
Teks argumentasi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran suatu gagasan atau pendapat. Dalam artikel ini, kami menyajikan kumpulan contoh soal teks argumentasi yang dirancang untuk menguji pemahaman dan kemampuan Anda dalam menganalisis, menyusun, serta mengevaluasi argumen. Mulai dari mengidentifikasi struktur teks, menemukan gagasan utama, hingga memahami teknik persuasif, latihan soal ini akan membantu Anda menguasai materi teks argumentasi. Baik untuk persiapan ujian sekolah, tes masuk perguruan tinggi, maupun sekadar ingin meningkatkan keterampilan berpikir kritis, soal-soal ini adalah sumber belajar yang sangat berharga. Mari asah kemampuan penalaran Anda dan tingkatkan pemahaman tentang bagaimana sebuah argumen yang kuat dibangun dan disajikan secara efektif.
1. Apa tujuan utama dari penulisan teks argumentasi?
- a. Menceritakan suatu peristiwa secara kronologis.
- b. Menggambarkan suatu objek secara detail.
- c. Meyakinkan pembaca terhadap suatu pendapat atau gagasan.
- d. Memberikan informasi tanpa memihak.
- e. Menghibur pembaca dengan cerita fiksi.
Penjelasan: undefined
2. Bagian awal dalam struktur teks argumentasi yang berisi pengenalan isu atau pandangan umum penulis disebut…
- a. Kesimpulan.
- b. Penegasan ulang.
- c. Badan argumen.
- d. Pendahuluan (Tesis).
- e. Abstrak.
Penjelasan: undefined
3. Ciri kebahasaan yang paling menonjol pada teks argumentasi adalah penggunaan…
- a. Kata kerja tindakan.
- b. Konjungsi temporal.
- c. Kata ganti orang pertama.
- d. Konjungsi kausalitas dan kata kerja mental.
- e. Majas perbandingan.
Penjelasan: undefined
4. Pernyataan berikut yang merupakan fakta adalah…
- a. Pendidikan yang baik sangat penting untuk masa depan.
- b. Bunga mawar adalah bunga terindah di dunia.
- c. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia.
- d. Film itu pasti akan sukses besar di pasaran.
- e. Makanan pedas lebih enak daripada makanan manis.
Penjelasan: undefined
5. Dalam teks argumentasi, bagian yang berisi bukti-bukti, data, atau alasan logis untuk mendukung tesis disebut…
- a. Pendahuluan.
- b. Kesimpulan.
- c. Badan argumen.
- d. Penegasan ulang.
- e. Orientasi.
Penjelasan: undefined
6. Kalimat di bawah ini yang menunjukkan sebuah opini adalah…
- a. Matahari terbit dari timur.
- b. Air mendidih pada suhu 100°C.
- c. Membaca buku adalah kegiatan yang sangat bermanfaat.
- d. Indonesia memiliki banyak pulau.
- e. Presiden pertama Indonesia adalah Soekarno.
Penjelasan: undefined
7. Penalaran yang bergerak dari pernyataan-pernyataan khusus menuju kesimpulan umum disebut penalaran…
- a. Deduktif.
- b. Induktif.
- c. Analogis.
- d. Kausalitas.
- e. Silogisme.
Penjelasan: undefined
8. Salah satu ciri teks argumentasi adalah menyertakan data atau bukti. Mengapa hal ini penting?
- a. Untuk memperindah tulisan.
- b. Agar teks menjadi lebih panjang.
- c. Untuk membuat pembaca bingung.
- d. Untuk memperkuat argumen dan meyakinkan pembaca.
- e. Sebagai syarat formal penulisan.
Penjelasan: undefined
9. Konjungsi ‘oleh karena itu’, ‘sebab’, ‘karena’, dan ‘akibatnya’ sering ditemukan dalam teks argumentasi karena berfungsi sebagai konjungsi…
- a. Temporal.
- b. Perbandingan.
- c. Kausalitas (sebab-akibat).
- d. Penambahan.
- e. Pertentangan.
Penjelasan: undefined
10. Apa perbedaan utama antara teks argumentasi dan teks eksposisi?
- a. Teks argumentasi hanya berisi fakta, eksposisi berisi opini.
- b. Teks argumentasi bertujuan meyakinkan, eksposisi bertujuan memberi informasi.
- c. Teks argumentasi selalu menggunakan data statistik, eksposisi tidak.
- d. Teks argumentasi bersifat fiksi, eksposisi bersifat nonfiksi.
- e. Teks argumentasi tidak memiliki struktur, eksposisi memiliki struktur.
Penjelasan: undefined
11. Dalam sebuah teks argumentasi, mosi adalah…
- a. Kesimpulan akhir dari argumen.
- b. Topik atau isu yang menjadi dasar perdebatan.
- c. Bukti-bukti yang disajikan.
- d. Penulis teks argumentasi.
- e. Gaya bahasa yang digunakan.
Penjelasan: undefined
12. Manakah di antara pilihan berikut yang BUKAN merupakan fungsi dari kata kerja mental dalam teks argumentasi?
- a. Menyatakan perasaan atau pikiran penulis.
- b. Menggambarkan tindakan fisik yang dilakukan.
- c. Menunjukkan pandangan penulis terhadap suatu isu.
- d. Mengungkapkan keyakinan atau asumsi.
- e. Mengekspresikan pendapat pribadi.
Penjelasan: undefined
13. Jika sebuah argumen diawali dengan pernyataan umum, kemudian diikuti dengan penjelasan khusus, penalaran yang digunakan adalah…
- a. Induktif.
- b. Deduktif.
- c. Analogis.
- d. Kausal.
- e. Argumentum ad hominem.
Penjelasan: undefined
14. Kesimpulan dalam teks argumentasi biasanya berisi…
- a. Pengenalan isu baru.
- b. Pertanyaan yang belum terjawab.
- c. Penegasan ulang tesis dan rekomendasi.
- d. Daftar pustaka.
- e. Deskripsi objek secara rinci.
Penjelasan: undefined
15. Mengapa objektivitas penting dalam penyajian bukti pada teks argumentasi?
- a. Agar teks terlihat lebih panjang.
- b. Untuk menyembunyikan kelemahan argumen.
- c. Supaya pembaca tidak curiga.
- d. Untuk memastikan keabsahan dan kredibilitas argumen.
- e. Agar penulis terlihat pintar.
Penjelasan: undefined
16. Pernyataan yang paling tepat mengenai tujuan penggunaan kalimat persuasif dalam teks argumentasi adalah…
- a. Untuk membuat pembaca terhibur.
- b. Untuk memaksa pembaca menerima pendapat penulis.
- c. Untuk memengaruhi pembaca agar setuju dengan argumen yang disampaikan.
- d. Untuk memberikan informasi baru.
- e. Untuk menggambarkan suasana hati penulis.
Penjelasan: undefined
17. Perhatikan kalimat berikut: ‘Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk pendidikan karena kualitas sumber daya manusia adalah kunci kemajuan bangsa.’ Kalimat tersebut merupakan contoh dari…
- a. Fakta.
- b. Opini yang didukung argumen.
- c. Pertanyaan retoris.
- d. Deskripsi.
- e. Perintah.
Penjelasan: undefined
18. Bagian mana dari teks argumentasi yang menjadi tempat penulis menyampaikan pandangan atau posisi utama terhadap suatu isu?
- a. Kesimpulan.
- b. Badan argumen.
- c. Pendahuluan (Tesis).
- d. Daftar pustaka.
- e. Judul.
Penjelasan: undefined
19. Kredibilitas penulis teks argumentasi dapat dibangun melalui…
- a. Penggunaan bahasa gaul.
- b. Penyajian data dan fakta yang akurat serta sumber yang terpercaya.
- c. Menulis dengan jumlah kata yang banyak.
- d. Menyertakan banyak gambar.
- e. Menggunakan kalimat yang sangat panjang.
Penjelasan: undefined
20. Salah satu karakteristik teks argumentasi adalah bersifat…
- a. Subjektif dan emosional.
- b. Fiktif dan imajinatif.
- c. Objektif dan logis.
- d. Narasi dan deskriptif.
- e. Humoris dan menghibur.
Penjelasan: undefined
21. Sebutkan tiga ciri utama teks argumentasi!
22. Apa perbedaan mendasar antara fakta dan opini dalam sebuah argumen?
23. Jelaskan fungsi bagian ‘Pendahuluan’ dalam struktur teks argumentasi!
24. Mengapa penulis perlu menyertakan bukti atau data dalam teks argumentasi?
25. Sebutkan minimal dua jenis konjungsi yang sering digunakan dalam teks argumentasi!
26. Jelaskan secara rinci struktur teks argumentasi dan apa saja yang terkandung dalam setiap bagiannya!
1. **Pendahuluan (Tesis)**: Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan isu atau topik yang akan dibahas. Penulis menyajikan latar belakang masalah dan menyampaikan tesis atau pandangan utamanya (klaim) yang akan dipertahankan sepanjang teks. Tesis ini adalah inti argumen yang ingin disampaikan.
2. **Badan Argumen**: Ini adalah bagian paling penting di mana penulis mengembangkan argumen-argumen untuk mendukung tesisnya. Setiap paragraf dalam badan argumen biasanya berfokus pada satu poin argumen, didukung dengan bukti-bukti yang relevan seperti data statistik, fakta, contoh, hasil penelitian, kutipan ahli, atau penalaran logis. Penulis juga bisa menyanggah argumen lawan jika ada.
3. **Kesimpulan (Penegasan Ulang)**: Bagian ini berfungsi untuk menyimpulkan dan menegaskan kembali tesis penulis dengan bahasa yang berbeda. Penulis juga bisa memberikan rekomendasi atau saran terkait isu yang dibahas, atau menyampaikan implikasi dari argumen yang telah disampaikan. Kesimpulan harus memberikan kesan akhir yang kuat dan meyakinkan.
27. Bagaimana cara membangun argumen yang kuat dan meyakinkan dalam sebuah teks argumentasi? Sertakan contoh!
1. **Tesis yang Jelas**: Mulailah dengan tesis yang tegas dan tidak ambigu. Contoh: ‘Pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama dalam kurikulum sekolah.’
2. **Dukungan Bukti Kuat**: Setiap poin argumen harus didukung oleh bukti-bukti yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya. Bukti bisa berupa data statistik, hasil penelitian, kutipan ahli, atau contoh konkret. Contoh: ‘Menurut survei Kementerian Pendidikan tahun 2023, kasus perundungan di sekolah menurun 15% pada sekolah yang menerapkan program pendidikan karakter secara intensif.’
3. **Penalaran Logis**: Hubungkan bukti dengan tesis menggunakan penalaran yang logis (induktif atau deduktif). Hindari lompatan logika atau generalisasi yang terburu-buru. Contoh: ‘Penurunan kasus perundungan ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai moral dan etika sejak dini efektif membentuk perilaku positif siswa.’
4. **Pertimbangan Sudut Pandang Berbeda**: Akui adanya pandangan yang berlawanan dan sanggah dengan argumen yang valid. Ini menunjukkan bahwa penulis telah mempertimbangkan isu secara menyeluruh. Contoh: ‘Meskipun beberapa pihak berpendapat fokus utama harus pada akademik, namun tanpa karakter yang kuat, kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk menciptakan generasi yang bertanggung jawab.’
5. **Bahasa yang Persuasif dan Objektif**: Gunakan bahasa yang meyakinkan tanpa terlalu emosional. Pertahankan objektivitas dalam penyajian fakta. Contoh: ‘Oleh karena itu, sangat krusial bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan pendidikan karakter secara komprehensif guna mencetak generasi unggul yang berintegritas.’
28. Analisis perbedaan antara penalaran induktif dan deduktif dalam konteks teks argumentasi. Berikan contoh penggunaan keduanya.
1. **Penalaran Induktif**: Penalaran ini bergerak dari pernyataan-pernyataan atau observasi-observasi khusus menuju kesimpulan yang lebih umum. Penulis menyajikan serangkaian bukti spesifik, kemudian menyimpulkan suatu generalisasi berdasarkan bukti-bukti tersebut. Kesimpulan induktif bersifat probabilitas, bukan kepastian mutlak.
* **Contoh Penggunaan**: ‘Banyak siswa yang aktif berorganisasi di sekolah menunjukkan prestasi akademik yang baik. Mereka juga memiliki keterampilan sosial dan kepemimpinan yang tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan dalam organisasi sekolah berkontribusi positif terhadap pengembangan diri siswa secara keseluruhan.’
2. **Penalaran Deduktif**: Penalaran ini bergerak dari pernyataan umum (premis mayor) menuju kesimpulan yang lebih spesifik. Jika premis-premisnya benar, maka kesimpulannya pasti benar. Ini seringkali dimulai dengan suatu prinsip atau teori umum, kemudian diterapkan pada kasus-kasus spesifik.
* **Contoh Penggunaan**: ‘Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup (premis mayor). Pohon adalah makhluk hidup (premis minor). Oleh karena itu, pohon membutuhkan air untuk bertahan hidup (kesimpulan).’ Dalam argumentasi, bisa juga dimulai dengan sebuah prinsip yang diterima umum, lalu diterapkan pada isu spesifik: ‘Pendidikan adalah hak setiap warga negara (prinsip umum). Pemerintah harus memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh rakyatnya (kesimpulan spesifik).’
29. Mengapa penting bagi pembaca untuk dapat mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks argumentasi? Apa dampaknya jika pembaca gagal membedakannya?
1. **Menilai Kredibilitas Argumen**: Fakta memberikan dasar yang kuat dan objektif, sementara opini, meskipun penting, membutuhkan dukungan fakta. Pembaca dapat menilai seberapa valid dan kuat argumen penulis.
2. **Menghindari Manipulasi**: Penulis yang tidak etis dapat menyamarkan opini sebagai fakta untuk memanipulasi pembaca. Kemampuan membedakan fakta-opini membantu pembaca tidak mudah terbawa emosi atau pandangan sepihak.
3. **Membentuk Pendapat Sendiri**: Dengan memahami apa yang faktual dan apa yang merupakan interpretasi, pembaca dapat membentuk pendapatnya sendiri secara lebih independen dan terinformasi.
Dampaknya jika pembaca gagal membedakan fakta dan opini adalah:
1. **Mudah Terpengaruh**: Pembaca akan mudah menerima semua informasi sebagai kebenaran mutlak, termasuk opini yang tidak berdasar.
2. **Salah Paham**: Bisa terjadi kesalahpahaman terhadap maksud penulis atau isu yang dibahas, karena tidak dapat memisahkan informasi objektif dari pandangan subjektif.
3. **Membuat Keputusan yang Buruk**: Jika pembaca mendasarkan keputusan atau keyakinannya pada opini yang dianggap fakta, keputusan tersebut mungkin tidak didukung oleh realitas atau bukti yang kuat, sehingga berpotensi merugikan.
30. Tuliskan sebuah paragraf argumentasi singkat (minimal 5 kalimat) tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah.
31. Jodohkanlah istilah berikut dengan definisi yang tepat!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Fakta — (…)
- Opini — (…)
- Tesis — (…)
- Konjungsi Kausalitas — (…)
- Fakta = Pernyataan yang terbukti kebenarannya dan objektif.
- Opini = Pandangan atau pendapat pribadi yang bersifat subjektif.
- Tesis = Pernyataan utama atau klaim yang ingin dipertahankan penulis.
- Konjungsi Kausalitas = Kata penghubung yang menunjukkan hubungan sebab-akibat.
32. Pasangkanlah bagian struktur teks argumentasi dengan isinya yang paling sesuai!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Pendahuluan — (…)
- Badan Argumen — (…)
- Kesimpulan — (…)
- Mosi — (…)
- Pendahuluan = Pengenalan isu dan penyampaian tesis.
- Badan Argumen = Penyajian bukti, data, dan penalaran pendukung tesis.
- Kesimpulan = Penegasan ulang tesis dan rekomendasi.
- Mosi = Topik atau isu yang menjadi dasar perdebatan.