
Persiapkan diri Anda menghadapi ujian Bahasa Indonesia kelas 9 SMP dengan kumpulan soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan tentang teks persuasi. Pelajari struktur, ciri kebahasaan, tujuan, dan cara menulis teks persuasi yang efektif. Artikel ini dirancang khusus untuk membantu siswa SMP memahami konsep-konsep kunci teks persuasi, mulai dari identifikasi argumen hingga menyusun ajakan yang meyakinkan. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan mendalam untuk memaksimalkan pemahaman Anda. Tingkatkan kemampuan Anda dalam menganalisis dan menciptakan teks persuasi, keterampilan penting dalam berkomunikasi. Dapatkan latihan komprehensif untuk meraih nilai terbaik di sekolah dan menghadapi tantangan berbahasa Indonesia di masa depan.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Apa tujuan utama dari teks persuasi?
- A. Menceritakan urutan peristiwa secara kronologis
- B. Menggambarkan suatu objek secara detail
- C. Meyakinkan dan membujuk pembaca untuk melakukan atau mempercayai sesuatu
- D. Memberikan informasi faktual tanpa adanya ajakan
Jawaban: Meyakinkan dan membujuk pembaca untuk melakukan atau mempercayai sesuatu
Pembahasan: Tujuan utama teks persuasi adalah untuk mempengaruhi pembaca agar mengikuti ajakan atau meyakini pandangan penulis.
2. Bagian teks persuasi yang berisi pengenalan isu atau masalah yang akan dibahas adalah…
- A. Rangkaian Argumen
- B. Pernyataan Ajakan
- C. Penegasan Kembali
- D. Pengenalan Isu
Jawaban: Pengenalan Isu
Pembahasan: Pengenalan isu adalah bagian awal yang berfungsi untuk menyampaikan isu atau masalah yang menjadi dasar teks persuasi.
3. Manakah di antara ciri kebahasaan berikut yang paling sering ditemukan dalam teks persuasi?
- A. Menggunakan banyak kata sifat untuk mendeskripsikan
- B. Menggunakan konjungsi temporal untuk urutan waktu
- C. Menggunakan kata-kata ajakan atau bujukan seperti ‘ayo’, ‘mari’, ‘hendaknya’
- D. Menggunakan dialog antar tokoh
Jawaban: Menggunakan kata-kata ajakan atau bujukan seperti ‘ayo’, ‘mari’, ‘hendaknya’
Pembahasan: Kata-kata ajakan atau bujukan adalah penanda utama teks persuasi karena langsung mengarahkan pembaca untuk bertindak.
4. Argumen yang kuat dalam teks persuasi sebaiknya didukung oleh…
- A. Opini pribadi penulis saja
- B. Emosi dan perasaan yang kuat
- C. Fakta, data, dan bukti yang relevan
- D. Cerita fiksi yang menarik
Jawaban: Fakta, data, dan bukti yang relevan
Pembahasan: Argumen yang didukung fakta, data, dan bukti akan lebih meyakinkan pembaca dibandingkan opini semata.
5. Berikut ini yang BUKAN merupakan struktur teks persuasi adalah…
- A. Pengenalan Isu
- B. Rangkaian Argumen
- C. Resolusi
- D. Pernyataan Ajakan
Jawaban: Resolusi
Pembahasan: Resolusi adalah bagian dari struktur teks narasi, bukan persuasi. Struktur teks persuasi meliputi pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali.
6. Dalam teks persuasi, bagian ‘Penegasan Kembali’ berfungsi untuk…
- A. Memberikan latar belakang masalah
- B. Menyajikan bukti-bukti baru
- C. Menguatkan kembali ajakan atau argumen yang telah disampaikan
- D. Mengakhiri teks tanpa kesimpulan
Jawaban: Menguatkan kembali ajakan atau argumen yang telah disampaikan
Pembahasan: Penegasan kembali bertujuan untuk menyimpulkan dan menguatkan kembali ajakan atau argumen, seringkali dengan kata-kata yang berbeda namun memiliki makna yang sama.
7. Pernyataan ‘Marilah kita jaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang lebih baik!’ merupakan contoh dari bagian…
- A. Pengenalan Isu
- B. Rangkaian Argumen
- C. Pernyataan Ajakan
- D. Penegasan Kembali
Jawaban: Pernyataan Ajakan
Pembahasan: Kalimat ini secara eksplisit mengajak atau membujuk pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, yang merupakan ciri khas bagian pernyataan ajakan.
8. Kata ‘sebab’, ‘karena’, ‘oleh karena itu’ termasuk jenis konjungsi…
- A. Temporal
- B. Antarkalimat
- C. Kausalitas
- D. Pilihan
Jawaban: Kausalitas
Pembahasan: Konjungsi kausalitas (sebab-akibat) digunakan untuk menghubungkan argumen dengan alasan atau penyebabnya, yang sering ditemukan dalam teks persuasi.
9. Teks iklan layanan masyarakat adalah salah satu bentuk teks persuasi karena…
- A. Hanya berisi informasi faktual
- B. Tidak memiliki struktur yang jelas
- C. Bertujuan untuk mengajak masyarakat melakukan atau tidak melakukan sesuatu
- D. Lebih fokus pada hiburan
Jawaban: Bertujuan untuk mengajak masyarakat melakukan atau tidak melakukan sesuatu
Pembahasan: Iklan layanan masyarakat dirancang untuk membujuk publik agar mengadopsi perilaku positif atau menghindari perilaku negatif, sesuai dengan tujuan persuasi.
10. Apa perbedaan utama teks persuasi dengan teks eksposisi?
- A. Teks persuasi lebih panjang daripada teks eksposisi
- B. Teks persuasi selalu menggunakan gambar, teks eksposisi tidak
- C. Teks persuasi berusaha membujuk, sedangkan teks eksposisi hanya memaparkan informasi
- D. Teks eksposisi selalu bersifat fiksi, teks persuasi nonfiksi
Jawaban: Teks persuasi berusaha membujuk, sedangkan teks eksposisi hanya memaparkan informasi
Pembahasan: Perbedaan mendasar terletak pada tujuan: persuasi untuk membujuk, eksposisi untuk menjelaskan atau memaparkan.
11. Pernyataan yang benar mengenai ‘kata teknis’ dalam teks persuasi adalah…
- A. Kata-kata yang digunakan untuk menyapa pembaca
- B. Kata-kata yang berkaitan dengan topik tertentu yang dibahas
- C. Kata-kata yang hanya digunakan dalam puisi
- D. Kata-kata yang memiliki arti ganda
Jawaban: Kata-kata yang berkaitan dengan topik tertentu yang dibahas
Pembahasan: Kata teknis adalah istilah-istilah khusus yang relevan dengan bidang atau topik yang sedang dibahas dalam teks.
12. Jika sebuah teks persuasi membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan, maka kata teknis yang mungkin muncul adalah…
- A. Meja, Kursi, Buku
- B. Nutrisi, Imun, Pencegahan
- C. Gunung, Pantai, Danau
- D. Mobil, Motor, Sepeda
Jawaban: Nutrisi, Imun, Pencegahan
Pembahasan: Kata-kata ini adalah istilah spesifik yang sering digunakan dalam konteks kesehatan, menjadikannya kata teknis untuk topik tersebut.
13. Mengapa teks pidato seringkali dikategorikan sebagai teks persuasi?
- A. Karena pidato selalu dibacakan
- B. Karena pidato hanya berisi informasi faktual
- C. Karena pidato bertujuan untuk mempengaruhi dan membujuk pendengar
- D. Karena pidato selalu disampaikan dalam acara formal
Jawaban: Karena pidato bertujuan untuk mempengaruhi dan membujuk pendengar
Pembahasan: Pidato umumnya disampaikan dengan tujuan untuk mempengaruhi audiens agar menerima pandangan atau melakukan tindakan yang disarankan oleh pembicara.
14. Pernyataan ‘Pemerintah telah mengeluarkan data bahwa tingkat polusi udara di perkotaan semakin memprihatinkan’ termasuk ke dalam jenis…
- A. Opini
- B. Fakta
- C. Saran
- D. Ajakan
Jawaban: Fakta
Pembahasan: Pernyataan ini didukung oleh ‘data’ yang dikeluarkan oleh ‘pemerintah’, menunjukkan bahwa ini adalah informasi yang dapat diverifikasi, bukan sekadar opini.
15. Aspek penting yang harus diperhatikan saat menyusun rangkaian argumen dalam teks persuasi adalah…
- A. Jumlah argumen yang sebanyak-banyaknya
- B. Menggunakan bahasa yang sangat formal
- C. Keterkaitan argumen dengan isu yang dibahas dan didukung bukti
- D. Menggunakan kalimat yang sangat panjang dan berbelit-belit
Jawaban: Keterkaitan argumen dengan isu yang dibahas dan didukung bukti
Pembahasan: Argumen harus relevan dengan isu dan didukung oleh bukti agar efektif dalam membujuk pembaca.
16. Kata kerja mental (verba mental) yang sering muncul dalam teks persuasi contohnya adalah…
- A. Makan, minum, tidur
- B. Melihat, mendengar, menyentuh
- C. Memprihatinkan, mengharapkan, menduga
- D. Berlari, melompat, berjalan
Jawaban: Memprihatinkan, mengharapkan, menduga
Pembahasan: Kata kerja mental menggambarkan respons atau sikap penulis terhadap suatu fenomena, yang dapat digunakan untuk membangun argumen persuasif.
17. Salah satu etika dalam menyusun teks persuasi adalah…
- A. Menggunakan bahasa yang sangat emosional
- B. Tidak memanipulasi fakta atau data
- C. Menyertakan opini pribadi tanpa bukti
- D. Menggunakan sumber yang tidak jelas
Jawaban: Tidak memanipulasi fakta atau data
Pembahasan: Teks persuasi yang etis harus didasarkan pada kebenaran dan tidak boleh memanipulasi informasi untuk menyesatkan pembaca.
18. Bagian mana dalam teks persuasi yang paling menentukan keberhasilan penulis dalam membujuk pembaca?
- A. Pengenalan Isu
- B. Rangkaian Argumen
- C. Pernyataan Ajakan
- D. Penegasan Kembali
Jawaban: Pernyataan Ajakan
Pembahasan: Meskipun semua bagian penting, pernyataan ajakan adalah inti dari persuasi, di mana penulis secara langsung mengarahkan pembaca untuk bertindak.
19. Teks persuasi yang baik harus memiliki karakteristik…
- A. Subjektif dan penuh emosi
- B. Hanya berisi opini penulis
- C. Logis, objektif (didukung bukti), dan meyakinkan
- D. Panjang dan bertele-tele
Jawaban: Logis, objektif (didukung bukti), dan meyakinkan
Pembahasan: Teks persuasi yang efektif harus logis agar mudah dipahami, didukung bukti agar kredibel, dan meyakinkan agar tujuannya tercapai.
20. Perhatikan kalimat berikut: ‘Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan sekolah kita agar tetap bersih dan nyaman.’ Kalimat tersebut termasuk dalam kategori…
- A. Kalimat Deskriptif
- B. Kalimat Naratif
- C. Kalimat Persuasif
- D. Kalimat Ekspositori
Jawaban: Kalimat Persuasif
Pembahasan: Kalimat ini mengandung kata ajakan (‘marilah’) dan tujuan untuk membujuk pembaca, menjadikannya kalimat persuasif.
21. Sebutkan empat struktur teks persuasi secara berurutan!
Jawaban: Pengenalan Isu, Rangkaian Argumen, Pernyataan Ajakan, Penegasan Kembali
Pembahasan: Empat struktur teks persuasi adalah Pengenalan Isu, Rangkaian Argumen, Pernyataan Ajakan, dan Penegasan Kembali.
22. Apa fungsi dari konjungsi kausalitas dalam teks persuasi?
Jawaban: Menjelaskan hubungan sebab-akibat antara argumen atau alasan dengan ajakan
Pembahasan: Konjungsi kausalitas digunakan untuk menghubungkan argumen atau alasan dengan konsekuensi atau ajakan, memperkuat logika persuasi.
23. Berikan satu contoh kalimat ajakan yang efektif dalam teks persuasi!
Jawaban: Ayo, mulai sekarang kita kurangi penggunaan plastik sekali pakai demi bumi yang lebih lestari!
Pembahasan: Kalimat ajakan yang efektif biasanya menggunakan kata bujukan (‘ayo’, ‘mari’, ‘hendaknya’) dan menyatakan tindakan konkret yang diharapkan dari pembaca, diikuti dengan manfaat atau tujuan positif.
24. Mengapa fakta dan data sangat penting dalam menyusun teks persuasi?
Jawaban: Fakta dan data memberikan kredibilitas, memperkuat argumen, dan membuat pembaca lebih yakin untuk mengikuti ajakan penulis.
Pembahasan: Fakta dan data berfungsi sebagai bukti konkret yang mendukung argumen, sehingga teks persuasi menjadi lebih kredibel dan meyakinkan, bukan hanya sekadar opini.
25. Apa yang dimaksud dengan ‘verba mental’ dalam ciri kebahasaan teks persuasi?
Jawaban: Verba mental adalah kata kerja yang menerangkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir), dan kognisi (berpikir, memahami) yang menunjukkan sikap atau respons penulis terhadap suatu hal.
Pembahasan: Verba mental digunakan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, atau sikap penulis terhadap isu yang dibahas, yang dapat mempengaruhi pembaca secara emosional atau logis.
26. Jelaskan dengan bahasamu sendiri perbedaan mendasar antara teks persuasi dan teks eksposisi, serta berikan contoh singkat untuk masing-masing!
Jawaban: Teks persuasi bertujuan untuk membujuk, mempengaruhi, atau meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu atau menyetujui suatu pandangan. Fokusnya adalah pada ajakan. Contoh: ‘Mari kita hemat energi untuk masa depan bumi yang lebih baik.’ Sedangkan teks eksposisi bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi secara objektif tanpa ada maksud untuk membujuk. Fokusnya adalah pada penjelasan. Contoh: ‘Energi alternatif adalah sumber energi yang berasal dari alam dan tidak akan habis seperti energi fosil.’
Pembahasan: Perbedaan utama terletak pada tujuan: persuasi untuk membujuk, eksposisi untuk menjelaskan. Ini adalah konsep fundamental dalam memahami kedua jenis teks tersebut.
27. Menurut Anda, mengapa penting bagi seorang penulis teks persuasi untuk selalu menyajikan argumen yang didukung oleh fakta atau data yang valid? Apa dampaknya jika argumen hanya berupa opini semata?
Jawaban: Sangat penting bagi penulis teks persuasi untuk menyajikan argumen yang didukung fakta atau data valid karena hal tersebut meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pembaca. Argumen yang didukung bukti akan terasa lebih kuat, logis, dan sulit dibantah. Jika argumen hanya berupa opini semata, teks akan kehilangan kekuatan persuasinya, dianggap tidak objektif, dan pembaca cenderung tidak akan percaya atau mengikuti ajakan penulis. Dampaknya, tujuan persuasi untuk membujuk pembaca tidak akan tercapai secara efektif.
Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pemahaman siswa tentang pentingnya bukti dalam persuasi dan konsekuensi dari kurangnya bukti, yang merupakan aspek krusial dalam menulis teks persuasi yang efektif.
28. Bayangkan Anda adalah seorang ketua OSIS. Buatlah satu paragraf ‘Pernyataan Ajakan’ untuk mengajak teman-teman sekolah menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dengan memperhatikan ciri kebahasaan teks persuasi!
Jawaban: Teman-teman sekalian, kebersihan adalah cerminan diri kita. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita tercinta. Buanglah sampah pada tempatnya, pisahkan sampah organik dan anorganik, serta biasakan diri untuk tidak mencoret-coret tembok. Ingatlah, sekolah yang bersih akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif bagi kita semua. Ayo, wujudkan sekolah bersih, sekolah sehat, sekolah kita!
Pembahasan: Jawaban ini diharapkan mencakup kata ajakan (‘marilah’, ‘ayo’), pernyataan yang menguatkan tujuan, dan relevansi dengan konteks sekolah, menunjukkan pemahaman tentang bagian ‘Pernyataan Ajakan’ dan ciri kebahasaan persuasi.
29. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi bahwa sebuah teks yang Anda baca adalah teks persuasi? Sebutkan minimal tiga ciri yang menjadi penanda utamanya!
Jawaban: Untuk mengidentifikasi teks persuasi, saya akan mencari ciri-ciri berikut:
1. **Tujuan Ajakan:** Adanya maksud untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu atau mempercayai suatu pandangan.
2. **Kata Bujukan/Ajakan:** Penggunaan kata-kata seperti ‘ayo’, ‘mari’, ‘hendaknya’, ‘sebaiknya’, ‘janganlah’.
3. **Adanya Argumen dan Bukti:** Teks menyajikan argumen-argumen yang didukung oleh fakta, data, atau alasan logis untuk memperkuat ajakannya.
4. **Verba Mental:** Sering menggunakan kata kerja yang menunjukkan sikap atau respons penulis (misalnya ‘memprihatinkan’, ‘mengharapkan’).
5. **Konjungsi Kausalitas:** Penggunaan kata penghubung sebab-akibat seperti ‘sebab’, ‘karena’, ‘oleh karena itu’.
Pembahasan: Jawaban ini menguji kemampuan siswa untuk mengenali ciri-ciri khas teks persuasi, yang merupakan dasar pemahaman teks ini.
30. Jelaskan peran ‘Penegasan Kembali’ dalam struktur teks persuasi. Mengapa bagian ini penting dan tidak boleh dihilangkan?
Jawaban: Bagian ‘Penegasan Kembali’ dalam teks persuasi berfungsi untuk menyimpulkan dan menguatkan kembali ajakan atau argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Bagian ini penting karena:
1. **Menguatkan Pesan:** Memberikan kesan akhir yang kuat dan memastikan pesan utama (ajakan) diingat oleh pembaca.
2. **Menyimpulkan:** Merangkum poin-poin penting atau ajakan utama agar pembaca tidak lupa.
3. **Memberi Penekanan:** Menegaskan kembali pentingnya tindakan atau pandangan yang diusulkan.
Bagian ini tidak boleh dihilangkan karena tanpa penegasan kembali, teks persuasi bisa terasa menggantung dan kurang efektif dalam meninggalkan kesan mendalam atau mendorong tindakan.
Pembahasan: Pertanyaan ini bertujuan untuk memastikan siswa memahami fungsi dan pentingnya bagian penutup dalam teks persuasi, yang seringkali menjadi penentu keberhasilan persuasi.
31. Jodohkanlah struktur teks persuasi dengan deskripsi yang tepat!
Jawaban: Pengenalan Isu – Latar belakang masalah; Rangkaian Argumen – Bukti dan alasan; Pernyataan Ajakan – Kalimat bujukan; Penegasan Kembali – Kesimpulan ajakan
Pembahasan: Pencocokan ini menguji pemahaman siswa tentang fungsi masing-masing bagian dalam struktur teks persuasi.
32. Jodohkanlah jenis kata/frasa dengan contoh penggunaannya dalam teks persuasi!
Jawaban: Kata Bujukan – ‘Ayo’; Konjungsi Kausalitas – ‘Karena’; Verba Mental – ‘Memprihatinkan’; Kata Teknis – ‘Emisi Karbon’
Pembahasan: Pencocokan ini menguji pemahaman siswa tentang ciri kebahasaan teks persuasi dan contoh konkretnya.