Kumpulan Soal Sosiologi Masyarakat Multikultural: Uji Pemahamanmu tentang Keberagaman Indonesia!

Posted on

Kumpulan Soal Sosiologi Masyarakat Multikultural: Uji Pemahamanmu tentang Keberagaman Indonesia!

Selami kekayaan dan kompleksitas masyarakat multikultural Indonesia dengan kumpulan soal sosiologi pilihan ini! Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia adalah mozaik budaya, suku, agama, dan bahasa yang luar biasa. Memahami masyarakat multikultural bukan hanya tentang menghafal definisi, tetapi juga mengapresiasi keberagaman dan mengelola tantangannya. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahaman Anda tentang konsep-konsep kunci seperti pluralisme, asimilasi, akulturasi, serta dampak positif dan negatif dari keberagaman. Anda akan menemukan beragam jenis pertanyaan, mulai dari pilihan ganda yang mengasah ingatan, soal esai yang menuntut analisis mendalam, hingga soal menjodohkan yang menguji kecepatan berpikir. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi berbagai ujian atau sekadar memperkaya wawasan tentang fenomena sosial paling menarik di negara kita. Mari uji pengetahuan sosiologi Anda dan jadilah agen perubahan untuk Indonesia yang lebih harmonis!

A. Pilihan Ganda

  1. Apa definisi paling tepat dari masyarakat multikultural?
    • Masyarakat yang hanya terdiri dari satu suku bangsa.
    • Masyarakat yang mayoritas penduduknya beragama sama.
    • Masyarakat yang memiliki sistem ekonomi yang seragam.
    • Masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok sosial dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
    • Masyarakat yang hanya mengakui satu identitas nasional.
    Jawaban: Masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok sosial dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
    Penjelasan: Masyarakat multikultural secara esensial adalah masyarakat yang mengakui dan menghargai keberadaan berbagai kelompok budaya yang hidup berdampingan.
  2. Berikut ini yang BUKAN merupakan ciri-ciri masyarakat multikultural menurut Furnivall adalah…
    • Adanya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki sub-kebudayaan berbeda.
    • Adanya struktur sosial yang terbagi ke dalam lembaga-lembaga non-komplementer.
    • Kurangnya pengembangan konsensus di antara para anggota masyarakat.
    • Adanya dominasi satu kelompok budaya atas kelompok lainnya.
    • Adanya interaksi yang relatif kurang di antara kelompok-kelompok budaya yang berbeda.
    Jawaban: Adanya dominasi satu kelompok budaya atas kelompok lainnya.
    Penjelasan: Meskipun mungkin ada ketegangan, ciri masyarakat multikultural yang ideal adalah penghargaan terhadap keberagaman, bukan dominasi satu budaya.
  3. Salah satu faktor utama yang menyebabkan terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia adalah…
    • Kesamaan ras mayoritas penduduk Indonesia.
    • Letak geografis Indonesia yang strategis.
    • Penyamaan budaya di seluruh wilayah Indonesia.
    • Homogenitas mata pencaharian penduduk.
    • Kesamaan sistem politik dan pemerintahan daerah.
    Jawaban: Letak geografis Indonesia yang strategis.
    Penjelasan: Letak geografis Indonesia di jalur persimpangan perdagangan internasional sejak dahulu telah mendorong masuknya berbagai budaya, ras, dan agama, membentuk keberagaman.
  4. Apa yang dimaksud dengan pluralisme budaya?
    • Upaya untuk menghilangkan perbedaan budaya.
    • Penyeragaman seluruh budaya menjadi satu.
    • Pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan budaya dalam masyarakat.
    • Proses peleburan budaya minoritas ke dalam budaya mayoritas.
    • Dominasi satu budaya atas budaya lainnya.
    Jawaban: Pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan budaya dalam masyarakat.
    Penjelasan: Pluralisme budaya adalah pandangan yang menghargai dan mempertahankan keberagaman budaya dalam satu masyarakat.
  5. Konsep akulturasi paling tepat digambarkan sebagai…
    • Penggabungan dua budaya yang menghilangkan ciri khas budaya lama.
    • Penggabungan dua budaya yang menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan ciri khas budaya lama.
    • Proses penyesuaian diri individu terhadap lingkungan baru.
    • Pertukaran kebudayaan yang bersifat sepihak.
    • Pemisahan kelompok-kelompok budaya dalam masyarakat.
    Jawaban: Penggabungan dua budaya yang menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan ciri khas budaya lama.
    Penjelasan: Akulturasi adalah perpaduan dua budaya tanpa menghilangkan unsur asli, sementara asimilasi adalah perpaduan yang menghilangkan ciri khas budaya lama dan membentuk budaya baru.
  6. Salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan masyarakat multikultural yang harmonis adalah…
    • Meningkatnya rasa toleransi antar kelompok.
    • Terciptanya inovasi dan kreativitas budaya.
    • Terjadi konflik antar kelompok budaya.
    • Peningkatan pemahaman lintas budaya.
    • Kekayaan khazanah budaya nasional.
    Jawaban: Terjadi konflik antar kelompok budaya.
    Penjelasan: Konflik antar kelompok budaya adalah salah satu tantangan paling nyata dalam masyarakat multikultural, yang bisa timbul dari perbedaan nilai, kepentingan, atau kesalahpahaman.
  7. Bagaimana globalisasi dapat menjadi tantangan bagi masyarakat multikultural?
    • Terkikisnya identitas budaya lokal oleh budaya global.
    • Peningkatan kerjasama ekonomi antar negara.
    • Mempercepat penyebaran informasi dan teknologi.
    • Mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas.
    • Meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia.
    Jawaban: Terkikisnya identitas budaya lokal oleh budaya global.
    Penjelasan: Salah satu dampak negatif globalisasi dalam konteks multikulturalisme adalah potensi terkikisnya atau tergerusnya identitas budaya lokal oleh dominasi budaya global.
  8. Salah satu manfaat keberadaan masyarakat multikultural adalah…
    • Meningkatnya homogenitas budaya.
    • Meningkatnya potensi konflik sosial.
    • Meningkatnya interaksi sosial dan pertukaran budaya.
    • Berkurangnya kesempatan untuk berinovasi.
    • Sulitnya mencapai konsensus politik.
    Jawaban: Meningkatnya interaksi sosial dan pertukaran budaya.
    Penjelasan: Manfaat utama dari masyarakat multikultural adalah adanya interaksi yang kaya dan pertukaran ide, nilai, serta praktik budaya, yang memperkaya kehidupan sosial.
  9. Apa yang dimaksud dengan integrasi sosial dalam konteks masyarakat multikultural?
    • Pemisahan kelompok-kelompok masyarakat berdasarkan ras.
    • Upaya dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya.
    • Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi.
    • Pembentukan kelompok-kelompok eksklusif dalam masyarakat.
    • Konflik berkepanjangan antar kelompok sosial.
    Jawaban: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi.
    Penjelasan: Integrasi sosial adalah upaya menyatukan berbagai perbedaan agar tercipta keselarasan dan keharmonisan dalam masyarakat.
  10. Etnosentrisme adalah…
    • Pandangan yang menganggap semua budaya sama baiknya.
    • Pandangan yang menganggap budayanya sendiri paling baik atau benar dibandingkan budaya lain.
    • Sikap menghargai perbedaan budaya orang lain.
    • Proses mempelajari budaya baru.
    • Perpaduan dua budaya menjadi satu.
    Jawaban: Pandangan yang menganggap budayanya sendiri paling baik atau benar dibandingkan budaya lain.
    Penjelasan: Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang menempatkan kebudayaan kelompoknya sebagai patokan untuk menilai kebudayaan orang lain.
  11. Apakah pengertian dari stereotip?
    • Penyederhanaan dan penilaian terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan karakteristik umum yang kurang tepat.
    • Penghargaan terhadap keunikan setiap individu.
    • Sikap kritis terhadap informasi yang diterima.
    • Kemampuan beradaptasi dengan budaya asing.
    • Upaya untuk memahami latar belakang budaya orang lain secara mendalam.
    Jawaban: Penyederhanaan dan penilaian terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan karakteristik umum yang kurang tepat.
    Penjelasan: Stereotip adalah generalisasi berlebihan terhadap suatu kelompok yang seringkali tidak akurat dan dapat menimbulkan prasangka.
  12. Konsep diskriminasi paling tepat dijelaskan sebagai…
    • Sikap menerima perbedaan pendapat.
    • Perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok berdasarkan ciri-ciri tertentu.
    • Pemberian kesempatan yang sama kepada semua orang.
    • Pengakuan terhadap hak asasi manusia.
    • Proses dialog antar kelompok yang berbeda.
    Jawaban: Perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok berdasarkan ciri-ciri tertentu.
    Penjelasan: Diskriminasi adalah tindakan nyata perlakuan berbeda atau tidak adil berdasarkan prasangka atau stereotip terhadap suatu kelompok.
  13. Toleransi dalam masyarakat multikultural berarti…
    • Sikap menghargai dan menerima perbedaan orang lain, kelompok lain, atau pendapat lain.
    • Kecenderungan untuk memaksakan kehendak pada orang lain.
    • Tidak peduli terhadap keberadaan kelompok lain.
    • Menganggap semua budaya sama tanpa keunikan.
    • Menghindari interaksi dengan kelompok yang berbeda.
    Jawaban: Sikap menghargai dan menerima perbedaan orang lain, kelompok lain, atau pendapat lain.
    Penjelasan: Toleransi adalah kunci untuk menjaga harmoni dalam masyarakat multikultural, yaitu kemampuan menerima dan menghargai keberagaman.
  14. Bagaimana peran media massa dapat berkontribusi positif dalam menjaga harmoni masyarakat multikultural?
    • Memperkuat stereotip melalui pemberitaan sensasional.
    • Menciptakan konflik antar kelompok melalui provokasi.
    • Hanya menyoroti budaya mayoritas.
    • Menyebarkan informasi yang akurat dan berimbang tentang berbagai budaya.
    • Mengabaikan isu-isu keberagaman.
    Jawaban: Menyebarkan informasi yang akurat dan berimbang tentang berbagai budaya.
    Penjelasan: Peran media massa yang positif adalah sebagai sarana edukasi dan informasi yang akurat untuk mempromosikan pemahaman antarbudaya.
  15. Pendekatan pendidikan yang menekankan pada pengakuan, penghargaan, dan pemahaman terhadap keberagaman budaya disebut…
    • Pendidikan asimilasi.
    • Pendidikan homogenisasi.
    • Pendidikan eksklusif.
    • Pendidikan multikultural.
    • Pendidikan diskriminatif.
    Jawaban: Pendidikan multikultural.
    Penjelasan: Pendidikan multikultural bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, dan pemahaman lintas budaya sejak dini.
  16. Sikap yang mendasarkan diri pada ikatan-ikatan asli seperti kesukuan, agama, atau daerah, dan menganggap kelompoknya paling unggul disebut…
    • Integrasi.
    • Asimilasi.
    • Akulturasi.
    • Primordialisme.
    • Globalisasi.
    Jawaban: Primordialisme.
    Penjelasan: Primordialisme adalah ikatan atau identitas yang bersifat mendasar dan eksklusif, seperti suku, agama, ras, atau daerah, yang bisa menjadi penyebab konflik jika berlebihan.
  17. Dalam konteks Indonesia, peran negara dalam menjaga masyarakat multikultural tercermin melalui…
    • Dominasi budaya mayoritas dalam segala aspek.
    • Penutupan diri dari pengaruh budaya asing.
    • Pemisahan kelompok-kelompok berdasarkan etnis.
    • Peran aktif pemerintah dalam menjamin keadilan bagi semua kelompok.
    • Pengabaian hak-hak minoritas.
    Jawaban: Peran aktif pemerintah dalam menjamin keadilan bagi semua kelompok.
    Penjelasan: Pemerintah memiliki peran sentral dalam menciptakan dan menjaga iklim yang kondusif bagi masyarakat multikultural dengan menjamin keadilan, hak, dan kewajiban setiap warga negara tanpa memandang latar belakang.
  18. Semboyan nasional Indonesia yang mencerminkan semangat masyarakat multikultural adalah…
    • Tut Wuri Handayani.
    • Ing Ngarso Sung Tulodo.
    • Ing Madya Mangun Karso.
    • Bhinneka Tunggal Ika.
    • Pancasila Abadi.
    Jawaban: Bhinneka Tunggal Ika.
    Penjelasan: Semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ secara eksplisit menggambarkan semangat persatuan dalam keberagaman, yang menjadi fondasi utama masyarakat multikultural Indonesia.
  19. Pernyataan yang BUKAN merupakan bentuk interaksi sosial positif dalam masyarakat multikultural adalah…
    • Membentuk kelompok eksklusif berdasarkan kesamaan budaya.
    • Melakukan dialog antar kelompok yang berbeda.
    • Mengadakan festival budaya bersama.
    • Membantu individu dari latar belakang budaya lain.
    • Berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang beragam.
    Jawaban: Membentuk kelompok eksklusif berdasarkan kesamaan budaya.
    Penjelasan: Interaksi yang positif justru mendorong keterbukaan dan kerjasama antar kelompok, bukan membentuk kelompok eksklusif.
  20. Berikut ini yang dapat menjadi penyebab munculnya konflik dalam masyarakat multikultural adalah…
    • Kesenjangan ekonomi antar kelompok etnis.
    • Tingkat pendidikan yang merata.
    • Adanya kebebasan berpendapat.
    • Pemerataan akses terhadap pelayanan publik.
    • Penegakan hukum yang objektif.
    Jawaban: Kesenjangan ekonomi antar kelompok etnis.
    Penjelasan: Kesenjangan ekonomi yang berbasis etnis dapat memicu kecemburuan sosial dan konflik, merupakan salah satu akar masalah dalam masyarakat multikultural.

B. Isian Singkat

  1. Jelaskan pengertian masyarakat multikultural!
    Jawaban: Masyarakat multikultural adalah suatu bentuk masyarakat yang terdiri dari beragam kelompok sosial, budaya, etnis, agama, dan ras yang hidup berdampingan dalam satu wilayah atau negara, di mana setiap kelompok mempertahankan identitas, nilai, dan norma budayanya masing-masing serta saling menghargai perbedaan.
  2. Sebutkan 3 faktor penyebab terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia!
    Jawaban: Tiga faktor penyebab terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia adalah: 1) Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, 2) Perbedaan iklim dan struktur tanah yang menciptakan keberagaman mata pencarian dan budaya, serta 3) Keterbukaan terhadap budaya luar melalui jalur perdagangan dan migrasi sejak zaman dahulu.
  3. Apa perbedaan mendasar antara asimilasi dan akulturasi?
    Jawaban: Perbedaan mendasar antara asimilasi dan akulturasi terletak pada hasil akhir proses perpaduan budaya. Asimilasi adalah proses penggabungan dua budaya atau lebih yang menghasilkan budaya baru di mana ciri khas budaya asli salah satu atau kedua kelompok menjadi hilang. Sedangkan akulturasi adalah perpaduan dua budaya atau lebih tanpa menghilangkan ciri khas budaya asli masing-masing kelompok, sehingga unsur-unsur budaya baru dan lama dapat hidup berdampingan.
  4. Sebutkan 3 tantangan utama dalam mewujudkan masyarakat multikultural yang harmonis!
    Jawaban: Tiga tantangan utama dalam mewujudkan masyarakat multikultural yang harmonis adalah: 1) Munculnya etnosentrisme dan primordialisme yang berlebihan, 2) Terjadinya diskriminasi, stereotip, dan prasangka antar kelompok, serta 3) Potensi konflik sosial akibat perbedaan kepentingan, nilai, atau kesalahpahaman yang dapat memicu kekerasan.
  5. Bagaimana peran toleransi dalam masyarakat multikultural?
    Jawaban: Peran toleransi dalam masyarakat multikultural sangat krusial sebagai fondasi kerukunan. Toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan antar individu atau kelompok, baik dalam hal keyakinan, pandangan, maupun praktik budaya. Dengan toleransi, masyarakat dapat menghindari konflik, membangun pemahaman lintas budaya, serta menciptakan kehidupan sosial yang damai dan harmonis meskipun di tengah keberagaman yang ada.

C. Uraian

  1. Analisis secara mendalam dampak positif dan negatif dari keberadaan masyarakat multikultural di Indonesia. Sertakan contoh konkret untuk mendukung jawaban Anda!
    Pembahasan:
    Dampak positif masyarakat multikultural antara lain: kekayaan budaya dan tradisi, inovasi sosial dan ekonomi, peningkatan toleransi dan pemahaman antarbudaya, serta promosi demokrasi melalui representasi beragam kelompok. Contoh: festival budaya daerah yang meningkatkan pariwis, kuliner beragam, dan pertukaran pengetahuan antarbudaya. Dampak negatif: potensi konflik antar kelompok (SARA), diskriminasi, stereotip, kesenjangan sosial dan ekonomi berdasarkan etnis/ras, serta kesulitan dalam mencapai konsensus nasional. Contoh: kasus-kasus intoleransi keagamaan, konflik antar suku, dan diskriminasi dalam pekerjaan. Analisis harus menyoroti bagaimana dampak-dampak ini saling berinteraksi dan upaya pemerintah/masyarakat dalam mengelola keduanya.
  2. Jelaskan berbagai bentuk konflik yang mungkin timbul dalam masyarakat multikultural dan bagaimana sosiologi menawarkan solusi untuk mengelola konflik tersebut!
    Pembahasan:
    Bentuk konflik dalam masyarakat multikultural dapat berupa: konflik horizontal (antar kelompok selevel, misalnya antar suku, agama), konflik vertikal (antara kelompok masyarakat dengan pemerintah/negara), dan konflik ideologis (perbedaan pandangan fundamental). Sosiologi menawarkan solusi melalui: 1) Pendekatan pluralisme damai (mendorong pengakuan dan penghormatan perbedaan), 2) Mediasi dan negosiasi (melibatkan pihak ketiga untuk mencari jalan tengah), 3) Pendidikan multikultural (menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini), 4) Penegakan hukum yang adil (mencegah diskriminasi dan provokasi), 5) Peningkatan interaksi antar kelompok (melalui kegiatan bersama), dan 6) Pembangunan ekonomi yang merata (mengurangi kesenjangan yang menjadi pemicu konflik).
  3. Diskusikan konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi masyarakat multikultural di Indonesia. Bagaimana nilai-nilai ini diimplementasikan dan apa saja hambatannya?
    Pembahasan:
    Bhinneka Tunggal Ika berarti ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’. Konsep ini merupakan fondasi utama masyarakat multikultural di Indonesia yang menegaskan persatuan dalam keberagaman. Nilai-nilai ini diimplementasikan melalui: 1) Pengakuan terhadap berbagai agama, suku, ras, dan budaya dalam konstitusi dan kebijakan negara. 2) Promosi toleransi dan saling menghormati melalui pendidikan dan media. 3) Pelestarian budaya daerah sebagai bagian dari identitas nasional. 4) Upaya integrasi nasional melalui pembangunan dan program-program yang melibatkan semua kelompok. Hambatannya antara lain: munculnya primordialisme, etnosentrisme, stereotip, diskriminasi, serta adanya kepentingan politik yang memecah belah. Juga tantangan dari globalisasi yang terkadang mengikis nilai-nilai lokal atau menimbulkan identitas sempit.
  4. Bandingkan dan kontraskan teori Pluralisme Budaya dengan teori Asimilasi dalam konteks masyarakat multikultural. Berikan contoh negara yang cenderung menganut salah satu teori tersebut!
    Pembahasan:
    Teori Pluralisme Budaya menyatakan bahwa kelompok-kelompok budaya yang berbeda dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam satu masyarakat tanpa kehilangan identitas budaya khas mereka. Mereka mempertahankan tradisi, bahasa, dan nilai-nilai unik sambil tetap berkontribusi pada masyarakat yang lebih besar. Fokusnya adalah pada pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan. Contoh negara yang cenderung pluralis adalah Kanada atau India. Teori Asimilasi berpendapat bahwa kelompok minoritas harus mengadopsi budaya, nilai, dan norma kelompok dominan untuk dapat terintegrasi sepenuhnya dalam masyarakat. Ini sering kali melibatkan penolakan atau pengurangan identitas budaya asli mereka. Fokusnya adalah pada keseragaman dan penyerapan. Contoh negara yang pernah menganut atau cenderung ke asimilasi adalah Amerika Serikat di masa lalu (melalui ‘melting pot’ yang menekankan penyerapan budaya Anglo-Saxon) atau Prancis dengan model integrasi republiknya. Perbandingannya adalah pluralisme menekankan pemeliharaan perbedaan, sementara asimilasi menekankan penyeragaman.
  5. Bagaimana peran media massa dan pendidikan dalam membentuk persepsi dan sikap masyarakat terhadap keberagaman budaya? Berikan contoh positif dan negatifnya!
    Pembahasan:
    Media massa dan pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk persepsi dan sikap masyarakat terhadap keberagaman budaya. Media massa dapat membentuk persepsi melalui pemberitaan, dokumenter, atau hiburan. Contoh positif: program televisi yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia, film yang mempromosikan toleransi, atau berita yang mengedukasi tentang pentingnya kerukunan. Contoh negatif: berita provokatif yang memperkeruh sentimen antar kelompok, penyebaran hoaks yang memicu konflik SARA, atau stereotip negatif dalam iklan/sinetron. Pendidikan berperan melalui kurikulum dan proses pembelajaran. Contoh positif: mata pelajaran sosiologi/PPKn yang mengajarkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong interaksi antar siswa dari berbagai latar belakang, atau festival budaya di sekolah. Contoh negatif: kurikulum yang tidak mencerminkan keberagaman, atau pengabaian isu-isu toleransi dalam proses belajar mengajar. Keduanya memiliki potensi besar untuk menguatkan atau merusak harmoni multikultural.

D. Menjodohkan

Set 1

Pertanyaan Pasangan
Pluralisme Penerimaan dan penghargaan terhadap keberagaman tanpa menghilangkan identitas masing-masing.
Asimilasi Penyatuan dua kebudayaan atau lebih yang menghilangkan ciri khas budaya asli.
Akulturasi Penyatuan dua kebudayaan atau lebih tanpa menghilangkan ciri khas budaya asli.
Etnosentrisme Pandangan bahwa kelompok budayanya sendiri adalah yang paling superior dan mengukur budaya lain dengan standar budayanya sendiri.
Stereotip Penyederhanaan dan penilaian terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan karakteristik umum yang kurang tepat.

Set 2

Pertanyaan Pasangan
Konflik SARA Ketegangan atau pertentangan antar kelompok berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan.
Diskriminasi Perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Toleransi Sikap menghargai dan menerima perbedaan orang lain, kelompok lain, atau pendapat lain.
Integrasi Sosial Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi.
Primordialisme Perasaan kesukuan yang berlebihan yang menganggap suku bangsanya paling unggul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *