Contoh Soal Kimia Terbaru SMA/SMK Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

Posted on

Pendahuluan

Selamat datang di kumpulan soal kimia terbaru yang dirancang untuk menguji dan meningkatkan pemahaman Anda tentang berbagai konsep dasar hingga lanjutan dalam kimia. Artikel ini menyajikan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga mencocokkan, yang mencakup materi-materi penting dalam kurikulum kimia dari kelas X hingga XII. Latihan soal adalah kunci untuk menguasai kimia, dan kami telah menyiapkan serangkaian pertanyaan yang relevan dan menantang untuk membantu Anda.

Deskripsi SEO

Temukan kumpulan soal kimia terbaru yang komprehensif untuk persiapan ujian atau sekadar mengasah kemampuan Anda. Artikel ini menyediakan 32 soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan mencocokkan yang mencakup topik esensial seperti struktur atom, ikatan kimia, stoikiometri, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, asam basa, redoks, dan kimia organik dasar. Setiap soal dirancang untuk menantang pemahaman konseptual dan kemampuan analitis Anda. Dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat untuk soal pilihan ganda, sumber belajar ini sangat ideal bagi siswa SMA/SMK, mahasiswa, atau siapa pun yang ingin memperdalam pengetahuan kimia. Tingkatkan skor Anda dan kuasai materi kimia dengan latihan soal terkini dan relevan yang kami sajikan.

Contoh Soal Kimia Terbaru

A. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Konfigurasi elektron yang benar untuk atom P (nomor atom 15) adalah…
    1. [Ne] 3s² 3p³
    2. [Ne] 3s² 3p⁵
    3. [Ar] 4s² 3d³
    4. [Ar] 4s² 3d⁵
  2. Unsur X memiliki nomor atom 17. Senyawa yang paling mungkin terbentuk antara X dengan unsur K (nomor atom 19) adalah…
    1. KX
    2. K₂X
    3. KX₂
    4. K₃X
  3. Sebanyak 10 gram CaCO₃ (Mr = 100) direaksikan dengan asam klorida berlebih. Volume gas CO₂ (STP) yang dihasilkan adalah…
    1. 2.24 L
    2. 4.48 L
    3. 11.2 L
    4. 22.4 L
  4. Perhatikan reaksi redoks berikut: MnO₄⁻ + SO₃²⁻ → MnO₂ + SO₄²⁻ (suasana basa). Bilangan oksidasi Mn berubah dari…
    1. +7 menjadi +4
    2. +6 menjadi +3
    3. +5 menjadi +2
    4. +4 menjadi +1
  5. Berdasarkan teori asam basa Brønsted-Lowry, pada reaksi H₂O + NH₃ ⇌ OH⁻ + NH₄⁺, spesi yang bertindak sebagai asam adalah…
    1. H₂O
    2. NH₃
    3. OH⁻
    4. NH₄⁺
  6. Jika ΔH pembentukan H₂O(l) = -285.8 kJ/mol, maka energi yang dilepaskan saat terbentuknya 9 gram H₂O (Mr = 18) adalah…
    1. -142.9 kJ
    2. -285.8 kJ
    3. -571.6 kJ
    4. -71.45 kJ
  7. Faktor-faktor berikut yang dapat meningkatkan laju reaksi, kecuali…
    1. Peningkatan suhu
    2. Peningkatan konsentrasi reaktan
    3. Penambahan katalis
    4. Peningkatan ukuran partikel reaktan
  8. Pada kesetimbangan 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g), jika volume diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah…
    1. Kiri (pembentukan SO₂)
    2. Kanan (pembentukan SO₃)
    3. Tidak bergeser
    4. Arah reaktan
  9. Larutan HCl 0.01 M memiliki pH sebesar…
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
  10. Unsur dengan energi ionisasi tertinggi adalah…
    1. Na
    2. Mg
    3. Al
    4. Ne
  11. Molekul yang memiliki ikatan kovalen polar adalah…
    1. O₂
    2. Cl₂
    3. CH₄
    4. HCl
  12. Jumlah orbital yang terisi penuh pada atom Fe (nomor atom 26) adalah…
    1. 10
    2. 11
    3. 12
    4. 13
  13. Reaksi yang merupakan contoh reaksi endoterm adalah…
    1. Pembakaran kayu
    2. Pelarutan NaOH dalam air
    3. Fotosintesis
    4. Reaksi netralisasi
  14. Jika suatu larutan memiliki [H⁺] = 10⁻⁴ M, maka [OH⁻] pada 25 °C adalah…
    1. 10⁻¹⁰ M
    2. 10⁻⁷ M
    3. 10⁻⁴ M
    4. 10⁻¹⁴ M
  15. Rumus kimia senyawa aluminium sulfat adalah…
    1. AlSO₄
    2. Al₂(SO₄)₃
    3. Al₃(SO₄)₂
    4. Al(SO₄)₂
  16. Pada elektrolisis leburan NaCl dengan elektroda inert, reaksi yang terjadi di katoda adalah…
    1. 2Cl⁻ → Cl₂ + 2e⁻
    2. Na⁺ + e⁻ → Na
    3. 2H₂O + 2e⁻ → H₂ + 2OH⁻
    4. 2H₂O → O₂ + 4H⁺ + 4e⁻
  17. Senyawa karbon dengan rumus C₃H₆O dapat berupa…
    1. Propanol dan propanon
    2. Propanal dan propanon
    3. Propanol dan propanal
    4. Propanon dan asam propanoat
  18. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g) adalah…
    1. [NH₃]² / ([N₂][H₂]³)
    2. ([N₂][H₂]³) / [NH₃]²
    3. [NH₃] / ([N₂][H₂])
    4. [NH₃]² / ([N₂]²[H₂]³)
  19. Massa molar dari H₂SO₄ (Ar H=1, S=32, O=16) adalah…
    1. 98 g/mol
    2. 64 g/mol
    3. 96 g/mol
    4. 82 g/mol
  20. Senyawa berikut yang bukan merupakan isomer dari butana adalah…
    1. 2-metilpropana
    2. n-butana
    3. 2,2-dimetilpropana
    4. isobutana

B. Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Jumlah neutron dalam atom ²³Na₁₁ adalah ________.
  2. Ikatan yang terbentuk akibat penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama antara dua atom disebut ikatan ________.
  3. Larutan dengan pH < 7 bersifat ________.
  4. Reaksi pembentukan es dari air melepaskan kalor, sehingga termasuk reaksi ________.
  5. Rumus umum alkena adalah ________.

C. Soal Uraian (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan antara isotop, isoton, dan isobar, berikan masing-masing satu contoh!
  2. Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau, kaidah Hund, dan larangan Pauli untuk atom Cl (nomor atom 17)!
  3. Sebanyak 4.9 gram H₂SO₄ (Mr = 98) dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL. Hitunglah konsentrasi larutan H₂SO₄ tersebut!
  4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia dan berikan contoh penerapannya!
  5. Tuliskan reaksi hidrolisis garam CH₃COONa dan tentukan sifat larutan yang dihasilkan! (Ka CH₃COOH = 1.8 x 10⁻⁵)

D. Soal Mencocokkan (2 Pasang)

Cocokkan pernyataan di kolom kiri dengan istilah yang tepat di kolom kanan.

Pernyataan Istilah
1. Atom yang bermuatan positif A. Anion
2. Atom yang bermuatan negatif B. Kation

Kunci Jawaban dan Pembahasan

A. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

  1. Jawaban: A. Pembahasan: P (nomor atom 15) memiliki 15 elektron. Konfigurasi elektronnya adalah 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³, yang dapat disingkat menjadi [Ne] 3s² 3p³.
  2. Jawaban: A. Pembahasan: X (nomor atom 17) adalah Cl, cenderung menerima 1 elektron membentuk X⁻. K (nomor atom 19) adalah K, cenderung melepas 1 elektron membentuk K⁺. Jadi, senyawanya adalah KX (KCl).
  3. Jawaban: A. Pembahasan: Reaksi: CaCO₃(s) + 2HCl(aq) → CaCl₂(aq) + H₂O(l) + CO₂(g). Mol CaCO₃ = 10 g / 100 g/mol = 0.1 mol. Berdasarkan stoikiometri, mol CO₂ yang dihasilkan juga 0.1 mol. Volume CO₂ (STP) = 0.1 mol x 22.4 L/mol = 2.24 L.
  4. Jawaban: A. Pembahasan: Pada MnO₄⁻, Mn memiliki biloks +7 (O = -2 x 4 = -8, -8 + Mn = -1, Mn = +7). Pada MnO₂, Mn memiliki biloks +4 (O = -2 x 2 = -4, -4 + Mn = 0, Mn = +4). Jadi, perubahan biloks Mn dari +7 menjadi +4.
  5. Jawaban: A. Pembahasan: H₂O menyumbangkan proton (H⁺) kepada NH₃, sehingga H₂O bertindak sebagai asam Brønsted-Lowry.
  6. Jawapan: A. Pembahasan: Mol H₂O = 9 g / 18 g/mol = 0.5 mol. Energi yang dilepaskan = 0.5 mol x (-285.8 kJ/mol) = -142.9 kJ.
  7. Jawaban: D. Pembahasan: Peningkatan ukuran partikel (mengurangi luas permukaan) justru akan memperlambat laju reaksi.
  8. Jawaban: B. Pembahasan: Jika volume diperkecil, tekanan parsial gas meningkat, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Di sini, 2 mol reaktan (2SO₂ + O₂) dan 2 mol produk (2SO₃). Oh, maaf, 3 mol reaktan (2+1) dan 2 mol produk. Jadi akan bergeser ke arah kanan (produk SO₃) karena jumlah mol gas lebih kecil.
  9. Jawaban: B. Pembahasan: HCl adalah asam kuat, sehingga [H⁺] = konsentrasi HCl = 0.01 M = 10⁻² M. pH = -log[H⁺] = -log(10⁻²) = 2.
  10. Jawaban: D. Pembahasan: Ne (Neon) adalah gas mulia dengan konfigurasi elektron stabil, sehingga memiliki energi ionisasi yang sangat tinggi dibandingkan unsur-unsur lain yang cenderung membentuk ion.
  11. Jawaban: D. Pembahasan: HCl memiliki perbedaan keelektronegatifan yang signifikan antara H dan Cl, sehingga ikatan kovalennya polar. O₂, Cl₂, dan CH₄ memiliki ikatan kovalen nonpolar (O₂ dan Cl₂) atau momen dipol total nol (CH₄).
  12. Jawaban: D. Pembahasan: Fe (Z=26) memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d⁶ 4s². Orbital yang terisi penuh adalah 1s (1), 2s (1), 2p (3), 3s (1), 3p (3), 4s (1). Total 1+1+3+1+3+1 = 10 orbital penuh. Pada 3d⁶, ada 3 orbital yang terisi penuh dan 2 orbital terisi setengah. Jadi, 10 + 3 = 13 orbital terisi penuh.
  13. Jawaban: C. Pembahasan: Fotosintesis adalah proses yang membutuhkan energi (kalor) dari matahari, sehingga termasuk reaksi endoterm.
  14. Jawaban: A. Pembahasan: Pada 25 °C, Kw = [H⁺][OH⁻] = 10⁻¹⁴. Jika [H⁺] = 10⁻⁴ M, maka [OH⁻] = 10⁻¹⁴ / 10⁻⁴ = 10⁻¹⁰ M.
  15. Jawaban: B. Pembahasan: Aluminium (Al) memiliki biloks +3 (Al³⁺), dan sulfat (SO₄) memiliki muatan -2 (SO₄²⁻). Untuk menyeimbangkan muatan, diperlukan 2 Al³⁺ dan 3 SO₄²⁻, sehingga menjadi Al₂(SO₄)₃.
  16. Jawaban: B. Pembahasan: Di katoda terjadi reduksi. Dalam leburan NaCl, hanya ion Na⁺ yang dapat direduksi (Na⁺ + e⁻ → Na). Jika ada air, air yang akan direduksi.
  17. Jawaban: B. Pembahasan: C₃H₆O adalah rumus umum untuk propanal (aldehida) dan propanon (keton) yang merupakan isomer fungsional. Propanol (C₃H₈O) memiliki rumus yang berbeda.
  18. Jawaban: A. Pembahasan: Rumus Kc adalah hasil kali konsentrasi produk dipangkatkan koefisiennya dibagi hasil kali konsentrasi reaktan dipangkatkan koefisiennya. Jadi, Kc = [NH₃]² / ([N₂][H₂]³).
  19. Jawaban: A. Pembahasan: Massa molar H₂SO₄ = (2 x Ar H) + (1 x Ar S) + (4 x Ar O) = (2 x 1) + (1 x 32) + (4 x 16) = 2 + 32 + 64 = 98 g/mol.
  20. Jawaban: C. Pembahasan: Butana (C₄H₁₀) memiliki isomer 2-metilpropana (isobutana) dan n-butana. 2,2-dimetilpropana adalah C₅H₁₂ (pentana), sehingga bukan isomer butana.

B. Kunci Jawaban Soal Isian Singkat

  1. 12
  2. kovalen
  3. asam
  4. eksoterm
  5. CnH₂n

C. Kunci Jawaban Soal Uraian

  1. Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama (nomor atom sama) tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda (nomor massa berbeda). Contoh: ¹²C₆ dan ¹⁴C₆.

    Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi memiliki jumlah neutron yang sama. Contoh: ¹³C₆ dan ¹⁴N₇ (keduanya memiliki 7 neutron).

    Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi memiliki nomor massa yang sama. Contoh: ¹⁴N₇ dan ¹⁴C₆.

  2. Atom Cl (nomor atom 17) memiliki 17 elektron.

    Konfigurasi Aufbau: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵

    Kaidah Hund:

    1s (↑↓)

    2s (↑↓)

    2p (↑↓)(↑↓)(↑↓)

    3s (↑↓)

    3p (↑↓)(↑↓)(↑ )

    Larangan Pauli: Tidak ada dua elektron dalam satu atom yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Contohnya, elektron terakhir di orbital 3p (yang sendiri) memiliki n=3, l=1, m=+1, s=+1/2 (atau -1/2). Tidak ada elektron lain di atom Cl yang akan memiliki keempat bilangan kuantum ini persis sama.

  3. Massa H₂SO₄ = 4.9 gram

    Mr H₂SO₄ = 98 g/mol

    Volume larutan = 500 mL = 0.5 L

    Mol H₂SO₄ = massa / Mr = 4.9 g / 98 g/mol = 0.05 mol

    Konsentrasi (M) = mol / volume (L) = 0.05 mol / 0.5 L = 0.1 M

  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia berdasarkan Asas Le Chatelier adalah:

    • Konsentrasi: Penambahan konsentrasi reaktan akan menggeser kesetimbangan ke arah produk, dan sebaliknya. Contoh: Pada N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g), penambahan N₂ akan meningkatkan produksi NH₃.
    • Tekanan/Volume: Perubahan tekanan hanya berlaku untuk reaksi yang melibatkan gas. Peningkatan tekanan (penurunan volume) akan menggeser kesetimbangan ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Contoh: Pada reaksi di atas, peningkatan tekanan menggeser kesetimbangan ke kanan (jumlah mol gas dari 4 menjadi 2).
    • Suhu: Peningkatan suhu akan menggeser kesetimbangan ke arah reaksi endoterm (menyerap kalor), sedangkan penurunan suhu menggeser ke arah reaksi eksoterm (melepas kalor). Contoh: Jika reaksi N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g) bersifat eksoterm (ΔH < 0), maka peningkatan suhu akan menggeser kesetimbangan ke kiri (reaktan).
    • Katalis: Katalis tidak menggeser kesetimbangan, melainkan hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan dengan menurunkan energi aktivasi baik reaksi maju maupun mundur.
  5. Garam CH₃COONa terbentuk dari asam lemah CH₃COOH dan basa kuat NaOH. Karena berasal dari asam lemah dan basa kuat, garam ini akan mengalami hidrolisis parsial.

    Reaksi ionisasi garam: CH₃COONa(aq) → CH₃COO⁻(aq) + Na⁺(aq)

    Ion Na⁺ tidak terhidrolisis karena berasal dari basa kuat.

    Ion CH₃COO⁻ akan terhidrolisis: CH₃COO⁻(aq) + H₂O(l) ⇌ CH₃COOH(aq) + OH⁻(aq)

    Karena hidrolisis menghasilkan ion OH⁻, maka larutan yang dihasilkan bersifat basa.

D. Kunci Jawaban Soal Mencocokkan

  1. 1 – B
  2. 2 – A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *