Contoh Soal UAS Ekonomi Kelas 10 SMA Semester 2

Posted on

Contoh Soal UAS Ekonomi Kelas 10 SMA Semester 2

Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Ekonomi Kelas 10 SMA Semester 2 bisa menjadi tantangan yang menuntut persiapan matang. Mata pelajaran Ekonomi di jenjang ini memperkenalkan Anda pada konsep-konsep fundamental yang menjadi dasar pemahaman ekonomi yang lebih mendalam di masa depan. Mulai dari mekanisme pasar, hukum permintaan dan penawaran, elastisitas, hingga peran pemerintah dalam perekonomian, setiap topik sangat penting untuk dikuasai. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menyediakan contoh soal UAS Ekonomi Kelas 10 SMA Semester 2, dirancang untuk membantu Anda menguji pemahaman, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan meningkatkan kepercayaan diri sebelum ujian sesungguhnya. Dengan berlatih menggunakan beragam jenis soal, seperti pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan, Anda akan lebih siap menghadapi berbagai format pertanyaan. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengulang materi dan memastikan Anda meraih nilai terbaik di UAS Ekonomi.


Latihan Soal Contoh Soal UAS Ekonomi Kelas 10 SMA Semester 2

1. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Qd = 100 – 2P. Jika harga barang adalah Rp20, jumlah barang yang diminta adalah…

  • A. 40
  • B. 50
  • C. 60
  • D. 70

2. Hukum permintaan menyatakan bahwa…

  • A. Semakin tinggi harga, semakin banyak barang yang diminta
  • B. Semakin rendah harga, semakin sedikit barang yang diminta
  • C. Semakin tinggi harga, semakin sedikit barang yang diminta
  • D. Harga tidak memengaruhi jumlah barang yang diminta

3. Faktor yang TIDAK memengaruhi pergeseran kurva penawaran adalah…

  • A. Biaya produksi
  • B. Teknologi
  • C. Pendapatan konsumen
  • D. Jumlah produsen

4. Titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran disebut…

  • A. Titik impas
  • B. Titik maksimum
  • C. Titik keseimbangan
  • D. Titik minimum

5. Jika elastisitas permintaan suatu barang lebih besar dari 1 (Ed > 1), maka permintaan barang tersebut bersifat…

  • A. Inelastis
  • B. Elastis
  • C. Uniter
  • D. Inelastis sempurna

6. Kenaikan harga barang substitusi akan menyebabkan kurva permintaan barang yang bersangkutan…

  • A. Bergeser ke kiri
  • B. Bergeser ke kanan
  • C. Tetap
  • D. Bergerak sepanjang kurva

7. Pasar di mana terdapat banyak pembeli dan banyak penjual dengan produk homogen disebut pasar…

  • A. Monopoli
  • B. Oligopoli
  • C. Persaingan sempurna
  • D. Monopolistik

8. Peran pemerintah dalam perekonomian sebagai regulator adalah…

  • A. Memproduksi barang dan jasa
  • B. Menetapkan undang-undang dan peraturan
  • C. Membeli barang dari produsen
  • D. Menyediakan faktor produksi

9. Pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang atau jasa disebut pajak…

  • A. Regresif
  • B. Progresif
  • C. Proporsional
  • D. Ad valorem

10. Kebijakan moneter yang bertujuan untuk mengurangi jumlah uang beredar disebut…

  • A. Kebijakan fiskal ekspansif
  • B. Kebijakan moneter ekspansif
  • C. Kebijakan moneter kontraktif
  • D. Kebijakan fiskal kontraktif

11. APBN merupakan singkatan dari…

  • A. Anggaran Pendapatan Belanja Negara
  • B. Anggaran Penerimaan Belanja Nasional
  • C. Anggaran Pembangunan Belanja Negara
  • D. Anggaran Pendapatan Belanja Nasional

12. Salah satu sumber penerimaan APBN adalah…

  • A. Subsidi
  • B. Belanja pegawai
  • C. Pajak
  • D. Belanja modal

13. Keadaan di mana harga-harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan secara terus-menerus disebut…

  • A. Deflasi
  • B. Inflasi
  • C. Resesi
  • D. Depresi

14. Untuk mengatasi inflasi, Bank Indonesia dapat menaikkan tingkat suku bunga. Kebijakan ini disebut…

  • A. Politik diskonto
  • B. Operasi pasar terbuka
  • C. Rasio cadangan wajib
  • D. Himbauan moral

15. Kurva permintaan akan bergeser ke kiri jika…

  • A. Pendapatan konsumen meningkat
  • B. Harga barang komplementer turun
  • C. Selera konsumen terhadap barang tersebut menurun
  • D. Harga barang substitusi naik

16. Apabila pemerintah memberikan subsidi kepada produsen, maka kurva penawaran akan…

  • A. Bergeser ke kiri
  • B. Bergeser ke kanan
  • C. Tetap
  • D. Bergeser ke atas

17. Yang termasuk dalam pasar input adalah…

  • A. Pasar barang konsumsi
  • B. Pasar tenaga kerja
  • C. Pasar saham
  • D. Pasar valuta asing

18. Ciri utama pasar persaingan monopolistik adalah…

  • A. Produk homogen
  • B. Banyak penjual dan pembeli
  • C. Terdapat diferensiasi produk
  • D. Adanya hambatan masuk pasar

19. Jika elastisitas permintaan pendapatan (Ei) bernilai negatif, barang tersebut adalah barang…

  • A. Normal
  • B. Mewah
  • C. Inferior
  • D. Kebutuhan pokok

20. Berikut adalah tujuan kebijakan fiskal, KECUALI…

  • A. Menstabilkan harga
  • B. Mengurangi pengangguran
  • C. Meningkatkan pendapatan nasional
  • D. Mengatur jumlah uang beredar

21. Sebutkan empat faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang!

22. Jelaskan perbedaan antara surplus konsumen dan surplus produsen!

23. Apa yang dimaksud dengan inflasi dan sebutkan dua jenis inflasi berdasarkan penyebabnya?

24. Tuliskan tiga fungsi utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)!

25. Apa yang dimaksud dengan elastisitas harga permintaan dan bagaimana cara menghitungnya?

26. Analisislah dampak kebijakan pemerintah berupa penetapan harga eceran tertinggi (HET) pada pasar suatu komoditas. Jelaskan potensi keuntungan dan kerugian dari kebijakan ini bagi konsumen, produsen, dan pasar secara keseluruhan.

27. Jelaskan perbedaan mendasar antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter dalam upaya menstabilkan perekonomian. Berikan contoh instrumen yang digunakan oleh masing-masing kebijakan tersebut.

28. Bagaimana mekanisme terbentuknya harga keseimbangan di pasar? Jelaskan peran permintaan dan penawaran dalam proses tersebut, serta apa yang terjadi jika harga berada di atas atau di bawah harga keseimbangan.

29. Uraikan karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Mengapa pasar persaingan sempurna dianggap sebagai struktur pasar yang paling efisien?

30. Jelaskan konsep elastisitas harga permintaan dan berikan contoh dua jenis barang yang memiliki elastisitas permintaan berbeda (elastis dan inelastis) beserta alasannya.

31. Jodohkanlah konsep-konsep ekonomi berikut dengan definisinya yang tepat.

Cocokkan data berikut:

  • 1. Inflasi — A. Kebijakan pemerintah yang mengatur pengeluaran dan penerimaan negara.
  • 2. Kebijakan Fiskal — B. Pasar di mana hanya ada satu penjual yang menguasai pasar.
  • 3. Surplus Konsumen — C. Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus.
  • 4. Pasar Monopoli — D. Selisih antara harga maksimum yang bersedia dibayar konsumen dengan harga pasar.

32. Jodohkanlah jenis elastisitas dengan karakteristiknya.

Cocokkan data berikut:

  • 1. Elastisitas permintaan > 1 — A. Perubahan harga tidak memengaruhi jumlah permintaan secara signifikan.
  • 2. Elastisitas permintaan < 1 — B. Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah permintaan yang sama besar.
  • 3. Elastisitas permintaan = 1 — C. Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah permintaan yang lebih besar.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

No. 1 (Multiple Choice)

C. 60

No. 2 (Multiple Choice)

C. Semakin tinggi harga, semakin sedikit barang yang diminta

No. 3 (Multiple Choice)

C. Pendapatan konsumen

No. 4 (Multiple Choice)

C. Titik keseimbangan

No. 5 (Multiple Choice)

B. Elastis

No. 6 (Multiple Choice)

B. Bergeser ke kanan

No. 7 (Multiple Choice)

C. Persaingan sempurna

No. 8 (Multiple Choice)

B. Menetapkan undang-undang dan peraturan

No. 9 (Multiple Choice)

D. Ad valorem

No. 10 (Multiple Choice)

C. Kebijakan moneter kontraktif

No. 11 (Multiple Choice)

A. Anggaran Pendapatan Belanja Negara

No. 12 (Multiple Choice)

C. Pajak

No. 13 (Multiple Choice)

B. Inflasi

No. 14 (Multiple Choice)

A. Politik diskonto

No. 15 (Multiple Choice)

C. Selera konsumen terhadap barang tersebut menurun

No. 16 (Multiple Choice)

B. Bergeser ke kanan

No. 17 (Multiple Choice)

B. Pasar tenaga kerja

No. 18 (Multiple Choice)

C. Terdapat diferensiasi produk

No. 19 (Multiple Choice)

C. Inferior

No. 20 (Multiple Choice)

D. Mengatur jumlah uang beredar

No. 21 (Short Answer)

Harga barang itu sendiri, pendapatan konsumen, selera konsumen, harga barang substitusi dan komplementer, jumlah penduduk, dan perkiraan harga di masa depan.

No. 22 (Short Answer)

Surplus konsumen adalah selisih antara harga maksimum yang bersedia dibayar konsumen dengan harga pasar yang sebenarnya dibayar. Surplus produsen adalah selisih antara harga minimum yang bersedia diterima produsen dengan harga pasar yang sebenarnya diterima.

No. 23 (Short Answer)

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Dua jenis inflasi berdasarkan penyebabnya adalah inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) dan inflasi dorongan biaya (cost-push inflation).

No. 24 (Short Answer)

Fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.

No. 25 (Short Answer)

Elastisitas harga permintaan adalah ukuran responsivitas jumlah permintaan terhadap perubahan harga. Dihitung dengan rumus Ed = (% perubahan jumlah permintaan) / (% perubahan harga).

No. 26 (Essay)

HET adalah harga maksimum yang boleh dijual oleh produsen atau pedagang. Keuntungan bagi konsumen: Harga barang menjadi lebih murah dari harga keseimbangan pasar, sehingga meningkatkan daya beli dan aksesibilitas terhadap barang tersebut. Kerugian bagi konsumen: Potensi kelangkaan barang di pasar karena produsen enggan memproduksi pada harga rendah, yang bisa memicu munculnya pasar gelap. Kerugian bagi produsen: Keuntungan yang diperoleh produsen berkurang atau bahkan merugi, sehingga motivasi untuk berproduksi bisa menurun atau mengalihkan produksi ke komoditas lain. Dampak pada pasar secara keseluruhan: Terjadi distorsi pasar, alokasi sumber daya menjadi tidak efisien, dan potensi kekurangan pasokan barang yang signifikan.

No. 27 (Essay)

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran negara (APBN) guna memengaruhi perekonomian. Instrumennya meliputi perubahan tarif pajak (misalnya, menaikkan atau menurunkan PPN) dan perubahan belanja pemerintah (misalnya, pembangunan infrastruktur atau subsidi). Tujuan utamanya adalah untuk memengaruhi permintaan agregat, mengurangi pengangguran, dan menstabilkan harga. Sementara itu, kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral (di Indonesia: Bank Indonesia) untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan suku bunga di perekonomian. Instrumennya meliputi operasi pasar terbuka (jual beli surat berharga pemerintah), politik diskonto (menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan bank sentral), dan giro wajib minimum (menentukan rasio cadangan wajib bank umum). Tujuannya adalah menjaga stabilitas nilai mata uang dan mengendalikan inflasi.

No. 28 (Essay)

Harga keseimbangan di pasar terbentuk melalui interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen untuk membeli barang pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran mencerminkan keinginan produsen untuk menjual barang pada berbagai tingkat harga. Harga keseimbangan tercapai ketika jumlah barang yang diminta oleh konsumen (Qd) sama dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen (Qs). Pada titik ini, tidak ada kecenderungan harga untuk naik atau turun. Jika harga pasar berada di atas harga keseimbangan, akan terjadi surplus atau kelebihan penawaran, di mana jumlah barang yang ditawarkan lebih banyak dari yang diminta. Hal ini akan mendorong produsen untuk menurunkan harga agar barangnya terjual, sehingga harga akan bergerak turun menuju keseimbangan. Sebaliknya, jika harga pasar berada di bawah harga keseimbangan, akan terjadi defisit atau kelebihan permintaan, di mana jumlah barang yang diminta lebih banyak dari yang ditawarkan. Hal ini akan mendorong konsumen untuk bersedia membayar lebih tinggi atau produsen menaikkan harga karena tingginya permintaan, sehingga harga akan bergerak naik menuju keseimbangan.

No. 29 (Essay)

Pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik: banyak pembeli dan penjual, produk yang homogen (identik), kebebasan masuk dan keluar pasar bagi perusahaan, dan informasi yang sempurna bagi semua pelaku pasar. Dalam pasar ini, tidak ada satu pun pelaku pasar yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi harga (price taker). Pasar monopoli memiliki karakteristik: hanya ada satu penjual yang menguasai seluruh penawaran, produk bersifat unik dan tidak memiliki substitusi dekat, serta terdapat hambatan yang sangat tinggi untuk masuk ke pasar (misalnya, karena paten, skala ekonomi, atau kontrol atas sumber daya penting). Pasar persaingan sempurna dianggap sebagai struktur pasar yang paling efisien karena mencapai efisiensi alokatif dan efisiensi produktif. Efisiensi alokatif tercapai karena harga sama dengan biaya marjinal (P=MC), yang berarti sumber daya dialokasikan untuk memproduksi barang yang paling diinginkan masyarakat. Efisiensi produktif tercapai karena perusahaan berproduksi pada titik biaya rata-rata minimum dalam jangka panjang, sehingga tidak ada pemborosan sumber daya. Dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada kekuatan pasar yang menyebabkan harga lebih tinggi dari biaya produksi, sehingga keuntungan super normal hanya bersifat sementara.

No. 30 (Essay)

Elastisitas harga permintaan (Ed) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar respons atau kepekaan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang tersebut. Ini diukur sebagai persentase perubahan jumlah permintaan dibagi dengan persentase perubahan harga. Jika Ed > 1, permintaan bersifat elastis; jika Ed < 1, permintaan bersifat inelastis; dan jika Ed = 1, permintaan bersifat uniter. Contoh barang dengan permintaan elastis: Barang mewah seperti mobil sport atau perhiasan mahal. Alasannya adalah barang-barang ini bukan kebutuhan pokok, memiliki banyak substitusi, dan konsumen sangat sensitif terhadap perubahan harganya. Sedikit kenaikan harga dapat menyebabkan penurunan drastis pada jumlah permintaan. Contoh barang dengan permintaan inelastis: Kebutuhan pokok seperti beras atau garam. Alasannya adalah barang-barang ini esensial bagi kehidupan, tidak memiliki banyak substitusi dekat, dan konsumen cenderung tetap membelinya meskipun ada kenaikan harga karena merupakan kebutuhan dasar. Perubahan harga tidak akan menyebabkan perubahan besar pada jumlah permintaan.

No. 31 (Matching)

1-C, 2-A, 3-D, 4-B

No. 32 (Matching)

1-C, 2-A, 3-B

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *