Contoh Soal Kritik Sastra: Pilihan Ganda, Esai, Uraian & Menjodohkan Lengkap

Posted on

Contoh Soal Kritik Sastra: Pilihan Ganda, Esai, Uraian & Menjodohkan Lengkap

Asah pemahamanmu tentang kritik sastra dengan kumpulan soal terlengkap ini! Artikel ini menyajikan berbagai jenis soal mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan yang dirancang khusus untuk menguji dan memperdalam pengetahuanmu tentang teori, metode, dan praktik kritik sastra. Dari strukturalisme hingga post-strukturalisme, dari mimetik hingga resepsi, setiap soal akan membimbingmu memahami berbagai pendekatan dalam menganalisis karya sastra. Sempurna untuk mahasiswa, guru, atau siapa pun yang ingin menguasai seluk-beluk kritik sastra. Latih kemampuan analitismu dan jadilah kritikus sastra yang handal!


1. Pendekatan kritik sastra yang berfokus pada hubungan karya sastra dengan realitas di luar teks, seperti masyarakat atau sejarah, dikenal sebagai pendekatan…

  • a. Mimetik
  • b. Pragmatik
  • c. Ekspresif
  • d. Objektif
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

2. Pendekatan kritik sastra yang berfokus pada hubungan karya sastra dengan realitas di luar teks, seperti masyarakat atau sejarah, dikenal sebagai pendekatan…

  • a. Mimetik
  • b. Pragmatik
  • c. Ekspresif
  • d. Objektif
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

3. Tokoh yang dikenal sebagai peletak dasar strukturalisme linguistik, yang kemudian mempengaruhi strukturalisme sastra, adalah…

  • a. Ferdinand de Saussure
  • b. Roland Barthes
  • c. Jacques Derrida
  • d. Umberto Eco
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

4. Kritik sastra yang menitikberatkan pada tanggapan atau respons pembaca terhadap karya sastra disebut kritik…

  • a. Resepsi
  • b. Formalisme
  • c. Biografis
  • d. Mimetik
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

5. Salah satu ciri utama kritik sastra Marxis adalah perhatiannya terhadap…

  • a. Struktur internal teks
  • b. Kelas sosial dan ideologi
  • c. Psikologi pengarang
  • d. Keindahan bahasa
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

6. Pendekatan kritik yang menganggap bahwa makna sebuah teks tidak stabil dan selalu bergeser, serta menantang oposisi biner, adalah…

  • a. Dekonstruksi
  • b. Strukturalisme
  • c. Semiotika
  • d. Hermeneutika
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

7. Siapakah kritikus sastra yang terkenal dengan konsep ‘kematian pengarang’ (The Death of the Author)?

  • a. Roland Barthes
  • b. Michel Foucault
  • c. Jacques Lacan
  • d. Julia Kristeva
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

8. Kritik sastra feminis bertujuan untuk…

  • a. Menganalisis struktur naratif karya sastra
  • b. Mengungkap representasi gender dan patriarki dalam teks
  • c. Menilai keindahan estetika sebuah karya
  • d. Mencari hubungan antara karya dan kehidupan pengarang
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

9. Pendekatan formalisme Rusia, yang berkembang pada awal abad ke-20, sangat menekankan pada…

  • a. Fungsi sosial sastra
  • b. Unsur-unsur kebahasaan dan bentuk teks
  • c. Aspek psikologis pengarang
  • d. Penerimaan pembaca
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

10. Istilah ‘defamiliarisasi’ (ostranenie) yang diperkenalkan oleh kaum Formalis Rusia merujuk pada…

  • a. Proses membuat hal-hal biasa terlihat asing
  • b. Teknik narasi yang membingungkan pembaca
  • c. Gaya bahasa yang terlalu sederhana
  • d. Upaya untuk mendekatkan sastra dengan realitas
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

11. Kritik sastra yang berfokus pada bagaimana sebuah karya sastra memengaruhi atau bertujuan untuk memengaruhi pembaca disebut pendekatan…

  • a. Pragmatik
  • b. Ekspresif
  • c. Mimetik
  • d. Objektif
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

12. Salah satu tujuan utama kritik sastra adalah…

  • a. Menilai harga jual sebuah buku
  • b. Menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi karya sastra
  • c. Membuat daftar buku terlaris
  • d. Mengarang ulang karya sastra
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

13. Pendekatan Semiotika dalam kritik sastra berfokus pada…

  • a. Sistem tanda dan makna dalam teks
  • b. Latar belakang historis pengarang
  • c. Moralitas yang diajarkan dalam cerita
  • d. Hubungan antara karya dan alam
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

14. Istilah ‘intertekstualitas’ dalam kritik sastra merujuk pada…

  • a. Hubungan antara satu teks dengan teks-teks lain
  • b. Dialog antarpembaca tentang sebuah teks
  • c. Struktur internal sebuah teks
  • d. Gaya penulisan yang unik dari seorang pengarang
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

15. Kritik sastra yang mengkaji karya berdasarkan kehidupan pribadi, pengalaman, atau niat pengarang termasuk dalam pendekatan…

  • a. Biografis/Ekspresif
  • b. Formalisme/Objektif
  • c. Mimetik
  • d. Resepsi
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

16. Siapakah kritikus sastra Indonesia yang terkenal dengan konsep ‘sastra transendental’?

  • a. A. Teeuw
  • b. Sapardi Djoko Damono
  • c. Goenawan Mohamad
  • d. Rachmat Djoko Pradopo
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

17. Dalam strukturalisme, sebuah cerita dapat dianalisis berdasarkan elemen-elemennya yang membentuk sebuah sistem. Istilah untuk unit-unit dasar cerita ini adalah…

  • a. Mitem
  • b. Semem
  • c. Fonem
  • d. Morfem
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

18. Pendekatan kritik sastra postkolonial berfokus pada…

  • a. Dampak penjajahan dan dekolonisasi terhadap sastra
  • b. Bentuk-bentuk puisi modern
  • c. Analisis psikologi tokoh utama
  • d. Perkembangan gaya bahasa dalam sastra
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

19. Salah satu kritik terhadap strukturalisme adalah kecenderungannya untuk…

  • a. Mengabaikan subjek pembaca
  • b. Terlalu fokus pada konteks sosial
  • c. Tidak memperhatikan bentuk teks
  • d. Hanya menganalisis karya klasik
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

20. Apa yang dimaksud dengan ‘horizon harapan’ dalam teori resepsi sastra?

  • a. Kumpulan ekspektasi dan norma yang dimiliki pembaca saat mendekati sebuah teks
  • b. Tujuan akhir pengarang dalam menulis karya
  • c. Batasan imajinasi pembaca
  • d. Garis waktu historis sebuah karya
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

21. Manakah di antara berikut yang BUKAN termasuk dalam empat pendekatan kritik sastra A. Teeuw?

  • a. Pendekatan Mimetik
  • b. Pendekatan Ekspresif
  • c. Pendekatan Resepsi
  • d. Pendekatan Semiotika
Kunci Jawaban:
Penjelasan: undefined

22. Sebutkan tiga fungsi utama kritik sastra.

Kunci Jawaban: 1. Menganalisis dan menafsirkan karya sastra. 2. Mengevaluasi kualitas dan nilai sebuah karya. 3. Menjembatani pemahaman antara karya, pengarang, dan pembaca (memberikan pemahaman yang lebih mendalam).

23. Apa perbedaan mendasar antara kritik sastra intrinsik dan ekstrinsik?

Kunci Jawaban: Kritik intrinsik berfokus pada unsur-unsur di dalam teks itu sendiri (misalnya struktur, gaya bahasa, tema), sedangkan kritik ekstrinsik mengkaji karya sastra dari faktor-faktor di luar teks (misalnya biografi pengarang, konteks sosial, sejarah).

24. Jelaskan secara singkat konsep ‘defamiliarisasi’ dalam konteks kritik sastra Formalisme Rusia.

Kunci Jawaban: Defamiliarisasi adalah teknik yang digunakan dalam sastra untuk membuat hal-hal yang familiar atau biasa menjadi terlihat asing atau baru, sehingga pembaca dapat melihatnya dari perspektif yang berbeda dan merasakan pengalaman estetik yang lebih mendalam.

25. Sebutkan dua contoh pendekatan kritik sastra yang berorientasi pada pembaca.

Kunci Jawaban: Teori Resepsi dan Kritik Respons Pembaca (Reader-Response Criticism).

26. Apa yang dimaksud dengan ‘oposisi biner’ dalam strukturalisme dan mengapa dekonstruksi menolaknya?

Kunci Jawaban: Oposisi biner adalah pasangan konsep yang saling bertentangan dan diyakini memiliki hierarki (misalnya baik/buruk, terang/gelap). Dekonstruksi menolaknya karena menganggap oposisi ini tidak stabil, arbitrer, dan seringkali menyembunyikan ideologi yang menindas, serta menunjukkan bahwa makna selalu bergeser dan tidak ada pusat yang tetap.

27. Jelaskan perbedaan mendasar antara kritik sastra Strukturalisme dan Post-strukturalisme. Berikan contoh bagaimana kedua pendekatan ini mungkin menganalisis sebuah teks yang sama (misalnya, sebuah dongeng tradisional).

Kunci Jawaban: Strukturalisme mencari struktur, sistem, dan pola yang mendasari teks, menganggap makna relatif stabil dan dapat ditemukan dalam sistem tanda. Contoh: menganalisis dongeng untuk menemukan pola naratif universal (misal, struktur Vladimir Propp). Post-strukturalisme, di sisi lain, meragukan stabilitas makna, menantang gagasan tentang pusat atau struktur tunggal, dan menekankan ketidakpastian serta pergeseran makna. Contoh: menganalisis dongeng untuk menunjukkan bagaimana oposisi biner (baik/buruk) dalam dongeng dapat didekonstruksi, atau bagaimana ‘suara’ narator dapat dipertanyakan, menunjukkan bahwa tidak ada satu pun makna yang ‘benar’.

28. Bagaimana kritik sastra feminis berkontribusi dalam memahami karya sastra? Jelaskan dengan memberikan contoh isu-isu yang sering diangkat dalam analisis feminis terhadap sebuah novel.

Kunci Jawaban: Kritik sastra feminis berkontribusi dengan mengungkap bagaimana gender, patriarki, dan kekuasaan mempengaruhi penciptaan, representasi, dan penerimaan karya sastra. Isu-isu yang sering diangkat antara lain: representasi perempuan dalam teks (sebagai objek atau subjek), stereotip gender, suara perempuan yang terbungkam, peran perempuan dalam masyarakat yang digambarkan dalam cerita, upaya pengarang perempuan untuk menembus dominasi laki-laki, dan bagaimana patriarki membentuk nilai-nilai dalam karya sastra.

29. Uraikan pentingnya konteks sejarah dan sosial dalam kritik sastra Marxis. Mengapa seorang kritikus Marxis akan sangat memperhatikan aspek ini saat menganalisis sebuah puisi?

Kunci Jawaban: Konteks sejarah dan sosial sangat penting dalam kritik sastra Marxis karena pendekatan ini melihat sastra sebagai cerminan dan produk dari kondisi material masyarakat, terutama perjuangan kelas dan ideologi dominan. Seorang kritikus Marxis akan memperhatikan bagaimana puisi tersebut mencerminkan atau menentang struktur kekuasaan, hubungan produksi, dan ideologi kelas yang berlaku pada masa itu. Mereka akan mencari tahu siapa yang diuntungkan atau dirugikan oleh pesan puisi, bagaimana suara-suara minoritas atau tertindas direpresentasikan (atau tidak), dan bagaimana puisi tersebut berfungsi sebagai alat propaganda atau resistensi dalam konteks sosial-ekonomi tertentu.

30. Jelaskan konsep ‘intertekstualitas’ dan berikan contoh penerapannya dalam menganalisis dua karya sastra yang berbeda. Mengapa intertekstualitas penting dalam kritik sastra modern?

Kunci Jawaban: Intertekstualitas adalah gagasan bahwa setiap teks sastra berhubungan dengan teks-teks lain yang telah ada sebelumnya, baik secara eksplisit (seperti parodi, alusi) maupun implisit (penggunaan pola naratif, tema). Contoh: Analisis novel ‘Don Quixote’ yang berinteraksi dengan roman-roman ksatria sebelumnya, atau ‘Ulysses’ karya James Joyce yang merujuk pada ‘Odyssey’ karya Homer. Intertekstualitas penting dalam kritik sastra modern karena menunjukkan bahwa makna sebuah teks tidaklah otonom melainkan dibentuk melalui dialog dengan teks-teks lain, memperkaya interpretasi, dan menyoroti jaringan kompleks budaya dan tradisi sastra.

31. Bagaimana teori resepsi sastra mengubah fokus kritik sastra dari pengarang dan teks ke pembaca? Diskusikan implikasi dari perubahan fokus ini terhadap interpretasi sebuah karya.

Kunci Jawaban: Teori resepsi sastra mengubah fokus dengan menggeser perhatian dari ‘apa yang dimaksudkan pengarang’ atau ‘apa yang ada dalam teks’ menjadi ‘bagaimana teks diterima dan diinterpretasikan oleh pembaca’. Ini berarti bahwa makna sebuah karya tidak lagi dianggap statis atau tunggal, melainkan dinamis dan terbentuk dalam interaksi antara teks dan pembaca. Implikasinya adalah interpretasi menjadi lebih plural, mengakui peran aktif pembaca dalam ‘menciptakan’ makna, dan mempertimbangkan ‘horizon harapan’ pembaca serta konteks historis penerimaan. Ini juga membuka jalan untuk studi tentang sejarah penerimaan dan pengaruh sastra.

32. Jodohkanlah pendekatan kritik sastra berikut dengan fokus utamanya:

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Kritik Mimetik — (…)
  • Kritik Ekspresif — (…)
  • Kritik Pragmatik — (…)
  • Kritik Objektif/Formalisme — (…)
Kunci Jawaban:

  • Kritik Mimetik = Hubungan karya dengan realitas atau alam semesta
  • Kritik Ekspresif = Hubungan karya dengan pengarang
  • Kritik Pragmatik = Hubungan karya dengan pembaca
  • Kritik Objektif/Formalisme = Hubungan antarbagian dalam karya itu sendiri

33. Jodohkanlah kritikus sastra berikut dengan konsep atau teori yang terkait dengannya:

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Roland Barthes — (…)
  • Jacques Derrida — (…)
  • Ferdinand de Saussure — (…)
  • Hans Robert Jauss — (…)
  • Viktor Shklovsky — (…)
Kunci Jawaban:

  • Roland Barthes = Kematian Pengarang
  • Jacques Derrida = Dekonstruksi
  • Ferdinand de Saussure = Signifier dan Signified
  • Hans Robert Jauss = Horizon Harapan
  • Viktor Shklovsky = Defamiliarisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *