Contoh Soal UAS Kimia Kelas 10 SMA Semester 1

Posted on

Contoh Soal UAS Kimia Kelas 10 SMA Semester 1

Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Kimia Kelas 10 SMA semester 1 bisa menjadi tantangan, namun dengan persiapan yang tepat, Anda pasti bisa meraih hasil maksimal. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal UAS Kimia kelas 10 yang komprehensif, dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep inti dan menguji kemampuan mereka. Materi yang dibahas meliputi struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, dan stoikiometri dasar, yang merupakan fondasi penting dalam mempelajari kimia lebih lanjut. Dengan berlatih menggunakan soal-soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan, Anda akan terbiasa dengan berbagai format pertanyaan dan meningkatkan kecepatan serta akurasi dalam menjawab. Latihan soal ini tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi diri, tetapi juga sebagai panduan belajar efektif untuk memperkuat pemahaman Anda tentang materi kimia semester pertama. Optimalkan persiapan UAS Anda sekarang dan raih nilai terbaik!


Latihan Soal Contoh Soal UAS Kimia Kelas 10 SMA Semester 1

1. Partikel dasar penyusun atom yang memiliki massa sangat kecil dan bermuatan negatif adalah…

  • Proton
  • Neutron
  • Elektron
  • Nukleon

2. Model atom yang menggambarkan atom sebagai bola pejal bermuatan positif dengan elektron tersebar di permukaannya seperti ‘roti kismis’ dikemukakan oleh…

  • John Dalton
  • Ernest Rutherford
  • Niels Bohr
  • J.J. Thomson

3. Unsur dengan nomor atom 17 akan memiliki konfigurasi elektron…

  • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
  • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
  • [Ne] 3s2 3p5
  • [Ar] 4s2 3d5

4. Bilangan kuantum yang menyatakan orientasi orbital dalam ruang adalah…

  • Bilangan kuantum utama
  • Bilangan kuantum azimut
  • Bilangan kuantum magnetik
  • Bilangan kuantum spin

5. Pasangan unsur di bawah ini yang merupakan isotop adalah…

  • 14N dan 14C
  • 12C dan 14C
  • 16O dan 16N
  • 20Ne dan 19F

6. Unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Unsur X terletak pada golongan dan periode…

  • Golongan IA, Periode 3
  • Golongan IIA, Periode 3
  • Golongan IIIA, Periode 3
  • Golongan IVA, Periode 3

7. Sifat keperiodikan unsur yang menunjukkan energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom netral dalam wujud gas disebut…

  • Jari-jari atom
  • Keelektronegatifan
  • Afinitas elektron
  • Energi ionisasi

8. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ion adalah…

  • CO2
  • H2O
  • KCl
  • CH4

9. Ikatan yang terbentuk karena penggunaan pasangan elektron bersama antara dua atom disebut ikatan…

  • Ion
  • Kovalen
  • Logam
  • Hidrogen

10. Molekul berikut yang bersifat nonpolar adalah…

  • H2O
  • NH3
  • HCl
  • CCl4

11. Gaya antarmolekul yang paling kuat dan berperan penting dalam titik didih air yang tinggi adalah…

  • Gaya London
  • Gaya dipol-dipol
  • Ikatan hidrogen
  • Ikatan van der Waals

12. Nama senyawa dari MgCl2 adalah…

  • Magnesium diklorida
  • Magnesium klorin
  • Magnesium klorida
  • Magnesium (II) klorida

13. Jika Ar C = 12 dan O = 16, maka massa molar (Mr) dari CO2 adalah…

  • 28 g/mol
  • 32 g/mol
  • 44 g/mol
  • 52 g/mol

14. Berapa mol yang terdapat dalam 18 gram air (H2O)? (Ar H=1, O=16)

  • 0,5 mol
  • 1 mol
  • 1,5 mol
  • 2 mol

15. Hukum dasar kimia yang menyatakan bahwa ‘Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap’ dikenal sebagai Hukum…

  • Proust
  • Dalton
  • Lavoisier
  • Gay-Lussac

16. Sebanyak 2 gram hidrogen bereaksi dengan 16 gram oksigen membentuk air. Pernyataan ini sesuai dengan Hukum…

  • Lavoisier
  • Proust
  • Dalton
  • Gay-Lussac

17. Rumus empiris suatu senyawa menunjukkan…

  • Jumlah atom sebenarnya dalam satu molekul
  • Perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyusunnya
  • Massa total atom dalam satu molekul
  • Susunan tiga dimensi atom dalam molekul

18. Jika reaksi N2(g) + H2(g) → NH3(g) disetarakan, koefisien untuk NH3 adalah…

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

19. Volume 1 mol gas pada keadaan standar (STP, 0°C dan 1 atm) adalah…

  • 1 liter
  • 2,24 liter
  • 22,4 liter
  • 24,4 liter

20. Sifat khas dari ikatan logam adalah adanya…

  • Serah terima elektron
  • Penggunaan pasangan elektron bersama
  • Elektron yang terdelokalisasi
  • Gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif

21. Jelaskan perbedaan mendasar antara isotop, isobar, dan isoton!

22. Sebutkan dan jelaskan tiga sifat keperiodikan unsur yang Anda ketahui!

23. Mengapa atom-atom cenderung membentuk ikatan kimia?

24. Apa yang dimaksud dengan mol dalam konsep kimia? Berikan contoh penggunaannya dalam perhitungan sederhana!

25. Bagaimana cara menentukan jenis ikatan (ionik atau kovalen) antara dua unsur berdasarkan posisinya di sistem periodik?

26. Jelaskan perkembangan model atom dari Dalton hingga Mekanika Kuantum, sebutkan penemuan penting pada setiap model.

27. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kuatnya ikatan ionik dan ikatan kovalen. Berikan contoh senyawa untuk masing-masing.

28. Gambarkan struktur Lewis untuk molekul NH3 dan CO2. Jelaskan langkah-langkah penentuan struktur Lewis tersebut dan prediksikan bentuk molekulnya.

29. Jelaskan Hukum Proust dan Hukum Dalton dalam konteks stoikiometri. Berikan contoh perhitungan sederhana untuk masing-masing hukum.

30. Bagaimana konfigurasi elektron suatu unsur dapat menentukan letaknya dalam sistem periodik (golongan dan periode) serta sifat kimianya? Berikan contoh dengan unsur tertentu.

31. Jodohkan setiap istilah dengan definisi atau konsep yang paling sesuai.

Cocokkan data berikut:

  • Isotop — Atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda
  • Hukum Lavoisier — Jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap
  • Bilangan kuantum utama — Menunjukkan ukuran kulit atom
  • Ikatan rangkap — Dua pasang elektron digunakan bersama

32. Jodohkan jenis ikatan/senyawa dengan karakteristiknya yang tepat.

Cocokkan data berikut:

  • Ikatan ionik — Terjadi serah terima elektron
  • Ikatan kovalen nonpolar — Terbentuk antara atom-atom dengan keelektronegatifan yang mirip
  • Ikatan logam — Elektron valensi terdelokalisasi
  • Senyawa kovalen polar — Memiliki perbedaan keelektronegatifan yang signifikan tetapi masih berbagi elektron

Kunci Jawaban dan Pembahasan

No. 1 (Multiple Choice)

Elektron

No. 2 (Multiple Choice)

J.J. Thomson

No. 3 (Multiple Choice)

[Ne] 3s2 3p5

No. 4 (Multiple Choice)

Bilangan kuantum magnetik

No. 5 (Multiple Choice)

12C dan 14C

No. 6 (Multiple Choice)

Golongan IIIA, Periode 3

No. 7 (Multiple Choice)

Energi ionisasi

No. 8 (Multiple Choice)

KCl

No. 9 (Multiple Choice)

Kovalen

No. 10 (Multiple Choice)

CCl4

No. 11 (Multiple Choice)

Ikatan hidrogen

No. 12 (Multiple Choice)

Magnesium klorida

No. 13 (Multiple Choice)

44 g/mol

No. 14 (Multiple Choice)

1 mol

No. 15 (Multiple Choice)

Lavoisier

No. 16 (Multiple Choice)

Proust

No. 17 (Multiple Choice)

Perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyusunnya

No. 18 (Multiple Choice)

2

No. 19 (Multiple Choice)

22,4 liter

No. 20 (Multiple Choice)

Elektron yang terdelokalisasi

No. 21 (Short Answer)

Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama (nomor atom sama) tetapi memiliki nomor massa yang berbeda (jumlah neutron berbeda). Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi memiliki nomor massa yang sama. Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi memiliki jumlah neutron yang sama.

No. 22 (Short Answer)

1. Jari-jari atom: Jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom berkurang. 2. Energi ionisasi: Energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom netral dalam wujud gas. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi berkurang. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi bertambah. 3. Keelektronegatifan: Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan berkurang. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, keelektronegatifan bertambah.

No. 23 (Short Answer)

Atom-atom cenderung membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil, biasanya konfigurasi oktet (8 elektron valensi) atau duplet (2 elektron valensi seperti Helium), yang mirip dengan konfigurasi gas mulia. Dengan mencapai konfigurasi stabil ini, energi atom menjadi lebih rendah.

No. 24 (Short Answer)

Mol adalah satuan jumlah zat dalam kimia, didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram isotop Karbon-12. Nilai ini setara dengan bilangan Avogadro (6,02 x 10^23 partikel). Contoh penggunaan: Untuk menghitung massa 1 mol air (H2O), kita menjumlahkan Ar H (1) x 2 + Ar O (16) = 18 g/mol. Jadi, 1 mol air memiliki massa 18 gram.

No. 25 (Short Answer)

Ikatan ionik umumnya terbentuk antara unsur logam (golongan IA, IIA, dan sebagian IIIA) dengan unsur nonlogam (golongan VIA, VIIA), karena ada perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar yang menyebabkan serah terima elektron. Ikatan kovalen umumnya terbentuk antara dua unsur nonlogam, di mana perbedaan keelektronegatifannya tidak terlalu besar, sehingga terjadi penggunaan pasangan elektron bersama.

No. 26 (Essay)

1. Model Atom Dalton (1803): Atom adalah bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi. Penemuan penting: Konsep atom sebagai unit dasar materi, hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap.
2. Model Atom Thomson (1897): Atom adalah bola bermuatan positif dengan elektron tersebar di dalamnya (‘roti kismis’). Penemuan penting: Penemuan elektron oleh J.J. Thomson.
3. Model Atom Rutherford (1911): Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang sangat kecil di tengah, dan elektron bergerak mengelilingi inti. Penemuan penting: Penemuan inti atom melalui percobaan hamburan sinar alfa.
4. Model Atom Bohr (1913): Elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu (kulit atom) dengan tingkat energi tertentu. Elektron dapat berpindah antar kulit dengan menyerap atau memancarkan energi. Penemuan penting: Konsep tingkat energi elektron.
5. Model Atom Mekanika Kuantum (sejak 1926): Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang berada dalam orbital-orbital, yaitu daerah kebolehjadian menemukan elektron. Penemuan penting: Konsep orbital, bilangan kuantum, dualisme gelombang-partikel elektron, prinsip ketidakpastian Heisenberg.

No. 27 (Essay)

Kuatnya ikatan ionik dipengaruhi oleh: 1. Muatan ion: Semakin besar muatan ion, semakin kuat gaya tarik elektrostatiknya. Contoh: Mg2+O2- lebih kuat dari Na+Cl-. 2. Jarak antarion: Semakin kecil jari-jari ion, semakin dekat jarak antarion, sehingga gaya tarik lebih kuat. Contoh: LiF lebih kuat dari NaCl. Ikatan ionik terbentuk karena gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan negatif. Contoh senyawa: NaCl, KBr, MgO.
Kuatnya ikatan kovalen dipengaruhi oleh: 1. Panjang ikatan: Semakin pendek panjang ikatan, semakin kuat ikatan tersebut. 2. Energi ikatan: Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan. Semakin besar energi ikatan, semakin kuat ikatan tersebut. 3. Orde ikatan: Ikatan rangkap (ganda/tiga) lebih kuat daripada ikatan tunggal. Ikatan kovalen terbentuk karena penggunaan pasangan elektron bersama. Contoh senyawa: H2O, CH4, CO2.

No. 28 (Essay)

Langkah-langkah penentuan struktur Lewis:
1. Hitung total elektron valensi (EV) dari semua atom.
2. Tentukan atom pusat (biasanya atom yang paling tidak elektronegatif atau yang paling banyak membentuk ikatan, kecuali H dan F).
3. Gambarkan kerangka molekul dengan atom pusat di tengah dan atom-atom lain mengelilinginya, lalu gambarkan ikatan tunggal antara atom pusat dan atom terminal.
4. Kurangkan 2 elektron untuk setiap ikatan tunggal dari total EV.
5. Distribusikan sisa elektron sebagai pasangan elektron bebas (PEB) pada atom terminal hingga oktet (atau duplet untuk H) terpenuhi.
6. Letakkan sisa elektron pada atom pusat sebagai PEB.
7. Jika atom pusat belum oktet, pindahkan PEB dari atom terminal menjadi ikatan rangkap.

Untuk NH3:
1. Total EV = 5 (N) + 3×1 (H) = 8 EV.
2. Atom pusat: N.
3. N dikelilingi 3 H dengan ikatan tunggal: H-N-H (2×3 = 6 EV terpakai).
4. Sisa EV = 8 – 6 = 2 EV.
5. H sudah duplet. Letakkan sisa 2 EV sebagai PEB pada N.
6. N memiliki 3 pasangan ikatan dan 1 PEB (3×2 + 2 = 8 EV, oktet terpenuhi).
Struktur Lewis: N di tengah, 3 H terikat, 1 PEB pada N.
Bentuk molekul: Trigonal piramidal (AX3E1).

Untuk CO2:
1. Total EV = 4 (C) + 2×6 (O) = 16 EV.
2. Atom pusat: C.
3. O-C-O (2×2 = 4 EV terpakai).
4. Sisa EV = 16 – 4 = 12 EV.
5. Distribusikan 12 EV pada atom O: masing-masing O mendapat 6 EV (3 PEB).
6. C belum oktet (hanya 4 EV dari 2 ikatan tunggal). Pindahkan 1 PEB dari masing-masing O ke C menjadi ikatan rangkap.
7. C=O=C. Sekarang C memiliki 2 ikatan rangkap (4×2 = 8 EV, oktet terpenuhi). Masing-masing O memiliki 2 PEB dan 1 ikatan rangkap (2×2 + 4 = 8 EV, oktet terpenuhi).
Struktur Lewis: O=C=O, dengan 2 PEB pada masing-masing O.
Bentuk molekul: Linear (AX2).

No. 29 (Essay)

1. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap): Menyatakan bahwa ‘Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah selalu tetap’. Artinya, suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang sama dengan perbandingan massa tertentu, tidak peduli bagaimana senyawa itu dibuat. Contoh: Untuk membentuk air (H2O), perbandingan massa hidrogen dan oksigen selalu 1:8. Jika 10 gram hidrogen direaksikan dengan 80 gram oksigen, akan terbentuk 90 gram air. Jika 10 gram hidrogen direaksikan dengan 70 gram oksigen, hanya 8,75 gram hidrogen yang bereaksi dengan 70 gram oksigen membentuk 78,75 gram air, dan 1,25 gram hidrogen akan tersisa.
2. Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda): Menyatakan bahwa ‘Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan massa salah satu unsur dibuat tetap, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana’. Contoh: Karbon dan oksigen dapat membentuk CO (karbon monoksida) dan CO2 (karbon dioksida). Jika massa karbon dibuat tetap (misal 12 gram), maka perbandingan massa oksigen dalam CO (16 gram) dan CO2 (32 gram) adalah 16:32 atau 1:2, yang merupakan bilangan bulat sederhana.

No. 30 (Essay)

Konfigurasi elektron adalah kunci untuk memahami letak unsur dalam sistem periodik dan sifat kimianya.
1. Penentuan Periode: Periode suatu unsur ditentukan oleh nomor kulit elektron terluar (n) yang terisi. Misalnya, unsur dengan konfigurasi elektron terluar 3s2 3p4 akan berada pada periode 3 karena kulit terluarnya adalah kulit ketiga.
2. Penentuan Golongan: Golongan suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron valensi (elektron pada kulit terluar) dan jenis subkulit terakhir yang terisi.
– Unsur golongan utama (golongan A) memiliki elektron valensi pada subkulit s atau p. Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan. Contoh: Unsur dengan konfigurasi 3s2 3p4 memiliki 2+4=6 elektron valensi, sehingga berada di Golongan VIA.
– Unsur golongan transisi (golongan B) memiliki elektron valensi pada subkulit d yang belum penuh. Penentuan golongan lebih kompleks (jumlah elektron s + d).
3. Sifat Kimia: Elektron valensi sangat menentukan sifat kimia suatu unsur karena merekalah yang terlibat dalam pembentukan ikatan kimia. Unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki jumlah elektron valensi yang sama, sehingga mereka cenderung memiliki sifat kimia yang mirip. Misalnya, semua unsur Golongan IA (logam alkali) memiliki 1 elektron valensi dan cenderung melepaskan elektron tersebut untuk membentuk ion positif (+1), sehingga sangat reaktif. Unsur Golongan VIIA (halogen) memiliki 7 elektron valensi dan cenderung menarik 1 elektron untuk membentuk ion negatif (-1), juga sangat reaktif.

No. 31 (Matching)

Isotop: Atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda; Hukum Lavoisier: Jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap; Bilangan kuantum utama: Menunjukkan ukuran kulit atom; Ikatan rangkap: Dua pasang elektron digunakan bersama

No. 32 (Matching)

Ikatan ionik: Terjadi serah terima elektron; Ikatan kovalen nonpolar: Terbentuk antara atom-atom dengan keelektronegatifan yang mirip; Ikatan logam: Elektron valensi terdelokalisasi; Senyawa kovalen polar: Memiliki perbedaan keelektronegatifan yang signifikan tetapi masih berbagi elektron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *