
Sistem imun adalah garda terdepan tubuh kita dalam melawan berbagai patogen, virus, bakteri, dan sel abnormal, menjaga homeostasis serta kesehatan secara menyeluruh. Memahami cara kerja sistem pertahanan tubuh ini sangat krusial, tidak hanya untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga diri tetap sehat, tetapi juga untuk menguasai materi biologi di tingkat sekolah menengah hingga perkuliahan. Artikel ini menyajikan kumpulan soal biologi imun yang komprehensif dan bervariasi, dirancang khusus untuk membantu Anda menguji, melatih, dan memperdalam pemahaman tentang seluk-beluk imunologi. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda yang menguji konsep dasar, 5 soal isian singkat untuk mengingat istilah kunci, 5 soal uraian yang menantang pemikiran kritis dan analisis, serta 2 set soal menjodohkan untuk mengaitkan berbagai komponen dan fungsinya. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban yang jelas dan pembahasan rinci, memastikan Anda mendapatkan pengalaman pembelajaran yang efektif dan maksimal. Siapkan diri Anda untuk menguasai materi imunologi dan raih prestasi terbaik dalam pelajaran biologi!
I. Soal Pilihan Ganda
-
Sistem kekebalan tubuh yang bersifat non-spesifik dan merupakan lini pertahanan pertama tubuh disebut…
- Imunitas adaptif
- Imunitas seluler
- Imunitas humoral
- Imunitas bawaan (innate immunity)
- Imunitas pasif
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Imunitas bawaan atau innate immunity adalah lini pertahanan pertama tubuh yang tidak spesifik terhadap patogen tertentu dan responsnya cepat.
-
Sel darah putih yang berperan penting dalam imunitas bawaan dengan melakukan fagositosis adalah…
- Limfosit B
- Limfosit T
- Neutrofil dan makrofag
- Sel plasma
- Eosinofil
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Neutrofil dan makrofag adalah fagosit utama dalam imunitas bawaan, yang menelan dan menghancurkan patogen.
-
Antibodi diproduksi oleh sel-sel berikut, kecuali…
- Sel B
- Sel plasma
- Limfosit B yang teraktivasi
- Limfosit T helper
- Keturunan limfosit B setelah stimulasi antigen
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Limfosit T helper (CD4+) membantu mengaktifkan sel B dan sel T sitotoksik, tetapi tidak memproduksi antibodi. Antibodi diproduksi oleh sel plasma, yang merupakan diferensiasi dari limfosit B.
-
Jenis antibodi yang paling banyak ditemukan dalam serum dan dapat melewati plasenta adalah…
- IgA
- IgD
- IgE
- IgG
- IgM
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: IgG adalah imunoglobulin yang paling melimpah, dapat menembus plasenta, dan memberikan kekebalan pasif pada janin.
-
Peran utama sel T sitotoksik (Tc) dalam sistem imun adalah…
- Menghasilkan antibodi
- Mengaktifkan sel B
- Menghancurkan sel yang terinfeksi virus atau sel kanker
- Mengatur respons imun
- Melakukan fagositosis
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel T sitotoksik (CD8+) secara langsung mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi atau sel kanker.
-
Organ limfoid primer tempat pematangan limfosit T adalah…
- Limpa
- Kelenjar getah bening
- Tonsil
- Sumsum tulang
- Timus
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Timus adalah organ tempat pematangan limfosit T, sedangkan limfosit B matang di sumsum tulang.
-
Vaksin bekerja dengan cara…
- Menyuntikkan antibodi siap pakai
- Langsung membunuh patogen dalam tubuh
- Merangsang pembentukan memori imunologis tanpa menyebabkan penyakit
- Menurunkan suhu tubuh
- Mengurangi produksi sel darah putih
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Vaksin memperkenalkan bentuk patogen yang dilemahkan atau tidak aktif untuk merangsang respons imun primer dan membentuk sel memori tanpa menimbulkan penyakit.
-
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun…
- Gagal mengenali patogen
- Bereaksi berlebihan terhadap alergen
- Menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri
- Tidak mampu memproduksi antibodi
- Menghasilkan terlalu banyak sel T
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel sehat di dalam tubuhnya sendiri.
-
Komponen yang TIDAK termasuk dalam pertahanan fisik atau mekanis tubuh adalah…
- Kulit
- Membran mukosa
- Silia pada saluran pernapasan
- Asam lambung
- Antibodi
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Kulit, membran mukosa, silia, dan asam lambung adalah bagian dari pertahanan lini pertama (fisik/kimiawi). Antibodi adalah molekul efektor imunitas adaptif.
-
Respon inflamasi (peradangan) ditandai oleh gejala-gejala berikut, kecuali…
- Rubor (kemerahan)
- Kalor (panas)
- Dolor (nyeri)
- Tumor (pembengkakan)
- Anemia (kekurangan darah)
Kunci Jawaban: E
Pembahasan: Tanda-tanda klasik inflamasi adalah rubor, kalor, dolor, tumor, dan functio laesa (kehilangan fungsi). Anemia bukan tanda langsung inflamasi.
-
Sel penyaji antigen (Antigen Presenting Cells/APCs) yang paling efektif dalam mengaktifkan limfosit T naif adalah…
- Neutrofil
- Basofil
- Sel dendritik
- Eosinofil
- Sel plasma
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel dendritik adalah APC profesional yang sangat efisien dalam menangkap, memproses, dan menyajikan antigen ke limfosit T naif.
-
Apa yang dimaksud dengan imunitas aktif buatan?
- Kekebalan yang didapat dari pemberian antibodi ibu kepada janin.
- Kekebalan yang didapat setelah sembuh dari penyakit.
- Kekebalan yang didapat melalui vaksinasi.
- Kekebalan yang didapat dari pemberian serum antitetanus.
- Kekebalan yang sudah ada sejak lahir.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Imunitas aktif buatan adalah kekebalan yang diperoleh tubuh dengan merangsang produksi antibodi sendiri melalui vaksinasi.
-
Sel-sel yang berfungsi sebagai “polisi” yang membunuh sel tubuh yang terinfeksi virus atau sel kanker tanpa memerlukan aktivasi spesifik antigen adalah…
- Limfosit B
- Limfosit T helper
- Sel Natural Killer (NK)
- Makrofag
- Sel mast
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sel Natural Killer (NK) adalah bagian dari imunitas bawaan yang dapat mengenali dan membunuh sel terinfeksi atau sel tumor tanpa aktivasi MHC spesifik.
-
Histamin, zat yang dilepaskan oleh sel mast dan basofil, berperan dalam…
- Menetralkan virus
- Merangsang produksi antibodi
- Menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler saat inflamasi atau alergi
- Fagositosis
- Mematangkan limfosit T
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Histamin menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dan peningkatan kebocoran kapiler, yang merupakan bagian dari respons inflamasi dan alergi.
-
Perbedaan utama antara imunitas bawaan dan imunitas adaptif adalah…
- Imunitas bawaan lambat, adaptif cepat
- Imunitas bawaan spesifik, adaptif non-spesifik
- Imunitas bawaan tidak memiliki memori, adaptif memiliki memori
- Imunitas bawaan hanya melawan bakteri, adaptif melawan virus
- Imunitas bawaan melibatkan antibodi, adaptif tidak
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Imunitas adaptif memiliki memori imunologis, yang memungkinkan respons lebih cepat dan kuat pada paparan ulang patogen yang sama, sementara imunitas bawaan tidak.
-
Kondisi dimana sistem imun merespons secara berlebihan terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen) disebut…
- Autoimunitas
- Imunodefisiensi
- Hipersensitivitas (alergi)
- Transfusi
- Anafilaksis
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Hipersensitivitas adalah respons imun yang berlebihan dan berbahaya terhadap antigen (alergen) yang tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Anafilaksis adalah bentuk hipersensitivitas yang parah.
-
Komplemen adalah serangkaian protein dalam darah yang berfungsi…
- Hanya menghancurkan bakteri
- Hanya menetralkan toksin
- Menghasilkan antibodi
- Membantu lisis sel, opsonisasi, dan kemotaksis
- Mengaktifkan sel T sitotoksik
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Sistem komplemen memiliki peran penting dalam imunitas bawaan dan adaptif, termasuk lisis langsung sel target, opsonisasi (menandai patogen untuk fagositosis), dan kemotaksis (menarik sel imun).
-
Sel yang bertanggung jawab untuk mengenali antigen yang telah dipresentasikan pada MHC kelas I adalah…
- Sel B
- Limfosit T helper (CD4+)
- Limfosit T sitotoksik (CD8+)
- Sel plasma
- Sel NK
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Limfosit T sitotoksik (CD8+) mengenali antigen yang disajikan pada molekul MHC kelas I, yang umumnya ditemukan pada hampir semua sel berinti.
-
Ketika tubuh pertama kali terpapar patogen, respons imun yang terjadi disebut…
- Respon imun sekunder
- Respon imun memori
- Respon imun primer
- Respon alergi
- Respon autoimun
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Respon imun primer adalah respons pertama kali tubuh terhadap paparan antigen, yang relatif lebih lambat dan kurang kuat dibandingkan respons sekunder.
-
Penolakan transplantasi organ sering terjadi karena sistem imun penerima menganggap organ donor sebagai…
- Patogen
- Sel yang terinfeksi
- Asing atau non-diri
- Antibodi
- Alergen
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Sistem imun penerima mengenali molekul MHC (Major Histocompatibility Complex) pada sel organ donor sebagai ‘asing’ atau ‘non-diri’ dan melancarkan serangan untuk menolaknya.
II. Soal Isian Singkat
-
Protein yang disekresikan oleh sel yang terinfeksi virus untuk melindungi sel-sel di sekitarnya disebut _________.
Kunci Jawaban: Interferon
-
Kekebalan yang diperoleh secara alami oleh bayi dari ibunya melalui ASI atau plasenta disebut imunitas _________ alami.
Kunci Jawaban: Pasif
-
Sel darah putih yang spesifik dalam imunitas adaptif dan matang di sumsum tulang disebut _________.
Kunci Jawaban: Limfosit B
-
Molekul pada permukaan sel yang digunakan untuk mempresentasikan fragmen antigen kepada sel T disebut _________ (singkatan).
Kunci Jawaban: MHC (Major Histocompatibility Complex)
-
Proses di mana patogen atau sel target ditandai dengan antibodi atau protein komplemen sehingga mudah difagositosis disebut _________.
Kunci Jawaban: Opsonisasi
III. Soal Uraian
-
Jelaskan perbedaan mendasar antara imunitas bawaan (innate) dan imunitas adaptif (adaptive) serta berikan masing-masing dua contoh komponennya!
Kunci Jawaban:Imunitas bawaan (innate immunity) adalah lini pertahanan pertama tubuh yang bersifat non-spesifik, cepat merespons, dan tidak memiliki memori imunologis. Contoh komponen: kulit, membran mukosa, sel fagosit (neutrofil, makrofag), sel NK, protein komplemen.Imunitas adaptif (adaptive immunity) adalah respons imun yang bersifat spesifik terhadap patogen tertentu, merespons lebih lambat pada paparan pertama, dan memiliki memori imunologis. Contoh komponen: limfosit B, limfosit T, antibodi.
-
Bagaimana mekanisme kerja vaksin dalam memberikan kekebalan kepada tubuh?
Kunci Jawaban:Vaksin mengandung bagian dari patogen (antigen) yang telah dilemahkan atau dimatikan, atau hanya fragmen protein dari patogen tersebut. Ketika vaksin disuntikkan, sistem imun akan mengenali antigen ini sebagai “ancaman” dan memulai respons imun primer. Ini melibatkan aktivasi limfosit B dan T untuk memproduksi antibodi dan sel T sitotoksik, serta yang terpenting, pembentukan sel memori. Sel memori ini akan “mengingat” antigen tersebut. Jika tubuh kemudian terpapar patogen sebenarnya, sel memori akan dengan cepat mengaktifkan respons imun sekunder yang lebih kuat dan cepat, sehingga mencegah atau meminimalkan penyakit.
-
Jelaskan peran sel T helper (CD4+) dalam respons imun adaptif!
Kunci Jawaban:Sel T helper (CD4+) adalah koordinator utama dalam respons imun adaptif. Peran utamanya adalah membantu mengaktifkan sel-sel imun lainnya. Setelah mengenali antigen yang dipresentasikan oleh APC pada MHC kelas II, sel T helper akan mengeluarkan sitokin yang berfungsi untuk:1. Membantu aktivasi dan proliferasi limfosit B untuk berdiferensiasi menjadi sel plasma (penghasil antibodi).2. Membantu aktivasi dan proliferasi limfosit T sitotoksik (CD8+) agar efektif dalam membunuh sel terinfeksi.3. Meningkatkan aktivitas makrofag dalam fagositosis.Dengan demikian, sel T helper sangat penting untuk respons imun yang efektif dan terkoordinasi.
-
Apa yang terjadi pada tubuh ketika terjadi reaksi alergi? Sebutkan setidaknya tiga gejala umum dan jelaskan bagaimana histamin berperan!
Kunci Jawaban:Reaksi alergi adalah respons hipersensitivitas sistem imun terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen). Ketika tubuh pertama kali terpapar alergen, sel B akan memproduksi antibodi IgE yang kemudian menempel pada sel mast dan basofil. Pada paparan alergen berikutnya, alergen akan berikatan dengan IgE pada sel mast/basofil, memicu pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya.Tiga gejala umum alergi:1. Gatal-gatal pada kulit atau mata.2. Ruam merah atau biduran.3. Pembengkakan (misalnya pada wajah atau saluran napas).4. Bersin-bersin, pilek, atau hidung tersumbat.5. Sesak napas (pada kasus asma alergi).Histamin berperan dengan menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), yang mengakibatkan kemerahan dan panas, serta peningkatan permeabilitas kapiler, menyebabkan pembengkakan (edema) dan keluarnya cairan yang memicu gatal. Histamin juga dapat menyebabkan kontraksi otot polos, seperti pada bronkus paru-paru, yang menyebabkan sesak napas.
-
Bagaimana tubuh membedakan antara sel “diri” (self) dan sel “asing” (non-self) untuk mencegah penyakit autoimun?
Kunci Jawaban:Sistem imun memiliki mekanisme yang canggih untuk membedakan antara sel “diri” dan “asing”, sebuah proses yang dikenal sebagai toleransi imun. Mekanisme ini terutama terjadi selama pematangan limfosit di organ limfoid primer (sumsum tulang untuk sel B dan timus untuk sel T).1. Toleransi Sentral: Di timus, limfosit T yang sangat reaktif terhadap antigen “diri” akan dieliminasi melalui apoptosis (kematian sel terprogram) atau diubah menjadi sel T regulator. Demikian pula, di sumsum tulang, limfosit B yang sangat reaktif terhadap “diri” akan mengalami editing reseptor atau apoptosis.2. Toleransi Perifer: Limfosit yang lolos dari toleransi sentral masih dapat diatur di organ limfoid sekunder atau jaringan perifer. Mekanisme ini meliputi anergy (inaktivasi fungsional limfosit), supresi oleh sel T regulator (Treg), dan apoptosis jika sel imun mengenali antigen diri tanpa sinyal kostimulatori yang tepat.Kegagalan salah satu dari mekanisme ini dapat menyebabkan hilangnya toleransi imun dan perkembangan penyakit autoimun.
IV. Soal Menjodohkan
-
Jodohkanlah pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan.
Kolom Kiri Kolom Kanan Antibodi yang ditemukan dalam air mata, air liur, dan ASI. A. Interferon Sel yang membunuh sel terinfeksi virus atau sel kanker. B. Imunitas aktif buatan Protein yang membantu sel menahan infeksi virus. C. Timus Kekebalan yang didapat dari vaksin. D. Limfosit T sitotoksik Organ tempat pematangan limfosit T. E. IgA Kunci Jawaban:
- Antibodi yang ditemukan dalam air mata, air liur, dan ASI. – E. IgA
- Sel yang membunuh sel terinfeksi virus atau sel kanker. – D. Limfosit T sitotoksik
- Protein yang membantu sel menahan infeksi virus. – A. Interferon
- Kekebalan yang didapat dari vaksin. – B. Imunitas aktif buatan
- Organ tempat pematangan limfosit T. – C. Timus
-
Jodohkanlah pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan.
Kolom Kiri Kolom Kanan Proses menelan dan menghancurkan patogen. A. Fagositosis Respons imun berlebihan terhadap alergen. B. Limpa Organ limfoid terbesar, menyaring darah. C. IgG Sel penyaji antigen paling efektif. D. Sel dendritik Jenis antibodi yang dapat melewati plasenta. E. Hipersensitivitas Kunci Jawaban:
- Proses menelan dan menghancurkan patogen. – A. Fagositosis
- Respons imun berlebihan terhadap alergen. – E. Hipersensitivitas
- Organ limfoid terbesar, menyaring darah. – B. Limpa
- Sel penyaji antigen paling efektif. – D. Sel dendritik
- Jenis antibodi yang dapat melewati plasenta. – C. IgG