Contoh Soal Kimia: Pupuk dan Pestisida Beserta Pembahasan Lengkap

Posted on

Contoh Soal Kimia: Pupuk dan Pestisida Beserta Pembahasan Lengkap

Materi kimia tentang pupuk dan pestisida merupakan salah satu topik penting dalam studi ilmu pengetahuan alam, khususnya kimia pertanian. Pemahaman mendalam mengenai kedua zat ini sangat krusial, tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Pupuk, baik organik maupun anorganik, berperan vital dalam menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman, seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K), yang semuanya memiliki fungsi spesifik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Di sisi lain, pestisida dirancang untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma yang dapat merusak hasil panen. Namun, penggunaan pestisida yang tidak bijaksana dapat menimbulkan dampak negatif serius, mulai dari pencemaran tanah dan air hingga resistensi hama dan risiko kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, mempelajari komposisi kimia, mekanisme kerja, serta dampak positif dan negatif dari pupuk dan pestisida sangatlah penting. Kumpulan soal kimia ini akan membantu Anda menguji pemahaman Anda tentang konsep-konsep dasar hingga aplikasi praktis terkait pupuk dan pestisida, mempersiapkan Anda untuk berbagai ujian dan memperkaya wawasan Anda di bidang kimia pertanian.


Soal Pilihan Ganda

  1. Unsur makro yang paling dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan daun dan batang adalah…
    A. Fosfor
    B. Kalium
    C. Kalsium
    D. Nitrogen
    Jawaban: D. Nitrogen
    Penjelasan: Nitrogen (N) adalah unsur hara makro utama yang berperan penting dalam pembentukan klorofil, protein, dan asam nukleat, sehingga sangat vital untuk pertumbuhan vegetatif (daun dan batang) tanaman.
  2. Pupuk urea memiliki rumus kimia CO(NH₂)₂. Kandungan unsur Nitrogen (N) dalam pupuk urea sangat tinggi, sekitar…
    A. 26%
    B. 36%
    C. 46%
    D. 56%
    Jawaban: C. 46%
    Penjelasan: Pupuk urea dikenal sebagai pupuk dengan kadar Nitrogen tertinggi, yaitu sekitar 46%.
  3. Jenis pupuk yang mengandung unsur hara N, P, dan K secara bersamaan disebut pupuk…
    A. Tunggal
    B. Komplet
    C. Majemuk
    D. Organik
    Jawaban: C. Majemuk
    Penjelasan: Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara makro (N, P, K) dalam satu butiran atau formulasi, contohnya pupuk NPK.
  4. Salah satu dampak negatif penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan adalah eutrofikasi. Eutrofikasi adalah…
    A. Peningkatan kesuburan tanah
    B. Penurunan pH tanah
    C. Ledakan populasi alga di perairan
    D. Peningkatan kadar oksigen terlarut dalam air
    Jawaban: C. Ledakan populasi alga di perairan
    Penjelasan: Eutrofikasi adalah proses pengayaan nutrisi (terutama nitrogen dan fosfor) di perairan, seringkali akibat limpasan pupuk, yang menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan (algal bloom) dan dapat menurunkan kadar oksigen terlarut.
  5. Zat aktif yang umum digunakan sebagai herbisida untuk mengendalikan gulma berdaun lebar adalah…
    A. Karbofuran
    B. Glifosat
    C. Permetrin
    D. Mancozeb
    Jawaban: B. Glifosat
    Penjelasan: Glifosat adalah herbisida sistemik non-selektif yang sangat efektif untuk mengendalikan berbagai jenis gulma, termasuk gulma berdaun lebar.
  6. Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut…
    A. Fungisida
    B. Herbisida
    C. Insektisida
    D. Rodentisida
    Jawaban: C. Insektisida
    Penjelasan: Insektisida berasal dari kata ‘insect’ (serangga) dan ‘-cida’ (pembunuh), sehingga secara spesifik digunakan untuk membasmi serangga.
  7. Berikut ini adalah salah satu contoh pupuk organik, kecuali…
    A. Kompos
    B. Pupuk kandang
    C. Pupuk hijau
    D. Pupuk TSP
    Jawaban: D. Pupuk TSP
    Penjelasan: Pupuk TSP (Triple Superphosphate) adalah pupuk anorganik yang kaya akan fosfor. Kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau adalah contoh pupuk organik.
  8. Unsur hara Kalium (K) dalam tanaman berfungsi penting untuk…
    A. Pembentukan klorofil
    B. Pembentukan akar
    C. Fotosintesis dan ketahanan terhadap penyakit
    D. Pembentukan bunga dan buah
    Jawaban: C. Fotosintesis dan ketahanan terhadap penyakit
    Penjelasan: Kalium berperan dalam transportasi air dan nutrisi, aktivasi enzim, fotosintesis, serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan dan penyakit.
  9. Pestisida golongan organofosfat bekerja dengan cara…
    A. Mengganggu sintesis protein pada hama
    B. Menghambat kerja enzim asetilkolinesterase pada sistem saraf hama
    C. Merusak dinding sel jamur
    D. Menghambat fotosintesis pada gulma
    Jawaban: B. Menghambat kerja enzim asetilkolinesterase pada sistem saraf hama
    Penjelasan: Organofosfat adalah neurotoksin yang menghambat enzim asetilkolinesterase, menyebabkan penumpukan asetilkolin dan gangguan fungsi saraf pada hama.
  10. Salah satu prinsip utama dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah…
    A. Menggunakan pestisida kimia sebanyak mungkin
    B. Hanya mengandalkan metode biologis
    C. Menggabungkan berbagai metode pengendalian hama secara bijaksana
    D. Menghilangkan semua hama dari ekosistem
    Jawaban: C. Menggabungkan berbagai metode pengendalian hama secara bijaksana
    Penjelasan: PHT (IPM) adalah pendekatan holistik yang mengintegrasikan berbagai strategi pengendalian hama (biologis, kultur teknis, kimiawi, fisik) untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan efektivitas.
  11. Pupuk ZA memiliki rumus kimia (NH₄)₂SO₄. Pupuk ini menyediakan unsur Nitrogen (N) dan juga unsur…
    A. Fosfor (P)
    B. Kalium (K)
    C. Sulfur (S)
    D. Kalsium (Ca)
    Jawaban: C. Sulfur (S)
    Penjelasan: Pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak atau Amonium Sulfat) selain menyediakan Nitrogen, juga merupakan sumber penting unsur Sulfur.
  12. Pestisida yang mengandung bahan aktif piretroid umumnya dikenal sebagai pestisida yang…
    A. Sangat persisten di lingkungan
    B. Berasal dari senyawa alami (ekstrak tumbuhan piretrum)
    C. Hanya efektif untuk gulma
    D. Bekerja sangat lambat
    Jawaban: B. Berasal dari senyawa alami (ekstrak tumbuhan piretrum)
    Penjelasan: Piretroid adalah kelas insektisida sintetis yang strukturnya meniru piretrin, senyawa alami yang ditemukan dalam bunga krisan (piretrum).
  13. Dampak negatif pestisida terhadap lingkungan yang paling sering terjadi adalah…
    A. Peningkatan keanekaragaman hayati
    B. Terjadinya resistensi hama
    C. Peningkatan kesuburan tanah
    D. Penurunan kualitas air tanah
    Jawaban: B. Terjadinya resistensi hama
    Penjelasan: Penggunaan pestisida yang berulang dan tidak tepat dapat menyebabkan hama mengembangkan resistensi terhadap bahan aktif pestisida tersebut, sehingga membutuhkan dosis lebih tinggi atau jenis pestisida baru. Penurunan kualitas air tanah juga dampak, namun resistensi hama adalah masalah ekologis yang sangat sering terjadi dan sulit diatasi.
  14. Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan fungsi utama unsur Fosfor (P) bagi tanaman?
    A. Pembentukan bunga dan buah
    B. Pembentukan akar
    C. Transfer energi (ATP)
    D. Pembentukan klorofil
    Jawaban: D. Pembentukan klorofil
    Penjelasan: Fosfor sangat penting untuk pembentukan akar, bunga, buah, dan transfer energi (ATP). Pembentukan klorofil lebih dominan dipengaruhi oleh Nitrogen dan Magnesium.
  15. Pupuk yang dibuat dari sisa-sisa tanaman atau hewan yang telah mengalami dekomposisi disebut…
    A. Pupuk anorganik
    B. Pupuk kimia
    C. Pupuk kompos
    D. Pupuk NPK
    Jawaban: C. Pupuk kompos
    Penjelasan: Pupuk kompos adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan sampah dapur.
  16. Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan jamur pada tanaman disebut…
    A. Bakterisida
    B. Fungisida
    C. Acarisida
    D. Nematisida
    Jawaban: B. Fungisida
    Penjelasan: Fungisida adalah pestisida yang dirancang khusus untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit tanaman.
  17. Salah satu cara mengurangi dampak negatif pestisida adalah dengan…
    A. Menggunakan dosis pestisida lebih tinggi dari anjuran
    B. Mengaplikasikan pestisida secara rutin tanpa melihat kondisi serangan hama
    C. Mengikuti dosis dan waktu aplikasi yang direkomendasikan
    D. Hanya menggunakan satu jenis pestisida untuk semua jenis hama
    Jawaban: C. Mengikuti dosis dan waktu aplikasi yang direkomendasikan
    Penjelasan: Mengikuti dosis dan waktu aplikasi yang tepat sesuai rekomendasi adalah kunci untuk memaksimalkan efektivitas pestisida sekaligus meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan organisme non-target.
  18. Pupuk NPK 15-15-15 berarti pupuk tersebut mengandung…
    A. 15% Nitrogen, 15% Fosfor, 15% Kalium
    B. 15 kg Nitrogen, 15 kg Fosfor, 15 kg Kalium
    C. 15 ppm Nitrogen, 15 ppm Fosfor, 15 ppm Kalium
    D. 15% Nitrogen, 15% P₂O₅, 15% K₂O
    Jawaban: D. 15% Nitrogen, 15% P₂O₅, 15% K₂O
    Penjelasan: Angka pada pupuk NPK menunjukkan persentase kandungan Nitrogen (N), Fosfor dalam bentuk P₂O₅ (fosfat), dan Kalium dalam bentuk K₂O (kalium oksida) secara berurutan.
  19. Pestisida yang bersifat non-selektif akan…
    A. Hanya membunuh hama spesifik
    B. Membunuh berbagai jenis organisme, termasuk organisme non-target
    C. Hanya efektif pada dosis sangat rendah
    D. Tidak memiliki dampak pada lingkungan
    Jawaban: B. Membunuh berbagai jenis organisme, termasuk organisme non-target
    Penjelasan: Pestisida non-selektif tidak membedakan antara hama target dan organisme lain, sehingga dapat membunuh serangga bermanfaat, hewan lain, atau bahkan tanaman yang tidak diinginkan.
  20. Berikut adalah salah satu keuntungan penggunaan pupuk organik dibandingkan pupuk anorganik…
    A. Reaksi cepat dan mudah diserap tanaman
    B. Kadar unsur hara lebih tinggi
    C. Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme
    D. Lebih praktis dalam aplikasi
    Jawaban: C. Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme
    Penjelasan: Pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, tidak hanya menyediakan nutrisi tetapi juga sangat efektif dalam memperbaiki tekstur dan struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, serta mendukung kehidupan mikroorganisme tanah yang bermanfaat.

Soal Jawaban Singkat

  1. Sebutkan tiga unsur hara makro utama yang dibutuhkan tanaman!
  2. Apa perbedaan mendasar antara pupuk organik dan pupuk anorganik?
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resistensi hama terhadap pestisida!
  4. Sebutkan dua contoh pestisida berdasarkan target sasarannya (selain insektisida)!
  5. Mengapa penggunaan pupuk dan pestisida harus dilakukan secara bijaksana?

Kunci Jawaban Singkat:

  1. Unsur hara makro utama adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).
  2. Pupuk organik berasal dari bahan alami (sisa tumbuhan/hewan) yang terurai, menyediakan nutrisi secara bertahap, dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk anorganik (kimia) dibuat secara sintetis, menyediakan nutrisi instan, dan memiliki kadar hara yang lebih tinggi.
  3. Resistensi hama terhadap pestisida adalah kemampuan hama untuk bertahan hidup dan berkembang biak meskipun telah terpapar pestisida, akibat seleksi alam pada individu yang memiliki gen ketahanan.
  4. Dua contoh pestisida berdasarkan target sasarannya: Herbisida (untuk gulma) dan Fungisida (untuk jamur). (Bisa juga Rodentisida untuk hewan pengerat, Bakterisida untuk bakteri, dll.)
  5. Penggunaan pupuk dan pestisida harus bijaksana untuk mencegah dampak negatif seperti pencemaran lingkungan (tanah, air, udara), keracunan pada manusia dan hewan, timbulnya resistensi hama, serta menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan pertanian.

Soal Esai

  1. Jelaskan secara rinci dampak positif dan negatif penggunaan pupuk anorganik dalam pertanian. Bagaimana cara meminimalkan dampak negatifnya?
  2. Uraikan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Mengapa PHT dianggap sebagai pendekatan yang lebih berkelanjutan dibandingkan hanya mengandalkan pestisida kimia?
  3. Bandingkan pupuk urea dan pupuk ZA dari segi kandungan unsur hara, sifat, dan aplikasi di lapangan.
  4. Analisis dampak lingkungan dari penggunaan pestisida yang berlebihan. Apa saja solusi atau alternatif yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak tersebut?
  5. Jelaskan peran penting unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) bagi pertumbuhan tanaman. Apa saja gejala yang muncul jika tanaman kekurangan salah satu dari unsur tersebut?

Kunci Jawaban Esai:

  1. Dampak Positif dan Negatif Pupuk Anorganik:
    Dampak Positif: Meningkatkan hasil panen secara signifikan dan cepat karena nutrisi mudah diserap; kandungan unsur hara yang spesifik dan terkonsentrasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman; praktis dalam penyimpanan dan aplikasi.
    Dampak Negatif: Pencemaran air tanah dan permukaan (eutrofikasi) akibat limpasan; dapat merusak struktur tanah dan mengurangi aktivitas mikroorganisme jika digunakan berlebihan; menyebabkan keasaman tanah jika tidak diimbangi; biaya produksi yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
    Cara Meminimalkan Dampak Negatif: Menggunakan pupuk sesuai dosis dan waktu yang tepat (pemupukan berimbang); melakukan analisis tanah secara berkala; mengombinasikan dengan pupuk organik; menerapkan teknik pertanian konservasi untuk mengurangi erosi dan limpasan.
  2. Konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT):
    PHT adalah pendekatan pengelolaan hama yang mengintegrasikan berbagai metode pengendalian (biologis, kultur teknis, fisik, genetik, dan kimiawi) secara harmonis untuk menjaga populasi hama di bawah ambang batas ekonomi yang merugikan, dengan dampak minimal terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
    Mengapa PHT Berkelanjutan: PHT lebih berkelanjutan karena: 1) Mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, sehingga meminimalkan risiko resistensi hama, pencemaran lingkungan, dan dampak negatif pada organisme non-target (predator alami hama). 2) Mempromosikan kesehatan ekosistem pertanian dengan menjaga keanekaragaman hayati. 3) Mengedepankan pencegahan dan pemantauan, bukan hanya pengobatan. 4) Lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
  3. Perbandingan Pupuk Urea dan Pupuk ZA:
    Pupuk Urea (CO(NH₂)₂):
    Kandungan Unsur Hara: Tinggi Nitrogen (sekitar 46%).
    Sifat: Higroskopis (mudah menyerap air), mudah larut dalam air, reaksi tanah cenderung asam (walaupun awalnya netral saat aplikasi).
    Aplikasi: Cepat tersedia bagi tanaman, cocok untuk fase pertumbuhan vegetatif (daun dan batang). Mudah menguap menjadi amonia jika tidak segera dibenamkan.
    Pupuk ZA ((NH₄)₂SO₄):
    Kandungan Unsur Hara: Nitrogen (sekitar 21%) dan Sulfur (sekitar 24%).
    Sifat: Tidak terlalu higroskopis, lebih stabil, bereaksi asam di dalam tanah (karena adanya ion sulfat).
    Aplikasi: Memberikan Nitrogen dan Sulfur sekaligus, cocok untuk tanaman yang membutuhkan sulfur atau pada tanah yang kekurangan sulfur. Dampak keasaman tanah perlu diperhatikan.
  4. Dampak Lingkungan Penggunaan Pestisida Berlebihan dan Solusinya:
    Dampak Lingkungan: 1) Pencemaran air: Pestisida dapat terbawa aliran air ke sungai, danau, dan air tanah, membahayakan ekosistem akuatik dan sumber air minum. 2) Pencemaran tanah: Akumulasi residu pestisida dalam tanah dapat merusak kesuburan tanah dan membunuh mikroorganisme tanah yang bermanfaat. 3) Pencemaran udara: Partikel pestisida dapat terbawa angin saat penyemprotan. 4) Keracunan organisme non-target: Pestisida dapat membunuh serangga penyerbuk (lebah), predator alami hama, burung, ikan, dan hewan lain. 5) Resistensi hama: Penggunaan berulang memicu seleksi alam, membuat hama kebal.
    Solusi/Alternatif: 1) Menerapkan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). 2) Menggunakan pestisida nabati atau biopestisida. 3) Rotasi tanaman untuk memutus siklus hama. 4) Penggunaan varietas tanaman tahan hama. 5) Meningkatkan sanitasi kebun. 6) Mengikuti dosis, waktu, dan cara aplikasi yang tepat (prinsip 6 T: Tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat sasaran, tepat waktu, tepat mutu). 7) Mengembangkan pertanian organik.
  5. Peran N, P, K dan Gejala Kekurangan:
    1. Nitrogen (N):
    Peran: Penting untuk pertumbuhan vegetatif (daun dan batang), pembentukan klorofil (fotosintesis), protein, dan asam nukleat.
    Gejala Kekurangan: Daun menguning (klorosis) mulai dari daun tua, pertumbuhan tanaman kerdil, produksi buah dan biji sedikit.
    2. Fosfor (P):
    Peran: Penting untuk perkembangan akar, pembentukan bunga dan buah, transfer energi (ATP), serta pembelahan sel.
    Gejala Kekurangan: Pertumbuhan akar terhambat, daun berwarna ungu kemerahan (terutama daun tua), daun kaku dan rapuh, pembentukan bunga dan buah terlambat atau gagal, pertumbuhan tanaman kerdil.
    3. Kalium (K):
    Peran: Mengatur transportasi air dan nutrisi, aktivasi enzim, fotosintesis, meningkatkan kualitas buah, serta ketahanan terhadap penyakit dan cekaman lingkungan.
    Gejala Kekurangan: Tepi daun menguning atau gosong (nekrosis) mulai dari daun tua, pertumbuhan terhambat, buah kecil dan kualitas rendah, tanaman mudah roboh dan rentan penyakit.

Soal Menjodohkan

Jodohkanlah pernyataan di kolom kiri dengan jawaban yang tepat di kolom kanan!

  1. Kolom Kiri:
    a. Insektisida
    b. Herbisida
    c. Fungisida
    d. Rodentisida

    Kolom Kanan:
    i. Pembasmi gulma
    ii. Pembasmi jamur
    iii. Pembasmi serangga
    iv. Pembasmi hewan pengerat

  2. Kolom Kiri:
    a. N (Nitrogen)
    b. P (Fosfor)
    c. K (Kalium)
    d. CO(NH₂)₂

    Kolom Kanan:
    i. Pupuk Urea
    ii. Pembentukan akar dan bunga
    iii. Pertumbuhan daun dan batang
    iv. Ketahanan tanaman terhadap penyakit

Kunci Jawaban Menjodohkan:

  1. a. Insektisida – iii. Pembasmi serangga
    b. Herbisida – i. Pembasmi gulma
    c. Fungisida – ii. Pembasmi jamur
    d. Rodentisida – iv. Pembasmi hewan pengerat
  2. a. N (Nitrogen) – iii. Pertumbuhan daun dan batang
    b. P (Fosfor) – ii. Pembentukan akar dan bunga
    c. K (Kalium) – iv. Ketahanan tanaman terhadap penyakit
    d. CO(NH₂)₂ – i. Pupuk Urea

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *