
Uji pemahaman Anda tentang sistem ekskresi manusia dengan kumpulan soal biologi lengkap ini. Sistem ekskresi adalah proses vital yang melibatkan organ-organ seperti ginjal, hati, paru-paru, dan kulit untuk membuang zat sisa metabolisme yang berbahaya dari tubuh, menjaga keseimbangan internal, dan mencegah keracunan. Materi ini merupakan inti dari pelajaran Biologi SMA yang seringkali menjadi fokus dalam ujian. Soal-soal ini dirancang untuk mencakup berbagai aspek sistem ekskresi, mulai dari struktur dan fungsi organ, tahapan pembentukan urine, hingga gangguan dan penyakit yang mungkin terjadi. Dengan format yang bervariasi – mulai dari pilihan ganda yang menguji konsep dasar, isian singkat yang melatih ingatan faktual, uraian yang menuntut pemahaman mendalam, hingga mencocokkan yang mengasah kemampuan identifikasi – Anda akan mendapatkan persiapan yang komprehensif. Latihan ini tidak hanya membantu Anda menguasai materi, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi ulangan harian, ujian semester, maupun persiapan Ujian Nasional atau masuk perguruan tinggi. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan dan memastikan kesiapan Anda dalam topik ekskresi.
Contoh Soal dan Pembahasan
A. Pilihan Ganda
- Organ ekskresi utama pada manusia yang berfungsi menyaring darah dan membentuk urine adalah…
- Hati
- Paru-paru
- Kulit
- Ginjal
- Pankreas
Jawaban: Ginjal
Pembahasan: Ginjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dari darah dan memproduksi urine.
- Unit fungsional terkecil penyusun ginjal yang berperan dalam pembentukan urine adalah…
- Neuron
- Nefrolit
- Neoplasma
- Nefron
- Alveolus
Jawaban: Nefron
Pembahasan: Nefron adalah unit struktural dan fungsional ginjal yang melakukan proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urine.
- Proses pertama pembentukan urine yang terjadi di glomerulus adalah…
- Reabsorpsi
- Augmentasi
- Sekresi
- Difusi
- Filtrasi
Jawaban: Filtrasi
Pembahasan: Filtrasi adalah tahap awal di glomerulus di mana air, garam, glukosa, asam amino, dan urea disaring dari darah membentuk urine primer.
- Zat yang seharusnya tidak ditemukan dalam urine normal, dan keberadaannya mengindikasikan gangguan pada ginjal, adalah…
- Urea
- Garam
- Air
- Protein
- Kreatinin
Jawaban: Protein
Pembahasan: Keberadaan protein dalam urine (proteinuria) menunjukkan adanya kerusakan pada glomerulus ginjal karena protein seharusnya tidak dapat melewati saringan glomerulus.
- Hormon yang berperan dalam pengaturan reabsorpsi air di tubulus ginjal, sehingga memengaruhi konsentrasi urine, adalah…
- Insulin
- Adrenalin
- Tiroksin
- Glukagon
- ADH (Antidiuretik Hormon)
Jawaban: ADH (Antidiuretik Hormon)
Pembahasan: ADH meningkatkan permeabilitas tubulus distal dan duktus kolektivus terhadap air, sehingga lebih banyak air direabsorpsi dan urine menjadi lebih pekat.
- Organ ekskresi yang berperan dalam perombakan sel darah merah tua dan menghasilkan urea dari amonia adalah…
- Ginjal
- Paru-paru
- Kulit
- Limpa
- Hati
Jawaban: Hati
Pembahasan: Hati melakukan detoksifikasi dan mengubah amonia (hasil metabolisme protein) menjadi urea yang kemudian dibuang oleh ginjal. Hati juga merombak sel darah merah.
- Produk sisa metabolisme yang diekskresikan oleh paru-paru adalah…
- Urea dan amonia
- Keringat dan garam
- Bilirubin dan empedu
- Asam urat dan kreatinin
- Karbon dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O)
Jawaban: Karbon dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O)
Pembahasan: Paru-paru adalah organ ekskresi yang mengeluarkan karbon dioksida sebagai produk sampingan respirasi seluler dan uap air.
- Lapisan kulit yang mengandung kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) dan kelenjar minyak (kelenjar sebasea) adalah…
- Epidermis
- Hipodermis
- Stratum korneum
- Stratum granulosum
- Dermis
Jawaban: Dermis
Pembahasan: Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis yang kaya akan pembuluh darah, saraf, dan kelenjar keringat serta kelenjar minyak.
- Penyakit pada ginjal yang ditandai dengan terbentuknya endapan keras dari garam mineral dan asam urat adalah…
- Gagal ginjal
- Nefritis
- Diabetes insipidus
- Batu ginjal
- Kanker ginjal
Jawaban: Batu ginjal
Pembahasan: Batu ginjal terbentuk ketika zat-zat kimia dalam urine mengkristal dan mengendap, biasanya berupa kalsium oksalat, asam urat, atau sistin.
- Urutan yang benar dalam proses pembentukan urine adalah…
- Reabsorpsi, Filtrasi, Augmentasi
- Filtrasi, Augmentasi, Reabsorpsi
- Augmentasi, Reabsorpsi, Filtrasi
- Filtrasi, Reabsorpsi, Augmentasi
- Reabsorpsi, Augmentasi, Filtrasi
Jawaban: Filtrasi, Reabsorpsi, Augmentasi
Pembahasan: Urine dibentuk melalui tiga tahap utama: penyaringan di glomerulus (filtrasi), penyerapan kembali zat berguna di tubulus (reabsorpsi), dan penambahan zat sisa lain di tubulus (augmentasi).
- Jika seseorang menderita penyakit diabetes melitus, maka urine yang dihasilkan kemungkinan akan mengandung zat…
- Protein
- Darah
- Bilirubin
- Glukosa
- Asam urat
Jawaban: Glukosa
Pembahasan: Pada penderita diabetes melitus, kadar glukosa dalam darah sangat tinggi sehingga ginjal tidak mampu mereabsorpsi seluruh glukosa, yang kemudian akan ditemukan dalam urine.
- Kandungan utama keringat yang dikeluarkan oleh kulit adalah…
- Air dan glukosa
- Protein dan lemak
- Urea dan kreatinin
- Air, garam, dan sedikit urea
- Asam urat dan amonia
Jawaban: Air, garam, dan sedikit urea
Pembahasan: Keringat sebagian besar terdiri dari air, diikuti oleh berbagai garam (terutama NaCl), dan sejumlah kecil urea, asam laktat, dan zat lain.
- Gangguan pada ginjal di mana terjadi peradangan pada glomerulus akibat infeksi bakteri Streptococcus disebut…
- Anuria
- Diabetes insipidus
- Uremia
- Nefritis
- Poliuria
Jawaban: Nefritis
Pembahasan: Nefritis adalah peradangan pada nefron, khususnya glomerulus, yang seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat mengganggu fungsi penyaringan ginjal.
- Organ yang memiliki fungsi detoksifikasi racun dan menghasilkan bilirubin sebagai zat sisa adalah…
- Ginjal
- Limpa
- Pankreas
- Lambung
- Hati
Jawaban: Hati
Pembahasan: Hati adalah pusat detoksifikasi tubuh yang juga merombak hemoglobin menjadi bilirubin, pigmen empedu yang kemudian diekskresikan.
- Kekurangan hormon ADH dapat menyebabkan penyakit…
- Diabetes melitus
- Batu ginjal
- Gagal ginjal
- Diabetes insipidus
- Sirosis hati
Jawaban: Diabetes insipidus
Pembahasan: Diabetes insipidus disebabkan oleh kurangnya produksi atau respons terhadap ADH, yang mengakibatkan ginjal tidak dapat mereabsorpsi cukup air, sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
- Bagian dari nefron yang menjadi tempat terjadinya reabsorpsi sebagian besar zat-zat penting seperti glukosa dan asam amino adalah…
- Glomerulus
- Kapsula Bowman
- Ansa Henle
- Tubulus Kontortus Proksimal
- Duktus Kolektivus
Jawaban: Tubulus Kontortus Proksimal
Pembahasan: Di Tubulus Kontortus Proksimal, sekitar 65% air, seluruh glukosa, asam amino, dan sebagian besar garam direabsorpsi kembali ke dalam darah.
- Mengapa kulit dikategorikan sebagai organ ekskresi?
- Karena melindungi tubuh dari bakteri
- Karena menghasilkan vitamin D
- Karena mengatur suhu tubuh
- Karena tempat tumbuhnya rambut
- Karena mengeluarkan keringat yang mengandung air, garam, dan urea.
Jawaban: Karena mengeluarkan keringat yang mengandung air, garam, dan urea.
Pembahasan: Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena melalui keringat, ia mengeluarkan kelebihan air, garam mineral, dan sedikit urea dari tubuh.
- Cairan hasil filtrasi di glomerulus disebut…
- Urine sekunder
- Urine sesungguhnya
- Urine tersier
- Plasma darah
- Urine primer (filtrat glomerulus)
Jawaban: Urine primer (filtrat glomerulus)
Pembahasan: Urine primer atau filtrat glomerulus adalah cairan yang terbentuk setelah darah disaring di glomerulus, mengandung air, garam, glukosa, dan urea.
- Proses yang terjadi di tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus, di mana zat-zat sisa seperti ion H⁺, K⁺, amonia, dan obat-obatan ditambahkan ke filtrat untuk dikeluarkan sebagai urine adalah…
- Filtrasi
- Reabsorpsi
- Sekresi
- Defekasi
- Augmentasi
Jawaban: Augmentasi
Pembahasan: Augmentasi adalah tahap terakhir di mana zat-zat sisa tambahan dari darah dimasukkan ke dalam filtrat untuk memastikan pembuangan limbah yang efektif.
- Salah satu cara menjaga kesehatan sistem ekskresi adalah dengan…
- Mengonsumsi makanan tinggi garam
- Menahan buang air kecil
- Minum minuman beralkohol
- Sering mengonsumsi obat-obatan
- Minum air putih yang cukup
Jawaban: Minum air putih yang cukup
Pembahasan: Minum air putih yang cukup sangat penting untuk membantu ginjal memproses limbah dan membentuk urine dengan baik, mencegah dehidrasi dan pembentukan batu ginjal.
B. Isian Singkat
- Organ ekskresi yang menghasilkan empedu adalah …
Jawaban: hati - Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh disebut …
Jawaban: ekskresi - Struktur pada ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah adalah …
Jawaban: glomerulus - Zat warna pada feses dan urine yang berasal dari perombakan sel darah merah adalah …
Jawaban: bilirubin - Kelenjar pada kulit yang menghasilkan minyak adalah …
Jawaban: kelenjar sebasea
C. Uraian
- Jelaskan tiga tahapan pembentukan urine di ginjal beserta zat-zat yang terlibat di setiap tahap!
Jawaban/Pembahasan:
Tiga tahapan pembentukan urine adalah:
a. Filtrasi (Penyaringan): Terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman. Darah disaring, menghasilkan urine primer (filtrat glomerulus) yang mengandung air, garam, glukosa, asam amino, urea, dan zat lain. Sel darah dan protein tidak ikut tersaring.
b. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali): Terjadi di tubulus kontortus proksimal, ansa Henle, dan tubulus kontortus distal. Zat-zat yang masih berguna bagi tubuh seperti air, glukosa, asam amino, dan sebagian garam diserap kembali ke dalam darah, membentuk urine sekunder.
c. Augmentasi (Penambahan/Pengeluaran): Terjadi di tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus. Zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna seperti ion H⁺, K⁺, amonia, dan obat-obatan ditambahkan ke urine sekunder, membentuk urine sesungguhnya yang siap dikeluarkan. - Sebutkan dan jelaskan fungsi organ-organ ekskresi selain ginjal pada manusia!
Jawaban/Pembahasan:
Organ ekskresi selain ginjal:
a. Hati: Berfungsi dalam detoksifikasi racun, merombak sel darah merah tua menghasilkan bilirubin, dan mengubah amonia menjadi urea.
b. Paru-paru: Berfungsi mengeluarkan gas karbon dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O) sebagai hasil respirasi seluler.
c. Kulit: Berfungsi mengeluarkan keringat yang mengandung air, garam mineral, dan sedikit urea melalui kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Kulit juga mengatur suhu tubuh. - Bagaimana mekanisme tubuh mengatur volume air dan kadar garam melalui sistem ekskresi?
Jawaban/Pembahasan:
Tubuh mengatur volume air dan kadar garam melalui ginjal yang dibantu oleh hormon:
a. Pengaturan volume air: Melalui Antidiuretik Hormon (ADH). Jika kadar air dalam tubuh rendah, ADH akan dilepaskan, meningkatkan reabsorpsi air di tubulus ginjal sehingga urine menjadi lebih pekat dan volume air tubuh meningkat. Sebaliknya, jika kadar air tinggi, ADH berkurang, reabsorpsi air menurun, urine encer.
b. Pengaturan kadar garam: Melalui hormon Aldosteron. Aldosteron meningkatkan reabsorpsi natrium (garam) di tubulus ginjal, yang diikuti oleh penyerapan air. Jika kadar garam tinggi, aldosteron dapat ditekan, dan jika rendah, aldosteron dilepaskan untuk mempertahankan kadar garam. - Apa saja dampak jika sistem ekskresi seseorang mengalami gangguan, dan sebutkan dua contoh penyakitnya!
Jawaban/Pembahasan:
Dampak jika sistem ekskresi seseorang mengalami gangguan adalah penumpukan zat-zat sisa metabolisme dan racun dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan keracunan, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan fungsi organ lain, hingga kematian jika tidak ditangani.
Dua contoh penyakitnya:
a. Gagal Ginjal: Ginjal tidak dapat berfungsi lagi untuk menyaring darah, menyebabkan penumpukan limbah berbahaya dalam tubuh.
b. Batu Ginjal: Terbentuknya endapan keras dari mineral dan garam di dalam ginjal atau saluran kemih, menyebabkan nyeri hebat dan gangguan aliran urine. - Jelaskan perbedaan antara ekskresi, sekresi, dan defekasi! Berikan contoh masing-masing!
Jawaban/Pembahasan:
a. Ekskresi: Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak berguna dan bersifat racun dari dalam tubuh. Contoh: Pengeluaran urine oleh ginjal, pengeluaran CO₂ oleh paru-paru, pengeluaran keringat oleh kulit.
b. Sekresi: Proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih berguna bagi tubuh dan memiliki fungsi tertentu. Contoh: Pengeluaran hormon oleh kelenjar endokrin, pengeluaran enzim pencernaan oleh pankreas, pengeluaran empedu oleh hati.
c. Defekasi: Proses pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna dalam bentuk feses melalui anus. Defekasi bukan termasuk ekskresi karena yang dikeluarkan adalah sisa makanan, bukan sisa metabolisme sel. Contoh: Buang air besar.
D. Mencocokkan
- Cocokkan bagian nefron dengan fungsinya yang tepat!
- Glomerulus — Filtrasi
- Tubulus Kontortus Proksimal — Reabsorpsi sebagian besar glukosa dan asam amino
- Ansa Henle — Reabsorpsi air dan garam
- Tubulus Kontortus Distal — Augmentasi (penambahan zat sisa)
- Duktus Kolektivus — Menampung urine sesungguhnya
- Cocokkan organ ekskresi dengan zat sisa yang dikeluarkan!
- Ginjal — Urine
- Hati — Urea, Bilirubin
- Paru-paru — CO₂, H₂O
- Kulit — Keringat (air, garam, urea)