Persiapkan diri Anda menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan maksimal melalui koleksi soal TKA Saintek Kimia UTBK pilihan ini. Artikel ini menyajikan berbagai jenis soal kimia yang sering muncul dalam seleksi masuk perguruan tinggi, dirancang khusus untuk menguji pemahaman konsep dasar hingga aplikasi kimia yang kompleks. Anda akan menemukan 32 soal TKA Saintek Kimia UTBK yang terdiri dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan mencocokkan, lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan mendalam. Latihan soal TKA Saintek Kimia UTBK ini akan membantu Anda mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan, memperkuat strategi penyelesaian soal, serta meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam menjawab. Mempelajari dan memahami setiap konsep yang diuji dalam soal TKA Saintek Kimia UTBK adalah kunci keberhasilan. Dengan berlatih menggunakan soal TKA Saintek Kimia UTBK yang bervariasi ini, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan sesungguhnya serta meraih nilai optimal. Maksimalkan persiapan Anda untuk meraih hasil terbaik di UTBK!
A. Soal Pilihan Ganda
- Dalam sebuah wadah tertutup, 10 gram gas H₂ direaksikan dengan 32 gram gas O₂ membentuk air (H₂O). Massa air yang terbentuk adalah… (Ar H=1, O=16)
- 18 gram
- 36 gram
- 42 gram
- 54 gram
- 64 gram
- Unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴. Pernyataan yang benar mengenai unsur X adalah…
- Terletak pada golongan VIA periode 3
- Termasuk logam alkali tanah
- Cenderung membentuk ion X²⁺
- Memiliki 2 elektron valensi
- Merupakan unsur nonlogam yang stabil
- Bentuk molekul SF₆ adalah…
- Tetrahedral
- Trigonal bipiramida
- Oktahedral
- Segiempat planar
- Bentuk T
- Diketahui reaksi: C(s) + O₂(g) → CO₂(g) ΔH = -393,5 kJ. Jika 24 gram karbon dibakar sempurna, perubahan entalpi yang terjadi adalah… (Ar C=12)
- -393,5 kJ
- -787 kJ
- -196,75 kJ
- +393,5 kJ
- +787 kJ
- Pada suhu tertentu, laju reaksi A + B → C adalah v = k[A]²[B]. Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali dan konsentrasi B dinaikkan tiga kali, laju reaksi menjadi…
- 6v
- 9v
- 12v
- 18v
- 24v
- Pada reaksi kesetimbangan: 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g) ΔH = -198 kJ. Untuk memperoleh SO₃ yang maksimal, tindakan yang tepat adalah…
- Menurunkan suhu dan menurunkan tekanan
- Menurunkan suhu dan menaikkan tekanan
- Menaikkan suhu dan menurunkan tekanan
- Menaikkan suhu dan menaikkan tekanan
- Menambahkan katalis dan menaikkan suhu
- Larutan CH₃COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) memiliki pH sebesar…
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Unsur dengan bilangan oksidasi tertinggi terdapat pada senyawa…
- KMnO₄
- H₂SO₄
- Na₂Cr₂O₇
- Fe₂(SO₄)₃
- NH₄Cl
- Sel volta yang menggunakan elektrode Zn dan Cu dengan potensial standar E⁰ Zn²⁺/Zn = -0,76 V dan E⁰ Cu²⁺/Cu = +0,34 V akan menghasilkan potensial sel sebesar…
- -1,10 V
- -0,42 V
- +0,42 V
- +1,10 V
- +1,46 V
- Senyawa hidrokarbon C₄H₈ memiliki isomer posisi sebanyak…
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Sifat koligatif larutan yang TIDAK bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya pada jumlah partikel zat terlarut adalah…
- Massa jenis larutan
- Viskositas larutan
- Tekanan uap larutan
- Kenaikan titik didih larutan
- Daya hantar listrik larutan
- Ikatan hidrogen adalah jenis ikatan antarmolekul yang terbentuk antara atom H dengan atom yang sangat elektronegatif seperti…
- C, H, O
- N, O, F
- S, P, Cl
- Si, Ge, Sn
- He, Ne, Ar
- Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah…
- NaOH + HCl → NaCl + H₂O
- CaCO₃ → CaO + CO₂
- 2Mg + O₂ → 2MgO
- AgNO₃ + NaCl → AgCl + NaNO₃
- H₂SO₄ + 2KOH → K₂SO₄ + 2H₂O
- Elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode inert menghasilkan gas H₂ di katode dan gas Cl₂ di anode. Pernyataan ini benar jika…
- Larutan NaCl pekat
- Larutan NaCl encer
- Elektrode yang digunakan adalah Cu
- Tegangan yang digunakan sangat rendah
- pH larutan di sekitar katode menjadi asam
- Suatu senyawa organik memiliki rumus molekul C₂H₆O. Senyawa ini dapat berupa…
- Asam karboksilat dan ester
- Aldehida dan keton
- Alkohol dan eter
- Alkena dan sikloalkana
- Alkuna dan alkana
- Jika 5,85 gram NaCl dilarutkan dalam 500 gram air, titik beku larutan yang terbentuk adalah… (Kf air = 1,86 °C/m, Ar Na=23, Cl=35,5)
- -0,372 °C
- -0,744 °C
- -1,116 °C
- -1,86 °C
- -3,72 °C
- Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang energi ionisasi?
- Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari atom dalam fase padat.
- Cenderung meningkat dari kiri ke kanan dalam satu periode.
- Cenderung menurun dari bawah ke atas dalam satu golongan.
- Unsur dengan energi ionisasi tinggi cenderung membentuk ion positif.
- Gas mulia memiliki energi ionisasi yang sangat rendah.
- Reaksi hidrolisis garam yang menghasilkan larutan bersifat basa adalah…
- NH₄Cl
- Na₂SO₄
- CH₃COONa
- KCl
- (NH₄)₂SO₄
- Pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm, 5 liter gas X memiliki massa 8 gram. Jika 1 liter gas H₂ pada kondisi yang sama memiliki massa 0,08 gram, massa molekul relatif (Mr) gas X adalah… (Ar H=1)
- 16
- 32
- 40
- 64
- 80
- Polimer alami yang terbentuk dari monomer asam amino adalah…
- Polietilena
- PVC
- Protein
- Amilum
- Selulosa
B. Soal Isian Singkat
- Tuliskan rumus kimia dari senyawa dinitrogen pentoksida!
- Sebuah larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 100 mL CH₃COOH 0,1 M dan 100 mL CH₃COONa 0,1 M. Jika Ka CH₃COOH = 10⁻⁵, pH larutan penyangga tersebut adalah…
- Berapa jumlah isomer struktur (rantai dan posisi) untuk senyawa dengan rumus molekul C₅H₁₂?
- Ketika 2 mol gas H₂ dan 1 mol gas O₂ direaksikan membentuk air, berapa mol gas yang tersisa jika reaksi berjalan sempurna?
- Tuliskan nama IUPAC dari senyawa CH₃-CH(CH₃)-CH₂-CH₃!
C. Soal Uraian
- Jelaskan perbedaan mendasar antara ikatan ion dan ikatan kovalen, serta berikan masing-masing satu contoh senyawa!
- Bagaimana faktor suhu dan konsentrasi mempengaruhi laju reaksi? Jelaskan mekanisme perubahannya!
- Sebanyak 100 mL larutan NaOH 0,1 M dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M. Hitunglah pH larutan setelah penambahan 50 mL HCl!
- Jelaskan prinsip kerja sel elektrolisis dan berikan contoh aplikasinya dalam industri!
- Bagaimana cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa dari data komposisi persentase dan massa molekul relatifnya? Jelaskan langkah-langkahnya!
D. Soal Mencocokkan
-
Pasangkan istilah berikut dengan definisinya yang tepat:
Kolom Kiri:
- 1. Asam Arrhenius
- 2. Basa Lewis
Kolom Kanan:
- a. Donor pasangan elektron
- b. Akseptor proton
- c. Menghasilkan H⁺ dalam air
- d. Akseptor pasangan elektron
-
Pasangkan jenis reaksi kimia berikut dengan contoh reaksinya:
Kolom Kiri:
- 1. Reaksi Adisi
- 2. Reaksi Eliminasi
Kolom Kanan:
- a. CH₃CH₂OH → CH₂=CH₂ + H₂O
- b. CH₂=CH₂ + Br₂ → CH₂Br-CH₂Br
- c. CH₄ + Cl₂ → CH₃Cl + HCl
- d. NaOH + HCl → NaCl + H₂O
Kunci Jawaban dan Pembahasan
A. Soal Pilihan Ganda
-
Jawaban: B
Pembahasan: Mol H₂ = 10 g / 2 g/mol = 5 mol. Mol O₂ = 32 g / 32 g/mol = 1 mol. Reaksi: 2H₂(g) + O₂(g) → 2H₂O(l). H₂ adalah pereaksi pembatas (5/2 = 2,5; 1/1 = 1, O₂ lebih kecil). Jadi, O₂ habis bereaksi. Mol H₂O yang terbentuk = 2 × mol O₂ = 2 × 1 mol = 2 mol. Massa H₂O = 2 mol × 18 g/mol = 36 gram.
-
Jawaban: A
Pembahasan: Konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴ menunjukkan elektron valensi berada di kulit ke-3 (3s² 3p⁴), sehingga jumlah elektron valensinya adalah 2 + 4 = 6. Ini berarti unsur X berada pada golongan VIA. Kulit terluarnya adalah n=3, sehingga berada pada periode 3.
-
Jawaban: C
Pembahasan: Molekul SF₆ memiliki atom pusat S yang dikelilingi oleh 6 atom F tanpa adanya pasangan elektron bebas. Berdasarkan teori VSEPR, bentuk molekulnya adalah oktahedral.
-
Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi pembakaran 1 mol C (12 gram) menghasilkan ΔH = -393,5 kJ. Jika 24 gram karbon dibakar, itu berarti 2 mol karbon (24 g / 12 g/mol = 2 mol). Jadi, perubahan entalpi = 2 × (-393,5 kJ) = -787 kJ.
-
Jawaban: C
Pembahasan: Laju awal v = k[A]²[B]. Jika [A] menjadi 2[A] dan [B] menjadi 3[B], maka laju baru v’ = k(2[A])²(3[B]) = k(4[A]²)(3[B]) = 12 k[A]²[B] = 12v.
-
Jawaban: B
Pembahasan: Reaksi bersifat eksoterm (ΔH negatif), sehingga penurunan suhu akan menggeser kesetimbangan ke arah produk (SO₃). Jumlah mol gas di reaktan (2+1=3) lebih besar daripada di produk (2), sehingga kenaikan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah produk (jumlah mol gas lebih kecil).
-
Jawaban: C
Pembahasan: CH₃COOH adalah asam lemah. [H⁺] = √(Ka × [asam]) = √(10⁻⁵ × 0,1) = √(10⁻⁶) = 10⁻³ M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻³) = 3.
-
Jawaban: C
Pembahasan: KMnO₄ (Mn = +7), H₂SO₄ (S = +6), Na₂Cr₂O₇ (Cr = +6), Fe₂(SO₄)₃ (Fe = +3), NH₄Cl (N = -3). Jadi, Mn pada KMnO₄ dan Cr pada Na₂Cr₂O₇ memiliki bilangan oksidasi tertinggi (+7 dan +6). Namun, jika dilihat dari pilihan, +7 adalah yang tertinggi.
-
Jawaban: D
Pembahasan: E⁰sel = E⁰katode – E⁰anode. Cu memiliki E⁰ lebih positif, sehingga menjadi katode. Zn menjadi anode. E⁰sel = (+0,34 V) – (-0,76 V) = +1,10 V.
-
Jawaban: B
Pembahasan: C₄H₈ dapat berupa alkena atau sikloalkana. Untuk alkena, ada 1-butena, 2-butena (cis-trans), dan 2-metilpropena. Jika hanya isomer posisi, maka 1-butena dan 2-butena. Untuk sikloalkana, ada siklobutana dan metilsiklopropana. Jika hanya isomer posisi alkena, maka 1-butena dan 2-butena (cis/trans dihitung sebagai stereoisomer, bukan posisi). Jadi, 1-butena dan 2-butena adalah 2 isomer posisi. Namun, soal tidak secara spesifik menyebutkan isomer alkena saja. Jika C₄H₈ adalah alkena, maka ada 3 isomer struktur: 1-butena, 2-butena (cis dan trans adalah stereoisomer), dan 2-metilpropena. Jika hanya isomer posisi (rantai karbon sama, posisi ikatan rangkap beda), maka 1-butena dan 2-butena.
-
Jawaban: D
Pembahasan: Sifat koligatif larutan (seperti kenaikan titik didih, penurunan titik beku, penurunan tekanan uap, dan tekanan osmotik) hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenisnya.
-
Jawaban: B
Pembahasan: Ikatan hidrogen terbentuk antara atom H dengan atom yang sangat elektronegatif dan berukuran kecil, yaitu Nitrogen (N), Oksigen (O), dan Fluor (F).
-
Jawaban: C
Pembahasan: Reaksi redoks melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Pada 2Mg + O₂ → 2MgO, Mg berubah dari 0 menjadi +2 dan O berubah dari 0 menjadi -2. Reaksi lainnya adalah asam-basa (A, E), dekomposisi (B), dan pengendapan (D), yang tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi.
-
Jawaban: A
Pembahasan: Elektrolisis larutan NaCl pekat menghasilkan gas Cl₂ di anode karena Cl⁻ lebih mudah dioksidasi daripada H₂O. Jika larutan encer, yang teroksidasi di anode adalah H₂O menghasilkan O₂.
-
Jawaban: C
Pembahasan: C₂H₆O adalah rumus molekul untuk alkohol (etanol: CH₃CH₂OH) dan eter (dimetil eter: CH₃OCH₃). Keduanya merupakan isomer fungsional.
-
Jawaban: C
Pembahasan: Mol NaCl = 5,85 g / 58,5 g/mol = 0,1 mol. NaCl adalah elektrolit kuat, jadi i = 2 (Na⁺ dan Cl⁻). Molalitas = (0,1 mol / 500 g air) × 1000 g/kg = 0,2 m. ΔTf = Kf × m × i = 1,86 °C/m × 0,2 m × 2 = 0,744 °C. Titik beku larutan = 0 °C – 0,744 °C = -0,744 °C. Maaf, ada kesalahan perhitungan. Molalitasnya 0.2m, delta Tf = 1.86 * 0.2 * 2 = 0.744. Titik beku = 0 – 0.744 = -0.744 °C. Opsi yang paling mendekati adalah -0.744 °C. Pilihan C adalah -1.116°C. Mari kita cek lagi. 0.1 mol NaCl dalam 500g air = 0.2 mol/kg. Delta Tf = 1.86 * 0.2 * 2 = 0.744. Titik beku = -0.744 °C. Sepertinya ada kesalahan di pilihan jawaban atau saya salah menghitung. Mari kita pastikan. Mol NaCl = 5.85/58.5 = 0.1 mol. Massa pelarut = 500g = 0.5 kg. Molalitas = 0.1 mol / 0.5 kg = 0.2 m. NaCl adalah elektrolit kuat, i=2. Delta Tf = Kf × m × i = 1.86 × 0.2 × 2 = 0.744 °C. Titik beku = 0 – 0.744 = -0.744 °C. Pilihan B adalah -0,744 °C. Maka jawaban B.
-
Jawaban: B
Pembahasan: Energi ionisasi adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron dari atom netral dalam fase gas. Energi ionisasi cenderung meningkat dari kiri ke kanan dalam satu periode karena jari-jari atom mengecil dan muatan inti efektif meningkat, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron valensi lebih kuat. Unsur dengan energi ionisasi tinggi cenderung membentuk ion negatif (nonlogam) atau sulit bereaksi. Gas mulia memiliki energi ionisasi yang sangat tinggi.
-
Jawaban: C
Pembahasan: Garam CH₃COONa terbentuk dari asam lemah (CH₃COOH) dan basa kuat (NaOH). Ion CH₃COO⁻ akan terhidrolisis menghasilkan OH⁻ (CH₃COO⁻ + H₂O ⇌ CH₃COOH + OH⁻), sehingga larutan bersifat basa.
-
Jawaban: D
Pembahasan: Berdasarkan hukum Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas berbanding lurus dengan jumlah molnya. Mol H₂ = 1 liter / (volume molar) = 0,08 g / 2 g/mol = 0,04 mol. Jadi, volume molar = 1 liter / 0,04 mol = 25 L/mol. Untuk gas X, mol X = 5 liter / 25 L/mol = 0,2 mol. Mr gas X = Massa / Mol = 8 g / 0,2 mol = 40. Maaf, ada kesalahan perhitungan lagi. Jika 1 liter gas H₂ memiliki massa 0,08 gram, maka 1 mol H₂ (2 gram) akan memiliki volume 2/0,08 × 1 liter = 25 liter. Jadi, volume molar pada kondisi tersebut adalah 25 L/mol. Untuk gas X: Mol X = Volume X / Volume molar = 5 L / 25 L/mol = 0,2 mol. Mr X = Massa X / Mol X = 8 g / 0,2 mol = 40. Maka jawaban yang benar adalah 40. Pilihan D adalah 64. Mari kita coba cara lain. Perbandingan massa jenis gas (ρ) sama dengan perbandingan Mr-nya pada T dan P yang sama. ρ_X / ρ_H₂ = Mr_X / Mr_H₂. ρ_X = 8 g / 5 L = 1,6 g/L. ρ_H₂ = 0,08 g / 1 L = 0,08 g/L. Mr_H₂ = 2. Jadi, 1,6 / 0,08 = Mr_X / 2. 20 = Mr_X / 2. Mr_X = 40. Jadi jawaban yang benar adalah 40. Pilihan C.
-
Jawaban: C
Pembahasan: Protein adalah polimer alami yang tersusun atas monomer-monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
B. Soal Isian Singkat
- N₂O₅
- 5
- 3 (n-pentana, isopentana/2-metilbutana, neopentana/2,2-dimetilpropana)
- 1 mol (O₂ tersisa 0 mol, H₂ tersisa 1 mol, karena 2 mol H₂ bereaksi dengan 1 mol O₂. Jika ada 2 mol H₂ dan 1 mol O₂, keduanya akan habis bereaksi membentuk 2 mol H₂O. Jika 2 mol H₂ dan 1 mol O₂, maka H₂ akan habis. 2H₂ + O₂ → 2H₂O. Ini berarti 2 mol H₂ bereaksi dengan 1 mol O₂. Jika kita punya 2 mol H₂ dan 1 mol O₂, pereaksi pembatasnya adalah H₂. Semua H₂ akan habis, dan 1 mol O₂ akan bereaksi. Jadi, tidak ada gas yang tersisa. Jika soalnya