Tanda pisah dan tanda hubung merupakan dua tanda baca penting dalam kaidah Bahasa Indonesia yang sering kali membingungkan. Meskipun tampak serupa, keduanya memiliki fungsi dan aturan penggunaan yang berbeda secara signifikan. Tanda hubung (-) digunakan untuk menyambung unsur kata ulang, gabungan kata yang terpisah, atau memisahkan tanggal. Sementara itu, tanda pisah (—) memiliki peran yang lebih luas, seperti menyatakan rentang waktu atau nilai, membatasi atau menjelaskan keterangan aposisi, hingga menegaskan bagian kalimat. Memahami perbedaan dan penerapan yang tepat dari kedua tanda ini krusial untuk penulisan yang jelas dan sesuai PUEB. Artikel ini menyajikan kumpulan soal latihan komprehensif beserta pembahasannya untuk membantu Anda menguasai penggunaan tanda pisah dan tanda hubung secara akurat, meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia Anda.

Contoh Soal Kuasai Tanda Pisah: Soal Latihan & Pembahasan Lengkap Ejaan Bahasa Indonesia
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Manakah penggunaan tanda hubung (-) yang tepat?
- A. Mereka bermain anak-anak di taman.
- B. Jakarta—Bogor ditempuh dalam 1 jam.
- C. Presiden pertama Republik Indonesia—Soekarno—adalah proklamator.
- D. Tahun 2000 – 2010 adalah dekade penting.
Jawaban: A
Penjelasan: Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, seperti ‘anak-anak’. Pilihan B dan C menggunakan tanda pisah untuk rentang atau keterangan, sedangkan pilihan D salah dalam penggunaan tanda baca. -
Soal: Pernyataan yang benar mengenai fungsi tanda pisah (—) adalah…
- A. Menyambung unsur kata ulang.
- B. Menyatakan rentang waktu atau jumlah.
- C. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
- D. Mengapit keterangan tambahan.
Jawaban: B
Penjelasan: Tanda pisah digunakan untuk menyatakan rentang waktu atau nilai, seperti ‘pukul 10.00—12.00’. Pilihan A adalah fungsi tanda hubung, sedangkan C dan D adalah fungsi tanda baca lain atau penggunaan yang salah. -
Soal: Kalimat berikut yang menggunakan tanda pisah (—) dengan tepat adalah…
- A. Jakarta-Bandung ditempuh 3 jam.
- B. Ayah membeli sayur-mayur di pasar.
- C. Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan dengan gigih.
- D. Tanggal 17-Agustus-1945 adalah hari kemerdekaan.
Jawaban: C
Penjelasan: Tanda pisah digunakan untuk membatasi atau menjelaskan keterangan di luar bangun kalimat, seperti ‘Pahlawan itu—ia sendiri seorang dokter—gugur di medan perang’. Pilihan A dan B salah menggunakan tanda pisah atau tanda hubung, sedangkan D menggunakan tanda hubung untuk rentang yang seharusnya tanda pisah. -
Soal: Dalam konteks penulisan rentang angka, manakah yang benar?
- A. Bacalah buku itu dari halaman 1—10.
- B. Bacalah buku itu dari halaman 1-10.
- C. Bacalah buku itu dari halaman 1 sampai 10.
- D. Bacalah buku itu dari halaman 1, 10.
Jawaban: A
Penjelasan: Tanda pisah (—) digunakan untuk menyatakan rentang angka atau tahun, seperti ‘halaman 1—10’. Pilihan B, C, dan D menggunakan tanda hubung yang tidak tepat untuk rentang. -
Soal: Penggunaan tanda hubung yang salah terdapat pada kalimat…
- A. Kata ulang itu adalah ‘berkali-kali’.
- B. Angka 10.000-an itu cukup besar.
- C. Dia berhasil meraih juara ke-1.
- D. Karyawan itu di-PHK-kan secara mendadak.
Jawaban: D
Penjelasan: Tanda hubung tidak digunakan untuk memisahkan imbuhan dengan singkatan yang tidak diawali huruf kapital. Seharusnya ‘di-PHK-kan’ atau ‘di-PHK’. Pilihan A, B, dan C adalah penggunaan tanda hubung yang benar. -
Soal: Kalimat yang menggunakan tanda pisah (—) untuk menegaskan keterangan adalah…
- A. Ibu membeli sayur-mayur dan buah-buahan.
- B. Gerakan itu—saya yakin—akan berhasil.
- C. Pembahasan bab 1-3 akan dilakukan besok.
- D. Ayah pergi ke Jakarta-Surabaya.
Jawaban: B
Penjelasan: Tanda pisah dapat digunakan untuk menegaskan keterangan sehingga seolah-olah ada jeda dan penekanan pada bagian keterangan tersebut, seperti ‘Semua ini—demi masa depan bangsa—harus kita lakukan’. -
Soal: Manakah pernyataan yang paling tepat menjelaskan perbedaan visual antara tanda hubung dan tanda pisah?
- A. Tanda hubung lebih panjang dari tanda pisah.
- B. Tanda hubung dan tanda pisah memiliki panjang yang sama.
- C. Tanda hubung lebih pendek dari tanda pisah.
- D. Tanda pisah adalah tanda garis, tanda hubung adalah tanda minus.
Jawaban: C
Penjelasan: Secara visual, tanda hubung (-) lebih pendek, sedangkan tanda pisah (—) lebih panjang. Pilihan A dan B salah dalam deskripsi panjang, dan D tidak akurat karena keduanya adalah tanda baca. -
Soal: Jika ingin menyatakan ‘dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024’, penulisan yang benar menggunakan tanda baca adalah…
- A. 2020—2024
- B. 2020-2024
- C. 2020/2024
- D. 2020 s.d. 2024
Jawaban: A
Penjelasan: Tanda pisah (—) digunakan untuk menyatakan ‘sampai dengan’ atau rentang waktu, sehingga ‘2020—2024’ adalah penulisan yang tepat. Pilihan B, C, dan D salah menggunakan tanda hubung atau bentuk lain. -
Soal: Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur bentuk gabungan kata berikut, KECUALI…
- A. ibu-kota
- B. se-Indonesia
- C. rumah sakit
- D. non-pemerintah
Jawaban: C
Penjelasan: Kata ‘rumah sakit’ adalah gabungan kata yang sudah padu dan tidak perlu tanda hubung. Pilihan A, B, dan D memerlukan tanda hubung karena ada pengulangan atau imbuhan yang terpisah. -
Soal: Kalimat mana yang menggunakan tanda pisah (—) sebagai pengganti tanda kurung?
- A. Rangkaian penemuan ini—evolusi manusia modern—sungguh menakjubkan.
- B. Pertemuan itu diadakan pada tanggal 10—12 Mei.
- C. Dia adalah seorang guru—inspirasi bagi banyak siswa.
- D. Harga barang itu berkisar Rp10.000—Rp20.000.
Jawaban: A
Penjelasan: Tanda pisah dapat digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat, mirip fungsi tanda kurung, seperti ‘Rangkaian penemuan ini—evolusi manusia modern—sungguh menakjubkan’. -
Soal: Penggunaan tanda baca yang salah terdapat pada kalimat…
- A. Dia adalah pahlawan tanpa tanda jasa—seorang ibu.
- B. Pertandingan itu berakhir dengan skor 2—1.
- C. Gerakan anti Amerika semakin marak.
- D. Barang-barang antik itu sangat mahal.
Jawaban: C
Penjelasan: Untuk imbuhan ‘anti-‘ yang disambung dengan kata yang diawali huruf kapital, tanda hubung digunakan, menjadi ‘anti-Amerika’. ‘Anti-Amerika’ adalah penulisan yang benar, sehingga pilihan C yang tidak menggunakannya adalah salah. -
Soal: Manakah yang benar dalam penulisan bilangan pecahan dengan tanda hubung?
- A. 1-per-2 bagian.
- B. Dia mengambil 1/2-an roti.
- C. 2-pertiga dari keseluruhan.
- D. Seper-empat dari kue itu.
Jawaban: B
Penjelasan: Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata dengan angka seperti ‘1/2-an’ (setengah-an) atau ‘1/2 ons’. Pilihan A, C, dan D menggunakan tanda hubung secara tidak tepat atau tidak sesuai kaidah. -
Soal: Kalimat yang menunjukkan penggunaan tanda pisah (—) untuk menegaskan adanya jeda atau pemutusan kalimat adalah…
- A. Ayah membeli buku-buku baru.
- B. Seminar itu diadakan tanggal 5—7 Juni.
- C. Kota Pahlawan—Surabaya—adalah kota besar.
- D. Dia tidak peduli lagi—sudah terlambat.
Jawaban: D
Penjelasan: Tanda pisah dapat digunakan untuk menunjukkan jeda yang lama atau pemutusan kalimat, seringkali untuk penegasan atau efek dramatis, seperti ‘Kita tidak bisa menyerah begitu saja—kita harus berjuang!’. -
Soal: Jika sebuah kata terpotong di akhir baris, tanda baca yang digunakan untuk menyambungnya ke baris berikutnya adalah…
- A. Tanda hubung (-)
- B. Tanda pisah (—)
- C. Garis miring (/)
- D. Titik dua (:)
Jawaban: A
Penjelasan: Tanda hubung (-) digunakan untuk menyambung suku kata yang terpisah oleh pergantian baris, misalnya ‘me-nulis’. Pilihan B dan C adalah tanda pisah dan bukan untuk tujuan ini, sedangkan D salah. -
Soal: Manakah penulisan yang benar untuk menyatakan ‘sampai ke’ atau ‘dari…ke’ dengan tanda pisah?
- A. Jakarta-Bandung
- B. Jakarta—Bandung
- C. Jakarta ke Bandung
- D. Jakarta sampai Bandung
Jawaban: B
Penjelasan: Tanda pisah (—) digunakan untuk menyatakan ‘sampai ke’ atau ‘dari…ke’, seperti ‘Surabaya—Malang’. Pilihan A menggunakan tanda hubung yang salah untuk konteks ini. Pilihan C dan D tidak sesuai kaidah. -
Soal: Tanda hubung TIDAK digunakan dalam penulisan…
- A. Tahun 90-an
- B. Meng-update
- C. Se-Jawa Barat
- D. Meja makan
Jawaban: D
Penjelasan: Gabungan kata yang sudah dianggap padu seperti ‘rumah sakit’ tidak memerlukan tanda hubung. Pilihan A, B, dan C memerlukan tanda hubung sesuai kaidah. -
Soal: Kalimat yang menggunakan tanda pisah (—) secara tidak tepat adalah…
- A. Perang Dunia II (1939—1945) sangat memilukan.
- B. Semua peserta—laki-laki dan perempuan—hadir tepat waktu.
- C. Ibu membeli sayur—mayur di pasar.
- D. Agenda rapat hari ini: Pembukaan—Laporan—Penutup.
Jawaban: C
Penjelasan: Untuk kata ulang, seharusnya menggunakan tanda hubung (-), bukan tanda pisah (—), sehingga ‘sayur—mayur’ salah. Seharusnya ‘sayur-mayur’. Pilihan A, B, dan D menggunakan tanda pisah dengan benar. -
Soal: Penulisan tanggal yang benar dengan tanda hubung adalah…
- A. 17/8/1945
- B. 17-8-1945
- C. 17 Agustus 1945
- D. 17.8.1945
Jawaban: B
Penjelasan: Tanda hubung digunakan untuk memisahkan unsur tanggal, bulan, dan tahun jika ditulis secara berurutan dan bukan dalam format rentang, seperti ’17-8-1945′. Pilihan A, C, dan D tidak sesuai kaidah atau menggunakan tanda baca yang salah. -
Soal: Dalam kalimat ‘Penemuan ini—sebuah terobosan besar—akan mengubah dunia’, tanda pisah berfungsi sebagai…
- A. Keterangan aposisi/sisipan.
- B. Penanda rentang waktu.
- C. Penanda kata ulang.
- D. Penegas jeda kalimat.
Jawaban: A
Penjelasan: Dalam konteks ini, tanda pisah berfungsi untuk mengapit keterangan aposisi atau sisipan yang menjelaskan subjek ‘penemuan ini’. -
Soal: Tanda hubung digunakan untuk menyambung awalan atau akhiran dengan singkatan atau kata yang diawali huruf kapital, KECUALI…
- A. se-Jawa
- B. non-blok
- C. pasca-kemerdekaan
- D. pro-aktif
Jawaban: D
Penjelasan: Untuk ‘se-Indonesia’, tanda hubung memang digunakan. Namun, ‘non-pemerintah’ dan ‘pasca-reformasi’ juga menggunakan tanda hubung. Pilihan D ‘pro-aktif’ adalah gabungan kata yang sudah padu dan tidak memerlukan tanda hubung, atau jika ingin menekankan awalan ‘pro-‘, bisa ‘proaktif’ tanpa tanda hubung.
B. Isian Singkat
-
Soal: Sebutkan dua fungsi utama tanda hubung (-).Jawaban: 1. Menyambung unsur kata ulang (misal: anak-anak). 2. Menyambung tanggal, bulan, dan tahun (misal: 17-8-1945). 3. Menyambung suku kata yang terpisah oleh pergantian baris (misal: me-nulis). 4. Menyambung unsur bentuk gabungan kata (misal: alat pandang-dengar).
-
Soal: Kapan tanda pisah (—) digunakan untuk menyatakan rentang? Berikan contoh.Jawaban: Tanda pisah digunakan untuk menyatakan rentang waktu, tanggal, atau nilai. Contoh: ‘Pukul 09.00—11.00’, ‘Tahun 2020—2024’, ‘Halaman 10—20’.
-
Soal: Apa perbedaan visual antara tanda hubung (-) dan tanda pisah (—)?Jawaban: Tanda hubung (-) memiliki panjang yang lebih pendek, sedangkan tanda pisah (—) memiliki panjang yang lebih panjang, kira-kira dua kali panjang tanda hubung.
-
Soal: Berikan satu contoh penggunaan tanda pisah (—) untuk keterangan sisipan.Jawaban: Contoh: ‘Presiden pertama Republik Indonesia—Soekarno—adalah proklamator.’ atau ‘Penemuan ini—sebuah terobosan besar—akan mengubah dunia.’
-
Soal: Kapan tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur imbuhan dengan singkatan yang diawali huruf kapital?Jawaban: Tanda hubung digunakan ketika imbuhan disambung dengan singkatan yang diawali huruf kapital. Contoh: ‘di-PHK’, ‘me-WhatsApp’, ‘anti-PKI’.
C. Menjodohkan
-
Soal: Jodohkan aturan penggunaan tanda baca dengan contoh kalimat yang tepat.
Premis A Premis B 1. Menyatakan rentang waktu/nilai. ??? 2. Menyambung unsur kata ulang. ??? 3. Mengapit keterangan sisipan/aposisi. ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- 1. Menyatakan rentang waktu/nilai. ↔ A. Perang Dunia II (1939—1945) sangat memilukan.
- 2. Menyambung unsur kata ulang. ↔ B. Ibu-ibu PKK mengadakan pertemuan rutin.
- 3. Mengapit keterangan sisipan/aposisi. ↔ C. Kota Pahlawan—Surabaya—adalah kota besar.
-
Soal: Pasangkan jenis tanda baca dengan fungsinya yang paling sesuai.
Premis A Premis B 1. Tanda Hubung (-) ??? 2. Tanda Pisah (—) ??? 3. Tanda Titik Dua (:) ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- 1. Tanda Hubung (-) ↔ A. Menyambung unsur kata ulang atau imbuhan dengan singkatan.
- 2. Tanda Pisah (—) ↔ B. Menyatakan rentang waktu, nilai, atau tempat; mengapit keterangan sisipan.
- 3. Tanda Titik Dua (:) ↔ C. Digunakan pada akhir pernyataan lengkap yang diikuti perincian atau penjelasan.
D. Uraian
-
Soal: Jelaskan secara komprehensif perbedaan antara penggunaan tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) dalam Bahasa Indonesia, sertakan minimal tiga contoh untuk masing-masing.Jawaban: Tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) adalah dua tanda baca yang berbeda fungsi dan bentuknya.
**Tanda Hubung (-):**
1. **Menyambung unsur kata ulang:** Digunakan untuk kata-kata yang diulang sebagian atau seluruhnya. Contoh: ‘anak-anak’, ‘mondar-mandir’, ‘sayur-mayur’.
2. **Menyambung tanggal, bulan, dan tahun:** Digunakan dalam penulisan tanggal berurutan. Contoh: ’17-8-1945′, ’10-05-2023′.
3. **Menyambung suku kata terpisah baris:** Digunakan untuk memisahkan suku kata pada akhir baris. Contoh: ‘pe-nulis’, ‘meng-ambil’.
4. **Menyambung imbuhan dengan kata/singkatan berhuruf kapital:** Contoh: ‘di-PHK’, ‘se-Indonesia’, ‘non-Muslim’.**Tanda Pisah (—):**
1. **Menyatakan rentang waktu/nilai/tempat:** Menggantikan kata ‘sampai dengan’ atau ‘dari…ke’. Contoh: ‘Pukul 09.00—11.00’, ‘Tahun 2000—2010’, ‘Jakarta—Surabaya’.
2. **Membatasi atau menjelaskan keterangan aposisi/sisipan:** Mengapit keterangan tambahan yang menyisip di tengah kalimat. Contoh: ‘Presiden pertama Republik Indonesia—Soekarno—adalah proklamator.’, ‘Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin—akan tercapai.’
3. **Menegaskan adanya jeda atau pemutusan kalimat:** Digunakan untuk memberikan penekanan atau efek dramatis. Contoh: ‘Semua ini—demi masa depan bangsa—harus kita lakukan.’, ‘Dia tidak peduli lagi—sudah terlambat.’Perbedaan utamanya adalah tanda hubung lebih untuk ‘menyambung’ atau ‘memisah’ bagian kata, sedangkan tanda pisah lebih untuk ‘merentang’, ‘membatasi’, atau ‘menegaskan’ klausa/frasa dalam kalimat.
-
Soal: Analisis penggunaan tanda pisah (—) sebagai penegas atau pembatas kalimat. Berikan dua contoh yang berbeda.Jawaban: Tanda pisah (—) memiliki fungsi penting sebagai penegas atau pembatas kalimat, yang memberikan efek penekanan atau jeda yang lebih kuat dibandingkan koma atau tanda kurung. Fungsinya adalah untuk memisahkan bagian kalimat yang memiliki hubungan erat tetapi ingin ditekankan, atau untuk menunjukkan adanya interupsi atau perubahan pikiran yang mendadak.
**Contoh 1 (Penegas Keterangan):**
“Gerakan reformasi—yang menuntut perubahan besar—telah mengubah wajah Indonesia.” Dalam kalimat ini, frasa “yang menuntut perubahan besar” adalah keterangan tambahan yang dipertegas oleh tanda pisah. Ini menonjolkan pentingnya tuntutan perubahan tersebut dalam konteks gerakan reformasi.**Contoh 2 (Penegas Jeda/Pemutusan Pikiran):**
“Kita harus berjuang demi masa depan yang lebih baik—tidak ada pilihan lain.” Di sini, tanda pisah digunakan untuk menciptakan jeda yang kuat sebelum menegaskan bahwa tidak ada alternatif lain selain berjuang. Ini memberikan kesan dramatis dan penekanan pada urgensi pernyataan kedua. -
Soal: Bagaimana tanda hubung (-) berperan dalam penulisan kata ulang dan gabungan kata? Jelaskan dengan contoh.Jawaban: Tanda hubung (-) memiliki peran krusial dalam penulisan kata ulang dan beberapa jenis gabungan kata untuk menjaga kejelasan makna dan kesesuaian dengan kaidah ejaan.
**1. Dalam Kata Ulang:**
Untuk kata ulang, tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata yang diulang, baik seluruhnya maupun sebagian. Ini berlaku untuk kata ulang murni, kata ulang berimbuhan, maupun kata ulang berubah bunyi.
* **Contoh:** ‘anak-anak’ (kata ulang murni), ‘mondar-mandir’ (kata ulang berubah bunyi), ‘sayur-mayur’ (kata ulang berimbuhan), ‘berkali-kali’ (kata ulang berimbuhan).**2. Dalam Gabungan Kata:**
Tidak semua gabungan kata memerlukan tanda hubung. Tanda hubung digunakan pada gabungan kata tertentu, terutama yang terdiri dari unsur yang tidak bisa berdiri sendiri atau yang dapat menimbulkan salah pengertian jika tidak dihubungkan.
* **Contoh:**
* **Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak bisa berdiri sendiri:** ‘alat pandang-dengar’, ‘ibu-kota’ (untuk kota utama, bukan ibu dari sebuah kota).
* **Gabungan kata dengan awalan/akhiran yang terpisah:** ‘se-Indonesia’, ‘non-pemerintah’, ‘pasca-kemerdekaan’, ‘anti-korupsi’.
* **Gabungan kata yang memisahkan unsur tanggal, bulan, tahun:** ’17-8-1945′.Peran tanda hubung adalah untuk memastikan bahwa pembaca memahami struktur kata dan makna yang dimaksud tanpa ambigu, terutama pada kata-kata yang memiliki potensi untuk ditafsirkan ganda.
-
Soal: Jelaskan aturan penggunaan tanda pisah (—) untuk menyatakan rentang waktu atau nilai. Mengapa penting menggunakan tanda pisah daripada tanda hubung dalam konteks ini?Jawaban: Aturan penggunaan tanda pisah (—) untuk menyatakan rentang waktu atau nilai adalah dengan meletakkan tanda pisah di antara dua angka, waktu, atau tahun yang menunjukkan batas awal dan batas akhir dari suatu rentang. Tanda pisah ini menggantikan makna ‘sampai dengan’ atau ‘dari…ke’.
**Contoh:**
* **Rentang Waktu:** ‘Pukul 08.00—16.00′ (artinya dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00).
* **Rentang Tanggal/Bulan/Tahun:** ’10—15 Mei’, ‘Tahun 1945—1949’, ‘Abad ke-18—ke-19’.
* **Rentang Halaman/Nilai:** ‘Halaman 50—75’, ‘Skor 80—95’.**Pentingnya Menggunakan Tanda Pisah daripada Tanda Hubung:**
Sangat penting untuk menggunakan tanda pisah (—) dan bukan tanda hubung (-) dalam konteks ini karena beberapa alasan:
1. **Kejelasan Makna:** Tanda pisah secara konvensional dan sesuai kaidah PUEB (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) memang dikhususkan untuk menyatakan rentang. Penggunaan tanda hubung (-) dapat menimbulkan kebingungan karena tanda hubung memiliki fungsi lain (misalnya, menyambung kata ulang, atau bagian kata yang terpotong).
2. **Perbedaan Visual:** Tanda pisah yang lebih panjang secara visual memberikan indikasi yang lebih jelas tentang ‘rentang’ atau ‘sampai dengan’ dibandingkan tanda hubung yang pendek. Ini membantu pembaca membedakan antara rentang dan, misalnya, bilangan negatif atau bagian dari kata majemuk.
3. **Kesesuaian Ejaan:** Mengikuti aturan ini memastikan penulisan yang baku dan sesuai dengan standar Bahasa Indonesia, menghindari kesalahan ejaan yang dapat mengurangi kredibilitas tulisan. -
Soal: Buatlah sebuah paragraf singkat (minimal 3 kalimat) yang menggunakan setidaknya satu tanda hubung (-) dan satu tanda pisah (—) dengan benar. Jelaskan fungsi masing-masing tanda dalam paragraf tersebut.Jawaban: Pelatihan kepemimpinan itu diadakan pada tanggal 15—17 Juli di aula serbaguna. Seluruh peserta—mahasiswa dan profesional muda—hadir dengan semangat tinggi. Mereka mengikuti sesi diskusi kelompok dan presentasi bertubi-tubi, membahas isu-isu kontemporer.
**Penjelasan Fungsi Tanda Baca:**
* **Tanda Pisah (—) pada “15—17 Juli”:** Berfungsi untuk menyatakan rentang waktu, yaitu dari tanggal 15 Juli sampai dengan 17 Juli.
* **Tanda Pisah (—) pada “Seluruh peserta—mahasiswa dan profesional muda—”:** Berfungsi untuk mengapit keterangan sisipan atau aposisi, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ‘seluruh peserta’.
* **Tanda Hubung (-) pada “bertubi-tubi”:** Berfungsi untuk menyambung unsur kata ulang, menunjukkan pengulangan kata ‘tubi’.