
Persiapkan diri Anda menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Kimia Kelas 11 Semester 2 dengan kumpulan soal terlengkap ini! Artikel ini menyajikan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga mencocokkan, yang mencakup seluruh materi penting seperti Termokimia, Laju Reaksi, Kesetimbangan Kimia, Larutan Asam Basa, dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp). Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat untuk membantu Anda memahami konsep-konsep kimia secara mendalam. Tingkatkan pemahaman dan keterampilan pemecahan masalah Anda agar siap meraih nilai terbaik di ujian. Jangan lewatkan kesempatan untuk menguji pengetahuan Anda dan memastikan Anda menguasai setiap topik krusial di semester 2 ini.
Contoh Soal contoh soal uas kimia kelas 11 semester 2
A. Pilihan Ganda
- Reaksi pembakaran sempurna gas propana (C3H8) adalah C3H8(g) + 5O2(g) -> 3CO2(g) + 4H2O(l). Jika
ΔH°f C3H8 = -104 kJ/mol, ΔH°f CO2 = -394 kJ/mol, dan ΔH°f H2O = -286 kJ/mol, maka perubahan entalpi reaksi pembakaran gas propana tersebut adalah…- -1124 kJ/mol
- -2222 kJ/mol
- -2043 kJ/mol
- -2323 kJ/mol
- -2404 kJ/mol
Jawaban: -2222 kJ/mol
- Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi:
(1) Konsentrasi pereaksi
(2) Suhu reaksi
(3) Luas permukaan sentuh
(4) Tekanan
(5) Volume wadah
Faktor-faktor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah…- (1), (2), (3)
- (1), (2), (4)
- (1), (3), (5)
- (2), (4), (5)
- (3), (4), (5)
Jawaban: (1), (2), (3)
- Pada reaksi kesetimbangan: 2SO2(g) + O2(g) <=> 2SO3(g) ΔH = -198 kJ. Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin, tindakan yang paling tepat adalah…
- Menurunkan suhu dan menurunkan tekanan
- Menurunkan suhu dan menaikkan tekanan
- Menaikkan suhu dan menurunkan tekanan
- Menaikkan suhu dan menaikkan tekanan
- Menambahkan katalis
Jawaban: Menurunkan suhu dan menaikkan tekanan
- Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 10^-5, maka pH larutan penyangga tersebut adalah…
- 3 – log 2
- 4 – log 2
- 5 – log 2
- 5
- 6
Jawaban: 5 – log 2
- Garam berikut yang jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total adalah…
- NaCl
- NH4Cl
- CH3COONa
- (NH4)2CO3
- Na2SO4
Jawaban: (NH4)2CO3
- Titrasi 25 mL larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M memerlukan 20 mL NaOH. Konsentrasi larutan HCl tersebut adalah…
- 0,08 M
- 0,10 M
- 0,12 M
- 0,16 M
- 0,20 M
Jawaban: 0,08 M
- Harga Ksp AgCl adalah 1,0 x 10^-10. Kelarutan AgCl dalam air adalah…
- 1,0 x 10^-5 M
- 1,0 x 10^-10 M
- 2,0 x 10^-5 M
- 1,0 x 10^-20 M
- 5,0 x 10^-11 M
Jawaban: 1,0 x 10^-5 M
- Pada reaksi A(aq) + B(aq) <=> C(aq) + D(aq). Jika pada keadaan setimbang konsentrasi [A]=0,1 M, [B]=0,2 M, [C]=0,4 M, dan [D]=0,2 M, maka harga Kc adalah…
- 2
- 4
- 8
- 10
- 16
Jawaban: 4
- Data percobaan laju reaksi 2A + B -> C:
| Perc. | [A] (M) | [B] (M) | Laju (M/s) |
|——-|———|———|————|
| 1 | 0,1 | 0,1 | 6 |
| 2 | 0,2 | 0,1 | 12 |
| 3 | 0,1 | 0,2 | 24 |
Orde reaksi total adalah…- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Jawaban: 3
- Pasangan larutan berikut yang jika dicampur dapat membentuk larutan penyangga adalah…
- HCl dengan NaOH
- HCOOH dengan HCOONa
- H2SO4 dengan Na2SO4
- NH3 dengan HCl berlebih
- CH3COOH dengan NaOH berlebih
Jawaban: HCOOH dengan HCOONa
- Pernyataan yang benar mengenai reaksi endoterm adalah…
- Kalor dilepaskan dari sistem ke lingkungan.
- Suhu sistem meningkat.
- ΔH reaksi bernilai positif.
- Terjadi penurunan energi potensial.
- Produk lebih stabil daripada reaktan.
Jawaban: ΔH reaksi bernilai positif.
- Jika dalam 1 liter larutan terdapat 0,01 mol PbSO4 (Ksp PbSO4 = 1,6 x 10^-8), maka larutan tersebut adalah…
- Belum jenuh dan tidak terjadi endapan.
- Tepat jenuh.
- Jenuh dan terjadi endapan.
- Lewat jenuh dan tidak terjadi endapan.
- Tidak dapat ditentukan.
Jawaban: Jenuh dan terjadi endapan.
- Suatu reaksi memiliki persamaan laju V = k[A]^2[B]. Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali dan konsentrasi B dinaikkan tiga kali, maka laju reaksi akan menjadi…
- 6 kali semula
- 9 kali semula
- 12 kali semula
- 18 kali semula
- 36 kali semula
Jawaban: 12 kali semula
- Yang bukan merupakan faktor yang menggeser kesetimbangan adalah…
- Perubahan konsentrasi
- Perubahan suhu
- Perubahan tekanan
- Penambahan katalis
- Perubahan volume
Jawaban: Penambahan katalis
- Larutan yang memiliki pH < 7 pada suhu 25°C adalah...
- Larutan NaCN
- Larutan CH3COONa
- Larutan K2SO4
- Larutan NH4Cl
- Larutan NaHCO3
Jawaban: Larutan NH4Cl
- Entalpi pembentukan standar (ΔH°f) gas CO2 adalah -393,5 kJ/mol. Pernyataan ini berarti…
- Kalor yang diperlukan untuk membentuk 1 mol CO2 dari unsur-unsurnya adalah 393,5 kJ.
- Kalor yang dilepaskan untuk membentuk 1 mol CO2 dari unsur-unsurnya adalah 393,5 kJ.
- Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol CO2 menjadi unsur-unsurnya adalah 393,5 kJ.
- Kalor yang dilepaskan untuk menguraikan 1 mol CO2 menjadi unsur-unsurnya adalah 393,5 kJ.
- Kalor reaksi pembakaran karbon adalah 393,5 kJ.
Jawaban: Kalor yang dilepaskan untuk membentuk 1 mol CO2 dari unsur-unsurnya adalah 393,5 kJ.
- Konsentrasi H+ dalam larutan H2SO4 0,005 M adalah…
- 0,005 M
- 0,01 M
- 0,02 M
- 0,025 M
- 0,05 M
Jawaban: 0,01 M
- Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang energi aktivasi?
- Energi aktivasi adalah energi yang dilepaskan selama reaksi.
- Semakin tinggi energi aktivasi, semakin cepat laju reaksi.
- Katalis bekerja dengan meningkatkan energi aktivasi.
- Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi terjadi.
- Energi aktivasi hanya berlaku untuk reaksi eksoterm.
Jawaban: Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi terjadi.
- Jika Kp untuk reaksi N2(g) + 3H2(g) <=> 2NH3(g) adalah 2,5 x 10^-2 pada 450°C, maka nilai Kc pada suhu tersebut adalah… (R = 0,082 L atm/mol K)
- Sekitar 8,8
- Sekitar 0,088
- Sekitar 880
- Sekitar 0,88
- Sekitar 88
Jawaban: Sekitar 88
- Pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu garam yang sukar larut adalah…
- Meningkatkan kelarutan
- Menurunkan kelarutan
- Tidak berpengaruh
- Meningkatkan hasil kali kelarutan (Ksp)
- Mengurangi hasil kali kelarutan (Ksp)
Jawaban: Menurunkan kelarutan
B. Isian Singkat
- Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan perubahan entalpinya!
Jawaban: Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor ke lingkungan (ΔH negatif), sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan (ΔH positif).
- Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi dalam suatu reaksi kimia?
Jawaban: Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dimiliki oleh molekul-molekul reaktan agar dapat bereaksi dan menghasilkan produk.
- Bagaimana pengaruh penambahan air terhadap larutan penyangga asam asetat/natrium asetat?
Jawaban: Penambahan air (pengenceran) pada larutan penyangga tidak mengubah pH secara signifikan, karena perbandingan konsentrasi asam lemah dan basa konjugasinya tetap atau berubah sedikit sehingga efek pengenceran saling meniadakan.
- Tuliskan rumus tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk senyawa Ca3(PO4)2!
Jawaban: Ksp = [Ca^2+]^3 [PO4^3-]^2
- Menurut teori Arrhenius, apa definisi dari asam dan basa?
Jawaban: Asam adalah zat yang menghasilkan ion H+ dalam air, sedangkan basa adalah zat yang menghasilkan ion OH- dalam air.
C. Uraian
- Diberikan reaksi:
C(s) + O2(g) -> CO2(g) ΔH = -393.5 kJ
2H2(g) + O2(g) -> 2H2O(l) ΔH = -571.6 kJ
C2H2(g) + 5/2O2(g) -> 2CO2(g) + H2O(l) ΔH = -1299.4 kJ
Hitunglah entalpi pembentukan standar (ΔH°f) gas C2H2!Pembahasan: Reaksi target: 2C(s) + H2(g) -> C2H2(g) ΔH = ?
1. Reaksi C(s) + O2(g) -> CO2(g) dikalikan 2:
2C(s) + 2O2(g) -> 2CO2(g) ΔH = 2 * (-393.5 kJ) = -787 kJ
2. Reaksi 2H2(g) + O2(g) -> 2H2O(l) dikalikan 1/2:
H2(g) + 1/2O2(g) -> H2O(l) ΔH = 1/2 * (-571.6 kJ) = -285.8 kJ
3. Reaksi C2H2(g) + 5/2O2(g) -> 2CO2(g) + H2O(l) dibalik:
2CO2(g) + H2O(l) -> C2H2(g) + 5/2O2(g) ΔH = +1299.4 kJJumlahkan ketiga reaksi yang sudah dimodifikasi:
2C(s) + 2O2(g) -> 2CO2(g) ΔH = -787 kJ
H2(g) + 1/2O2(g) -> H2O(l) ΔH = -285.8 kJ
2CO2(g) + H2O(l) -> C2H2(g) + 5/2O2(g) ΔH = +1299.4 kJ
————————————————————– (+)
2C(s) + H2(g) -> C2H2(g)ΔHtotal = -787 kJ + (-285.8 kJ) + 1299.4 kJ = +226.6 kJ/mol
Entalpi pembentukan standar gas C2H2 adalah +226.6 kJ/mol. - Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan berikan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari atau industri!
Pembahasan: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
1. **Konsentrasi**: Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak partikel per unit volume, sehingga frekuensi tumbukan efektif meningkat dan laju reaksi bertambah. Contoh: Menyimpan makanan dalam kulkas memperlambat pembusukan karena konsentrasi oksigen (salah satu reaktan) yang bereaksi dengan makanan lebih rendah pada suhu dingin.
2. **Suhu**: Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik partikel, menyebabkan frekuensi dan energi tumbukan efektif meningkat, sehingga laju reaksi bertambah. Contoh: Memasak makanan pada suhu tinggi mempercepat proses pemasakan.
3. **Luas Permukaan Sentuh**: Reaksi terjadi di permukaan. Semakin besar luas permukaan sentuh reaktan, semakin banyak area untuk terjadinya tumbukan, sehingga laju reaksi bertambah. Contoh: Gula pasir lebih cepat larut dalam air panas dibandingkan gula batu dengan massa yang sama.
4. **Katalis**: Zat yang mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi tanpa ikut bereaksi secara permanen. Contoh: Penggunaan enzim dalam tubuh untuk mempercepat reaksi biokimiawi, atau katalis dalam konverter katalitik mobil untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya.
5. **Tekanan (untuk reaktan gas)**: Peningkatan tekanan pada reaktan gas akan meningkatkan konsentrasi gas, yang mirip dengan efek peningkatan konsentrasi, sehingga laju reaksi bertambah. Contoh: Proses industri seperti sintesis amonia (proses Haber-Bosch) sering dilakukan pada tekanan tinggi untuk mempercepat laju reaksi. - Dalam suatu wadah bervolume 1 L, direaksikan 4 mol gas NO2 sehingga terjadi kesetimbangan: 2NO2(g) <=> 2NO(g) + O2(g). Jika pada keadaan setimbang terdapat 1 mol O2, tentukan nilai tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut!
Pembahasan: Reaksi: 2NO2(g) <=> 2NO(g) + O2(g)
Mol awal:
NO2 = 4 mol
NO = 0 mol
O2 = 0 molPada saat setimbang:
O2 = 1 molMari gunakan tabel Mula-mula (M), Reaksi (R), Setimbang (S):
2NO2(g) <=> 2NO(g) + O2(g)
Mula-mula 4 mol 0 mol 0 mol
Reaksi -2x mol +2x mol +x mol
Setimbang (4-2x) mol 2x mol x molDari data setimbang, diketahui mol O2 = 1 mol, sehingga x = 1.
Mol pada keadaan setimbang:
[NO2] = (4 – 2 * 1) mol = 2 mol
[NO] = (2 * 1) mol = 2 mol
[O2] = 1 molKarena volume wadah 1 L, maka konsentrasi masing-masing zat pada keadaan setimbang adalah:
[NO2] = 2 M
[NO] = 2 M
[O2] = 1 MRumus tetapan kesetimbangan Kc:
Kc = [NO]^2 [O2] / [NO2]^2
Kc = (2)^2 * (1) / (2)^2
Kc = 4 * 1 / 4
Kc = 1Jadi, nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut adalah 1.
- Jelaskan konsep larutan penyangga (buffer) dan bagaimana mekanisme kerjanya dalam mempertahankan pH saat ditambahkan sedikit asam atau basa kuat! Berikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan: Konsep Larutan Penyangga (Buffer):
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya dari perubahan drastis akibat penambahan sedikit asam kuat, basa kuat, maupun pengenceran. Larutan penyangga biasanya terdiri dari campuran:
* Asam lemah dengan basa konjugasinya (garam dari asam lemah tersebut), contoh: CH3COOH/CH3COONa.
* Basa lemah dengan asam konjugasinya (garam dari basa lemah tersebut), contoh: NH3/NH4Cl.Mekanisme Kerja Larutan Penyangga:
1. **Saat ditambahkan asam kuat (ion H+)**: Komponen basa konjugasi (atau basa lemah) dalam larutan penyangga akan bereaksi dengan ion H+ yang ditambahkan, menetralkannya dan membentuk kembali asam lemah (atau basa lemah). Karena asam/basa lemah tidak banyak terionisasi, konsentrasi H+ (atau OH-) dalam larutan tidak banyak berubah, sehingga pH stabil.
* Contoh (penyangga asam): CH3COO-(aq) + H+(aq) <=> CH3COOH(aq)
2. **Saat ditambahkan basa kuat (ion OH-)**: Komponen asam lemah (atau asam konjugasi) dalam larutan penyangga akan bereaksi dengan ion OH- yang ditambahkan, menetralkannya dan membentuk air serta basa konjugasi (atau basa lemah). Karena basa konjugasi (atau basa lemah) tidak banyak terionisasi, konsentrasi OH- (atau H+) dalam larutan tidak banyak berubah, sehingga pH stabil.
* Contoh (penyangga asam): CH3COOH(aq) + OH-(aq) <=> CH3COO-(aq) + H2O(l)Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:
* **Darah manusia**: Darah memiliki sistem penyangga bikarbonat (H2CO3/HCO3-) dan fosfat untuk menjaga pH darah tetap stabil antara 7,35-7,45, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sel dan fungsi organ.
* **Obat-obatan dan Kosmetik**: Banyak produk farmasi dan kosmetik diformulasikan dengan larutan penyangga untuk memastikan stabilitas pH produk dan mencegah iritasi saat digunakan pada kulit atau tubuh.
* **Industri Makanan**: Digunakan dalam pembuatan produk makanan seperti minuman bersoda, keju, atau yogurt untuk mengontrol keasaman dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang merusak. - Perhatikan data Ksp beberapa senyawa:
* AgCl = 1,0 x 10^-10
* BaSO4 = 1,1 x 10^-10
* CaCO3 = 4,8 x 10^-9
* Mg(OH)2 = 1,8 x 10^-11
Urutkan senyawa-senyawa tersebut dari yang paling sukar larut hingga yang paling mudah larut dalam air!Pembahasan: Untuk mengurutkan kelarutan (s), kita perlu menghitung nilai s dari masing-masing Ksp, karena stoikiometri senyawanya berbeda (AgCl, BaSO4, CaCO3 adalah tipe AB, sedangkan Mg(OH)2 adalah tipe AB2).
1. **AgCl**: AgCl(s) <=> Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ksp = s^2 => 1,0 x 10^-10 = s^2 => s = sqrt(1,0 x 10^-10) = 1,0 x 10^-5 M2. **BaSO4**: BaSO4(s) <=> Ba^2+(aq) + SO4^2-(aq)
Ksp = s^2 => 1,1 x 10^-10 = s^2 => s = sqrt(1,1 x 10^-10) ≈ 1,05 x 10^-5 M3. **CaCO3**: CaCO3(s) <=> Ca^2+(aq) + CO3^2-(aq)
Ksp = s^2 => 4,8 x 10^-9 = s^2 => s = sqrt(4,8 x 10^-9) = sqrt(48 x 10^-10) ≈ 6,93 x 10^-5 M4. **Mg(OH)2**: Mg(OH)2(s) <=> Mg^2+(aq) + 2OH-(aq)
Ksp = [Mg^2+][OH-]^2 = (s)(2s)^2 = 4s^3
1,8 x 10^-11 = 4s^3 => s^3 = 1,8 x 10^-11 / 4 = 0,45 x 10^-11 = 4,5 x 10^-12
s = (4,5 x 10^-12)^(1/3) ≈ 1,65 x 10^-4 MPerbandingan kelarutan (s):
* AgCl: 1,00 x 10^-5 M
* BaSO4: 1,05 x 10^-5 M
* CaCO3: 6,93 x 10^-5 M
* Mg(OH)2: 1,65 x 10^-4 MUrutan senyawa dari yang paling sukar larut (kelarutan terkecil) hingga yang paling mudah larut (kelarutan terbesar) adalah:
AgCl < BaSO4 < CaCO3 < Mg(OH)2
D. Mencocokkan
- Cocokkanlah istilah-istilah di kolom kiri dengan definisi atau deskripsi yang sesuai di kolom kanan!
Premis A Pasangan B Reaksi Eksoterm Reaksi yang melepaskan kalor ke lingkungan. Katalis Zat yang mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Prinsip Le Chatelier Aturan yang menjelaskan pergeseran kesetimbangan akibat perubahan kondisi. Larutan Penyangga Larutan yang dapat mempertahankan pH dari penambahan sedikit asam/basa. - Cocokkanlah konsep kimia di kolom kiri dengan fenomena atau contoh yang terkait di kolom kanan!
Premis A Pasangan B Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi. Hidrolisis Garam Reaksi ion garam dengan air membentuk asam atau basa. Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Ukuran kelarutan suatu senyawa ion yang sukar larut dalam air. Asam Arrhenius Zat yang menghasilkan ion H+ dalam air.