
Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Bahasa Indonesia kelas 8 semester genap adalah tantangan yang membutuhkan persiapan matang dan strategi belajar yang efektif. Artikel ini hadir sebagai solusi komprehensif, dirancang khusus untuk membantu siswa-siswi kelas 8 mempersiapkan diri dengan menyediakan contoh soal yang relevan dan bervariasi. Melalui latihan intensif dengan soal-soal ini, Anda tidak hanya dapat mengukur sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi pelajaran, tetapi juga mengidentifikasi area-area yang masih memerlukan perhatian lebih. Selain itu, Anda akan terbiasa dengan berbagai format soal yang mungkin muncul dalam ujian sesungguhnya, mulai dari pilihan ganda hingga esai. Materi yang dicakup mencakup beragam aspek kebahasaan dan kesastraan sesuai kurikulum kelas 8 semester genap, termasuk teks ulasan, teks persuasi, drama, puisi, serta kaidah kebahasaan yang relevan. Latihan soal ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga melatih kemampuan analisis, pemahaman kontekstual, dan keterampilan menulis Anda. Manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengasah kemampuan, dan mencapai hasil terbaik di UAS Bahasa Indonesia Anda. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin dan raih nilai optimal!
Latihan Soal contoh soal uas bahasa indonesia kelas 8 semester genap
1. Tujuan utama teks ulasan adalah…
- A. Menginformasikan suatu peristiwa
- B. Mempersuasi pembaca
- C. Memberikan penilaian terhadap suatu karya
- D. Menggambarkan suatu objek
2. Bagian teks ulasan yang berisi identitas karya yang diulas disebut…
- A. Orientasi
- B. Tafsiran
- C. Evaluasi
- D. Epilog
3. Kalimat berikut yang merupakan pujian dalam teks ulasan adalah…
- A. Meskipun alurnya lambat, film ini cukup menghibur.
- B. Novel ini memiliki kekurangan pada pengembangan karakter tokoh.
- C. Karya ini sangat direkomendasikan bagi pecinta genre fantasi.
- D. Penggunaan bahasa dalam buku ini sulit dipahami.
4. Ciri utama teks persuasi adalah…
- A. Memberikan informasi objektif
- B. Mengajak atau membujuk pembaca
- C. Menggambarkan suatu kejadian
- D. Menceritakan pengalaman pribadi
5. Struktur teks persuasi yang tepat adalah…
- A. Pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, penegasan kembali.
- B. Orientasi, komplikasi, resolusi, koda.
- C. Tesis, argumen, rekomendasi.
- D. Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda.
6. Kalimat berikut yang mengandung ajakan adalah…
- A. Sampah menumpuk di mana-mana.
- B. Mari kita jaga kebersihan lingkungan.
- C. Lingkungan yang bersih sangat penting.
- D. Banyak orang membuang sampah sembarangan.
7. Unsur drama yang berkaitan dengan urutan kejadian dari awal hingga akhir adalah…
- A. Tokoh
- B. Latar
- C. Alur
- D. Tema
8. Bagian drama yang berisi petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan tokoh disebut…
- A. Dialog
- B. Monolog
- C. Prolog
- D. Petunjuk Laku
9. Tokoh yang menjadi penentang atau penghalang bagi tokoh utama disebut…
- A. Protagonis
- B. Antagonis
- C. Tritagonis
- D. Figuran
10. Puisi yang tidak terikat oleh rima, irama, dan jumlah baris disebut…
- A. Soneta
- B. Balada
- C. Puisi bebas
- D. Syair
11. Majas yang membandingkan dua hal berbeda secara langsung tanpa kata penghubung (seperti, bagaikan) adalah…
- A. Metafora
- B. Personifikasi
- C. Hiperbola
- D. Simile
12. Kata penghubung yang menyatakan hubungan sebab-akibat adalah…
- A. Dan
- B. Atau
- C. Karena
- D. Meskipun
13. Kalimat yang memiliki subjek, predikat, objek, dan keterangan yang jelas dan mudah dipahami disebut kalimat…
- A. Majemuk
- B. Tunggal
- C. Efektif
- D. Tidak efektif
14. Penggunaan kata ‘ia’ atau ‘nya’ sebagai pengganti nama orang atau benda disebut…
- A. Kata kerja
- B. Kata sifat
- C. Kata ganti
- D. Kata depan
15. Fungsi fakta dalam teks persuasi adalah untuk…
- A. Menghibur pembaca
- B. Memperkuat argumen
- C. Menggambarkan suasana
- D. Menceritakan kembali kejadian
16. Apa yang dimaksud dengan ‘resensi’ dalam konteks teks ulasan?
- A. Ringkasan cerita
- B. Penilaian suatu karya
- C. Sinopsis film
- D. Daftar isi buku
17. Dialog dalam drama berfungsi untuk…
- A. Menceritakan latar belakang penulis
- B. Mengembangkan karakter dan alur cerita
- C. Memberikan kesimpulan
- D. Menentukan judul drama
18. ‘Angin berbisik mesra di telingaku’ adalah contoh majas…
- A. Metafora
- B. Personifikasi
- C. Hiperbola
- D. Litotes
19. Pernyataan yang berisi ajakan atau dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu disebut…
- A. Opini
- B. Fakta
- C. Rekomendasi
- D. Imbauan
20. Kalimat yang benar secara ejaan dan tata bahasa adalah…
- A. Kami akan pergi ke perpustakaan pada hari sabtu.
- B. Kami akan pergi ke Perpustakaan pada hari Sabtu.
- C. Kami akan pergi ke perpustakaan pada hari Sabtu.
- D. Kami akan pergi ke perpustakaan pada Hari Sabtu.
21. Sebutkan tiga aspek yang umumnya diulas dalam sebuah teks ulasan karya fiksi!
22. Apa perbedaan mendasar antara fakta dan opini dalam teks persuasi?
23. Jelaskan fungsi dari ‘koda’ dalam sebuah drama!
24. Apa yang dimaksud dengan ‘citraan’ dalam puisi? Berikan satu contohnya!
25. Jelaskan pentingnya penggunaan kalimat efektif dalam penulisan sebuah teks!
26. Analisislah struktur teks ulasan dan jelaskan fungsi masing-masing bagiannya!
27. Bagaimana cara mengidentifikasi sebuah teks sebagai teks persuasi? Sebutkan ciri-ciri kebahasaan yang mendukungnya!
28. Jelaskan perbedaan antara prolog dan epilog dalam sebuah pementasan drama!
29. Jelaskan pengertian rima dan irama dalam puisi serta bagaimana keduanya berkontribusi terhadap keindahan puisi!
30. Berikan contoh penggunaan konjungsi kausalitas dan konjungsi temporal dalam kalimat, lalu jelaskan fungsinya masing-masing!
31. Jodohkanlah istilah-istilah berikut dengan pengertian yang tepat!
Cocokkan data berikut:
- Protagonis — Tokoh utama dalam drama
- Antagonis — Tokoh penentang tokoh utama
- Tritagonis — Tokoh penengah dalam drama
- Monolog — Dialog yang diucapkan oleh satu tokoh kepada diri sendiri
32. Jodohkanlah jenis majas dengan contoh kalimat yang sesuai!
Cocokkan data berikut:
- Metafora — Raja siang telah kembali ke peraduannya
- Personifikasi — Pena menari-nari di atas kertas
- Hiperbola — Suaranya menggelegar membelah angkasa
- Simile — Wajahnya cantik bagaikan rembulan
Kunci Jawaban dan Pembahasan
No. 1 (Multiple Choice)
C. Memberikan penilaian terhadap suatu karya
No. 2 (Multiple Choice)
A. Orientasi
No. 3 (Multiple Choice)
C. Karya ini sangat direkomendasikan bagi pecinta genre fantasi.
No. 4 (Multiple Choice)
B. Mengajak atau membujuk pembaca
No. 5 (Multiple Choice)
A. Pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, penegasan kembali.
No. 6 (Multiple Choice)
B. Mari kita jaga kebersihan lingkungan.
No. 7 (Multiple Choice)
C. Alur
No. 8 (Multiple Choice)
D. Petunjuk Laku
No. 9 (Multiple Choice)
B. Antagonis
No. 10 (Multiple Choice)
C. Puisi bebas
No. 11 (Multiple Choice)
A. Metafora
No. 12 (Multiple Choice)
C. Karena
No. 13 (Multiple Choice)
C. Efektif
No. 14 (Multiple Choice)
C. Kata ganti
No. 15 (Multiple Choice)
B. Memperkuat argumen
No. 16 (Multiple Choice)
B. Penilaian suatu karya
No. 17 (Multiple Choice)
B. Mengembangkan karakter dan alur cerita
No. 18 (Multiple Choice)
B. Personifikasi
No. 19 (Multiple Choice)
D. Imbauan
No. 20 (Multiple Choice)
C. Kami akan pergi ke perpustakaan pada hari Sabtu.
No. 21 (Short Answer)
Tiga aspek yang umumnya diulas dalam teks ulasan karya fiksi antara lain: alur cerita, penokohan/karakter, latar (tempat, waktu, suasana), tema, gaya bahasa penulis, dan amanat/pesan moral. (Sebutkan 3 saja cukup)
No. 22 (Short Answer)
Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat, pandangan, atau penilaian seseorang yang kebenarannya belum tentu mutlak. Dalam persuasi, fakta digunakan untuk mendukung opini atau argumen.
No. 23 (Short Answer)
Koda adalah bagian terakhir dalam drama yang berisi amanat atau pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton. Koda juga bisa berupa simpulan atau penutup cerita.
No. 24 (Short Answer)
Citraan (imaji) adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan kesan khayalan atau gambaran dalam benak pembaca seolah-olah pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium, atau meraba apa yang digambarkan dalam puisi. Contoh: ‘Angin malam menusuk tulang’ (citraan raba/perasaan).
No. 25 (Short Answer)
Penggunaan kalimat efektif penting agar pesan atau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan jelas, tepat, dan tidak menimbulkan salah tafsir oleh pembaca atau pendengar. Kalimat efektif juga membuat teks menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami.
No. 26 (Essay)
Struktur teks ulasan umumnya terdiri dari:
* **Orientasi**: Bagian pengenalan yang berisi gambaran umum karya yang akan diulas, seperti judul, pengarang, tahun terbit, dan genre. Fungsinya untuk memberikan informasi awal kepada pembaca.
* **Tafsiran Isi**: Bagian yang berisi gambaran detail mengenai karya, seperti sinopsis (ringkasan cerita), tokoh, alur, atau tema. Fungsinya untuk menjelaskan isi karya secara lebih mendalam.
* **Evaluasi**: Bagian yang berisi penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan karya. Penilaian ini bisa mencakup aspek gaya bahasa, alur, penokohan, pesan moral, dan lain-lain. Fungsinya untuk memberikan pandangan kritis penulis ulasan.
* **Rangkuman/Rekomendasi**: Bagian penutup yang berisi kesimpulan ulasan dan rekomendasi apakah karya tersebut layak untuk dibaca/ditonton atau tidak. Fungsinya untuk menegaskan kembali posisi pengulas dan memberikan saran kepada pembaca.
No. 27 (Essay)
Sebuah teks dapat diidentifikasi sebagai teks persuasi jika memiliki tujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau membujuk pembaca agar melakukan atau mempercayai sesuatu.
Ciri-ciri kebahasaan yang mendukung teks persuasi antara lain:
* **Kata ajakan**: Menggunakan kata-kata seperti ‘ayo’, ‘mari’, ‘hendaknya’, ‘sebaiknya’, ‘jangan’, ‘lakukanlah’.
* **Kata kerja imperatif**: Menggunakan kata kerja perintah atau larangan.
* **Kata bujukan**: Menggunakan kata-kata yang menarik perhatian atau memengaruhi, seperti ‘penting’, ‘wajib’, ‘harus’, ‘bermanfaat’.
* **Kata rujukan**: Menggunakan kata ganti orang pertama jamak (kita) untuk menciptakan kesan kebersamaan.
* **Fakta dan data**: Seringkali didukung oleh fakta dan data yang kuat untuk memperkuat argumen dan meyakinkan pembaca.
* **Kalimat seruan atau pertanyaan retoris**: Digunakan untuk menarik perhatian dan mengajak berpikir.
No. 28 (Essay)
* **Prolog**: Adalah bagian pembuka sebuah drama yang biasanya disampaikan oleh seorang narator atau tokoh tertentu. Fungsinya untuk memperkenalkan tokoh-tokoh, menjelaskan latar belakang cerita, atau memberikan gambaran awal tentang konflik yang akan terjadi. Prolog bertujuan untuk mempersiapkan penonton memasuki dunia cerita drama.
* **Epilog**: Adalah bagian penutup sebuah drama yang biasanya disampaikan setelah semua adegan selesai. Fungsinya untuk memberikan simpulan cerita, menjelaskan nasib tokoh-tokoh setelah konflik berakhir, atau menyampaikan amanat/pesan moral dari drama tersebut. Epilog bertujuan untuk mengakhiri cerita dan memberikan kesan terakhir kepada penonton.
No. 29 (Essay)
* **Rima**: Adalah pengulangan bunyi yang terdapat dalam baris-baris puisi, baik di awal, tengah, maupun akhir baris. Rima menciptakan pola bunyi yang harmonis dan dapat memberikan penekanan pada kata-kata tertentu.
* **Irama**: Adalah panjang pendek, keras lembut, tinggi rendahnya bunyi dalam pembacaan puisi yang menciptakan gelombang atau alunan tertentu. Irama berkaitan dengan ritme dan tempo pembacaan.
Keduanya berkontribusi terhadap keindahan puisi dengan cara:
* **Menciptakan musikalitas**: Rima dan irama membuat puisi terdengar indah dan merdu saat dibaca atau dideklamasikan, sehingga lebih mudah dinikmati.
* **Memberikan penekanan**: Pola rima dan irama dapat menyoroti kata-kata atau frasa tertentu, memperkuat makna, dan menciptakan efek emosional.
* **Membangun suasana**: Kombinasi rima dan irama dapat menciptakan suasana tertentu dalam puisi, seperti melankolis, gembira, atau semangat, yang mendukung tema puisi.
* **Mempermudah mengingat**: Pola bunyi yang teratur membuat puisi lebih mudah diingat dan dihafalkan.
No. 30 (Essay)
* **Konjungsi Kausalitas (Sebab-Akibat)**:
* Contoh: ‘Dia tidak masuk sekolah **karena** sakit.’
* Fungsi: Menghubungkan dua klausa atau kalimat yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Klausa yang satu menjadi penyebab, dan klausa yang lain menjadi akibatnya. Kata-kata yang sering digunakan antara lain: karena, sebab, oleh karena itu, akibatnya.
* **Konjungsi Temporal (Waktu)**:
* Contoh: ‘Dia makan malam, **setelah itu** dia mengerjakan PR.’
* Fungsi: Menghubungkan dua peristiwa atau kejadian yang berurutan secara waktu. Kata-kata yang sering digunakan antara lain: setelah, sebelum, lalu, kemudian, saat, ketika, sementara.
Fungsi utama kedua konjungsi ini adalah untuk menciptakan kohesi dan koherensi dalam teks, sehingga kalimat-kalimat terhubung secara logis dan mudah dipahami.
No. 31 (Matching)
Protagonis: Tokoh utama dalam drama. Antagonis: Tokoh penentang tokoh utama. Tritagonis: Tokoh penengah dalam drama. Monolog: Dialog yang diucapkan oleh satu tokoh kepada diri sendiri.
No. 32 (Matching)
Metafora: Raja siang telah kembali ke peraduannya. Personifikasi: Pena menari-nari di atas kertas. Hiperbola: Suaranya menggelegar membelah angkasa. Simile: Wajahnya cantik bagaikan rembulan.