
Dalam berbagai tes kemampuan bahasa Indonesia, khususnya yang menguji pemahaman teks, kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis opini merupakan salah satu keterampilan krusial yang sering diujikan. Opini, sebagai pandangan atau pendapat pribadi yang belum tentu didukung fakta, seringkali disandingkan dengan fakta yang objektif, sehingga membutuhkan ketelitian dalam membedakannya. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menyediakan contoh-contoh soal Bahasa Indonesia khusus untuk melatih kemampuan Anda dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi opini dalam sebuah teks. Anda akan menemukan 32 soal latihan yang bervariasi, meliputi pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga menjodohkan, yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda secara mendalam. Dengan berlatih secara rutin menggunakan soal-soal ini, Anda tidak hanya akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab, tetapi juga mempertajam daya nalar kritis Anda terhadap informasi yang disajikan. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin untuk menghadapi tes dengan kepercayaan diri tinggi!
Pilihan Ganda
-
Manakah kalimat berikut yang mengandung opini?
- A. Jakarta adalah ibu kota Indonesia.
- B. Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia.
- C. Film itu seharusnya memenangkan banyak penghargaan.
- D. Air mendidih pada suhu 100°C di permukaan laut.
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat “Film itu seharusnya memenangkan banyak penghargaan” adalah opini karena menggunakan kata “seharusnya” yang menunjukkan penilaian atau harapan subyektif. Pilihan lain adalah fakta. -
Pernyataan yang paling tepat untuk menggambarkan sebuah opini adalah…
- A. Dapat diverifikasi kebenarannya.
- B. Berdasarkan data dan bukti konkret.
- C. Mengandung pandangan atau perasaan pribadi.
- D. Tidak dapat dibantah.
Jawaban: C
Pembahasan: Opini adalah pandangan atau perasaan pribadi yang bersifat subjektif dan belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya secara universal. -
Kata-kata di bawah ini yang paling sering mengindikasikan sebuah opini adalah, kecuali…
- A. Sebaiknya.
- B. Menurut saya.
- C. Diperkirakan.
- D. Terbukti.
Jawaban: D
Pembahasan: Kata “terbukti” menunjukkan adanya fakta atau bukti, bukan opini. Kata lain seperti “sebaiknya”, “menurut saya”, dan “diperkirakan” seringkali mengawali sebuah opini. -
Bacalah paragraf berikut: “Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai awal bulan depan. Keputusan ini kemungkinan besar akan memicu inflasi dan memberatkan masyarakat kecil. Seharusnya, pemerintah mencari solusi lain yang tidak membebani rakyat.” Kalimat yang merupakan opini adalah…
- A. Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM.
- B. Kenaikan harga BBM mulai awal bulan depan.
- C. Keputusan ini kemungkinan besar akan memicu inflasi dan memberatkan masyarakat kecil.
- D. Tidak ada opini.
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat “Keputusan ini kemungkinan besar akan memicu inflasi dan memberatkan masyarakat kecil” mengandung kata “kemungkinan besar” dan penilaian “memberatkan”, yang menunjukkan dugaan dan pandangan subyektif. -
“Siswa yang rajin belajar pasti akan mendapatkan nilai yang bagus.” Pernyataan tersebut termasuk…
- A. Fakta.
- B. Opini.
- C. Pernyataan umum.
- D. Kesimpulan.
Jawaban: B
Pembahasan: Pernyataan tersebut adalah opini karena menggunakan kata “pasti akan” yang merupakan prediksi atau harapan subyektif, dan tidak selalu berlaku untuk semua siswa. -
Manakah dari kalimat berikut yang menunjukkan sudut pandang subjektif?
- A. Bumi mengelilingi matahari.
- B. Air membeku pada 0°C.
- C. Warna biru adalah warna paling indah.
- D. Indonesia memiliki ribuan pulau.
Jawaban: C
Pembahasan: “Warna biru adalah warna paling indah” adalah subjektif karena keindahan adalah relatif dan bergantung pada preferensi individu. -
Indikator utama sebuah kalimat adalah opini adalah…
- A. Dapat dibuktikan dengan data.
- B. Mengandung angka statistik.
- C. Menggunakan kata sifat evaluatif.
- D. Diterbitkan di media massa.
Jawaban: C
Pembahasan: Kata sifat evaluatif (misalnya, baik, buruk, indah, jelek, penting, seharusnya) sering digunakan dalam opini untuk menyatakan penilaian atau pandangan. -
“Menurut para ahli, konsumsi gula berlebihan tidak baik untuk kesehatan.” Kalimat ini cenderung merupakan…
- A. Fakta yang didukung penelitian.
- B. Opini ahli.
- C. Mitos.
- D. Propaganda.
Jawaban: B
Pembahasan: Meskipun didasarkan pada “para ahli”, frasa “menurut para ahli” dan sifat “tidak baik untuk kesehatan” masih menunjukkan adanya interpretasi atau pandangan, bukan fakta tunggal yang tidak terbantahkan. Ini adalah opini yang memiliki dasar kuat, tetapi tetap sebuah opini. -
Kalimat yang mengandung opini adalah…
- A. Presiden Joko Widodo lahir di Surakarta.
- B. Sungai terpanjang di Indonesia adalah Sungai Kapuas.
- C. Pembelajaran daring tampaknya kurang efektif bagi sebagian siswa.
- D. Padi adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.
Jawaban: C
Pembahasan: “Tampaknya kurang efektif” adalah frasa yang menunjukkan dugaan atau penilaian subyektif, bukan fakta yang pasti. -
Mengapa penting untuk dapat membedakan fakta dan opini dalam sebuah teks?
- A. Agar bisa mempublikasikan berita.
- B. Untuk menghindari kebingungan informasi dan berpikir kritis.
- C. Agar bisa menulis artikel yang panjang.
- D. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
Jawaban: B
Pembahasan: Membedakan fakta dan opini sangat penting untuk berpikir kritis, mengevaluasi informasi, dan tidak mudah terbawa oleh pandangan subjektif. -
Manakah di antara pernyataan berikut yang BUKAN opini?
- A. Cuaca hari ini sangat buruk, sebaiknya kita tidak keluar rumah.
- B. Buku ini adalah karya terbaik penulisnya.
- C. Jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa.
- D. Makanan pedas terasa lebih nikmat dibandingkan makanan manis.
Jawaban: C
Pembahasan: “Jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa” adalah fakta yang dapat diverifikasi melalui data sensus. Pilihan lain adalah opini. -
“Dampak positif dari penggunaan teknologi digital jauh lebih besar daripada dampak negatifnya.” Pernyataan ini termasuk…
- A. Fakta ilmiah.
- B. Hasil penelitian.
- C. Pendapat pribadi.
- D. Data statistik.
Jawaban: C
Pembahasan: Pernyataan ini adalah pendapat pribadi karena merupakan penilaian tentang mana yang “lebih besar” tanpa didukung data spesifik yang disajikan, dan bisa diperdebatkan. -
Sebuah opini seringkali ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti…
- A. Adalah, merupakan, terjadi.
- B. Seharusnya, kemungkinan, dipercaya.
- C. Telah, sudah, akan.
- D. Semua jawaban benar.
Jawaban: B
Pembahasan: Kata-kata seperti “seharusnya”, “kemungkinan”, dan “dipercaya” adalah indikator kuat adanya opini karena menunjukkan penilaian, dugaan, atau keyakinan. -
Bacalah kalimat berikut: “Pembangunan infrastruktur yang masif diyakini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.” Kata yang menunjukkan adanya opini dalam kalimat tersebut adalah…
- A. Pembangunan.
- B. Diyakini.
- C. Mempercepat.
- D. Ekonomi.
Jawaban: B
Pembahasan: Kata “diyakini” menunjukkan adanya kepercayaan atau pandangan yang belum tentu menjadi fakta yang terbukti secara universal, sehingga mengindikasikan opini. -
Yang manakah dari berikut ini yang paling mungkin menjadi sebuah opini?
- A. Harga emas global sedang naik.
- B. Film terbaru sutradara terkenal itu sangat membosankan.
- C. Pulau Bali terletak di Indonesia.
- D. Dua ditambah dua sama dengan empat.
Jawaban: B
Pembahasan: “Film terbaru sutradara terkenal itu sangat membosankan” adalah opini karena “membosankan” adalah penilaian subyektif terhadap sebuah karya seni. -
Dalam konteks berita, opini biasanya ditemukan di bagian…
- A. Judul utama.
- B. Laporan investigasi.
- C. Kolom editorial atau tajuk rencana.
- D. Data statistik.
Jawaban: C
Pembahasan: Kolom editorial atau tajuk rencana adalah bagian di media massa yang memang didedikasikan untuk menyampaikan pandangan atau opini redaksi. -
Mengapa pernyataan “Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan” dikategorikan sebagai opini?
- A. Karena tidak ada angka yang mendukung.
- B. Karena merupakan nilai atau keyakinan yang tidak bisa dibuktikan secara mutlak.
- C. Karena semua orang setuju.
- D. Karena itu adalah slogan.
Jawaban: B
Pembahasan: Meskipun banyak yang setuju, pernyataan ini adalah nilai atau keyakinan tentang “terbaik” yang bersifat subjektif dan tidak bisa dibuktikan secara mutlak dengan data konkret seperti fakta. -
“Meskipun data menunjukkan penurunan kasus COVID-19, pemerintah sebaiknya tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat.” Bagian kalimat yang menunjukkan opini adalah…
- A. Data menunjukkan penurunan kasus COVID-19.
- B. Pemerintah sebaiknya tetap memberlakukan.
- C. Protokol kesehatan ketat.
- D. Tidak ada opini.
Jawaban: B
Pembahasan: Kata “sebaiknya” adalah indikator kuat adanya saran atau pandangan subjektif, yang merupakan ciri opini. -
Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan opini pribadi?
- A. Saya rasa, makanan ini kurang garam.
- B. Makanan ini mengandung 200 kalori.
- C. Resep makanan ini berasal dari Italia.
- D. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan organik.
Jawaban: A
Pembahasan: “Saya rasa, makanan ini kurang garam” adalah penilaian pribadi tentang rasa, yang bersifat subjektif. -
Kalimat opini seringkali berfungsi untuk…
- A. Memberikan informasi objektif.
- B. Mempengaruhi pembaca atau pendengar.
- C. Menyajikan data yang akurat.
- D. Menggambarkan kejadian secara netral.
Jawaban: B
Pembahasan: Salah satu fungsi utama opini adalah untuk mempengaruhi pandangan, sikap, atau tindakan pembaca/pendengar, bukan sekadar memberikan informasi objektif.
Isian Singkat
-
Pernyataan yang berisi penilaian atau pandangan pribadi disebut ______.Jawaban: Opini
-
Untuk membedakan fakta dan opini, kita perlu mencari kata-kata yang bersifat subjektif dan ______.Jawaban: Evaluatif
-
Kalimat “Menurut saya, film tersebut sangat menghibur” adalah contoh dari jenis pernyataan ______.Jawaban: Opini
-
Jika sebuah pernyataan dapat dibuktikan kebenarannya dengan data atau bukti konkret, maka itu adalah ______.Jawaban: Fakta
-
Kata “seharusnya” dalam sebuah kalimat seringkali mengindikasikan adanya ______.Jawaban: Opini
Uraian
-
Jelaskan perbedaan mendasar antara fakta dan opini, serta berikan masing-masing dua contoh!Jawaban: Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan bersifat objektif, tidak dipengaruhi pandangan pribadi. Contoh: “Indonesia merdeka pada tahun 1945.” atau “Matahari terbit dari timur.” Opini adalah pernyataan yang berisi pandangan, penilaian, atau perasaan pribadi yang belum tentu benar dan bersifat subjektif. Contoh: “Pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap lingkungan.” atau “Film horor lebih menarik daripada film komedi.”
-
Mengapa kemampuan membedakan fakta dan opini sangat penting dalam era informasi digital saat ini?Jawaban: Kemampuan membedakan fakta dan opini sangat penting di era digital karena banyak informasi, termasuk hoaks dan disinformasi, tersebar luas. Dengan kemampuan ini, individu dapat berpikir kritis, tidak mudah termakan informasi yang menyesatkan, membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan bukti, dan membentuk pandangan yang lebih rasional, bukan hanya berdasarkan emosi atau pandangan subjektif orang lain.
-
Sebutkan tiga ciri-ciri utama sebuah kalimat opini!Jawaban: Tiga ciri-ciri utama sebuah kalimat opini adalah: 1) Bersifat subjektif atau personal, mencerminkan pandangan pribadi. 2) Sering menggunakan kata-kata evaluatif (baik, buruk, indah, jelek) atau kata indikator opini (seharusnya, menurut saya, kemungkinan, diperkirakan). 3) Kebenarannya belum tentu dapat dibuktikan secara universal atau dapat diperdebatkan.
-
Berikan sebuah contoh kalimat yang merupakan fakta dan ubahlah menjadi sebuah kalimat opini!Jawaban: Contoh Fakta: “Jumlah kasus demam berdarah meningkat di musim hujan.” Contoh Opini (dari fakta di atas): “Pemerintah seharusnya lebih sigap dalam mencegah peningkatan kasus demam berdarah di musim hujan.” (Penjelasan: Penambahan kata “seharusnya” dan penilaian “lebih sigap” mengubahnya menjadi opini).
-
Bagaimana cara Anda mengidentifikasi opini dalam sebuah teks yang panjang dan kompleks?Jawaban: Untuk mengidentifikasi opini dalam teks panjang: 1) Cari kata-kata kunci indikator opini (seharusnya, sebaiknya, menurut, saya rasa, kemungkinan, diperkirakan, dsb.). 2) Perhatikan kalimat yang berisi penilaian, saran, harapan, atau prediksi yang belum terbukti. 3) Bedakan dengan fakta yang didukung data, statistik, atau kejadian yang dapat diverifikasi. 4) Perhatikan konteks dan sumber pernyataan; apakah itu dari penulis, narasumber, atau analisis subyektif.
Menjodohkan
-
Jodohkan pernyataan di sebelah kiri dengan jenis kalimat yang tepat di sebelah kanan!Menurut saya, pelajaran Bahasa Indonesia sangat menarik.OpiniIndonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau.FaktaPemerintah sebaiknya fokus pada pendidikan vokasi.OpiniAir membeku pada suhu 0°C.FaktaKunci: Tidak berlaku untuk menjodohkan
-
Jodohkan kata atau frasa di sebelah kiri dengan fungsi atau karakteristiknya di sebelah kanan!SeharusnyaIndikator OpiniData StatistikPendukung FaktaSubjektifCiri OpiniDapat DiverifikasiCiri FaktaKunci: Tidak berlaku untuk menjodohkan