebas satu sama lain selama pembentukan gamet. Artinya, pewarisan satu sifat tidak memengaruhi pewarisan sifat lainnya, asalkan gen-gen tersebut terletak pada kromosom yang berbeda atau cukup jauh pada kromosom yang sama.
- Jawaban:
- Seorang wanita carrier buta warna menikah dengan pria normal. Buatlah diagram persilangan dan tentukan persentase kemungkinan keturunan mereka (baik laki-laki maupun perempuan) yang buta warna atau carrier!
- Jawaban:
- Wanita carrier buta warna: XᴮXᵇ
- Pria normal: XᴮY
- Persilangan: XᴮXᵇ (wanita) x XᴮY (pria)
- Gamet Wanita: Xᴮ, Xᵇ
- Gamet Pria: Xᴮ, Y
- Papan Punnett:
Xᴮ Y Xᴮ XᴮXᴮ XᴮY Xᵇ XᴮXᵇ XᵇY - Kemungkinan Keturunan:
- XᴮXᴮ (Wanita normal): 25%
- XᴮY (Pria normal): 25%
- XᴮXᵇ (Wanita carrier buta warna): 25%
- XᵇY (Pria buta warna): 25%
- Kesimpulan:
- Kemungkinan anak perempuan buta warna: 0%
- Kemungkinan anak perempuan carrier buta warna: 25%
- Kemungkinan anak laki-laki buta warna: 25%
- Jawaban:
- Apa yang dimaksud dengan pautan gen (gene linkage) dan mengapa hal ini dapat menyimpang dari Hukum Mendel II?
- Jawaban:
- Pautan Gen (Gene Linkage): Adalah kondisi di mana dua atau lebih gen terletak pada kromosom yang sama dan cenderung diwariskan bersama-sama karena kedekatan lokusnya. Semakin dekat jarak antara dua gen pada suatu kromosom, semakin besar kemungkinan gen-gen tersebut terpaut dan diwariskan bersama.
- Penyimpangan dari Hukum Mendel II: Hukum Mendel II (Asortasi Bebas) menyatakan bahwa gen-gen untuk sifat-sifat yang berbeda akan berpadu secara bebas. Namun, hukum ini hanya berlaku jika gen-gen tersebut terletak pada kromosom yang berbeda atau sangat jauh pada kromosom yang sama. Jika gen-gen terpaut, mereka tidak akan berpisah secara bebas saat pembentukan gamet, melainkan cenderung diwariskan sebagai satu unit. Hal ini menyebabkan rasio fenotipe keturunan menyimpang dari rasio 9:3:3:1 yang diharapkan pada persilangan dihibrid. Rekombinasi gen melalui crossing over dapat memecah pautan, tetapi tidak selalu terjadi dengan frekuensi yang sama.
- Jawaban:
- Jelaskan mekanisme pewarisan golongan darah sistem ABO dan sebutkan semua kemungkinan genotipe serta fenotipenya!
- Jawaban:
- Mekanisme Pewarisan Golongan Darah ABO: Sistem golongan darah ABO diwariskan melalui alel ganda dan kodominansi. Ada tiga alel yang terlibat: Iᴬ, Iᴮ, dan i. Alel Iᴬ dan Iᴮ bersifat kodominan satu sama lain, artinya keduanya akan terekspresi sepenuhnya jika ada bersama (menghasilkan golongan darah AB). Kedua alel ini (Iᴬ dan Iᴮ) bersifat dominan terhadap alel i. Alel i bersifat resesif.
- Kemungkinan Genotipe dan Fenotipe:
- Fenotipe A: Genotipe IᴬIᴬ atau Iᴬi
- Fenotipe B: Genotipe IᴮIᴮ atau Iᴮi
- Fenotipe AB: Genotipe IᴬIᴮ
- Fenotipe O: Genotipe ii
- Jawaban:
2 Soal Menjodohkan/Mencocokkan Biologi Hereditas
1. Cocokkan istilah di kolom kiri dengan definisi yang tepat di kolom kanan.
| Kolom Kiri (Istilah) | Kolom Kanan (Definisi) |
|---|---|
| 1. Fenotipe | A. Sel kelamin |
| 2. Homozigot | B. Sifat yang tampak pada suatu individu |
| 3. Alel | C. Pasangan gen pada lokus yang sama pada kromosom homolog |
| 4. Gamet | D. Memiliki dua alel yang sama untuk suatu sifat |
| 5. Kromatid | E. Untai DNA yang telah mereplikasi diri dan terikat pada sentromer |
Pasangan yang Tepat:
- 1. Fenotipe – B. Sifat yang tampak pada suatu individu
- 2. Homozigot – D. Memiliki dua alel yang sama untuk suatu sifat
- 3. Alel – C. Pasangan gen pada lokus yang sama pada kromosom homolog
- 4. Gamet – A. Sel kelamin
- 5. Kromatid – E. Untai DNA yang telah mereplikasi diri dan terikat pada sentromer
2. Cocokkan kondisi genetik di kolom kiri dengan kelainan/penyakit yang tepat di kolom kanan.
| Kolom Kiri (Kondisi Genetik) | Kolom Kanan (Kelainan/Penyakit) |
|---|---|
| 1. Terpaut kromosom X resesif | A. Sindrom Down |
| 2. Autosom resesif | B. Buta warna |
| 3. Trisomi kromosom 21 | C. Anemia sel sabit |
| 4. Monosomi kromosom X | D. Sindrom Turner |
| 5. Trisomi kromosom seks XXY | E. Sindrom Klinefelter |
Pasangan yang Tepat:
- 1. Terpaut kromosom X resesif – B. Buta warna
- 2. Autosom resesif – C. Anemia sel sabit
- 3. Trisomi kromosom 21 – A. Sindrom Down
- 4. Monosomi kromosom X – D. Sindrom Turner
- 5. Trisomi kromosom seks XXY – E. Sindrom Klinefelter