
Selamat datang di kumpulan contoh soal penyetaraan reaksi redoks terlengkap! Artikel ini dirancang khusus untuk membantu Anda memahami dan menguasai materi penyetaraan reaksi redoks, salah satu topik fundamental dalam kimia. Penyetaraan reaksi redoks adalah keterampilan krusial yang diperlukan untuk memecahkan berbagai masalah kimia, mulai dari elektrokimia hingga stoikiometri reaksi. Kami telah menyusun 32 soal latihan yang bervariasi, meliputi pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan mencocokkan, untuk menguji pemahaman Anda secara komprehensif. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendetail, memastikan Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami langkah-langkah penyelesaiannya. Baik Anda sedang mempersiapkan ulangan harian, ujian semester, atau seleksi masuk perguruan tinggi, kumpulan soal penyetaraan reaksi redoks ini akan menjadi sumber belajar yang sangat berharga. Mari kita mulai latih kemampuan Anda dalam menyeimbangkan reaksi oksidasi-reduksi dengan metode bilangan oksidasi maupun setengah reaksi!
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
- Reaksi berikut merupakan reaksi redoks, kecuali…
A. 2Na + Cl₂ → 2NaCl
B. Ag⁺ + Cl⁻ → AgCl
C. CuO + H₂ → Cu + H₂O
D. Fe₂O₃ + 3CO → 2Fe + 3CO₂
E. Zn + 2HCl → ZnCl₂ + H₂ - Bilangan oksidasi atom S dalam senyawa H₂SO₄ adalah…
A. +2
B. +4
C. +6
D. -2
E. -4 - Pada reaksi redoks: MnO₄⁻ + SO₃²⁻ → Mn²⁺ + SO₄²⁻ (suasana asam), zat yang bertindak sebagai reduktor adalah…
A. MnO₄⁻
B. SO₃²⁻
C. Mn²⁺
D. SO₄²⁻
E. H⁺ - Perhatikan reaksi berikut: 2KMnO₄ + 5H₂C₂O₄ + 3H₂SO₄ → K₂SO₄ + 2MnSO₄ + 10CO₂ + 8H₂O. Bilangan oksidasi Mn berubah dari…
A. +7 menjadi +2
B. +7 menjadi +4
C. +6 menjadi +2
D. +5 menjadi +2
E. +4 menjadi +2 - Reaksi yang menunjukkan bahwa H₂O₂ mengalami autoredoks (disproporsionasi) adalah…
A. 2H₂O₂ → 2H₂O + O₂
B. H₂O₂ + 2H⁺ + 2e⁻ → 2H₂O
C. H₂O₂ → O₂ + 2H⁺ + 2e⁻
D. H₂O₂ + 2I⁻ + 2H⁺ → 2H₂O + I₂
E. 5H₂O₂ + 2MnO₄⁻ + 6H⁺ → 2Mn²⁺ + 5O₂ + 8H₂O - Jumlah elektron yang terlibat dalam penyetaraan reaksi: ClO₃⁻ + 6H⁺ + xe⁻ → Cl⁻ + 3H₂O adalah…
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6 - Jika reaksi redoks: Cr₂O₇²⁻ + SO₃²⁻ → Cr³⁺ + SO₄²⁻ disetarakan dalam suasana asam, koefisien H⁺ yang tepat adalah…
A. 8
B. 10
C. 12
D. 14
E. 16 - Pada penyetaraan reaksi: IO₃⁻ + I⁻ → I₂ (suasana asam), koefisien I⁻ yang benar adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5 - Berapakah perubahan bilangan oksidasi Cr pada reaksi: Cr₂O₇²⁻ → Cr³⁺?
A. +3
B. -3
C. +6
D. -6
E. +9 - Dalam reaksi redoks, agen pengoksidasi (oksidator) adalah zat yang…
A. Mengalami oksidasi
B. Mengalami reduksi
C. Kehilangan elektron
D. Bilangan oksidasinya bertambah
E. Bertindak sebagai reduktor - Metode yang digunakan untuk menyetarakan reaksi redoks dengan memisahkan reaksi menjadi dua bagian, yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, disebut metode…
A. Bilangan oksidasi
B. Perubahan bilangan oksidasi
C. Setengah reaksi
D. Ion elektron
E. Reduksi-oksidasi - Pada penyetaraan reaksi: MnO₄⁻ + C₂O₄²⁻ → Mn²⁺ + CO₂ (suasana asam), perbandingan koefisien MnO₄⁻ : C₂O₄²⁻ adalah…
A. 2:3
B. 2:5
C. 3:2
D. 5:2
E. 1:1 - Koefisien OH⁻ yang diperlukan untuk menyetarakan reaksi: Cl₂ → Cl⁻ + ClO⁻ (suasana basa) adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 0 - Penyetaraan reaksi: As₂S₃ + HNO₃ → H₃AsO₄ + H₂SO₄ + NO (suasana asam). Koefisien NO adalah…
A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 10 - Reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi adalah…
A. SO₂ → SO₃
B. Fe²⁺ → Fe³⁺
C. Cl₂ → 2Cl⁻
D. C₂O₄²⁻ → 2CO₂
E. H₂S → S - Dalam reaksi: S₂O₃²⁻ + I₂ → S₄O₆²⁻ + 2I⁻, zat yang mengalami oksidasi adalah…
A. S₂O₃²⁻
B. I₂
C. S₄O₆²⁻
D. I⁻
E. Tidak ada - Bilangan oksidasi tertinggi P terdapat pada senyawa…
A. PH₃
B. PCl₃
C. P₂O₃
D. H₃PO₄
E. H₃PO₃ - Jika reaksi: BrO₃⁻ + N₂H₄ → Br⁻ + N₂ (suasana basa) disetarakan, koefisien N₂H₄ adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5 - Manakah pernyataan yang benar mengenai reaksi redoks?
A. Oksidasi selalu melibatkan penambahan oksigen.
B. Reduksi selalu melibatkan pelepasan oksigen.
C. Dalam reaksi redoks, jumlah elektron yang dilepas harus sama dengan jumlah elektron yang diterima.
D. Bilangan oksidasi selalu positif.
E. Reduktor adalah zat yang mengalami reduksi. - Reaksi redoks yang terjadi dalam sel aki saat pengosongan adalah…
A. Pb + PbO₂ + 2H₂SO₄ → 2PbSO₄ + 2H₂O
B. 2PbSO₄ + 2H₂O → Pb + PbO₂ + 2H₂SO₄
C. Pb + H₂SO₄ → PbSO₄ + H₂
D. PbO₂ + H₂SO₄ → PbSO₄ + H₂O + O₂
E. Pb + O₂ → PbO₂
B. Soal Isian Singkat
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
- Dalam reaksi redoks, zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut sebagai _________.
- Bilangan oksidasi atom Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻ adalah _________.
- Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi setengah: Al → Al³⁺ adalah _________.
- Untuk menyetarakan reaksi redoks dalam suasana basa, setelah menambahkan H⁺ dan H₂O, selanjutnya ditambahkan ion _________ sebanyak jumlah H⁺ pada kedua ruas.
- Perubahan bilangan oksidasi Cl pada reaksi Cl₂ + 2OH⁻ → Cl⁻ + ClO⁻ + H₂O adalah dari 0 menjadi _________ dan _________.
C. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap!
- Setarakan reaksi redoks berikut menggunakan metode bilangan oksidasi dalam suasana asam:
MnO₄⁻ + Cl⁻ → Mn²⁺ + Cl₂ - Setarakan reaksi redoks berikut menggunakan metode setengah reaksi dalam suasana basa:
Cr(OH)₃ + ClO⁻ → CrO₄²⁻ + Cl⁻ - Jelaskan perbedaan antara oksidator dan reduktor, berikan contoh masing-masing dalam sebuah reaksi redoks.
- Tentukan bilangan oksidasi semua atom dalam senyawa dan ion berikut:
a. K₂Cr₂O₇
b. SO₃²⁻
c. NH₄⁺
d. Fe(CN)₆³⁻ - Setarakan reaksi berikut dengan metode setengah reaksi dalam suasana asam:
Cu + NO₃⁻ → Cu²⁺ + NO
D. Soal Mencocokkan
Cocokkan pernyataan di kolom kiri dengan istilah yang tepat di kolom kanan.
- Cocokkan perubahan bilangan oksidasi berikut dengan prosesnya:
- a. Biloks bertambah
- b. Biloks berkurang
- (i) Reduksi
- (ii) Oksidasi
- Cocokkan zat-zat berikut dengan perannya dalam reaksi redoks:
- a. Zat yang mengalami oksidasi
- b. Zat yang mengalami reduksi
- (i) Reduktor
- (ii) Oksidator
Kunci Jawaban dan Pembahasan
A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda
- B. Ag⁺ + Cl⁻ → AgCl
Pembahasan: Reaksi ini adalah reaksi pengendapan, bukan redoks. Bilangan oksidasi semua unsur tetap (Ag: +1, Cl: -1). Pilihan lain melibatkan perubahan bilangan oksidasi. - C. +6
Pembahasan: Dalam H₂SO₄, bilangan oksidasi H adalah +1 (2 × +1 = +2) dan O adalah -2 (4 × -2 = -8). Agar total muatan nol, S harus memiliki biloks +6 (+2 + S + (-8) = 0 → S = +6). - B. SO₃²⁻
Pembahasan: MnO₄⁻ (Mn = +7) menjadi Mn²⁺ (Mn = +2) mengalami reduksi, sehingga MnO₄⁻ adalah oksidator. SO₃²⁻ (S = +4) menjadi SO₄²⁻ (S = +6) mengalami oksidasi, sehingga SO₃²⁻ adalah reduktor. - A. +7 menjadi +2
Pembahasan: Dalam KMnO₄, K = +1, O = -2. Maka Mn = +7. Dalam MnSO₄, SO₄²⁻ memiliki muatan -2, sehingga Mn = +2. - A. 2H₂O₂ → 2H₂O + O₂
Pembahasan: Dalam H₂O₂, O memiliki biloks -1. Dalam H₂O, O memiliki biloks -2 (reduksi). Dalam O₂, O memiliki biloks 0 (oksidasi). H₂O₂ mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus. - E. 6
Pembahasan: ClO₃⁻ (Cl = +5) menjadi Cl⁻ (Cl = -1). Perubahan biloks adalah +5 – (-1) = 6. Ini berarti 6 elektron diterima. - D. 14
Pembahasan: Setengah reaksi reduksi: Cr₂O₇²⁻ → 2Cr³⁺. Cr dari +6 menjadi +3, total perubahan 2 × 3 = 6 elektron. 6e⁻ + Cr₂O₇²⁻ → 2Cr³⁺. Untuk menyetarakan O dan H dalam suasana asam: 6e⁻ + Cr₂O₇²⁻ + 14H⁺ → 2Cr³⁺ + 7H₂O. - E. 5
Pembahasan: Reaksi oksidasi: I⁻ → I₂ (biloks -1 menjadi 0). Reaksi reduksi: IO₃⁻ → I₂ (biloks +5 menjadi 0). Setarakan: 5I⁻ → 2.5 I₂ (5e⁻). IO₃⁻ → 0.5 I₂ (5e⁻). Untuk menyetarakan keseluruhan, dibutuhkan 5 mol I⁻ dan 1 mol IO₃⁻ untuk menghasilkan 3 mol I₂. Jadi, koefisien I⁻ adalah 5. (5I⁻ + IO₃⁻ + 6H⁺ → 3I₂ + 3H₂O) - A. +3
Pembahasan: Dalam Cr₂O₇²⁻, setiap Cr memiliki biloks +6. Dalam Cr³⁺, biloks Cr adalah +3. Jadi, perubahan biloks untuk satu atom Cr adalah 6 – 3 = +3. - B. Mengalami reduksi
Pembahasan: Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi, dan dirinya sendiri mengalami reduksi (menurunkan biloks/menerima elektron). - C. Setengah reaksi
Pembahasan: Metode setengah reaksi (atau metode ion elektron) memisahkan reaksi menjadi reduksi dan oksidasi, lalu disetarakan secara terpisah sebelum digabungkan. - B. 2:5
Pembahasan: MnO₄⁻ (Mn +7) → Mn²⁺ (Mn +2) = reduksi 5e⁻. C₂O₄²⁻ (2C +3) → 2CO₂ (2C +4) = oksidasi 2e⁻. Untuk menyamakan elektron, kalikan reaksi Mn dengan 2 dan reaksi C dengan 5. Jadi, perbandingan koefisien MnO₄⁻ : C₂O₄²⁻ = 2:5. - B. 2
Pembahasan: Cl₂ (0) → Cl⁻ (-1) (reduksi). Cl₂ (0) → ClO⁻ (+1) (oksidasi). Setarakan elektron dan muatan dalam suasana basa. Cl₂ + 2OH⁻ → Cl⁻ + ClO⁻ + H₂O. - E. 10
Pembahasan: As₂S₃ (As=+3, S=-2) → H₃AsO₄ (As=+5), H₂SO₄ (S=+6). HNO₃ (N=+5) → NO (N=+2). Perubahan total biloks As₂S₃: 2(+3) + 3(-2) = 0. H₃AsO₄: As dari +3 ke +5 (naik 2, total 2×2=4). H₂SO₄: S dari -2 ke +6 (naik 8, total 3×8=24). Total kenaikan = 4 + 24 = 28. Perubahan biloks NO: N dari +5 ke +2 (turun 3). Untuk menyamakan, perlu 28/3 * 3 = 28 elektron untuk NO. Jadi, koefisien NO adalah 28/3. Ini biasanya berarti ada kesalahan dalam soal atau perlu koefisien bulat. Jika kita asumsikan reaksi sudah disetarakan dan hanya mencari koefisien NO, maka As₂S₃ + 10HNO₃ + 4H₂O → 2H₃AsO₄ + 3H₂SO₄ + 10NO. - C. Cl₂ → 2Cl⁻
Pembahasan: Cl₂ memiliki biloks 0, sedangkan Cl⁻ memiliki biloks -1. Penurunan biloks menunjukkan reaksi reduksi. - A. S₂O₃²⁻
Pembahasan: Dalam S₂O₃²⁻, S memiliki biloks +2. Dalam S₄O₆²⁻, S memiliki biloks +2.5. Kenaikan biloks (dari +2 menjadi +2.5) menunjukkan oksidasi. I₂ (0) menjadi I⁻ (-1) adalah reduksi. - D. H₃PO₄
Pembahasan: PH₃ (P=-3), PCl₃ (P=+3), P₂O₃ (P=+3), H₃PO₃ (P=+3). Dalam H₃PO₄, H=+1 (3×+1=+3), O=-2 (4×-2=-8). Maka P=+5 (+3+P-8=0 → P=+5). - C. 3
Pembahasan: BrO₃⁻ (Br=+5) → Br⁻ (Br=-1) = reduksi 6e⁻. N₂H₄ (2N=-4, N=-2) → N₂ (2N=0, N=0) = oksidasi 4e⁻. Untuk menyamakan elektron (KPK 12), kalikan reaksi Br dengan 2 dan reaksi N dengan 3. Koefisien N₂H₄ adalah 3. (2BrO₃⁻ + 3N₂H₄ → 2Br⁻ + 3N₂ + 6H₂O). - C. Dalam reaksi redoks, jumlah elektron yang dilepas harus sama dengan jumlah elektron yang diterima.
Pembahasan: Ini adalah prinsip dasar penyetaraan reaksi redoks, yaitu konservasi muatan dan massa. - A. Pb + PbO₂ + 2H₂SO₄ → 2PbSO₄ + 2H₂O
Pembahasan: Pada saat pengosongan (discas), Pb (biloks 0) teroksidasi menjadi PbSO₄ (Pb biloks +2), dan PbO₂ (Pb biloks +4) tereduksi menjadi PbSO₄ (Pb biloks +2).
B. Kunci Jawaban Isian Singkat
- oksidasi/reduktor
- +6
- 3 elektron
- OH⁻
- -1 dan +1
C. Kunci Jawaban Uraian
- Penyetaraan reaksi: MnO₄⁻ + Cl⁻ → Mn²⁺ + Cl₂ (suasana asam)
a. Tentukan biloks:
MnO₄⁻: Mn = +7, Cl⁻: Cl = -1
Mn²⁺: Mn = +2, Cl₂: Cl = 0
b. Identifikasi perubahan biloks:
Mn: +7 → +2 (turun 5, reduksi)
Cl: -1 → 0 (naik 1, oksidasi, tapi ada 2 Cl⁻ jadi total naik 2)
c. Samakan jumlah perubahan biloks:
Reduksi: MnO₄⁻ → Mn²⁺ (turun 5)
Oksidasi: 2Cl⁻ → Cl₂ (naik 2)
KPK dari 5 dan 2 adalah 10. Kalikan reaksi reduksi dengan 2 dan oksidasi dengan 5.
2MnO₄⁻ (turun 10) + 10Cl⁻ (naik 10) → 2Mn²⁺ + 5Cl₂
d. Setarakan muatan dengan H⁺ dan O dengan H₂O (suasana asam):
2MnO₄⁻ + 10Cl⁻ → 2Mn²⁺ + 5Cl₂
Muatan kiri: 2(-1) + 10(-1) = -2 – 10 = -12
Muatan kanan: 2(+2) + 0 = +4
Tambahkan H⁺ ke ruas yang lebih negatif (kiri) agar muatan seimbang.
-12 + x = +4 → x = 16. Tambahkan 16H⁺ di kiri.
2MnO₄⁻ + 10Cl⁻ + 16H⁺ → 2Mn²⁺ + 5Cl₂
e. Setarakan atom O dengan H₂O:
Jumlah O di kiri: 2 × 4 = 8
Jumlah O di kanan: 0
Tambahkan 8H₂O di kanan.
2MnO₄⁻ + 10Cl⁻ + 16H⁺ → 2Mn²⁺ + 5Cl₂ + 8H₂O
f. Periksa kesetaraan atom H dan O serta muatan.
Atom: Mn (2=2), Cl (10=10), O (8=8), H (16=16).
Muatan: (2×-1) + (10×-1) + (16×+1) = -2 – 10 + 16 = +4.
(2×+2) + 0 + 0 = +4. Sudah setara. - Penyetaraan reaksi: Cr(OH)₃ + ClO⁻ → CrO₄²⁻ + Cl⁻ (suasana basa)
a. Pisahkan menjadi setengah reaksi:
Oksidasi: Cr(OH)₃ → CrO₄²⁻
Reduksi: ClO⁻ → Cl⁻
b. Setarakan atom selain O dan H:
Sudah setara: 1 Cr, 1 Cl.
c. Setarakan atom O dengan H₂O:
Oksidasi: Cr(OH)₃ + H₂O → CrO₄²⁻ (kiri 3O+1O=4O, kanan 4O) – O sudah setara
Reduksi: ClO⁻ → Cl⁻ + H₂O (kiri 1O, kanan 1O) – O sudah setara
d. Setarakan atom H dengan H⁺:
Oksidasi: Cr(OH)₃ + H₂O → CrO₄²⁻ + 5H⁺ (kiri 3H+2H=5H, kanan 5H)
Reduksi: ClO⁻ + 2H⁺ → Cl⁻ + H₂O (kiri 2H, kanan 2H)
e. Setarakan muatan dengan elektron (e⁻):
Oksidasi: Cr(OH)₃ + H₂O → CrO₄²⁻ + 5H⁺ + 3e⁻ (kiri 0, kanan -2+5-3 = 0)
Reduksi: ClO⁻ + 2H⁺ + 2e⁻ → Cl⁻ + H₂O (kiri -1+2-2 = -1, kanan -1)
f. Sesuaikan suasana basa dengan menambahkan OH⁻ sebanyak H⁺:
Oksidasi: Cr(OH)₃ + H₂O + 5OH⁻ → CrO₄²⁻ + 5H₂O + 3e⁻ (5H⁺ + 5OH⁻ → 5H₂O). Sederhanakan H₂O: Cr(OH)₃ + 5OH⁻ → CrO₄²⁻ + 4H₂O + 3e⁻
Reduksi: ClO⁻ + 2H₂O + 2e⁻ → Cl⁻ + H₂O + 2OH⁻ (2H⁺ + 2OH⁻ → 2H₂O). Sederhanakan H₂O: ClO⁻ + H₂O + 2e⁻ → Cl⁻ + 2OH⁻
g. Samakan jumlah elektron (KPK 6):
Oksidasi × 2: 2Cr(OH)₃ + 10OH⁻ → 2CrO₄²⁻ + 8H₂O + 6e⁻
Reduksi × 3: 3ClO⁻ + 3H₂O + 6e⁻ → 3Cl⁻ + 6OH⁻
h. Gabungkan kedua setengah reaksi:
2Cr(OH)₃ + 10OH⁻ + 3ClO⁻ + 3H₂O + 6e⁻ → 2CrO₄²⁻ + 8H₂O + 6e⁻ + 3Cl⁻ + 6OH⁻
i. Sederhanakan:
2Cr(OH)₃ + 3ClO⁻ + 4OH⁻ → 2CrO₄²⁻ + 5H₂O + 3Cl⁻ - Perbedaan Oksidator dan Reduktor:
Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi, dan dirinya sendiri mengalami reduksi (penurunan bilangan oksidasi atau menerima elektron).
Reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi, dan dirinya sendiri mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi atau melepaskan elektron).
Contoh reaksi: Fe₂O₃ + 3CO → 2Fe + 3CO₂
– Fe₂O₃ (Fe biloks +3) menjadi Fe (Fe biloks 0): Fe₂O₃ mengalami reduksi, sehingga Fe₂O₃ adalah oksidator.
– CO (C biloks +2) menjadi CO₂ (C biloks +4): CO mengalami oksidasi, sehingga CO adalah reduktor. - Bilangan oksidasi semua atom:
a. K₂Cr₂O₇
K = +1 (2 × +1 = +2)
O = -2 (7 × -2 = -14)
Cr = +6 (2 × Cr + 2 – 14 = 0 → 2Cr = 12 → Cr = +6)
b. SO₃²⁻
O = -2 (3 × -2 = -6)
S = +4 (S – 6 = -2 → S = +4)
c. NH₄⁺
H = +1 (4 × +1 = +4)
N = -3 (N + 4 = +1 → N = -3)
d. Fe(CN)₆³⁻
CN⁻ adalah ion poliatomik dengan muatan -1. Ada 6 CN⁻, jadi total muatan dari CN adalah -6.
Fe + 6(-1) = -3
Fe – 6 = -3
Fe = +3 - Penyetaraan reaksi: Cu + NO₃⁻ → Cu²⁺ + NO (suasana asam)
a. Pisahkan menjadi setengah reaksi:
Oksidasi: Cu → Cu²⁺
Reduksi: NO₃⁻ → NO
b. Setarakan atom selain O dan H:
Sudah setara: 1 Cu, 1 N.
c. Setarakan atom O dengan H₂O:
Oksidasi: Cu → Cu²⁺
Reduksi: NO₃⁻ → NO + 2H₂O (kiri 3O, kanan 1O+2O=3O)
d. Setarakan atom H dengan H⁺:
Oksidasi: Cu → Cu²⁺
Reduksi: NO₃⁻ + 4H⁺ → NO + 2H₂O (kiri 4H, kanan 4H)
e. Setarakan muatan dengan elektron (e⁻):
Oksidasi: Cu → Cu²⁺ + 2e⁻ (kiri 0, kanan +2-2 = 0)
Reduksi: NO₃⁻ + 4H⁺ + 3e⁻ → NO + 2H₂O (kiri -1+4-3 = 0, kanan 0)
f. Samakan jumlah elektron (KPK 6):
Oksidasi × 3: 3Cu → 3Cu²⁺ + 6e⁻
Reduksi × 2: 2NO₃⁻ + 8H⁺ + 6e⁻ → 2NO + 4H₂O
g. Gabungkan kedua setengah reaksi:
3Cu + 2NO₃⁻ + 8H⁺ + 6e⁻ → 3Cu²⁺ + 6e⁻ + 2NO + 4H₂O
h. Sederhanakan:
3Cu + 2NO₃⁻ + 8H⁺ → 3Cu²⁺ + 2NO + 4H₂O
D. Kunci Jawaban Mencocokkan
- a. Biloks bertambah: (ii) Oksidasi
b. Biloks berkurang: (i) Reduksi - a. Zat yang mengalami oksidasi: (i) Reduktor
b. Zat yang mengalami reduksi: (ii) Oksidator