
Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Sosiologi Kelas 10 SMA Semester 2 bisa menjadi tantangan yang menarik. Sosiologi membantu kita memahami dinamika masyarakat, interaksi sosial, serta struktur yang membentuk kehidupan sehari-hari. Materi pada semester ini mencakup berbagai konsep fundamental seperti interaksi sosial, kelompok sosial, struktur sosial, stratifikasi sosial, konflik dan integrasi sosial, serta mobilitas sosial. Pemahaman yang mendalam terhadap materi ini tidak hanya penting untuk meraih nilai terbaik, tetapi juga untuk mengembangkan perspektif kritis terhadap fenomena sosial di sekitar kita. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal UAS Sosiologi Kelas 10 SMA Semester 2 yang komprehensif, dirancang untuk menguji pemahaman Anda secara menyeluruh. Dengan berlatih soal-soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan, Anda akan lebih siap menghadapi ujian sesungguhnya, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan meningkatkan kepercayaan diri. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin dan raih prestasi gemilang dalam UAS Sosiologi Anda!
Latihan Soal Contoh Soal UAS Sosiologi Kelas 10 SMA Semester 2
1. Proses sosial yang melibatkan dua orang atau lebih yang saling memengaruhi disebut…
- A. Sosialisasi
- B. Interaksi sosial
- C. Kontravensi
- D. Asimilasi
2. Salah satu syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya…
- A. Konflik
- B. Persaingan
- C. Kontak sosial
- D. Imitasi
3. Bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan dan kerja sama disebut…
- A. Asosiatif
- B. Disosiatif
- C. Akulturasi
- D. Akomodasi
4. Contoh interaksi sosial disosiatif adalah…
- A. Kerja sama
- B. Akomodasi
- C. Asimilasi
- D. Persaingan
5. Sekumpulan individu yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi secara teratur disebut…
- A. Masyarakat
- B. Individu
- C. Kelompok sosial
- D. Organisasi
6. Ciri utama kelompok primer adalah…
- A. Hubungan formal dan impersonal
- B. Hubungan tatap muka dan intim
- C. Anggota sedikit dan tidak terorganisir
- D. Terbentuk berdasarkan kepentingan sesaat
7. Contoh kelompok sekunder adalah…
- A. Keluarga
- B. Kelompok bermain
- C. Organisasi profesi
- D. Komunitas tetangga
8. Kelompok di mana individu merasa menjadi bagian di dalamnya dan memiliki rasa ‘kita’ disebut…
- A. Out-group
- B. In-group
- C. Kelompok referensi
- D. Kelompok patembayan
9. Struktur sosial yang menunjukkan perbedaan penduduk berdasarkan profesi, agama, atau suku bangsa tanpa ada tingkatan tinggi-rendah disebut…
- A. Stratifikasi sosial
- B. Diferensiasi sosial
- C. Mobilitas sosial
- D. Integrasi sosial
10. Pelapisan sosial dalam masyarakat yang terjadi karena adanya perbedaan kedudukan, kekuasaan, dan kekayaan disebut…
- A. Diferensiasi sosial
- B. Mobilitas sosial
- C. Stratifikasi sosial
- D. Konsolidasi sosial
11. Sistem stratifikasi sosial yang memungkinkan individu untuk berpindah dari satu lapisan ke lapisan lain disebut stratifikasi…
- A. Tertutup
- B. Terbuka
- C. Campuran
- D. Kasta
12. Perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dari satu lapisan ke lapisan lain disebut…
- A. Stratifikasi sosial
- B. Diferensiasi sosial
- C. Mobilitas sosial
- D. Konsolidasi sosial
13. Salah satu saluran mobilitas sosial yang paling umum adalah…
- A. Kasta
- B. Warisan
- C. Pendidikan
- D. Perkawinan endogami
14. Proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha mencapai tujuannya dengan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan disebut…
- A. Kooperasi
- B. Akomodasi
- C. Konflik sosial
- D. Asimilasi
15. Penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang tidak memihak dan memberikan keputusan yang harus ditaati disebut…
- A. Mediasi
- B. Negosiasi
- C. Arbitrasi
- D. Konsiliasi
16. Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan fungsional disebut…
- A. Disintegrasi sosial
- B. Konflik sosial
- C. Integrasi sosial
- D. Diferensiasi sosial
17. Salah satu faktor pendorong integrasi sosial adalah…
- A. Primordialisme
- B. Fanatisme
- C. Toleransi
- D. Etnosentrisme
18. Situasi di mana perbedaan keanggotaan dalam kelompok-kelompok sosial saling memperkuat identitas dan loyalitas anggota terhadap kelompoknya disebut…
- A. Interseksi
- B. Konsolidasi
- C. Asimilasi
- D. Akulturasi
19. Proses sosial di mana kebudayaan asing diterima dan diolah tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli disebut…
- A. Asimilasi
- B. Akulturasi
- C. Amalgamasi
- D. Sinkretisme
20. Contoh mobilitas sosial horizontal adalah…
- A. Seorang karyawan dipromosikan menjadi manajer
- B. Seorang petani beralih profesi menjadi direktur perusahaan
- C. Seorang guru pindah mengajar ke sekolah lain dengan jabatan yang sama
- D. Anak seorang buruh berhasil menjadi dokter
21. Jelaskan pengertian interaksi sosial menurut Gillin dan Gillin!
22. Sebutkan 3 contoh kelompok sosial berdasarkan ikatan kekerabatan!
23. Apa perbedaan antara diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial?
24. Sebutkan 3 faktor penyebab terjadinya konflik sosial!
25. Jelaskan konsep mobilitas sosial vertikal!
26. Uraikan mengapa interaksi sosial merupakan pondasi utama dalam pembentukan masyarakat. Berikan contoh konkret.
27. Analisis dampak positif dan negatif dari adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat.
28. Bagaimana peran lembaga pendidikan sebagai salah satu saluran mobilitas sosial? Jelaskan dengan contoh.
29. Diskusikan berbagai cara penyelesaian konflik sosial yang efektif dalam masyarakat majemuk.
30. Jelaskan proses terbentuknya integrasi sosial dalam masyarakat yang beragam.
31. Jodohkanlah konsep sosiologi berikut dengan definisi yang tepat!
Cocokkan data berikut:
- Akomodasi — Upaya meredakan konflik untuk mencapai kestabilan
- Asimilasi — Peleburan dua kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan baru
- Kooperasi — Bentuk interaksi sosial di mana individu atau kelompok bekerja sama mencapai tujuan bersama
- Diferensiasi Sosial — Pengelompokan masyarakat secara horizontal tanpa ada tingkatan
- Stratifikasi Sosial — Pelapisan masyarakat secara vertikal berdasarkan kedudukan atau kekayaan
32. Jodohkanlah jenis kelompok sosial berikut dengan contoh yang sesuai!
Cocokkan data berikut:
- Kelompok Primer — Keluarga
- Kelompok Sekunder — Anggota organisasi profesi
- In-group — Anggota kelas yang merasa solid
- Out-group — Kelompok suporter lawan
- Patembayan (Gesellschaft) — Ikatan yang bersifat sementara dan berdasarkan kepentingan rasional
Kunci Jawaban dan Pembahasan
No. 1 (Multiple Choice)
Interaksi sosial
No. 2 (Multiple Choice)
Kontak sosial
No. 3 (Multiple Choice)
Asosiatif
No. 4 (Multiple Choice)
Persaingan
No. 5 (Multiple Choice)
Kelompok sosial
No. 6 (Multiple Choice)
Hubungan tatap muka dan intim
No. 7 (Multiple Choice)
Organisasi profesi
No. 8 (Multiple Choice)
In-group
No. 9 (Multiple Choice)
Diferensiasi sosial
No. 10 (Multiple Choice)
Stratifikasi sosial
No. 11 (Multiple Choice)
Terbuka
No. 12 (Multiple Choice)
Mobilitas sosial
No. 13 (Multiple Choice)
Pendidikan
No. 14 (Multiple Choice)
Konflik sosial
No. 15 (Multiple Choice)
Arbitrasi
No. 16 (Multiple Choice)
Integrasi sosial
No. 17 (Multiple Choice)
Toleransi
No. 18 (Multiple Choice)
Konsolidasi
No. 19 (Multiple Choice)
Akulturasi
No. 20 (Multiple Choice)
Seorang guru pindah mengajar ke sekolah lain dengan jabatan yang sama
No. 21 (Short Answer)
Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
No. 22 (Short Answer)
Tiga contoh kelompok sosial berdasarkan ikatan kekerabatan adalah keluarga inti, keluarga besar, dan klan atau marga.
No. 23 (Short Answer)
Diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara horizontal berdasarkan perbedaan ciri-ciri tertentu (misalnya ras, suku, agama, profesi) tanpa ada tingkatan, sementara stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal berdasarkan perbedaan status sosial, kekuasaan, atau kekayaan yang menimbulkan lapisan atas dan bawah.
No. 24 (Short Answer)
Tiga faktor penyebab terjadinya konflik sosial antara lain perbedaan individu (perbedaan pendirian dan perasaan), perbedaan kebudayaan, dan perbedaan kepentingan.
No. 25 (Short Answer)
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain yang tidak sederajat, bisa naik (social climbing) atau turun (social sinking).
No. 26 (Essay)
Interaksi sosial adalah pondasi utama dalam pembentukan masyarakat karena melalui interaksi inilah individu-individu saling berhubungan, berkomunikasi, dan membentuk pola-pola hubungan yang kemudian menjadi struktur sosial. Tanpa interaksi, tidak akan ada pertukaran gagasan, kerja sama, maupun pembentukan norma dan nilai yang esensial bagi kehidupan bersama. Contoh konkretnya, sebuah keluarga terbentuk melalui interaksi antara ayah, ibu, dan anak yang saling berkomunikasi dan berbagi peran. Dalam lingkup yang lebih luas, masyarakat kota terbentuk dari interaksi kompleks antara pedagang dan pembeli di pasar, karyawan di kantor, atau tetangga di lingkungan perumahan, yang semuanya menciptakan keteraturan dan dinamika sosial.
No. 27 (Essay)
Dampak positif stratifikasi sosial antara lain: 1) Mendorong individu untuk berprestasi guna mencapai status sosial yang lebih tinggi. 2) Adanya pembagian tugas dan spesialisasi yang jelas sesuai dengan posisi sosial, sehingga meningkatkan efisiensi. 3) Memotivasi masyarakat untuk mengembangkan diri. Dampak negatif stratifikasi sosial antara lain: 1) Menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang dapat memicu kecemburuan atau konflik. 2) Membatasi kesempatan bagi individu dari lapisan bawah untuk meraih kesuksesan (terutama pada stratifikasi tertutup). 3) Berpotensi melanggengkan diskriminasi dan ketidakadilan.
No. 28 (Essay)
Lembaga pendidikan memainkan peran krusial sebagai saluran mobilitas sosial karena menyediakan kesempatan bagi individu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualifikasi. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, seseorang memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, posisi yang lebih tinggi, dan penghasilan yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat mengubah status sosialnya. Contohnya, seorang anak dari keluarga petani yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi dan menjadi seorang dokter atau insinyur telah mengalami mobilitas sosial vertikal naik melalui jalur pendidikan. Pendidikan memberikan ‘tiket’ bagi individu untuk bersaing di pasar kerja yang lebih luas dan mencapai posisi yang lebih prestisius.
No. 29 (Essay)
Penyelesaian konflik sosial dalam masyarakat majemuk memerlukan pendekatan yang beragam dan sensitif terhadap perbedaan. Beberapa cara efektif meliputi: 1) Negosiasi: Pihak-pihak yang berkonflik langsung berdialog untuk mencari kesepakatan. 2) Mediasi: Melibatkan pihak ketiga netral yang membantu memfasilitasi komunikasi dan mencari solusi, namun tidak memiliki wewenang membuat keputusan. 3) Arbitrasi: Melibatkan pihak ketiga yang netral dan berwenang membuat keputusan yang mengikat bagi pihak-pihak yang berkonflik. 4) Konsiliasi: Melibatkan lembaga tertentu yang berfungsi mempertemukan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan. 5) Toleransi dan Akulturasi: Mendorong sikap saling menghargai perbedaan dan mengakomodasi budaya lain tanpa menghilangkan identitas asli. Pendekatan ini harus didasari oleh prinsip musyawarah, keadilan, dan penghargaan terhadap keberagaman.
No. 30 (Essay)
Integrasi sosial dalam masyarakat yang beragam adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi dan fungsional. Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan faktor. Dimulai dari adanya kesadaran akan kebutuhan saling ketergantungan antar kelompok yang berbeda. Kemudian, terjadi interaksi dan komunikasi yang intensif, yang memungkinkan munculnya norma-norma dan nilai-nilai bersama yang disepakati. Faktor pendorong integrasi meliputi toleransi, kesempatan yang seimbang, sikap saling menghargai, adanya musuh bersama dari luar, serta perkawinan campuran (amalgamasi). Melalui proses ini, berbagai kelompok dengan latar belakang suku, agama, ras, dan budaya yang berbeda dapat hidup berdampingan, bekerja sama, dan merasa menjadi bagian dari satu kesatuan masyarakat yang lebih besar, meskipun tetap mempertahankan identitas masing-masing.
No. 31 (Matching)
Akomodasi: Upaya meredakan konflik; Asimilasi: Peleburan dua kebudayaan menjadi satu; Kooperasi: Kerja sama untuk mencapai tujuan bersama; Diferensiasi: Pengelompokan horizontal; Stratifikasi: Pelapisan sosial vertikal.
No. 32 (Matching)
Kelompok Primer: Keluarga; Kelompok Sekunder: Perusahaan; In-group: Kelompok kita sendiri; Out-group: Kelompok di luar kita; Patembayan: Ikatan bersifat sementara.
