Contoh Soal Try Out Kimia SMA/MA Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

Posted on

Pengantar Soal Try Out Kimia

Selamat datang di kumpulan soal try out Kimia yang dirancang khusus untuk siswa SMA/MA. Kumpulan soal ini bertujuan untuk menguji pemahaman Anda terhadap berbagai konsep Kimia esensial dan membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi ujian sesungguhnya. Latihan soal adalah salah satu cara paling efektif untuk mengukur sejauh mana penguasaan materi dan mengidentifikasi area mana yang memerlukan perhatian lebih.

Deskripsi Soal Try Out Kimia (SEO)

Artikel ini menyediakan kumpulan contoh soal try out Kimia untuk jenjang SMA/MA yang dirancang untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi berbagai ujian, termasuk Ujian Nasional (UN), Ujian Sekolah, atau seleksi masuk perguruan tinggi. Materi yang dicakup meliputi konsep-konsep dasar Kimia seperti struktur atom, sistem periodik, ikatan kimia, stoikiometri, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, asam-basa, redoks, elektrokimia, hingga Kimia Organik dan Kimia Unsur. Soal-soal ini disajikan dalam berbagai format, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga mencocokkan, untuk melatih kemampuan analisis dan pemahaman konsep secara mendalam. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat yang akan mempermudah siswa dalam memahami alur penyelesaian dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri, menguasai materi Kimia dengan lebih baik, dan meraih hasil optimal dalam ujian.

Bagian I: Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴. Pernyataan yang benar mengenai unsur X adalah…

    1. Terletak pada golongan VIA periode 3.
    2. Memiliki 4 elektron valensi.
    3. Cenderung membentuk ion X²⁺.
    4. Merupakan unsur logam.
    5. Jari-jari atomnya lebih kecil dari Cl.
  2. Ikatan yang terbentuk antara atom C (nomor atom 6) dan atom H (nomor atom 1) dalam senyawa CH₄ adalah ikatan…

    1. Ion.
    2. Kovalen polar.
    3. Kovalen nonpolar.
    4. Logam.
    5. Hidrogen.
  3. Berapakah massa dari 0,5 mol gas CO₂ (Ar C=12, O=16)?

    1. 11 gram.
    2. 22 gram.
    3. 33 gram.
    4. 44 gram.
    5. 55 gram.
  4. Perhatikan reaksi berikut: 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g). Jika pada kesetimbangan terdapat 0,4 mol SO₂, 0,2 mol O₂, dan 0,8 mol SO₃ dalam wadah 2 L, maka nilai Kc adalah…

    1. 40.
    2. 20.
    3. 10.
    4. 5.
    5. 2.5.
  5. Larutan yang memiliki pH < 7 pada suhu 25 °C adalah…

    1. CH₃COONa.
    2. NH₄Cl.
    3. NaCl.
    4. K₂SO₄.
    5. Ba(OH)₂.
  6. Senyawa dengan rumus molekul C₄H₁₀ memiliki isomer struktur sebanyak…

    1. 1.
    2. 2.
    3. 3.
    4. 4.
    5. 5.
  7. Proses elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode inert menghasilkan gas H₂ di katode dan gas Cl₂ di anode. Reaksi di katode adalah…

    1. 2H₂O(l) + 2e⁻ → H₂(g) + 2OH⁻(aq).
    2. Na⁺(aq) + e⁻ → Na(s).
    3. 2Cl⁻(aq) → Cl₂(g) + 2e⁻.
    4. 2H₂O(l) → O₂(g) + 4H⁺(aq) + 4e⁻.
    5. NaCl(aq) → Na⁺(aq) + Cl⁻(aq).
  8. Jika reaksi N₂(g) + 3H₂(g) → 2NH₃(g) memiliki ΔH = -92 kJ, maka energi yang dilepaskan untuk pembentukan 1 mol NH₃ adalah…

    1. -92 kJ.
    2. -46 kJ.
    3. +92 kJ.
    4. +46 kJ.
    5. -184 kJ.
  9. Berikut ini yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah…

    1. Penurunan tekanan uap.
    2. Kenaikan titik didih.
    3. Penurunan titik beku.
    4. Tekanan osmosis.
    5. Tekanan permukaan.
  10. Pernyataan yang benar tentang katalis adalah…

    1. Berperan dalam mengubah ΔH reaksi.
    2. Tidak ikut bereaksi.
    3. Mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi.
    4. Hanya efektif pada reaksi endoterm.
    5. Digunakan dalam jumlah banyak untuk hasil optimal.
  11. Nomor atom suatu unsur adalah 17. Konfigurasi elektronnya adalah…

    1. [Ne] 3s² 3p⁵.
    2. [Ar] 4s² 3d⁵.
    3. [Ne] 3s² 3p⁶.
    4. [Ar] 4s¹ 3d⁶.
    5. [Kr] 5s² 4d¹⁰ 5p⁵.
  12. Senyawa yang merupakan isomer gugus fungsi dari propanal adalah…

    1. Propanon.
    2. Propanol.
    3. Asam propanoat.
    4. Propana.
    5. Propena.
  13. Jenis ikatan kimia yang paling kuat adalah…

    1. Ikatan hidrogen.
    2. Gaya London.
    3. Ikatan kovalen.
    4. Ikatan ion.
    5. Ikatan logam.
  14. Perhatikan reaksi redoks berikut: MnO₄⁻ + SO₃²⁻ → MnO₂ + SO₄²⁻ (suasana basa). Bilangan oksidasi Mn berubah dari…

    1. +7 menjadi +4.
    2. +6 menjadi +3.
    3. +7 menjadi +2.
    4. +5 menjadi +2.
    5. +4 menjadi +2.
  15. Jika 200 mL larutan HCl 0,1 M dicampur dengan 300 mL larutan NaOH 0,1 M, maka pH campuran adalah…

    1. 1.
    2. 2.
    3. 7.
    4. 12.
    5. 13.
  16. Senyawa organik yang memiliki gugus fungsi -COOH adalah…

    1. Aldehid.
    2. Keton.
    3. Eter.
    4. Ester.
    5. Asam karboksilat.
  17. Elemen transisi periode keempat yang memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d⁵ 4s¹ adalah…

    1. Cr (Z=24).
    2. Mn (Z=25).
    3. Fe (Z=26).
    4. Co (Z=27).
    5. Ni (Z=28).
  18. Molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 4 gram NaOH (Mr=40) dalam 250 mL air adalah…

    1. 0,1 M.
    2. 0,2 M.
    3. 0,4 M.
    4. 0,8 M.
    5. 1,0 M.
  19. Gas mulia yang paling reaktif adalah…

    1. He.
    2. Ne.
    3. Ar.
    4. Kr.
    5. Xe.
  20. Dalam proses pembuatan amonia (NH₃) dengan proses Haber-Bosch, reaksi yang terjadi adalah N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g). Untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk (NH₃), tindakan yang tepat adalah…

    1. Menurunkan tekanan.
    2. Menurunkan suhu.
    3. Menambahkan katalis.
    4. Mengurangi konsentrasi N₂.
    5. Menambahkan gas inert.

Bagian II: Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Jumlah maksimum elektron yang dapat menempati kulit N adalah…
  2. Nama IUPAC dari CH₃-CH₂-CO-CH₃ adalah…
  3. Larutan penyangga (buffer) dapat mempertahankan pH-nya karena mengandung komponen…
  4. Unsur dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d¹⁰ 4s² terletak pada golongan…
  5. Reaksi penguraian air menjadi hidrogen dan oksigen (2H₂O → 2H₂ + O₂) merupakan reaksi… (berdasarkan perubahan entalpi).

Bagian III: Soal Uraian (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara ikatan ion dan ikatan kovalen, serta berikan masing-masing satu contoh senyawanya!
  2. Hitunglah pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 100 mL CH₃COOH 0,1 M (Ka = 10⁻⁵) dengan 100 mL NaOH 0,05 M!
  3. Gambarkan struktur Lewis dari molekul NH₃ dan tentukan bentuk molekulnya berdasarkan teori VSEPR!
  4. Jelaskan prinsip kerja sel volta dan berikan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari!
  5. Bagaimana cara membedakan antara aldehid dan keton menggunakan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling? Jelaskan perbedaan hasil reaksinya!

Bagian IV: Soal Mencocokkan (2 Pasang)

Pasangkan istilah di kolom kiri dengan definisi atau contoh yang sesuai di kolom kanan!

    • Kolom Kiri:
      1. Elektrolit Kuat
      2. Asam Lemah
    • Kolom Kanan:
      1. Senyawa yang terionisasi sempurna dalam air.
      2. CH₃COOH.
      3. NaCl.
      4. Senyawa yang terionisasi sebagian dalam air.
    • Kolom Kiri:
      1. Reaksi Eksoterm
      2. Reaksi Endoterm
    • Kolom Kanan:
      1. Reaksi yang melepaskan kalor ke lingkungan.
      2. Reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan.
      3. ΔH < 0.
      4. ΔH > 0.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Kunci Jawaban Pilihan Ganda

  1. Jawaban: A
    Pembahasan: Konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴ menunjukkan 4 elektron di subkulit p dan 2 elektron di subkulit s pada kulit ketiga. Jadi, elektron valensinya adalah 2+4=6, yang berarti golongan VIA. Kulit terluar adalah n=3, sehingga periode 3.
  2. Jawaban: C
    Pembahasan: CH₄ adalah molekul nonpolar karena perbedaan keelektronegatifan antara C dan H kecil, serta bentuk molekulnya simetris (tetrahedral) sehingga momen dipol totalnya nol.
  3. Jawaban: B
    Pembahasan: Mr CO₂ = 12 + (2 × 16) = 12 + 32 = 44 g/mol. Massa = mol × Mr = 0,5 mol × 44 g/mol = 22 gram.
  4. Jawaban: A
    Pembahasan: Konsentrasi SO₂ = 0,4 mol / 2 L = 0,2 M. Konsentrasi O₂ = 0,2 mol / 2 L = 0,1 M. Konsentrasi SO₃ = 0,8 mol / 2 L = 0,4 M. Kc = [SO₃]² / ([SO₂]²[O₂]) = (0,4)² / ((0,2)² × 0,1) = 0,16 / (0,04 × 0,1) = 0,16 / 0,004 = 40.
  5. Jawaban: B
    Pembahasan: NH₄Cl adalah garam dari asam kuat dan basa lemah. Kation NH₄⁺ akan mengalami hidrolisis menghasilkan H⁺ sehingga larutan bersifat asam (pH < 7).
  6. Jawaban: B
    Pembahasan: C₄H₁₀ memiliki 2 isomer struktur: n-butana dan isobutana (2-metilpropana).
  7. Jawaban: A
    Pembahasan: Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode inert, di katode (reduksi) jika ada kation logam aktif (golongan IA, IIA, Al, Mn), yang tereduksi adalah air. Na⁺ adalah logam aktif, sehingga air yang tereduksi.
  8. Jawaban: B
    Pembahasan: Reaksi N₂(g) + 3H₂(g) → 2NH₃(g) menghasilkan 2 mol NH₃ dengan ΔH = -92 kJ. Untuk pembentukan 1 mol NH₃, energi yang dilepaskan adalah -92 kJ / 2 = -46 kJ.
  9. Jawaban: E
    Pembahasan: Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Tekanan permukaan bukan sifat koligatif.
  10. Jawaban: C
    Pembahasan: Katalis berfungsi mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi tanpa mengubah ΔH reaksi dan tidak ikut bereaksi secara stoikiometri (ia diregenerasi di akhir reaksi).
  11. Jawaban: A
    Pembahasan: Unsur dengan Z=17 adalah Klor (Cl). Konfigurasi elektronnya 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵ atau disingkat [Ne] 3s² 3p⁵.
  12. Jawaban: A
    Pembahasan: Propanal adalah aldehid (C₃H₆O). Isomer gugus fungsi dari aldehid adalah keton. Propanon (CH₃COCH₃) adalah keton dengan rumus molekul yang sama (C₃H₆O).
  13. Jawaban: D
    Pembahasan: Ikatan ion umumnya merupakan ikatan terkuat karena melibatkan gaya tarik elektrostatik antar ion yang berlawanan muatan yang sangat kuat. Ikatan kovalen dan logam juga kuat, tetapi ikatan ion seringkali lebih kuat dalam konteks energi ikatan rata-rata. Ikatan hidrogen dan gaya London adalah gaya antarmolekul yang lebih lemah.
  14. Jawaban: A
    Pembahasan: Dalam MnO₄⁻, biloks O = -2. Jadi, Mn + 4(-2) = -1 → Mn – 8 = -1 → Mn = +7. Dalam MnO₂, biloks O = -2. Jadi, Mn + 2(-2) = 0 → Mn – 4 = 0 → Mn = +4. Perubahan biloks Mn adalah dari +7 menjadi +4.
  15. Jawaban: D
    Pembahasan:
    • mol HCl = 200 mL × 0,1 M = 20 mmol.
    • mol NaOH = 300 mL × 0,1 M = 30 mmol.
    • Reaksi: HCl + NaOH → NaCl + H₂O
    • Mula-mula: 20 mmol HCl, 30 mmol NaOH
    • Bereaksi: 20 mmol HCl, 20 mmol NaOH, 20 mmol NaCl, 20 mmol H₂O
    • Sisa: 0 mmol HCl, 10 mmol NaOH, 20 mmol NaCl, 20 mmol H₂O

    Ada sisa NaOH (basa kuat).
    [OH⁻] = mol NaOH sisa / volume total = 10 mmol / (200 + 300) mL = 10 mmol / 500 mL = 0,02 M = 2 × 10⁻² M.
    pOH = -log[OH⁻] = -log(2 × 10⁻²) = 2 – log 2 = 2 – 0,3 = 1,7.
    pH = 14 – pOH = 14 – 1,7 = 12,3. Pilihan terdekat adalah 12.

  16. Jawaban: E
    Pembahasan: Gugus fungsi -COOH adalah gugus karboksil, yang merupakan ciri khas dari senyawa asam karboksilat.
  17. Jawaban: A
    Pembahasan: Konfigurasi [Ar] 3d⁵ 4s¹ adalah konfigurasi elektron untuk Kromium (Cr) dengan nomor atom 24. Ini adalah pengecualian karena untuk mencapai kestabilan setengah penuh pada orbital d, satu elektron dari 4s dipromosikan ke 3d.
  18. Jawaban: C
    Pembahasan: Molaritas (M) = (massa/Mr) / volume(L).
    M = (4 g / 40 g/mol) / (250/1000 L) = 0,1 mol / 0,25 L = 0,4 M.
  19. Jawaban: E
    Pembahasan: Reaktivitas gas mulia meningkat seiring bertambahnya nomor atom karena jari-jari atom yang lebih besar memungkinkan elektron valensi lebih mudah dilepaskan (energi ionisasi lebih rendah). Xenon (Xe) adalah gas mulia yang paling reaktif dan dapat membentuk senyawa seperti XeF₂ dan XeF₄.
  20. Jawaban: B
    Pembahasan: Reaksi N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g) adalah reaksi eksoterm (ΔH negatif). Menurut asas Le Chatelier, untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk pada reaksi eksoterm, suhu harus diturunkan. Peningkatan tekanan juga akan menggeser ke produk karena jumlah mol gas di produk (2 mol) lebih kecil dari reaktan (1+3=4 mol).

Kunci Jawaban Isian Singkat

  1. 32 (Kulit N adalah kulit ke-4, jumlah elektron = 2n² = 2 × 4² = 32).
  2. Butanon (atau 2-butanon).
  3. Pasangan asam-basa konjugasi.
  4. IIB (Golongan transisi, 3d¹⁰ 4s² menunjukkan golongan IIB).
  5. Endoterm (Reaksi penguraian membutuhkan energi, sehingga menyerap kalor dari lingkungan).

Kunci Jawaban Uraian

  1. Perbedaan Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen:

    • Ikatan Ion: Terjadi akibat serah terima elektron antara atom logam (cenderung melepas elektron) dan atom nonlogam (cenderung menerima elektron). Atom yang kehilangan elektron menjadi kation (+), dan yang menerima elektron menjadi anion (-). Keduanya saling tarik-menarik secara elektrostatik membentuk ikatan. Contoh: NaCl (Natrium Klorida).
    • Ikatan Kovalen: Terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama antara dua atom nonlogam. Kedua atom berbagi elektron untuk mencapai konfigurasi stabil. Contoh: H₂O (Air).
  2. Perhitungan pH Larutan:

    • Mol CH₃COOH = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol.
    • Mol NaOH = 100 mL × 0,05 M = 5 mmol.
    • Reaksi: CH₃COOH + NaOH → CH₃COONa + H₂O
    • Mula-mula: 10 mmol CH₃COOH, 5 mmol NaOH
    • Bereaksi: 5 mmol CH₃COOH, 5 mmol NaOH, 5 mmol CH₃COONa, 5 mmol H₂O
    • Sisa: 5 mmol CH₃COOH, 0 mmol NaOH, 5 mmol CH₃COONa, 5 mmol H₂O

    Terdapat sisa CH₃COOH (asam lemah) dan terbentuk CH₃COONa (basa konjugasi). Ini adalah sistem larutan penyangga asam.

    [H⁺] = Ka × (mol asam / mol garam) = 10⁻⁵ × (5 mmol / 5 mmol) = 10⁻⁵ M.

    pH = -log[H⁺] = -log(10⁻⁵) = 5.

  3. Struktur Lewis NH₃ dan Bentuk Molekul:

    • Atom pusat N memiliki 5 elektron valensi. Atom H memiliki 1 elektron valensi.
    • Total elektron valensi = 5 (dari N) + 3 × 1 (dari 3H) = 8 elektron.
    • N membentuk 3 ikatan tunggal dengan 3 atom H. Ini menghabiskan 3 × 2 = 6 elektron.
    • Sisa elektron = 8 – 6 = 2 elektron. Ini membentuk 1 pasangan elektron bebas (PEB) pada atom N.
    • Struktur Lewis: (Tidak dapat digambar dalam format teks, namun N di tengah, 3 H terikat, dan 1 pasangan elektron bebas pada N).
    • Bentuk Molekul (VSEPR): Atom pusat N memiliki 3 pasangan elektron ikatan (PEI) dan 1 pasangan elektron bebas (PEB). Total domain elektron = 4. Susunan domain elektron adalah tetrahedral, tetapi karena ada PEB, bentuk molekulnya adalah piramida trigonal.
  4. Prinsip Kerja Sel Volta dan Aplikasi:

    • Prinsip Kerja: Sel volta (atau sel galvani) adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia dari reaksi redoks spontan menjadi energi listrik. Reaksi oksidasi terjadi di anode (elektrode negatif) dan reaksi reduksi terjadi di katode (elektrode positif). Elektron mengalir dari anode ke katode melalui sirkuit eksternal, menghasilkan arus listrik. Jembatan garam berfungsi menyeimbangkan muatan ion dalam larutan.
    • Contoh Aplikasi:
      1. Baterai Kering (misal: baterai seng-karbon): Digunakan pada senter, mainan.
      2. Baterai Litium-ion: Digunakan pada ponsel, laptop, kendaraan listrik.
      3. Baterai Aki (Timbal-asam): Digunakan pada kendaraan bermotor.
      4. Sel Bahan Bakar (Fuel Cell): Digunakan untuk menghasilkan listrik dari bahan bakar seperti hidrogen dan oksigen.
  5. Membedakan Aldehid dan Keton:

    • Aldehid: Memiliki gugus -CHO (karbonil terikat pada setidaknya satu atom H). Dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat.
    • Keton: Memiliki gugus -CO- (karbonil terikat pada dua gugus alkil/aril). Umumnya tidak dapat dioksidasi.
    • Pereaksi Tollens (Ag(NH₃)₂⁺):
      • Aldehid: Memberikan hasil positif. Ag⁺ direduksi menjadi Ag(s) berupa cermin perak yang menempel pada dinding tabung reaksi.
      • Keton: Memberikan hasil negatif (tidak ada perubahan).
    • Pereaksi Fehling (Cu²⁺ dalam suasana basa dengan tartrat):
      • Aldehid: Memberikan hasil positif. Cu²⁺ direduksi menjadi endapan merah bata Cu₂O(s).
      • Keton: Memberikan hasil negatif (tidak ada perubahan).

Kunci Jawaban Mencocokkan

    • A (Elektrolit Kuat) cocok dengan 1 (Senyawa yang terionisasi sempurna dalam air) dan 3 (NaCl).
    • B (Asam Lemah) cocok dengan 2 (CH₃COOH) dan 4 (Senyawa yang terionisasi sebagian dalam air).
    • A (Reaksi Eksoterm) cocok dengan 1 (Reaksi yang melepaskan kalor ke lingkungan) dan 3 (ΔH < 0).
    • B (Reaksi Endoterm) cocok dengan 2 (Reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan) dan 4 (ΔH > 0).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *