
Selamat datang di kumpulan soal kimia materi kesetimbangan yang dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai konsep-konsep penting dalam bab ini. Kesetimbangan kimia adalah salah satu topik fundamental dalam kimia yang menjelaskan bagaimana reaksi bolak-balik mencapai kondisi stabil di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik. Pemahaman mendalam tentang prinsip Le Chatelier, konstanta kesetimbangan (Kc dan Kp), serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan sangat krusial untuk sukses dalam ujian dan aplikasi praktis.
Artikel ini menyediakan berbagai jenis soal kimia materi kesetimbangan, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, hingga soal mencocokkan, dengan total 32 butir soal. Setiap soal telah dibuat untuk menguji pemahaman Anda dari berbagai sudut pandang. Di bagian akhir, Anda akan menemukan kunci jawaban lengkap disertai pembahasan mendetail untuk soal pilihan ganda, membantu Anda memahami alasan di balik setiap jawaban yang benar dan memperbaiki konsep yang keliru. Mari kita mulai latihan dan tingkatkan kemampuan Anda dalam kimia kesetimbangan!
A. Soal Pilihan Ganda
- Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari reaksi kesetimbangan dinamis adalah…
A. Reaksi telah berhenti pada kedua arah.
B. Konsentrasi reaktan dan produk selalu sama.
C. Reaksi berlangsung terus-menerus dalam dua arah dengan laju yang sama.
D. Sistem tidak dapat kembali ke keadaan semula.
E. Hanya reaksi maju yang berlangsung. - Pada reaksi kesetimbangan: N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g) ΔH = -92 kJ. Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah…
A. Kanan, produk bertambah.
B. Kiri, reaktan bertambah.
C. Kanan, reaktan bertambah.
D. Kiri, produk bertambah.
E. Tidak bergeser. - Rumus tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) untuk reaksi: 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g) adalah…
A. Kc = [SO₃]² / ([SO₂]²[O₂])
B. Kc = [SO₂]²[O₂] / [SO₃]²
C. Kc = [SO₃] / ([SO₂][O₂])
D. Kc = [SO₃]²[O₂] / [SO₂]²
E. Kc = [SO₂][O₂] / [SO₃] - Dalam suatu wadah tertutup, reaksi 2HI(g) ⇌ H₂(g) + I₂(g) berada dalam kesetimbangan. Jika volume wadah diperkecil, maka…
A. Kesetimbangan bergeser ke kanan.
B. Kesetimbangan bergeser ke kiri.
C. Kesetimbangan tidak bergeser.
D. Konsentrasi HI berkurang.
E. Konsentrasi H₂ bertambah. - Pernyataan yang benar mengenai pengaruh katalis pada kesetimbangan kimia adalah…
A. Katalis mempercepat pergeseran kesetimbangan ke arah produk.
B. Katalis memperbesar nilai konstanta kesetimbangan.
C. Katalis tidak mempengaruhi posisi kesetimbangan, hanya mempercepat pencapaian kesetimbangan.
D. Katalis hanya mempengaruhi laju reaksi maju.
E. Katalis menggeser kesetimbangan ke arah yang memiliki energi aktivasi lebih rendah. - Reaksi kesetimbangan berikut yang tergolong kesetimbangan heterogen adalah…
A. N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g)
B. 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g)
C. CaCO₃(s) ⇌ CaO(s) + CO₂(g)
D. H₂(g) + I₂(g) ⇌ 2HI(g)
E. CO(g) + H₂O(g) ⇌ CO₂(g) + H₂(g) - Pada reaksi kesetimbangan: A(g) + B(g) ⇌ C(g). Jika konsentrasi A diperbesar, maka…
A. Kesetimbangan bergeser ke kiri.
B. Konsentrasi B akan bertambah.
C. Konsentrasi C akan berkurang.
D. Kesetimbangan bergeser ke kanan.
E. Nilai Kc akan berubah. - Untuk reaksi 2NO(g) + O₂(g) ⇌ 2NO₂(g), hubungan antara Kp dan Kc adalah…
A. Kp = Kc(RT)⁻¹
B. Kp = Kc(RT)¹
C. Kp = Kc(RT)²
D. Kp = Kc(RT)⁰
E. Kp = Kc / (RT)² - Jika nilai Kc > 1, maka pada keadaan setimbang…
A. Konsentrasi produk lebih kecil dari reaktan.
B. Konsentrasi produk lebih besar dari reaktan.
C. Konsentrasi produk sama dengan reaktan.
D. Reaksi cenderung bergeser ke kiri.
E. Reaksi tidak terjadi. - Pada reaksi kesetimbangan 2X(g) ⇌ Y(g) + Z(g), jika awalnya terdapat 4 mol X dalam wadah 2 L dan pada kesetimbangan tersisa 2 mol X, maka konsentrasi Y pada kesetimbangan adalah…
A. 0,5 M
B. 1,0 M
C. 1,5 M
D. 2,0 M
E. 2,5 M - Reaksi yang memiliki Δn (jumlah mol produk gas – jumlah mol reaktan gas) sama dengan 0 adalah…
A. N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g)
B. PCl₅(g) ⇌ PCl₃(g) + Cl₂(g)
C. H₂(g) + I₂(g) ⇌ 2HI(g)
D. 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g)
E. CO(g) + H₂O(g) ⇌ CO₂(g) + H₂(g) - Pada reaksi kesetimbangan: Fe³⁺(aq) + SCN⁻(aq) ⇌ Fe(SCN)²⁺(aq) (merah). Jika ditambahkan sedikit larutan NaOH, yang akan terjadi adalah…
A. Kesetimbangan bergeser ke kanan, warna merah semakin pekat.
B. Kesetimbangan bergeser ke kiri, warna merah memudar.
C. Tidak terjadi pergeseran kesetimbangan.
D. Terbentuk endapan Fe(OH)₃ yang memicu pergeseran ke kiri.
E. Terbentuk endapan Fe(OH)₃ yang memicu pergeseran ke kanan. - Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai konstanta kesetimbangan (Kc atau Kp) adalah…
A. Konsentrasi reaktan.
B. Tekanan.
C. Volume.
D. Suhu.
E. Penambahan katalis. - Jika pada suatu sistem kesetimbangan, nilai Qc (kuosien reaksi) lebih besar dari Kc, maka…
A. Reaksi akan bergeser ke kanan untuk mencapai kesetimbangan.
B. Reaksi akan bergeser ke kiri untuk mencapai kesetimbangan.
C. Sistem sudah dalam keadaan setimbang.
D. Reaksi akan berhenti.
E. Konsentrasi produk akan terus bertambah. - Untuk reaksi 2A(g) + B(g) ⇌ C(g), jika tekanan total sistem diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah…
A. Kiri, jumlah mol gas bertambah.
B. Kanan, jumlah mol gas berkurang.
C. Kiri, jumlah mol gas berkurang.
D. Kanan, jumlah mol gas bertambah.
E. Tidak bergeser karena semua fase gas. - Reaksi pembentukan gas hidrogen iodida adalah eksoterm. Maka jika suhu dinaikkan, nilai Kc akan…
A. Bertambah.
B. Berkurang.
C. Tetap.
D. Bergantung pada tekanan.
E. Bergantung pada konsentrasi. - Dalam wadah 1 L, 2 mol gas SO₃ terurai menurut reaksi 2SO₃(g) ⇌ 2SO₂(g) + O₂(g). Jika pada kesetimbangan terbentuk 1 mol O₂, maka nilai Kc adalah…
A. 1
B. 2
C. 4
D. 0,5
E. 0,25 - Berikut ini yang tidak termasuk dalam prinsip Le Chatelier adalah pengaruh…
A. Perubahan konsentrasi.
B. Perubahan tekanan/volume.
C. Perubahan suhu.
D. Penambahan katalis.
E. Penambahan gas inert. - Pada reaksi kesetimbangan: PCl₅(g) ⇌ PCl₃(g) + Cl₂(g). Jika pada kesetimbangan ditambahkan gas Cl₂ maka…
A. Kesetimbangan bergeser ke kanan.
B. Jumlah PCl₅ berkurang.
C. Jumlah PCl₃ bertambah.
D. Jumlah PCl₅ bertambah.
E. Nilai Kp berubah. - Reaksi CO(g) + H₂O(g) ⇌ CO₂(g) + H₂(g) memiliki Kc = 4 pada suhu tertentu. Jika pada suatu saat konsentrasi CO = 0,2 M, H₂O = 0,2 M, CO₂ = 0,4 M, dan H₂ = 0,4 M, maka…
A. Reaksi bergeser ke kanan.
B. Reaksi bergeser ke kiri.
C. Sistem sudah dalam kesetimbangan.
D. Qc > Kc.
E. Qc < Kc.
B. Soal Isian Singkat
- Kesetimbangan kimia di mana semua zat yang terlibat (reaktan dan produk) berada dalam fase yang sama disebut kesetimbangan __________.
- Prinsip yang menyatakan bahwa jika suatu sistem kesetimbangan diberi gangguan, maka sistem akan berusaha mengurangi gangguan tersebut disebut prinsip __________.
- Untuk reaksi 2A(g) + B(g) ⇌ C(g), jika tekanan parsial A adalah PA, B adalah PB, dan C adalah PC, maka rumus Kp adalah __________.
- Jika nilai Kc untuk suatu reaksi pada 25°C adalah 0,01, maka reaksi tersebut cenderung menghasilkan __________ pada keadaan setimbang.
- Penambahan gas inert pada volume tetap tidak akan menggeser kesetimbangan, tetapi penambahan gas inert pada tekanan tetap akan menggeser kesetimbangan ke arah __________.
C. Soal Uraian
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis dan sebutkan dua ciri utamanya!
- Reaksi kesetimbangan: N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g) ΔH = -92 kJ. Jelaskan pengaruh perlakuan berikut terhadap pergeseran kesetimbangan dan jumlah NH₃ yang terbentuk:
a. Suhu diturunkan.
b. Tekanan diperbesar.
c. Ditambahkan gas N₂. - Dalam suatu wadah 2 L, mula-mula terdapat 5 mol gas SO₂ dan 5 mol gas O₂. Setelah mencapai kesetimbangan, terbentuk 2 mol gas SO₃ sesuai reaksi: 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g). Hitunglah nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut!
- Tuliskan rumus hubungan antara Kc dan Kp. Kemudian, jelaskan arti dari setiap simbol yang digunakan dalam rumus tersebut!
- Pada suhu 300 K, reaksi A(g) + B(g) ⇌ C(g) memiliki nilai Kp = 16. Jika pada awal reaksi, tekanan parsial A adalah 1 atm, tekanan parsial B adalah 1 atm, dan tekanan parsial C adalah 0 atm, tentukan tekanan parsial masing-masing gas pada saat kesetimbangan tercapai!
D. Soal Mencocokkan
- Cocokkan istilah berikut dengan definisinya yang tepat!
A. Prinsip Le Chatelier
B. Kesetimbangan Homogen
C. Kc
D. Kp1. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi molar.
2. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas.
3. Sistem kesetimbangan dengan semua zat dalam fase yang sama.
4. Sistem akan berusaha mengurangi gangguan jika diberi perlakuan. - Cocokkan perlakuan pada kesetimbangan berikut dengan arah pergeserannya!
Reaksi: 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g) ΔH = -198 kJA. Suhu dinaikkan.
B. Tekanan diperbesar.
C. Ditambahkan gas O₂.
D. Volume diperkecil.1. Bergeser ke kanan.
2. Bergeser ke kiri.
3. Bergeser ke kanan.
4. Bergeser ke kanan.
Kunci Jawaban
A. Kunci Jawaban Pilihan Ganda
- C. Reaksi berlangsung terus-menerus dalam dua arah dengan laju yang sama.
Pembahasan: Kesetimbangan dinamis berarti reaksi maju dan reaksi balik tetap berlangsung secara mikroskopis, tetapi lajunya sama sehingga tidak ada perubahan makroskopis pada konsentrasi reaktan dan produk. - B. Kiri, reaktan bertambah.
Pembahasan: Reaksi N₂(g) + 3H₂(g) ⇌ 2NH₃(g) memiliki ΔH = -92 kJ, yang berarti reaksi ini adalah eksoterm. Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah endoterm (arah reaksi balik/kiri) untuk menyerap panas, sehingga jumlah reaktan (N₂ dan H₂) akan bertambah. - A. Kc = [SO₃]² / ([SO₂]²[O₂])
Pembahasan: Untuk reaksi aA + bB ⇌ cC + dD, rumus Kc = [C]ᶜ[D]ᵈ / ([A]ᵃ[B]ᵇ). Untuk 2SO₂(g) + O₂(g) ⇌ 2SO₃(g), Kc = [SO₃]² / ([SO₂]²[O₂]). - C. Kesetimbangan tidak bergeser.
Pembahasan: Reaksi 2HI(g) ⇌ H₂(g) + I₂(g) memiliki jumlah mol gas di ruas kiri (2 mol) sama dengan jumlah mol gas di ruas kanan (1 + 1 = 2 mol). Oleh karena itu, perubahan volume atau tekanan tidak akan menggeser posisi kesetimbangan. - C. Katalis tidak mempengaruhi posisi kesetimbangan, hanya mempercepat pencapaian kesetimbangan.
Pembahasan: Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi baik untuk reaksi maju maupun balik secara proporsional, sehingga mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa mengubah posisi atau nilai konstanta kesetimbangan. - C. CaCO₃(s) ⇌ CaO(s) + CO₂(g)
Pembahasan: Kesetimbangan heterogen melibatkan zat-zat dalam fase yang berbeda. Pada pilihan C, terdapat fase padat (s) dan gas (g). Pilihan lainnya adalah kesetimbangan homogen (semua fase gas). - D. Kesetimbangan bergeser ke kanan.
Pembahasan: Menurut prinsip Le Chatelier, jika konsentrasi reaktan (A) diperbesar, sistem akan berusaha mengurangi gangguan tersebut dengan menggeser kesetimbangan ke arah produk (kanan) untuk mengonsumsi A yang berlebih. - A. Kp = Kc(RT)⁻¹
Pembahasan: Hubungan Kp dan Kc adalah Kp = Kc(RT)Δn, di mana Δn = (jumlah mol gas produk) – (jumlah mol gas reaktan). Untuk 2NO(g) + O₂(g) ⇌ 2NO₂(g), Δn = 2 – (2 + 1) = 2 – 3 = -1. Jadi, Kp = Kc(RT)⁻¹. - B. Konsentrasi produk lebih besar dari reaktan.
Pembahasan: Nilai Kc yang besar (Kc > 1) menunjukkan bahwa pada kesetimbangan, konsentrasi produk jauh lebih tinggi dibandingkan konsentrasi reaktan, artinya reaksi cenderung berlangsung ke arah produk. - A. 0,5 M
Pembahasan:
2X(g) ⇌ Y(g) + Z(g)
Mula-mula: 4 mol X
Reaksi: -2 mol X (karena tersisa 2 mol dari 4 mol, maka 2 mol bereaksi)
Setimbang: 2 mol X, 1 mol Y, 1 mol Z (dari stoikiometri reaksi, jika 2 mol X bereaksi, maka 1 mol Y dan 1 mol Z terbentuk).
Volume = 2 L
[Y] = mol Y / volume = 1 mol / 2 L = 0,5 M. - C. H₂(g) + I₂(g) ⇌ 2HI(g)
Pembahasan: Δn = (jumlah mol produk gas) – (jumlah mol reaktan gas).
Untuk H₂(g) + I₂(g) ⇌ 2HI(g): Δn = 2 – (1 + 1) = 2 – 2 = 0. - D. Terbentuk endapan Fe(OH)₃ yang memicu pergeseran ke kiri.
Pembahasan: Penambahan NaOH akan menyebabkan OH⁻. Ion OH⁻ akan bereaksi dengan Fe³⁺ membentuk endapan Fe(OH)₃. Hal ini mengurangi konsentrasi Fe³⁺. Menurut Le Chatelier, jika konsentrasi reaktan (Fe³⁺) berkurang, kesetimbangan akan bergeser ke kiri untuk menggantikan Fe³⁺ yang hilang, sehingga warna merah Fe(SCN)²⁺ akan memudar. - D. Suhu.
Pembahasan: Nilai konstanta kesetimbangan (Kc atau Kp) hanya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Perubahan konsentrasi, tekanan, volume, atau penambahan katalis hanya menggeser posisi kesetimbangan tanpa mengubah nilai K. - B. Reaksi akan bergeser ke kiri untuk mencapai kesetimbangan.
Pembahasan: Jika Qc > Kc, ini berarti rasio produk terhadap reaktan terlalu tinggi dibandingkan kondisi setimbang. Untuk mencapai kesetimbangan, sistem harus mengurangi produk dan menambah reaktan, yaitu dengan bergeser ke arah kiri. - B. Kanan, jumlah mol gas berkurang.
Pembahasan: Reaksi 2A(g) + B(g) ⇌ C(g) memiliki jumlah mol gas di kiri = 2 + 1 = 3 mol, dan di kanan = 1 mol. Jika tekanan total diperbesar (atau volume diperkecil), kesetimbangan akan bergeser ke arah yang memiliki jumlah mol gas lebih sedikit untuk mengurangi tekanan, yaitu ke arah kanan. - B. Berkurang.
Pembahasan: Reaksi pembentukan HI adalah eksoterm. Jika suhu dinaikkan pada reaksi eksoterm, kesetimbangan bergeser ke arah kiri (endoterm). Pergeseran ke kiri berarti produk berkurang dan reaktan bertambah, sehingga nilai Kc akan berkurang. - C. 4
Pembahasan:
2SO₃(g) ⇌ 2SO₂(g) + O₂(g)
Mula-mula: 2 mol SO₃
Reaksi: -2 mol SO₃ (karena terbentuk 1 mol O₂, maka 2 mol SO₃ bereaksi)
Setimbang: 0 mol SO₃, 2 mol SO₂, 1 mol O₂
Volume = 1 L
[SO₃] = 0 M, [SO₂] = 2 M, [O₂] = 1 M
Kc = [SO₂]²[O₂] / [SO₃]² = (2)²(1) / (0)² = (Ini ada kesalahan pada soal jika SO3 menjadi 0, Kc akan tak hingga. Harusnya ada sisa SO3. Mari kita koreksi soal atau jawaban. Misal, jika pada kesetimbangan tersisa 1 mol SO3, maka 1 mol SO3 bereaksi. Ini akan membuat jawaban menjadi lebih masuk akal.)Koreksi perhitungan agar soal memiliki jawaban yang valid:
2SO₃(g) ⇌ 2SO₂(g) + O₂(g)
Mula-mula: 2 mol SO₃
Reaksi: -x
Setimbang: 2-x
Jika pada kesetimbangan terbentuk 1 mol O₂, maka x = 2 mol SO₃ bereaksi.
Mula-mula: 2 mol SO₃, 0 mol SO₂, 0 mol O₂
Reaksi: -2 mol SO₃, +2 mol SO₂, +1 mol O₂
Setimbang: 0 mol SO₃, 2 mol SO₂, 1 mol O₂
Jika SO₃ habis, maka Kc tak terhingga. Ini berarti soal ini mengasumsikan SO₃ tidak habis total. Mari kita coba interpretasi lain: Jika ‘terbentuk 1 mol O₂’ adalah jumlah mol O₂ pada kesetimbangan, dan kita tidak tahu berapa mol SO₃ yang bereaksi, maka kita harus asumsikan bahwa SO₃ tidak habis.Re-evaluasi soal: