Apakah Anda sedang mencari pemahaman mendalam tentang konsep nilai harapan dalam matematika? Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal matematika nilai harapan yang dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai materi penting ini. Nilai harapan, atau *expected value*, adalah salah satu konsep fundamental dalam teori probabilitas dan statistik yang sering diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari analisis risiko, pengambilan keputusan investasi, hingga permainan peluang. Dengan memahami cara menghitung nilai harapan, Anda akan mampu membuat prediksi yang lebih akurat dan keputusan yang lebih rasional berdasarkan data probabilitas yang ada.
Kumpulan contoh soal matematika nilai harapan yang kami sediakan di sini mencakup beragam tingkat kesulitan, mulai dari dasar hingga tingkat menengah. Soal-soal ini dirancang untuk mencakup berbagai skenario, seperti pelemparan dadu, pemilihan kartu, undian berhadiah, hingga masalah investasi sederhana. Setiap soal dilengkapi dengan pembahasan langkah demi langkah yang jelas dan mudah dipahami, sehingga Anda tidak hanya mengetahui jawabannya tetapi juga memahami logika di baliknya. Tujuan utama dari latihan soal ini adalah untuk memperkuat pemahaman konseptual Anda, melatih kemampuan analitis, dan meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menghadapi soal-soal nilai harapan, baik dalam ujian sekolah maupun aplikasi kehidupan nyata. Mari selami dunia probabilitas dan optimalkan kemampuan Anda!
Tentu, berikut adalah 30 contoh soal mengenai nilai harapan (expected value) dalam format yang diminta:
—
# Soal Pilihan Ganda (20 Soal)
1. Apa definisi dari nilai harapan (expected value) dari sebuah variabel acak diskrit X?
a. Modus dari distribusi probabilitas X.
b. Median dari distribusi probabilitas X.
c. Rata-rata tertimbang dari semua kemungkinan nilai X, di mana bobotnya adalah probabilitas terjadinya setiap nilai.
d. Nilai yang paling sering muncul dalam distribusi probabilitas X.
Jawaban: c
2. Rumus untuk menghitung nilai harapan E(X) dari variabel acak diskrit X dengan fungsi probabilitas P(x) adalah…
a. Σ P(x)
b. Σ x
c. Σ [x * P(x)]
d. Σ [x / P(x)]
Jawaban: c
3. Sebuah dadu bersisi enam yang adil dilempar satu kali. Jika X adalah angka yang muncul, berapakah nilai harapan E(X)?
a. 3
b. 3.5
c. 4
d. 4.5
Jawaban: b
4. Anda melempar sebuah koin adil. Jika muncul kepala, Anda mendapatkan Rp10.000. Jika muncul ekor, Anda kehilangan Rp5.000. Berapakah nilai harapan keuntungan Anda dari satu lemparan?
a. Rp2.500
b. Rp5.000
c. Rp7.500
d. Rp10.000
Jawaban: a
5. Sebuah variabel acak X memiliki distribusi probabilitas sebagai berikut:
| x | P(X=x) |
|—|——–|
| 1 | 0.2 |
| 2 | 0.3 |
| 3 | 0.4 |
| 4 | 0.1 |
Berapakah nilai harapan E(X)?
a. 2.5
b. 2.4
c. 2.6
d. 2.7
Jawaban: c
6. Dalam sebuah kantong terdapat 5 bola merah dan 3 bola biru. Anda mengambil satu bola secara acak. Jika Anda mengambil bola merah, Anda memenangkan Rp20.000. Jika Anda mengambil bola biru, Anda kalah Rp10.000. Berapakah nilai harapan keuntungan Anda?
a. Rp5.000
b. Rp7.500
c. Rp8.750
d. Rp10.000
Jawaban: c
*(Perhitungan: P(Merah) = 5/8, P(Biru) = 3/8. E(X) = (20.000 * 5/8) + (-10.000 * 3/8) = 12.500 – 3.750 = 8.750)*
7. Jika E(X) adalah nilai harapan dari variabel acak X, maka E(2X + 5) adalah…
a. 2E(X) + 5
b. E(X) + 5
c. 2E(X)
d. E(X) + 10
Jawaban: a
8. Diketahui E(X) = 7 dan E(Y) = 3. Jika X dan Y adalah variabel acak, berapakah E(X + Y)?
a. 4
b. 10
c. 21
d. Tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui kovariansi.
Jawaban: b
9. Sebuah tiket lotre berharga Rp1.000. Ada satu hadiah utama Rp50.000 dan empat hadiah hiburan masing-masing Rp5.000. Jika total ada 1.000 tiket yang terjual, berapakah nilai harapan keuntungan bersih Anda dari membeli satu tiket?
a. -Rp850
b. -Rp800
c. Rp0
d. Rp150
Jawaban: a
*(Perhitungan: P(Utama) = 1/1000, P(Hiburan) = 4/1000. P(Kalah) = 995/1000.
Keuntungan jika utama: 50.000 – 1.000 = 49.000.
Keuntungan jika hiburan: 5.000 – 1.000 = 4.000.
Keuntungan jika kalah: 0 – 1.000 = -1.000.
E(X) = (49.000 * 1/1000) + (4.000 * 4/1000) + (-1.000 * 995/1000)
E(X) = 49 + 16 – 995 = -930. Oops, my quick calculation for MC question draft was slightly off. Let’s recalculate the answer options.
49 + 16 – 995 = -930
a. -Rp930
b. -Rp850
c. Rp0
d. Rp150
Let’s choose a new answer to match this calculation. Or, simpler question for MC. Let’s make it simpler, the value you get *before* considering ticket price.*
9. Sebuah tiket lotre berharga Rp1.000. Ada satu hadiah utama Rp50.000 dan empat hadiah hiburan masing-masing Rp5.000. Jika total ada 1.000 tiket yang terjual, berapakah nilai harapan hadiah yang akan Anda terima dari membeli satu tiket?
a. Rp50
b. Rp70
c. Rp100
d. Rp150
Jawaban: b
*(Perhitungan: E(Hadiah) = (50.000 * 1/1000) + (5.000 * 4/1000) = 50 + 20 = 70)*
10. Dalam sebuah permainan, Anda membayar Rp2.000 untuk bermain. Anda menang Rp10.000 dengan probabilitas 1/5 dan kalah (tidak mendapatkan apa-apa) dengan probabilitas 4/5. Berapakah nilai harapan keuntungan bersih Anda dari permainan ini?
a. -Rp1.000
b. Rp0
c. Rp500
d. Rp1.000
Jawaban: b
*(Perhitungan: Keuntungan jika menang = 10.000 – 2.000 = 8.000. Keuntungan jika kalah = 0 – 2.000 = -2.000.
E(X) = (8.000 * 1/5) + (-2.000 * 4/5) = 1.600 – 1.600 = 0)*
11. Jika E(X) = 6, berapakah nilai dari E(3X – 2)?
a. 12
b. 16
c. 18
d. 20
Jawaban: b
*(Perhitungan: E(3X – 2) = 3E(X) – 2 = 3(6) – 2 = 18 – 2 = 16)*
12. Dua buah dadu adil dilempar bersamaan. Jika X adalah jumlah mata dadu yang muncul, berapakah nilai harapan E(X)?
a. 6
b. 6.5
c. 7
d. 7.5
Jawaban: c
*(Perhitungan: E(X) = E(Dadu1) + E(Dadu2) = 3.5 + 3.5 = 7)*
13. Sebuah perusahaan investasi menawarkan skema di mana Anda dapat memperoleh keuntungan Rp50.000.000 dengan probabilitas 0.4 atau mengalami kerugian Rp20.000.000 dengan probabilitas 0.6. Berapakah nilai harapan keuntungan/kerugian dari investasi ini?
a. -Rp2.000.000
b. Rp8.000.000
c. Rp10.000.000
d. Rp14.000.000
Jawaban: b
*(Perhitungan: E(X) = (50.000.000 * 0.4) + (-20.000.000 * 0.6) = 20.000.000 – 12.000.000 = 8.000.000)*
14. Jika nilai harapan dari suatu permainan adalah 0, apa arti dari hal tersebut bagi pemain dalam jangka panjang?
a. Pemain pasti akan kalah.
b. Pemain pasti akan menang.
c. Permainan tersebut adil; pemain diperkirakan tidak akan untung atau rugi dalam jangka panjang.
d. Permainan tersebut memiliki volatilitas yang tinggi.
Jawaban: c
15. Sebuah asuransi kesehatan menawarkan polis dengan premi Rp3.000.000 per tahun. Perusahaan memperkirakan bahwa 1 dari 10 pemegang polis akan mengajukan klaim sebesar Rp15.000.000 dalam setahun. Berapakah nilai harapan keuntungan perusahaan asuransi dari setiap polis yang terjual?
a. Rp1.000.000
b. Rp1.500.000
c. Rp2.000.000
d. Rp2.500.000
Jawaban: b
*(Perhitungan: Keuntungan jika tidak klaim = 3.000.000. Keuntungan jika klaim = 3.000.000 – 15.000.000 = -12.000.000.
P(Tidak klaim) = 9/10, P(Klaim) = 1/10.
E(Keuntungan) = (3.000.000 * 9/10) + (-12.000.000 * 1/10) = 2.700.000 – 1.200.000 = 1.500.000)*
16. Variabel acak Bernoulli X memiliki probabilitas sukses p = 0.6. Berapakah nilai harapan E(X)?
a. 0.4
b. 0.5
c. 0.6
d. 1.0
Jawaban: c
17. Jika E(X) = 8 dan E(Y) = 2, berapakah E(X – Y)?
a. 4
b. 6
c. 10
d. Tidak dapat ditentukan.
Jawaban: b
*(Perhitungan: E(X – Y) = E(X) – E(Y) = 8 – 2 = 6)*
18. Anda memiliki 10 kartu bernomor 1 sampai 10. Anda mengambil satu kartu secara acak. Berapakah nilai harapan nomor kartu yang Anda ambil?
a. 4.5
b. 5
c. 5.5
d. 6
Jawaban: c
*(Perhitungan: E(X) = (1+2+3+4+5+6+7+8+9+10)/10 = 55/10 = 5.5)*
19. Sebuah perusahaan memproduksi barang. 98% produknya tidak cacat, 2% cacat. Produk tidak cacat dijual Rp100.000, produk cacat tidak bisa dijual dan rugi biaya produksi Rp50.000 per unit. Berapakah nilai harapan keuntungan per unit produk?
a. Rp97.000
b. Rp98.000
c. Rp96.000
d. Rp95.000
Jawaban: a
*(Perhitungan: E(Keuntungan) = (100.000 * 0.98) + (-50.000 * 0.02) = 98.000 – 1.000 = 97.000)*
20. Dalam suatu percobaan binomial dengan n = 10 percobaan dan probabilitas sukses p = 0.3, berapakah nilai harapan jumlah sukses?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
Jawaban: b
*(Perhitungan: E(X) = n * p = 10 * 0.3 = 3)*
—
# Soal Isian Singkat (5 Soal)
1. Sebuah variabel acak X memiliki P(X=0) = 0.4, P(X=1) = 0.3, dan P(X=2) = 0.3. Nilai harapan E(X) adalah …
Jawaban: 0.9
*(Perhitungan: E(X) = (0 * 0.4) + (1 * 0.3) + (2 * 0.3) = 0 + 0.3 + 0.6 = 0.9)*
2. Jika E(X) = 15 dan E(Y) = 5, berapakah nilai dari E(3X – 2Y)?
Jawaban: 35
*(Perhitungan: E(3X – 2Y) = 3E(X) – 2E(Y) = 3(15) – 2(5) = 45 – 10 = 35)*
3. Sebuah kotak berisi 4 kelereng merah dan 6 kelereng biru. Anda mengambil satu kelereng. Jika merah Anda dapat Rp10.000, jika biru Anda dapat Rp5.000. Nilai harapan uang yang Anda dapatkan adalah …
Jawaban: Rp7.000
*(Perhitungan: P(Merah) = 4/10 = 0.4, P(Biru) = 6/10 = 0.6. E(X) = (10.000 * 0.4) + (5.000 * 0.6) = 4.000 + 3.000 = 7.000)*
4. Anda membeli satu tiket dari 100 tiket undian. Ada satu hadiah Rp100.000 dan sembilan hadiah Rp10.000. Jika harga tiket adalah Rp2.000, berapakah nilai harapan keuntungan bersih Anda dari membeli tiket tersebut (tulis dalam bentuk angka)?
Jawaban: -900
*(Perhitungan: Hadiah jika utama = 100.000. Hadiah jika hiburan = 10.000.
E(Hadiah) = (100.000 * 1/100) + (10.000 * 9/100) = 1.000 + 900 = 1.900.
Keuntungan bersih = E(Hadiah) – Harga Tiket = 1.900 – 2.000 = -100.
Let me recheck this. 1/100 for 100k, 9/100 for 10k, 90/100 for 0.
E(Value) = (1/100)*100,000 + (9/100)*10,000 + (90/100)*0 = 1000 + 900 = 1900.
Net gain = 1900 – 2000 = -100.
My earlier draft for the answer was wrong. The answer should be -100.
Let’s make sure the question is clear and the expected answer is correct.
Re-checking: “berapakah nilai harapan keuntungan bersih Anda dari membeli tiket tersebut (tulis dalam bentuk angka)?”
The answer should be the calculated value. -100.
If the answer was -900, the question might have been “kerugian bersih”. Let’s stick with my calculation for -100. The problem is clear enough.
Final check:
Prize:
1 x 100,000 (P=1/100)
9 x 10,000 (P=9/100)
No prize: (P=90/100)
Ticket price = 2,000.
Expected prize = (100,000 * 1/100) + (10,000 * 9/100) = 1,000 + 900 = 1,900.
Expected net gain = Expected prize – Ticket price = 1,900 – 2,000 = -100.
So the answer is -100. I will update the answer.
Jawaban: -100
5. Sebuah percobaan memiliki probabilitas sukses 0.7 dan probabilitas gagal 0.3. Jika Anda mendapatkan 1 untuk sukses dan 0 untuk gagal, berapakah nilai harapan dari hasil percobaan ini?
Jawaban: 0.7
*(Perhitungan: E(X) = (1 * 0.7) + (0 * 0.3) = 0.7)*
—
# Soal Uraian (5 Soal)
1. Jelaskan konsep nilai harapan (expected value) dan berikan dua contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (selain permainan judi) yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Jawaban:
Nilai harapan (expected value) adalah rata-rata tertimbang dari semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa, di mana setiap hasil diberi bobot sesuai dengan probabilitas terjadinya. Ini adalah nilai rata-rata yang diperkirakan akan terjadi dalam jangka panjang jika peristiwa tersebut diulang berkali-kali.
Dua contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (selain permainan judi):
* Asuransi: Perusahaan asuransi menggunakan nilai harapan untuk menentukan premi. Mereka menghitung nilai harapan dari klaim yang mungkin harus mereka bayar kepada pemegang polis (misalnya, probabilitas kecelakaan dikalikan dengan biaya rata-rata klaim). Premi ditetapkan lebih tinggi dari nilai harapan klaim untuk memastikan profitabilitas.
* Investasi/Keputusan Bisnis: Seorang investor atau perusahaan dapat menggunakan nilai harapan untuk mengevaluasi potensi keuntungan atau kerugian dari berbagai proyek atau investasi. Mereka memperkirakan probabilitas keberhasilan dan kegagalan suatu proyek, beserta potensi keuntungan atau kerugiannya. Nilai harapan membantu memilih investasi yang, secara rata-rata, diharapkan memberikan keuntungan terbesar.
* Perencanaan Kota/Manajemen Risiko Bencana: Pemerintah dapat menghitung nilai harapan kerugian akibat bencana alam (misalnya, banjir). Ini melibatkan estimasi probabilitas banjir dan potensi kerugian ekonomi. Informasi ini dapat digunakan untuk memutuskan apakah investasi dalam infrastruktur pencegahan lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
2. Sebuah perusahaan asuransi menawarkan polis asuransi kebakaran dengan premi tahunan Rp5.000.000. Berdasarkan data historis, probabilitas terjadinya kebakaran kecil yang memerlukan klaim Rp20.000.000 adalah 0.05 (5%), probabilitas kebakaran sedang dengan klaim Rp50.000.000 adalah 0.01 (1%), dan probabilitas kebakaran besar dengan klaim Rp200.000.000 adalah 0.001 (0.1%). Sisanya, tidak ada klaim. Hitung nilai harapan keuntungan perusahaan asuransi dari setiap polis. Apa implikasi hasil ini bagi perusahaan?
Jawaban:
Variabel acak X adalah keuntungan bersih perusahaan dari satu polis.
Kemungkinan skenario dan probabilitasnya:
* Tidak ada klaim: Keuntungan = Premi = Rp5.000.000. P(Tidak klaim) = 1 – (0.05 + 0.01 + 0.001) = 1 – 0.061 = 0.939
* Klaim kecil: Keuntungan = Premi – Klaim = Rp5.000.000 – Rp20.000.000 = -Rp15.000.000. P(Klaim kecil) = 0.05
* Klaim sedang: Keuntungan = Premi – Klaim = Rp5.000.000 – Rp50.000.000 = -Rp45.000.000. P(Klaim sedang) = 0.01
* Klaim besar: Keuntungan = Premi – Klaim = Rp5.000.000 – Rp200.000.000 = -Rp195.000.000. P(Klaim besar) = 0.001
Nilai Harapan Keuntungan E(X):
E(X) = (5.000.000 * 0.939) + (-15.000.000 * 0.05) + (-45.000.000 * 0.01) + (-195.000.000 * 0.001)
E(X) = 4.695.000 + (-750.000) + (-450.000) + (-195.000)
E(X) = 4.695.000 – 750.000 – 450.000 – 195.000
E(X) = 3.300.000
Implikasi:
Nilai harapan keuntungan perusahaan dari setiap polis adalah Rp3.300.000. Ini berarti, rata-rata, untuk setiap polis yang dijual, perusahaan dapat mengharapkan keuntungan sebesar Rp3.300.000 dalam jangka panjang. Hasil positif ini menunjukkan bahwa skema premi dan perkiraan klaim yang digunakan oleh perusahaan layak secara finansial dan menguntungkan.
3. Bayangkan Anda memiliki pilihan antara dua investasi:
* Investasi A: Keuntungan Rp15.000.000 dengan probabilitas 0.6, kerugian Rp5.000.000 dengan probabilitas 0.4.
* Investasi B: Keuntungan Rp25.000.000 dengan probabilitas 0.3, kerugian Rp2.000.000 dengan probabilitas 0.7.
Hitung nilai harapan untuk kedua investasi tersebut. Investasi mana yang akan Anda pilih berdasarkan nilai harapan, dan mengapa?
Jawaban:
Untuk Investasi A:
Nilai Harapan E(A) = (Keuntungan A * P(Keuntungan A)) + (Kerugian A * P(Kerugian A))
E(A) = (Rp15.000.000 * 0.6) + (-Rp5.000.000 * 0.4)
E(A) = Rp9.000.000 – Rp2.000.000
E(A) = Rp7.000.000
Untuk Investasi B:
Nilai Harapan E(B) = (Keuntungan B * P(Keuntungan B)) + (Kerugian B * P(Kerugian B))
E(B) = (Rp25.000.000 * 0.3) + (-Rp2.000.000 * 0.7)
E(B) = Rp7.500.000 – Rp1.400.000
E(B) = Rp6.100.000
Pilihan Berdasarkan Nilai Harapan:
Berdasarkan nilai harapan, saya akan memilih Investasi A.
Alasan: Investasi A memiliki nilai harapan sebesar Rp7.000.000, yang lebih tinggi dibandingkan Investasi B yang memiliki nilai harapan Rp6.100.000. Nilai harapan menunjukkan keuntungan rata-rata yang dapat diharapkan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Investasi A secara statistik lebih menguntungkan. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan faktor risiko dan toleransi risiko individu di luar nilai harapan saja.
4. Mengapa nilai harapan belum tentu merupakan nilai yang “paling mungkin” terjadi atau nilai yang akan kita amati dalam satu kali percobaan? Jelaskan dengan sebuah contoh sederhana.
Jawaban:
Nilai harapan adalah rata-rata jangka panjang dari hasil suatu peristiwa jika percobaan diulang berkali-kali. Ini adalah nilai teoritis yang mungkin tidak pernah benar-benar terjadi dalam satu kali percobaan.
Contoh sederhana:
Pertimbangkan pelemparan sebuah dadu bersisi enam yang adil. Angka yang mungkin muncul adalah 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, masing-masing dengan probabilitas 1/6.
Nilai harapan dari pelemparan dadu ini adalah:
E(X) = (1 * 1/6) + (2 * 1/6) + (3 * 1/6) + (4 * 1/6) + (5 * 1/6) + (6 * 1/6) = 21/6 = 3.5
Dalam satu kali pelemparan dadu, Anda tidak akan pernah mendapatkan hasil 3.5. Anda hanya bisa mendapatkan angka bulat seperti 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Meskipun 3.5 adalah nilai harapan, ini bukanlah hasil yang mungkin secara fisik. Selain itu, nilai yang “paling mungkin” terjadi (modus) pada dadu adil tidak ada karena semua angka memiliki probabilitas yang sama. Jika ada, misalnya, dadu yang memiliki sisi ‘3’ lebih banyak, maka ‘3’ akan menjadi modus, tetapi nilai harapan mungkin tetap 3.5 atau nilai lain.
Jadi, nilai harapan adalah konsep statistik yang berguna untuk memprediksi hasil rata-rata dalam skala besar, tetapi tidak selalu merepresentasikan hasil tunggal atau hasil yang paling sering terjadi.
5. Seseorang melempar dua buah dadu adil. Variabel acak X didefinisikan sebagai “jumlah angka yang muncul pada kedua dadu”. Tentukan semua kemungkinan nilai X, hitung probabilitas untuk setiap nilai X, dan kemudian hitung nilai harapan dari X.
Jawaban:
1. Kemungkinan Nilai X (Jumlah Angka Dadu):
Jumlah minimum adalah 1 + 1 = 2.
Jumlah maksimum adalah 6 + 6 = 12.
Jadi, kemungkinan nilai X adalah {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}.
2. Probabilitas untuk Setiap Nilai X:
Total kemungkinan hasil dari melempar dua dadu adalah 6 * 6 = 36.
* P(X=2): (1,1) -> 1/36
* P(X=3): (1,2), (2,1) -> 2/36
* P(X=4): (1,3), (2,2), (3,1) -> 3/36
* P(X=5): (1,4), (2,3), (3,2), (4,1) -> 4/36
* P(X=6): (1,5), (2,4), (3,3), (4,2), (5,1) -> 5/36
* P(X=7): (1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1) -> 6/36
* P(X=8): (2,6), (3,5), (4,4), (5,3), (6,2) -> 5/36
* P(X=9): (3,6), (4,5), (5,4), (6,3) -> 4/36
* P(X=10): (4,6), (5,5), (6,4) -> 3/36
* P(X=11): (5,6), (6,5) -> 2/36
* P(X=12): (6,6) -> 1/36
3. Hitung Nilai Harapan E(X):
E(X) = Σ [x * P(X=x)]
E(X) = (2 * 1/36) + (3 * 2/36) + (4 * 3/36) + (5 * 4/36) + (6 * 5/36) + (7 * 6/36) + (8 * 5/36) + (9 * 4/36) + (10 * 3/36) + (11 * 2/36) + (12 * 1/36)
E(X) = (2 + 6 + 12 + 20 + 30 + 42 + 40 + 36 + 30 + 22 + 12) / 36
E(X) = 252 / 36
E(X) = 7
Atau dengan menggunakan properti nilai harapan:
E(Jumlah dua dadu) = E(Dadu 1) + E(Dadu 2)
Untuk satu dadu adil, E(Dadu) = (1+2+3+4+5+6)/6 = 21/6 = 3.5
Jadi, E(X) = 3.5 + 3.5 = 7.