Contoh Soal: Menguasai Pengembangan Kerangka Karangan Efektif

Posted on

Contoh Soal: Menguasai Pengembangan Kerangka Karangan Efektif

Mengembangkan kerangka karangan adalah langkah krusial dalam proses penulisan yang seringkali diabaikan. Padahal, kerangka karangan berfungsi sebagai peta jalan yang memandu penulis dari ide mentah hingga tulisan yang terstruktur, logis, dan koheren. Dengan kerangka yang baik, Anda dapat memastikan setiap argumen atau poin utama tersampaikan dengan jelas, menghindari pengulangan, dan menjaga alur tulisan tetap fokus pada topik utama. Artikel ini menyajikan kumpulan “Contoh Soal Pengembangan Kerangka Karangan” yang dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda tentang prinsip-prinsip dasar penyusunan kerangka. Dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan, setiap soal akan membantu Anda mengidentifikasi elemen-elemen penting, memahami struktur, serta mengaplikasikan teknik-teknik pengembangan ide yang efektif. Siapkan diri Anda untuk meningkatkan keterampilan menulis dan menyusun kerangka karangan yang kokoh!


1. Apa fungsi utama dari penyusunan kerangka karangan?

  • a. A. Mempercepat proses pengetikan naskah.
  • b. B. Membantu penulis dalam mengorganisir ide secara sistematis.
  • c. C. Menentukan jumlah halaman yang akan ditulis.
  • d. D. Mengurangi kebutuhan akan revisi.
  • e. E. Menambah estetika pada tulisan.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

2. Bagian mana yang biasanya menjadi inti atau gagasan utama dari setiap paragraf dalam kerangka karangan?

  • a. A. Kalimat penutup
  • b. B. Kalimat pengantar
  • c. C. Kalimat topik
  • d. D. Kalimat transisi
  • e. E. Kalimat penjelas
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

3. Salah satu ciri kerangka karangan yang baik adalah…

  • a. A. Mengandung banyak kutipan langsung.
  • b. B. Tersusun secara acak tanpa hierarki.
  • c. C. Memiliki susunan yang logis dan sistematis.
  • d. D. Terlalu detail hingga menyerupai naskah jadi.
  • e. E. Hanya berisi poin-poin tanpa penjelasan.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

4. Dalam hierarki kerangka karangan, poin-poin yang mendukung ide utama disebut…

  • a. A. Judul utama
  • b. B. Sub-sub-topik
  • c. C. Kalimat topik
  • d. D. Sub-topik
  • e. E. Kesimpulan
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

5. Langkah awal dalam menyusun kerangka karangan adalah…

  • a. A. Menulis kesimpulan.
  • b. B. Menentukan judul karangan.
  • c. C. Mengumpulkan data dan informasi.
  • d. D. Menentukan tema atau topik karangan.
  • e. E. Menentukan jenis karangan.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

6. Mengapa penting untuk menjaga konsistensi penomoran dalam kerangka karangan?

  • a. A. Agar terlihat rapi dan indah.
  • b. B. Untuk menunjukkan hierarki ide dan memudahkan pembacaan.
  • c. C. Karena itu adalah aturan baku yang tidak boleh dilanggar.
  • d. D. Untuk menghemat ruang kertas.
  • e. E. Agar penulis tidak kebingungan saat menulis.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

7. Jenis kerangka karangan yang hanya menyajikan poin-poin penting dalam bentuk frasa atau kata kunci disebut kerangka…

  • a. A. Kalimat
  • b. B. Topik
  • c. C. Gabungan
  • d. D. Deskriptif
  • e. E. Naratif
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

8. Jika sebuah kerangka karangan memiliki poin ‘I. Pendahuluan’, ‘II. Isi’, dan ‘III. Penutup’, ini menunjukkan struktur dasar karangan…

  • a. A. Hanya untuk cerita fiksi.
  • b. B. Yang umum digunakan dalam berbagai jenis tulisan ilmiah atau non-fiksi.
  • c. C. Yang hanya berlaku untuk esai argumentatif.
  • d. D. Yang tidak efisien dan terlalu sederhana.
  • e. E. Yang hanya cocok untuk pidato.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

9. Kesalahan umum yang sering terjadi saat mengembangkan kerangka karangan adalah…

  • a. A. Terlalu banyak sub-topik.
  • b. B. Tidak adanya hubungan logis antar ide.
  • c. C. Menggunakan penomoran yang konsisten.
  • d. D. Menulis kalimat topik yang jelas.
  • e. E. Memasukkan terlalu sedikit detail.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

10. Apa yang dimaksud dengan ‘koherensi’ dalam konteks pengembangan kerangka karangan?

  • a. A. Penggunaan gaya bahasa yang indah.
  • b. B. Keterkaitan dan kesatuan ide antar bagian karangan.
  • c. C. Jumlah kata yang sesuai standar.
  • d. D. Kejelasan tulisan tangan penulis.
  • e. E. Penggunaan format penomoran yang baku.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

11. Kerangka karangan berperan sebagai ‘blue print’ bagi penulis karena…

  • a. A. Menjamin tulisan akan selalu mendapatkan nilai A.
  • b. B. Memberikan gambaran menyeluruh tentang struktur dan isi tulisan sebelum ditulis.
  • c. C. Membatasi kreativitas penulis.
  • d. D. Hanya bisa digunakan oleh penulis profesional.
  • e. E. Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk riset.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

12. Dalam kerangka karangan, poin ‘A. Definisi’ yang berada di bawah ‘I. Latar Belakang’ menunjukkan hubungan…

  • a. A. Sebab-akibat.
  • b. B. Perbandingan.
  • c. C. Hierarki atau subordinasi.
  • d. D. Kontradiksi.
  • e. E. Paralelisme.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

13. Berikut ini yang BUKAN merupakan manfaat menyusun kerangka karangan adalah…

  • a. A. Memudahkan pencarian referensi.
  • b. B. Menghindari penulisan yang menyimpang dari topik.
  • c. C. Membantu menemukan ide-ide baru.
  • d. D. Menjamin tulisan bebas dari kesalahan tata bahasa.
  • e. E. Memastikan alur tulisan logis dan terstruktur.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

14. Ketika mengembangkan kerangka karangan, penting untuk memastikan setiap sub-topik…

  • a. A. Memiliki jumlah kata yang sama.
  • b. B. Langsung menjadi kalimat pembuka paragraf.
  • c. C. Mendukung atau menjelaskan ide utama yang lebih tinggi hierarkinya.
  • d. D. Berdiri sendiri tanpa perlu dukungan.
  • e. E. Berisi data statistik.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

15. Urutan logis yang tepat dalam pengembangan kerangka karangan setelah menentukan topik adalah…

  • a. A. Menulis judul, membuat kesimpulan, menyusun pendahuluan.
  • b. B. Menentukan tujuan, mengumpulkan ide, menyusun poin-poin utama.
  • c. C. Menulis isi, membuat pendahuluan, kemudian judul.
  • d. D. Mengedit tulisan, lalu membuat kerangka.
  • e. E. Langsung menulis draf pertama.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

16. Kerangka karangan yang menggunakan kalimat lengkap untuk setiap poin dan sub-poin disebut kerangka…

  • a. A. Frasa
  • b. B. Topik
  • c. C. Kalimat
  • d. D. Poin
  • e. E. Kata kunci
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

17. Bagian ‘Penutup’ dalam kerangka karangan umumnya berisi…

  • a. A. Pengenalan topik dan latar belakang.
  • b. B. Detail-detail dari setiap argumen.
  • c. C. Ringkasan, penegasan kembali, dan kadang saran/rekomendasi.
  • d. D. Data dan fakta pendukung.
  • e. E. Kutipan dari ahli.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

18. Manakah pernyataan yang PALING TEPAT mengenai fleksibilitas kerangka karangan?

  • a. A. Kerangka karangan bersifat mutlak dan tidak boleh diubah.
  • b. B. Kerangka karangan dapat disesuaikan dan diubah selama proses penulisan.
  • c. C. Kerangka karangan hanya boleh diubah setelah tulisan selesai.
  • d. D. Kerangka karangan hanya bisa dibuat satu kali untuk semua jenis tulisan.
  • e. E. Kerangka karangan tidak perlu dibuat jika penulis sudah berpengalaman.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

19. Jika Anda menemukan ide baru saat mengembangkan kerangka, tindakan terbaik adalah…

  • a. A. Mengabaikannya agar tidak merusak kerangka yang sudah ada.
  • b. B. Menuliskannya di tempat lain dan memikirkannya nanti.
  • c. C. Mengintegrasikannya ke dalam kerangka jika relevan dan memperbaikinya.
  • d. D. Menghapus seluruh kerangka dan memulai dari awal.
  • e. E. Mengubah topik karangan.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

20. Dalam kerangka karangan, ‘I. Pengertian’, ‘II. Jenis-jenis’, ‘III. Manfaat’ adalah contoh dari…

  • a. A. Poin-poin acak.
  • b. B. Sub-sub-topik yang tidak relevan.
  • c. C. Poin-poin utama yang menunjukkan pengembangan topik secara berurutan.
  • d. D. Kalimat topik yang salah.
  • e. E. Kesimpulan dari sebuah paragraf.
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

21. Sebutkan tiga manfaat utama menyusun kerangka karangan sebelum mulai menulis.

Kunci Jawaban: 1. Membantu mengorganisir ide secara sistematis. 2. Menjamin alur tulisan logis dan koheren. 3. Mencegah penyimpangan dari topik utama.

22. Apa perbedaan mendasar antara kerangka karangan topik dan kerangka karangan kalimat?

Kunci Jawaban: Kerangka topik menggunakan frasa atau kata kunci untuk setiap poin, sedangkan kerangka kalimat menggunakan kalimat lengkap untuk setiap poin.

23. Jelaskan mengapa penentuan tujuan penulisan menjadi penting sebelum mengembangkan kerangka karangan.

Kunci Jawaban: Penentuan tujuan penulisan membantu membatasi ruang lingkup topik, menentukan jenis informasi yang relevan, dan mengarahkan fokus kerangka agar sesuai dengan target pembaca dan pesan yang ingin disampaikan.

24. Berikan satu contoh penomoran hierarkis dalam kerangka karangan (minimal 3 level).

Kunci Jawaban: I. Pendahuluan A. Latar Belakang 1. Pentingnya topik

25. Apa yang harus dilakukan jika saat mengembangkan kerangka karangan, Anda menyadari ada bagian yang tumpang tindih atau berulang?

Kunci Jawaban: Melakukan revisi dengan menggabungkan poin-poin yang tumpang tindih, menghapus pengulangan, atau mengatur ulang struktur agar lebih ringkas dan logis.

26. Jelaskan secara sistematis langkah-langkah dalam mengembangkan kerangka karangan yang efektif untuk sebuah esai argumentatif, mulai dari penentuan topik hingga penomoran akhir. Berikan contoh singkat untuk setiap langkah jika relevan.

Kunci Jawaban: Pengembangan kerangka karangan efektif untuk esai argumentatif melibatkan beberapa langkah sistematis:1. Penentuan Topik dan Tujuan: Pilih topik yang spesifik dan tentukan tujuan esai (misal: meyakinkan pembaca tentang ‘Manfaat Edukasi Daring’).2. Brainstorming Ide: Kumpulkan semua ide terkait topik tanpa filter (misal: fleksibilitas, biaya rendah, aksesibilitas, interaksi sosial kurang, masalah teknis).3. Identifikasi Poin Utama (Tesis): Dari ide-ide, rumuskan pernyataan tesis yang jelas dan dapat diperdebatkan (misal: ‘Edukasi daring menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang unggul, menjadikannya model pembelajaran masa depan yang efektif’).4. Penyusunan Poin-Poin Utama (Bab/Bagian): Kelompokkan ide-ide menjadi poin-poin utama yang mendukung tesis (misal: I. Pendahuluan, II. Argumen Pendukung Edukasi Daring, III. Kontra-Argumen dan Bantahan, IV. Kesimpulan).5. Pengembangan Sub-Poin: Untuk setiap poin utama, kembangkan sub-poin yang menjelaskan atau mendukungnya (misal: II. Argumen Pendukung Edukasi Daring A. Fleksibilitas Waktu dan Tempat 1. Contoh: Mahasiswa bekerja).6. Penomoran dan Hierarki: Gunakan sistem penomoran yang konsisten (Romawi, Kapital, Angka, Huruf kecil) untuk menunjukkan hierarki ide. Pastikan setiap sub-poin relevan dengan poin di atasnya.7. Review dan Revisi: Periksa kembali kerangka untuk koherensi, kelengkapan, dan logika. Pastikan semua poin mendukung tesis dan tidak ada pengulangan atau bagian yang tumpang tindih. Kerangka dapat disesuaikan seiring proses penulisan.

27. Bagaimana kerangka karangan dapat membantu penulis dalam menjaga koherensi dan kesatuan ide dalam sebuah tulisan panjang? Berikan contoh konkret.

Kunci Jawaban: Kerangka karangan berfungsi sebagai peta jalan yang memastikan setiap bagian tulisan memiliki keterkaitan logis dan mendukung ide utama secara keseluruhan, sehingga menjaga koherensi dan kesatuan ide.Contoh: Jika topik utama adalah ‘Dampak Perubahan Iklim’, tanpa kerangka, penulis mungkin melompat dari dampak ekonomi ke solusi pribadi, lalu ke sejarah iklim, tanpa alur yang jelas. Dengan kerangka, penulis dapat menyusunnya sebagai berikut:I. Pendahuluan (Pengenalan Perubahan Iklim)II. Dampak Global A. Kenaikan Suhu Bumi B. Mencairnya Es KutubIII. Dampak Regional A. Banjir di Pesisir B. Kekeringan di PertanianIV. Solusi dan Mitigasi A. Energi Terbarukan B. Kebijakan PemerintahV. Kesimpulan (Penegasan Kembali dan Harapan)Setiap poin dan sub-poin secara jelas mendukung topik ‘Dampak Perubahan Iklim’ dan tersusun secara logis, dari pengenalan, dampak, hingga solusi, sehingga tulisan tetap fokus dan mudah dipahami.

28. Mengapa penulis perlu melakukan ‘brainstorming’ atau pengumpulan ide sebelum menyusun kerangka karangan? Apa risiko jika langkah ini dilewatkan?

Kunci Jawaban: Brainstorming adalah tahap krusial untuk menggali sebanyak mungkin ide, fakta, atau argumen terkait topik tanpa penilaian awal. Ini membantu penulis mendapatkan gambaran luas tentang apa yang bisa ditulis dan menemukan sudut pandang yang menarik.Risiko jika langkah ini dilewatkan:1. Keterbatasan Ide: Penulis mungkin hanya memiliki sedikit ide, membuat kerangka menjadi dangkal atau sulit dikembangkan.2. Ketidaklengkapan Argumen: Poin-poin penting atau argumen pendukung bisa terlewatkan.3. Struktur yang Lemah: Tanpa eksplorasi ide yang cukup, kerangka bisa menjadi tidak terorganisir, tidak logis, atau tidak koheren.4. Penulisan yang Tersendat: Penulis akan sering berhenti di tengah jalan untuk memikirkan apa yang harus ditulis selanjutnya, memperlambat proses penulisan secara keseluruhan.

29. Jelaskan bagaimana proses revisi kerangka karangan dapat meningkatkan kualitas tulisan akhir. Aspek apa saja yang perlu diperhatikan saat merevisi kerangka?

Kunci Jawaban: Revisi kerangka karangan adalah tahap penting untuk memastikan struktur dan konten tulisan sudah optimal sebelum proses penulisan dimulai. Proses ini sangat meningkatkan kualitas tulisan akhir karena memungkinkan penulis untuk:1. Memastikan Logika dan Koherensi: Memeriksa apakah setiap poin mengalir secara logis dari satu ke yang lain dan apakah semua bagian saling terkait.2. Menghilangkan Redundansi: Mengidentifikasi dan menghapus ide-ide yang tumpang tindih atau berulang.3. Memperkuat Argumen: Menambahkan detail atau sub-poin yang kurang untuk mendukung argumen utama.4. Menyesuaikan Lingkup: Memastikan kerangka tidak terlalu luas atau terlalu sempit dari topik yang ditentukan.5. Mengidentifikasi Kesenjangan: Menemukan area yang memerlukan informasi atau pengembangan lebih lanjut.Aspek yang perlu diperhatikan saat merevisi kerangka:1. Keterkaitan Antar Poin: Apakah ada hubungan yang jelas antara poin utama dan sub-poinnya?2. Kelengkapan: Apakah semua aspek penting dari topik sudah tercakup?3. Keseimbangan: Apakah setiap bagian diberikan perhatian yang cukup sesuai kepentingannya?4. Hierarki: Apakah penomoran dan tingkat sub-poin sudah benar dan konsisten?5. Kejelasan: Apakah setiap poin dan sub-poin dirumuskan dengan jelas dan mudah dipahami?

30. Anda diminta untuk membuat kerangka karangan untuk sebuah artikel dengan judul ‘Peran Teknologi dalam Pembelajaran Jarak Jauh’. Buatlah kerangka karangan topik (minimal 3 poin utama dan 2 sub-poin untuk setiap poin utama).

Kunci Jawaban: Judul: Peran Teknologi dalam Pembelajaran Jarak JauhI. PendahuluanA. Latar Belakang Pembelajaran Jarak JauhB. Pentingnya Teknologi dalam Pendidikan ModernII. Teknologi sebagai Fasilitator UtamaA. Platform Pembelajaran Daring (Contoh: Zoom, Google Meet)B. Sumber Daya Digital (Contoh: E-book, Video Edukasi)III. Manfaat Teknologi dalam PJJ A. Fleksibilitas Waktu dan Tempat B. Aksesibilitas Informasi dan Materi PembelajaranIV. Tantangan dan Solusi A. Kesenjangan Digital B. Pelatihan Guru dan SiswaV. KesimpulanA. Penegasan Kembali Peran Teknologi B. Prospek Masa Depan PJJ

31. Jodohkan istilah-istilah berikut dengan definisi yang tepat dalam konteks kerangka karangan.

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Kalimat Topik — (…)
  • Tesis — (…)
  • Koherensi — (…)
  • Brainstorming — (…)
Kunci Jawaban:

  • Kalimat Topik = Gagasan utama sebuah paragraf.
  • Tesis = Pernyataan utama atau argumen sentral dari sebuah esai.
  • Koherensi = Keterkaitan logis antar bagian tulisan.
  • Brainstorming = Proses pengumpulan ide secara bebas.

32. Jodohkan tahapan penyusunan kerangka karangan dengan aktivitas yang sesuai.

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Menentukan Topik — (…)
  • Mengumpulkan Ide — (…)
  • Menyusun Poin Utama — (…)
  • Mengevaluasi Kerangka — (…)
Kunci Jawaban:

  • Menentukan Topik = Memilih fokus bahasan utama.
  • Mengumpulkan Ide = Mencatat semua gagasan terkait topik.
  • Menyusun Poin Utama = Mengelompokkan ide menjadi bagian-bagian besar.
  • Mengevaluasi Kerangka = Memeriksa logika dan kelengkapan struktur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *