
Senyawa karbon merupakan salah satu topik fundamental dalam kimia organik yang memiliki peran krusial dalam kehidupan dan berbagai industri. Memahami struktur, tata nama, sifat, dan reaksi senyawa karbon adalah kunci untuk menguasai materi ini secara mendalam. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal senyawa karbon yang komprehensif, dirancang khusus untuk membantu Anda menguji pemahaman dan meningkatkan keterampilan dalam menghadapi berbagai bentuk ujian, baik ulangan harian, ujian sekolah, maupun persiapan masuk perguruan tinggi. Dengan total 32 soal yang bervariasi, terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal uraian, dan 2 soal mencocokkan, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang menyeluruh dan beragam. Setiap soal telah disusun dengan cermat untuk mencakup berbagai konsep penting, mulai dari identifikasi gugus fungsi, tata nama IUPAC, isomerisme, hingga reaksi-reaksi khas senyawa karbon. Siapkan diri Anda untuk menguasai materi ini dengan latihan soal terbaik, dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendetail untuk setiap pertanyaan.
A. Soal Pilihan Ganda
- Senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –OH terikat pada atom karbon jenuh disebut …
a. Eter
b. Aldehid
c. Keton
d. Alkohol
e. Asam karboksilat - Nama IUPAC dari senyawa CH₃–CH(CH₃)–CH₂–CH₂–OH adalah …
a. 3-metil-1-butanol
b. 2-metil-4-butanol
c. 3-metilbutanol
d. 2-metilbutanol
e. 4-hidroksi-2-metilbutana - Isomer fungsi dari 1-propanol adalah …
a. Propanon
b. Metil etil eter
c. Asam propanoat
d. Propanal
e. 2-propanol - Senyawa yang memiliki rumus molekul C₃H₆O dan dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling adalah …
a. Propanon
b. Propanal
c. 1-propanol
d. Metil etil eter
e. Asam propanoat - Reaksi antara asam karboksilat dan alkohol akan menghasilkan …
a. Eter
b. Aldehid
c. Keton
d. Ester
e. Amina - Gugus fungsi karbonil (C=O) terdapat pada senyawa …
a. Alkohol dan eter
b. Aldehid dan keton
c. Asam karboksilat dan amina
d. Ester dan alkohol
e. Eter dan aldehid - Senyawa eter memiliki rumus umum …
a. R–OH
b. R–O–R’
c. R–CHO
d. R–CO–R’
e. R–COOH - Senyawa yang merupakan isomer posisi dari 2-pentena adalah …
a. 1-pentena
b. Siklopentana
c. 2-metil-1-butena
d. Pentana
e. 1-pentuna - Reaksi oksidasi alkohol primer akan menghasilkan …
a. Keton, kemudian asam karboksilat
b. Aldehid, kemudian asam karboksilat
c. Ester, kemudian eter
d. Asam karboksilat, kemudian aldehid
e. Hanya keton - Senyawa dengan rumus C₅H₁₀ termasuk golongan …
a. Alkana
b. Alkena atau sikloalkana
c. Alkuna
d. Alkohol
e. Eter - Nama IUPAC dari CH₃–CO–CH₂–CH₃ adalah …
a. Butanal
b. Butanon
c. 2-butanon
d. Dietil keton
e. Metil etil keton - Senyawa CH₃–CH₂–COOH adalah …
a. Asam etanoat
b. Asam propanoat
c. Propanal
d. Propana
e. Propanon - Reaksi adisi umumnya terjadi pada senyawa hidrokarbon …
a. Jenuh
b. Tak jenuh
c. Aromatik
d. Siklis
e. Alifatik - Senyawa yang tidak dapat mengalami reaksi oksidasi adalah …
a. Alkohol primer
b. Alkohol sekunder
c. Alkohol tersier
d. Aldehid
e. Keton - Ester yang terbentuk dari asam asetat dan metanol adalah …
a. Metil etanoat
b. Etil metanoat
c. Metil asetat
d. Etil asetat
e. Asam metanoat - Senyawa dengan rumus molekul C₂H₆O memiliki dua isomer, yaitu …
a. Etanol dan dimetil eter
b. Etanal dan dimetil eter
c. Etanol dan asam etanoat
d. Dimetil eter dan dietil eter
e. Etanol dan etena - Titik didih alkohol lebih tinggi daripada eter dengan massa molekul relatif yang setara karena …
a. Alkohol memiliki ikatan hidrogen
b. Eter memiliki gugus fungsi yang lebih besar
c. Alkohol bersifat lebih polar
d. Eter tidak larut dalam air
e. Alkohol lebih mudah menguap - Senyawa yang termasuk golongan aldehid adalah …
a. Propanon
b. Etanal
c. Dietil eter
d. Asam etanoat
e. 2-butanol - Reaksi eliminasi H₂O dari 2-butanol akan menghasilkan …
a. Butana
b. 1-butena
c. 2-butena
d. Butuna
e. Campuran 1-butena dan 2-butena - Senyawa yang memiliki ikatan rangkap tiga adalah …
a. Alkana
b. Alkena
c. Alkuna
d. Alkohol
e. Aldehid
B. Soal Isian Singkat
- Gugus fungsi –CHO adalah ciri dari golongan senyawa …
- Nama trivial dari metanal adalah …
- Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi memiliki … yang berbeda.
- Reaksi pembentukan sabun dari lemak atau minyak disebut reaksi …
- Senyawa CH₃–NH₂ termasuk golongan …
C. Soal Uraian
- Jelaskan perbedaan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier, serta berikan masing-masing satu contoh strukturnya.
- Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer posisi dari C₅H₁₂.
- Bagaimana cara membedakan aldehid dan keton menggunakan pereaksi Tollens atau Fehling? Jelaskan prinsip kerjanya.
- Tuliskan reaksi esterifikasi antara asam propanoat dan etanol, serta berikan nama produk esternya.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan isomer optik dan berikan contoh senyawa yang memiliki isomer optik.
D. Soal Mencocokkan
- Cocokkan gugus fungsi berikut dengan nama golongannya:
a. –COOH
b. –CHO
c. –O–
d. –CO–
e. –OHPilihan: (1) Alkohol, (2) Eter, (3) Asam Karboksilat, (4) Aldehid, (5) Keton
- Cocokkan nama senyawa berikut dengan rumus strukturnya:
a. Propanal
b. Etanol
c. Dimetil eter
d. Asam etanoat
e. 2-ButanonPilihan: (1) CH₃–CH₂–OH, (2) CH₃–O–CH₃, (3) CH₃–CHO, (4) CH₃–CO–CH₃, (5) CH₃–COOH, (6) CH₃–CO–CH₂–CH₃, (7) CH₃–CH₂–CHO
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
- Jawaban: d. Alkohol. Pembahasan: Gugus fungsi –OH yang terikat pada atom karbon jenuh adalah karakteristik dari alkohol.
- Jawaban: a. 3-metil-1-butanol. Pembahasan: Rantai utama adalah butanol (4 atom C). Gugus –OH ada di C nomor 1. Gugus metil ada di C nomor 3.
- Jawaban: b. Metil etil eter. Pembahasan: 1-propanol (C₃H₈O) adalah alkohol. Isomer fungsinya adalah eter dengan rumus molekul yang sama, yaitu metil etil eter (CH₃–O–CH₂–CH₃).
- Jawaban: b. Propanal. Pembahasan: Senyawa dengan rumus C₃H₆O bisa berupa propanal (aldehid) atau propanon (keton). Pereaksi Fehling digunakan untuk mengidentifikasi aldehid, yang akan menghasilkan endapan merah bata.
- Jawaban: d. Ester. Pembahasan: Reaksi antara asam karboksilat dan alkohol disebut esterifikasi dan menghasilkan senyawa ester serta air.
- Jawaban: b. Aldehid dan keton. Pembahasan: Gugus fungsi karbonil (C=O) adalah ciri khas dari aldehid (R–CHO) dan keton (R–CO–R’).
- Jawaban: b. R–O–R’. Pembahasan: Eter memiliki gugus fungsi –O– yang mengikat dua gugus alkil (R dan R’).
- Jawaban: a. 1-pentena. Pembahasan: Isomer posisi adalah senyawa dengan rumus molekul dan gugus fungsi yang sama, tetapi posisi gugus fungsi atau ikatan rangkap/rangkap tiga berbeda. 2-pentena dan 1-pentena sama-sama alkena dengan 5 atom C, tetapi posisi ikatan rangkapnya berbeda.
- Jawaban: b. Aldehid, kemudian asam karboksilat. Pembahasan: Oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid, dan jika oksidasi dilanjutkan, akan menghasilkan asam karboksilat.
- Jawaban: b. Alkena atau sikloalkana. Pembahasan: Rumus umum alkena adalah CnH₂n. Rumus umum sikloalkana juga CnH₂n. Jadi C₅H₁₀ bisa pentena atau siklopentana.
- Jawaban: c. 2-butanon. Pembahasan: Rantai utama adalah butana (4 atom C). Gugus keton (C=O) ada di C nomor 2.
- Jawaban: b. Asam propanoat. Pembahasan: Senyawa tersebut memiliki tiga atom karbon dan gugus fungsi –COOH, yang merupakan ciri asam karboksilat.
- Jawaban: b. Tak jenuh. Pembahasan: Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap atau rangkap tiga, yang terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna).
- Jawaban: c. Alkohol tersier. Pembahasan: Alkohol tersier tidak memiliki atom hidrogen pada atom karbon yang mengikat gugus –OH, sehingga tidak dapat dioksidasi lebih lanjut tanpa memutuskan ikatan C-C.
- Jawaban: a. Metil etanoat. Pembahasan: Asam asetat adalah asam etanoat (CH₃COOH) dan metanol adalah CH₃OH. Ester yang terbentuk adalah CH₃COOCH₃, yaitu metil etanoat (atau metil asetat).
- Jawaban: a. Etanol dan dimetil eter. Pembahasan: C₂H₆O dapat berupa CH₃CH₂OH (etanol) atau CH₃OCH₃ (dimetil eter). Keduanya adalah isomer fungsi.
- Jawaban: a. Alkohol memiliki ikatan hidrogen. Pembahasan: Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya karena adanya gugus –OH, yang membutuhkan energi lebih besar untuk diputus, sehingga titik didihnya lebih tinggi dibanding eter yang tidak memiliki ikatan hidrogen antar molekul.
- Jawaban: b. Etanal. Pembahasan: Etanal (CH₃CHO) memiliki gugus fungsi aldehid (–CHO). Propanon adalah keton, dietil eter adalah eter, asam etanoat adalah asam karboksilat, dan 2-butanol adalah alkohol.
- Jawaban: e. Campuran 1-butena dan 2-butena. Pembahasan: Reaksi eliminasi H₂O dari alkohol akan menghasilkan alkena. Pada 2-butanol, eliminasi bisa terjadi pada C1 atau C3, menghasilkan 1-butena dan 2-butena. Sesuai aturan Zaitsev, 2-butena (lebih tersubstitusi) akan menjadi produk mayor.
- Jawaban: c. Alkuna. Pembahasan: Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga antar atom karbon.
B. Isian Singkat
- Aldehid
- Formaldehid
- Struktur (atau susunan atom)
- Saponifikasi
- Amina
C. Uraian
- Alkohol primer: Gugus –OH terikat pada atom karbon primer (atom C yang hanya mengikat satu atom C lain). Contoh: 1-propanol (CH₃–CH₂–CH₂–OH).
Alkohol sekunder: Gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder (atom C yang mengikat dua atom C lain). Contoh: 2-propanol (CH₃–CH(OH)–CH₃).
Alkohol tersier: Gugus –OH terikat pada atom karbon tersier (atom C yang mengikat tiga atom C lain). Contoh: 2-metil-2-propanol (CH₃–C(CH₃)(OH)–CH₃). - Isomer posisi dari C₅H₁₂ (Pentana):
a. CH₃–CH₂–CH₂–CH₂–CH₃ (n-pentana)
b. CH₃–CH(CH₃)–CH₂–CH₃ (2-metilbutana)
c. CH₃–C(CH₃)₂–CH₃ (2,2-dimetilpropana) - Aldehid dan keton dapat dibedakan menggunakan pereaksi Tollens atau Fehling. Pereaksi Tollens (larutan perak nitrat amoniakal) akan bereaksi dengan aldehid menghasilkan cermin perak (Ag), sedangkan keton tidak bereaksi. Pereaksi Fehling (larutan tembaga(II) sulfat dalam suasana basa) akan bereaksi dengan aldehid menghasilkan endapan merah bata (Cu₂O), sedangkan keton tidak bereaksi. Prinsip kerjanya adalah aldehid memiliki gugus –CHO yang dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat, sementara keton dengan gugus –CO– tidak mudah teroksidasi.
- Reaksi esterifikasi antara asam propanoat dan etanol:
CH₃–CH₂–COOH (asam propanoat) + CH₃–CH₂–OH (etanol) → CH₃–CH₂–COO–CH₂–CH₃ (etil propanoat) + H₂O
Nama produk esternya adalah etil propanoat. - Isomer optik adalah isomer yang memiliki rumus molekul dan rumus struktur yang sama, tetapi memiliki kemampuan memutar bidang cahaya terpolarisasi ke arah yang berbeda (kanan atau kiri). Hal ini terjadi karena adanya atom karbon asimetris (kiral), yaitu atom karbon yang mengikat empat gugus yang berbeda. Contoh senyawa yang memiliki isomer optik adalah asam laktat (CH₃–CH(OH)–COOH) karena memiliki satu atom karbon kiral.
D. Mencocokkan
- a. –COOH → (3) Asam Karboksilat
b. –CHO → (4) Aldehid
c. –O– → (2) Eter
d. –CO– → (5) Keton
e. –OH → (1) Alkohol - a. Propanal → (7) CH₃–CH₂–CHO
b. Etanol → (1) CH₃–CH₂–OH
c. Dimetil eter → (2) CH₃–O–CH₃
d. Asam etanoat → (5) CH₃–COOH
e. 2-Butanon → (6) CH₃–CO–CH₂–CH₃